• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ADP 1103072 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ADP 1103072 chapter3"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan atau gambaran yang dibuat secara sistematis untuk dapat menjawab pertanyaan terhadap permasalahan penelitian. Dalam suatu penelitian ilmiah dibutuhkan perencanaan yang matang yaitu dengan cara membuat desain penelitian, yang bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian sekaligus menjadi acuan dalam penelitian. Menurut Kerlinger (dalam Juliansyah Noor 2011, hlm. 108) menyatakan bahwa “desain penelitian diklasifikasikan sebagai rencana dan struktur investigasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian adalah suatu strategi yang dibuat secara sistematis agar dapat memperoleh jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian. Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:

(2)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Dari Gambar diatas peneliti merumuskan desain penelitian dalam konsep sistem yakni meliputi input, proses dan output. Pada bagian input yang merupakan tahap awal pelaksanaan penelitian yakni menggambarkan fenomena masalah yang diidentifikasi melalui studi pendahuluan ke beberapa SDN di Kecamatan Bandung Kulon, kemudian merumuskan latar belakang masalah beserta rumusan masalah. Selanjutnya peneliti mencari teori-teori yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji. Bagian selanjutnya adalah proses, dimana peneliti melakukan pengumpulan data serta menyusun alat pengumpulan data berupa angket yang kemudian di uji cobakan di Sekolah Dasar Negeri yang bertujuan untuk mengetahui kesahihan instrumen yang telah dibuat. Setelah itu, dianalisi kemudian dilakukan pengujian hipotesisnya. Pada bagian terakhir adalah output yakni penarikan kesimpulan apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Serta memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak agar dapat diteliti kembali.

1. Metode Penelitian

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (2003, hlm. 54) bahwa

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan tujuan dari metode deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Emzir (2008, hlm. 28) :

(3)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survey yang memerlukan data statistik.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan mengenai cara untuk mengukur dari masing-masing variabel. Oleh karena itu, peneliti menjabarkan variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala

sekolah

Tanggapan guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah yang ditunjukkan berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh pemimpin autentik tersebut. Adapun dimensi kepemimpinan autentik menurut George (2003, hlm. 18) adalah memahami tujuan (P urpose), menanamkan nilai (Value), Memimpin dengan hati (Heart), membentuk dan mempertahankan hubungan (Relationship), dan kedisiplinan diri (Self Discipline). Dengan gaya kepemimpinan tersebut diharapkan agar mampu

memperbaiki kinerja mengajar guru.

b. Kinerja mengajar guru

Penampilan mengajar yang diberikan guru merupakan usaha dari apa yang telah direncanakan guru dan dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Indikator yang digunakan untuk penelitian terhadap kinerja mengajar guru adalah menurut B. Suryosubroto (2002, hlm. 27) yang terdiri dari kemampuan merencanakan pengajaran, kemampuan melaksanakan pengajaran dan kemampuan mengevaluasi pengajaran.

(4)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Partsipan merupakan objek yang terlibat didalam penelitian. Dimana objek yang terlibat dalam penelitian persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru adalah seluruh guru SD Negeri PNS yang berada di Kecamatan Bandung Kulon. Sekolah yang berada di Kecamatan Bandung Kulon adalah berjumlah 33 sekolah. Adapun lokasi dari masing-masing sekolah dapat dilihat sebagai berikut:

