• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh FMEA Farmasi Pujud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh FMEA Farmasi Pujud"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FORM

FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja Farmasi

Proses yang dianalisis SOP Pemberian Obat

Tim FMEA Peran

Ketua dr. Nora

Anggota dr. Ima, juraida amk

Petugas pencatat (notulis)

I. Gambarkan alur proses yang akan dianalisis:

Penerimaan

Resep

Membaca

Resep

Telaah/

Rasionalisasi

Resep

Menyiapkan

Obat

Menyerahkan

Obat

(2)

II. Identifikasi failure modes:

No Tahapan Proses Failure Modes

1 Menerima resep Penerimaan resep tidak sesuai antrian

2 Membaca resep Resep tidak dapat dibaca Salah identitas

Salah membaca resep

Salah menghitung jumlah sediaan

3 Telaah resep/ rasionalisasi obat Tidak mendeteksi kesalahan dosis

Tidak mendeteksi interaksi obat yang merugikan Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat

Tidak mendeteksi efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien

4 Menyiapkan obat Salah mengambil obat Salah meracik obat Salah mengemas obat Salah pemberian dosis obat

(3)

Tidak melihat batas waktu kadaluarsa obat Lalai dalam membersihkan wadah peracikan obat

5 Menyerahkan obat Salah memberikan obat : salah identitas

Tidak memberikan keterangan tentang cara pemakaian obat Tidak memberikan informasi tentang dosis obat

Tidak memberikan informasi tentang efek samping yang mungkin terjadi

III. Tujuan melakukan analisis FMEA:

Meningkatkan mutu pelayanan farmasi

IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat

1 Menerima resep Penerimaan resep tidak sesuai antrian Terjadi keributan dalam pengambilan obat

2 Membaca resep Resep tidak dapat dibaca Memperlama proses penyerehan obat ke pasien Salah membaca resep Keracunan / terkena efek samping obat

(4)

Tidak mengurangi penyakit pasien malah memperberat penyakit yang sudah ada Salah identitas Keracunan / terkena efek samping obat

Tidak mengurangi penyakit pasien malah memperberat penyakit yang sudah ada Salah menghitung jumlah sediaan Over dosis atau under dosis

Meningkatkan resistensi obat pada pemberian antibiotik

3 Telaah resep/ rasionalisasi obat

Tidak mendeteksi kesalahan dosis Over dosis atau under dosis Tidak mendeteksi interaksi obat yang

merugikan

Keracunan atau obat menjadi tidak bermanfaat

Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat

Obat rusak

Tidak mendeteksi efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien

Pasien mengalami efek samping yang merugikan

4 Menyiapkan obat Salah mengambil obat Obat dikonsumsi oleh orang lain : keracunan atau efek samping merugikan

Salah meracik obat Obat rusak

Salah mengemas obat Obat dikonsumsi oleh orang lain Tidak melihat batas waktu kadaluarsa

obat

(5)

Lalai dalam membersihkan wadah peracikan obat

Obat rusak sehingga tidak efektif

5 Menyerahkan obat Salah memberikan obat : salah identitas

Obat dikonsumsi oleh orang lain : keracunan atau efek samping merugikan, penyakit pasien memburuk

Tidak memberikan keterangan tentang cara pemakaian obat

Kerja obat tidak efektif atau memperberat efek samping

Tidak memberikan informasi tentang dosis obat

Over dosis atau under dosis

Tidak memberikan informasi tentang efek samping yang mungkin terjadi

Timbul keluhan lain pada pasien

V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kaluaada) untuk mengatasi failure mode:

No Tahapan Proses

Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang telah dilakukan

1 Menerima resep

Penerimaan resep tidak sesuai antrian

Terjadi keributan dalam pengambilan obat

Petugas tidak mengambil resep sesuai antrian

2 Membaca resep

Resep tidak dapat dibaca

Memperlama proses penyerahan obat ke pasien

Dokter tidak menulis dengan baik dan jelas

Salah identitas resep Pasien keracunan atau terkena efek Petugas tidak melakukan pengecekan identitas dengan

(6)

samping minimal 3 variabel Memperberat penyakit yang sudah

ada

Resep salah dibaca Keracunan / terkena efek samping obat

Tulisan tidak jelas

Memperberat penyakit yang sudah ada

Petugas kurang teliti dalam membaca

Salah menghitung jumlah sediaan

Over dosis atau under dosis Petugas kurang teliti

3 Telaah resep/ rasionalisasi obat

Tidak mendeteksi kesalahan dosis

Over dosis atau under dosis Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu Tidak mendeteksi

interaksi obat yang merugikan

Keracunan atau obat menjadi tidak bermanfaat

Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu Tidak mendeteksi

kesesuaian racikan obat

Obat rusak Petugas tidak teliti

Petugas kurang mampu Tidak mendeteksi

efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien

Pasien mengalami efek samping yang merugikan

Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu

(7)

obat obat keracunan atau efek samping merugikan

Sistem penyimpanan obat tidak sistematis

Salah meracik obat Obat rusak Petugas kurang mampu

Salah mengemas obat

Obat dikonsumsi oleh orang lain Petugas tidak teliti

Tidak melihat batas waktu kadaluarsa obat

Keracunan atau obat menjadi tidak bermanfaat

Petugas tidak teliti

Tidak membersihkan wadah peracikan obat

Obat rusak sehingga tidak efektif Petugas lalai

5 Menyerahkan obat

Salah memberikan obat : salah identitas

Obat dikonsumsi oleh orang lain : keracunan atau efek samping merugikan, penyakit pasien memburuk

