• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Terhadap Kekerasan Hak Asasi Manusia

Dalam dokumen 515a7f71dc553 buku saku ham indo (Halaman 28-39)

Perusahaan harus m encat at dan m elaporkan sem ua dugaan yang dapat dibukt ikan dalam kekerasan t erhadap hak asasi m anusia oleh pet ugas keam anan

um um di area operasi m ereka ke ot orit as pem erint ah negara t uan rum ah yang berw enang. Jika m ungkin, Perusahaan harus m endorong diadakannya invest igasi dan t indakan harus diam bil unt uk m encegah kej adian t ersebut t erulang kem bali.

Perusahaan harus secara akt if m em ant au st at us invest igasi dan m endorong unt uk m endapat kan pem ecahan yang sesuai.

Perusahaan harus, pada t ingkat yang waj ar, m em ant au penggunaan peralat an yang disediakan oleh Perusahaan dan unt uk m engivest igasi secara benar sit uasi apabila alat digunakan dengan cara- cara yang t idak sesuai. Set iap usaha harus dilakukan unt uk m em ast ikan bahwa inform asi yang digunakan sebagai dasar dugaan kekerasan t erhadap hak asasi m anusia dapat dipercaya dan berdasarkan at as bukt i- bukt i yang kuat . Keam anan dan keselam at an sum ber harus dilindungi. I nform asi t am bahan at au yang lebih akurat yang bisa m engubah dugaan sebelum nya harus t ersedia dengan benar bagi pihak yang t erlibat .

Interaksi Antara

Perusahaan dan

Pihak Keamanan

Swasta

J

ika pem erint ah negara t uan rum ah t idak m am pu at au t idak m au m em berikan keam anan yang m em adai unt uk m elindungi personil at au aset Perusahaan, m ungkin perlu unt uk m elibat kan penyelenggara keam anan swast a sebagai pelengkap dari pet ugas keam anan um um . Dalam kont eks ini, pihak keam anan swast a harus berkoordinasi dengan pihak keam anan negara ( penegak hukum , khususnya) unt uk m em bawa senj at a dan m em pert im bangkan penggunaan kekuat an set em pat yang bersifat pert ahanan. Karena adanya risiko yang berhubungan dengan kegiat an- kegiat an t ersebut , kam i m engakui prinsip- prinsip sukarela berikut unt uk m em berikan pedom an bagi perilaku pet ugas keam anan swast a:

Pet ugas keam anan swast a harus m em at uhi kebij akan •

Perusahaan pengont rak dalam hal t ingkah laku yang et is dan hak asasi; st andar hukum dan profesional di negara dim ana Perusahaan beroperasi; m enunj ukkan prakt ek- prakt ek t erbaik yang dikem bangkan oleh indust ri, m asyarakat sipil, dan pem erint ah; dan m eningkat kan kepat uhan kepada hukum kem anusiaan int ernasional.

Pet ugas keam anan swast a harus m enj aga keahlian •

t eknis dan profesional t ingkat t inggi, khususnya yang berhubungan dengan penggunaan kekuat an set em pat dan senj at a api.

Pet ugas keam anan swast a harus bert indak sesuai •

hukum . Mereka harus m engendalikan diri dan berhat i-hat i dengan cara yang sesuai dengan pedom an int ernasional yang berlaku m engenai penggunaan kekuat an set em pat , t erm asuk Prinsip- Prinsip PBB m engenai Penggunaan Kekuat an dan Senj at a Api oleh Pet ugas Penegak Hukum dan Kode Et ik PBB m engenai

Pet ugas Penegak Hukum , dan j uga m enunj ukkan prakt ek- prakt ek t erbaik yang dikem bangkan oleh indust ri, m asyarakat sipil, dan pem erint ah.

Pet ugas keam anan swast a harus m em iliki kebij akan •

m engenai t ingkah laku yang sesuai dan penggunaan kekuat an set em pat ( m isalnya, at uran ket erlibat an) . Prakt ek yang diat ur oleh kebij akan ini harus bisa dipant au oleh Perusahaan at au, j ika m ungkin oleh pihak ket iga yang independen. Pem ant auan sepert i ini harus m eliput i invest igasi rinci t erhadap dugaan-dugaan t indakan yang m elibat kan kekerasan dan m elanggar hukum ; adanya t indakan- t indakan disipliner yang m em adai unt uk m encegah dan m enghalangi; dan prosedur unt uk m elaporkan dugaan- dugaan kepada badan penegak hukum set em pat yang berw enang j ika m ungkin.

Sem ua dugaan m engenai kekerasan t erhadap hak •

asasi m anusia yang dilakukan oleh pet ugas keam anan swast a harus dicat at . Dugaan yang dapat dipercaya harus diinvest igasi dengan benar. Dalam kasus dim ana dugaan t erhadap penyelenggara keam anan swast a dilaporkan ke ot orit as penegak hukum yang relevan, Perusahaan harus secara akt if m em ant au st at us invest igasi dan m endorong unt uk penyelesaian yang benar.

