• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1001479 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1001479 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian terhadap pewarisan tari Topeng Banjet dilakukan di daerah

Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang

Provinsi Jawa Barat.Alasan memilih lokasi penelitian tersebut, yaitu kesenian

Topeng Banjet Bapak Jaya (Pendul) masih kental dengan unsur tradisinya dan

grup tersebut merupakan grup Topeng Banjet buhun di Kabupaten Karawang.

2. Subjek Penelitian

Setelah melihat kesenian yang ada di Kabupaten Karawang, peneliti

tertarik terhadap kesenian Topeng Banjet yang masih tetap eksis dan berkembang

sampai sekarang.Subyek penelitian terfokus pada grup kesenian Topeng Banjet

Sinar Pusaka Warna pimpinan Jaya (anaknya pendul).

B. METODE PENELITIAN

Penelitian adalah usaha yang secara sadar diarahkan oleh manusia untuk

mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru yang menjadi sumber ilmu

pengetahuan.Sugiyono, (2011, hlm.3) mengemukakan bahwa “ Metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendafatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu.Metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic

research), penelitian terapan (applied research).”

Diperkuat dengan pendapat Suriasumantri dalam Sugiyono (2011, hlm.4)

mengatakan bahwa “ Penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui,

sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan

(2)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu memakai pendekatan kualitatif,

pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang melandaskan pada filsafat

pospositivisme, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat

penemuan.Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam

tentang peneltian kualitatif ini, Sugiyono, (2011, hlm.15) mengungkapkan

sebagai berikut.

Metode penelititian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal.

Pendekatan kualitatif adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang

merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.Dan metode kualitatif digunakan

untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode

kuantitatif.Pendekatan ini diarahkan untuk lebih menekankan kedalam informasi

sehingga sampai pada tingkat makna.

Tujuan dalam penelitian ini adalah menemukan mengenai proses pewarisan,

struktur koreografi yang digunakan pada penyajian tari Topeng Banjet. Dan tujuan

utama penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini yakni untuk

penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan data dengan

teknik survey, interviu, observasi, dokumentasi dan lain-lain.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci. Oleh

karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas,

menganalisis, dan mengkontruksi objek yang akan diteliti menjadi lebih jelas.

Penelitian ini, lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.Penelitian kualitatif

digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang tersembunyi, untuk

memahami pewarisan tari Topeng Banjet, mengembangkan teori, memastikan

kebenaran data, dan meneliti pengembangannya.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan caratriangulasi (gabungan).

(3)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menekankan makna, dengan menggunakan kata-kata yang berupa uraian dan

didasarkan kepada kualitas dari generasi.Metode penelitian bersifat objektif dan

natural karena digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif

analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang

dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis dimana peneliti

menjelaskan situasi dan bagaimana pewarisan tari Topeng Banjet melalui seni

pertunjukan Topeng Banjet.

Arikunto, (1996, hlm.243) menegaskan bahwa “ Penelitian deskriptif tertuju

pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai

teknik deskriptif diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survey, interview,

observasi, analisa kualitatif, studi kooperatif dan operasional.”

Dengan metode ini memungkinkan peneliti dapat membangun deskriptif

atau gambaran secara sistematis mengenai pandangan fakta yang berkenaan

dengan kondisi atau hubungan yang ada, praktik-praktik yang sedang dirasakan

dan cenderung sedang berkembang. Dengan kata lain, metode deskriptif ini

bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu fenomena yang

sedang diteliti oleh peneliti sendiri.

C. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari terjadi

kesalahan mengenai istilah yang digunakan di dalam penelitian, maka peneliti

membatasi istilah yang terdapat pada judul penelitian, antara lain sebagai berikut.

1. Pewarisan

Seperangkat cara, proses masyarakat Karawang untuk menurunkan atau

mewariskan tari Topeng Banjet secara runtut (regenerasi) dari awal adanya

kesenian Topeng Banjet sampai sekarang.Akhirnya terjadi pola ketahanan seni

dan budaya dengan segala perubahannya, terutama keberadaan seni tradisi di

(4)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Tari Topeng Banjet

Tari Topeng Banjet adalah merupakan salah satu unsur tarian yang terkandung

dalam penyajian teater tradisi Topeng Banjet. Pada umumnya penyajian Tari

Topeng Banjet memiliki kekuatan pada gaya dan gerak tangan, kaki serta

kepala. Lain halnya dengan tari banjet, penarinya (ronggeng)

lebihmetonjolkan gerak-gerak goyang pinggul. Gerak kepala tidak nampak

sama sekali, gerak tangan dan kakipun hampir tidak berarti dibanding dengan

gerak pinggul yang erotis.

