• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN DESA MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN MANDIRAJA, KABUPATEN BANJARNEGARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEMBANGUN DESA MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN MANDIRAJA, KABUPATEN BANJARNEGARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Fitria Dwi Ariesta
  • Pengajar:
    • Prof. Dra. Hj. Indah Susilowati, M.Sc., Ph.D
  • Sekolah: Universitas Diponegoro
  • Mata Pelajaran: Ekonomika dan Bisnis
  • Topik: Membangun Desa Melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat perdesaan, terutama di Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan perdesaan menjadi fokus utama, di mana pembangunan lebih banyak terfokus pada perkotaan. Hal ini mengakibatkan keterbatasan dalam pengembangan perdesaan, yang berpengaruh pada kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) dan dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang penelitian menguraikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat perdesaan, termasuk ketimpangan pembangunan, minimnya kesempatan kerja, dan keterbatasan infrastruktur. Kabupaten Banjarnegara sebagai daerah tertinggal menjadi fokus penelitian, dengan penekanan pada pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui program PPIP untuk meningkatkan kesejahteraan.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada bagaimana PPIP dapat meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, peran stakeholders, intensitas partisipasi masyarakat, dan strategi pemberdayaan yang tepat. Pertanyaan penelitian dirumuskan untuk menggali lebih dalam mengenai karakteristik dan persepsi masyarakat terhadap pengelolaan PPIP.

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik masyarakat, peran stakeholders, intensitas partisipasi, dan merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan PPIP. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dan peneliti selanjutnya dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab yang menguraikan pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan analisis, serta penutup. Setiap bab memiliki fokus dan tujuan yang jelas untuk mendukung analisis yang dilakukan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka dalam penelitian ini mencakup landasan teori yang menjadi acuan dalam analisis pengelolaan PPIP. Pembahasan mengenai partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama untuk memahami konteks penelitian. Teori-teori yang relevan akan membantu dalam merumuskan kerangka pemikiran yang kuat.

2.1 Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian ini mencakup definisi dan konsep partisipasi masyarakat serta pemberdayaan masyarakat. Partisipasi masyarakat dianggap sebagai elemen penting dalam pembangunan yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap, dari perencanaan hingga evaluasi. Pemberdayaan masyarakat diartikan sebagai proses meningkatkan kemandirian dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang relevan dengan topik ini akan dibahas untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini penting untuk menempatkan penelitian ini dalam konteks yang lebih luas dan menunjukkan kontribusi yang dapat diberikan oleh penelitian ini terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini akan disusun berdasarkan teori-teori yang telah dibahas sebelumnya. Kerangka ini akan menjadi panduan dalam menganalisis data yang diperoleh dari lapangan dan menghubungkan antara teori dengan praktik di Kecamatan Mandiraja.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai pengelolaan PPIP dan pemberdayaan masyarakat.

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian diidentifikasi untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan PPIP dan dampaknya terhadap masyarakat. Definisi operasional dari masing-masing variabel akan dijelaskan untuk memberikan kejelasan dalam analisis.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah masyarakat di Kecamatan Mandiraja yang terlibat dalam program PPIP. Sampel diambil menggunakan teknik snowball sampling untuk mendapatkan responden yang relevan dan representatif.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh dari dokumen dan laporan terkait PPIP di Kabupaten Banjarnegara.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara mendalam dengan stakeholders, dan observasi lapangan untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan.

3.5 Metode Analisis

Metode analisis data meliputi analisis kuantitatif untuk data survei dan analisis kualitatif untuk data wawancara. Hasil analisis akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan merumuskan kesimpulan.

IV. HASIL DAN ANALISIS

Hasil dan analisis dalam penelitian ini menyajikan data dan informasi yang diperoleh dari lapangan, serta membahas temuan-temuan yang relevan dengan pengelolaan PPIP dan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Mandiraja.

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian mencakup gambaran umum mengenai Kecamatan Mandiraja, kondisi sosial ekonomi, serta karakteristik masyarakat yang terlibat dalam program PPIP. Analisis ini penting untuk memahami konteks yang lebih luas.

4.2 Analisis Persepsi Masyarakat dalam Pengelolaan PPIP

Analisis persepsi masyarakat dilakukan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan PPIP. Hasil analisis menunjukkan tingkat kepuasan dan harapan masyarakat terhadap program ini.

4.3 Analisis Peran Stakeholders dalam Pengelolaan PPIP

Analisis peran stakeholders bertujuan untuk mengevaluasi kontribusi berbagai pihak dalam pengelolaan PPIP. Hasilnya menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga lainnya.

4.4 Intensitas Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan PPIP

Intensitas partisipasi masyarakat dalam pengelolaan PPIP dianalisis untuk mengukur seberapa aktif masyarakat terlibat dalam setiap tahap program. Hasil menunjukkan variasi tingkat partisipasi antar desa.

4.5 Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan PPIP

Strategi pemberdayaan masyarakat dirumuskan berdasarkan hasil analisis. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.

V. PENUTUP

Bab penutup menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan memberikan rekomendasi bagi pihak terkait dalam pengelolaan PPIP di Kecamatan Mandiraja. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat perdesaan.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian merangkum temuan utama mengenai pengelolaan PPIP dan dampaknya terhadap pemberdayaan masyarakat. Program ini terbukti memberikan manfaat, namun perlu perbaikan dalam pelaksanaannya.

5.2 Saran

Saran diberikan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan PPIP, termasuk peningkatan kapasitas masyarakat dan kolaborasi yang lebih baik antara stakeholders.

5.3 Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini diakui, termasuk dalam hal waktu dan sumber daya. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi aspek-aspek lain dari pemberdayaan masyarakat.

Referensi Dokumen

  • Managing River without Management?: the experience of Kaligarang (Banjir Kanal Barat) River, Semarang – INDONESIA ( Indah Susilowati )
  • An Integrated Approach to Analyzing (Adaptive) Comanagement Using the “Politicized” IAD Framework ( Luke Whaley dan Edward K. Weatherhead )
  • Kerangka Pemikiran ( Pomeroy )
  • Kerangka Pemikiran ( Susilowati et al (2004) )
  • Kerangka Pemikiran ( Susilowati et al (2005) )

Gambar

Tabel 1.1 PDRB Kabupaten Banjarnegara Menurut Lapangan Usaha atas dasar
Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2002-2010
Tabel 1.2 Jenis PPIP di Kabupaten Banjarnegara
Tabel 2.1 Tahapan Tingkat Keberdayaan Masyarakat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pelaksanaan responden terbanyak berada pada situasi tidak aktif berpartisipasi dengan alasan panitia program pembangunan infrastruktur perdesaan tidak konsisten dengan

Tujuan dari penulisan hukum ini adalah untuk mengetahui implementasi prinsip kepentingan umum dalam pengadaan tanah untuk pembangunan khususnya norma- norma

Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran yang harus dicapai meliputi analisis karakteristik masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur perdesaaan,

Dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan banyak kriteria, metode Fuzzy AHP dapat digunakan untuk menentukan bobot prioritas pada masing-masing kriteria yang

Ketidakpekaan pemerintah terhadap aspirasi masyarakat serta minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan tersebut, dapat mengakibatkan masyarakat kurang merasa memiliki

Dalam bentuk apa sosialisasi dilakukan oleh Pemerintah Desa tentang program pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) tersebut kepada masyarakat.Sosialisasi program

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk badan hukum UPK PNPM Mandiri Perdesaan setelah dikeluarkannya Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam

Kehadiran pemuda Karang Taruna Desa Tropodo Kecamatan Krian yang menjadi bukti keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam partisipasi pembangunan dapat dibuktikan dengan data