• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 02/M/PM/II/2007

TENTANG

PENETAPAN HONOR TENAGA HONORER Dl LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

Menimbang : a. bahwa tenaga honorer yang telah bekerja di lingkungan

Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri

Sipil sesuai peraturan yang berlaku, harus dibayarkan honornya;

b. bahwa pada DIPA satuan kerja Menteri Negara Riset dan

Teknologi No. 001.0/042-01.0/-/2007 tanggal 31 Desember 2006 terdapat alokasi dana untuk pembayaran honor tenaga

honorer;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b, perlu

menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi tentang Honor Tenaga Honorer di lingkungan Kementerian

Negara Riset dan Teknologi.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara / Lembaga

2. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri

(2)

3. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden No. 72

Tahun 2004

4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana diubah dengan

Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005.

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Keputusan Presiden No. 20/P Tahun 2005;

6. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik In-donesia Nomor 02/M/PER/III/2006 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi; 7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) satuan kerja

Menteri Negara Riset dan Teknologi No. 001.0/042-01.07-/ 2007 tanggal 31 Desember 2006

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG PENETAPAN HONOR TENAGA HONORER Dl

LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

BAB I

STATUS, GOLONGAN DAN KRITERIA

Pasal 1

Tenaga Honorer adalah seseorang yang diangkat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian atau pejabat lain dalam pemerintahan untuk melaksanakan tugas

tertentu pada Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan/atau yang penghasilannya menjadi beban Anggaran Kementerian Negara Riset dan

(3)

Pasal 2

Tenaga honorer sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, sesuai dengan peraturan

yang berlaku, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Usia paling tinggi 46 (empat puluh enam) tahun harus mempunyai masa

kerja minimal 10 (sepuluh) atau lebih secara terus menerus;

b. Usia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun harus mempunyai masa kerja

minimal 5 (lima) tahun atau lebih secara terus menerus;

c. Usia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun harus mempunyai masa kerja

minimal 1 (satu) tahun atau lebih secara terus menerus.

Pasal 3

Masa kerja tenaga honorer dihitung mulai tanggal Surat Keputusan Pengangkatan sebagai tenaga honorer sampai dengan tanggal 1 Desember 2005

Pasal 4

Tenaga honorer dikelompokkan kedalam golongan berdasarkan tingkat pendidikan

sebagai berikut:

Golongan I : Sekolah Dasar (SD) s.d. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP)

Golongan II : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) s.d. Diploma III (DIM) Golongan III : Diploma IV (DIV) keatas

BAB II

PEMBAYARAN HONOR

Pasal 5

Honor diberikan setiap bulan, dan dibayarkan pada awal bulan berikutnya.

Pasal 6

Pembayaran honor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 diberikan dengan

mempertimbangkan golongan dan masa kerja yang besarnya adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 7

Pemberian honor akan dihentikan apabila yang bersangkutan diberhentikan

(4)

Pasal 8

Biaya yang titnbul sebagai akibat dikeluarkannya peraturan ini dibebankan pada

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran satuan kerja Menteri Negara Riset dan Teknologi Teknologi No. 001. 0/042-0 1.0/-/2007 tanggal 31 Desember 2006.

Pasal 9

Peraturan ini berlaku terhitung mulai tanggal 2 Januari 2007, dengan ketentuan

apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan seperlunya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada Tanggal , 1 Februari 2007

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Ttd

(5)

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

NOMOR : 02/M/PM/II/2007

TANGGAL : 1 Februari 2007

DAFTAR PEMBAYARAN GAJI HONORER KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

TAHUN 2007

Golongan

Masa Kerja I II III

0 640,000 800,000 1,000,000

1

2 654,400 818,000 1,022,500

3

4 669,200 836,500 1,045,600

5

6 684,200 855,300 1,069,100

7

8 699,600 874,500 1,093,100

9

10 715,400 894,200 1,117,700

11

12 731,500 914,300 1,142,900

13

14 747,900 934,900 1,168,600

15

16 764,700 955,900 1,194,900

17

18 781,900 977,400 1,221,800

19

20 799,500 999,400 1,249,300

21

22 817,500 1,021,900 1,277,400

23

24 835,900 1,044,900 1,306,100

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

Ttd

Referensi

Dokumen terkait

Hidup dan masalah itu adalah sesuatu yang indah dan serasi, saling mengasihi satu sama lain, baik-baik dengannya pasti yang datang adalah masalah yang baik,

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Basis Data yang di Bimbing oleh Ibu Rahmania Sri Untari, M.pd.

hubungan liniear diantara variabel bebas dalam model; atau dengan

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan prinsip- prinsip dan dalil-dalil pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar

makin meningkat (salah satunya). Ketiga, Fermentasi artinya buah coklat di buat agar rasanya menjadi lebih enak, agar kualitas coklatnya menjadi lebih bagus. Dalam kenyataan yang

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam skala kecil dimana daya yang dihasilkan < 1 Mega Watt, yang merupakan bentuk

KEGIATAN : DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PERDAGANGAN TH.2014. PEKERJAAN : PENGEMBANGAN

The study finds that there are significant actors that involve in the process of achieving happiness; the readers of the quotes, the other people aside of the