3. Grup Sinar Pusaka Warna

Sinar Pusaka Warna adalah nama grupkesenain Topeng Banjet yang berada di

Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten

Karawang. Kelompok seni ini, berdiri sejak tahun 1912 dipimpin oleh Abah

Sairan atau Bang Pendul yang memiliki pengaruh kharismatik cukup kuat.

Topeng Banjet pimpinan Abah Sairan berkembang pesat sampai akhirnnya

hingga kini tetap eksis keberadaannya.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian untuk

pengumpulan data yang diperlukan.Instrumen yang digunakan pada penelitian ini

yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi yang

bertujuan untuk mencari data dan informasi mengengenai tari Topeng Banjet yang

berada di Kampung Bayur Desa Lemah Duhur Kecamatan Tempuran Kabupaten

Karawang.Penelitian terfokus pada proses pewarisan dan perkembangan tari

Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet grup kesenian Sinar Pusaka Warna

di Kabupaten Karawang.

Adapun beberapa instrumen penelitian, sebagai alat pengumpul data

adalahsebagai berikut.

(5)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi merupakan alat atau cara, teknik dalam pemerolehan

data penelitian berdasarkan sumber data langsung atau dilapangan.Observasi

adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun untuk

memperoleh data yang akurat dengan cara mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap obyek yang di teliti oleh peneliti. Dengan dilakukannya

observasi langsung terhadap subjek penelitian, peneliti mendapatkan data yang

diperlukan terkait jawaban atas pertanyaan penelitian tentang

latarbelakang,proses terjadinya pewarisan Tari Topeng Banjet di kelompok seni

Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang.

2. Pedoman Wawancara

Teknik pengumpulan data selanjutnya yaitu dengan cara wawancara yang

digunakan untuk penelitian di lapangan. Teknik wawancara yang digunakan

bersifat wawancara tak berstruktur (terbuka) dengan caramengajukan beberapa

pertanyaan secara langsung kepada narasumber.Narasumber yang dijadikan

sumber data primer yakni Doris selaku sesepuh kelompok seni dan Jaya selaku

pimpinan kelompok penerus keturunan Abah Sairan anak dari Abah Jalam Pendul

Putra.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kedudukan penting dalam

penelitian.Dokumentasi merupakan data penguat untuk mengukur keakuratan dan

keabsahan dalam penelitian. Pemerolehan data yang akurat dan memiliki validitas

data yang tinggi perlu dipersiapkan panduan atau pedoman dokumentasi.

Pedoman dokumentasi merupakan alat pengumpul data berupa data

pendukung terkait fokus penelitian berupa; data tertulis seperti dokumen

terdahulu, buku-buku, catatan-catatan, gambar dan sebagainya.Dalam pengertian

luas, dokumen bukan hanya berwujud tulis saja, tetapi dapat berupa benda-benda.

(6)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Untuk mencapai keberhasilan pengumpulan data, maka proses

pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan

data tentang proses dan sistem pewarisan tari Topeng Banjet adalah sebagai

berikut. Langkah pertama, mengadakan pengamatan secara langsung dilakukan

pada tanggal 16 Juni 2014.Dengan tujuan observasi mendatangi kantor

Disparbud Kabupaten Karawang untuk mendapatkan informasi terkait lokasi dan

subjek penelitian yang akan menjadi bahan penelitian. Setelah itu peneliti

berkunjung langsung ke rumah Bapak Jaya (Pendul Putra) pimpinan grup

kesenian Topeng Banjet dengan tujuan menanyakan tentang kesenian Topeng

Banjet dan cara pewarisan tari Topeng Banjet yang ada pada grup tersebut,

peneliti juga menyaksikan langsung bagaimana cara struktur penyajiannya.

Peneliti melakukan pendokumentasian sebagai hasil observasi awal berupa; foto

dan audio visual.

Observasi dilakukan di rumah Bapak Jayauntuk mengamati secara

langsung dan mencatat seluruh data yang diperoleh dari lokasi penelitian.di

Kampung Bayur, Desa Lemah Duhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten

Karawang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi ini digunakan untuk

mengamati secara langsung dan mencatat seluruh data yang di peroleh dari lokasi

penelitian.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, peneliti melakukan

tanya jawab dengan nara sumber dan tokoh masyarakat yang berkompeten secara

langsung dan teratur sesuai dengan permasalahan yang diteliti.Wawancara

dilakuka pada tanggal 20 Juli 2014 dengan delapan kali pertemuan.Untuk

(7)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masyarakat yang mengetahui asal muasal tentang sejarah, perkembangan, dan

proses pewarisan tari Topeng Banjet yang ada digrup Sinar Pusaka Warna.

