• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSIKOLOGI POLITIK : TENTANG EKSTRIMISME POLITIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSIKOLOGI POLITIK : TENTANG EKSTRIMISME POLITIK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PSIKOLOGI POLITIK

TENTANG

EKSTRIMISME POLITIK

(Lusia Astrika, S.IP, M.Si)

(2)
(3)

Seseorang dikatakan ekstrimis bila :

• Sangat antusias dan sangat berlebihan

dalam tindakan yang tidak tepat, karena

terlalu memfokuskan diri pada interpretasi

pribadi yang berlebihan dalam melihat

dunia ini.

• Hanya memperhatikan logika berpikir dari

perilaku mereka sendiri, pemikiran pihak

lain lewat, dan cenderung

close mind

.

• Tidak berempati terhadap pihak lain dan

cenderung tidak manusiawi terhadap

(4)

Apa

(5)

AKTIVITAS KELOMPOK &

IDEOLOGI

Cataldo Neuberger and Valentini (1996), Pearlstein (1991) dan Post (1990) mengatakan bahwa penyebab ekstremis adalah penyimpangan kepribadian / mental disorder.

• Tetapi Braungart & Braungart (1992), Crenshaw

(2000), Rabbie (1991), Ross (1994), dan Silke (1998) menolak pandangan tersebut, mereka berargumentasi bahwa kepribadian bukanlah penyebab ekstremisme. • Secara politik, perilaku ekstrimis dipandang bukan dari

hasil psycopathologi / mental disorder, melainkan karena adanya ideologi bersama yang kuat dan solidaritas

(6)

Baumeister (1997:190) mengatakan bahwa

perilaku kekerasan oleh ekstrimis hampir selalu didorong oleh semangat kelompok.

• Dalam hal ini ada dukungan dan tekanan dari kelompok, sehingga peran individu sendiri tidak begitu kuat.

Tajfel dan Turner (1979) menyatakan banyak perilaku sosial kita yang bisa dijelaskan dari kecenderungan kita untuk mengidentifikasikan diri kita sebagai bagian dari sebuah kelompok dan menilai orang lain sebagai bagian dari

(7)

Tajfel dan Turner mengemukakan tiga proses kognitif dalam menilai orang lain sebagai golongan ‘kita’ atau ‘mereka’.

1. Pengelompokan sosial, kita mengidentifikasikan diri kita dan orang lain sebagai anggota kelompok sosial. Kita semua cenderung membuat pengelompokan social seperti jender, ras, dan kelas. Beberapa kelompok sosial lebih relevan bagi

sebagian orang daripada yang lain, misalnya penggemar sepak bola dan pecinta kucing. Kelompok yang kita anggap paling penting berbeda-beda menurut individu yang bersangkutan, tetapi kita tidak bergabung dengan kelompok karena

individunya. Kita menerima kelompok-kelompok yang kita tahu memang penting. Tentu saja kita bisa mengelompokkan diri kita sebagai bagian dari beberapa kelompok sekaligus.

2. Identifikasi sosial, kita mengambil identitas kelompok yang kita ikuti. Misalnya, jika anda mengelompokkan diri anda sebagai seorang mahasiswa, kemungkinan anda akan mengambil identitas sebagai seorang mahasiswa dan mulai bersikap dengan cara yang anda percaya sebagai cara bersikap seorang mahasiswa. Identifikasi anda pada suatu kelompok akan memberikan suatu makna emosional, dan harga diri anda akan terkait erat dengan keanggotaan kelompok.

3. Perbandingan sosial. Sekali kita sudah mengelompokkan diri kita sebagai bagian dari sebuah kelompok dan berpihak pada kelompok itu, maka kita cenderung

membandingkan kelompok kita dengan kelompok lain. Bila harga diri kita harus dipertahankan, kelompok kita harusdibandingkan secara menguntungkan dengan kelompok lain. Inilah yang penting dalam memahami prasangka, sebab begitu dua kelompok mengidentifikasikan diri sebagai musuh, mereka terpaksa bersaing agar harga diri anggota-anggotanya dapat ditegakkan. Maka, persaingan dan

permusuhan diantara kelompok bukan hanya masalah berebut sarana seperti

(8)

PERAN SOCIAL LEARNING

THEORY

• Pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain / masyarakat

untuk belajar.

