PEDOMAN
PRINSIP-PRINSIP SUKARELA
MENGENAI
Hum anRight sCom plianceOffi cer@fm i.com
Sem m y_Yapsaw aki@fm i.com, Telp: ( 0901) 40 4983
Lut her_Kogoya@fm i.com , Telp: ( 0901) 40 7021
Julia_Nussy@fm i.com , Telp: ( 0901) 43 2171
Johnf._Mam bor@fm i.com, Telp: ( 0901) 40 4881
Pe m bu k a a n
i
Pe n da h u lu a n
1
Prinsip- Prinsip Suka Rela Mengenai Keam anan dan Hak Asasi Manusia
Ba b I
7
Penilaian Resiko
Ba b I I
1 5
I nt eraksi Ant ara Perusahaan dan Pihak Keam anan Um um
Ba b I I I
2 3
I nt eraksi Ant ara Perusahaan dan Pihak Keam anan Swast a
Ba b I V
3 1
Kata Pengantar
S
aya ingin m engucapkan t erim a kasih kepada sem ua yang t erlibat dalam penyusunan dan pem buat an Buku Pedom an Prinsip- prinsip Sukarela t ent ang Keam anan dan Hak- hak Asasi m anusia at as kerj a keras dan dedikasi Anda t erhadap proyek dan isu pent ing.Buku pedom an ini sangat diperlukan
sebagai pedom an bagi PT Freeport I ndonesia dan Personil Aparat Keam anan Republik I ndonesia dalam m em elihara keselam at an dan keam anan kegiat an usaha pert am bangan perusahaan dengan senant iasa m engedepankan dan m em ast ikan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia.
Manaj em en PTFI yakin bahwa Buku Pedom an ini akan m erupakan sum ber yang bernilai dalam m em bant u seluruh pem angku kepent ingan unt uk m em aham i secara lebih efekt if dan m enerapkan Kom it m en dan Kebij akan Hak Asasi Manusia kit a, unt uk kepent ingan sem uanya. Sebagai bagian dari kom it m en kit a unt uk peningkat an yang berkelanj ut an, kit a akan berusaha m engem bangkan sum ber- sum ber dan alat - alat baru unt uk peningkat an secara t erus m enerus.
SI NTA SI RAI T
Direkt ur – Execut ive Vice President & Chief Adm inist rat or Offi cer
Mukaddimah
D
engan kasih karunia kepada Tuhan Yang Maha Esa, m aka buku Pedom an Prinsip- prinsip Sukarela t ent ang Keam anan dan Hak- hak Asasi Manusia t elah diselesaikan dengan t uj uan unt uk m endukung koordinasi ant ara Aparat Keam anan PT Freeport I ndonesia dan Aparat Keam ananPem erint ah I ndonesia guna m engakui secara penuh hak-hak asasi m anusia dan m enet apkan t indakan- t indakan dan prosedur pengam anan t erst rukt ur dan sist em at is, yang m enghorm at i dan m enj unj ung t inggi pengakuan dan perlindungan Hak Asasi Manusia.
Buku Pedom an ini j uga berfungsi sebagai pedom an pelaksanaan bagi seluruh aparat keam anan PTFI , kont rakt or dan pem erint ah yang bekerj a dan/ at au t inggal area proyek PTFI . Berdasarkan Buku Pedom an t ersebut , dipaham i bahwa salah sat u persyarat an ut am a dalam m enj alankan operasi perusahaan adalah penyediaan keam anan dan pem aham an bersam a oleh seluruh m it ra dan pem angku kepent ingan yang t erlibat . Penyediaan keam anan j uga m erupakan bagian int egral dalam m elindungi kebebasan, m em ast ikan kelanj ut an bisnis, dan m elindungi hak asasi m anusia.
