• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MASTER BUDGET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN MASTER BUDGET"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PROJEK

PEMBUATAN MASTER BUDGET

MK. MANAJEMEN FINANSIAL

ANGKATAN

   

 

Catatan:

     ☻ Formulir budget yang tersedia boleh dimodifikasi sesuai dengan ide anda,      ☻ Pengisian kolom budget harus ditulis dengan tangan (Hand writing)

     ☻ Perhitungan konversi dapat dibulatkan menjadi satuan penuh menurut aturan normal

(2)

Pendahuluan:

PT Sarana Indah Semesta (SIS) didirikan oleh seorang pengusaha di Jakarta pada tgl 1 OKTOBER 2009 Seluruh persiapan telah selesai akhir bulan Juni sehingga kegiatan telah dimulai per 1 JANUARI 2010

Tujuan mendirikan perusahaan ini adalah untuk menyambut alih teknologi dari Jerman, produk yang dibuat adalah PARQUETTE (baca: parkit)  yaitu bahan lapisan lantai yang dapat dirangkai secara knock  

down.  Produk ini berkembang di Jerman, namun karena permintaan didalam negeri meningkat tajam dan merupakan peluang pasar yang baik.

Bahan baku parkit adalah tepung kayu dan bahan perekat , bahan perekat ini sampai saat ini masih diimport dari Jerman sedangkan bahan baku kayu jati dapat diperoleh didalam negeri.

Setelah parkit selesai dicetak, parkit tersbut diberi warna dan motif sesuai dengan disain kayu, sehingga ketika dipasang dilantai parkit ini nampak seperti potongan kayu yang di sambung‐sambung dan tertata dengan rapih  dan artistik.

Daya tahan parkit dapat diandalkan, karena bahan lantai ini tahan gores dan tahan api sehingga didalam penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan lantai marmer atau granit Didaerah penggunaannya lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan lantai marmer atau granit.  Didaerah dingin  bahan lantai ini sangat membantu karena akan menyerap panas dan menyimpannya sebagai 

stabiliser.

Investasi:

Pendirian Pabrik ini membutuhkan investasi fisik sbb:

Nilai Umur  Nilai Perolehan Ekonomi Sisa Tanah   12.400.000.000 Unlimited    15.000.000.000 Bangunan pabrik   28.000.000.000 20 thn      4.000.000.000 Bangunan Gudang     3.000.000.000 20 thn          600.000.000 Bangunan Kantor     1.750.000.000 15 thn          490.000.000 Mesin‐mesin   96.000.000.000 10 thn    12.000.000.000 Kendaraan 2.500.000.000 4 thn          100.000.000 Peralatan Kantor/Adm        600.000.000 4 thn        60.000.000 Penyusutan ditetapkan dengan metode garis lurus.

(3)

     N.Perolehan  ‐ N. Sisa Susut setahun =  ‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐

      Umur ekonomis

Setelah beroperasi selama SATU TAHUN ( 1 Oktober s/d 31 Desember 2009 ), Neraca perusahaan

yang berhasil  dibuat menunjukkan angka2 sebagai berikut:

PT SARANA INDAH SEMESTA

NERACA  PER : 31 DESEMBER 2009 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas          815.000.000 Piutang Dagang       ‐ Persediaan: Barang jadi 11 200 m2 1 814 400 000 Barang jadi 11.200  m2     1.814.400.000 Bahan baku kayu 16.000 Kg 288.000.000

Bahan bantu Perekat 2.800 liter         210.000.000 Bahan bantu Pewarna 200 liter 18.000.000

Total Persediaan          516.000.000 Asuransi dibayar dimuka  (untuk 4 bulan)        24.000.000 TOTAL AKTIVA LANCAR      1.355.000.000 Aktiva Tetap: Tanah   12.400.000.000 Bangunan pabrik   28.000.000.000  ‐ Akum Penyusutan        300.000.000 27.700.000.000    Bangunan Gudang     3.000.000.000  ‐ Akum Penyusutan       30.000.000 2.970.000.000     

