• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Survey RLL Traffic Counting Jalan Kertajaya Indah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Survey RLL Traffic Counting Jalan Kertajaya Indah"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

3rd Group

Sandyna Frisca Maria Ulfa

Laporan Survey RLL

(2)

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi Lalu Lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.

Fungsi dan intensitas Lalu Lintas guna kepentingan pengaturan penggunaan Jalan dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebuah jalan mempunyai kapasitas sendiri-sendiri selama masa penggunaan dan kepentingan jalan tersebut.

Meningkatnya kemacetan jalan dalam dan luar kota karena bertambahnya volume kendaraan, Terbatasnya sumberdaya untuk pembangunan jalan raya, Belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalulintas. Diperlukan sebuah metode efektif untuk perancangan dan perencanaan dengan mempertimbangkan biaya langsung maupun keselamatan dan dampak lingkungan.

I.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang ada dalam survey pengamatan terminal Purabaya adalah :

a. Berapa kecepatan dan volume kendaraan dari arah ITS – GM yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey

b. Berapa kecepatan dan volume kendaraan dari arah GM – ITS yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey

(3)

I.3 Tujuan Survey

Tujuan melakukan survey pengamatan terminal Purabaya adalah :

a. Mengetahui kecepatan dan volume kendaraan dari arah ITS – GM yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey

b. Mengetahui kecepatan dan volume kendaraan dari arah GM – ITS yang melewati jalan Kertajaya Indah pada jam survey

c. Mengetahui geometri jalan Kertajaya Indah

d. Menghitung Free Flow dan Degree of Saturation (DS) dari jalan Kertajaya Indah pada jam survey

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Jalan kertajaya indah merupakan jalan perkotaan 4/2D

Menurut MKJI 1997, pengertian jalan perkotaan sebagai berikut :

• Jalan Perkotaan

a. Berkembang secara permanen dan menerus, minimum pada satu sisi jalan.

b. Jalan di daerah dekat pusat perkotaan dengan populasi > 100.000 penduduk

c. Jalan di daerah perkotaan dengan populasi < 100.000 penduduk, tapi mengalami samping jalan berkembang secara permanen dan menerus. d. Mempunyai karakteristik arus lalulintas puncak pada pagi dan sore

hari.

(5)

BAB III LOKASI SURVEY

III.1 Gambaran Umum

Jalan Kertajaya Indah merupakan jalan arteri primer. Jalan ini terletak di antara kampus ITS dan perempatan GM. Jalan ini memiliki panjang ± 1 km, merupakan jalan type 4/2 D dengan lebar tiap lajur 3,5 m dan bahu 1,5 m untuk arah ITS – GM, lebar tiap lajur 4 m dan bahu 2 m untuk arah GM – ITS. Median sebagai pembagi arah, memiliki lebar 12 m. Terdapat berbagai fasilitas umum di sepanjang sisi jalan tersebut. Misalnya Rumah Makan Padang Sederhana, Calvados, Kantor RCTI, dsb.

(6)

BAB IV METODE SURVEY

IV.1 Data yang Diperlukan

a. Kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah ITS – GM)

b. Kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah GM – ITS)

c. Geometri jalan Kertajaya Indah IV.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan langsung di jalan Kertajaya Indah. Untuk mendapatkan data tentang kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah ITS – GM) serta kecepatan dan volume kendaraan yang melewati jalan Kertajaya Indah (arah GM – ITS) dilakukan speed gun dan counting di beberapa poin yang telah ditentukan. Data geometri jalan Kertajaya Indah didapatkan dengan cara survey langsung di lapangan (pengukuran).

Adapun pembagian data tersebut menurut sifatnya adalah sebagai berikut : a. Data Kualitatif

Data-data yang tidak berupa angka. b. Data Kuantitatif

Data-data yang berupa angka. Semua data yang diperlukan dalam perhitungan merupakan data kuantitatif (volume kendaraan, kecepatan kendaraan, geometri jalan Kertajaya Indah).

(7)

Dalam pelaksanaan traffic counting ini dibutuhkan beberapa alat sebagai penunjang dalam menghitung kecepatan dan volume kendaraan, serta geometri jalan Kertajaya Indah. Berikut ini adalah alat yang digunakan :

a. Speed Gun

b. Counter

(8)

IV.4 Pembagian Data

Data yang diperlukan yaitu kecepatan, volume dan geometri jalan Kertajaya Indah. Ada pembagian data mengenai kecepatan dan volume kendaraan, yaitu :

a. MC (Motorcycle), yaitu kendaraan bermotor roda 2.

b. LV (Light Vehicle), yaitu kendaraan bermotor roda 4 (mobil, mobil box, angkot/bemo)

c. HV (Heavy Vehicle), yaitu kendaraan bermotor roda 4/ lebih dengan as ganda (bus besar, truk tronton, trailer, truk mollen, truk derek, dsb)

IV.5 Waktu dan Pelaksanaan Survey

Survey dilaksanakan pada hari Kamis, 8 April 2010. Jam 16.50 – 17. 50 WIB (selama 2 jam). Survey lalu lintas di Jalan Kertajaya Indah dibagi menjadi 2 lokasi, yaitu sisi Selatan (ITS-GM) dan sisi Utara (GM-ITS). Survey dilakukan oleh 2 kelompok, kelompok pertama melakukan survey pada sisi Selatan dan kelompok kedua melakukan survey pada sisi Utara.