Buku ini t elah dibuat berdasarkan sej um lah prinsip dasar, bidang- bidang yang dianggap oleh Perusahaan sebagai isu pent ing yang m em erlukan pelaksanaan yang sungguh- sungguh dan t erus- m enerus. Perusahaan m enyadari bahwa j am inan keam anan adalah kebut uhan dasar dari set iap subyek hukum , baik individu m aupun organisasi. Oleh karena it u, diharapkan bahwa dengan
Sem m y Yap Saw aki
Buku Pedom an ini, dan koordinasi yang baik ant ara aparat keam anan yang t erlibat di area operasi t am bang PTFI , m aka sem ua pihak, dengan saling m enghorm at i dan m enghargai, akan m enj unj ung t inggi Hak- hak Asasi Manusia di seluruh area proyek PTFI .
Salah sat u alasan dasar penyusunan “ buku saku” Prinsip- prinsip Sukarela t ent ang Keam anan dan Hak-hak Asasi Manusia ini adalah unt uk m eningkat kan prom osi dan kesadaran t ent ang prinsip- prinsip t ersebut kepada sebanyak m ungkin individu, dim ana pun aparat keam anan dit em pat kan– di kant or at au di lapangan. Kam i berharap bahwa sum ber ini akan berm anfaat bagi seluruh aparat keam anan yang dit ugaskan di area operasi t am bang PTFI . Diharapkan bahwa dengan Pedom an ini, risiko, pelanggaran hak asasi m anusia yang t erj adi dapat dim inim alkan di area operasi t am bang PTFI dan di luar area. Dengan dukungan dan kerj a sam a dari seluruh pem angku kepent ingan, kit a dapat m em enuhi kom it m en bersam a ini unt uk m enghorm at i dan m enj unj ung t inggi hak- hak asasi m anusia dasar dari sem ua orang.
PTFI akan t erus berusaha m engem bangkan kesadaran bersam a t ent ang hak- hak asasi m anusia dengan m engident ifi kasi peluang- peluang unt uk peningkat an secara berkelanj ut an dan bekerj a sam a dengan seluruh pihak int ernal dan ekst ernal. Dalam m elaksanakan m at eri dan pokok- pokok pent ing yang t erdapat dalam buku ini.
akan dicat at dan dit anggapi dan/ at au diinvest igasi oleh PTFI Hum an Right s Com pliance Offi ce unt uk m encapai pelaksanaan sist em keam anan berbasis Hak Asasi Manusia secara m aksim al.
Karena pent ingnya Buku Pedom an Prinsip- prinsip Sukarela t ent ang Keam anan dan Hak- hak Asasi Manusia, PTFI akan t erus m em ant au dan m engevaluasi pelaksanaan pokok- pokok pent ing yang t erdapat di dalam Buku pedom an ini unt uk kepent ingan PTFI dan m asyarakat luas.
SEMMY YAP SAWAKI
P
em erint ah Am erika Serikat dan Keraj aan I nggris, perusahaan- perusahaan di sekt or ekst rakt if dan energi ( “ Perusahaan” ) , dan lem baga- lem baga swadaya m asyarakat , yang m em iliki perhat ian t erhadap hak asasi m anusia dan t anggung- j awab sosial korporasi, sem uanya t elah ikut sert a dalam dialog m engenai keam anan dan hak asasi m anusia.Para pesert a m engakui pent ingnya m eningkat kan dan m elindungi hak asasi m anusia di seluruh dunia dan peran konst rukt if yang dapat dim ainkan oleh m asyarakat bisnis dan sipil ( t erm asuk lem baga swadaya m asyarakat , serikat buruh/ pekerj a dan m asyarakat set em pat ) dalam m endukung t uj uan- t uj uan ini. Melalui dialog ini, para pesert a t elah m enyusun serangkaian prinsip- prinsip sukarela berikut ini unt uk m em berikan pedom an kepada Perusahaan dalam m em elihara keselam at an dan keam anan operasi m ereka sesuai dengan kerangka kerj a operasi yang m em ast ikan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia dan kebebasan dasar. Dengan m engingat t uj uan- t uj uan ini, para pesert a set uj u m engenai pent ingnya m elanj ut kan dialog ini dan t erus m eninj au prinsip- prinsip ini unt uk m em ast ikan relevansi dan efekt ifi t asnya yang berkesinam bungan.
