Irma Afriyanti, 2015
Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh penerapan
model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam
pembelajaran tematik di sekolah dasar, peneliti membuat beberapa simpulan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa model experiential learning memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam
pembelajaran tematik terpadu kelas IV di SDPN Setiabudi Bandung.
Tahapan-tahapan pada model experiential learning dan kegiatan pembelajaran berbasis
pengalaman ini mendukung pada pengembangan kreativitas berpikir siswa pada
aspek fluency, flexibility, dan elaboration dalam proses pembelajaran tematik.
Secara khusus simpulan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pembelajaran tematik terpadu dengan menerapkan model experiential
learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
kreativitas berpikir siswa dilihat dari aspek berpikir lancar (fluency) di
kelas IV SDPN Setiabudi Bandung. Aspek berpikir lancar (fluency) pada
siswa berkembang dalam pembelajaran melalui kegiatan berbasis
pengalaman dalam mengonstruksi belajar secara bermakna. Siswa lebih
termotivasi dalam mencetuskan banyak pertanyaan, jawaban dan gagasan,
dan memberikan berbagai cara pemecahan masalah dalam kegiatan
pembelajaran
2. Pembelajaran tematik terpadu dengan menerapkan model experiential
learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
kreativitas berpikir siswa dilihat dari aspek berpikir luwes (flexibility) di
kelas IV SDPN Setiabudi Bandung. Aspek berpikir luwes (flexibility) pada
76
Irma Afriyanti, 2015
Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghasilkan banyak gagasan dari proses pengetahuan yang
dikonstruksinya melalui pembelajaran berbasis pengalaman. Siswa dapat
mengungkapkan berbagai pemecahan masalah dan melihat permasalahan
dari sudut pandang yang masing-masing siswa berbeda.
3. Pembelajaran tematik terpadu dengan menerapkan model experiential
learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
kreativitas berpikir siswa dilihat dari aspek berpikir merinci (elaboration)
di kelas IV SDPN Setiabudi Bandung. Aspek berpikir merinci
(elaboration) pada siswa berkembang melalui tahapan pembelajaran
experiential learning dengan mengasah kemampuan untuk
mengembangkan gagasan secara terperinci dan detail. Siswa termotivasi
dalam kegiatan yang bersifat pengamatan dan analisis karena analisis
berpikir secara meerinci dan detail dapat berkembang.
B. Saran
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan simpulan di atas, penulis
mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
bagi pihak-pihak terkait, diantaranya :
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian bahwa model experiential learning
berpengaruh pada peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran
tematik terpadu, maka model experiential learning ini diharapakan dapat
digunakan sebagai alternatif model pembelajaran bagi guru dalam
pembelajaran tematik untuk meningkatkan proses berpikir kreatif siswa
dan mengembangkan aktualisasi diri siswa dalam mengonstruksi belajar
bermaknanya. Oleh karena itu, dalam menerapkan model experiential
learning diharapkan guru dapat :
a. Mengembangkan rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebaik
77
Irma Afriyanti, 2015
Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dipelajari dengan kegiatan-kegiatan pengalaman nyata yang ada
kehidupan sehari-hari siswa.
b. Lebih cermat dalam mengembangkan empat tahapan model
experiential learning pada pembelajaran tematik terpadu dengan
berorientasikan pada kegiatan aktivitas siswa dan pengalaman nyata.
c. Guru lebih kreatif dan aktif dalam pelaksanaan model experiential
learning di pembelajaran tematik terpadu melalui penerapan strategi
pembelajaran yang dapat menumbuhkan keaktifan dan kreativitas
siswanya.
d. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dan alat
pembelajaran konkret sebagai bahan untuk ditelaah dan diteliti siswa
dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini, diharapkan kepala sekolah dapat memfasilitasi
sumber-sumber belajar, media pembelajaran dan bahan ajar bagi guru
dalam penerapan model experiential learning pada pembelajaran tematik.
Selain itu, kepala sekolah diharapkan mengadakan pembekalan dan
pelatihan bagi guru-guru untuk mengembangkan dan mengelola model
experiential learning dalam pembelajaran tematik terpadu dikelas.
3. Bagi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan dalam
mengembangkan model-model pembelajaran yang efektif, efisien,
inovatif, kreatif, menyenangkan dan bermakna guna meningkatkan
kualitas belajar siswa dan kualitas pendidikan di Indonesia.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Saran bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
78
Irma Afriyanti, 2015
Pengaruh penggunaan model experiential learning terhadap peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih lanjut dengan memperdalam pengembangan model experiential
learning dalam mengukur aspek kreativitas yang lebih meluas tidak hanya
pada ranah berpikir kreatif tetapi pada pengukuran produk yang kreatif
yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dikaji