• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa SMAN 2 Sidoarjo Berbasis Desktop.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa SMAN 2 Sidoarjo Berbasis Desktop."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS DESKTOP

KERJA PRAKTEK

Nama : YULIA ASTRI WULANDARI NIM : 09.41010.0207

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan teknologi informasi di era globalisasi sekarang ini

menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan teknologi

informasi, termasuk pada dunia pendidikan yang membutuhkan sistem informasi

untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat guna menunjang segala

bentuk kegiatan yang ada pada dunia pendidikan. Peningkatan yang cukup pesat

benar-benar terjadi dalam perkembangan teknologi informasi misalnya mulai dari

pengumpulan informasi, pengolahan informasi sampai pendistribusian informasi.

Hal ini terjadi akibat keinginan manusia untuk mendapatkan informasi dalam

segala hal dalam waktu yang cukup singkat.

SMA Negeri 2 Sidoarjo merupakan salah satu sekolah di Sidoarjo yang

sudah menerapkan teknologi dilingkungan sekolahnya. Saat ini presensi siswa

dilakukan oleh sekretaris kelas. Setiap 3 bulan sekali sekretaris kelas

menyerahkan presensi siswa berserta surat-surat yang disertakan apabila ada siswa

yang sakit/ijin kepada wali kelas. Setelah itu, wali kelas akan melakukan

penghitungan kehadiran dari siswa sesuai dengan presensi siswa yang telah

diterima. Namun permasalahan terjadi pada saat dilakukannya perhitungan

presensi, wali kelas mengalami kesulitan apabila terjadi kesalahan perhitungan

yang dikarenakan banyaknya kertas presensi yang diterima dari sekertaris kelas

(3)

Atas dasar permasalahan tersebut, maka dibuatkanlah sebuah Rancang

Bangun Sistem Informasi Presensi Siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo. Sistem

tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wali kelas dalam

melakukan proses perhitungan presensi siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka masalah yang

dapat dirumuskan adalah bagaimana membuat suatu Rancang Bangun Sistem

Informasi Presensi Siswa Berbasis Desktop dengan studi kasus di SMA Negeri 2

Sidoarjo.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi penilaian kinerja

karyawan ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini berbasis Dekstop.

2. Sistem ini hanya melibatkan wali kelas untuk menjalankan sistem presensi

siswa.

1.4 Tujuan

Dengan melihat perumusan masalah yang ada, dalam kerja praktek ini

didapatkan tujuan yang akan dibahas yaitu untuk memberikan kemudahan bagi

wali kelas dalam melakukan proses perhitungan presensi siswa di SMA Negeri 2

(4)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk

menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat

dijelaskan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang

dibuat agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja

praktek ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem informasi,

kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan

dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM

Menjelaskan tentang profil SMA Negeri 2 Sidoarjo dan struktur

organisasi SMA Negeri 2 Sidoarjo. Gambaran umum ini digunakan untuk

menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah, visi dan misi serta struktur

organisasi sekolah dan bagian tata usaha.

BAB III LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian

laporan, yaitu penjelasan tentang sistem, sistem informasi, analisis dan

perancangan sistem, Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram

(DFD), Database, Database Management System, dan Sistem Basis Data.

Teori-teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah didalam sistem informasi

presensi.

(5)

Menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan selama kerja praktek,

yaitu menganalisis sistem, mendesain sistem, mengimplementasikan sistem, dan

melakukan pembahasan terhadap implementasi sistem. Mendesain sistem dimulai

dari Document Flow, System Flow, Context Diagram, Hierarchical Input Process

Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD),

dan Desain Input/Output.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari aplikasi

yang ada kepada pihak lain yang ingin meneruskan topik kerja praktek ini.

Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan sistem

(6)

2.1 Profil SMA Negeri 2 Sidoarjo

SMA Negeri 2 Sidoarjo didirikan berdasarkan keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 0887/O/1986. Dimulai pada tahun ajaran

1986 - 1987 bertempat di SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 2 mulai menerima

murid baru sebanyak 120 siswa yang terbagi dalam 3 kelas belajar.

Pada tanggal 16 Juli 1987 SMA Negeri 2 pindah menempati gedung baru

yaitu di Jalan Kutuk Sidokare 311. Sehingga tiap tanggal 16 Juli kini diperingati

sebagai tanggal berdirinya SMA Negeri 2 Sidoarjo.

