• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Cadangan Karbon di HP (MRPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Cadangan Karbon di HP (MRPP)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERTIMBANGAN

•Batas Kawasan •Teknologi

•Sumberdaya

•Sinergitas kegiatan •Sinergitas kegiatan

(3)

1. Penentuan Batas dan Stratifikasi

2. Penentuan Teknik Penarikan Contoh 3. Pengukuran Dalam Plot

3. Pengukuran Dalam Plot 4. Penyusunan Alat Bantu

5. Perhitungan cadangan karbon tegakan

(4)

• Belum Pernah Ditebang • Pernah Ditebang

Hutan Daratan

Hutan Rawa

Hutan

• Belum Pernah Ditebang • Pernah Ditebang

Hutan mangrove

Belukar

Kawasan terbuka

(5)

Tujuan Stratifikasi

Untuk

mengetahui luas masing-masing

Bukan untuk meningkatkan efisiensi

sampling masing

stratum

sampling

(6)

2. Penentuan Teknik Penarikan Contoh

• Teknik : Sistematik

• Bentuk plot

PERTIMBANGAN

Plot-plot contoh akan tersebar merata di seluruh kawasan,.

Instruksi lapangan sangat sederhana, mudah

dilaksanakan.

• Jumlah plot dan

Jarak antar plot

dilaksanakan.

Teknik sistematik banyak digunakan dalam kegiatan kehutanan,

(7)
(8)

3. Pengukuran dalam plot

• Vegetasi

• Necromasa

Atas Tanah

Diameter

Tingkatan vegetasiNekromasa besar Nekromasa kecil

Tanah Kering, 4 : 1 Tanah Basah, 10 : 1

• Akar Pohon

• Sisa Bahan Organik

Bawah Tanah

KEMBALI

(9)

4. Penyusunan Tabel Karbon

Pengukuran variabel pohon

Diameter, Tinggi

Volume bebas cabang Volume kayu tajuk

Berat Batang Berat Batang Berat Akar

Berat Karbon

Hubungan diameter-karbon

(10)
(11)

Pohon Besar

125 m

Pancang Tiang

Pohon Kecil

20 m

(12)

Pendekatan

(1) Karbon = f (diameter, jenis pohon)

(2) Vol bebas cabang = f (diameter, jenis pohon)

(3) Karbon = f (volume bebas cabang) (3) Karbon = f (volume bebas cabang)

Dekati cadangan karbon melalui

cadangan volume batang bebas cabang

(13)

Kajian Cadangan

Volume Bebas Cabang, Kaltim

• Lokasi : 5 IUPHHK – HA

• Jumlah Plot : 3231 buah , a’ : 0,25 ha

• Jarak antar plot : 700 – 1000 m

• Jarak antar plot : 700 – 1000 m

• Jarak antar jalur : 1 km

• Luas kawasan yang terwakili : 274.365 ha

• Data : volume bebas cabang (m3/ha)

(14)

Kondisi Analisis

1. Semua data belukar dan tanah kosong tidak digunakan. (Vol/ha = 0 m3)

2. Semua plot berpotensi yang peluang

kejadiannya dibawah

1%, tidak digunakan 150 200

1. Volume berdistribusi normal

2. Rataan volume total (diameter 10 cm up) = 196 m3/ha

3. CV = 48%

0 50 100

12,5 37,5 62,5 87,5 112,5 137,5 162,5 187,5 212,5 237,5 262,5 287,5 312,5 337,5 362,5

(15)

2

Jumlah plot contoh (N) ditentukan oleh

keragaman volume ( S , ≈ 50%) dan sampling error (k, 5%)

LANJUT

Untuk mencapai tingkat kepercayaan 95%, t = 2 , maka

(16)
(17)

5.

Perhitungan cadangan karbon

dalam satu stratum

n

Cn : Karbon nekromasa/ha Cp : Karbon dari pohon /ha

j : Jumlah pohon dalam plot (m : tidak tetap)

(18)

Pengukuran

Diameter dan tebal kulit ht

hcp

Tinggi Pohon

hcp

h

h

(19)

Pengukuran volume bebas cabang

(20)

Pengukuran Berat

Sampel Sampel

(21)

Pengukuran volume tajuk

(22)

Gambar

Tabel Karbon

Referensi

Dokumen terkait

Pelajar yang telah didedahkan kepada teknik pembelajaran melalui laman Web berasaskan teori konstruktivisme merasakan bahawa ia suatu teknik pembelajaran baru yang

Menurut Syukron (2012) mengatakan bahwa peraturan Bank Indonesia dengan Malaysia tidak ada perbedaan termasuk peraturan tentang jumlah rapat DPS hanya saja Dewan

Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa ka- bupaten / kota dengan kategori maju dan cepat tum- buh pada tipologi Klaassen tersebut, terlebih lagi yang secara konsisten

Sebuah diagram Voronoi adalah metode dekomposisi suatu daerah. Asumsikan ada satu set node N dikerahkan di suatu daerah tanpa hambatan, diagram Voronoi akan

Ketika PT.PLN (Persero) melakukan pemadaman listrik dalam bentuk pemeliharaan maupun kerusakan maka pihak konsumen dapat menuntut haknya sesuai dalam Pasal 4 huruf

Kesalahan ini terjadi karena pada penulisan aksara Latin, fonem ê, è, dan é hanya dituliskan dengan lambang fonem e saja. Siswa masih belum bisa membedakan kata atau kalimat

50% 9 Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Aparatur Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berbasis Teknologi Informasi % Penerapan SAKIP