Dalam proses wawancara ini, wawancara dilakukan pada bagian pihak

dengan tujuan agar dapat menggali data sedalam mungkin, sehingga data yang

dicari oleh peneliti dapat ditemukan dari beberapa narasumber, adapun yang

dijadikan sebagai narasumber ditunjukan kepada:

a. Pimpinan grup kesenian Topeng Banjet “Sinar Pusaka warna” Bapak Jaya

(Pendul) mendapatkan data tentang sistem pewarisan tari Topeng Banjet pada

grup tersebut.

b. Penari Topeng Banjet pada kesenian Topeng Banjet untuk memperoleh data

tentang proses pewarisan tari Banjet, teknik gerak, dan lain-lain.

c. Masyarakat setempat untuk mendapatkan data tentang tari-tarian yang ada

pada kesenian Topeng Banjet.

3. Studi Pustaka

Dalam penelitian ini tinjauan atau telaah pustaka perlu dilakukan dalam

rangka mendapatkan teori-teori, konsep-konsep tertentu yang dijadikan dasar

kebijakan dalam mengkaji permasalahan yang diteliti. Pada penelitian ini,

penelitimengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian melalui

studi pustaka, data penguat penelitian bersumber; buku-buku tentang kesenian

Topeng banjet, pewarisan, seni pertunjukan, dan referensi terdahulu tentang

kesenian Topeng Banjet. Tempat sebagai studi pustaka yang peneliti kunjungi

yaitu Perpustakaan UPI Bandung, Perpustakaan STSI, Perpustakaan Jurusan Seni

Tari UPI Bandung, dan Disparbud Kabupaten Karawang.

Adapun pemerolehan data berdasarkan studi pustaka yang dilakukan

peneliti pada tanggal 10 Juni 2014diperoleh data sebagai berikut.

a. Buku tentang Deskripsi Tentang Kesenian Topeng Banjet karya

(8)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Buku tentang pewarisan karya Juju Masunah, Iyus Rusliana, Yuliawan

Kasmahidayat, dan Skripsi Melindawati di peroleh dari Perpustakaan Jurusan

Seni Tari UPI Bandung.

c. Buku tentang Seni Pertunjukan karya Jakob Sumardjo di peroleh dari

Perpustakaaan STSI dan karya Tati Narawati diperoleh dari UPI Bandung.

d. Buku metode Penelitian Pendidikan karya Sugiyono.

4. Studi Dokumentasi

Untuk mengumpulkan data yang sudah ada maupun proses

pembelajarannya, Peneli pada tanggal 7 agustus 2014 selama dua kali pertemuan.

Dengan tujuan untukmelakukan pengumpulkan data melalui teknik dokumentasi,

dengan pemerolehan data dokumentasi berupa; Audio Visual dan

Photo-phototerkait kesenian Topeng Banjet dan para penari dari mulai struktur gerak

sampai dengan busana dan make up para penari Banjet. Alat-alat

pendokumentasianyang digunakan peneliti berupa Hand Phone(HP) dan camera

Handicameuntuk mendapatkan data dokumentasi di lapangan.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap menganalisis data yaitu memeriksa

dan mengelompokan data yang sudah terkumpul dan tersusun rapi dari hasil

penelitian, setelah itu langsung menganalisis data dan membuat kesimpulan

penelitian.

Langkah-langkah menganalisis data terhadap data hasil penelitian di

lapangan. Tahapan yang dilakukan dalam analisis data dipaparkan sebagai

berikut.

1. Kategori data

Data-data yang didapat peneliti merupakan hasil observasi dilapangan,

data tersebut bersumber dari tempat grup kesenian Topeng Banjet tersebut yang

(9)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Karawang.Data-data yang didapatkan peneliti merupakan data aktual hasil

pengamatan langsung selama peneliti berada di lokasi penelitian.

2. Pengolahan data

Data tertulis dalam penelitian ini, berupa; buku, skripsi, laporan penelitian,

majalah, surat kabar, dan sebagainya dijadikan sebagai acuan sumber data

penguatan dan hasil penelitian. Data tertulis diperoleh dari hasil wawancara

dengan narasumber grup kesenian Topeng Banjet.Data audio-visual peneliti

dapatkan dengan cara merekam pada saat berlangsungnya pertunjukan kesenian

Topeng Banjet.