Lokasi ini mengalami banjir setiap kali musim penghujan sehingga

mengganggu kegiatan belajar mengajar, sehingga pada tanggal 2 Januari 2011,

SMA Negeri 2 Sidoarjo pindah ke lokasi baru yaitu jalan lingkar barat gading

fajar 2 Sidoarjo.

2.2 Visi dan Misi SMA Negeri 2 Sidoarjo 2.2.1 Visi

“Unggul dalam mutu mulia dalam perilaku”

2.2.2 Misi

 Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa,

sehingga terbentuk warga sekolah yang berakhlakul karimah.

 Memperbaiki pelaksanaan manajemen berbasis sekolah.

 Meningkatkan sikap disiplin dan tertib seluruh warga sekolah.

(7)

 Meningkatkan kompetensi berbasis bahasa inggris.

 Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

2.3 Struktur Organisasi

Sebagai sebuah instansi pendidikan Sekolah Menengah Umum pada

umumnya SMA Negeri 2 Sidoarjo dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang

juga berkoordinasi dengan pihak Komite Sekolah. Posisi yang berada dibawah

Kepala Sekolah adalah Kepala Tata Usaha dan 4 Wakil Kepala Sekolah yang

terdiri dari bidang Kurikulum, Kesiswaan, Humas serta Sarana & Prasarana.

Wakil Kepala Sekolah dari masing-masing bidang tersebut juga dibantu oleh staff

yang berada dibawahnya, yaitu Staff Kurikulum untuk bagian kurikulum, Staff

Kesiswaan untuk bagian kesiswaan, Staff Humas untuk bagian humas serta Staff

Sarana dan Prasarana untuk bagian sarana dan prasarana. Selain itu juga terdapat

Dewan Guru dan Siswa. Untuk lebih jelasnya dapat melihat Gambar 2.1 di bawah

(8)

KETUA KOMITE SEKOLAH Drs. BADJURI

KEPALA TATA USAHA MUKTADI, S.Pd KEPALA SEKOLAH

Drs. H. SULAIMAN SUWARTO, M.Pd

DEWAN GURU

PESERTA DIDIK WAKA KURIKULUM

DIDUK H. SUSANTO, S.Pd

STAFF WAKA

(9)

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk

mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan

dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

berlaku saat ini serta beberapa pengertian tentang ilmu yang berkaitan dengan

permasalahan.

3.1 Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda,

tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada

bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem

harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara

elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus

mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan

bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data

atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem

disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Terdapat beberapa

(10)

1. Menurut Davis (1984) :

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang

beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

2. Menurut Mcleod (2001) :

Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan

sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

a. Sistem Fisik (Physical System) :

Kumpulan elemen-elemen / unsur-unsur yang saling berinteraksi satu

sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.

b. Sistem Abstrak (Abstract System) :

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan

tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan

elemen-elemennya.

3.1.1 Model Umum Sistem

a. Model Sistem Sederhana

Model sistem sederhana yang menggambarkan sistem dengan satu input dan satu

output dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(11)

b. Sistem dengan banyak Input dan Output

Model sistem yang menggambarkan sistem dengan banyak input dan

banyak output dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Sistem dengan banyak input dan output

3.2 Sistem Informasi

Menurut Hartono (1999:11), sistem informasi dapat didefinisikan

sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Kegiatan dalam sistem informasi mencakup :

a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk di

proses.

b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas

tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Control, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

(12)

3.3 Presensi Siswa

Kehadiran siswa di sekolah biasa disebut dengan istilah presensi siswa.

Pengertian presensi siswa mengandung dua arti, yaitu masalah kehadiran dan

ketidakhadiran. Kehadiran dan ketidakhadiran siswa di sekolah merupakan

masalah penting dalam pengelolaan siswa di sekolah, karena hal ini sangat erat

hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Di samping itu, kehadiran dan

ketidakhadiran siswa di sekolah merupakan gambaran tentang ketertiban suatu

sekolah.

Daftar presensi atau daftar hadir dimaksudkan untuk mengetahui

frekuensi kehadiran siswa di sekolah sekaligus untuk mengontrol kerajinan belajar

mereka. Tugas guru atau sekertaris kelas yang ditunjuk adalah memeriksa dan

memberikan tanda tentang hadir atau tidaknya seorang siswa satu kali dalam

sehari.

3.4 Sistem Informasi Presensi Siswa

Sistem Informasi Presensi Siswa merupakan sebuah perangkat lunak

yang didesain untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan presensi siswa.

