• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembentukan Susunan Kedudukan Tupoksi Kecamatan dan Kelurahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembentukan Susunan Kedudukan Tupoksi Kecamatan dan Kelurahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 5 TAHUN 2008

TENTANG

SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN

DI KABUPATEN SUMBAWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang :

Mengingat :

a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka organisasi dan tata kerja kecamatan dan kelurahan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Nomor 11 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, perlu disesuaikan; b. bahwa dalam rangka penyesuaian dan penataan

organisasi Perangkat Daerah senantiasa diarahkan pada efisiensi, efektifitas, dan produktivitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Sumbawa.

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1665).

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

(2)

Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang

Kelurahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4588).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737 ).

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

(3)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun

2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA dan

BUPATI SUMBAWA

M E M U T U S K A N :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sumbawa;

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah;

3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan;

4. Bupati adalah Bupati Sumbawa;

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa; 6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah

Kabupaten;

7. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten dalam wilayah Kecamatan;

(4)

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu

KECAMATAN Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri dari :

1. Unsur Pimpinan adalah Camat.

2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat Kecamatan, terdiri dari:

a. Sub Bagian Program dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Unsur Pelaksana adalah Seksi, terdiri dari :

a. Seksi Pemerintahan;

b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

c. Seksi Perekonomian dan Pembangunan;

d. Seksi Sosial Kemasyarakatan.

4. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Kecamatan adalah

sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua KELURAHAN

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Kelurahan, terdiri dari :

1. Unsur Pimpinan adalah Lurah.

2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat Kelurahan.

3. Unsur Pelaksana adalah Seksi, terdiri dari :

a. Seksi Pemerintahan;

b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; c. Seksi Perekonomian dan Pembangunan; d. Seksi Sosial Kemasyarakatan.

4. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Struktur Organisasi Kelurahan adalah sebagaimana

(5)

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu

KECAMATAN Pasal 4

(1) Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten;

(2) Kecamatan dipimpin oleh Camat;

(3) Camat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 5

(1) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan

yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

(2) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan;

d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

e. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan;

f. membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup

tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

(3) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 5, Camat mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan kecamatan;

b. penyusunan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan; c. pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di wilayah

Kecamatan;

d. penyelenggaraan kegiatan pembinaan ideologi negara dan kesatuan bangsa;

e. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

f. pengkoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Perundang-undangan;

g. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum;

h. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan/atau Kelurahan; i. pengkoordinasian upaya pembinaan ketentraman dan ketertiban

umum;

j. penyelenggaran pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya;

k. penyelenggaraan penatausahaan Kantor;

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua KELURAHAN

Pasal 7

(1) Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat

daerah Kabupaten dalam wilayah kecamatan;

(2) Kelurahan dipimpin oleh Lurah;

(3) Lurah berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Camat.

Pasal 8

Lurah sebagaimana dimaksud pada Pasal 7, menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

b. melaksanakan pemberdayaan masyarakat;

c. memberikan pelayanan kepada masyarakat;

(7)

e. melaksanakan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

f. melaksanakan pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan.

Pasal 9

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 8, Lurah mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan kelurahan;

b. penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan kelurahan; c. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. penyelenggaraan pelayanan masyarakat;

e. pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;

f. penyelenggaraan kegiatan pembinaan lembaga kemasyarakatan; g. pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan kelurahan;

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 10

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 11

(1)Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pasal 10, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

(2)Setiap kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati.

(3)Bupati dapat membentuk kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

(4)Jenis dan jenjang jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

BAB V ESELONERING

(8)

(1)Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa.

(2)Sekretaris Kecamatan merupakan jabatan struktural eselon IIIb.

(3)Lurah dan Kepala Seksi pada Kecamatan merupakan jabatan struktural eselon IVa.

(4)Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi pada Kelurahan dan Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Kecamatan merupakan jabatan struktural eselon IVb.

BAB VI KEPEGAWAIAN

Pasal 13

Para Pejabat di lingkungan Kecamatan dan Kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 14

Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Kecamatan dan Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa serta sumber lain yang sah.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15

Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Sumbawa diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

(9)

Pasal 17

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa.

Ditetapkan di Sumbawa Besar pada tanggal 18 Januari 2008

BUPATI SUMBAWA

JAMALUDDIN MALIK

Diundangkan di Sumbawa Besar pada tanggal 18 Januari 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMBAWA,

A. KAHAR KARIM

(10)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 5 TAHUN 2008

TENTANG

SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN

DI KABUPATEN SUMBAWA

A. PENJELASAN UMUM

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk kedalam organisasi tersendiri.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah. Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan.

Kecamatan dan kelurahan sebagai perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu, mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan tugas lain sesuai dengan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Kepala Daerah.

(11)

B. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

Referensi

Dokumen terkait

Karena Tujuan Dari Perlindungan Korban adalah untuk Memberikan rasa aman kepada korban, khususnya pada saat memberikan keterangan pada setiap proses peradilan

Penelitian tentang perbandingan model pembelajaran problem based learning dan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi listrik dinamis kelas

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, para remaja di Gampong Air Pinang, merokok sudah hal biasa akan tetapi jika minum tuak para remaja melakukan hal

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di Bank Wakaf Mikro Wafa Al Fithrah Surabaya. Jenis data yang digunakan dalam

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh dukungan suami dan tingkat kecemasan ibu primigravida terhadap lama kala 1 persalinan spontan di klinik bersalin

Identitas kultur dapat dipahami dari gaya komunikasi, orientasi budaya, dan makna diri yang dipraktikkan oleh suatu etnik dalam relasi sosial di

Sebelumnya data diambil hasil dari hasil transaksi umum, namun saat ini data disimpan, diproses, dan dianalisis menggunakan aplikasi software canggih yang mengaitkan

Beberapa penelitian lain yang menggunakan ekstrak tanaman kecombrang juga pernah dilakukan, antara lain penelitian Virgianti et al., (2015) tentang efektifitas