• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN

(Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Disusun Oleh: ABIH GUMELAR

A220090005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN

(Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes) Abstrak

Abih Gumelar, A 220 090 005, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xix + 232 halaman (termasuk lampiran). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran BPD dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan Program Pembangunan Infarstruktur Perdesaan (PPIP) di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan/validitas datanya menggunakan triangulasi jenis sumber data dan teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Peran BPD dalam perencanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes meliputi survey kampung sendiri yang dilakukan oleh masyarakat bersama BPD, penyusunan usulan RKM yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), Kader Desa (KD), dan BPD. Selanjutnya untuk verifikasi RKM yang dilakukan tim dari kabupaten yang dihadiri oleh BPD sendiri, dan hasil akhir dari verifikasi RKM atau finalisnya. 2) Peran BPD dalam pelaksanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes meliputi musyawarah desa III bersama BPD, melakukan rembug warga dalam membahas pelaksanaan ke depan, mengadakan barang/jasa, melaporkan kegiatan pembangunan tersebut bersama BPD, dan memasang papan informasi terkait pelaksanaan infrastruktur Desa Ciputih. 3) Peran BPD dalam evaluasi atau pengawasan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti keterlibatan masyarakat desa terutama kaum perempuan dan masyarakat miskin, penyelesaian penanganan pengaduan, keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program di tingkat desa, pengawasan terhadap kinerja perangkat desa, transparansi pelaksanaan PPIP, dan pengawasan terhadap kinerja OMS dan kader Desa Ciputih. Kata Kunci: Peran BPD, Pelaksanaan PPIP

Surakarta, 25 Februari 2013 Penulis,

(4)

1 PENDAHULUAN

Pembangunan merupakan proses perubahan, yang dilakukan secara sengaja untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat (Nawawi, 2009:1). Atau proses perbaikan yang berkesinambungan dari suatu masyarakat dalam sistem sosial secara keseluruhan guna kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi, karenanya lingkup pembangunan meliputi mengadakan, membuat atau mengatur suatu yang belum ada (Rustiadi dkk., 2011:119-120). Rumusan pembangunan tersebut juga berlaku untuk pembangunan desa, artinya dengan pembangunan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Salah satu program pembangunan kesejahteraan masyarakat di desa adalah program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP), program ini merupakan bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), program ini dilaksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengentaskan kemiskinan khususnya di wilayah perdesaan. PPIP berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan PPIP memerlukan keterlibatan beberapa pihak disekitar lokasi pembangunan yang dimaksud, bukan saja masyarakat saja, tetapi juga aparat setempat, termasuk BPD. Peran BPD diharapkan dapat mendukung secara optimal penyelenggaraan PPIP dengan memberikan pembinaan, pengendalian dan pengawasan serta dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergi yang positif bagi masyarakat dalam menyelenggarakan program dan mewujudkan harmonisasi program dan koordinasi yang lebih optimal. Berdasarkan uraian di atas maka mendorong penulis untuk mengadakan penelitian guna meneliti peran BPD dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan studi kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes (Pedoman PPIP, 2011:1). Berdasarkan uraian-uraian di atas maka mendorong penulis untuk mengadakan penelitian guna meneliti peran BPD dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur

(5)

2

Perdesaan studi kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan peran BPD dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