11 SD Negeri Cigondewah 1 Jl. Cigondewah Kaler No. 15

12 SD Negeri Cigondewah 4 JL.Cigondewah Kaler Blok

Jambangan RT.03 RW 10

13 SD Negeri Cigondewah 5 Jl. Baturengat Cigondewah

14 SD Negeri Cigondewah Hilir Jl. Cigondewah Rahayu rt 02 rw 05

15 SD Negeri Cijerah 1 Jl. Cijerah No. 122

22 SD Negeri Gempol Sari Komplek Bumi Asri E-40

23 SD Negeri Perumnas Cijerah 1 Jl. Cijerah Barat No. 04

24 SD Negeri Perumnas Cijerah 2 Jl. Cijerah No. 232

25 SD Negeri Perumnas Cijerah 3 Jl. Cijerah Barat No. 04

26 SD Negeri Sayuran 1 Kp. Sayuran No. 7

(5)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi disebut juga sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 90) yang menyatakan bahwa, “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti harus mengetahui dengan jelas karakteristik objek/subjek dari

permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu, objek yang dijadikan populasi pada permasalahan penelitian ini adalah guru-guru SD Negeri di

Kecamatan Bandung Kulon yang bergolongan PNS berjumlah 310. Nama sekolah beserta jumlah guru-gurunya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

28 SD Negeri Sayuran 3 Jl. Sindangsari Kp. Sayuran No. 36

29 SD Negeri Sayuran 4 Jl. Kp. Sayuran No. 74

30 SD Negeri Sayuran 5 Kp. Sayuran No. 74

31 SD Negeri Tunas HARAPAN 01 Jl. Cijerah No. 116

32 SD Negeri Tunas Harapan 02 Jl. Cijerah No. 116

(6)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH JUMLAH GURU

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015

2. Sampel

Arikunto (dalam Riduwan 2009, hlm. 11) mengatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti yang memiliki karakteristik tersentu. Sedangkan untuk mengetahui sampel yang akan diteliti yaitu

menggunakan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling. Pengambilan sampel ini harus benar-benar mewakili atau menggambarkan populasi.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Probability Sampling. Menurut Riduwan (2009, hlm. 92) bahwa

“Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

(7)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Cara yang dilakukan dalam pengambilan sampel ini adalah dengan Proportionate Stratified Random

Sampling. Menurut Riduwan (2009, hlm. 58) “Proportionate Stratified

Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi

secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)”.

Untuk penentuan jumlah sampel dirumuskan lebih jelasnya oleh Surakhmad, (dalam Riduwan 2009, hlm. 65) menyatakan bahwa:

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. Penentuan jumlah sampel dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana :

S = jumlah sampel yang diambil

N= jumlah anggota populasi

Berikut ini penerapan rumus kedalam pengambilan sampel penelitian

sebagai berikut:

� �

S = 15 % +

. (35%) = 15% + 0,766 . ( 35%)

= 15% + 26,83

=41,83

Jadi jumlah sampel sebesar 310 x 41,83 = 129,673= 130 responden. Sedangkan untuk mengetahui jumlah sampel dari masing-masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus

S=

(8)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alokasi proporsional dari Sugiyono (dalam Riduwan, 2009, hlm. 66) sebagai berikut:

Dimana:

�� Jumlah sampel menurut stratum

� Jumlah sampel seluruhnya

� Jumlah populasi menurut stratum

Jumlah populasi seluruhnya

Table 3.3

Distribusi Sampel Penelitian

NO SEKOLAH

JUMLAH SAMPEL

1 SD NEGERI BLOK SAWAH 6

2

2 SD NEGERI BOJONG 1 7

3

3 SD NEGERI BOJONG 2 6

3

4 SD NEGERI BOJONG INDAH 8

3

5 SD NEGERI CARINGIN 19

8

6 SD NEGERI CIBUNTU 1 11

5

7 SD NEGERI CIBUNTU 02 11

5

8 SD NEGERI CIBUNTU 3 6

3

(9)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH

23 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

1 10 ��

4

24 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

2 11 ��

5

25 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

3 9 �� 4

26 SD NEGERI SAYURAN 1 10

(10)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH

D. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto (dalam Riduwan 2009, hlm. 24) menyatakan bahwa “Instrumen pengumpulan data adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.

Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner. Menurut Riduwan (2009, hlm. 25) bahwa “Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Angket yang digunakan peneliti berrtujuan untuk mencari informasi secara lengkap mengenai permasalahan yang akan diteliti.

