• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1101905 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1101905 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kamal Herdiansyah, 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN MUSIK KERONCONG DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK UPI PADA PERIODE TAHUN 1996-2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kemunculan komunitas musik keroncong di Departemen Pendidikan

Musik dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antara lain keinginan untuk

memunculkan jenis musik lain selain musik klasik dan gamelan. Kemudian

tumbuh kesadaran dari individu untuk memainkan sebuah musik yang adiluhung

yaitu musik keroncong. Upaya memunculkan keroncong di lingkungan kampus

berhasil dilaksanakan dengan terbentuknya OK Indah Damai yang terdiri dari

mahasiswa, dosen dan karyawan. Melihat kampus lain seperti ITB dan UNPAD

memiliki sebuah orkes keroncong, muncul keinginan dari mahasiswa untuk

membentuk sebuah grup orkes keroncong mahasiswa maka lahirlah OK

Lapislegit. Sejak saat itu mulai terbentuklah komunitas keroncong di Departemen

Pendidikan Musik.

Pada awalnya strategi pengembangan musik keroncong dilakukan oleh

pemimpin komunitas keroncong di lingkungan Departemen Pendidikan Musik

UPI yaitu Hery Supiarza. Seiring dengan perkembangan waktu muncul keinginan

dari anggota untuk lebih mengembangkan musik keroncong di Departemen

Pendidikan Musik. Lapislegit yang awalnya hanya nama sebuah grup keroncong

kemudian dijadikan nama komunitas keroncong yang terwadahi dalam Unit Minat

Bakat yang diorganisasi oleh HIMA MUSIK. Ketika komunitas keroncong UPI

mulai terorganisasi, hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh generasi

sebelumnya mulai dilakukan. Pada fase ini mula muncul pengrekrutan anggota

baru tiap tahunnya, metode pelatihan musik keroncong pun sudah terencanakan.

Pembendaharaan lagu pun terus bertambah, komunitas keroncong UPI yang

awalnya hanya tahu lagu langgam dan lagu keroncong asli kemudian muali

mengenal lagu gaya Keroncong Tugu.

Bekerjasamanya komunitas keroncong Departemen Pendidikan Musik

dengan media yang mendukung pergerakan keroncong, membuka jaringan

komunikasi dan menunjukan eksistensi keberadaan keroncong di Departemen

(2)

76

Kamal Herdiansyah, 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN MUSIK KERONCONG DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK UPI PADA PERIODE TAHUN 1996-2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan media ini maka terbukalah jaringan komunikasi dengan seniman dan

komunitas keroncong lainnya. Hal ini tentunya membuat komunitas keroncong

Departemen Pendidikan Musik UPI terangkat di masyarakat luas. Interaksi

dengan seniman keroncong pun menjadi lahan pembelajaran bagi grup keroncong

mahahasiswa dalam upaya untuk belajar permainan musik keroncong yang lebih

baik sehingga mereka terus mengalami perbaikan dan perkembangan dari segi

musikalitasnya.

Kemudian untuk melihat sejauh mana keberhasilan upaya pengembangan

komunitas keroncong di Departemen Pendidikan Musik maka dibuatlah sebuah

pertunjukan musik keroncong oleh HIMA MUSIK atas usulan anggota komunitas

keroncong. Dari pertunjukan musik ini kita bisa melihat seberapa banyak lagu

baru yang mereka kuasai, bagaimana upaya pengembangan musik keroncong

yang dilakukan oleh grup-grup keroncong yang ada di komunitas keroncong UPI.

Pada akhirnya strategi pengembangan musik keroncong di Departemen

Pendidikan Musik UPI dilakukan oleh Peminpin komunitas keroncong UPI

maupun oleh anggotanya atas dasar kebutuhan untuk terus berkembang. Untuk

memenuhi kebutuhannya, komunitas keroncong UPI melakukan upaya

peningkatan baik dalam pelatihan, manajemen komunitas, dan pengembangan

musiknya.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan menemukan berbagai temuan kemudian

dilakukan pembahasan terhadap temuan penelitian tentang Strategi

Pengembangan Musik Keroncong di Departemen Pendidikan Musik UPI yang

terdapat pada skripsi ini, peneliti ingin menyampaikan beberapa masukan dan

rekomendasi untuk kemajuan musik keroncong.

1. Institusi

a. Musik keroncong dimasukan dalam kurikulum seni musik baik di sekolah

maupun perguruan tinggi khususnya jurusan pendidikan seni musik, agar

(3)

77

Kamal Herdiansyah, 2015

STRATEGI PENGEMBANGAN MUSIK KERONCONG DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN MUSIK UPI PADA PERIODE TAHUN 1996-2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mewajibkan ekstra kurikuler khusus musik keroncong di sekolah serta

perguruan tinggi yang bertujuan melestarikan dan mengembangkan musik

keroncong.

c. Mengadakan workshop dan perlombaan musik keroncong di berbagai

sekolah maupun perguruan tinggi sebagai sarana memperkenalkan musik

keroncong dan barometer perkembangan musik keroncong.

2. Orkes keroncong

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pelecut bagi grup orkes keroncong

lainnya untuk berkembang dan berkompetisi dalam musik keroncong.

3. Masyarakat

Musik keroncong sebagai musik asli Indonesia harus kita apresiasi dengan

baik. Ketika mulai memperhatikan musik keroncong maka kita merupakan

bagian dari Keroncongers Indonesia dan semoga dengan mengapresiasi musik

keroncong akan tumbuh jiwa nasionalisme kita.

4. Kesenian tradisional lainnya di Indonesia

Strategi yang dilakukan oleh komunitas keroncong di Departemen Pendidikan

Musik UPI dapat di terapkan di kesenian lainnya. Mulai dari membentuk

komunitas pendukung, melakukan pengembangan, bekerjasama dengan media

dan instanti pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional atas variabel-variabel dalam penelitian akan dijelaskan sebagai berikut: Variabel dependen dalam penelitian ini adalah publikasi laporan keberlanjutan,

[r]

Roestiyah (2001:85) menyatakan bahwa kelebihan metode ini antara lain: 1) siswa dapat mengamati serta mencoba secara langsung dalam suatu kegiatan, 2) mempunyai

tantiem, jasa produksi, dan sebagainya. Tarif pajak yang digunakan sebagai tarif atas penghasilan yang terutang pajak penghasilan pasal 21, yaitu tarif pajak

Munawar Soleh , ( 2008 ), Kedudukan dan Peran Pengawas sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan ,( Bahan Seminar ) Jakarta APSI.. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 12

[r]

[r]

Bentuk organisasi adalah gambaran struktur hubungan berbagai pihak yang terlibat dalam proyek