Menyadari
bahwa keam anan adalah kebut uhan dasar, yang sam a dim iliki oleh set iap individu, m asyarakat , bisnis dan pem erint ah, sert a m enyadari isu- isu sulit yang berhubungan dengan keam anan yang dihadapi oleh Perusahaan yang beroperasi secara global, kam i m engakui bahwa keam anan dan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia dapat dan harus konsist en.Memahami
bahwa pem erint ah m em iliki t anggung- j awab ut am a unt uk m eningkat kan dan m elindungi hak asasi m anusia dan bahwa seluruh pihak yang t erlibat dalam konfl ik harus m em at uhi hukum kem anusiaan int ernasional yang berlaku, kam i m engakui bahwa kam i m em iliki t uj uan bersam a unt uk m eningkat kan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia, khususnya yang dit et apkan dalam Deklarasi Universal PBB m engenai Hak Asasi Manusia dan hukum kem anusiaan int ernasional.Menekankan
pent ingnya m enj aga int egrit as personil dan propert i perusahaan, Perusahaan m em iliki kom it m en unt uk bert indak secara konsist en sesuai dengan hukum di negara dim ana Perusahaan berada, unt uk m engingat st andar- st andar int ernasional t ert inggi yang berlaku, dan m eningkat kan kepat uhan pada prinsip- prinsip penegakan hukum int ernasinal yang berlaku ( m isalnya, Kode Et ik PBB m engenai Pet ugas Penegak Hukum dan Prinsip- Prinsip Dasar PBB m engenai Penggunaan Kekuat an dan Senj at a Api oleh Pet ugas Penegak Hukum ) , khususnya yang berhubungan dengan penggunaan kekuat an.t uan rum ah dan pem erint ah negara asal unt uk t urut m em berikan kont ribusi bagi kesej aht eraan m asyarakat set em pat selain upaya unt uk m em it igasi sem ua pot ensi konfl ik, j ika m ungkin.
Memahami
bahwa inform asi yang berguna dan dapat dipercaya adalah kom ponen yang sangat pent ing dalam keam anan dan hak asasi m anusia, kam i m engakui pent ingnya berbagi dan m em aham i pengalam an kam i m asing- m asing m engenai, ant ara lain, prakt ek dan prosedur keam anan yang t erbaik, sit uasi hak asasi m anusia di negara, dan pet ugas keam anan um um dan pet ugas keam anan swast a, yang t unduk pada bat asan-bat asan kerahasiaan.Menyadari
bahwa pem erint ah negara asal dan inst it usi- inst it usi m ult ilat eral dapat , pada saat t ert ent u, m em bant u pem erint ah negara t uan rum ah m ereform asi sekt or keam anan, m engem bangkan kapasit as inst it usional dan m em perkuat at uran- at uran hukum , kam i m engakui pent ingnya peran yang dapat dim ainkan oleh Perusahaan dan m asyarakat sipil dalam m endukung upaya- upaya ini.Penilaian Resiko
K
em am puan m enilai secara akurat risiko- risiko yang ada dalam lingkungan operasi Perusahaan adalah sangat pent ing bagi keam anan personil, m asyarakat set em pat dan aset ; keberhasilan operasi j angka pendek dan j angka panj ang Perusahaan; dan peningkat an sert a perlindungan hak asasi m anusia. Dalam keadaan- keadaan t ert ent u, hal ini relat if sederhana; dalam keadaan- keadaan lain, adalah pent ing unt uk m endapat kan inform asi lat ar belakang yang luas dari berbagai sum ber; m em ant au dan beradapt asi t erhadap perubahan, sit uasi polit ik yang kom pleks, ekonom i, penegakan hukum , m ilit er dan sosial; dan m em pert ahankan hubungan yang produkt if dengan m asyarakat set em pat dan pej abat pem erint ah. Kualit as dari penilaian risiko yang rum it sangat t ergant ung pada pengum pulan inform asi yang t erbaru dan dapat dipercaya secara t erat ur dari kisaran sudut pandang yang luas – pem erint ah daerah dan nasional, perusahaan- perusahaan yang bergerak di bidang keam anan, perusahaan- perusahaan lain, pem erint ah negara asal, inst it usi m ult ilat eral dan m asyarakat sipil yang m engert i t ent ang kondisi set em pat . I nform asi ini bisa m enj adi yang paling efekt if bila disebarkan seluas m ungkin ( dengan t et ap m em pert im bangkan kerahasiaan) ant ara Perusahaan, m asyarakat sipil t erkait dan pem erint ah.Identifikasi risiko keamanan
Risiko keam anan dapat diakibat kan oleh fakt or-fakt or polit ik, ekonom i, sipil at au sosial. Terlebih lagi, personil dan aset t ert ent u bisa m em iliki risiko yang lebih t inggi dibandingkan dengan yang lain. I dent ifi kasi risiko keam anan m em ungkinkan Perusahaan dapat m engam bil langkah- langkah unt uk m em inim alkan risiko dan m enilai apakah t indakan Perusahaan dapat m eningkat kan risiko.