(4)

Bangunan Kantor      1.750.000.000  ‐ Akum Penyusutan       21.000.000 1.729.000.000      Mesin‐mesin   96.000.000.000  ‐ Akum Penyusutan     2.100.000.000 93.900.000.000    Kendaraan     2.500.000.000  ‐ Akum Penyusutan        150.000.000 2.350.000.000      Peralatan Kantor/Adm        600.000.000  ‐ Akum Penyusutan       33.750.000 566.250.000         

TOTAL AKTIVA TETAP  141.615.250.000

TOTAL AKTIVA  142.970.250.000

KEWAJIBAN DAN MODAL: Utang lancar:

Utang dagang     4.751.130.000 Wesel bayar     2.400.000.000 Utang bunga  ( 2 bulan @ 12%)       69.120.000 Kredit dari Bank ABC   50.000.000.000 Bunga berjalan (2 bulan @ 9 %)         750.000.000

57.970.250.000

   

Modal:

Modal saham   85.000.000.000 Laba ditahan (rugi)       ‐

85.000.000.000

   

(5)

Penjualan Produk Parquette

Parkit yang diproduksi memiliki ukuran (dimensi) panjang 100 Cm X lebar 12,5 Cm dengan ketebalan standar Produk dijual kepasaran dengan satuan meter persegi. Harga jual dari pabrik adalah Rp.300.000 per m2 (Didalam penyusunan budget ini diminta agar satuan produk dinyatakan dengan jumlah Lembar parkit-atau dinyatakan dalam satuan m2)

Penjualan produk dikemas per 1 m2 yang berisi masing-masing 8 lembar parkit

Penjualan dilakukan melalui distributor dengan term of payment 2/10 n/60. Menurut kenyataan selama SATU TAHUN beroperasi hanya 30 % dari distributor yang memanfaatkan diskon yang disediakan tersebut selebihnya melakukan pembayaran pada tgl terakhir. Kondisi ini dapat dijadikan pedoman didalam menyusun budget penerimaan kas.

Penjualan yang terjadi dalam 6 bulan terakhir adalah konstan 24.000 m2 per bulan. Dengan semakin populer penggunaan parkit di apartemen maka awal semester SATU tahun 2010 penjualan diperkirakan akan me-ningkat 5 % sebulan dari penjualan bulan sebelumnya.(As: Bulan Januari 2010 masih tetap 30.000 m2)

Selain penjualan melalui distributor perusahaan akan melakukan penjualan langsung ke projek projek perumahan Selain penjualan melalui distributor, perusahaan akan melakukan penjualan langsung ke projek-projek perumahan yang akan membeli didalam partai besar. Oleh karena itu harga jual langsung ke-projek ini akan dikurangi dengan rabat sebesar 15 % dari harga jual penjualan melalui distributor.

Projeksi penjualan kepada projek adalah sbb:

Bulan M2 Bulan M2 Desember '09 11.000,0 April 25.000,0 Januari '10 11.000,0 M e i 30.000,0 Februari 14.000,0 Juni 30.000,0 Maret 25.000,0 Juli 30.000,0

Kapasitas pabrik maksimum yang terpasang adalah 100.000 m2 per bulan, sehingga projeksi kenaikkan penjualan setiap bulan belum mencapai kapasitas maksimum. Hasil perhitungan projeksi penjualan (m2) dibulatkan keatas menjadi satuan m2 penuh.