Selain itu, sistem ini merupakan proses komputerisasi untuk mengelola data

presensi siswa. Mulai dari pengelolaan data siswa, data wali kelas, sampai proses

presensi dan pembuatan laporan.

3.5 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem

dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan

(13)

sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk

dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan

kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi

terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah

tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam

membangun aplikasi.

3.6 Power Designer

Power Designer merupakan salah satu tools yang dapat dipergunakan

untuk membangun atau merancang sebuah basis data melalui Entity Relationship

Diagram (ERD) serta merancang sistem melalui Data Flow Diagram (DFD).

Ada beberapa tools yang disiapkan oleh Power Designer, yaitu:

1. Data Architect

Merupakan sebuah tools yang dipergunakan untuk merancang basis data

melalui Conceptual Data Model (CDM) yang dapat diubah ke bentuk Physical

Data Model (PDM) dan selanjutnya dapat diubah dalam bentuk query database

(MS-Access, My SQL, SQL Server, FoxPro, dll)

2. Process Analyst

Merupakan sebuah tools yang dipergunakan untuk merancang sistem

melalui Context Diagram dan Data Flow Diagram (DFD), yaitu sebuah

rancangan mengenai aliran data yang terjadi pada proses-proses yang dirancang

(14)

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Marlinda (2004:28) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity

beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam

suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya

mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan

antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar

entity.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua

jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

3.8 Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan

pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram

yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini

(15)

untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat

yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan

dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih

kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam

sistem serta memproses data tersebut (Kendall dan Kendall, 2003:241).

Simbol-simbol dasar dalam DFD tersebut antara lain:

a. External Entity

Suatu External Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,

atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan

informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.3 merupakan

simbol entitas dalam DFD dengan model Gane dan Sarson.

Gambar 3.3 Simbol External Entity

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau

entitas dengan proses. Gambar 3.4 merupakan simbol Data Flow.

(16)

c. Process

Suatu proses yang merupakan beberapa tindakan atau sekelompok tindakan

dijalankan. Gambar 3.5 merupakan simbol Process.

Gambar 3.5 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data. Gambar 3.6 merupakan simbol data store.

Gambar 3.6 Simbol Data Store

3.9 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan

data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang

diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi

optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk

mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan

inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi,

multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi

(17)

3.10 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem

menyusun dan mengelola data record menggunakan komputer untuk menyimpan

atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau

perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan

pemakai untuk proses mengambil keputusan. Pada sebuah sistem basis data

terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (Hardware), Sistem

Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem (Aplikasi atau

Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi

(Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

3.11 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.

Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri

sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,

menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang

diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi

perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang

(18)

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data

sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian

DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk

mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh

DBA.

4. Data Recovery dan Concurrency

a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data

yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan

sebagainya.

b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila

satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada

saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

(19)

3.12 Interaksi Manusia dan Komputer

Menurut Wicaksono (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari

sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang

faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Deskripsi lain dari IMK

adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia

dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan

cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang

ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai

pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.

Pada implementasinya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain

organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala

dan produktifitas.

3.13 Microsoft Office Visio 2003

Menurut Rahman (2004:1) Produk Microsoft Visio tahun 2003 adalah

Visio Standart dan Visio Professional. Kedua produk ini memakai format file

yang umum, yang berarti Anda dapat membagi diagram gambar Visio Anda

dengan pengguna Visio lain, tanpa memperhatikan produk yang Anda digunakan.

Visio 2003 merupakan hasil pengembangan dari Visio versi sebelumnya, seperti

Visio 2000/2002, Visio 5 dan Visio Technical. Dibandingkan dengan Visio versi

sebelumnya, Visio 2003 jauh lebih lengkap dan terintegrasi. Visio 2003 termasuk

dalam rangkaian program Microsoft Office yang dalam keadaan default terinstal

(20)

Visio Standart merupakan solusi gambar atau diagram yang membantu

profesional bisnis, seperti manajer proyek, sales dan pemasaran, person HR, staf

administrasi, di dalam memvisualkan ide pekerjaan sehari-harinya. Visio

Profesional merupakan perangkat yang membantu profesional teknik, seperti

spesialis IT, developer, dan mahasiswa teknik di dalam memvisualisasikan ide,

informasi, dan sistem serta prototipe suatu objek. Visio Professional juga

(21)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA

Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan

perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

melakukan perhitungan sering terjadi kekeliruan dalam pembuatan laporan

presensi siswa dan adanya kesulitan pada waktu melakukan pengarsipan terhadap

kertas presensi siswa di setiap kelas.

