RESIDU LOGAM BERAT PADA SAPI POTONG YANG DIPELIHARA DI TPA JATIBARANG, KOTA SEMARANG PASCA PROSES ELIMINASI SE 90 HARI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 1213 ki pp 06 a
Teks penuh
Dokumen terkait
Ditemukan logam berat Pb dengan kadar yang bervariasi antara 5,0048-10,256 ppm pada plasma darah sapi yang dipelihara di TPA Denpasar, tetapi tidak ditemukan adanya
yang relatif rendah yang berarti juga kadar logam berat yang terabsorbsi dalam tubuh sapi juga hanya sedikit, namun tetap berpotensi berbahya mengingat sapi-
Kandungan Fe total yang cenderung stabil dari stasiun I sampai III, menunjukkan tidak adanya masukan Fe yang nyata dari air lindi TPA ke Sungai Kreo. Kandungan Fe total pada
Tabel 2 memperlihatkan bahwa hasil analisis residu pestisida golongan organofosfat pada sampel daging, hati dan ginjal sapi yang berasal dari RPH Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa
Hal ini menunjukkan bahwa semua tanaman dapat tumbuh pada larutan yang mengandung Cd pada konsentrasi awal 0,2 ppm, meskipun mungkin pertumbuhannya terhambat, karena dari literatur
Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selain mengandung bahan-bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh ternak sebagai pakan, juga mengandung bahan-bahan anorganik yang
Dalam jumlah yang sedikit tanah dapat mengurai logam berat, namun secara terus menerus tanah akan terakumulasi dan tercemar logam berat tersebut (Priyanto dan Joko, 2010)..
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa Tempat Pembuangan (TPA) sampah ”Putri Cempo” Surakarta memiliki potensi yang cukup besar sebagai