Untuk menutup kenaikkan harga listrik dan BBM, Mulai awal November 2009 harga jual dinaikkan

(6)

Kebijaksanaan persediaan barang jadi

Untuk memberikan pelayanan yang  baik kepada para pelanggan, maka setiap awal bulan persediaan

ditetapkan sebesar 30% dari penjualan bulan berikutnya (untuk penjualan dsitributor) dan 20 % dari penjualan

bulan berikutnya untuk penjualan projek. (dibulatkan keatas menjadi m2 penuh)

Mulai bulan Juli 2010 perusahaan akan menjual produk ini dengtan cara konsinyasi di Depo Bangunan dan

Mitra 10. Projeksi persediaan akhir (m2) harus dibulatkan keatas menjadi satuan m2 penuh.

(contoh :   7.2526,1 m2  dibulatkan keatas menjadi 7.527 m2 demikian

juga  8.429,6 m2 dibulatkan keatas menjadi  8.430 m2 ). Kuatitas penjualan cara konsinyasi di Depo bangunan 

dan Mitra 10 sudah termasuk didalam kelompok rencana penjualan melalui distributor. Nilai persediaan akhir ditetapkan dengan dasar FIFO (first in first out)

Bahan Baku

Bahan baku utama dari produk ini adalah serbuk kayu jati  yang dibuat dari potongan kayu jati, untuk membuat serbuk ini perusahaan harus membeli potongan kayu jati Untuk menghemat biaya persediaan membuat serbuk ini perusahaan harus membeli potongan kayu jati. Untuk menghemat biaya persediaan maka perusahaan menetapkan agar pembelian bahan baku  harus dilakkukan secara teliti sesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini dapat dilakukajn karena harga kayujati relatif stabil di dalam negeri dan kayu jati itupun selalu tesedia setiap saat. (Perusahaan ini hanya membutuhkan potongan2 kayu jati , bukan

kayu log). Pembelian dilakukan dalam satuan Ton dengan Harga Rp.18.000.000 per ton Catatan: Persediaan dan Pembelian bahan dilakukan dalam satuan ton Penuh

Standar pemakaian  bahan serbuk untuk setiap lembar parkit adalam 300 gram.

Persediaan yang diinginkan pada setiap awal bulan adalah 25 % dari total pemakaian bulan ybs. Pembelian bahan baku dilunasi satu bulan setelah pembelian dilakukan.

Bahan Pembantu

Bahan pembantu parkit terdiri dari perekat dan pewarna  yang dibeli didalam satuan liter.  Kedua bahan 

pembantu ini langsung didatangkan dari jerman. 

Pembelian harus dilakukan secara cermat dengan minimum  persediaan 10% dari pemakaian setiap bulan

 

Harga / ltr   (Rp) Standar pemakaian           Bahan perekat 75.000,- 100 ml / per lembar parkit

(7)

Catatan: Persediaan dan pembelian bahan pewarna dan perekat harus kukan dalam kemasan @ 10 liter

Pembelian Bahan pembantu ini dilakukan dengan kredit yang jatuh tempo dalam waktu 1 bulan sejak bulan pembelian (Pembelian Januari dilunasi dalam bulan Februari dst)

Biaya Upah Langsung

Didalam perencanaan biaya, pembebanan upah langsung ditertapkan dengan sistem standar dimana

untuk setiap lembar parkit akan dibebani 3,5 menit kerja langsung yang dihitung dari tarip jam kerja Rp. 35.000 per jam efektif rata-rata.

Pembayaran Upah langsung dilakukan per kas setiap akhir bulan ybs. Diidalam perencanaan ini pajak penghasilan Karyawan tidak diperhitungkan.

Biaya Overhead pabrik:

Biaya overhead pabrik yang terjadi didalam proses produksi dapat dikategorikan kedalam biaya variabel dan biaya tetap.   Biaya overhead pabrik variabel dihitung atas dasar jam kerja efektif yang dipakai . Tarip BOP Variabel Rp 21 000 per jam kerja Selain biaya variabel perusahaan akan menanggung pula Tarip BOP Variabel Rp. 21.000 per jam kerja. Selain biaya variabel perusahaan akan menanggung pula 

Biaya overhead tetap yang teridiri dari :

Biaya penyusutan mesin dan bangunan pabrik  (lihat keterangan investasi)

Biaya overhead tetap lainnya yang dibayar tunai sebesar Rp. 135.000.000 Per bulan.