Dalam kerja praktek ini, saya berusaha menemukan permasalahan yang

ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan di SMA

Negeri 2 Sidoarjo yaitu mengenai perhitungan presensi siswa. Untuk mengatasi

masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis Sistem

2. Mendesain Sistem

3. Mengimplementasikan Sistem

4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem

Pada langkah-langkah tersebut di atas ditunjukkan untuk dapat

menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Sidoarjo

(22)

4.1 Menganalisis Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem

baru. Dalam langkah ini harus dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada

di SMA Negeri 2 Sidoarjo khususnya mengenai penanganan terhadap presensi

siswa. Untuk dapat membuat sistem yang baru, terlebih dahulu harus mengetahui

alur transaksi yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah document

flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut.

Sebelum melakukan presensi siswa, Sekertaris kelas harus mengambil

daftar presensi siswa terlebih dahulu di bagian bimbingan konseling. Selanjutnya

guru melakukan proses presensi yang kemudian diserahkan kembali ke bagian

bimbingan konseling. Daftar presensi yang diterima akan diarsipkan/disimpan

berdasarkan kelas. Pada akhir semester, bagian konseling akan membuat laporan

presensi yang akan diberikan kepada setiap wali kelas untuk dimasukan ke dalam

(23)

Proses Presensi Siswa Daftar Presensi Siswa

sudah di isi Mulai

Mengambil daftar presensi siswa di

bag. TU

Menyerahkan daftar presensi siswa ke bag. BK Melakukan

Gambar 4.1 Document Flow Presensi Siswa

4.2 Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem, maka selanjutnya dilakukan desain

sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. System Flow

2. Context Diagram

3. HIPO

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

6. DBMS

(24)

Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. System Flow

System flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. System

flow yang dibangun ini berisi tentang gambaran sistem yang akan dibuat. Pada

awalnya wali kelas akan menerima data presensi dari sekertaris kelas. Setelah itu,

data tersebut akan dimasukan kedalam sistem presesnsi. Kemudian sistem akan

melakukan pengecekan apakah semua data yang dimasukkan sudah terisi? Jika

belum maka wali kelas harus mengisi keterangan terlebih dahulu untuk siswa

yang tidak hadir. Jika sudah terisi semua, maka sistem akan menyimpan data

presensi tersebut ke dalam tabel presensi yang dilanjutkan dengan menampilkan

(25)

Presensi Siswa

Gambar 4.2 System Flow Presensi Siswa

2. Context Diagram

Context diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam context

diagram terdapat 3 (tiga) external entity, yaitu: guru dan siswa. Untuk

(26)

Data Pendidik

Data Siswa

Data Tahun Ajaran Data Kelas

Data Presensi Siswa

0

Sistem Informasi Presensi Siswa SMA

Negeri 2 Sidoarjo

+

SISWA

ADMINISTRASI

PENDIDIK

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level Context

3. HIPO

HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Berikut ini adalah

hierarchy chart dari rancang bangun sistem informasi presensi siswa di

SMA Negeri 2 Sidoarjo, seperti tampak pada gambar 4.4 Hierarchy Chart

(27)

0

Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

1 Menyimpan Data Wali

Kelas

1.2.3 Merubah Data Wali

Kelas

(28)

4. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang

terdapat pada sistem informasi presensi siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo secara

jelas.

data kelas dibaca

data wali kelas dib aca data tahun ajaran dibaca

data tahuna ajaran dibaca

data pendidik dibaca data pendidik disim pan

Data Pendidik Data Siswa

data siswa dibaca

data wali kelas dib aca data kelas dibaca

data siswa dibaca data tahun ajaran disim pan

data tahun ajaran dibaca

data presensi dibaca data presensi disimpan

data kelas dibaca

data kelas disimpan data siswa dibaca

data siswa disim pan

data wali kelas dib aca data wali kelas dis im pan Data Tahun Ajaran

Data Kelas

Data Presensi Siswa SISWA 2

Negeri 2 Sidoarjo ini yaitu mengelola data master, melakukan transaksi, dan

(29)

[data wali kelas dibaca] [data tahun ajaran dibaca]

[data kelas dibaca]

[data pendidik dibaca]

[data pendidik disimpan] [Data Pendidik]

[Data Siswa]