Potensi kekerasan
Tergant ung dari lingkungan, kekerasan dapat m enyebar at au dibat asi pada daerah- daerah t ert ent u, dan kekerasan dapat berkem bang dengan at au t anpa peringat an. Masyarakat sipil, perwakilan pem erint ah negara t uan rum ah dan pem erint ah negara set em pat dan sum ber- sum ber lain harus diaj ak berkonsult asi unt uk m engident ifi kasi risiko yang dit im bulkan oleh pot ensi kekerasan t ersebut . Penilaian risiko harus m em pelaj ari pola kekerasan di area dim ana Perusahaan beroperasi unt uk t uj uan- t uj uan pendidikan, prediksi dan pencegahan.
Catatan hak asasi manusia
dan j uga unt uk m eningkat kan akunt abilit as. Juga, ident ifi kasi t erhadap kem am puan badan- badan di at as unt uk m enanggapi sit uasi kekerasan dengan cara yang sesuai dengan hukum ( yait u, sesuai dengan st andar int ernasional yang berlaku) m em ungkinkan Perusahaan dapat m enyusun langkah- langkah yang sesuai dalam lingkungan operasi.
Aturan hukum
Penilaian risiko harus m em pert im bangkan kem am puan pengadilan dan badan penunt ut hukum set em pat dalam m enunt ut pert anggungj awaban dari m ereka yang bert anggung j awab at as kekerasan t erhadap hak asasi m anusia dan m ereka yang bert anggung- j awab at as pelanggaran hukum kem anusiaan int ernasional dengan cara yang m enghorm at i hak- hak t ert uduh.
Analisa konflik
Penyerahan alat
Interaksi Antara
Perusahaan dan
Pihak Keamanan
Umum
W
alaupun pem erint ah m em iliki peran ut am a dalam m em elihara hukum dan ket ert iban, keam anan dan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia, Perusahaan berkepent ingan unt uk m em ast ikan bahwa t indakan yang diam bil oleh pem erint ah, khususnya t indakan dari pihak penyelenggara keam anan um um , sesuai dengan perlindungan dan peningkat an hak asasi m anusia. Jika ada kebut uhan unt uk m enam bah keam anan yang disediakan oleh pem erint ah t uan rum ah, Perusahaan bisa dim int a at au diharapkan unt uk m em berikan kont ribusi, at au m enggant i, biaya m elindungi fasilit as dan personil perusahaan yang dit anggung oleh pihak keam anan um um . Meskipun keam anan um um diharapkan bert indak dengan cara yang sesuai dengan hukum lokal dan nasional dan sesuai dengan st andar hak asasi m anusia dan hukum kem anusiaan int ernasional, nam un dem ikian, dalam kont eks ini kekerasan bisa saj a t erj adi.Dalam usaha m engurangi risiko kekerasan sepert i di at as dan unt uk m eningkat kan penghorm at an kepada hak asasi m anusia secara um um , kam i t elah m engident ifi kasi prinsip- prinsip sukarela berikut sebagai pedom an unt uk hubungan ant ara Perusahaan dan keam anan um um dalam hal keam anan yang disediakan unt uk Perusahaan:
Pengaturan Keamanan
Perusahaan harus m engkom unikasikan kebij akan-kebij akan m ereka m engenai t ingkah laku yang et is dan hak asasi m anusia kepada penyelenggara keam anan um um , dan m enyat akan keinginan m ereka agar keam anan disediakan dengan cara yang sesuai dengan kebij akan- kebij akan t ersebut oleh personil yang t elah m engikut i pelat ihan yang cukup dan efekt if.