Biaya Penjualan dan Administrasi umum

Biaya perjualan dan administrasi yang bersifat variabel adalah:

Komisi penjualan sebesar 3,0 % dari total penjualan khusus untuk penjualan melalui distributor)

Biaya pengiriman Rp.650 per m 2 (berlaku untuk seluruh penjualan)

Penjualan langsung ke projek tidak disediakan komisi dan bonus karena kepada mereka sudah diberikan diskon kshusus sebesar 15% dari harga jual (price list)

Biaya Administrasi/umum  tetap:

Penyusutan gedung kantor, kendaraa   '      **)    per bulan (lihat keterangan investasi)

Gaji administratif Rp.       87.000.000 per bulan Gaji direksi / manajemen       15.000.000 per bulan Pengawasan       12.000.000 per bulan Keamanan       16.000.000 per bulan

(8)

Asuransi       6.000.000 perbulan (Dibayar dimuka utk 6 bulan tiap  tgl 1Mei dan 1 Nov) Rupa‐rupa       15.000.000 per bulan

Kebijaksanaan Kas:

Untuk mengatasi kekurangan kas didalam perjalanan tahun,  perusahaan telah mengikat kontrak dengan Bank ABC untuk mendapatkan kredit bulanan dengan bunga  18 %  tahun

Jumlah pinjaman ditetapkan didalam kelipatan Rp. 50.000.000 penuh.

Wesel Bayar

Wesel bayar akan jatuh tempo pada tgl 1 Feb 2010.  Bunga yang harus dibayar atas wesel adalah 4 bulan dengan tarip 12 % setahun.  Pinjaman wesel ini berlangsung mulai tanggal 1Okt 2009  dan dikembalikan 

pada tanggal 1 Febr 2010 (selama 4 bulan)

Kredit Bank

Kredit Bank adalah pinjaman jangka pajang sebagai fasilitas yang diberikan BI kepada penanam modal bunganya adalah 9 % setahun yang dibayar setiap 6 bulan yaitu tanggal1 April dan 1 Oktober

bunganya adalah 9 % setahun yang dibayar setiap 6 bulan yaitu tanggal1 April dan 1 Oktober.

Untuk bulan April 2010 akan dibayar angsuran yang jatuh tempo sebesar Rp.

2.500.000.000,-Berdasarkan  keterangan yang ada , anda diminta untuk:

 Membuat master budget bulanan semester 1 thn 2010 yang terdiri dari:

 Budget penjualan `  Budget Produksi

 Budget Pembelian Bahan utama dan bahan pembantu

 (Budget pembelian sebaiknya dipisah untuk setiap jenis bahan/bahan bantu)

 Budget  Biaya Upah langsung

 Budget Biaya overhead pabrik

 Budget Biaya penjualan dan administrasi

 Budget persediaan akhir  (30 JUNI 2010)

 Budget Perhitungan harga pokok dan Laba rugi

   Budget Kas

(9)

CONTOH-CONTOH FORMULIR

Formulir yang dipergunakan boleh dimodifikasi sesuai kebutuhan

A.  BUDGET PENJUALAN

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Penjualan Distributor Harga jual / m2 Tot. Penjualan Distrib Penjualan Projek Harga per m2

T l j l P j k Total penjualan Projek Total Seluruh penjualan B. BUDGET  PRODUKSI

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Penjualan  (m2) Persediaan akhir bln Total pebutuhan barang Persediaan awal bln Volume diproduksi  m2 Unit diproduksi (lbr)

(10)

C. BUDGET  PEMBELIAN  BAHAN BAKU KAYU

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Unit yang diproduksi Kg kayu per unit Total kebutuhan B.Kayu Persed akhir B.Kayu Persed awal B.Kayu Pembelian  B Kayu  Kg Harga per Kg      Rp. Total Pembelian  Rp.