[data tahun ajaran disimpan] [data kelas disim pan]

[data wali kelas disimpan]

[Data Kelas]

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Mengelola Data Master

Pada DFD level 1 proses mengelola data master terdapat 4 (empat) sub

proses, yaitu mengelola data master siswa, mengelola data master wali kelas,

mengelola data master kelas, mengelola data master tahun ajaran. Sub proses

mengelola data master siswa berfungsi untuk mengelola data-data siswa,

Sub proses mengelola data master wali kelas berfungsi untuk mengelola

data-data wali kelas, Sub proses mengelola data master kelas berfungsi

untuk mengelola data-data kelas, dan Sub proses mengelola data master

(30)

[data wali kelas dibaca]

[data kelas dibaca] [data siswa dibaca]

[data presensi dibaca]

[Data Presensi Siswa]

[data presensi disim pan] SISWA

4 PRESENSI

4 PRESENSI

1 SISWA 3 KELAS

2 WALI KELAS

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Melakukan Presensi

Pada gambar 4.7 tersebut digambarkan proses presensi yang dilakukan oleh

wali kelas. Ketika wali kelas yang berhasil masuk ke dalam sistem, maka

wali kelas tersebut dapat melakukan presensi siswa ketika sekertaris kelas

sudah memberikan data presensi siswa. Wali kelas tersebut juga harus

mengisi keterangan untuk setiap siswa yang tidak hadir pada saat itu.

[data siswa dibaca]

Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Mencetak Laporan

Pada DFD level 1 proses membuat laporan ini berguna untuk membantu

wali kelas dalam pembuatan keterangan presensi siswa yang dibagikan pada

(31)

Flow_249 a

[data tahun ajaran dibaca]

[data kelas dibaca] [data pendidik dibaca]

[data wali kelas dibaca] [Data Siswa]

data siswa disim pan [data siswa dibaca]

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Siswa

Pada DFD level 2 proses mengelola data master siswa yang dilakukan pertama

kali adalah memasukkan data siswa. Setelah itu, data tersebut akan disimpan

dalam tabel siswa. Jika wali kelas ingin merubah data tersebut, maka perlu

memanggil data dari tabel siswa. Apabila sudah selesai merubahnya maka data

baru akan disimpan di tabel siswa.

data wali kelas dibaca l

i

[data pendidik disimpan] [Data Pendidik]

data wali kelas disimpan

[data wali kelas disimpan]

2 WALI KELAS

(32)

Pada DFD level 2 proses mengelola data master wali kelas yang dilakukan

pertama kali adalah memasukkan data wali kelas. Setelah itu, data tersebut akan

disimpan dalam tabel wali kelas. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu

memanggil data dari tabel wali kelas. Apabila sudah selesai merubahnya maka

data baru akan disimpan di tabel wali kelas.

a b

data kelas dibaca

data kelas disimpan

[data kelas disim pan] [Data Kelas]

Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Kelas

Pada DFD level 2 proses mengelola data master kelas yang dilakukan pertama

kali adalah memasukkan data kelas. Setelah itu, data tersebut akan disimpan

dalam tabel kelas. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu memanggil data

dari tabel kelas. Apabila sudah selesai merubahnya maka data baru akan disimpan

(33)

data tahun ajaran disimpan i

l

[data tahun ajaran disimpan] [Data Tahun Ajaran]

Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses Mengelola Data Master Tahun Ajaran

Pada DFD level 2 proses mengelola data master tahun ajaran yang dilakukan

pertama kali adalah memasukkan data tahun ajaran. Setelah itu, data tersebut akan

disimpan dalam tabel tahun ajaran. Jika ingin merubah data tersebut, maka perlu

memanggil data dari tabel tahun ajaran. Apabila sudah selesai merubahnya maka

data baru akan disimpan di tabel tahun ajaran.

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

CDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa di SMA Negeri 2 Sidoarjo

terdapat enam tabel yaitu tabel siswa, guru, kelas, mata pelajaran,

jabatan, dan presensi. CDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa

(34)

WALIKELAS

# NAMA_TAHUNAJARAN Variable characters (10)

KELAS

# KELAS Variable characters (10)

STATUS

b. Physical Data Model (PDM)

PDM dari Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

merupakan hasil generate dari CDM yang sudah digambarkan diatas.

