• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di jaman teknologi dan serba praktis seperti sekarang, sebuah informasi akan selalu dituntut untuk selalu lebih cepat dan jelas, tanpa harus mengurangi esensi dari informasi tersebut. Dan sekarang ini, informasi dapat menyebar cepat dengan adanya teknologi, salah satunya adalah handphone. Hal ini disebabkan karena adanya unsur praktis dan mudah dibawa dari handphone, atau portable, dan sudah dipakai oleh semua insan di dunia ini. Pengguna handphone, salah satunya adalah wisatawan, akan memerlukan informasi tentang lokasi yang akan mereka kunjungi, beserta rute yang mereka akan lalui. Salah satu contohnya adalah kota Pacitan. Kota Pacitan adalah sebuah kota mungil yang terdapat di ujung Jawa Timur, dan mempunyai lokasi yang memiliki nilai keindahan yang tidak kalah dengan lokasi wisata yang lain.

Pembuatan aplikasi handphone untuk menampilkan informasi dan rute wisata dan lokasi-lokasinya di kota Pacitan, penulis akan memakai bahasa pemrograman Java edisi J2ME(Java 2 Micro Edition), karena bahasa pemrograman ini dirasa sangat tepat untuk pembuatan aplikasi mobile pada

handphone, dengan adanya kombinasi dari Java API(Application Programming Interface) dan JVM(Java Virtual Machine) yang nantinya akan dijalankan pada aplikasi berbasis mobile, dan juga J2ME ini mempunyai keunggulan dalam fiturnya, yaitu Multiplatform, andal, dan stabil untuk digunakan pada aplikasi berbasis mobile.

Dengan semua latar belakang diatas, penulis bermaksud untuk membuat sebuah aplikasi mobilesederhana yang nantinya akan membantu wisatawan dalam mencari informasi dan rute wisata Kota Pacitan, lengkap dengan referensi lokasi-lokasi wisata yang terkenal. Dan pada akhirnya, penulis menamai penulisan ini yaitu “Aplikasi Informasi dan Rute Pariwisata di Kota Pacitan” Menggunakan J2ME(Java 2 Micro Edition).

(2)

1.2 Batasan Masalah

Penulisan ini akan difokuskan pada pembuatan aplikasi handphonedengan menggunakan bahasa pemrograman J2ME(Java 2 Micro Edition). Aplikasi ini akan menampilkan lokasi wisata ,lokasi penginapan , dan rute wisata yang terdapat di Pacitan. Dan aplikasi ini menggunakan pemanggilan form dan tidak menggunakan RMS(Record Management System), dan tidak menggunakan koneksi internet, tetapi akan menampilkan gambar, tulisan, dan suara midi/wav. Untuk pemakaiannya, aplikasi ini digunakan untuk handphone yang memiliki fitur Java.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah membuat aplikasi infomasi dan rute Pariwisata di Pacitan dengan menggunakan J2ME yang diharapkan agar pengguna bisa mencari berbagai macam informasi mengenai objek wisata di Pacitan, mempermudah mengetahui rute wisata, dan dapat menambah fasilitas dari pengguna handphone.

1.4 Metode Penelitian

Penulisan ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data, dan studi lapangan. Studi pustaka Dilakukan untuk pengumpulan data dari beragam sumber baik berupa buku-buku yang membahas mengenai pemrograman wireless, J2ME, maupun berbagai macam artikel, tutorial, dan dokumentasi melalui

internetmengenai materi tersebut.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh penulis adalah Studi Lapangan, dimana Studi Lapangan dilakukan untuk mencari informasi tentang tempat wisata yang akan diletakan pada aplikasi. Karena penulis berasal dari pacitan, maka untuk lebih lanjutnya sudah tidak ada masalah karena sudah tergambar dalam pikiran penulis.

Lalu penulis mengimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman yang

telah dipilih yaitu J2ME. Dimana di dalamnya terdapat codingyang nantinya akan

(3)

3

Lalu perangkat keras yang digunakan oleh penulis ialah satu unit komputer

dengan spesifikasi:Processor Intel Core 2 Duo T7100 1.73GHz ,Kapasitas RAM

1.5GB,dan Hardisk 80GB serta perangkat lunak yang dibutuhkan Sistem Operasi

Microsoft Windows XP Service Pack 2, Java™ SDK, 1.6 update 19 , Netbeans

6.8.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika ini dibuat untuk lebih mempermudah di dalam penyusunan penulisan dan dapat memberikan gambaran secara lebih jelas tentang permasalahan yang akan dibahas pada penulisan ini, sehingga penulis menerapkan sistematika penulisan yaitu diawali dengan

PENDAHULUAN, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan.

LANDASAN TEORI, Bab ini menjelaskan landasan teori dari aplikasi yang dibuat.

PEMBAHASAN, Bab ini menjelaskan tentang pembuatan aplikasi yang terdiri dari perencanaan aplikasi, perancangan aplikasi, perancangan tampilan dan langkah-langkah pembuatan aplikasi.

PENUTUP, Bab ini berisi kesimpulan dan analisa dari permasalahan yang terjadi selama pembuatan aplikasi ini serta berisi saran-saran dari pengguna aplikasi ini.

(4)

4

tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Pada penulisan ini penulis akan membuat sebuah aplikasi mobile yang bertujuan akan digunakan untuk menampilkan informasi dengan bantuan tambahan tampilan berbentuk peta.

Dalam aplikasi ini, penulis berencana untuk membuat aplikasi mobileyang berisi informasi mengenai informasi pariwisata di Kota Pacitan dan rute peta akses ke kota pacitan. Dengan aplikasi yang berbasis mobileini, diharapkan dapat membantu pengguna untuk mengetahui informasi-informasi tersebut secara lebih jelas dan lebih mudah. Tampilan aplikasi ini berbentuk menu sehingga user dapat memilih layanan apa saja yang ingin ditampilkan.

2.1 Pemetaan

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Berdasarkan penggunaannya peta dapat dibagi menjadi peta dasar dan peta tematik. Peta dasar biasanya digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umunya menggunakan peta topografi. Peta tematik adalah peta yang terdiri dari satu atau beberapa peta dengan informasi yang lebih rinci. Peta tematik juga dapat menunjukkan hampir semua jenis informasi yang beragam dari satu tempat ke tempat lain.

Secara umum ciri-ciri aplikasi peta adalah sebagai berikut :

1. Petunjuk jalan bagi orang-orang yang berpergian ke tempat-tempat yang belum pernah di kunjunginya.

2. Menunjukan letak suatu tempat di permukaan bumi dalam hubunganya dengan tempat lain.

3. Memperlihatkan ukuran, karena dari peta dapat diukur jarak, luas ataupun arah sebenarnya di permukaan bumi.

(5)

5

4. Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, samudra, sungai, pola aliran dan lain-lain

2.2 Pariwisata Kota Pacitan

Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan WATA (World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.

Dan juga pariwisata bisa diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain yang dalam bahasa Inggris disebut dengan kata "tour", sedang untuk pengertian jamak "kepariwisataan" dapat digunakan kata "tourisme" atau "tourism"

Jadi Pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan seorang atau sekelompok orang lebih dari tiga hari dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan tujuan untuk melihat-lihat berbagai tempat atau suatu kota baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

Pariwisata Kota Pacitan adalah perjalanan wisata yang dilakukan di wilayah Kota Pacitan dan sekitarnya, dengan menggunakan kendaraan pribadi, umum, atau biro tertentu dengan tujuan wisata ke pantai teleng ria, gua gong, gua tabuhan, dan sebagainya.

2.3 Perangkat Mobile

Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi mereka memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem desktop. Karakteristik dari perangkat mobile adalah sebagai berikut ini ; ukuran yang kecil, memory yang terbatas, daya proses yang terbatas, mengkonsumsi daya yang rendah, kuat dan dapat diandalkan, konektivitas yang terbatas, dan masa hidup yang pendek.