Perusahaan harus m endorong pem erint ah negara t uan rum ah unt uk m engizinkan agar pengat uran keam anan dilakukan secara t ransparan dan dapat diakses oleh m asyarakat , yang t unduk pada pert im bangan-pert im bangan keselam at an dan keam anan yang berlaku.
Pengerahan dan Pengaturan
Perusahaan harus m enggunakan pengaruh m ereka unt uk m eningkat kan prinsip- prinsip berikut kepada sat uan keam anan um um :
a. individu yang t erbukt i t erlibat dalam kekerasan t erhadap hak asasi m anusia dilarang m em berikan pelayanan keam anan unt uk Perusahaan;
b. kekuat an hanya boleh digunakan saat benar-benar diperlukan dan pada t ingkat yang proporsional dengan ancam an yang ada; dan c. t idak m elanggar hak individu saat m elaksanakan
hak unt uk berserikat dan berkum pul secara dam ai, hak unt uk berunding secara kolekt if, at au hak- hak lain bagi karyawan Perusahaan sebagaim ana diakui oleh Deklarasi Universal PBB m engenai Hak Asasi Manusia dan Deklarasi Serikat Buruh I nt ernasional m engenai Prinsip dan Hak Dasar di Tem pat Kerj a,
Dalam kasus dim ana kekuat an fi sik digunakan oleh pet ugas keam anan um um , insiden t ersebut harus dilaporkan ke badan yang berw enang yang sesuai dan ke Perusahaan. Jika kekuat an digunakan, bant uan m edis harus diberikan kepada orang- orang yang cidera, t erm asuk kepada pelaku.
Konsultasi dan Saran
harus berkonsult asi secara t erat ur dengan Perusahaan-Perusahaan lain, pem erint ah negara t uan rum ah dan pem erint ah negara asal, sert a m asyarakat sipil unt uk m endiskusikan keam anan dan hak asasi m anusia. Jika Perusahaan- Perusahaan yang beroperasi di daerah yang sam a m em iliki kekhawat iran- kekhawat iran yang sam a, m ereka harus m em pert im bangkan unt uk m em bicarakan secara kolekt if kekhawat iran- kekhawat iran t ersebut dengan pem erint ah negara t uan rum ah dan pem erint ah negara asal.
Dalam berkonsult asi dengan pem erint ah negara t uan rum ah, Perusahaan harus m engam bil langkah- langkah yang benar unt uk m eningkat kan kepat uhan kepada prinsip- prinsip penegakan hukum int ernasional yang berlaku, khususnya yang t ercakup dalam Kode Et ik PBB m engenai Pet ugas Penegak Hukum dan Prinsip- Prinsip Dasar PBB m engenai Penggunaan Kekuat an dan Senj at a Api.
Perusahaan harus m endukung sem ua usaha yang dilakukan pem erint ah, m asyarakat sipil dan inst it usi m ult ilat eral dalam m em berikan pelat ihan dan pendidikan m engenai hak asasi m anusia kepada pet ugas keam anan dan j uga usaha- usaha m ereka dalam m em perkuat inst it usi- inst it usi negara unt uk m em ast ikan t anggung j awab dan penghorm at an t erhadap hak asasi m anusia.
Respons Terhadap Kekerasan
Hak Asasi Manusia
um um di area operasi m ereka ke ot orit as pem erint ah negara t uan rum ah yang berw enang. Jika m ungkin, Perusahaan harus m endorong diadakannya invest igasi dan t indakan harus diam bil unt uk m encegah kej adian t ersebut t erulang kem bali.
Perusahaan harus secara akt if m em ant au st at us invest igasi dan m endorong unt uk m endapat kan pem ecahan yang sesuai.