Pada PDM terdapat enam tabel dengan tipe data dan panjangnya, dapat

(35)

STATUS

Gambar 4.14 PDM

6. DBMS

Struktur tabel pada Sistem Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

adalah sebagai berikut:

a. Tabel SISWA

Primary Key : NIS

Foreign Key : -

(36)

Tabel 4.1 Struktur Tabel SISWA

Field Type Data Length Constraint

NIS Integer Primary Key

KELAS Varchar 10 Foreign Key

NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Foreign Key

NAMA_SISWA Varchar 25

TEMPAT_ SISWA Varchar 25

TANGGAL_ SISWA Date

ALAMAT_SISWA Varchar 50

JKELAMIN_SISWA Varchar 10

SEMESTER Integer

b. Tabel Data PRESENSI

Primary Key : TANGGAL_PRESENSI

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Presensi siswa

Tabel 4.2 Struktur Tabel PRESENSI

Field Type Data Length Constraint

ID_PRESENSI Varchar 5 Primary Key

NIS Integer Foreign Key

TANGGAL_PRESENSI Date

KETERANGAN Varchar 30

STATUS Varchar 1

c. Tabel KELAS

Primary Key : KELAS

Foreign Key : -

(37)

Tabel 4.3 Struktur Tabel KELAS

Field Type Data Length Constraint

KELAS Integer Primary Key

d. Tabel WALIKELAS

Primary Key : NIP, NAMA_TAHUNAJARAN

Foreign Key : NIP dari tabel WALIKELAS

NAMA_TAHUNAJARAN dari tabel TAHUN_AJARAN

Tabel 4.4 Struktur Tabel WALIKELAS

Field Type Data Length Constraint

NIP Integer Primary Key,

Foreign Key

NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Primary Key,

Foreign Key

e. Tabel PENDIDIK

Primary Key : NIP

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Pendidik

Tabel 4.5 Struktur Tabel PENDIDIK

Field Type Data Length Constraint

NIP Integer Primary Key

NAMA_PENDIDIK Varchar 25

TEMPAT_ PENDIDIK Varchar 25

TANGGAL _ PENDIDIK Date

ALAMAT_ PENDIDIK Varchar 50

(38)

f. Tabel TAHUN AJARAN

Primary Key : NAMA_TAHUNAJARAN

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Tahun Ajaran

Tabel 4.6 Struktur Tabel TAHUN AJARAN

Field Type Data Length Constraint

NAMA_TAHUNAJARAN Varchar 10 Primary Key

7. Desain Input Output

Desain input output digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain

halaman aplikasi berbasis desktop yang akan dibangun. Berikut ini desain

input/output dari sistem informasi presensi siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo.

a. Halaman Utama

Halaman utama yang ditampilkan hanya berlaku untuk wali kelas. Pada

halaman ini hanya menampilkan menu dalam kegiatan transaksi pada

(39)

X

Master

Transaksi

TAHUN AJARAN SMA NEGERI 2 SIDOARJO

JALAN LINGKAR BARAT GADING FAJAR 2 SIDOARJO

LAPORAN PRESENSI

LOGO

SISWA WALI KELAS KELAS

Gambar 4.15 Halaman Utama

b. Halaman Siswa

Halaman ini berguna untuk menginputkan data siswa baru dan untuk

melakukan perubahan atau update data siswa. Wali kelas dapat

melakukan penyimpanan data siswa dengan mengisikan data siswa pada

form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka

penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik. Tombol

ubah akan berfungsi ketika staf bimbingan konseling telah mengisi

Nomor Induk Siswa (NIS) yang akan diubah kemudian menekan tombol

check yang sudah disediakan untuk mengeluarkan data siswa yang akan

diubah. Setelah data siswa diubah, maka staf bimbingan konseling harus

menekan tombol ubah untuk menyimpan data baru dari siswa yang telah

(40)

NIS CHECK Alamat Siswa

Nama Siswa Jenis Kelamin

Tempat Kelas

Tanggal Lahir Tahun Ajaran

NIS Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kelas Tahun Ajaran

Import Simpan Ubah

Alamat

DROPDOWN DROPDOWN DATE

Nama Siswa

DATA SISWA

DROPDOWN

Gambar 4.16 Halaman Data Siswa

c. Halaman Wali Kelas

Halaman ini berguna untuk menginputkan data wali kelas dan untuk

melakukan perubahan atau update data wali kelas. Wali kelas dapat

melakukan penyimpanan data wali kelas dengan mengisikan data wali

kelas pada form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan

maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan diklik.