(6)

2.4 J2ME (Java 2 Mobile Edition)

Pada bagian ini akan dijelaskan dasar-dasar J2ME(Java 2 Mobile Edition), dimana pada pembuatan aplikasi ini kita menggunakan J2ME sebagai bahasa utamanya, pada bagian ini akan dijelaskan apa itu profile, midlet dan konfigurasi. Berikut adalah penjelasannya :

2.4.1 Gambaran J2ME

J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumkah memori yang terbatas, menghasbiskan sedikit daya dari baterai, layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah. Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan ke peralatan-peralatan rumah, Java menyediakan suatu lingkungan yang portable untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini. program J2mE, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dicompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan dengan Java Virtual Machine (JVM). Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus di compile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. Inti dari J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu

configuration menggambarkan lingkungan runtimedasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.

(7)

7

Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah perangkat. Profile-profile menyediakan user interface(UI) API,

persistence, messaging library, dan sebagainya. Satu set library tambahan atau

package tambahan menyediakan kemampuan program tambahan. Pemasukan

package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini.

2.4.2 Konfigurasi

Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan lengkap Java runtime. Configuration tidak menggambarkan fitur tambahan. Suatu

configuration J2ME menggambarkan suatu komplemen yang minimum dari teknologi Java. Menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori perangkat tertentu merupakan tugas dari profile-profile.

Konfigurasi menggambarkan ; Subset bahasa pemrograman Java, Kemampuan Java Virtual Machine (JVM), Core platform libraries, Fitur security

dan jaringan.

2.4.3 Profil

Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk pasar tertentu, kategori perangkat atau industri. Sementara configuration

menggambarkan library dasar, profile-profile menggambarkan library yang penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif. Library ini memasukkan user

interface, jaringan dan penyimpanan API.

2.4.4 CLDC (Connected Limited Device Coniguration)

Connected Limited Device Configuration (CLDC) menggambarkan dan menunjuk pada area berikut ini ; Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine (VM),

Library dasar (java.lang.*, java.util.*), Input / Output (java.io.*), Keamanan, Jaringan, Internationalization.

(8)

Adapun karakteristik dari perangkat CLDC adalah ; memory minimal 192kb untuk platform Java, processor dengan 16 bit atau 32 bit, Mengkonsumsi sedikit daya, Terbatas (koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan

Bandwith,biasanya wireless).

CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi, antarmuka (UI) dan penanganan peristiwa (event handling).Merupakan salah satu tugas profile yang berada di bawah CLDC untuk menggambarkan area ini. secara khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur hidup aplikasi MIDP (MIDlet),

library UI dan event handling (javax.microedition.lcdui.*).

2.4.5 MIDP (Mobile Information Device Profile)

Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC. Anda tidak dapat menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC API, tetapi anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI. Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal lebih dari 50 perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile,

pengambang software. MIDP terus berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP.

Spesifikasi MIDP menggambarkan suatu perangkat MID yang memiliki karakteristik-karakteristik dengan batas minimum, adapun karakteristiknya adalah sebagai berikut :

Tampilan ; Ukuran Layar : 96 x 54, Kedalaman tampilan 1-bit, Ketajaman pixel : sekitar 1:1.

Masukan ; Satu atau lebih mekanisme user input : keypad,touchpad atau

touchscreen.

Memory ; 256 kilobytes of non-volatile memory untuk implementasi MIDP, 8 kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent data,

128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime.

Jaringan ; Dua Jalur, wireless, bandwith terbatas. Sound ; Kemampuan untuk memainkan nada-nada.

(9)

9

MIDP menggambarkan model aplikasi, UI API, penyimpanan dan jaringan yang kuat, permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-the air.

2.4.6 MIDlet

Suatu aplikasi MIDP disebut MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung denga MIDlet dengan method MIDlet

create, start, pause, dan destroy. MIDlet adalah bagian dari package

javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class MIDlet dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumusukan dalam application descriptor (JAD). Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void main (String [] args). Method

tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titil awal sebuah program.

2.4.7 Siklus MIDlet

Kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada awalnya masuk status “Pause” setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil

constructor public tanpa argumen dari MIDlet. Jika sebuah exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status “Destroyed” dan membuangnya segera. MIDlet masuk ke dalam status “Active” atas pemanggilan method

startUp() oleh AMS. Midlet masuk ke dalam status “Destroyed” ketika AMS memanggil method destroyApp(). Status ini juga kembali diakses ketika method

notifyDestroyed kembali dengan sukses kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki status “Destroyed” sekali dalam masa hidupnya.

(10)

Gambar 2.2 Daur Hidup MIDlet (Siklus MIDlet)

2.4.7.1 Method startApp ( )

AMS akan memanggil method startApp ( ) untuk memerintahkan MIDlet agar memperoleh focus dan menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Active. Untuk lebih memudahkan pemahaman, dapat dikatakan pula bahwa method startApp ( ) itu digunakan untuk mengaktifkan MIDlet. Hal ini dapat terjadi ketika MIDlet baru saja dibuat atau MIDlet yang akan kembali diaktifkan dari keadaan

Paused. Bentuk umum deklarasi method startApp ( ) adalah sebagai berikut :

2.4.7.2 Method pauseApp ( )

AMS memanggil method pauseApp ( ) untuk memerintahkan MIDlet agar tidak memiliki focus dan akan menjadikan MIDlet berada dalam keadaan Paused. Dalam keadaan ini, aplikasi tidak dapat memiliki satu pun tampilan UI (User Interface). Apabila aplikasi yang kita buat mengandung objek Thread maupun

Timer, maka objek-objek tersebut tidak akan dihentikan secara otomatis. Artinya kita harus menghentikannya secara manual melalui penulisan kode. Aplikasi akan kembali berada dalam keadaan Active bila diaktivasi ulang. Bentuk umum deklarasi method pauseApp ( ) adalah sebagai berikut :

(11)

11

2.4.7.3 Method destroyApp ( )

AMS memanggil method destroyApp ( ) untuk memerintahkan MIDlet agar membuang atau membebaskan semua resource (biasanya berupa file) yang digunakan sekaligus menutup atau menghentikan aplikasi sesegera mungkin. Ini berarti bahwa kita harus menutup semua stream yang masih terbuka serta menghentikan semua thread dan timer yang digunakan. Pemanggilan method destroyApp ( ) akan mengakibatkan MIDlet berada dalam keadaan Destroyed

sehingga pada saat tersebut MIDlet sudah tidak dapat lagi melakukan pengaksesan terhadap objek Display. Bentuk umum deklarasi method destroyApp ( ) adalah sebagai berikut :

2.4.8 Pembuatan User Interface

GUI (Graphical User Interface) merupakan sebutan untuk antarmuka aplikasi. Untuk selanjutnya disini, GUI hanya akan disebut dengan ‘user interface’ atau UI. Kebutuhan user interface untuk aplikasi yang berada dalam peralatan-peralatan kecil seperti telepon selular, PDA, maupun pager tentu akan berbeda dengan kebutuhan pada saat kita membuat aplikasi desktop (aplikasi untuk PC). Sebagai contoh, pada aplikasi alat kita tidak melihat adanya mouse

yang digunakan sebagai media untuk melakukan input, namun posisinya telah digantikan oleh keypad (tombol-tombol yang terdapat pada HP, PDA ataupun pager).

Kelas-kelas dasar untuk kebutuhan tersebut disimpan di dalam konfigurasi CLDC, yang harus dilengkapi di bagian profil. Jadi CLDC sendiri sebenarnya tidak mendefinisikan kelas-kelas yang dibutuhkan untuk fungsional GUI. Adapun kelas-kelas resmi yang diperlukan untuk pembuatan GUI dalam platform J2ME tersebut dikembangkan oleh sebuah komunitas yang dinamakan JCP (Java

public static void pauseApp ( )

(12)

Community Process) dan telah dimasukkan ke dalam bagian profil, seperti MIDP. Jadi kelas-kelas yang terdapat pada sebuah profil bukan didasarkan pada AWT (Abstract Window Toolkit).

Semua kelas-kelas GUI yang terdapat dalam MIDP tersimpan dalam suatu paket yang dinamakan dengan lcdui (javax.microedition.lcdui). dengan mengimpor paket tersebut, maka para programmer MIDlet dapat mengembangkan aplikasiaplikasi secara lebih mudah dan cepat.