1. Sumber Data Penelitian

(11)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Sumber data primer

Penelitian ini menggunakan teknik dan metode melalui penyebaran angket yang disebar kepada guru-guru SD Negeri di Kecamatan Bandung kulon yang berjumlah 130 responden.

b. Sumber data sekunder

Sumber data yang digunakan adalah berupa studi kepustakaan, dimana peneliti mencari informasi yang bersumber dari buku, jurnal, laporan penelitian, artikel dan sebagainya yang mendukung terhadap penelitian.

2. Teknik Pegukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur variabel penelitian maka disusun instrumen yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti yaitu variabel X adalah Gaya Kepemimpinan Autentik Kepala Sekolah dan Variabel Y adalah Kinerja Mengajar Guru. Pengukuran kedua variabel ini menggunakan skala Likert yang masing-masing skala memiliki skor. Menurut Riduwan (2009, hlm. 12). Mengemukakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”.

Adapun alternatif jawaban yang digunakan pada skala Likert adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skala Likert

Variabel X Variabel Y Skor

Sangat Setuju (SS) Selalu (SL) 5

Setuju (S) Sering (SR) 4

Ragu-ragu (R) Kadang-kadang (KD) 3

Kurang Setuju (KS) Jarang (JR) 2 Tidak Setuju (TS) Tidak Pernah (TP) 1

(12)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-kisi instrumen penelitian merupakan langkah-langkah yang dibuat untuk mempermudah dalam melakukan penyusunan instrumen penelitian. Pada kisi-kisi instrumen penelitian terdapat variabel, indikator dan sub indikator serta item pertanyaan atau pernyataan. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X (Kepemimpinan Autentik)

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

(13)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

b. Konsisten dalam mengembangkan ide serta gagasan

27, 28, 29

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

(14)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

(15)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji coba instrumen penelitian ini berupa angket yang disebar kepada responden bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan (validitas) dari angket. Serta kekonsistensian (reliabilitas) atau jika digunakan berkali-kali dapat mengahasilkan data yang sama.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) menyatakan bahwa “jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Untuk dapat mengetahui ketepatan dari instrumen penelitian maka dilakukan uji validitas dengan menggunakan validitas internal dengan analisa butir pada masing-masing variabel. Dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment yang dikutip dari (Riduwan dan Sunarto, 2013 hlm. 80)

∑ ∑ ) ∑ )

√ ∑ ∑ ) )) ∑ ) ∑ )

Keterangan :

= Koefisien korelasi antar variabel X dan Y

∑ = Total hasil kerja variabel X dan Y

∑ = Total kuadrat variabel X

∑ = Total kuadrat variabel Y = Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan uji t dengan rumus:

� √�

(16)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : = nilai

r = Koefisien korelasi hasil

n = Jumlah responden

Dari hasil uji coba instrumen penelitian variabel X (persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah) diperoleh kesimpulan hahwa dari 29 item, terdapat 23 valid dan 6 item dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas

secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.7

Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Variabel X

(17)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO guru) diperoleh kesimpulan bahwa dari 27 item, terdapat 16 item yang valid dan 11 item dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Variabel Y

(18)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO

ITEM r hitung t hitung KETERANGAN

17 1,234 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

18 1,748 1,734 VALID

19 2,11 1,734 VALID

20 0,807 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

21 1,735 1,734 VALID

22 2,207 1,734 VALID

23 1,989 1,734 VALID

24 1,876 1,734 VALID

25 2,238 1,734 VALID

26 -0,316 1,734 TIDAK VALID (REVISI) 27 0,216 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode alpha. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus

� ∑ � ∑ �)

Dimana : Si = Varians skor tiap-tiap item

∑ � = Jumlah kuadrat item Xi

∑ �) = Jumlah item Xi dikuadratkan n = Jumlah responden

2. Menjumlahkan vaians semua item dengan rumus :

∑ �

Dimana ∑ � = Jumlah varians semua item

(19)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ )

Dimana : Si = Varians skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah kuadrat X total

∑ ) = Jumlah X total dikuadratkan n = Jumlah responden

4. Memasukkan nilai alpha dengan rumus :

( ) ∑ �

Dimana : r11 = Nilai Reliabilitas

∑ � = Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

k = Jumlah item

Setelah diketahui nilai reliabilitasnya, langkah selanjutnya adalah menentukan r tabel dengan dk = 20 – 1 = 19 dan signifikansi 5%. Dengan demikian nilai r11 > r tabel. dinyatakan reliable dan nilai r11 < r dinyatakan tidak reliabel.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah pemaparan secara kronologis langkah-langkah penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian dioperasionalkan secara nyata. Adapun prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut:

1. Input

Peneliti melakukan studi pendahuluan di beberapa SD Negeri di kecamatan bandung kulon dan menemukan masalah yakni kecenderungan belum optimalnya guru dalam pembuatan RPP, yakni hanya mengcopy dari yang sudah ada, selain itu metode belajar yang diberikan guru kepada peserta didik masih konvensional yaitu duduk, dengar, catat, hafal (DDCH). Permasalahan lainnya adalah tidak adanya

(20)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bosan terhadap pekerjaannya, terbukti dengan adanya beberapa guru yang mangkir pada saat jam pelajaran berlangsung. Sehingga perlu dilakukan penelitian yaitu tentang persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru. Setelah itu peneliti membuat rumusan masalah berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Bandung Kulon?

b. Bagaimana kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bandung Kulon?

c. Seberapa besar kontribusi persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bandung Kulon?

Tahap selanjutnya peneliti menggunakan teori yang relevan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini.

2. Proses

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dengan cara

melakukan uji validitas, selanjutnya penyebaran angket kepada guru untuk mendapatkan data. Setelah itu peneliti melakukan analisis data terhadap variabel X dan Y. Dari analisis data yang sudah dilakukan kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan oleh peneliti apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.

3. Output

Setelah dilakukan pengujian hipotesis, tahap selanjutnya peneliti menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

(21)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik. Adapun dalam proses perhitungan analisis dan pengolahan data, adalah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for Windows dan dengan Microsoft Office Excel 2013. Analisis dan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengukur Kecenderungan Umum Skor Responden dari

Masing-masing Variabel dengan Rumus Wheight Means Score (WMS).

Teknik WMS (Weight Means Score) digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan rata-rata dari masing-masing variabel penelitian. Perhitungan WMS dilakukan untuk mengetahui kedudukan setiap indikator. Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:

a. Pemberian bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang

dipilih.

c. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada tiap pernyataan yaitu dengan cara menghitung frekuensi responden yang memilih alternatif jawaban tersebut,

kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri. d. Menghitung nilai rata-rata (X) untuk setiap butir pernyataan

dalam kedua bagian angket, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

̅ = Nilai rak setiap rata-rata yang dicari

x = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali

ggbobot untuk setiap alternatif kategori) n = Jumlah responden

(22)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban. Kriterianya sebagai berikut:

Tabel 3.9

Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang Nilai Kriteria Penafsiran

4,01 – 5,00 Sangat Baik Selalu

3,01 – 4,00 Baik Sering

2,01 – 3,00 Cukup Kadang

1,01 – 2,00 Rendah Jarang

0,01 – 1,00 Sangat Rendah Tidak Pernah

2. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku

Dalam proses mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Ti = Skor baku Xi = Skor mentah S = Standar deviasi

̅ = Rata-rata (Mean)

(23)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:

a. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil pada setiap variabel,

b. Menentukan nilai rentang (R) yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor rendah (SR) dengan rumus:

c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus Sturgess, yaitu:

d. Menentukan nilai panjang kelas (i) adapun rumusnya

adalah sebagai berikut:

e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah ditentukan sebelumnya.