• Menurut Ausubel terdapat 4 macam tipe belajar:

1. Reception Learning (menerima): individu hanya menyerap bahan

yang tersedia dan bisa mereproduksi kembali.

2. Discovery learning (menemukan): individu menemukan sendiri materi yang harus dipelajari. Menyerap, mengorganisir dan

mengintegrasikan materi ke dalam struktur kognitif

3. Rote Learning (menghafal): mengingat-ingat bahan yang dipelajari secara verbatim (rangkaian kata-kata)

(9)

Permasalahannya, pembelajaran di

lingkungan masyarakat seringkali

dilakukan dengan pola yang salah.

Contoh :

seseorang bisa saja sangat baik,

sangat empati terhadap orang lain, tetapi

ketika mereka diberi pelajaran bahwa

agama lain, warna kulit lain adalah jelek /

buruk, atau suku lain adalah jelek maka

hal itu akan menyebabkan munculnya

tindakan yang ekstrem sebagai hasil dari

(10)

• Jika pada awalnya manusia ibarat selembar kertas putih, maka lukisan yang ditorehkan diatasnya sebagian besar adalah hasil dari adanya proses belajar.

• Adanya penanaman informasi yang keliru pada proses pembelajaran, mengakibatkan individu

mengalami brain wash, sehingga dirinya akan

mengikuti segala kemauan si pencuci otak. • Jadi, peran social learning disini sangat kuat

(11)
(12)

• Persepsi adalah representasi fenomenal

ttg objek distal, sebagai hasil organisasi

objek distal

itu sendiri,

medium

dan

stimulus proksimal

.

George dan Wilcox

menyatakan bahwa

semua manusia cenderung bias dan

melihat sesuatu berdasarkan cara pikir

yang mereka yakini sendiri.

(13)
(14)

• Manusia cenderung menginterpretasikan sesuai dengan dirinya sendiri dan seringkali menyelewengkan atau

memanipulasi sesuatu dalam rangka mempertahankan integritas mereka sendiri dan kelanggengan kepentingan mereka sendiri. (yang perlu diingat adalah bahwa manusia adalah serigala bagi manusia lain).

• Adanya aktivitas kelompok dan brain wash, akan semakin mendukung munculnya bias persepsi pada kelompok

tertentu, sehingga pada akhirnya akan memunculkan pola

close mind, dan cenderung mengkambing hitamkan (scape goat) kelompok tertentu ataupun keadaan yang ada. Contoh : kondisi ekonomi yang parah dan kemiskinan sering

dituduh sebagai penyebab munculnya kelompok2 ekstrem.

• Dampaknya adalah, ketika justifikasi sosial terlalu besar,

(15)

Apa pendapatmu tentang….

• Barack Obama

• Abu Bakar Ba’asyir

• Susno

• SBY

(16)

KASUS – KASUS

EKSTREMISME POLITIK

1. Kelompok Teroris di AS

Kelompok Patriot/ neo Nazi (berjumlah 5 -12 juta orang) : yang terlalu bangga dengan ras kulit putih, memandang kelompok miskin sebagai

akibat dari adanya imigran dan ras kulit hitam. Mereka mengkambing-hitamkan imigran dan ras kulit hitam sebagai penyebab kemiskinannya.

(17)

Prasangka Ekstrimis Patriot

• Muncul kecurigaan kepada pemerintah bahwa

pemerintah itu mengganggu hak dan kehidupan mereka karena adanya hukum dan aturan2.

• Kepercayaan tentang teori konspirasi anti pemerintah, yaitu amandemen yang memperbolehkan memberi

status kewarganegaraan kepada bekas budak kulit hitam dan imigran.

• Ketidakpercayaan kepada pegawai pemerintah, sehingga mereka tidak mau membayar pajak.

(18)

Jaringan Internasional

Ekstrimis AS

• Kedua kelompok ini mempunyai jaringan

internasional terutama di Eropa.Terjadi gerakan Trans Atlantik dalam rangka memperkuat

jaringan kulit putih di seluruh dunia.