2.4.8.1 Struktur GUI di dalam MIDP

Struktur GUI di dalam MIDP dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu

highlevel API (didasarkan pada pembentukan window/widget) dan low-level API (didasarkan pada pembentukan canvas dan pixel). Penggunaan model high-level

tentu jauh lebih mudah dan cepat bila dibandingkan dengan model low-level.

Gambar 2.3 Struktur User Interface J2ME

Model High-Level API

Tujuan akhir dari pembentukan model ini adalah untuk mendukung adanya pengembangan aplikasi yang dapat bersifat portable atau dapat dijalankan di atas alat yang berbeda. Model ini menyediakan kelas-kelas standar untuk keperluan UI (User Interface) seperti komponen Form, TextBox,

Displayable

Screen Canvas

(13)

13

List, Alert dan lainnya. Model high-level ini diimplementasi oleh kelas-kelas yang merupakan turunan dari kelas-kelas Screen.

Model Low-Level API

Model low-level memberikan akses penuh kepada para programmer untuk melakukan control terhadap semua tampilan layar, termasuk penggambaran di dalam pixel, pembuatan bentuk geometri (segiempat, segitiga, lingkaran dan lainnya) dan melakukan penggambaran teks dengan bentuk huruf yang spesifik. Contoh aplikasi yang banyak menggunakan model low-level dalam proses pembuatannya adalah aplikasi game.

2.4.9 Paket javax.microedition.lcdui

Semua kelas-kelas yang ada pada GUI di dalam MIDP tersimpan dalam paket lcdui. Maka untuk menggunakan kelas-kelas tersebut kita harus mengimpor paket lcdui ke dalam aplikasi yang kita buat, yaitu dengan menggunakan kode berikut :

Paket lcdui itu sendiri terdiri dari beberapa buah interface dan kelas. Berikut ini tabel-tabel yang akan menunjukkan daftar interface dan kelas yang dimaksud.

Tabel 2.1 Daftar interface di dalam paket lcdui

Interface Keterangan

Choice Mendefinisikan API untuk komponen user interface yang mengimplementasikan pemilihan dari sejumlah pilihan yang didefinisikan.

CommandListener Digunakan oleh aplikasi yang perlu menerima event-eventlevel tinggi.

ItemStateListener Digunakan oleh aplikasi yang perlu menerima event

yang mengindikasikan perubahan keadaan (state) dari item yang terdapat pada objek Form.

(14)

Tabel 2.2 Daftar classdi dalam paket lcdui

Kelas Keterangan

Alert Layar yang menampilkan data kepada user dan menunggu untuk periode waktu tertentu sebelum kembali ke layar sebelumnya.

AlertType Mengindikasikan tipe-tipe dari objek Alert yang akan ditampilkan.

Canvas Kelas dasar yang digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang membutuhkan event-event level rendah maupun untuk proses penggambaran.

ChoiceGroup Sekumpulan elemen pemilihan yang ditempatkan dalamform.

Command Konstruksi yang membungkus informasi-informasi tentang aksi yang dilakukan oleh user.

CustomItem Digunakan untuk membuat element user interface baru yang akan ditempatkan pada sebuah form.

DataField Komponen yang digunakan untuk mempresentasikan tanggal dan waktu.

Display Merepresentasikan manager tampilan.

Displayable Objek yang memiliki kemampuan untuk ditempatkan pada layar tampilan.

Font Merepresentasikan format huruf yang akan ditampikan ke layar.

Form Objek layar yang ditempati oleh item-item lain.

Gauge Mengimplementasikan tampilan grafis yang menunjukkan nilai tertentu dan ditempatkan di dalam sebuah form.

Graphics Menyediakan kemampuan penggambaran pada objekCanvas.

Image Menyimpan data gambar.

ImageItem Menyediakan control layout pada gambar-gambar yang ditempatkan dalam sebuah form.

(15)

15

Item Kelas dasar untuk komponen-komponen yang dapat ditempatkan ke dalam sebuah form.

List Layar yang berisi daftar pilihan.

Screen Kelas dasar dari semua komponen-komponen layar dalamuser interface level tinggi.

StringItem Item yang berisi string untuk kemudian ditempatkan di atas

form.

TextBox Layar yang mengizinkan user untuk menyunting atau memanipulasi teks.

TextField Komponen untuk memasukkan atau menyunting teks dan ditempatkan di atas form.

Ticker Ticker Bagian teks yang berjalan secara terus-menerus pada layar tampilan. Setiap tipe layar dapat disertai dengan objek

Ticker, kecuali Canvas.

2.4.10 Arsitektur LCDUI

Pada subbab diatas telah dijelaskan kelas-kelas beserta interface yang terdapat dalam paket javax.microedition.lcdui. Untuk selanjutnya akan dibahas mengenai tingkatan atau hirarki dari kelas-kelas tersebut, di bawah ini akan menunjukkan hirarki atau tingkatan dari beberapa kelas penting yang banyak digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi GUI di dalam MIDP.

(16)

2.5 Storyboard

Storyboard dapat digunakan untuk sebagai berikut yaitu; Memungkinkan tim dan klien (pengguna) memeriksa, menyetujui, dan meningkatkan rancangan; Menjadi panduan bagi programmer dan graphics designer; Mengetahui elemen (material) multimedia yang dipakai; Menjaga konsistensi di sepanjang aplikasi multimedia; Memungkinkan rancangan diimplentasikan pada platform yang berbeda, karena storyboard bersifat platform independent.

Di dalam storyboard minimal terdapat yaitu ; Nama aplikasi (program) atau modul dan nomor halaman atau nomor layar; Gambar sketsa layar atau halaman beserta rincian objek-objek yang ada pada layar, meliputi: Teks, Gambar, Animasi, Audio, Narasi, Video, Warna, penempatan, ukuran gambar, jika penting, Warna danfont dari teks; Interaksi: pencabangan dan aksi-aksi lainnya (tombol).

(17)

17

3. PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi “Aplikasi Informasi dan Rute Pariwisata di Kota Pacitan”. Untuk perancangan dan pembuatan aplikasi ini diperlukan beberapa tahapan seperti perencanaan aplikasi, struktur navigasi, rancangan tampilan, langkah pembuatan aplikasi, implementasi program, instalasi software dan aplikasi, dan spesifikasi aplikasi.

3.1 Perencanaan Aplikasi

Pada sub bab perencanaan aplikasi, penulis berencana untuk membuat sebuah aplikasi pada ponsel yang akan menampilkan informasi yang berkaitan dengan informasi pariwisata di Kota Pacitan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para penggunanya dapat mengetahui lebih mudah dan jelas tentang informasi yang berkaitan dengan Pariwisata di Kota Pacitan melalui ponsel. Informasi tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, info sekilas mengenai Kota Pacitan, info lokasi wisata di Kota Pacitan dan info lokasi penginapan di Kota Pacitan. Informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk list menu pilihan yang diharapkan lebih memudahkan para pengguna aplikasi untuk mengakses informasi tersebut.

Di dalam tahap perencanaan ini penulis juga menjelaskan tentang pembuatan singkat aplikasi dan cara menggunakan aplikasi “Aplikasi Informasi dan Rute Pariwisata di Kota Pacitan” yang akan dijelaskan sebagai berikut :

Pengguna aplikasi dapat memilih salah satu menu yang tersedia pada saat aplikasi dijalankan. Aplikasi menyediakan beberapa menu seperti ; menu tentang pacitan, menu lokasi wisata, menu info lokasi hotel, menu peta pacitan, menu

about. Jika pengguna memilih menu tentang pacitan maka aplikasi akan menampilkan informasi sekilas tentang Kota Pacitan. Jika pengguna memilih menu lokasi wisata maka aplikasi akan menampilkan list daerah pariwisata yang terdapat pada Kota Pacitan yang berbentuk menu pilihan. Jika Pengguna memilih menu info lokasi hotel maka aplikasi akan menampilkan list infomasi penginapan

(18)

yang terdapat pada Kota Pacitan yang berupa menu-menu pilihan, jika pengguna memilih menu peta pacitan maka yang ditampilkan aplikasi adalah informasi berupa peta rute perjalanan ke Kota Pacitan, Dan jika pengguna memilih menu about maka yang ditampilkan adalah informasi yang memberitahu tentang aplikasi “Aplikasi Informasi dan Rute Pariwisata di Kota Pacitan”.