(9)
(10)

BAB V

DATA DAN ANALISA

V.1 Data Speed Gun

Tabel V.1.1

Kecepatan Tiap Jenis Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (ITS-GM)

Selatan (ITS-GM) Nomor Sampel Kecepatan (KPH) MC (Motorcycle) LV (Light Vehicle) HV (Heavy Vehicle) 1 36 43 32 2 37 20 29 3 45 43 38 4 38 40 45 5 48 49 25 6 44 45 36 7 42 50 47 8 42 42 9 57 24 10 50 40 11 41 46 12 33 30 13 35 58 14 35 44 15 44 54 16 37 46 17 41 50 18 49 37 19 36 41 20 43 49 21 36 27 22 47 41 23 38 43 24 42 54 25 46 39

(11)

29 47 45 30 72 70 Rata-Rata 43.83 42.03 36 Median 42.5 43 36 Tercepat 72 70 47 Terlambat 33 18 25 Tabel V.1.2

Kecepatan Tiap Jenis Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Utara (GM-ITS)

Utara (GM-ITS) Nomor Sampel Kecepatan (KPH) MC (Motorcycle) LV (Light Vehicle) HV (Heavy Vehicle) 1 42 33 45 2 39 30 27 3 43 33 4 50 35 5 49 28 6 42 29 7 37 42 8 42 33 9 37 35 10 39 40 11 41 37 12 37 47 13 36 33 14 41 49 15 49 36 16 43 58 17 50 39 18 44 31 19 45 42 20 35 36

(12)

28 27 31 29 54 30 30 62 40 Rata-Rata 42.2 35.9 36 Median 42 34.5 36 Tercepat 62 58 45 Terlambat 27 25 27

Survey dilakukan pada 2 arah, sisi Selatan (ITS-GM) dan sisi Utara (GM-ITS). Pada sisi Selatan, didapatkan kecepatan rata-rata MC (Motorcycle) 43.83 km/jam, kecepatan rata LV (Light Vehicle) 42.03 km/jam dan kecepatan rata-rata HV (Heavy Vehicle) 36 km/jam. Sedangkan pada sisi Utara, didapatkan kecepatan rata-rata MC (Motorcycle) 42.2 km/jam, kecepatan rata-rata LV (Light Vehicle) 35.9 km/jam dan kecepatan rata-rata HV (Heavy Vehicle) 36 km/jam.

V.2 Hasil Perhitungan Manual (MKJI)

Tabel V.2.1

Volume Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (ITS-GM)

Selatan (ITS-GM) Jam Survey LV MC HV 15.50-16.05 246 396 4 16.05-16.20 288 629 2 16.20-16.35 212 480 1 16.35-16.50 239 985 473 1978 1 8 16.50-17.05 227 966 399 1981 0 4 17.05-17.20 228 906 484 1836 2 4 17.20-17.35 225 919 349 1705 1 4 17.35-17.50 229 909 325 1557 3 6 Rata - Rata 937 1811 5

(13)

Tabel V.2.1

Volume Kendaraan pada Segmen Jalan Sisi Selatan (GM-ITS)

Arah Perempatan GM- ITS

Jam Pengamatan LV MC HV 15.50-16.05 238 296 2 16.05-16.20 276 285 2 16.20-16.35 234 258 0 16.35-16.50 269 1017 318 1157 0 4 16.50-17.05 267 1046 329 1190 0 2 17.05-17.20 289 1059 292 1197 4 4 17.20-17.35 265 1090 318 1257 1 5 17.35-17.50 257 1078 301 1240 1 6 Rata - Rata 1058 1208 4

Dari tabel tersebut diketahui PHVLV pada jam 16.35 – 17.35 adalah 1090

kendaraan (1090 smp), PHVMC pada jam 16.35 – 17.35 adalah 1257 kendaraan

(314.25 smp) dan PHVHV pada jam 16.50 – 17.50 adalah 6 kendaraan (7.2 smp). Total

PHV adalah 2353 kendaraan (1411.45 smp)

Total PHV dari kedua ruas jalan tersebut adalah 5327 kendaraan (2901.3 smp) V.2.1 Menghitung Free Flow