LANDASAN TEORI

Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Desa. Keterlibatan BPD dalam perencanaan pembangunan infrastruktur desa meliputi sebagai berikut. Survey kampung sendiri yang dilakukan oleh masyarakat bersama BPD, penyusunan usulan RKM yang dilakukan oleh OMS, KD, dan BPD, verifikasi RKM yang dilakukan tim dari kabupaten yang dihadiri oleh BPD sendiri, dan hasil akhir dari verifikasi RKM atau finalisnya (Pedoman PPIP, 2011:68-76). Peranan BPD dalam proses perencanaan pembangunan desa di Desa Sampali sangat menentukan. Untuk itu penyerapan terhadap aspirasi masyarakat desa wajib mereka lakukan. Proses awal perencanaan pembangunan desa, penyerapan akan aspirasi masyarakat desa ini langkah pertama yang dilakukan oleh BPD (Utami, 2009:33). Peran BPD dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Desa. Keterlibatan BPD dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa meliput, sebagai berikut. Mengadakan musyawarah desa III bersama BPD, melakukan rembug warga dalam membahas pelaksanaan PPIP ke depan, mengadakan barang/jasa, dan melaporkan kegiatan pembangunan tersebut bersama BPD, serta memasang papan informasi terkait pelaksanaan infrastruktur desa (Pedoman PPIP, 2011:78-88). Tugas pokok BPD yaitu menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan untuk membantu kepala desa dalam merencanakan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan yang didasarkan atas musyawarah (Atmojo, 2008:1). Peran BPD dalam Evaluasi dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Desa. Pengawasan yang dilakukan oleh BPD meliputi berikut. Keterlibatan masyarakat desa terutama kaum perempuan dan masyarakat miskin, penyelesaian penanganan pengaduan, keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program di tingkat desa, pengawasan terhadap kinerja perangkat desa, transparansi pelaksanaan program, pengawasan terhadap kinerja Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) dan

(6)

3

Kader Desa (KD) (Pedoman PPIP, 2011:99-100). Keberadaan BPD merupakan indikator institusi yang baik, karena dapat mewakili suara dan aspirasi masyarakat dalam penentuan program-program desa dan proses pengambilan keputusan terkait pengawasan pembangunan desa (Arsyad dkk., 2011:60).

METODE PENELITIAN

Tempat penelitian ini di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Waktu penelitian mulai persiapan sampai dengan penulisan laporan, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak bulan November 2012 sampai dengan bulan Februari 2013. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan, selain itu juga perilaku yang diamati secara langsung ke lapangan, dan memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Strategi penelitian ini adalah studi kasus atau case study, karena penelitian ini lebih mengkhususkan pada satu kasus peran BPD dalam pelaksanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes yang diteliti dan terjun langsung kelapangan untuk melakukan suatu penelitian secara mendalam mengenai unit sosial/ kasus tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota BPD bapak Suhro Wardi, tokoh masyarakat bapak Akromid, perangkat desa bapak Slamet Becco, dan sekretaris OMS PPIP bapak Kuntoro yang terkait dan memahami pelaksanaan PPIP. Penentuan BPD, masyarakat, perangkat desa, dan pengelolas/ sekretaris OMS sebagai subjek penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah peran BPD dalam perencanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti survey kampung sendiri yang dilakukan oleh masyarakat bersama BPD, penyusunan usulan RKM yang dilakukan oleh OMS, KD, dan BPD, serta verifikasi RKM kabupaten, dan hasil akhir dari verifikasi RKM. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:369-370) untuk mendapatkan kepercayaan hasil penelitian yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman (1992:15-19), adalah pengumpulan data,

(7)

4

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif.

HASIL PENELITIAN

Peran BPD dalam perencanaan PPIP Desa Ciputih. Peran BPD dalam perencanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti pada survey kampung sendiri yang dilakukan oleh masyarakat bersama BPD dengan data yang diambil dari hasil survey kampung itu kondisi wilayah, Kondisi demografi, kondisi Kondisi kemiskinan. Penyusunan usulan RKM yang dilakukan oleh OMS, KD, dan BPD Musyawarah desa I merupakan langkah awal dalam penyusunan usulan RKM yang dihadiri oleh BPD untuk perumusan prioritas masalah, perumusan Usulan Prioritas Desa (UPD) dan RKM yang nantinya merumuskan pemilihan berbagai jenis infrastruktur yang akan dibangun di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Selanjutnya untuk verifikasi RKM yang dilakukan tim dari kabupaten yang dihadiri oleh BPD sendiri, dan hasil akhir dari verifikasi RKM atau finalisnya.

