• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistematika usulan tarif Univ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "sistematika usulan tarif Univ"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEMATIKA USULAN TARIF BLU PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN a. Kondisi Umum

b. Potensi dan Permasalahan II. Karakteristik BLU

a. Visi, misi dan tujuan

b. Tupoksi dan struktur organisasi c. Produk/Layanan

III. Perhitungan Tarif Layanan

a. Metode dalam Perhitungan Biaya b. Perhitungan Biaya

IV. Usulan Tarif Layanan

a. Kebijakan Tarif Layanan b. Tarif Layanan yang Diusulkan V. Dasar Pertimbangan Tarif

a. Analisa Tarif terhadap Kontinuitas dan Pengembangan b. Analisa Tarif terhadap Daya Beli masyarakat

c. Analisa Tarif terhadap asas keadilan dan kepatutan d. Analisa Tarif terhadap kompetitor

(2)

2

-SISTEMATIKA USULAN TARIF BLU PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN 1. Kondisi Umum

Identifikasi kondisi umum merupakan langkah bagi satker BLU untuk mengambarkan kondisi umum mengenai tarif yang berlaku serta hal-hal terkait dengan tarif.

Bagian kondisi umum yang dituangkan dalam dokumen usulan tarif terdiri dari: a. Dasar hukum penetapan sebagai satker BLU

b. Besaran/pola tarif

c. Dasar hukum pengenaan tarif

d. Pertimbangan dan dasar pengenaan tarif 2. Potensi dan Permasalahan

Potensi dan permasalahan adalah merupakan langkah bagi satker BLU untuk menganalisis permasalahan terhadap tarif yang dikenakan dan potensi permasalahan dalam jangka menengah sehubungan dengan kontiunitas dan pengembangan layanan, daya beli masyarakat,keadilan dan kepatutan serta permasalahan tarif terhadap kompetitor.

Bagian Potensi dan permasalahan yang dituangkan dalam dokumen usulan tarif terdiri dari: a. Hasil evaluasi terhadap tarif yang berlaku

b. Potensi permasalahan terhadap tarif yang berlaku II. Karakteristik Satker BLU

1. Visi, misi dan tujuan

Visi, misi, dan tujuan berdasarkan pada Rencana Strategi Bisnis satker BLU yang bersangkutan.

2. Tupoksi dan struktur organisasi

Tupoksi adalah Tugas pokok dan fungsi dari satker BLU berdasarkan Peraturan yang berlaku. Struktur organisasi mengambarkan organ-organ baik struktural maupun non structural dalam organisasi satker BLU.

Bagian Tupoksi, struktur organisasi, dan unit-unit layanan yang dituangkan dalam dokumen usulan tarif terdiri dari:

a. Tugas pokok dan fungsi serta kewenangan satker BLU b. Struktur Organisasi

3.

Produk dan Layanan

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.

Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, berdasarkan wujudnya, dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :

a) Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

b) Jasa

(3)

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun.

Bagian produk dan layanan Jenis produk/layananan yang diberikan kepada masyarakat yang dituangkan dalam dokumen usulan tarif terdiri dari:

 Identifikasi, definisi jenis produk/layanan dan klasifikasi produk berdasarkan sifat produk yaitu produk yang bersifat proses atau produk berdasarkan pesanan/order.

 Identifikasi dan klasifikasi masyarakat pengguna produk/layanan

 Identifikasi dan klasifikasi produk/layanan dalam layanan sesuai tupoksi (layanan utama) dan produk/layanan non tupoksi.