Interaksi Antara
Perusahaan dan
Pihak Keamanan
Swasta
J
ika pem erint ah negara t uan rum ah t idak m am pu at au t idak m au m em berikan keam anan yang m em adai unt uk m elindungi personil at au aset Perusahaan, m ungkin perlu unt uk m elibat kan penyelenggara keam anan swast a sebagai pelengkap dari pet ugas keam anan um um . Dalam kont eks ini, pihak keam anan swast a harus berkoordinasi dengan pihak keam anan negara ( penegak hukum , khususnya) unt uk m em bawa senj at a dan m em pert im bangkan penggunaan kekuat an set em pat yang bersifat pert ahanan. Karena adanya risiko yang berhubungan dengan kegiat an- kegiat an t ersebut , kam i m engakui prinsip- prinsip sukarela berikut unt uk m em berikan pedom an bagi perilaku pet ugas keam anan swast a:Pet ugas keam anan swast a harus m em at uhi kebij akan •
Perusahaan pengont rak dalam hal t ingkah laku yang et is dan hak asasi; st andar hukum dan profesional di negara dim ana Perusahaan beroperasi; m enunj ukkan prakt ek- prakt ek t erbaik yang dikem bangkan oleh indust ri, m asyarakat sipil, dan pem erint ah; dan m eningkat kan kepat uhan kepada hukum kem anusiaan int ernasional.
Pet ugas keam anan swast a harus m enj aga keahlian •
t eknis dan profesional t ingkat t inggi, khususnya yang berhubungan dengan penggunaan kekuat an set em pat dan senj at a api.
Pet ugas keam anan swast a harus bert indak sesuai •
Pet ugas Penegak Hukum , dan j uga m enunj ukkan prakt ek- prakt ek t erbaik yang dikem bangkan oleh indust ri, m asyarakat sipil, dan pem erint ah.
Pet ugas keam anan swast a harus m em iliki kebij akan •
m engenai t ingkah laku yang sesuai dan penggunaan kekuat an set em pat ( m isalnya, at uran ket erlibat an) . Prakt ek yang diat ur oleh kebij akan ini harus bisa dipant au oleh Perusahaan at au, j ika m ungkin oleh pihak ket iga yang independen. Pem ant auan sepert i ini harus m eliput i invest igasi rinci t erhadap dugaan-dugaan t indakan yang m elibat kan kekerasan dan m elanggar hukum ; adanya t indakan- t indakan disipliner yang m em adai unt uk m encegah dan m enghalangi; dan prosedur unt uk m elaporkan dugaan- dugaan kepada badan penegak hukum set em pat yang berw enang j ika m ungkin.
Sem ua dugaan m engenai kekerasan t erhadap hak •
asasi m anusia yang dilakukan oleh pet ugas keam anan swast a harus dicat at . Dugaan yang dapat dipercaya harus diinvest igasi dengan benar. Dalam kasus dim ana dugaan t erhadap penyelenggara keam anan swast a dilaporkan ke ot orit as penegak hukum yang relevan, Perusahaan harus secara akt if m em ant au st at us invest igasi dan m endorong unt uk penyelesaian yang benar.
Sesuai dengan fungsi m ereka, pet ugas keam anan •
m enyerang dan bert ahan digunakan hanya sebagai alat bert ahan.
Pihak keam anan swast a: •
a. dilarang m em pekerj akan individu- individu yang t erbukt i t erlibat dalam kekerasan t erhadap hak asasi m anusia unt uk m em berikan pelayanan keam anan;
b. kekuat an hanya boleh digunakan saat benar-benar diperlukan dan pada t ingkat yang proporsional dengan ancam an yang ada; dan c. t idak m elanggar hak individu saat m elaksanakan
hak unt uk berserikat dan berkum pul secara dam ai, hak unt uk berunding secara kolekt if, at au hak- hak lain bagi karyawan Perusahaan sebagaim ana diakui oleh Deklarasi Universal PBB m engenai Hak Asasi Manusia dan Deklarasi Serikat Buruh I nt ernasional m engenai Prinsip dan Hak Dasar di Tem pat Kerj a.
