• Tidak ada hasil yang ditemukan

lpkm masseur 15 24 sept 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "lpkm masseur 15 24 sept 2011"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MASSEUR DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL (POMNAS) XII 2011

Oleh:

Ali Satia Graha, M.Kes.

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

A. Analisis Situasi

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan berkewajiban bukan saja

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, akan tetapi juga

berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa masa depan

yang memiliki kecerdasan yang menyeluruh, baik intelektual, emosional, sosial,

spiritual dan fisikal. Olahraga merupakan salah satu medium pendidikan yang mampu

memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan nilai-nilai yang

diperlukan dalam kehidupan sebagai calon pemimpin masa depan. Kegiatan olahraga

yang kompetitif akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk pengembangan kepribadian

berkarakter yang mengandung nilai-nilai kecerdasan, ketrampilan, pengendalian

emosional, disiplin, sportivitas, demokrasi, persatuan dan kesatuan, serta perdamaian.

Berdasarkan umur mahasiswa yang merupakan “golden age” untuk meraih

prestasi yang terbaik di bidang olahraga, maka perlu adanya kesempatan bagi mereka

untuk membentuk kepribadian yang berkarakter, sekaligus untuk meningkatkan

prestasinya. Selain itu diperlukan juga adanya koordinasi di antara pembina atau

pendamping kemahasiswaan dalam pengembangan olahraga kampus. Berdasarkan

kajian di atas, maka dirasakan perlu diselenggarakan kegiatan Pekan Olahraga

Mahasiswa Tingkat Nasional. Kegiatan pekan olahraga mahasiswa nasional

(POMNAS) merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pada

tahun 2011 POMNAS yang ke 12 dilaksanakan di kepulauan Riau yang terdiri dari

berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan.

Dari berbagai cabang yang dipertandingkan, maka risiko cedera yang dialami

oleh atlet sangatlah mungkin terjadi. Salah satu penanganan cedera yang digunakan

pada tim POMNAS DIY yaitu dengan menggunakan teknik masase, sehingga

(3)

B. Tujuan Pengabdian

Kegiatan POMNAS XII yang diselenggarakan di Kepulauan Riau memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Bagi pengabdi yaitu menambah pengalaman pengabdi sebagai masseur dalam

menangani atlet yang cedera saat bertanding maupun pasca bertanding.

2. Bagi atlet mendapat penanganan secara tepat dan tepat yang merupakan tindakan

rehabilitasi ketika mengalami cedera akibat aktivitas olahraga.

C. Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah atlet POMNAS Yogyakarta yang

mengikuti POMNAS XII di Kepulauan Riau.

D. Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan adalah atlet POMNAS Yogyakarta yang terdiri dari atlet

berstatus mahasiswa di perguruan tinggi serta mengikuti POMNAS XII di Kepulauan

Riau.

E. Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 24 september 2011 di

kepulauan Riau.

F. Hasil Kegiatan

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan maka didapatkan hasil peringkat sesuai

dengan perolehan medali pada urutan 13 dengan perolehan medali emas 1, medali

perak 6 dan medali perunggu 10 sehingga total yang diperoleh atlet POMNAS DIY

(4)

G. Kesimpulan

Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pengabdi

memberikan kontribusi tenaga dan pikiran sebagai masseur dalam upaya penanganan

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedta yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( IPSE ) dan memenuhi persyaratan:.. Memiliki Surat Ijin Usaha

Schneider Indonesia Plant Cikarang memiliki kebijakan dimana bahaya yang memiliki risk level moderate, high, dan extremely high akan dilakukan pengendalian resiko

sangat sesuai dengan produk yang akan dibuat.

Kemudian, pada 26 Agustus 2014 yang lalu dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Indonesia dan RDTL tentang Pembentukan Satuan Tugas dalam pengembangan ekonomi regional

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

[r]

c. bahwa Pemerintah tidak lebih lama lagi dapat mempergunakan Anggaran tahun 1959 sebagai dasar pembelanjaan keperluan- keperluan Negara, karena tidak sesuai dengan

STUDI DESKRIPTIF TEKNIK PERMAINAN KULCAPI KARO Sesuai dengan objek penelitian utama penulis, bahwa Kulcapi adalah alat musik tradisional Karo yang keberadaannya masih ada