III. Perhitungan Tarif Layanan

1. Metode Dalam Perhitungan Biaya

Perhitungan unit cost adalah perhitungan unit cost per produk layanan dengan ketentuan kebijakan dan asumsi2 yang dapat digunakan:

 Sesuai dengan perhitungan dan asumsi biaya dalam RBA

 Perhitungan unit cost bersifat full costing yaitu perhitungan semua biaya dari kegiatan langsung yang berhubungan dengan produk dan distribusi dari kegiatan tidak langsung  Perhitungan unit cost adalah perhitungan semua biaya yang bersifat akrual

 Distribusi kegiatan tidak langsung terhadap kegiatan langsung yang menghasilkan produk/layanan dapat mengunakan beberapa metode costing antara lain: Activity Based costing, double distribusi atau yang lain.

2. Perhitungan Biaya

Perhitungan Unit cost dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan asumsi yang digunakan, dalam melaksanakan perhitungan unit cost yang dituangkan dalam dokumen usulan tarif dapat dilaksanakan :

 Identifikasi target, Program & Kegiatan masing2 Pusat

Identifikasi target layanan, program dan kegiatan berdasarkan RBA  Identifikasi Biaya per masing2 Kegiatan

Dalam mengidentifikasi biaya dalam masing-masing kegiatan diklasifikasikan dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, biaya variable dan biaya tetap sesuai RBA dan ditambah klasifikasi biaya dari RM dan PNBP

 Distribusi Kegiatan2 tidak langsung kepada kegiatan langsung

Dalam melaksanakan distribusi kegiatan tidak langsung kepada kegiatan langsung menggunakan kebijakan metode yang digunakan

 Perhitungan unit cost per output kegiatan IV. Usulan Tarif Layanan

1. Tarif yang Diusulkan

Berdasarkan perhitungan unit cost sebagaimana dalam bab III dan berdasarkan kebijakan tarif disusun tarif untuk masing-masing produk/layanan. Sekurang-kurangnya dalam dokumen usulan tarif dalam bahasan ini memuat jenis tarif dan besaran yang dikenakan dan definisi operasional masing-masing tarif.

(4)

Catatan : untuk penggunaan ruangan/tempat untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan agar dimasukkan dalam usulan tarif ( misal: sewa ATM, pengelolaan lahan parkir, sewa kantin, koperasi).

2. Kebijakan Tarif Layanan

Setelah diketahui perhitungan unit cost per output kegiatan sebagaimana dalam bab III, perlu ditetapkan kebijakan tarif layanan meliputi:

a. Strategi pengenaan tarif berkaitan dengan hubungan antara output kegiatan – produk/layanan – tarif yang dikenakan yaitu menyangkut strategi pengenaan tarif tunggal terhadap beberapa produk/layanan, atau pengenaan tarif beragam terhadap satu produk layanan, strategi pengenaan tarif ini juga meliputi, apakah tarif dikenakan dalam periode tertentu, tarif fix atau variable dll.

b. Kebijakan tarif dalam hal pengenaan cost minus/cost plus/cost recovery terhadap masing-masing produk/layanan. Selain itu perlu diketahui kepada siapa sajakah tarif itu akan diterapkan, hal ini untuk mengetahui karakteristik customers dan konsekuensinya terhadap potensi dan target pendapatan satker BLU.

c. Kebijakan adanya tarif khusus (diskon) dengan norma dan kriteria tertentu terhadap layanan yang dilakukan.

d. Kebijakan penggolongan/pengelompokan tarif.

e. Dapat disampaikan pula usulan adanya pendelegasian wewenang kepada Menteri / Ketua Lembaga dan/atau Pemimpin BLU atas penetapan tarif layanan tertentu beserta justifikasinya. Misal untuk tarif kerjasama dan tarif KSO.

V. Dasar Pertimbangan Tarif

1. Analisa Tarif terhadap Kontinuitas dan Pengembangan

Adalah analisa pengaruh tarif yang dikenakan terhadap kelangsungan hidup satker BLU. Dengan pengenaan tarif yang diusulkan secara keseluruhan disusun proyeksi terhadap kinerja layanan/keuangan yang akan datang yang tercermin dari proyeksi Laporan Keuangan (lap. Aktivitas, neraca dan Lap.Arus kas) di masa yang akan datang. Selain itu dapat disampaikan pula rencana pengembangan layanan di masa yang akan datang.

