• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran Per 23 PJ 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lampiran Per 23 PJ 2011"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Nama Wajib Pajak :

NPWP :

NOP :

SPPT/SKP/STP1)Tahun :

WAJIB PAJAK/KETETAP

AN/DOKUMEN PEMBAYARAN

FISKUS

(1)

(3)

(4)

1 Pajak Terhutang dalam SPPT/SKP/STP1)

Nomor... tahun ……… Rp Rp

2 Pengurangan Pasal 19 UU PBB Rp Rp

3 PBB yang harus dibayar (angka 1 - angka 2) Rp Rp

4 PBB yang telah dibayar 4.a Rincian pembayaran:

1) SSP PBB/STTS/Bukti Pembayaran Lain1)NTPN/NOP1) ... Tanggal ... Rp Rp 2) SSP PBB/Bukti Pembayaran Lain1)NTPN/NOP1) ... Tanggal ... Rp Rp (dapat ditambah baris baru sebanyak pembayaran yang terjadi)

4.b Jumlah total pembayaran (total angka 4.a) Rp Rp

5 Jumlah lebih dibayar Rp

(2)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR………..TENTANG KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (SKKP PBB)

NO. URAIAN

JUMLAH RUPIAH MENURUT PENGHITUNGAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

5 Jumlah lebih dibayar Rp

Terbilang: ... ...

(23)

A. Umum

1. 2.

3. Formulir dibuat/dicetak(print out) dalam rangkap 5 (lima):

- lembar ke-1 : untuk Wajib Pajak yang bersangkutan;

- lembar ke-2 : untuk Seksi Waskon.

- lembar ke-3 : untuk Seksi Pelayanan.

- lembar ke-4 : untuk seksi/unit pembuat nothit PBB.

4. Ukuran kertas

Dicetak (print-out) dalam kertas folio ukuran 8.5” x 13”

a) Bagian Kop dan identitas

- Nama Wajib Pajak: Diisi Nama Wajib Pajak sesuai Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB. - NPWP: Diisi dengan NPWP sesuai Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB. - NOP: Diisi dengan NOP sesuai Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB. - SPPT/SKP/STP Tahun:

b) Perhitungan pajak yang terhutang

1 Pajak yang terhutang dalam SPPT/SKP/STP nomor... tahun ... : Diisi sesuai dengan baris 1 pada Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB.

2 Pengurangan Pasal 19 UU PBB : Diisi sesuai dengan baris 2 pada Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB.

3 PBB yang harus dibayar (angka 1 - angka 2) : Diisi sesuai dengan baris 3 pada Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB.

4.a Rincian pembayaran: : Diisi sesuai dengan rincian baris 4.a pada Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB. 4.b Jumlah total pembayaran (total angka 4.a) : Diisi sesuai dengan baris 4.b pada Nothit

Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB.

5 : Diisi sesuai dengan baris 5.b. pada Nothit Penyelesaian

Permohonan Kelebihan Pembayaran PBB.

- Terbilang : Diisi dengan huruf sesuai jumlah nominal pada angka 5.

PETUNJUK PENGISIAN

PENGHITUNGAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (LAMPIRAN SKKP PBB)

Diisi dengan Tahun SPPT/SKP/STP yang dimohonkan pengembalian kelebihan pembayaran PBB sesuai Nothit Penyelesaian Permohonan Kelebihan Pembayaran

Jumlah lebih dibayar

Formulir ini (F.4.4.23. ) digunakan sebagai sarana pembuatan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Kelebihan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (SKKP PBB)

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Nomor (10) : Diisi dengan nama Wajib Pajak dalam hal yang menandatangani surat permohonan perpanjangan jangka waktu pelunasan pembayaran pajak bagi Wajib Pajak usaha

04 Lampiran III SPT Tahunan Harus diisi clan disampaikan apabila ada penghasilan PPh Wajib Pajak Orang yang telah dikenakan pajak bersifat final, dikenakan Pribadi (Formulir

Diisi dengan jumlah tunggakan pajak (dengan huruf) yang ditetapkan dalam Surat Paksa. Diisi dengan nama pihak yang menerima salinan Surat Paksa. Diisi dengan alamat tempat

DAN PENUNDA ~ AN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 29 TAHUN 2013 BAGI WAJIB PAJAK INDUSTRI TERTENTU.. fotokopi surat keputusan pemberian pengurangan besarnya Pajak Penghasilan

Bagian tanda terima SPT untuk Wajib Pajak minimal berisi nomor tanda terima SPT, NPWP, status SPT (N: Nihil atau KB: Kurang Bayar atau LB: Lebih Bayar) dan tahun pajak.. Nomor

Kolom 3 Luas (m 2 ) : Diisi luas areal lainnya yang merupakan areal yang dikuasai oleh pihak ketiga dan sudah dikenakan PBB sektor lainnya, atau merupakan objek pajak yang

Angka 1 : Diisi dengan nama unit kantor yang bersangkutan. Angka 2 : Diisi dengan nomor Berita Acara Kehadiran Wajib Pajak. Angka 10 : Diisi dengan alamat Wajib Pajak.

Penghitungan kembali atas kelebihan pemotongan PPh Pasal 21 karena penerapan tarif yang lebih tinggi terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP tersebut