3.2 Struktur Aplikasi

Pada sub bab struktur aplikasi, penulis merancang sebuah struktur yang berfungsi untuk menjelaskan secara singkat tentang alur aplikasi, sehingga dalam pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara lebih terurut. Struktur aplikasi tersebut akan dijelaskan pada gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1 Struktur Aplikasi

3.3 Storyboard Aplikasi

Pada sub bab storyboard, penulis merancang sebuah struktur yang berfungsi untuk menjelaskan secara jelas tentang alur aplikasi, sehingga dalam pembuatan aplikasi dapat dilakukan lebih mendetail. Storyboard tersebut akan dijelaskan pada gambar 3.2 berikut ini :

Loading

Menu Utama

Tentang Pacitan Lokasi Wisata Lokasi Hotel Peta Pacitan

Detail (Info Pariwisata)

Teleng Ria Srau Sidomulyo Gua Gong Tabuhan Pemandian

Air Hangat

About

Detail (Info Lokasi Penginapan)

Rute Solo Rute Jogja Rute Ponorogo

Peta Rute Perjalanan

(19)

19

Gambar 3.2 Storyboard Aplikasi Info Lokasi Wisata

<Isi info> Kembali

<Lokasi Wisata n> Info Sekilas

Sekilas Kota Pacitan <Isi Sekilas>

Kembali

Menu Lokasi Wisata

- Pantai Teleng Ria - Pantai Srau - … - Pemandian Air Hangat Pilih Kembali Bantuan Aplikasi Bantuan Aplikasi <Isi Bantuan> Kembali

Menu Lokasi Hotel

- Hotel Permata - Pacitan Hotel - Hotel Srikandi - …

- Happy Bay Hotel Kembali Launching Program Launch App Loading Tampilan Proses Loading Menu Utama - Tentang Pacitan - Lokasi Wisata - Lokasi Hotel - Peta Pacitan - About - Keluar

<Daftar Peta Pacitan>

<solo> <Jogja> <ponorogo> pilih kembali <Peta Rute n> <gambar peta> Kembali

(20)

Storyboard di atas merupakan urutan untuk mengakses dari halaman satu ke halaman berikutnya. Struktur di atas menggambarkan proses kerja dari aplikasi “Aplikasi Informasi dan Rute Pariwisata di Kota Pacitan” yang penulis buat. Penjabaran storyboard di atas sebagai berikut:

Pada saat aplikasi dijalankan setelah proses launch app, maka halaman pertama yang akan tampil adalah halaman loading. Pada halaman loadingterdapat proses tampilan loading, apabila proses tampilan itu selesai maka halaman yang akan tampil selanjutnya adalah menu utama. Pada halaman ini aplikasi akan menampilkan menu pilihan yang dapat dipilih oleh pengguna, yaitu ; tentang pacitan, lokasi wisata, lokasi hotel, peta pacitan, about, dan keluar. Apabila pengguna memilih tentang pacitan maka aplikasi akan menampilkan halaman info sekilas yang berisi tentang pariwisata di Kota Pacitan. Apabila pengguna memilih lokasi wisata maka aplikasi akan menampilkan halaman menu lokasi wisata yang berisi list-list pilihan lokasi wisata. Pada halaman menu lokasi wisata pengguna dapat memilih melalui list menu agar aplikasi menampilkan halaman info dari daerah penyebaran tersebut, disini penulis hanya menampilkan 1 buah halaman deskripsi yaitu “daerah penyebaran n” dikarenakan pada masing-masing info daerah penyebaran yang berbeda hanya pemanggilan parameter nilai nya. Sebagai contoh pengguna memilih menu “daerah penyebaran 1”, maka aplikasi akan menampilkan halaman yang berisi tentang info daerah penyebaran “Pantai Teleng Ria”.

Kembali pada menu utama, apabila pengguna memilih lokasi hotel maka aplikasi akan menampilkan halaman list yang menampilkan nama hotel dan juga alamat disertai dengan nomor hotel tersebut. Lalu apabila pengguna memilih peta pacitan maka aplikasi akan menampilkan menu berupa gambar pemilihan peta rute perjalanan kota yang bisa diakses ke Kota Pacitan. Ada 3 pilihan, apabila pengguna memilih iconSolo, maka pengguna akan memasuki peta rute perjalanan dari arah Kota Solo, dan apabila pengguna memilih icon Jogja, maka pengguna akan memasuki peta rute perjalanan dari arah Kota Jogja, dan apabila pengguna memilih Ponorogo, maka pengguna akan memasuki peta rute perjalanan dari arah Kota Ponorogo.

(21)

21

Sedangkan untuk menu pilihan terakhir yaitu keluar, jika pengguna memilih menu tersebut maka pengguna akan mengakhiri aplikasi ini.

3.4 Perancangan Tampilan

Pada sub bab perancangan tampilan, penuls akan menjelaskan mengenai tampilan yang terdapat pada tiap halaman di dalam aplikasi. Pada aplikasi ini terdapat 9 halaman yaitu yang terdiri dari halaman loading, halaman menu utama, halaman tentang pacitan, halaman lokasi wisata, halaman lokasi hotel, halaman info lokasi wisata, halaman peta pacitan, halaman peta rute kota perjalanan dan

about. Tampilan halaman-halaman tersebut akan lebih dijelaskan pada sub bab berikut ini.

3.4.1 Tampilan Halaman Loading

Halaman Loading merupakan halaman pertama yang dapat dilihat oleh

user, dimana berisi sebuah proses pada saat pengguna akan masuk ke dalam aplikasi. Rancangan tampilan halaman loadingdapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Rancangan Halaman Loading

Pada halaman Loading ini terdapat image, text dan loading bar, yang dimana imageini merupakan imagepacitancity.png, dan teks bertuliskan “please wait”, dan loading barmerupakan tampilan gaugepada program.

Halaman Loading ini merupakan halaman extend form, yang digunakan untuk menunggu proses ke form utama, dengan tampilan Loading Bar. Pada

Image

Text

(22)

Command List Item 1 (Image Background) (Title) List Item 2 List Item .. List Item 6

aplikasi ini, proses menunggu pada Loading Bar ini memakan waktu sekitar 8 detik.

Setelah proses loading selesai, maka aplikasi akan menampilkan form

bewarna putih untuk menanyakan apakah suara disertakan dalam aplikasi. Setelah proses loading selesai, maka aplikasi akan menampilkan halaman menu utama.

3.4.2 Tampilan Halaman Menu Utama

Halaman ini merupakan halaman lanjutan setelah proses pada halaman

loading selesai. Rancangan tampilan halaman menu utama dapat dilihat pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Rancangan Halaman Menu Utama

Pada tampilan halaman menu utama diatas terdapat Title, Image Background, List Item, dan Command. Title pada halaman ini digunakan untuk menampilkan judul dari halaman yaitu “Seni Budaya Jawa”. Kemudian Image Background pada halaman ini berfungsi untuk pemberian gambar pada background halaman ini yaitu yang memanggil file gambar “background.jpg”. Kemudian List Item pada halaman ini berfungsi untuk menampilkan list menu pilihan yang terdiri dari List Item 1 yang menampilkan “Tentang Pacitan”, List Item 2 yang menampilkan “Lokasi Wisata”, List Item 3 yang menampilkan “Lokasi Hotel”, List Item 4 yang menampilkan “Peta Pacitan”, List Item 5 yang menampilkan “About”, dan List Item6 yang menampilkan “exit”. Kemudian

(23)

23 Command Text . . . . . (Image Background) (Title)

Halaman menu utama merupakan tampilan dengan extends canvas yang didalamnya terdapat proses untuk memilih diantara List Item yang merupakan text yang dijadikan sebagai menu pilihan, yaitu jika pengguna memilih List Item 1 maka aplikasi akan mengakses halaman tentang pacitan, jika pengguna memilih

List Item 2 maka aplikasi akan mengakses halaman lokasi wisata, jika pengguna memilih List Item 3 maka aplikasi akan mengakses halaman menu lokasi hotel, jika pengguna memilih List Item 4 maka aplikasi akan mengakses halaman peta pacitan, List Item 5 maka aplikasi akan mengakses halaman about, dan jika pengguna memilih List Item 6 maka aplikasi akan melakukan proses keluar dari aplikasi. Proses pemilihan List Item dilakukan dengan penekanan tombol select /

fire / tombol angka 5.

3.4.3 Tampilan Halaman Tentang Pacitan

Halaman sekilas merupakan pilihan dari menu yang terdapat dalam halaman menu utama. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat melihat info sekilas tentang Kota Pacitan. Rancangan tampilan halaman info sekilas dapat dilihat pada gambar 3.5

Gambar 3.5 Rancangan Halaman Tentang Pacitan

Pada tampilan info sekilas diatas terdapat Title, Image Background, Text, dan Command. Title pada halaman ini digunakan untuk menampilkan judul dari halaman yaitu “Tentang Seni Budaya”. Kemudian Image Background pada halaman ini berfungsi untuk pemberian gambar pada background halaman ini

(24)

yaitu yang memanggil file gambar “background1.jpg”. Text pada halaman ini digunakan untuk menampilkan kalimat-kalimat yang berkaitan dengan info sekilas seni budaya jawa. Sedangkan command pada halaman ini akan menampilkan “Kembali”.

Halaman info sekilas diatas merupakan tampilan dengan extends canvas

yang digunakan untuk melakukan proses menampilkan info penjelasan singkat / sekilas tentang seni budaya jawa. Halaman ini menampilkan info seni budaya dengan menampilkan kalimat per kalimat yang disusun di dalam Text. Jika pada halaman ini pengguna memilih Command kembali, maka proses yang dilakukan aplikasi adalah menampilkan kembali halaman menu utama.

3.4.4 Tampilan Halaman Lokasi Wisata

Halaman menu penyebaran merupakan pilihan dari menu yang terdapat dalam halaman menu utama. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat memilih list menu pilihan yang merupakan daerah lokasi wisata. Rancangan tampilan halaman menu lokasi wisata dapat dilihat pada gambar 3.6

Gambar 3.6 Rancangan Halaman Lokasi Wisata

Merupakan rancangan tampilan menu lokasi wisata yang terdiri dari 7 list item yang dapat dipilih dengan command button. Urutan list item pada halaman ini adalah Pantai Teleng Ria pada list1, Pantai Srau pada list2, Pantai Sidomulyo

TitleListitem 1Listitem 2Listitem 3Listitem 4Listitem 5Listitem 6Listitem 7 Ticker Command

(25)

25

pada list3,Gua Gong pada list4, Gua Tabuhan pada list5, Pemandian Air Hangat pada list 6 dan kembali pada list 7. Jika list 1 dipilih maka program akan menampilkan formyang menjelaskan wisata di Pantai Teleng Ria disertai gambar. Jika list 2 dipilih maka program akan menampilkan form yang menjelaskan Wisata Pada Pantai Srau disertai gambar. Jika list 3 dipilih maka program akan menampilkan form yang menjelaskan Wisata Pada Pantai Sidomulyo disertai gambar. Jika list 4 dipilih maka program akan menampilkan form yang menjelaskan Wisata Pada Gua Gong disertai gambar. Jika list 5 dipilih maka program akan menampilkan form yang menjelaskan Wisata Pada Gua Tabuhan disertai gambar. Jika list 6 dipilih maka program akan menampilkan form yang menjelaskan Wisata Pada Pemandian Air Panas disertai gambar. Dan jika list 6 dipilih, maka aplikasi akan kembali ke menu utama.

Pada tampilan halaman ini terdapat teks untuk menampilkan judul dari halaman yaitu “Daftar Lokasi Wisata Pacitan” dan icon yang berada pada posisi depan dari list item sehingga tiap list item memiliki sebuah icon, yang icon

tersebut bernama “btnImage.png”. Lalu dibawah List Item terdapat ticker yang bertuliskan “Informasi Lokasi Wisata Kota Pacitan”. Command buttondigunakan untuk menavigasi pilihan sehingga diberi label “Pilihsebagai tanda untuk memilih 1 dari ketujuh listyang ditampilkan pada halaman ini.

3.4.5 Tampilan Halaman Info Lokasi Wisata

Halaman daerah penyebaran merupakan tampilan info-info pilihan dari menu lokasi wisata. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat melihat info dari masing-masing lokasi wisata sesuai dengan pilihan pengguna. Rancangan tampilan halaman info lokasi wisata dapat dilihat pada gambar 3.7

(26)

Gambar 3.7 Rancangan Halaman Info Lokasi Wisata

Pada tampilan info lokasi wisata aplikasi diatas terdapat Title, Image Background, Text, dan Command. Title pada halaman ini digunakan untuk menampilkan judul dari halaman, contohnya apabila pengguna memilih lokasi wisata pantai teleng ria maka title-nya yaitu “Pantai Teleng Ria”. Kemudian

Image Background pada halaman ini berfungsi untuk pemberian gambar pada background halaman ini yaitu yang memanggil file gambar “telengria.png”. Text

pada halaman ini digunakan untuk menampilkan kalimat-kalimat yang berkaitan tentang informasi daerah penyebaran yang dipilih oleh pengguna. Sedangkan command pada halaman ini akan menampilkan “Kembali”.

Halaman info daerah penyebaran diatas merupakan tampilan dengan

extends canvas yang digunakan untuk melakukan proses menampilkan info penjelasan singkat / sekilas tentang daerah penyebaran dengan menampilkan kalimat per kalimat yang disusun di dalam Text. Jika pada halaman ini pengguna memilih Command kembali, maka proses yang dilakukan aplikasi adalah menampilkan kembali halaman menu utama.

3.4.6 Tampilan Halaman Lokasi Hotel

Pada tampilan list halaman lokasi hotel ini terdapat 6 list yang sudah bisa langsung dibaca keterangannya. Yang didalamnya terdapat nama hotel, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. berikut adalah gambar rancangan halaman lokasi hotel pada gambar 3.7

Command (Title)

Text . . . . .

(27)

27

Gambar 3.7 Rancangan Halaman Lokasi Hotel

Pada listini sudah tertulis lengkap nama hotel, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Pada listitem 1, terdapat tulisan “Hotel Permata, Jln Permata Hotel, Jl. Gatot Subroto No. 26 Pacitan, Telp. : 62-357-883306”. Pada listitem 2, terdapat tulisan “Pacitan Hotel Jl. A. Yani No. 37 Pacitan Telp. : 62-357-881224”. Pada listitem3, terdapat tulisan “Hotel Srikandi Jl. A. Yani No. 67 Pacitan Telp. : 62-357-881252”. Pada listitem 4, terdapat tulisan “Hotel Wijaya Jl. P. Sudirman No. 41 Pacitan Telp. : 62-357-881128”. Pada listitem 5, terdapat tulisan “Hotel Sidomulyo Jl. P.Sudirman No. 25 Pacitan Telp. : 62-357-881207”. Pada listitem6, terdapat tulisan “Happy Bay Hotel Cheerful Teleng Coast is Sub-District Sidoarjo, Pacitan Telp. : 62-357-881474”.

Pada tampilan halaman ini terdapat teks untuk menampilkan judul dari halaman yaitu “List Penginapan” dan icon yang berada pada posisi depan dari list item sehingga tiap list item memiliki sebuah icon, yang icon tersebut bernama “btnImage.png”. Lalu dibawah List Item terdapat ticker yang bertuliskan “Daftar Penginapan Kota Pacitan”. Command buttondigunakan untuk menavigasi pilihan sehingga diberi label “Backsebagai tanda untuk kembali ke menu utama.

TitleListitem 1Listitem 2Listitem 3Listitem 4Listitem 5Listitem 6 Ticker Command

(28)

3.4.7 Tampilan Halaman Peta Pacitan

Halaman peta pacitan merupakan tampilan pilihan peta rute perjalanan dari kota tertentu kearah kota pacitan, hal ini akan memudahkan pengguna untuk mengetahui rute perjalanan ke kota pacitan yang bisa diakses oleh pengguna. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat melihat peta rute perjalanan ke Kota Pacitan dari arah Kota Solo, Jogja, dan Ponorogo. Rancangan tampilan halaman info daerah penyebaran dapat dilihat pada gambar 3.8

Gambar 3.8 Rancangan Halaman Peta Pacitan

Pada tampilan peta penyebaran diatas terdapat Background, Image1, Image2, Image3, Command1, dan Command2. Background pada halaman ini berfungsi untuk memberikan latar belakang berupa peta pacitan yang yang terdapat tulisan “Rute Perjalanan”, lalu Image1pada halaman ini berfungsi untuk pemunculan gambar peta pada halaman ini yaitu sebagai contoh pemanggillan file gambar “peta1.jpg”. lalu Image2 pada halaman ini berfungsi untuk pemunculan gambar peta pada halaman ini yaitu sebagai contoh pemanggillan file gambar “peta2.jpg”. Image3 pada halaman ini berfungsi untuk pemunculan gambar peta pada halaman ini yaitu sebagai contoh pemanggillan file gambar “peta3.jpg”.

Sedangkan command1 pada halaman ini akan menampilkan “pilih”, dan command2 pada halaman ini akan menampilkan “Kembali”.

Command1 (Ticker) Image 1 Image 2 Image 3 Command2 (background)

(29)

29

Halaman peta diatas merupakan tampilan dengan extends canvas yang digunakan untuk melakukan proses menampilkan gambar peta dari masing-masing daerah penyebaran. Jika pada halaman ini pengguna memilih Command

kembali, maka proses yang dilakukan aplikasi adalah menampilkan kembali halaman menu utama.

3.4.8 Tampilan Halaman Peta Rute Perjalanan

Halaman peta rute perjalanan merupakan tampilan peta pilihan dari menu peta pacitan. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat melihat peta dari masing-masing rute sesuai dengan pilihan pengguna. Rancangan tampilan halaman info daerah penyebaran dapat dilihat pada gambar 3.8

Gambar 3.9 Rancangan Halaman Peta Rute Perjalanan

Pada tampilan peta rute penyebaran diatas terdapat Image,dan Command.

Image pada halaman ini berfungsi untuk pemunculan gambar peta pada halaman ini yaitu sebagai contoh pemanggillan file gambar “solo.jpg”. Sedangkan command pada halaman ini akan menampilkan “Kembali”.

Halaman peta diatas merupakan tampilan dengan extends canvas yang digunakan untuk melakukan proses menampilkan gambar peta dari masing-masing rute perjalanan. Jika pada halaman ini pengguna memilih Command

kembali, maka proses yang dilakukan aplikasi adalah menampilkan kembali halaman list peta pacitan.

Command (Ticker)

(30)

3.4.9 Tampilan Halaman About

Halaman about merupakan pilihan dari menu yang terdapat dalam halaman menu utama. Pada menu ini, pengguna aplikasi dapat melihat info tentang aplikasi. Rancangan tampilan about aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.14

Gambar 3.10 Rancangan Halaman About

Pada tampilan info bantuan aplikasi diatas terdapat Title, Image Background, Text, dan Command. Title pada halaman ini digunakan untuk menampilkan judul dari halaman yaitu “Bantuan Aplikasi”. Kemudian Image Background pada halaman ini berfungsi untuk pemberian gambar pada background halaman ini yaitu yang memanggil file gambar “background1.jpg”. Text pada halaman ini digunakan untuk menampilkan kalimat-kalimat yang berkaitan tentang informasi yang dapat digunakan untuk membantu penggunaan aplikasi. Sedangkan command pada halaman ini akan menampilkan “Kembali”.

Halaman bantuan diatas merupakan tampilan dengan extends canvas yang digunakan untuk melakukan proses menampilkan info penjelasan singkat / sekilas tentang cara penggunaan aplikasi dengan menampilkan kalimat per kalimat yang disusun di dalam Text. Jika pada halaman ini pengguna memilih Command

kembali, maka proses yang dilakukan aplikasi adalah menampilkan kembali halaman menu utama.

Command (Title)

Text . . . . .

(31)

31

3.5 Langkah Pembuatan Aplikasi

Langkah pembuatan aplikasi adalah bagian dari tahap ketiga pembangunan aplikasi ini, langkah pembuatan aplikasi sangatlah penting, ini disebabkan dengan membuat sebuah langkah pembuatan, pembuat aplikasi akan lebih mudah dalam melakukan pembuatan aplikasi dengan menerapkan semua rancangan dalam

interface sebelumnya. Kemudian diimplementasikan kedalam bentuk baris-baris kode program yang lebih terstruktur. Dengan adanya langkah pembuatan aplikasi, pembuat aplikasi akan merasa mudah dalam menentukan class-classapa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi ini. Seperti kelas utama yang berfungsi sebagai container (sebagai wadah pendeklarasian) untuk class-class

yang ada didalam aplikasi. Class-class ini diletakkan didalam sebuah package

PacitanCity, dan dimana tiap-tiap classnya akan terdapat baris program yang memanggil PackagePacitanCity agar bisa di-compile.

3.5.1 Pembuatan Class Utama Pacitan city

Pada class pacitancity merupakan class yang menjadi container untuk semua class-class yang terdapat didalam aplikasi ini. Selain sebagai container,

class ini berfungsi sebagai class utama yang mendeklarasikan MIDlet. MIDlet berfungsi untuk menangani event pada level tinggi. Class ini dideklarasikan sebagai Visual MIDlets, yang didalamnya terdapat beberapa method yang sudah dideklarasikan didalamnya(sehingga tidak bisa diubah/dihapus). Berikut adalah baris program yang terdapat pada class pacitancity.

public class pacitancity extends MIDlet { …

public pacitancity() {

formloading = new FormLoading(this);

}

(32)

return Display.getDisplay(this); }

public void exitMIDlet() { …

destroyApp(true); notifyDestroyed(); }

public void startApp() {

getDisplay().setCurrent(formloading); …

}

public void pauseApp() { …

}

public void destroyApp(boolean b){ }

}

Method getDisplay() digunakan untuk mengembalikan nilai instance dari objek

Display, sehingga method ini menjadi subtitusi dari penulisan kode Display.getDisplay(this). Method startApp digunakan untuk mengaktifasi MIDlet dan menentukan tampilan pertama ketika aplikasi dijalankan pada awalnya, dan pada aplikasi ini halaman yang saya tampilkan yaitu halaman loading dengan method getDisplay.setCurrent(). Pada class utama ini di deklarasikan sebuah objek dari class FormLoading dalam constructor class utama, objek variabel tersebut dideklarasikan dengan nama formLoading. Objek variabel loading akan dipanggil pada method startApp(). Method destroyApp() digunakan untuk

(33)

33

mengakhiri dan melakukan proses penghentian eksekusi MIDlet, tetapi pada aplikasi ini penghentian proses eksekusi MIDlet dilakukan dengan method exitMIDlet(), dan method ini terdapat destroyApp dan disertakan method notifyDestroyed. Method notifyDestroyed digunakan untuk memberitahu program untuk dihentikan, dan proses pada program akan terhenti dan akan menghindari kehilangan data.

3.5.2 Pembuatan Halaman Loading

Pembuatan halaman loading ini memakai class FormLoading, yaitu turunan dari class Form, dan pada class ini di implementasikan fungsi Runnable

untuk menjalankan animasi gauge, dan media player di dalam form.

public FormLoading(pacitancity run) { super("Pacitan City");

Ini merupakan method constructor dari class FormLoading. Disini penulis gunakan superuntuk memanggil constructorpada super class yaitu Form, dimana nilai yang dimasukan kedalam parameter menentukan judul dari form yang ditampilkan.

gloading = new Gauge("Loading..Please Wait..", false, 8, 0);

Pada baris ini penulis menggunakan variabel gLoading sebagai gauge, dan teks yang ditampilkan yaitu “ Loading..Please wait..”, variabel boolean yang digunakan false, maksimum nilainya 8 dan minimum nilainya 0.

try {

image = Image.createImage("/loadingPC.PNG"); } catch (java.io.IOException e) {

}

append("\n\n\n\n");

append(new ImageItem(null, image,

ImageItem.LAYOUT_CENTER, null)); append("\n\n");

(34)

Berikutnya dilakukan pemanggilan gambar dengan nama file “loadingPC.png” yang diambil dari root resource, List program ini diletakkan kedalam blok try – catch()untuk menanggulangi terjadinyaerrorpada proses I/O saat pengambilan file gambar. Setelah itu gambar dimasukan dengan perintah

append, dimana gambar di atur rata tengah dengan LAYOUT_CENTER. Dan berikutnya dimasukan komponen gauge yaitu gLoading dengan append. Posisi dari inputan tergantung dari urutan appendyang diketikkan, dan pada koding ini, posisi gambar diatas gaugekarena gambar terlebih dahulu di append.

public void run() { try {

playMedia("/song.mid", "/mid"); } catch (Exception e) {

e.printStackTrace();}

Berikutnya akan dilakukan pemanggilan fungsi playMedia dengan nama filenya adalah song.mid dan diletakkan didalam blok try-catch untuk menghindari kejadian interupsi di proses playMedia di form loading.

while (!done) { if (gloading.getValue() == 8) { Display.getDisplay(run).setCurrent(run.menuutama); done = true; } else { gloading.setValue(gloading.getValue() + 1); }

Ini adalah blok program dimana nilai gauge telah mencapai angka 8, maka

form loading akan perpindah ke form menuutama. Jika tidak, maka nilai gauge

(35)

35

try {

Thread.sleep(500);

} catch (InterruptedException err) { }

}

Masih pada blok koding method run, disini akan melakukan sleep

sebanyak 500 detik yang berarti penambahan value akan diperlambat selama 500 mili detik. Proses ini berada dalam blok try – catch() untuk menghindari kejadian interupsi di proses sleepdi form loading.

Gambar 3.11 Halaman Loading

3.5.3 Pembuatan Halaman Menu Utama

Pada aplikasi ini halaman menu merupakan class turunan dari class

SeniBudaya (classutama). Classini merupakan classdengan extends canvas, dan

class ini digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan dengan menggunakan

array String[]

private String[] arrMenu = new String[]{"Tentang Pacitan", "Lokasi Wisata", "Lokasi Hotel", "Peta Pacitan", "About", "Exit"};

Pada halaman ini yang merupakan class dengan extends canvas, maka dengan penggunaan function paint(Graphics g) aplikasi dapat menampilkan tampilan pemilihan menu yang terlihat lebih menarik. Diawali dengan menampilkan image pada g.drawimage yang digunakan sebagai background.

(36)

Dilanjutkan dengan pemunculan text “Pacitan City” dengan menggunakan

statement g.drawString yang telah dideklarasikan bentuk font nya yaitu

proportional, bold, dan large.

Kemudian penggunaan proses looping untuk membuat menu dari array string, dengan proses awal yaitu pembuatan kursor menu dengan g.fillrect dan g.drawrect. Proses pembuatan tampilan menu dilanjutkan dengan menampilkan

arrayMenu yang telah dideklarasikan, dengan menggunakan g.drawstring yang telah dideklarasikan bentuk font yaitu proportional, bold, dan medium.

g.setColor(0,255,0); g.fillRect(0,app.h-app.h+80+Ypos, getWidth(),15); g.setColor(0,0,0); g.drawRect(0,app.h-app.h+80+Ypos , getWidth(),15); } g.setColor(0,0,0); Font huruf=Font.getFont(Font.FACE_PROPORTIONAL, Font.STYLE_BOLD,Font.SIZE_MEDIUM); g.setFont(huruf);

g.drawString(arrMenu[i], app.w/2, app.h-app.h+80+Ypos, Graphics.HCENTER | Graphics.TOP);

Kemudian pada halaman menu ini menggunakan function keyPressed yang digunakan untuk proses penggerakan kursor menu menjadi lebih interaktif. Proses yang terdapat di dalam function ini adalah penekanan tombol DOWN (untuk penggerakan kursor ke bawah), penekanan tombol UP (untuk penggerakan kursor ke atas), dan penekanan tombol FIRE (untuk melakukan proses terhadap pemilihan menu). Pemindahan kursor pada menu dilakukan dengan menggunakan variabel statCursor sebagai bantuan untuk melakukan proses pemindahan kursor. Untuk pemilihan menu proses menggunakan penekanan tombol fire dan display

dengan variabel kursor sebagai kondisi jika 1 dan penekanan tombol dilakukan maka program akan pindah pada form ttgpacitan, jika 2 dan penekanan tombol dilakukan maka program akan pindah pada form lokasiwisata, jika 3 dan

(37)

37

penekanan tombol dilakukan maka program akan pindah pada form

lokasipenginapan, jika 4 dan penekanan tombol dilakukan maka program akan pindah pada form pacitanmp, jika 5 dan penekanan tombol dilakukan maka program memanggil statement app.destroyApp(true) sehingga program berakhir.

Tampilan outputnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.12 Halaman Menu Utama

3.5.4 Pembuatan Halaman Tentang Pacitan

Pada halaman Tentang Pacitan menggunakan class TentangPacitan yang merupakan turunan dari class form, dimana pada class ini akan di implementasikan fungsi CommandListener untuk menjalankan beberapa fungsi

commanddi dalam list.

TentangPacitan(pacitancity run) {

super("Sekilas mengenai Kota Pacitan"); …

Coding diatas adalah method constructor dari class TentangPacitan. Penulis menggunakansuper untuk memanggil constructor pada super class yaitu Form, dimana nilai yang dimasukan kedalam parameter menentukan judul dari

formyang dimasukkan. try {

(38)

image2 = Image.createImage("/petapacitan2.png"); image3 = Image.createImage("/petapacitan3.png"); } catch (IOException e)

Ini adalah listing untuk pemanggilan gambar dengan menggunakan file “petapacitan.png”, “petapacitan2.png”, “petapacitan3.png” yang berada didalam folder resource, dan diletakkan didalam blok try-catch() yang digunakan untuk menghindari terjadinya errorpada proses I/O pada pengambilan gambar.

append(new ImageItem(null, image, ImageItem.LAYOUT_CENTER, null));

append("Kabupaten Pacitan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. \n"

+ “…” + ”…”;

Disini penulis memasukan komponen image kedalam form pada posisi

LAYOUT_CENTER yaitu rata tengah dengan perintah append. Kemudian di ikuti komponen teks yang di append ke dalam form yang menceritakan informasi pada kota pacitan.

append(new ImageItem(null, image2, ImageItem.LAYOUT_CENTER, null));

append("Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya " + “…” + ”…”;

Sama dengan sebelumnya, disini akan menampilkan image2, kemudian menampilkan text yang menceritakan tentang eksotisme kota pacitan.

append(new ImageItem(null, image3, ImageItem.LAYOUT_CENTER, null));

append( "Untuk Transportasi, \n" + + “…” + ”…”;

Dan yang terakhir adalah menampilkan image3, dan juga menampilkan informasi tentang akses kedalam kota pacitan.

(39)

39

addCommand(new Command("Back", Command.BACK, 0)); setCommandListener(this);

Disini penulis meletakkan command Back kedalam halaman ini dengan perintah addCommand dan mendefiniskan bahwa commandListener diaktifkan pada halaman ini dengan perintah setCommandListener(this).

public void commandAction(Command cmd, Displayable dsp) { switch (cmd.getCommandType()) { case Command.BACK: Display.getDisplay(run).setCurrent(run.menuutama); break; } }

Pada listing ini adalah penulisan commandAction, pada method ini dilakukan perintah – perintah yang dijalankan pada saat command dieksekusi. Diberikan kondisi jika command yang di eksekusi adalah cmdBack maka pengguna akan dialihkan ke halaman menu utama.

(40)

3.5.5 Pembuatan Halaman Lokasi Wisata

Pada halaman menu utama menggunakan class LokasiWisata yang merupakan turunan dari class list, dimana pada classini akan di implementasikan fungsi CommandListener untuk menjalankan beberapa fungsi commanddi dalam list.