Dalam kasus dim ana kekuat an fi sik digunakan, •
pet ugas keam anan swast a harus dengan benar m enginvest igasi dan m elaporkan insiden t ersebut ke Perusahaan. Pet ugas keam anan swast a harus m enyerahkan m asalah ini kepada ot orit as yang berw enang set em pat dan/ at au m engam bil t indakan disipliner j ika m ungkin. Jika kekuat an digunakan, bant uan m edis harus diberikan kepada orang yang cidera, t erm asuk pelaku.
Pet ugas keam anan swast a harus m enyim pan •
kecuali j ika penyim panan rahasia t ersebut akan m erusak prinsip- prinsip yang t erkandung di dalam nya.
Unt uk m em inim alkan risiko penyelenggara keam anan m elam paui kew enangan m ereka sebagai penyelenggara keam anan, dan unt uk m eningkat kan penghorm at an kepada hak asasi m anusia secara um um , kam i t elah m engem bangkan pedom an dan prinsip- prinsip sukarela t am bahan berikut :
Jika m ungkin, Perusahaan harus m encant um kan •
prinsip- prinsip yang diuraikan di at as sebagai persyarat an kont rak dalam perj anj ian dengan penyelenggara keam anan swast a dan m em ast ikan bawah personil keam anan swast a dilat ih secara m em adai unt uk m enghorm at i hak- hak karyawan dan m asyarakat set em pat . Pada t ingkat yang dapat dij alankan, perj anj ian ant ara Perusahaan dan pihak keam anan swast a, harus m ensyarat kan invest igasi at as perilaku yang t idak sesuai dengan hukum dan t indakan disipliner yang sesuai. Perj anj ian j uga harus m em ungkinkan adanya pem ut usan hubungan oleh Perusahaan j ika ada bukt i yang dapat dipercaya akan adanya perilaku m elawan hukum at au kekerasan yang dilakukan oleh pet ugas keam anan swast a. Perusahaan harus berkonsult asi dan m em ant au •
Perusahaan harus m eninj au lat ar belakang pet ugas •
keam anan swast a yang akan dipekerj akan yang berkait an dengan penggunaan kekuat an secara berlebihan. Peninj auan ini harus m elibat kan penilaian t erhadap pelayanan sebelum nya yang diberikan kepada pem erint ah negara t uan rum ah dan apakah pelayanan ini m enim bulkan m asalah t ent ang peran ganda perusahaan penyelenggara keam anan sebagai penyelenggara keam anan swast a dan kont rakt or pem erint ah.
Perusahaan harus berkonsult asi dengan Perusahaan-•
Pasal-Pasal
Deklarasi Universal
tentang HAM dari
PBB
Pasal 3
Set iap orang berhak at as penghidupan, kebebasan dan keselam at an individu.
Pasal 5
“ Tak seorangpun boleh disiksa at au diperlakukan secara kej am , m em peroleh perlakuan at au dihukum secara t idak m anusiaw i at au direndahkan m art abat nya.”
Pasal 7
“ Sem ua orang sam a didepan hukum dan berhak at as perlindungan hukum yang sam a t anpa diskrim inasi. Sem ua berhak at as perlindungan yang sam a t erhadap set iap bent uk diskrim inasi yang bert ent angan dengan Pernyat aan ini dan t erhadap segala hasut an yang m en-garah pada diskrim inasi sem acam it u.”
Pasal 9
Pasal 12
“ Tak seorang pun dapat diganggu dengan cara sew enang-w enang dalam urusan pribadinya, keluarganya, rum ah-t angganya aah-t au hubungan suraah-t m enyuraah-t nya, j uga ah-t ak diperkenankan pelanggaran at as kehorm at an dan nam a baiknya. Set iap orang berhak m endapat perlindungan hukum t erhadap gangguan at au pelanggaran sepert i it u.”
Pasal 20
“ ( 1) Set iap orang berhak at as kebebasan unt uk berorganisasi secara dam ai.
Plaza 89 lt . 5
Jl. HR Rasuna Said Kav. X- 7 No.6 Jakart a 12940 I ndonesia + 62 ( 021) 259 1818 + 62( 021) 259 1945 ( Fax)