Tombol ubah akan berfungsi ketika wali kelas telah mengisi Nomor

Induk Pendidik (NIP) yang akan diubah kemudian menekan tombol

check yang sudah disediakan untuk mengeluarkan data wali kelas yang

akan diubah. Setelah data wali kelas diubah, maka wali kelas harus

menekan tombol ubah untuk menyimpan data baru dari wali kelas yang

(41)

NIP CHECK Tanggal Lahir

Nama Wali Kelas Alamat

Tempat Lahir Jenis Kelamin

NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir

Import Simpan Ubah

Nama Alamat Jenis Kelamin

DATE

DROPDOWN DATA WALI KELAS

Gambar 4.17 Halaman Data Wali Kelas

d. Halaman Kelas

Halaman ini berguna untuk menginputkan data kelas. Wali kelas dapat

melakukan penyimpanan data kelas dengan mengisikan data kelas pada

form yang sudah disediakan, setelah semua data diisikan maka

(42)

Id Kelas

Nama Kelas

Simpan ID KELAS NAMA KELAS

DATA KELAS

Gambar 4.18 Halaman Data Kelas

e. Halaman Tahun Ajaran

Halaman ini berguna untuk menginputkan data tahun ajaran. Wali kelas

dapat melakukan penyimpanan data tahun ajaran dengan mengisikan

data tahun ajaran pada form yang sudah disediakan, setelah semua data

diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan

(43)

ID Tahun Ajaran

Tahun Ajaran

Simpan ID TAHUN AJARAN TAHUN AJARAN

DATA TAHUN AJARAN

Gambar 4.19 Halaman Data Tahun Ajaran

f. Halaman Presensi Siswa

Halaman ini berguna untuk menginputkan data presensi siswa. Wali

kelas yang berhasil masuk ke sistem dapat memasukkan data presensi

siswa sesuai dengan data presensi siswa yang diterima. Jika diketahui

terdapat data yang belum terisi, maka akan muncul pesan untuk mengisi

kehadiran siswa, yaitu hadir, alpha, sakit, atau ijin. Setelah semua data

diisikan maka penyimpanan akan dieksekusi ketika tombol simpan

(44)

Kelas Hari AUTO

Tahun Ajaran Tanggal

Wali Kelas Jumlah Siswa

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

AUTO CHECK CHECK CHECK

Hadir Ijin Sakit Alpha

PRESENSI SISWA SMA NEGERI 2 SIDOARJO

NIS Nama Siswa

Gambar 4.20 Halaman Presensi Siswa

4.3 Mengimplementasi Sistem

Sistem yang dipergunakan untuk dapat menjalankan program Sistem

Informasi Presensi Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo sebagai berikut.

a. Software Pendukung

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2

2. Microsoft SQL Express

b. Hardware Pendukung

1. Microprocessor Pentium IV atau lebih tinggi.

2. VGA dengan resolusi 1024 x 760 atau lebih tinggi dan mendukung

Microsoft Windows.

(45)

4.4 Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem

Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem

yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan fungsi dari halaman tersebut.

Pada gambar di bawah ini adalah tampilan user interface dari sistem:

1. Halaman Utama

Pada halaman utama ini menampilkan menu yang digunakan dalam kegiatan

transaksi yang dilakukan oleh wali kelas dalam kegiatan presensi, seperti: siswa,

wali kelas, kelas, tahun ajaran, presensi, dan laporan presensi. Aplikasi akan

melakukan load form apabila wali kelas memilih salah satu menu yang telah

disediakan. Seperti terlihat pada Gambar 4.21.

(46)

2. Halaman Siswa

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah dan melakukan

perubahan data siswa. Pada halaman ini berisi NIS, nama siswa, tempat lahir

siswa, tanggal lahir siswa, alamat siswa, jenis kelamin, kelas, tahun ajaran, dan

semester. Untuk data jenis kelamin, kelas, tahun ajaran, dan semester bisa diambil

dari combobox Kemudian jika ingin melakukan penyimpanan data siswa ke

dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti

terlihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Halaman Siswa

3. Tampilan Pesan Data Berhasil Disimpan

Ketika wali kelas memasukkan data siswa dengan benar maka akan ada pesan

yang menunjukkan bahwa data siswa telah berhasi disimpan. Ketika tombol OK

ditekan maka akan kembali menuju halaman siswa untuk memasukkan kembali

(47)