Data-data yang sudah terkumpul peneliti klasifikasi, ditranskripsikan,

dibandingkan, dan dianalisis, sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan

dalam penelitian.

3. Analisis data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke

dalam pola, kategori, bentuk, dan satuan uraian (pernyataan), dengan tujuan agar

segala jawaban atau penjelasan atas tema, rumusan masalah, atau pernyataan

penelitian dapat ditemukan.

Proses analisis data yang peneliti lakukan adalah dimulai dengan menelaah

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu, kepustakaan, wawancara,

pengamatan, dan pendokumentasian. Analisis data dilakukan peneliti saat setelah

penelitian atau observasi selesai dilaksanakan.Upaya yang dilakukan peneliti

setelah melakukan observasi selain menganalisis data, peneliti mendalami sumber

kepustakaan guna menemukan segala kemungkinan adanya pembahasan terkait

dengan permasalahan yang dijadikan acuan penelitian.

4. Penulisan Laporan Penelitian

Setelah data dianalisis dan disusun berdasarkan permasalahan yang

diperoleh, maka setelah itu data-data tersebut dikumpulkan untuk dipaparkan

sebagai gambaran dari tujuan penelitian untuk dijadikan suatu laporan penelitian

(10)

Hana Koesnendah, 2014

Pewarisan Tari Topeng Banjet Grup Sinar Pusaka Warna Kabupaten Karawang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2013. Selain itu juga penyusunan penulisan laporan penelitian tidak lepas dari

proses bimbingan, baik dari pembimbing I maupun pembimbing II.Penulisan

laporan merupakan kegiatan pencatatan akhir yang merupakan pencatatan hasil

selama melakukan penelitian, penulisan dilakukan setelah melalui beberapa

tahapanpenelitian meliputi; observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi

yang kemudian dilakukan kategori, analisis data, penyusunan, penyimpulan dan

pelaporan penelitian.

Dalam menuliskan laporan hasil penelitian, peneliti menggunakan

sumber-sumber terkait sebagai penunjang dalam setiap pembahasan dan diperkuat dengan

beberapa teori para ahli yang memiliki keterkaitan dengan materi yang akan

dibahas.

Adapun langkah-langkah dalam penulisan penelitian ini, peneliti bagi

dalam empat bagian antara lain sebagai berikut. :

1) Peneliti menyusun data yang sudah diolah dan dianalisis, dengan maksud agar

setiap kekurangan dari bahan-bahan hasil penulisan yang diperlukan dalam

penyusunan skripsi dapat tersedia dengan waktu yang cepat.

2) Menyusun laporan penelitian dengan menggunakan sistematika penulisan

yang disusun sebelumnya, sehingga data-data yang terdapat di kepustakaan,

dokumentasi, maupun dari lapangan dapat di formulasikan secara cermat dan

sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada hasil data yang

ada dilapangan yang diajukan dalam penelitian.

3) Menyusun daftar pustaka baik berupa buku-buku tercetak, majalah, dan

lain-lain yang betul-betul digunakan sebagai sumber data yang akurat.

4) Melengkapi laporan penelitian (skripsi) baik bagian utama maupun bagian

belakangnya. Bagian utama, selain membuat kafer judul penelitian, juga

lembar pengesahan pembimbing/penguji/pimpinan lembaga (ketua),

abstraksi, pernyataan, kata pengantar, daftar isi. Sedangkan dibagian belakang

dilengkapi daftar pustaka, lampiran-lampiran yang menunjang hasil

Referensi

Dokumen terkait

Microsoft Visual Basic dan Access adalah software yang penulis gunakan untuk membuat program pencatatan administrasi penjualan buah, karena selain mudah dipahami digunakan untuk

Tujuan penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu turut mendorong tercapainya

[r]

Tabel 4.14 Rekapitulasi Kemampuan Kognitif Siswa dalam Membaca Cepat 97 Tabel 4.15 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar ..... 82 Grafik Data Kemampuan Siswa pada siklus

// kalau pelayanan yang diberikan oleh SatPam tidak memuaskan atau bahkan mengecewakan / akan berdampak buruk bagi perusahaan,// Persoalannya adalah / selama ini pendekatan

[r]

Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak D asar Lompat Jauh.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

AMTS206.. Sekarang nomor 2b jawabanmu ini sudah betul tapi ada yang keliru. AMS219P : coba perhatikan kamu menuliskan brpa luas kebun tetapi kamu tidak mencari