93
Muhamad Nurachim, 2015
Studi Komparasi Hasil Belajar Eksploration Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional Menggunakan Media Engine Stand
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat temuan-temuan sebagai berikut:
1. Sebaran hasil belajar peserta didik yang menggunakan model belajar eksploration learning pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor Diesel dengan materi dasar kompetensi mengenal fungsi komponen engine diesel memperoleh nilai rata-rata 87,34 termasuk kedalam kriteria tinggi.
2. Sebaran hasil belajar peserta didik yang menggunakan model belajar konvensional pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor Diesel dengan materi dasar kompetensi mengenal fungsi komponen engine diesel memperoleh nilai rata-rata 65,00 termasuk kedalam kriteria sedang. 3. Perbedaan hasil belajar eksploration learning dengan pembelajaran
konvensional dengan media engine stand pada mata pelajaran Produktif 1 yaitu sebesar 5,59% dan termasuk kedalam kategori rendah.
4. Peningkatan hasil belajar kelas kontrol dengan N-gain rata-rata 0,62 termasuk kategori sedang. Adapun peningkatan hasil belajar yang terjadi pada kelas eksperimen dengan N-gain rata-rata 0,86 termasuk kategori tinggi dan perbedaannya sebesar 0,24 termasuk kategori sedang.
94
Muhamad Nurachim, 2015
Studi Komparasi Hasil Belajar Eksploration Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional Menggunakan Media Engine Stand
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan, penulis mencoba memberikan saran-saran yang kiranya dapat dipertimbangkan bagi pihak-pihak yang terkait. Saran yang ditunjukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik, harus lebih ditingkatkan lagi keaktifann dalam belajar dengan teman sebaya, baik bertanya atau mengeluarkan pendapat. Bagi ketua kelompok atau peserta didik yang dianggap lebih pandai harus terus membimbing dan membantu temannya yang kesulitan dalam belajar, dan tidak merasa sombong dengan kepandaiannya.
2. Bagi guru, menerapkan model pembelajaran eksploration learning dapat dijadikan alternatif dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi pihak sekolah, merekomendasikan model pembelajaran eksploration learning sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan khususnya pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor Diesel, demi tercapainya hasil belajar yang lebih baik.