Petugas tidak melakukan pengecekan identitas dengan minimal 3 variabel, termasuk menanyakan keluhan pasien Tidak memberikan

keterangan tentang cara pemakaian obat

Kerja obat tidak efektif atau memperberat efek samping

Petugas tidak mematuhi SOP pemberian informasi obat

Tidak memberikan informasi tentang dosis obat

Over dosis atau under dosis Petugas tidak mematuhi SOP pemberian informasi obat

Tidak memberikan informasi tentang

Timbul keluhan lain pada pasien Petugas tidak mematuhi SOP pemberian informasi obat

(8)

efek samping yang mungkin terjadi

VI. Lakukanpenghitungan RPN (Risk Priority Number), denganmenggunakanmatriks sebagai berikut: No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Kemungkinan Penyebab Occu renc e Seve rity (Det ecta bility )

RPN Solusi Indikator Keberhasilan

1 Menerima resep Penerimaa n resep tidak sesuai antrian Terjadi keributan dalam pengambilan obat Petugas tidak mengambil resep sesuai antrian 7 2 3 42 2 Membaca resep Resep tidak dapat dibaca Memperlama proses penyerahan obat ke pasien Dokter tidak

menulis dengan baik dan jelas 2 7 5 70 Salah identitas resep Pasien keracunan atau terkena efek samping Petugas tidak melakukan pengecekan identitas dengan minimal 3 variabel 2 9 5 90 Memperberat penyakit yang

(9)

sudah ada Resep salah dibaca Keracunan / terkena efek samping obat Memperberat penyakit yang sudah ada

Tulisan tidak jelas Petugas kurang teliti dalam membaca 4 9 5 180 Salah menghitun g jumlah sediaan Over dosis atau under dosis

Petugas kurang teliti 2 9 4 72

3 Telaah resep/ rasionalisa si obat Tidak mendeteksi kesalahan dosis Over dosis atau under dosis

Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu 4 9 5 180 Tidak mendeteksi interaksi obat yang merugikan Keracunan atau obat menjadi tidak bermanfaat

Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu 3 7 5 105 Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat

Obat rusak Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu

(10)

Tidak mendeteksi efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien Pasien mengalami efek samping yang merugikan

Petugas tidak teliti Petugas kurang mampu 6 7 5 210 4 Menyiapk an obat Salah mengambil obat Obat dikonsumsi oleh orang lain : keracunan atau efek samping merugikan Tidak menjalan LASA Sistem penyimpanan obat tidak sistematis 6 9 5 270 Salah meracik obat

Obat rusak Petugas tidak teliti 2 9 7 126

Salah mengemas obat Obat dikonsumsi oleh orang lain

Petugas tidak teliti 2 9 5 90

Tidak melihat batas waktu Keracunan atau obat menjadi tidak bermanfaat

(11)

kadaluarsa obat Tidak membersih kan wadah peracikan obat Obat rusak sehingga tidak efektif Petugas lalai 8 4 2 64 5 Menyerah kan obat Salah memberika n obat : salah identitas Obat dikonsumsi oleh orang lain : keracunan atau efek samping merugikan, penyakit pasien memburuk Petugas tidak melakukan pengecekan identitas dengan minimal 3 variabel, termasuk menanyakan keluhan pasien 2 9 5 90 Tidak memberika n keterangan tentang cara pemakaian obat Kerja obat tidak efektif atau memperberat efek samping Petugas tidak mematuhi SOP pemberian informasi obat 6 7 5 210

(12)

memberika n informasi tentang dosis obat atau under dosis mematuhi SOP pemberian informasi obat Tidak memberika n informasi tentang efek samping yang mungkin terjadi Timbul keluhan lain pada pasien Petugas tidak mematuhi SOP pemberian informasi obat 6 7 5 210

VII. Tetapkan threshold untukmemilihfailure mode yang akandiselesaikandan, tetapkanfailure mode, apasaja yang akandiselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto)

No Failure modes:

(urutkan dari RPN tertinggi ke terendah)

RPN KumulatiF Persentase kumulatif (%)

Keterangan

1 Salah mengambil obat 270 270 10,9 %

2 Tidak mendeteksi efek samping obat yang berpotensi merugikan pasien

210 480 19,4 %

(13)

pemakaian obat

4 Tidak memberikan informasi tentang dosis obat

210 900 36,4 %

5 Tidak memberikan informasi tentang efek samping yang mungkin terjadi

210 1110 44,9 %

6 Resep salah dibaca 180 1290 52,2 %

7 Tidak mendeteksi kesalahan dosis 180 1470 59,5%

8 Tidak melihat batas waktu kadaluarsa obat 144 1614 65,3 %

9 Salah meracik obat 126 1740 70,5 %

10 Tidak mendeteksi interaksi obat yang merugikan

105 1845 74,8 %

11 Tidak mendeteksi kesesuaian racikan obat 105 1950 79,0 % Cut off point

12 Salah identitas resep 90 2040 82,6%

13 Salah mengemas obat 90 2130 86,3%

14 Salah memberikan obat : salah identitas 90 2220 89,9%

15 Salah menghitung jumlah sediaan 72 2292 92,8%

16 Resep tidak dapat dibaca 70 2362 95,7%

17 Tidak membersihkan wadah peracikan obat 64 2426 98,2% 18 Penerimaan resep tidak sesuai antrian 42 2468 100%

(14)

Referensi

Dokumen terkait