LokasiWisata(pacitancity run) {

super("Daftar Lokasi Wisata Pacitan", List.IMPLICIT); …

Coding diatas adalah method constructordari class LokasiWisata. Penulis menggunakan super untuk memanggil constructor pada super class yaitu Form, dimana nilai yang dimasukan kedalam parameter menentukan judul dari form

yang dimasukkan.

try {

btnImage = Image.createImage("/btnImage.png"); } catch (IOException e) {

}

Ini adalah listing untuk pemanggilan gambar dengan menggunakan file “btnImage.png” yang berada didalam folder resource, dan diletakkan didalam blok try-catch() yang digunakan untuk menghindari terjadinya error pada proses I/O pada pengambilan gambar.

tickerMenu = new Ticker("Informasi Lokasi Wisata Kota Pacitan"); setTicker(tickerMenu);

Lalu ini adalah listing untuk menampilkan ticker, dengan isi tickernya adalah "Informasi Lokasi Wisata Kota Pacitan", dengan menggunakan setTicker untuk mengatur isi komponennya, dengan nama tickerMenu.

append(" Pantai Teleng Ria", btnImage); append(" Pantai Srau", btnImage); append(" Pantai Sidomulyo", btnImage); append(" Gua Gong", btnImage);

(41)

41

append(" Gua Tabuhan", btnImage);

append(" Pemandian Air Hangat", btnImage); append(" Kembali", btnImage);

addCommand(new Command("Pilih", Command.OK, 0)); setCommandListener(this);

Pada listing diatas, kita akan menginput isi dari list yang terdapat pada menu, dengan menggunakan fungsi append untuk menampilkannya. Untuk menu pertama akan dimasukkan tulisan " Pantai Teleng Ria", dan dengan iconmenunya btnImage, menu kedua adalah tulisan " Pantai Srau", dan seterusnya sampai pada menu ke 7 adalah “ Kembali” dimana tiap-tiap list menggunakan icon btnImage. Setelah itu kita akan memasukkan command yaitu dengan tulisan “Pilih” dan mengatur cmdSelect sebagai command OK pada halaman menu utama dan mendefiniskan secara eksplisit bahwa commandListener diaktifkan pada halaman ini dengan perintah setCommandListener(this).

public void commandAction(Command cmd, Displayable dsp) { switch (getSelectedIndex()) { case 0: Display.getDisplay(run).setCurrent(run.telengria); break; … … case 6: Display.getDisplay(run).setCurrent(run.menuutama); break; } }

Listing diatas adalah method commandAction, dimana pada method ini terdapat perintah – perintah yang dijalankan pada saat command dieksekusi. Diberikan kondisi jika command yang di eksekusi , akan dilakukan switch terhadap indeks menu yang dipilih. Jika indeks-nya 0 atau yang dipilih menu “telengria” maka ditampilkan halaman Tentang Pacitan, jika indeks-nya 1 atau yang dipilih menu

(42)

srau” maka ditampilkan halaman form pantaisrau, demikian seterusnya sampai pada indeks ke-6, dimana yang dipilih adalah menu “ Kembali”, maka program akan berpindah ke formmenuutama.

Tampilan outputnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.14 Halaman Lokasi Wisata

3.5.6 Pembuatan Halaman Lokasi Hotel

Pada halaman menu utama menggunakan class LokasiPenginapan yang merupakan turunan dari class list, dimana pada classini akan di implementasikan fungsi CommandListener untuk menjalankan beberapa fungsi commanddi dalam list.

LokasiPenginapan(pacitancity run) {

super("List Penginapan", List.IMPLICIT); …

Coding diatas adalah method constructor dari class LokasiPenginapan. Penulis menggunakansuper untuk memanggil constructor pada super class yaitu Form, dimana nilai yang dimasukan kedalam parameter menentukan judul dari

formyang dimasukkan. try {

btnImage = Image.createImage("/btnImage.png"); } catch (IOException e) {

(43)

43

Ini adalah listing untuk pemanggilan gambar dengan menggunakan file “btnImage.png” yang berada didalam folder resource, dan diletakkan didalam blok try-catch() yang digunakan untuk menghindari terjadinya error pada proses I/O pada pengambilan gambar.

tickerMenu = new Ticker("Daftar Penginapan Kota Pacitan"); setTicker(tickerMenu);

Lalu ini adalah listing untuk menampilkan ticker, dengan isi tickernya adalah "Daftar Penginapan Kota Pacitan", dengan menggunakan setTicker untuk mengatur isi komponennya, dengan nama tickerMenu.

append(" Hotel Permata\nJln Permata Hotel\nJl. Gatot Subroto No. 26 Pacitan\nTelp.

: 62-357-883306", btnImage);

append(" Pacitan Hotel\nJl. A. Yani No. 37 Pacitan\nTelp. : 62-357-881224", btnImage);

append(" Hotel Srikandi\nJl. A. Yani No. 67 Pacitan\nTelp. : 62-357-881252", btnImage);

append(" Hotel Wijaya\nJl. P. Sudirman No. 41 Pacitan\nTelp. : 62-357-881128", btnImage);

append(" Hotel Sidomulyo\nJl. P.Sudirman No. 25 Pacitan\nTelp. : 62-357-881207",

btnImage);

append(" Happy Bay Hotel\nCheerful Teleng Coast is Sub-District Sidoarjo, Pacitan\nTelp. : 62-357-881474", btnImage);

addCommand(new Command("Back", Command.BACK, 0)); setCommandListener(this);

Pada listing diatas, kita akan menginput isi dari list yang terdapat pada menu, dengan menggunakan fungsi append untuk menampilkannya. List disini berfungsi sebagai penampil informasi lengkap dari lokasi penginapan yang ada di kota pacitan. Dengan list pertama yang akan menampilkan infomasi hotel permata, lalu alamat dari hotel tersebut, dan juga nomor telp hotel yang bisa dihubungi. Berikut juga seterusnya sampai pada Happy Bay Hotel. Setelah itu kita akan memasukkan command yaitu dengan tulisan “Back” dan mengatur

(44)

cmdSelect sebagai command BACK pada halaman menu utama dan mendefiniskan secara eksplisit bahwa commandListener diaktifkan pada halaman ini dengan perintah setCommandListener(this).

switch (cmd.getCommandType()) { case Command.BACK:

Display.getDisplay(run).setCurrent(run.menuutama); break;

Pada listing ini adalah penulisan commandAction, pada method ini dilakukan perintah – perintah yang dijalankan pada saat command dieksekusi. Diberikan kondisi jika command yang di eksekusi adalah cmdBack maka pengguna akan dialihkan ke halaman menu utama.

Tampilan outputnya adalah sebagai berikut:

Gambar

Gambar 2.2 Daur Hidup MIDlet (Siklus MIDlet)
Gambar 2.3 Struktur User Interface J2ME Model High-Level API
Tabel 2.1 Daftar interface di dalam paket lcdui
Tabel 2.2 Daftar class di dalam paket lcdui
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsumsi garam beriodium oleh ibu hamil merupakan faktor penting untuk mencegah dampak GAKI yang lebih besar di masyarakat, untuk menjelaskan tingkat konsumsi garam

Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya penulis tertarik untuk mengkaji bagian dari latis yang lain yaitu dualitas sifat-sifat pada latis yang dalam penelitian ini juga

Menurut, Toshikabu Hayashi dalam tesisnya yang berjudul “On Islamic Accounting”, Akuntansi Barat (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum kapital dengan

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

 Jadi, pemanasan global adalah merupakan meningkatnya temperatur di planet bumi secara global, meliputi peningkatan temperatur atmosfir, temperatur laut dan

Kawasan minapolitan merupakan salah satu daya tarik pariwisata daerah yang dapat mendiversifikasi produk wisata sehingga dapat menyajikan berbagai pilihan daya

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat

?ntuk tujuan penilitian bagi pembangunan maka penting diperhatikan bah6a setiap proses geomorfologis meninggalkan jejak yang karakteristik pada bentuk lahan,