Didit Apriyanto, 2014
Kajian struktur,konteks,dan fungsi pertunjukkan nyanyian “dambus” serta pelestariannya melalui pelestariannya melalui kegiatan ekstrakulikulerdi SMK I Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian,
teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrument
penelitian, instrument pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, teknik
pengolahan data, dan prosedur penelitian.
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Metode kualitatif digunakan dengan alasan permasalahan yang diteliti
dalam penelitian ini belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna
sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dapat dijaring secara
kuantitatif. Di samping itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial
secara mendalam, menemukan pola dan teori, bahkan sampai menemukan
hipotesis (Sugiyono, 2011: 381).
Danandjaja (2007: 193) mengatakan bahwa penelitian dengan tujuan
pengarsipan atau pendokumantasian bersifat penelitian di tempat. Dengan
penetilian seperti ini, ada tiga tahap yang harus dilalui oleh peneliti agar
penelitian berhasil, yaitu (1) tahap penelitian di tempat, (2) tahap penelitian di
tempat sesungguhnya, dan (3) cara pembuatan naskah folklor bagi pengarsipan.
Berdasarkan hal tersebut, pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
dimulai dengan persiapan, diantaranya:
(1) menetapkan daerah yang akan dijadikan tempat (lokasi) penelitian,
(2) mempersiapkan instrument yang akan digunakan untuk mengumpulkan
data,
(3) menentukan informan,
Didit Apriyanto, 2014
Kajian struktur,konteks,dan fungsi pertunjukkan nyanyian “dambus” serta pelestariannya melalui pelestariannya melalui kegiatan ekstrakulikulerdi SMK I Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (5) melakukan wawancara terhadap penutur atau informan.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan serta
menggali struktur, konteks pertunjukan, dan fungsi nyanyian dambus. Selain itu
pula, berdasarkan hasil wawancara serta dialog dengan informan ataupun para
pakar pendidikan dan kebudayaan yang ada di Bangka Tengah, penulis
mengajukan sebuah rancangan untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
khususnya di SMK I Simpangkatis sebagai salah satu pelestariannya agar tradisi
lisan ini tidak mengalami kepunahan.
B. Paradigma Penelitian
Untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian, peneliti menggunakan
paradigma penelitian sebagai berikut.
NYANYIAN DAMBUS
Konteks Pertunjukan dan Fungsi
Kajian Struktur
Analisis Struktur, Konteks Pertunjukan, Dan Fungsi
Pembahasan
Didit Apriyanto, 2014
Kajian struktur,konteks,dan fungsi pertunjukkan nyanyian “dambus” serta pelestariannya melalui pelestariannya melalui kegiatan ekstrakulikulerdi SMK I Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten kabupaten Bangka Tengah
propinsi Bangka Belitung. Peneliti dalam hal ini mencari terlebih dahulu
pertunjukan, agar peneliti dapat melakukan penelitian ini sesuai dengan data
yang peneliti butuhkan.
Pertunjukan yang peneliti temukan pada malam hari di desa Sarang
Mandi kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini adalah penelitian folklore yaitu penelitian lapangan.
Namun, sebagai penunjang dalam pelaksanaan penelitian, penulis melakukan
studi pustaka untuk mengetahui latar belakang budaya masyarakat Bangka
Tengah. Menurut Danandjaja (2007: 13) bahwa pengumpulan dan
penginventarisan folklor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (1)
pengumpulan semua judul folklor ( buku atau artikel yang sudah pernah
dilakukan orang mengenai folklor Indonesia, yang kemudian diterbitkan
berupa buku bibliografi folklor Indonesia, dan (2) mengumpulkan
bahan-bahan folklore langsung dari tutur kata orang-orang anggota kelompok yang
mempunyai folklor dan kemudian hasilnya diterbitkan atau diarsipkan. Lebih
jelas lagi, penelitian pertama adalah penelitian di perpustakaan, sedangkan
yang kedua merupakan penelitian lapangan.
Didit Apriyanto, 2014
Kajian struktur,konteks,dan fungsi pertunjukkan nyanyian “dambus” serta pelestariannya melalui pelestariannya melalui kegiatan ekstrakulikulerdi SMK I Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam melakukan penelitian, peneliti tentu saja menggunakan
perangkat penelitian yang membantu, karena keterbatasan daya ingat.
Perangkat-perangkat yang dimaksudkan antara lain: wawancara, catatan
lapangan, tape recorder, dan handycam..
F. Data dan Sumber Data
Menurut Lofland & lofland (Moleong, 2000: 112), sumber data utama
dalam penelitian alamiah adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Selanjutnya Moleong
membagi jenis data menjadi tiga bagian, yaitu kata-kata dan tindakan,
sumber data tertulis, foto dan statistik.
Data yang dijadikan bahan penelitian adalah pertunjukan nyanyian
dambus yang direkam. Sumber data tersebut diantaranya pelaku seni tradisi
dambus, masyarakat sekitar di daerah kabupaten Bangka Tengah, data-data
direkam dan dicatat serta dikumpulkan kemudian dianalisis.
G. Teknik Analisi Data
Penelitian menggunakan metode deskripsif, menurut Surakhmad (1994 :
139), tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi meliputi
analisis dan interpretasi terhadap data tersebut. Oleh sebab itu, analisis
dilakukan terhadap srtuktur dan fungsi dan nyanyian dambus, model
pembelajaran yang disusun menulis, dan data wawancara, lalu
diinterpretasikan.
Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini
dilakukan pedoman analisis struktur, konteks, dan fungsi serta upaya
pelestariannya.
No. Tujuan penelitian Data temuan
1. Mendeskripsikan
struktur lirik
Didit Apriyanto, 2014
Kajian struktur,konteks,dan fungsi pertunjukkan nyanyian “dambus” serta pelestariannya melalui pelestariannya melalui kegiatan ekstrakulikulerdi SMK I Simpang Katis Kabupaten Bangka Tengah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu nyanyian dambus
2. Mendeskripsikan
konteks pertunjukan dambus
Segala sesuatu yang berkaitan dengan konteks yang berkaitan dengan nyanyian dambus, misalnya konteks situasi dan konteks budaya
3. Mendeskripsikan
fungsi kesenian
dambus
Fungsi menghibur dan nasehat
4. Merumuskan
contoh upaya
pelestarian
Kesenian dambus sebagai kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah
Tabel 1