• Mereka menolak imigrasi dan menolak eksistensi institusi demokrasi di Amerika, kjuga menolak

gerakan gender, dan sedang mengembangkan solidaritas kulit putih di seluruh dunia.

(19)

2. Ekstrimis di Australia

• One Nation Party (kulit putih)

• Musuh utamanya lebih cenderung imigran

(Asia) daripada kulit hitam, karena kulit

(20)

3. Terorisme

• Secara prinsip, terorisme adalah kekerasan

sistematis yang direncanakan oleh sekelompok orang dalam kelompok kecil, dimana kekerasan dilakukan secara spontan, sporadis, dan

membutuhkan partisipasi massa.

• Tujuannya adalah mengintimidasi orang2 banyak tetapi hanya menakuti sedikit dari mereka, berbeda dengan genosida

(pembunuhan massal) yang menghancurkan semua masyarakat.

(21)

4. Perang Kotor di Argentina

• Pada tahun 1976, militer Argentina menggulingkan Presiden Isabela Peron setelah terjadi krisis ekonomi dan kekacauan politik.

• Sejak 1960-an hingga 1970-an, militer melakukan kampanye melawan gerilyawan sayap kiri pimpinan Montoneros.

• Puncaknya adalah penculikan dan pembunuhan yang dilakukan di Sekolah mekanik Angkatan Laut, dengan cara ada yang dibuang ke laut atlantik hidup2 dari

pesawat terbang, ditelanjangi, diberi obat berlebihan, dsb.

(22)

5. Kekerasan Paramiliter

• Kekerasan bisa dilembagakan oleh negara yang dilakukan oleh tentara, melalui program death squads (tim pemberantasan / pembunuhan). • Kekerasan paramiliter dan tim pembunuh

merupakan cara teror yang efektif.

• Kedua cara ini efektif bekerja pada negara yang sedang chaos.

(23)

6. Kejahatan Genosida

• Biasa direncanakan oleh kelompok elit

pemegang kekuasaan tertentu, yang bertujuan menghapus semua komunitas, orang, suku,

kelompok, dan semuanya.

• Contoh : genosida di Turki, di Armenia (1,5 juta jiwa terbunuh sejak 1915 -1917), Kamboja (2 juta terbunuh secara massal sejak 1975 –

1979).

• Genosida terbesar di Jerman (Holocaust:

(24)

7. Holocaust dengan Cara

Pembakaran

• 6 juta jiwa orang dibunuh, khususnya keturunan Yahudi.

• Karena kelompok Yahudi merupakan pihak yang paling gampang dijadikan kambing hitam.

• Yahudi diwajibkan mengenakan pakaian yang ditandai dengan titik kuning enam buah, agar mereka mudah dikenali.

• Fanatisme yang berlebihan atas ultra nasionalis Jerman membuat Nazi kalap dan melakukan

(25)

INTI SARI

• Ekstrimisme merupakan gerakan ekstrim

yang lebih banyak disebabkan oleh faktor

kelompok / lingkungan.

• Ekstremis dapat berbentuk state actor

maupun non state actor.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

Jika pendapat ulama’ LDII tentang poligami tanpa meminta persetujuan dari isteri pertama di kaikan dengan peraturan undang- undang, maka sangatlah bertentangan,

Sel mukus terdiri atas dua macam sel yaitu sel mukus permukaan dan sel leher mukus. Sel mukus permukaan memiliki bentuk kubus sampai silindris dengan inti bulat sampai oval

Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan aplikasi data warehouse yang mengintegrasikan data demografi penduduk, data anggaran, data potensi dan data usulan

Penelitian ini dilakukan memanfaatkan sumber informasi ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor teknologi dari sejumlah besar paten dan memperoleh

menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam Laporan Akhir/ Skripsi/ Tesis saya yang berjudul “Uji Penambahan Jintan Hitam

berkembangnya ekonomi kelas menengah, konsumerisme muncul melalui semangat dan upaya untuk menandai diri dengan barang-barang produksi sehingga orang terkesan berbeda dari yang

 Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh. beberapa orang atau badan hukum secara