URAIAN REALISASI - PROYEKSI PENDAPATAN DAN BELANJA

2014 2015 2016 2017 2018

(5)

JUMLAH

JUMLAH TOTAL BELANJA

SURPLUS / DEFISIT sebelum pendapatan APBN-RM

SURPLUS / DEFISITdengan Pendapatan APBN-RM

2. Analisa Tarif terhadap Daya Beli masyarakat

Analisa tarif terhadap daya beli masyarakat adalah analisa berdasarkan pertimbangan yang berorentasi kepada kemauan dan kemampuan daya beli pelanggan (ability and willingness to pay) terhadap masing-masing produk/layanan. Untuk mengetahui kemampuan dan kemauan membayar tersebut dapat dilakukan analisis keterjangkauan daya beli pelanggan dalam membayar tarif yang meliputi analisis kemauan membayar (willingness to pay) dan analisis kemampuan membayar (ability to pay) terhadap tarif yang berlaku.

 Tabel jumlah mahasiswa yang dididik

Uraian Jumlah2010 2011 2012

Pendaftar diterimaYang PendaftarJumlah diterimaYang PendaftarJumlah diterimaYang

Fakultas A

 Tabel profil/karakteristik penghasilan orang tua mahasiswa. (contoh)

Penghasilan per bulan Jumlah (orang) Persentase

<500.000 24 0,30%

3. Analisa Tarif terhadap asas keadilan dan kepatutan

Analisa Tarif terhadap asas keadilan dan kepatutan adalah apakah terhadap tarif yang dikenakan sudah memenuhi keadilan dan kepatutan dalam hal:

a. Pertimbangan yang berorentasi kepada kemauan dan kemampuan daya beli pelanggan di satu pihak dan kelangsungan hidup satker BLU di pihak lainnya.

b. Pengenaan cost plus/cost minus/cost recovery terhadap masyarakat/pelanggan

c. Tarif yang dikenakan tidak bertentangan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

4. Analisa Tarif terhadap kompetitor.

(6)

No JENIS JASA LAYANAN Satuan USULANTARIF

TARIF KOMPETITOR

A B C

1 Total biaya pendidikan S1 A 2 Total biaya pendidikan S1 B 3 Total biaya pendidikan S2 A 4 Total biaya pendidikan S2 B

Dsb.

VI. PENUTUP

Gambar

Tabel profil/karakteristik penghasilan orang tua mahasiswa. (contoh)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya korelasi antara tutupan karang dengan kelimpahan ikan famili Chaetodontidae ini diduga disebabkan pada saat penelitian ikan sedang memperluas

Tesis yang berjudul : “HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN SUPERVISI DENGAN KETEPATAN PENYUSUNAN PARTOGRAF YANG DILAKUKAN BIDAN” ini adalah karya penelitian saya

Berdasarkan hasil penelitian, langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam menerapkan media The Thing Puzzle berbasis teknik Think Pair Share, yaitu: (a) Peneliti

Merupakan pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi kedalam banyak

2 Ambil kain yang berada dibawah lengan klien dan bersihkan lengan klien dengan alkohol untuk menghilangkan sisa-sisa larutan antiseptik atau tanda yang telah

Persamaan ini tidak lain adalah persamaan yang mendefinisikan hambatan yang dimiliki oleh suatu peranti : besarnya hambatan R yang dimiliki oleh suatu peranti atau komponen

- Mengetahui kondisi stok terkini (standing stok) di WPP NRI-PD 433 (DAS Citarum, Banten) - Mengetahui Potensi Produksi Perikanan di WPP NRI-PD 433 (DAS Citarum, Banten) -

Jelaskan secara spesifik bagian sistem atau layanan yang akan dianalisa pada organisasi, dapat digunakan penguatan makna dengan mencantumkan sistem atau layanan yang