Peran BPD dalam pelaksanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti dimulainya musyawarah desa III bersama BPD, perangkat desa dan masyarakat dengan penandatangan kontrak kerja, dan pelaksanaan infrastruktur di Desa Ciputih, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Tahap ini dilakukan juga supervisi dengan cara pemantauan kegiatan dan pelaporan. Kelompok pemeliharaan dibentuk pada musyawarah yang ke III ini. Melakukan rembug warga dalam membahas pelaksanaan ke depan. Selama pelaksanaan infrastruktur berlangsung harus dilakukan rembug warga. Rembug warga ini dihadiri BPD yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang terjadi ketika pelaksanaan berlangsung di Desa Ciputih, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Mengadakan barang/ jasa. Terkait pengadaan barang dan jasa ada yang mengatakan “pengadaan barang/ jasa yang digunakan dalam pembangunan infrastruktur harus sesuai dengan spesifikasi teknis dan volume yang sebelumnya sudah di rencanakan melalui RKM bersama BPD. Melaporkan kegiatan pembangunan tersebut bersama BPD, dan memasang papan informasi terkait pelaksanaan infrastruktur Desa Ciputih. Terkait papan

(8)

5

informasi PPIP maka Tim OMS bekerjasama dengan BPD dalam persetujuan pembuatan papan informasi sebagai wadah transparansi pelaksanaan PPIP. Papan informasi ini berisi informasi tentang RKM, hasil musyawarah desa, dan rembug pelaksanaan warga, laporan kemajuan pelaksanaan desa, keuangan dan lain-lain.

Peran BPD dalam evaluasi atau pengawasan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti keterlibatan masyarakat desa terutama kaum perempuan dan masyarakat miskin dalam musyawarah desa IV. Musyawarah desa IV ini dihadiri oleh kepala desa bersama BPD, masyarakat, kaum perempuan, dan bagian PPIP sekaligus sebagai evaluasi pelaksanaan PPIP yang menjadi dasar dalam pemeriksaan pemerintah pusat. Keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program di tingkat desa yang dilakukan BPD sebagai lembaga aspirasi masyarakat dengan mengawasi keterlibatannya terhadap perpaduan antara perencanaan dan peleksanaan PPIP Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes terkait keterpaduan perencanaan dan peleksanaan PPIP. BPD Desa Ciputih dalam hal ini memadukan antara awal perencanaan sebelum terlaksananya kegiatan PPIP sampai pada akhir pelaksanaan. Pengawasan terhadap kinerja perangkat desa dilakukan oleh KPP, perangkat desa, tingakat kecamatan, tingkat kabupaten yang didampingi oleh BPD Desa Ciputih selama pelaksanaan berlangsung meliputi memantau catatan kegiatan harian, catatan material harian, catatan kerja harian, dan catatan masalah. Pengawasan terhadap kinerja OMS dan kader Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Seperti pada kinerja OMS merupakan hal yang penting dilakukan karena keterlibatanya sebagai pengelola PPIP mulai dari perencanaan sampai akhir pelaksanaan PPIP di Desa Ciputih. BPD bersama dengan OMS sekaligus saling mengawasi dalam kinerjanya untuk saling memberi masukan, mengingatkan, dan saling bekerjasama demi terselenggaranya PPIP transparansi pelaksanaan PPIP.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut. Peran BPD dalam perencanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti pada survey kampung sendiri yang dilakukan oleh masyarakat bersama BPD, penyusunan usulan RKM yang dilakukan oleh OMS, KD, dan BPD. Selanjutnya untuk verifikasi

(9)

6

RKM yang dilakukan tim dari kabupaten yang dihadiri oleh BPD sendiri, dan hasil akhir dari verifikasi RKM atau finalisnya. Peran BPD dalam pelaksanaan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti dimulainya musyawarah desa III bersama BPD, melakukan rembug warga dalam membahas pelaksanaan ke depan, mengadakan barang/jasa, melaporkan kegiatan pembangunan tersebut bersama BPD, dan memasang papan informasi terkait pelaksanaan infrastruktur Desa Ciputih. Peran BPD dalam evaluasi atau pengawasan PPIP di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes seperti keterlibatan masyarakat desa terutama kaum perempuan dan masyarakat miskin, penyelesaian penanganan pengaduan, keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program di tingkat desa, pengawasan terhadap kinerja perangkat desa, transparansi pelaksanaan PPIP, dan pengawasan terhadap kinerja OMS dan kader Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Saran diberikan kepada pemerintah Desa Ciputih khususnya kepala desa selalu saling kerja sama dengan BPD untuk kepentingan masyarakat umumnya dan evaluasi kebijakan dalam penyelenggaran pemerintahan di desa. Saran diberikan pula kepada BPD sebagai berikut. Diharapakan BPD Desa Ciputih dapat menjalankan kinerjanya yang lebih baik lagi sebagai penampung aspirasi masyarakat, mengawasi, memantau masyarakat sehingga permasalahan yang ada di desa bisa teratasi, selalu bekerja sama dengan pemerintah desa seperti kepala desa dan perangkatnya dalam menjalankan tugas, dan lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya di pemerintahan desa, serta lebih kritis terkait program yang diadakan pemerintah pusat di desa. Saran yang diberikan kepada masyarakat pada umumnya yaitu selalu mentaati peraturan yang ada di desa, masyarakat selalu menyampaikan aspirasinya kepada BPD maupun pemerintah desa demi untuk kepentingan bersama, dan ikut dalam mengawasi kinerja BPD, serta pemerintahan yang ada di desa. Saran diberikan juga kepada peneliti berikutnya sebagai wawasan pengetahuan baru untuk mengadakan penelitian selanjutnya, semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan dapat membantu serta memberi sumbangan pemikiran bagi peneliti yang sejenis di masa yang akan datang.

(10)

7

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik.

Yogyakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin dkk., 2011. Strategi Pembangunan Perdesaan Berbasis Lokal.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Atmojo. 2008. Peran BPD dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Desa.

http://www.google. co.id (Diakses hari Minggu, tanggal 3 Februari 2013 pukul

19.30 WIB pukul 09.20 WIB).

Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2011. Pedoman

Pelaksanaan PPIP Tahun 2011. Jakarta: Sekretariat PPIP.

Maryadi dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS. Miles, Matthew dan Hubreman, Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI

Press.

Moleong, Lexy. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mubyarto dan Karto Dirdjo, Sartono. 1988. Pembangunan Pedesaan di Indonesia. Yogyakarta: Liberty.

Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nawawi, Ismail. 2009. Pembangunan & Problem Masyarakat. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara.

(11)

8

Nurcholis, Hanif. 2011. Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga.

OMS.2011. Proposal PPIP Tahun 2011 Desa Ciputih. Brebes: Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Rustiadi, Ernan dkk. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Tim RPJM. 2011. Rencana Pembangunan Jangka Menengan Desa Ciputih. Ciputih: Tim Penyusun RPJM.

Utami, Eko Tri. 2007. Peranan BPD dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Deskriptif Tentang Proyek Desa Melalui APBD di Desa Sampali, Kecamatan

Percut, Sei Tuan). http://www.Researchgate.net (Diakses hari Sabtu, tanggal 2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.Artinya setelah diberi layanan konseling kelompok rasional emotif perilaku, siswa yang sebelumnya mempunyai skor menarik

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan peneliti sebelumnya yaitu, ”apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada

Peran stakeholder dalam desain dan advokasi baik dalam program maupun kebijakan, utamanya dilakukan oleh stakeholder kunci yaitu dinas kesehatan terlebih yang diharapkan

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Gambar 4(a) merupakan hasil klasifikasi tutupan lahan pada tahun 2004, yang menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau terdapat paling banyak pada kecamatan Meuraxa,

Berkaitan dengan uraian tersebut, maka dilakukan penelitian mengenai penambahan bahan alami dalam stock solution pengencer yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh

Dari Gambar 2 , didapatkan bahwa penggunaan kadar wood ash sebesar 10% dapat digunakan sebagai material pozzolan dan menghasilkan kuat tekan yang paling efektif tanpa

Deskriptif-kualitatif merupakan langkah penulis untuk menggali informasi yang mendalam tentang terapi pijat yang digunakan oleh Abah Ali Ahmadi, dan mengetahui