• Tidak ada hasil yang ditemukan

keputusan kepala bpn nomor 6 tahun 1990 ttg penyajian informasi lingkungan untuk kawasan industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "keputusan kepala bpn nomor 6 tahun 1990 ttg penyajian informasi lingkungan untuk kawasan industri"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 1990

TENTANG

PENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN UNTUK KAWASAN INDUSTRI

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 53

Tahun 1989 tentang Kawasan Industri ditetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaannya antara lain Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemberian Hak Atas Tanah Untuk Keperluan Kawasan Industri, dan Nomor 19 Tahun 1989 tentang Tata Cara Permohonan dan Pemberian Konfirmasi Pencadangan Tanah, Izin Lokasi dan Pembebasan Tanah, Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya Untuk Kawasan Industri;

b. Bahwa untuk menjamin terlaksananya Pembangunan Kawasan Industri yang berwawasan lingkungan dipandang perlu mengatur penyusunan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan Pemberian Izin Lokasi dan Pembebasan Tanah untuk keperluan Kawasan Industri.

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1989

tentang Kawasan Industri;

2. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemberian Hak Atas Tanah Untuk Keperluan Kawasan Industri;

3. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 1989 tentang Tata Cara Permohonan Dan Pemberian Konfirmasi Pencadangan Tanah, Izin Lokasi Dan Pembebasan Tanah, Hak Atas Tanah Dan Pendaftarannya Untuk Kawasan Industri;

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

TENTANG PENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN UNTUK

KAWASAN INDUSTRI.

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

b. Kawasan Industri adalah sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1989 tentang Kawasan Industri.

Pasal 2

(1) Setiap Perusahaan/Badan Hukum/Swasta Kawasan Industri, yang mengajukan permohonan Izin Lokasi dan Pembebasan Tanah wajib membuat Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) yang pedomannya seperti yang tercantum pada Lampiran surat keputusan ini.

(2) Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) disampaikan sebagai lampiran Surat Permohonan sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 19 tahun 1989 lampiran II.

(3) Persetujuan hasil keputusan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) Kawasan Industri merupakan syarat untuk dikeluarkannya Surat Keputusan Izin Lokasi Dan Izin Pembebasan Tanah Kawasan Industri.

(4) Penilaian PIL sebagai pertimbangan Pemberian Izin Lokasi Dan Pembebasan Tanah dilaksanakan oleh Komisi Amdal Daerah.

Pasal 3

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 2 April 1990

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas awalnya terdakwa berangkat dari rumah dengan tujuan mengambil uang dari kotak amal yang berada di

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Karakteristik Pekerjaan dengan Perilaku Kewargaan Organisasi pada Karyawan PT Bintang AdiBusana di

Dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dan pembaca dapat mengerti dan memahami mengenai analisa STRIDE menggunakan Microsoft Threat Modeling Tool 2016, memahami serangan

Biaya awal yang rendah merupakan keuntungan utama dari saluran tanah, namun kerugiannya adalah kehilangan air yang besar akibat rembesan, kecepatan yang rendah sehingga potongan

Stress kerja adalah masalah kesehatan yang serius, National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) menyatakan bahwa 40% pekerja menyatakan pekerjaan mereka

• EIGRP chooses the best routes (that is, successor) to a destination from the topology table and places these routes in the routing table.. • Each EIGRP router maintains a

– IPPNU MA Al – Muslihun Kalidawir Tulungagung yang secara sengaja maupun tidak sengaja diadakan memang karena ada dukungan oleh madrasah, serta menjadi aplikasi dari