f. Menentukan rata-rata (mean) dengan menggunakan rumus:

R ST ST

BK , log �)

i BKR

(24)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

3. Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi data ini digunakan dengan maksud untuk menentukan apakah pengolahan data selanjutnya menggunakan analisis parametik atau non-parametik. Untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, maka perlu dilakukan uji normalitas distribusi data dengan

menggunakan distribusi data dengan menggunakan Chi kuadrat

(

). Perhitungan yang dilakukan untuk meguji normalitas data

pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi

20,0 for window dengan rumus One Simple Kolmogorov Smirnov

Test. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan hasil

kecenderungan pada setiap masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS versi 20,0 for window :

a. Buka program SPSS

b. Masukkan data mentah variabel X dan Y pada Data View c. Klik Variabel View. Pada Variabel View, kolom Name

pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan variabel Y, kolom decimal diubah menjadi 0,

S � ∑� � � )� ∑� �)

(25)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kolom label diisi dengan nama masing-masing variabel, selebihnya tidak perlu dirubah,

d. Klik Analyze, pilih optional Nonparametic Test, kemudian

klik I-Sample K-S,

e. Sorot Variabel X pada kotak Test Variable List dengan mengklik tanda

f. Klik Options, kemudian pilih descriptive pada Statistic dan

Exclude cases test by test, continue, dan

g. Klik normal pada Test Distribution, lalu klik OK (lakukan langkah yang sama untuk menghitung uji normalitas variabel Y)

Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah dengan melihat Asymptotic Significance 2-tailed pada tabel hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20,0 for window. “Asymptotic Significance

2-tailed merupakan pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat

memastikan bahwa distribusi yang diamati tidak akan menyimpang secara signifikan dari distribusi yang diharapkan

pada kedua ujung two-tailed distribution (Yu, Zhen, Zhao & Zheng, 2008, hlm. 138)”.

Adapun dasar hipotesis dan dasar keputusan menurut rumus Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:

a. Ho: Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal

b. Ha: Terdapat perbedaan Antara distribusi data dengan distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai berikut:

(26)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Nilai Asymp Sig 2-tailed < 0,05 maka Ha diterima berarti terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengatahui ada atau tidaknya kontribusi variabel X (Persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala sekolah) dengan variabel Y (kinerja mengajar guru). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengatahui derajat hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Teknik perhitungan statistik yang digunakan dalam menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametris dengan menggunakan teknik korelasi

Pearson Product Moment, karena distribusi data dari kedua

variabel penelitian bersifat normal. Adapaun rumus korelasi Pearson Product Moment:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari n = Banyaknya subjek pemilik nilai

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ho = Tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan

� � ∑ ) ∑ ) ∑ )

(27)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara Gaya Kepemimpinan Autentik dengan kinerja mengajar.

Ha = Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara Gaya Kepemimpinan Autentik dengan Kinerja Mengajar

Dalam perhitungan tersebut, rxy merupakan hasil koefisien korelasi dari variabel X dan Y. Kemudia rxy hitung dibandingkan dengan rxy tabel, dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Apabila rxy hitung > rxy tabel maka Ha diterima, tetapi apabila rxy hitung < rxy tabel maka Ho tidak diterima. Agar dapat memberikan interpretasi terhadap kuat atau tidak kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Adapun langkah-langkah untuk mencari koefisien korelasi dengan menggunakan bantuan SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2013, hlm. 274) adalah sebagai berikut:

(28)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Kolom Name pada baris pertama diisi dengan X dan baris kedua diisi dengan Y

2) Kolom Type diisi Numeric 3) Kolom Width diisi 8 4) Kolom Decimal = 0,

5) Kolom label untuk baris pertama ketikan nama variabel (X) dan baris kedua ketikan nama variabel (Y)