Sesuai dengan fungsi m ereka, pet ugas keam anan •

swast a harus m em berikan hanya layanan pencegahan dan pert ahanan dan dilarang t erlibat dalam kegiat an yang khusus m erupakan t anggung j awab badan m ilit er negara at au penegak hukum yang berw enang. Perusahaan harus m enent ukan layanan, t eknologi dan alat yang bisa digunakan unt uk t uj uan- t uj uan

m enyerang dan bert ahan digunakan hanya sebagai alat bert ahan.

Pihak keam anan swast a: •

a. dilarang m em pekerj akan individu- individu yang t erbukt i t erlibat dalam kekerasan t erhadap hak asasi m anusia unt uk m em berikan pelayanan keam anan;

b. kekuat an hanya boleh digunakan saat benar-benar diperlukan dan pada t ingkat yang proporsional dengan ancam an yang ada; dan c. t idak m elanggar hak individu saat m elaksanakan

hak unt uk berserikat dan berkum pul secara dam ai, hak unt uk berunding secara kolekt if, at au hak- hak lain bagi karyawan Perusahaan sebagaim ana diakui oleh Deklarasi Universal PBB m engenai Hak Asasi Manusia dan Deklarasi Serikat Buruh I nt ernasional m engenai Prinsip dan Hak Dasar di Tem pat Kerj a.

Dalam kasus dim ana kekuat an fi sik digunakan, •

pet ugas keam anan swast a harus dengan benar m enginvest igasi dan m elaporkan insiden t ersebut ke Perusahaan. Pet ugas keam anan swast a harus m enyerahkan m asalah ini kepada ot orit as yang berw enang set em pat dan/ at au m engam bil t indakan disipliner j ika m ungkin. Jika kekuat an digunakan, bant uan m edis harus diberikan kepada orang yang cidera, t erm asuk pelaku.

Pet ugas keam anan swast a harus m enyim pan •

kerahasiaan inform asi yang didapat dalam kedudukannya sebagai penyelenggara keam anan,

kecuali j ika penyim panan rahasia t ersebut akan m erusak prinsip- prinsip yang t erkandung di dalam nya.

Unt uk m em inim alkan risiko penyelenggara keam anan m elam paui kew enangan m ereka sebagai penyelenggara keam anan, dan unt uk m eningkat kan penghorm at an kepada hak asasi m anusia secara um um , kam i t elah m engem bangkan pedom an dan prinsip- prinsip sukarela t am bahan berikut :

Jika m ungkin, Perusahaan harus m encant um kan •

prinsip- prinsip yang diuraikan di at as sebagai persyarat an kont rak dalam perj anj ian dengan penyelenggara keam anan swast a dan m em ast ikan bawah personil keam anan swast a dilat ih secara m em adai unt uk m enghorm at i hak- hak karyawan dan m asyarakat set em pat . Pada t ingkat yang dapat dij alankan, perj anj ian ant ara Perusahaan dan pihak keam anan swast a, harus m ensyarat kan invest igasi at as perilaku yang t idak sesuai dengan hukum dan t indakan disipliner yang sesuai. Perj anj ian j uga harus m em ungkinkan adanya pem ut usan hubungan oleh Perusahaan j ika ada bukt i yang dapat dipercaya akan adanya perilaku m elawan hukum at au kekerasan yang dilakukan oleh pet ugas keam anan swast a. Perusahaan harus berkonsult asi dan m em ant au •

penyelenggara keam anan swast a unt uk m em ast ikan bahwa m ereka m em enuhi kewaj iban dalam m em berikan keam anan dengan cara yang sesuai dengan prinsip- prinsip yang diuraikan di at as. Jika m ungkin, Perusahaan harus m encari penyelenggara keam anan swast a yang m erupakan wakil- wakil dari m asyarakat set em pat .

Perusahaan harus m eninj au lat ar belakang pet ugas •

keam anan swast a yang akan dipekerj akan yang berkait an dengan penggunaan kekuat an secara berlebihan. Peninj auan ini harus m elibat kan penilaian t erhadap pelayanan sebelum nya yang diberikan kepada pem erint ah negara t uan rum ah dan apakah pelayanan ini m enim bulkan m asalah t ent ang peran ganda perusahaan penyelenggara keam anan sebagai penyelenggara keam anan swast a dan kont rakt or pem erint ah.

Perusahaan harus berkonsult asi dengan Perusahaan-•

Perusahaan lain, pej abat negara t uan rum ah, pej abat negara set em pat , dan m asyarakat sipil m engenai pengalam an dengan pihak keam anan swast a. Jika m ungkin dan sesuai dengan hukum , Perusahaan harus m enfasilit asi pert ukaran inform asi t ent ang kegiat an dan kekerasan m elanggar hukum yang dilakukan oleh penyelenggara keam anan swast a.

Pasal-Pasal

Deklarasi Universal

Dalam dokumen 515a7f71dc553 buku saku ham indo (Halaman 28-39)

Dokumen terkait