Gambar 4.23 Tampilan Peringatan Data Berhasil Disimpan

4. Tampilan Pesan Data Belum Lengkap

Ketika wali kelas melakukan kesalahan dalam memasukkan data siswa maka

akan ada pesan eror yang menunjukkan adanya kesalahan dalam memasukkan

data siswa. Ketika tombol OK ditekan maka akan kembali menuju halaman siswa

untuk memasukkan data siswa yang benar. Seperti terlihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Tampilan Peringatan Data Belum Lengkap

5. Halaman Pendidik

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah dan melakukan

perubahan data pendidik. Pada halaman ini berisi NIP, nama pendidik, tempat

lahir pendidik, tanggal lahir pendidik, alamat pendidik, dan jenis kelamin

pendidik. Untuk data jenis kelamin pendidik bisa diambil dari combobox

(48)

maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada

Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Halaman Pendidik

6. Halaman Kelas

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah data kelas. Pada

halaman ini berisi nama kelas. Jika ingin melakukan penyimpanan data kelas ke

dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan tombol simpan. Seperti

(49)

Gambar 4.26 Halaman Kelas

7. Halaman Tahun Ajaran

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk menambah data tahun ajaran.

Pada halaman ini berisi nama tahun ajaran. Jika ingin melakukan penyimpanan

data tahun ajaran ke dalam database, maka wali kelas diharuskan menekan

(50)

Gambar 4.27 Halaman Tahun Ajaran

8. Halaman Presensi

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk melakukan presensi siswa. Pada

halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas, dan semester

untuk dapat menampilkan data siswa, wali kelas, dan jumlah siswa dari kelas

tersebut. Jika ingin melakukan penyimpanan data presensi siswa, maka wali kelas

diharuskan mengisi presensi siswa dan keterangannya. Data presensi siswa akan

tersimpan saat wali kelas menekan tombol simpan. Seperti terlihat pada Gambar

(51)

Gambar 4.28 Halaman Presensi Siswa

9. Halaman Laporan Presensi

Halaman ini berguna bagi wali kelas untuk mencetak laporan presensi siswa.

Pada halaman ini wali kelas diharuskan untuk mengisi tahun ajaran, kelas,

semester, tanggal mulai, dan tanggal selesai untuk dapat menampilkan laporan

(52)
(53)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan implementasi terhadap sistem informasi presensi siswa di

SMA Negeri 2 Sidoarjo berbasis desktop ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat pada saat kerja praktek ini dapat membantu wali kelas dalam

mengelola data presensi siswa serta membuat laporan presensi untuk setiap kelas. Dengan

kata lain, wali kelas bisa segera mendapatkan informasi mengenai presensi siswanya.

2. Aplikasi ini dapat membantu wali kelas yang membutuhkan informasi presensi siswa

beserta detailnya sehingga dapat diperoleh laporan jumlah kehadiran, ijin, dan

ketidakhadiran siswa agar wali kelas dapat mengambil tindakan dengan baik.

5.2 Saran

Dari aplikasi yang dibuat pada saat pelaksanaan kerja praktek ini masih terdapat

beberapa kekurangan yang diharapkan di kemudian hari dapat diperbaiki oleh pihak lain.

Beberapa kekurangan tersebut antara lain:

1. Aplikasi ini masih menggunakan berbasis desktop. Jadi untuk kedepannya aplikasi ini

diharapkan dapat dikembangkan sehingga menjadi berbasis web untuk memberikan akses

(54)

Davis, B Gordon. 1984. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Bina Presindo.

Hartono, Yogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem. Yogyakarta: Andi Offset.

Herlambang, Soendoro, dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. Sistem Informasi:

konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kendall, K.E. dan Kendall, J.E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

McLeod, Raymond Jr. 2001. Sistem Informasi Edisi 7. Jakarta: Prenhallindo.

O'Brien, James A. 2005. Introduction to Information System, 12th Edition. New York: McGraw-Hill Companies Inc.

Rahman, Arif. 2004. Panduan Praktis Visio 2003. Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar 3.3 Simbol External Entity
Gambar 3.6 Simbol Data Store
Gambar 4.1 Document Flow Presensi Siswa
Gambar 4.2 System Flow Presensi Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan kadar Asam benzoate sebagai pengawet dalam sampel berupa kecap dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi netralisasi, dengan prinsip terjadinya

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Tugas Akhir ini mengambil judul “ Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Plastik Injeksi pada Front bumper Spoiler Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendapatkan kesempatan sebagai penyelenggara Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Regional 2 Tahun 2016

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA