• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Untuk Sistem Parkir Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Untuk Sistem Parkir Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Diponegoro University
  • Mata Pelajaran: Teknik Elektro
  • Topik: Desain Sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) Untuk Sistem Parkir Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
  • Tipe: tugas akhir
  • Kota: Semarang

I. Latar Belakang

Sistem perparkiran di kota-kota besar Indonesia menghadapi masalah serius, seperti terbatasnya lahan parkir dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Perkembangan kota yang pesat menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan meningkatnya polusi udara. Pengelola pusat perbelanjaan berupaya menyiasati masalah ini dengan menciptakan area parkir bertingkat, namun sering kali menyebabkan ketidakteraturan dan kebingungan bagi pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem parkir yang lebih efisien dengan menggunakan PLC dan SCADA untuk memberikan informasi lokasi parkir kosong secara real-time.

II. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem SCADA berbasis PLC yang dapat menampilkan data secara otomatis mengenai tempat parkir yang kosong, tarif parkir, dan waktu parkir. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengkonfigurasi komunikasi antara SCADA dan PLC melalui port serial, sehingga memungkinkan monitoring dan controlling sistem parkir secara real-time.

III. Batasan Masalah

Penelitian ini membatasi ruang lingkupnya untuk fokus pada pembuatan desain SCADA menggunakan software Vijeo Citect v7.10 r2 dan PLC Omron Sysmac tipe CP-1L-M40DR-A. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah ladder diagram dan komunikasi antara SCADA dan PLC dilakukan melalui kabel serial RS 232. Batasan ini penting untuk memastikan hasil yang maksimal dan terfokus.

IV. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian ini meliputi beberapa langkah, mulai dari studi pustaka untuk mengumpulkan data dari literatur yang relevan, asistensi dan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan, hingga perancangan sistem SCADA yang mencakup diagram alir, ladder diagram, dan pengujian sistem. Pengujian bertujuan untuk memastikan sistem berfungsi sesuai dengan desain yang diharapkan.

V. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan terdiri dari lima bab: Bab I Pendahuluan, Bab II Dasar Teori yang menjelaskan konsep SCADA dan PLC, Bab III Perencanaan Sistem yang mencakup diagram alir dan langkah-langkah pembuatan sistem, Bab IV Pengujian Sistem dan Pembahasan hasil pengujian, dan Bab V Penutup yang berisi kesimpulan serta saran untuk penelitian mendatang. Daftar Pustaka dan lampiran disertakan di akhir laporan.

VI. Dasar Teori

Bab ini menjelaskan konsep dasar dari sistem SCADA dan PLC. SCADA adalah sistem kontrol yang memungkinkan pengawasan, kontrol, dan pengambilan data dari sistem yang beroperasi. Sistem ini sangat penting dalam industri untuk memantau proses yang kompleks. PLC berfungsi sebagai pengontrol yang dapat diprogram untuk mengatur proses industri secara otomatis, menggantikan fungsi relay konvensional yang lebih rumit.

VII. Pengertian Sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA)

SCADA adalah metode dalam sistem kontrol yang memungkinkan operator untuk melakukan pengawasan dan pengendalian proses dari jarak jauh. SCADA mengumpulkan data dari berbagai sensor dan mengirimkan informasi tersebut ke komputer pusat untuk pengolahan lebih lanjut. Sistem ini dapat diterapkan dalam berbagai industri, termasuk pengolahan air, pembangkit listrik, dan manufaktur.

VIII.

Fungsi utama sistem SCADA meliputi pengawasan proses secara real-time, deteksi kesalahan, dan pengendalian proses kompleks dengan lebih sedikit staf. SCADA juga memungkinkan operator untuk mengakses informasi kuantitatif dan memperbaiki kesalahan dengan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi operasional. Dengan SCADA, operator dapat melihat dan mengelola proses secara menyeluruh.

IX.

Sistem SCADA terdiri dari berbagai perangkat keras, termasuk kontroler, antarmuka pengguna, dan perangkat komunikasi. Host sentral (master station) berfungsi untuk memantau data dari remote station (RTU) yang terhubung dengan berbagai sensor. Sistem ini memungkinkan komunikasi jarak jauh dan pengendalian elemen-elemen data di lapangan, menjadikannya sangat efektif untuk aplikasi industri.

X.

Perangkat lunak SCADA berfungsi untuk menampilkan proses dan mengontrol sistem secara real-time. Salah satu perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vijeo Citect, yang menyediakan fitur untuk monitoring, controlling, dan database. Dengan perangkat lunak ini, operator dapat berinteraksi dengan sistem dan mengambil keputusan berdasarkan data yang ditampilkan.

XI. PLC (Programmable Logic Controller)

PLC adalah alat yang digunakan untuk mengontrol proses industri secara otomatis. PLC menggantikan relay konvensional yang rumit dengan sistem yang lebih sederhana dan fleksibel. Dengan PLC, pengguna dapat memprogram sistem kontrol sesuai kebutuhan tanpa mengubah instalasi fisik, sehingga memudahkan dalam pengelolaan proses industri.

XII.

Modul catu daya menyediakan energi untuk PLC dan komponen lainnya. Tegangan pada catu daya dapat berupa AC atau DC, dan penting untuk menjaga kestabilan operasional PLC. Selain itu, PLC dilengkapi dengan cadangan daya untuk memastikan memori tetap terjaga meskipun terjadi pemadaman listrik.

XIII.

Modul CPU adalah otak dari PLC yang bertanggung jawab untuk menjalankan program kontrol dan berkomunikasi dengan modul lainnya. CPU mengeksekusi instruksi yang ditulis dalam program dan menyimpan data dalam memori. Memori PLC terdiri dari RAM dan ROM, yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam penyimpanan data dan program.

XIV.

Modul I/O berfungsi untuk menghubungkan PLC dengan perangkat eksternal. Modul input menerima sinyal dari sensor, sementara modul output mengirimkan sinyal untuk mengendalikan perangkat seperti motor atau aktuator. Dengan modul I/O, PLC dapat berinteraksi dengan lingkungan fisik dan mengontrol proses secara efektif.

XV. Komunikasi Data Serial

Komunikasi data serial memungkinkan pengiriman data antara perangkat dengan menggunakan dua jenis metode: sinkron dan asinkron. RS 232 adalah salah satu protokol yang umum digunakan untuk komunikasi serial, memungkinkan komunikasi antara PLC dan perangkat lain. Kecepatan transmisi dan pengaturan sinyal sangat penting untuk memastikan data dapat dikirim dan diterima dengan baik.

XVI. Vijeo Citect

Vijeo Citect adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem SCADA. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk memonitor dan mengontrol sistem, serta membuat database untuk menyimpan informasi. Dengan Vijeo Citect, pengguna dapat membuat antarmuka grafis yang memudahkan dalam pengoperasian dan pengawasan sistem SCADA.

XVII. Perancangan Sistem SCADA

Bab ini menjelaskan proses perancangan sistem SCADA yang menggunakan program Vijeo Citect. Sistem ini dirancang untuk mengontrol dan memonitor sistem parkir berbasis PLC. Diagram alir penelitian dan blok diagram perangkat keras disajikan untuk menunjukkan bagaimana sistem berfungsi dan berinteraksi dengan komponen lainnya.

XVIII. Diagram Alir Penelitian

Diagram alir penelitian menggambarkan urutan langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, mulai dari studi literatur hingga pengujian sistem. Diagram ini mencakup semua langkah penting yang harus diambil untuk mencapai tujuan penelitian, termasuk perancangan perangkat keras dan konfigurasi komunikasi antara SCADA dan PLC.

XIX. Perancangan Perangkat Keras Sistem SCADA

Perancangan perangkat keras sistem SCADA mencakup semua komponen yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem parkir. Ini termasuk PLC, sensor, motor stepper, dan antarmuka pengguna. Komunikasi antara PLC dan SCADA dilakukan melalui port serial RS-232, yang memungkinkan pertukaran data secara efisien.

XX. Diagram Alir Keseluruhan Sistem Parkir

Diagram alir keseluruhan sistem parkir menunjukkan langkah-langkah yang diambil saat mobil masuk dan keluar dari area parkir. Proses ini melibatkan input data kendaraan, pengolahan informasi, dan pengendalian gerakan pintu parkir. Diagram ini membantu dalam memahami alur kerja sistem secara keseluruhan.

Gambar

Gambar 2.23 Citect project editor[14]
Gambar 2.30 Select a compiled project[14]
Gambar 2.33  Computer setup is complete[14]
Gambar 2.34 Backup project[14]
+7

Referensi

Dokumen terkait