• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN TARIF INA-CBGS PASIEN KASUS BEDAH DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA TAHUN 2016 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN TARIF INA-CBGS PASIEN KASUS BEDAH DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA TAHUN 2016 - UDiNus Repository"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Jenis Penelitian

1.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu manggambarkan hasil

penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross-sectionalyaitu

pengambilan data secara serentak terhadap variabel penelitian, dengan melihat data –

data yang terdapat pada hasil entrian setiap pasien BPJS pasien Bedah.[9]

C. Variabel Penelitian

1. Jumlah pasien kasus bedah

2. Diagnosa utama

3. Diagnosa sekunder

4. Jenis tindakan pembedahan

5. Tingkat Keparahan

6. Lama perawatan

- Dx utama - Dx sekunder - Lama dirawat - Tingkat keparahan - Jenis tindakan

pembedahan

Tarif INACBGS

Tarif Rumah Sakit Jumlah

(2)

7. Tarif INA-CBG’S

8. Tarif RS

D. Definisi Operasional

Tabel 3.1 definisi operasional

No Variabel Definisi Operasional

1. Jumlah pasien kasus

bedah

Total dari kunjungan pasien yang telah mendapatkan pelayanan pembedahan di rumah sakit berdasarkan observasi index operasi.

2. Diagnosa utama Diagnosa akhir / final yang dipilih dokter pada hari

terakhir perawatan dengan kriteria paling banyak menggunakan sumber daya atau yang menyebabkan hari perawatan paling lama berdasarkan observasi pada DRM.

3. Diagnosa sekunder Diagnosa selain diagnosa utama yang muncul atau

sudah ada sebelum dirawat di rumah sakit yang memerlukan asuhan khusus berdasarkan observasi pada DRM.

4. Jenis tindakan

pembedahan

Prosedural yang dilakukan oleh dokter yang

berhubungan erat dengan diagnosa utama pasien berdasarkan hasil observasi pada DRM.

5. Tingkat keparahan Derajat berat ringannya penyakit berdasarkan hasil

observasi pada grouper INA-CBG’S.

6. Lama perawatan Jumlah lama dirawat yang didapat oleh seorang pasien

dari mulai masuk rumah sakit sampai pasien itu keluar dari rumah sakit berdasarkan hasil observasi pada DRM.

7. Tarif INA-CBG’S Hasil dari proses grouper INA-CBG’S setelah

memasukkan 14 variabel yang menjadi acuan dari BPJS untuk mengganti biaya riil yang telah dikeluarkan rumah sakit berdasarkan observasi hasil grouper INA-CBG’S.

8. Tarif RS Jumlah dari semua biaya yang telah dikeluarkan oleh

rumah sakit yang telah memberikan jasa pelayanan kepada pasien berdasarkan observasi kwitansi pasien yang dikeluarkan rumah sakit.

E. Populasi Dan Sampel

(3)

Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah dokumen rekam medis rawat inap

pasien BPJS kasus bedah yang dilakukan prosedural pembedahan pada bulan Februari

2016 sebanyak 60 dokumen.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total populasi sejumlah 60 dokumen

rekam medis.

F. Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber data

a. Data Primer

Adalah data yang diambil langsung dari sumbernya yaitu dari observasi Dokumen

Rekam Medis yang masuk ke ruang BPJS yang sudah diolah, dikoding, dan dientri

dengan menggunakan sofware INA-CBG’S oleh petugas BPJS rumah sakit sehingga

bisa diidentifikasi tarif yang telah dikeluarkan RS maupun taarif yang akan diperoleh

RS dari BPJS.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diambil secara tidak langsung yaitu dari indeks penyakit pasien dan

indeks operasi pasien sehingga bisa diketahui jenis penyakitnya dan jenis tindakan

pembedahannya.[9]

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi yaitu dengan melakukan

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti untuk mengidentifikasi tentang

jumlah pasien kasus bedah, diagnosa utama, diagnosa sekunder, jenis tindakan bedah,

tingkat keparahan, lama perawatan, tarif INA-CBG’S dan tarif RS. Dan dengan melakukan

wawancara secara langsung kepada petugas yang terkait yaitu perawat instalasi bedah

(4)

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan checklist

untuk mengambil dan mengumpulkan data yang didapat dari pasien BPJS khususnya

pasien bedah, yaitu mencatat no RM, diagnosa utama, diagnosa sekunder, prosedural

utama, umur, lama perawatan, tingkat keparahan, tarif RS, dan tarif INA-CBG’S. Selain itu

dengan menggunakan pedoman wawancara dengan petugas BPJS tentang besarnya

kerugian rumah sakit dan kebijakan tindak lanjut dari manajemen rumah sakit terhadap

nilai klaim BPJS.

G. Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi tahap – tahap sebagai berikut :

1.

Collecting : mengumpulkan data

2.

Editing : mengoreksi dan mengolah data yang telah diperoleh dan dikumpulkan

agar dihasilkan data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

3.

Klasifiasi : mengelompokkan data sebelum dimasukkan tabel.

4.

Tabulasi : memindahkan atau menempatkan data dalam tabel.

H. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis deskriptif yaitu menggambarkan dengan

membandingkan tarif yang dikeluarkan rumah sakit dengan tarif INA–CBG’S yang dijadikan

Gambar

Tabel 3.1 definisi operasional

Referensi

Dokumen terkait

Dari ketujuh data yang dipapar- kan pada bagian pembahasan dapat dilihat bahwa semua bahan komedi menghasilkan tawa di dalam pementasan, hanya diambil dari praanggapan tentang latar

Greatly interested with the use and development of Digital Games Based Learning (DGBL) method in English language learning — especially in enhancing students‘ reading

Dengan adanya game ini diharapkan dapat diterima, dapat bermanfaat, dan dapat menjadi daya tarik khususnya anak-anak dalam mengenal dan memahami angka dan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perbedaan lama waktu distres kronis akibat renjatan listrik dapat menurunkan jumlah fibroblas di ligament

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Kelurahan. Latambaga Kecamatan Latambaga menurut ketentuan yang berlaku dan

Dampak Pe rceraian Orang Tua Te rhadap Perilaku Anak Pada Fase Puberitas (Studi kasus pada anak yang me ngalami dampak perceraian di Kelurahan Panderejo Kecamatan

[r]

Ketiga dilihat dari aspek Peramalan Keuangan kinerja bagian keuang Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) memiliki metode yang sangat baik dilihat dari konsep