• Tidak ada hasil yang ditemukan

001 = Negoatiation - a conceptprint

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "001 = Negoatiation - a conceptprint"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

“NEGOTIATION as a concept”

(2)

Pengertian negosiasi

Elements:

para pihak (two parties; multi-parties);

komunikasi dua arah (language, Ethics, attitudes

(body language), personal profile

(parties/mediator/conciliator), (verbal and non-verbal);

Kepentingan / kekuasaan (substantial matter of

negotiation);

Promoting some ultimate and useful values and

principles: like Justice, sustainability, truth, reciprocal

(3)

One of the greatest stumbling blocks to

understanding

other peoples

(4)

Two party negotiation

Same (intra) culture:

ex.: Mitsubishi & Fuso

(japanese culture)

Different (inter) cultures

negotiation between Garuda & Airbus

(culture of Indonesia and Europe) to buy (hire)

(5)

Multi-parties negotiation

• Multi parties

• Multi cultures

• Each party has different backgroun and national interests

• A common interest: protection of environment; negotiation for reducing global warming

• Need a special trick/method for negotiation;

• Requires a special plan and strategy for conflict management;

ex.: the WTO Uruguay Rounds

(6)

Jenis negosiasi

Dalam satu jenis budaya hukum;

Dalam dua jenis budaya hukum;

Dalam dua banyak budaya hukum (PBB,

EU, ASEAN)

Objek kepentingan dalam satu yurisdiksi;

Objek kepentingan dalam dua atau lebih

(multi-yurisdiksi);

(7)

T

T

eknik negosiasi (TN)

eknik negosiasi (TN)

TN yang kompetitif:

1. posisi;

2. keras

→ alot

TN yang kooperatif;

a. Lunak

b. kepentingan

TN yang bertumpu pada posisi;

TN yang bertumpu pada kepentingan;

(8)

Positional based negotiation

Soft

(easy)

>

< Hard

(difficult)

Principle negotiation

or

(9)

Tahap negosiasi (Fisher & Ury)

1. introduction-creating trust and structure;

2. Fact finding and isolation of

issues;

3. Creation of options and alternatives;

4. Negotiation and decision

making;

5. Clarification and writing of a plan;

6. Legal review and

processing;

(10)

Frank Acuf, in How to Negotiate Anything With

Anyone Anywhere Around the World, offers six steps to direct the “ways” and “means” of negotiating:

1. Orientation and fact finding – learning about the organization of the host nation, history of similar negotiations, and individual styles of the

counterparts.

2. Resistance – as long as there is resistance, there is interest, knowing the source of the resistance

(11)

3. Reformulation of strategies – gaining new data

requires re-assessment of earlier strategies.

4. Hard bargaining and decision making –

concentrate on determination of real objectives. This is the time to invent options for neutral gain that will result in a win-win outcome.

5. Agreement – work out the details of the

negotiation and ensure understanding. Negotiators ratify the agreement with their respective sides.

6. Follow-up – This sets the stage for the next

(12)

Pihak I

Lebih banyak bertindak selaku fasilitator

Pihak II

Pihak

ke 3

secara aktif membantu menemukan

penyelesaian sengketa

MEDIASI KONSILIASI

Dimuat dalam klausula contract/perjanjian: 1. Mediasi / konsiliasi;

2. Arbitrase;

(13)

Types of negotiation

process:

Direct Negotiation (P to P)

Mediation (P1 <= P3-neutral=> P2)

Arbitration (P1 <=Arbitrator=> P2)

Adjudication (P1 <=Judges=> P2)

(14)

Hybrid: Med-arb

Mediation and arbitration

Mediation first;

If Med. Fails, the same neutral then

serve as an arbitrator and issue in a

final and binding decision;

Advantage: efficiency

(15)

Arbitration clause

All disputes under this agreement

shall be settled through arbitration

under commercial arbitration rules of

the stockholm Chamber of

(16)

Arbitration clause in KSO Agreement

“Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa

setiap

perselisihan

yang

tidak

dapat

diselesaikan berdasarkan ayat 18.1, akan

diajukan ke arbitrase berdasarkan ketentuan

Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI),

berdasarkan kesepakatan para pihak, atau bila

tidak ada kesepakatan bersama secara tertulis,

akan

diselesaikan

berdasarkan ketentuan

arbitrase dari

International Chamber of

Commerce di

Jenewa oleh satu atau beberapa

(17)

Tarimo kasih

Chamsya abita

Shie shek

Bedank

Mercy buque

Arigato

Referensi

Dokumen terkait

ini berdasarkan ketentuan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 29 Tahun 2016 tentang Tata Cara

Tahun 1989 tentang Kawasan Industri ditetapkan ketentuan- ketentuan pelaksanaannya antara lain Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 1989

bahwa berdasarkan ketentuan pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan ketentuan pasal 150 ayat (3) Undang-Undang

(5) Badan akan memproses penerbitan rekomendasi penelitian yang diajukan oleh peneliti berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (21, ayat (3)

Pada Bank Syariah Mandiri berdasarkan ketentuan hukum bahwa penyelesaian sengketa atas pembiayaan syariah harus diselesaikan pada Badan Syariah Nasional namun

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Ayat (4) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 7 Tahun 2018

bahwa untuk melaksanakan Pasal 33 ayat 3 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 18 Tahun 2020

Berdasarkan kesepakatan ninik mamak dan tokoh adat Di Desa Ketaping Jaya Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi, suatu perkara dapat diselesaikan melalui hukum Nasional apabila