KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1995
TENTANG
HARI KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMERINTAH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan penil aian pel aksanaan uj i coba penerapan 5 (l ima) hari kerj a dal am sat u minggu yang dil aksanakan sel ama sat u t ahun t erakhir, penerapan hari dan j am kerj a yang baru perl u dil aksanakan secara bert ahap di l ingkungan Lembaga Pemerint ah baik Tingkat Pusat maupun di l ingkungan Pemerint ah Daerah;
b. bahwa unt uk memberi l andasan hukum yang cukup baik pel aksanaan hari dan j am kerj a yang baru t ersebut , dipandang perl u menet apkan dengan Keput usan Presiden;
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaga Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);
3. Perat uran Pemerint ah Nomor 30 Tahun 1980 t ent ang Perat uran Disipl in Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3176);
MEMUTUSKAN:
Menet apkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG HARI KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PEMERINTAH.
(2) Juml ah j am kerj a ef ekt if dal am l ima hari kerj a sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) adal ah 37, 5 j am, dan dit et apkan sebagai berikut :
a. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis : Jam 07. 30 -16. 00 Wakt u ist irahat : Jam 12. 00 - 13. 00
b. Hari Jumat : Jam 07. 30 - 16. 30 Wakt u ist irahat : Jam 11. 30 - 13. 00.
Pasal 2
Ket ent uan t ent ang hari dan j am kerj a bagi Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia t ermasuk Pegawai Negeri Sipil yang bekerj a di l ingkungan Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia dit et apkan t ersendiri ol eh Ment eri Pert ahanan dan Keamanan set el ah mendengar pert imbangan Pangl ima Angkat an Bersenj at a Republ ik Indonesia.
Pasal 3
(1) Dikecual ikan dari ket ent uan t ent ang hari dan j am kerj a sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 adal ah :
a. Unit -unit di l ingkungan l embaga Pemerint ah sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 yang t ugasnya bersif at pemberian pel ayanan kepada masyarakat ;
b. Lembaga pendidikan mul ai dari Sekol ah Dasar (SD), Sekol ah Lanj ut an Tingkat Pert ama (SLTP), dan Sekol ah Lanj ut an At as (SLTA);
(2) Pel aksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dit et apkan l ebih l anj ut ol eh Ment eri at au Pimpinan Lembaga Pemerint ah dengan koordinasi dan set el ah mendapat perset uj uan Mant eri Negara Pendayagunaan Aparat ur Negara.
Pasal 4
(1) Penerapan ket ent uan t ent ang hari dan j am kerj a di l ingkungan Pemerint ah Daerah Tingkat I sel ain Pemerint ah Daerah Khusus Ibukot a j akart a Raya, l embaga Pemerint ah t ingkat Pusat yang berada di Daerah sert a Pemerint ah Daerah Tingkat II, dil akukan secara bert ahap sesuai dengan kesiapan dan kebut uhan masing-masing daerah.
Ment eri Teknis yang bersangkut an dengan koordinasi dan set el ah mendapat perset uj uan Ment eri Negara Pendayagunaan Aparat ur Negara.
Pasal 5
Ment eri at au Pimpinan Lembaga yang menerapkan l ima hari kerj a dapat mengat ur penugasan siaga t ugas pada hari sabt u di l ingkungan l embaga masing-masing.
Pasal 6
Bagi Lembaga Pemerint ah yang mel aksanakan ket ent uan t ent ang hari dan j am kerj a sebagaimana diat ur dal am Keput usan Presiden ini t idak berl aku ket ent uan serupa yang dit et apkan dal am Keput usan Presiden Nomor 58 Tahun 1964 t ent ang Jam Kerj a Pada Kant or-kant or Pemerint ah Republ ik Indonesia dan Keput usan Presiden Nomor 24 Tahun 1972 t ent ang Jam Kerj a Dal am Daerah Khusus Ibukot a Jakart a Raya.
Pasal 7
Keput usan Presiden ini mul ai berl aku pada t anggal 1 Okt ober 1995.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 27 Sept ember 1995 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
t t d.