C.1 BUDGET  PEMBELIAN  BAHAN PEREKAT

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Unit yang diproduksi Unit yang diproduksi Pemakaian per unit (ltr) Total kebutuhan Perekat Persed akhir B.Perekat Persed awal B.Perekat Pembelian  perekart (ltr) Harga per liter     Rp. Total Pembelian  Rp.

(11)

C.2 PEMBELIAN PEWARNA

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Unit yang diproduksi Pemakaian per unit (ltr) Total kebutuhan Perekat Persed akhir B.Perekat Persed awal B.Perekat Pembelian  perekart (ltr) Harga per liter     Rp.

Total Pembelian  Rp.       ‐       ‐       ‐       ‐       ‐       ‐        ‐

 

D.  BUDGET  UPAH LANGSUNG

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Unit diproduksi Unit diproduksi Jam kerja per unit Total Jam kerja Tarif / jam

Total By Upah langsung

E. BUDGET BIAYA OVERHEAD PABRIK

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Total jam kerja BOP Variabel / jam Tot BOP Variabel BOP tetap (Penyusutan) BOP (Kas)

(12)

F. BUDGET BIAYA PENJUALAN DAN ADM

Januari Februari Maret April Mei Juni Total

Komisi Penjualan Bonus agen Biaya pengiriman Total Biaya variabel Gaji Pengawasan Keamanan Asuransi Rupa‐rupa Depresiasi Total biaya tetap Total Biaya

G. PERHITUNGAN HARGA POKOK BARANG

Qty H Satuan Total Bahan kayu       ‐       ‐       ‐ Bahan perekat Bahan pewarna Upah langsung BOP /Var BOP Teteap B.Pemasaran Var B,Pemasaran tetap Stok tersedia

(13)

H. BEBAN POKOK PENJUALAN

Bahan Baku Perekat Pewarna Total Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir Pemakanan bahan  Upah langsung BOP

Total biaya pabrikasi Persediaan BJ awal Persediaan BJ akhir Beban pokok penjualan

I  PERHITUNGAN  LABA RUGI

Penjualan       ‐

Potongan penjualan 2%       ‐

Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor

Biaya operasional Laba usaha Beban bunga

Laba (Rugi) seblm pajak Beban pajak

Laba bersih

Perhatian : Formulir Budget Kas dan lainnya yang belum tersedia dapat dirancang sendiri …… sesuai kebutuhan didalam soal..

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil nilai test yang didapatkan, maka akan diuji dan dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, apakah hasil belajar

Sanad sahih memiliki tahap tingkatan yang berbeda, sesuai dengan kadar ke- d}a>bit}-annya dan keilmuan para perawi hadis tersebut. Hal ini secara mutlak menjadi

dengan Budd-Chiari syndrome). Trombosis di daerah lengan selalu dihubungkan dengan adanya pemasangan kateter vena sentral. Tanda-tanda thrombosis ditempat jarang

Karena para pengguna Google Drive, bisa saja adalah para pengguna Google Docs (yang saat ini telah terintegrasi dengan Google Drive). Karena untuk layanan Free-nya,

Sementara itu, eksplan yang berasal dari embrio muda, me- nunjukkan respon tertinggi pada media induksi K1 (43,75%) dengan menghasilkan 43 embrio somatik, 35 tunas, dan satu

Hasil pengumpulan data lapangan dapat diketahui bahwa kategori partisipasi petani dalam peningkatan produksi pertanian pedesaan di wilayah Kabupaten Konawe menunjukkan

Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang karyawan pada tanggal 19 Agustus 2019 di KPG, diketahui bahwa keduanya sering sulit untuk semangat bekerja lagi jika

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kebutuhan bahan dan rencana anggaran biaya (RAB) praktek rekayasa batu dan beton pada workshop