• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPUH | Sistem Informasi Perundang-Undangan dan Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SIMPUH | Sistem Informasi Perundang-Undangan dan Hukum"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kepada Yth.:

1. Rektor/Ketua UIN/IAIN/STAIN Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System

2. Dekan/Ketua Fakultas/Jurusan Tarbiyah (LPTK Induk/Mitra Penyelenggara Program Program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System)

SURAT EDARAN

NOMOR : SE/DJ.I/PP.00.9/80/2012

TENTANG

PENINGKATAN MUTU PENGELOLAAN DAN LAYANAN AKADEMIK PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S-1 BAGI GURU PAI/MI/RA

MELALUI DUAL MODE SYSTEM

Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Guru Raudlatul Athfal, Guru Madrasah, dan Guru Pendidikan Agama Islam melalui Dual Mode System merupakan crash program yang harus berakhir pada tahun 2014. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan dan layanan akademik program dual mode system, maka Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Induk dan Mitra yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam program peningkatan kualifikasi S1 bagi guru PAI/MI/RA melalui dual mode system, maka LPTK wajib melaksanakan perkuliahan dengan 2 (dua) pola secara komplementer, yaitu: 1) Tatap Muka (TM), dan 2) Belajar Mandiri (BM), dengan mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj. I/845/2011 tentang Rambu-Rambu Operasional Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1) bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru PAI pada Sekolah Melalui Dual Mode System;

2. Perkuliahan dengan pola BM menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) berupa modul sebagai bahan pembelajaran utama, dan diperkaya dengan sumber belajar dan/atau referensi lain yang diperlukan;

3. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memfasilitasi tersedianya naskah BBM (modul) yang dipergunakan dalam perkuliahan program DMS, tetapi proses

KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telpon: 021-3812344, 3519734, Fax.: 021-34833981

(2)

penggandaan dan distribusi modul-modul tersebut kepada mahasiswa sepenuhnya menjadi kebijakan internal LPTK, dengan mengikuti ketentuan penggunaan anggaran yang berlaku, khususnya pada Akun Belanja Bantuan;

4. Dengan mempertimbangkan tuntutan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 14/2005, PP 74/2008), bahwa pada tahun 2015 tidak boleh ada guru yang belum berkualifikasi S1/D4 serta dengan memperhatikan kebutuhan peningkatan kualifikasi S1 bagi guru-guru di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, maka pada tahun 2012 LPTK secara bersama-sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kab./Kota perlu segera melakukan rekruitmen peserta pengganti dari peserta yang sudah lulus. Sebaran calon peserta baru di setiap Kab./Kota didasarkan pada rasio kecukupan rombongan belajar, dengan mempertimbangkan: a) domisili calon peserta, dan b) latar belakang pendidikannya (diprioritaskan minimal berlatar belakang pendidikan D2/D3); 5. Jika input mahasiswa sebagaimana tercantum dalam point (4) berlatar belakang

pendidikan SLTA, maka jika lama pendidikan melewati batas tahun yang ditentukan, biaya pendidikan ditanggung masing-masing mahasiswa;

6. Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme rekruitmen peserta program peningkatan kualifikasi S1 sebagaimana point (4) akan dijabarkan dalam petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut.

Demikian edaran ini dibuat agar menjadi acuan dalam pengelolaan program dan penyelenggaraan program Peningkatan Kualifikasi S-1 Bagi Guru PAI/MI/RA melalui Dual Mode System pada LPTK Induk/Mitra yang telah ditentukan.

Jakarta, 15 Februari 2012 Direktur Jenderal,

ttd

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

NIP. 19580708 198603 1 002

Tembusan Yth.:

1. Menteri Agama RI (sebagai laporan)

2. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu untuk mempercepat upaya pencapaian sasaran terhadap peningkatan kinerja aparatur negara dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana diamanatkan

Ketiga : Pemberian bantuan dana kegiatan peningkatan mutu dosen peneliti PTAIS dan pemberian rewards penelitian dan karya ilmiah terbaik tahun 2006 sebagaimana

(6) Apabila buku buku kurikulum 2013 yang diterima oleh sekolah tidak sesuai jumlah yang dipesan dan spesifikasi buku, maka Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib

- Babak final diikuti oleh 10 (sepuluh) grup terbaik dengan membawakan lagu wajib dan 1 (satu) lagu pilihan yang berbeda dari yang telah dibawakan pada babak

Dalam hal ini kegiatan penjaminan kualitas yang dilakukan adalah untuk memastikan bahwa program dan kegiatan Reformasi Birokrasi yang dilakukan

Pemantauan dan evaluasi setiap kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Efisiensi, Penghematan, dan Disiplin Keria Aparatur Pemerintah dilakukan oleh masing- masing Instansi

Dengan ditemukannya perbedaan kualitas lulusan profesi bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lain pada Institusi Pendidikan disinyalir karena besarnya variasi

Untuk menjaga kualitas dan akuntabilitas, penerbit ilmiah harus memiliki instrumen, baik berupa kriteria, rekomendasi hasil penelaahan dan penilaian naskah, maupun