6) Kolom Value diisi None 7) Kolom Missing diisi None 8) Kolom Coloumns diisi 8 9) Kolom Align pilih Center 10)Kolom Measure pilih Scale

b. Aktifkan data View kemudian masukkan data baku variabel X dan variabel Y

c. Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate.

d. Sorot variabel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak

variabel dengan cara mengklik tanda ►

e. Tandai pilihan pada kotak Pearsontwo-tailed→flag

significant correlations.

f. Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and

Standart Deviation. Klik continue sehingga kembali

ke kotak dialaog awal g. Klik OK

2. Uji Tingkat Signifikansi

(29)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seluruh populasi. Untuk menguji signifikansi korelasi atau disebut uji t digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

r =Nilai Koefisien korelasi n = Jumlah Sempel

Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel. Apabila thitung > ttabel maka Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut signifikan, dan jika thitung < ttabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson

Product Moment tersebut tidak signifikan. Tingkat

kesalahan dalam uji signifikansi ini adalah 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2.

Adapun untuk mencari tingkat signifikansi dengan menggunakan SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2013, hlm. 294-299) adalah sebagai berikut:

a. Buka SPSS 20,0 for windows, destinasikan variabel view (seperti langkah-langkah pada uji korelasi), b. Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X

dan Y,

c. Klik Analyze, pilih correlations untuk sig.(2-tailed) kemudian klik Regresion, pilih Linear,

d. Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak dependen,

� �√�

(30)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Klik Statistic, lalu centang Estimates, Model fit, R square, Descriptive, klik continue,

f. Klik plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X lalu Next,

g. Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X,

h. Pilih Histogram dan Normal Probability plot, klik

Continue,

i. Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan pada Prediction Intervals klik Mean dan Individu, lalu continue,

j. Klik Options, pastikan bahwa taksiran Probability dalam kondisi default sebesar 0,05 lalu klik continue dan OK.

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel X terhadap Y dan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

KD = Nilai koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi

4. Uji Regresi

(31)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi dapat digunakan apabila adanya hubungan fungsional atau sebab akibat antara variabel X (independen) terhadap variabel Y (dependen). Riduwan (2013, hlm.148) mengemukakan bahwa „kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui”. Sehingga rumus yang digunakan adalah rumus regresi sederhana, sebagai berikut:

Keterangan:

̂ = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang ggdiproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu dduntuk diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang ssmenunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai

penurunan (-) variabel Y

Untuk mengetahui nilai a dan b, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Untuk mencari nilai regresi dengan menggunakan

SPSS adalah langkahnya sama dengan mencari tingkat uji

̂ a �

a ∑ � ∑

(32)

AN WINA NURUL AIDA, 2015

PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Table 3.3 Distribusi Sampel Penelitian
Tabel 3.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelabelan ajaib terdapat beberapa macam pelabelan, diantaranya adalah pelabelan total titik ajaib, pelabelan total sisi ajaib, pelabelan total titik ajaib superdan

Prosedur tambahan dalam pembelajaran menulis dengan using graphic organizers and signal words strategy menurut Bouchard (2005:81), antara lain. 1) Siswa secara mandiri

Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan MATSAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya Sentra Tenun Prailiu dalam meningkatkan penjualan kain tenun Sumba Timur adalah dengan melakukan strategi komunikasi pemasaran yang

Persamaannya adalah sama-sama mempunyai tujuan dalam upaya pembentukan keluarga sakinah melalui kegiatan keagamaan dan mempunyai perbedaan fokus, yakni pada

Namun pada umumnya seperti yang telah diuraikan diataslah cara memasaknya.Arti dalam bahasa Batak Toba, Naniura adalah ikan yang tidak dimasak, namun rendaman asam

Hal ini diduga juga dipengaruhi oleh keadaan pepohonan di hutan kota itu sendiri yang dapat memberikan kenyamanan pada saat siang hari.Kemudian kategori

Kemampuan isolat bakteri dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam limbah minyak berat dilakukan untuk menyeleksi isolat yang akan digunakan untuk