Free Flow = (Fv0 + Fvw) x FFVSF x FFVCS

Jalan Kertajaya Indah, merupakan jalan dengan type 4/2D Lebar lajur 3,5 m (sisi Selatan) dan 4 m (sisi Utara) Lebar bahu jalan 1 m (sisi Selatan) dan 2 m (sisi Utara)

(14)

Tabel Kecepatan Arus Bebas Dasar (sumber MKJI 1997)

Fv0 (LV) = 57

Fv0 (HV) = 50

Fv0 (MC) = 47

(15)

Tabel Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Dasar untuk Lebar Lajur Lalu Lintas (sumber MKJI 1997)

Sisi Selatan (Arah ITS-GM)  FVw = 0

(16)

Tabel Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping (sumber MKJI 1997)

Sisi Selatan (Arah ITS-GM)  FFVSF = 1.02

Sisi Utara (Arah GM-ITS)  FFVSF = 1.03

Tabel Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Ukuran Kota (sumber MKJI 1997)

(17)

Free Flow Sisi Selatan (Arah ITS-GM)

FVITS-GM = (57 + 0) x 1.02 x 1 = 58.14  Light Vehicle

FVITS-GM = (50 + 0) x 1.02 x 1 = 51  Heavy Vehicle

FVITS-GM = (47 + 0) x 1.02 x 1 = 47.94  Motorcycle

FVITS-GM = (55 + 0) x 1.02 x 1 = 56.1  Rata-rata Kendaraan

Free Flow Sisi Utara (Arah GM-ITS)

FVGM-ITS = (57 + 4) x 1.03 x 1 = 62.83  Light Vehicle

FVGM-ITS = (50 + 4) x 1.03 x 1 = 55.62  Heavy Vehicle

FVGM-ITS = (47 + 4) x 1.03 x 1 = 52.53  Motorcycle

FVGM-ITS = (55 + 4) x 1.03 x 1 = 60.77  Rata-rata Kendaraan

V.2.2 Menghitung Kapasitas

(18)
(19)

Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalur (sumber MKJI 1997)

Sisi Selatan (Arah ITS-GM)  FCw = 1 Sisi Utara (Arah GM-ITS)  FCw = 1.08

(20)

Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Penyesuaian Arah (sumber MKJI 1997)

FCSP = 0.985

Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping (sumber MKJI 1997)

(21)

Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (sumber MKJI 1997)

FCCS = 1

Kapasitas Sisi Selatan (Arah ITS-GM)

C = 1650 x 1 x 0.985 x 1 x 1 = 1625.25 smp/jam Kapasitas Sisi Utara (Arah GM-ITS)

C = 1650 x 1.08 x 0.985 x 1.02 x 1 = 1790.38 smp/jam

V.2.3 Menghitung Degree of Saturation (DS)

DSITS-GM = 1489.85 / 1625.25 = 0.917

DSGM-ITS = 1411.25 / 1790.38 = 0.788

(22)

Pada perhitungan manual, kapasitas dasar yang digunakan adalah 1650 smp/jam. Jika dikonversikan, maka pada perhitungan menggunakan software KAJI hasil bisa dikalikan dengan 3300/1650. Sehingga didapatkan :

DSITS-GM = 0.878

(23)

BAB VI PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

Dari survey lalu lintas (traffic counting) yang dilaksanakan pada hari Kamis, 8 April 2010, 15.50-17.50 WIB didapatkan data sebagai berikut :

a. Total Peak Hour Volume pada sisi Selatan (ITS-GM) adalah 2974 kendaraan (1489.85 smp), sedangkan Total Peak Hour Volume pada sisi Utara (GM-ITS) adalah 2353 kendaraan (1411.45 smp)

b. Free Flow pada sisi Selatan (ITS-GM) adalah sebagai berikut : FVITS-GM = (57 + 0) x 1.02 x 1 = 58.14  Light Vehicle

FVITS-GM = (50 + 0) x 1.02 x 1 = 51  Heavy Vehicle

FVITS-GM = (47 + 0) x 1.02 x 1 = 47.94  Motorcycle

FVITS-GM = (55 + 0) x 1.02 x 1 = 56.1  Rata-rata Kendaraan

Free Flow sisi Utara (GM-ITS) adalah sebagai berikut : FVGM-ITS = (57 + 4) x 1.03 x 1 = 62.83  Light Vehicle

FVGM-ITS = (50 + 4) x 1.03 x 1 = 55.62  Heavy Vehicle

FVGM-ITS = (47 + 4) x 1.03 x 1 = 52.53  Motorcycle

FVGM-ITS = (55 + 4) x 1.03 x 1 = 60.77  Rata-rata Kendaraan

(24)

Dari kedua hasil perhitungan DS tersebut didapatkan bahwa hasil kedua DS ternyata tidak jauh berbeda, hanya selisih beberapa koma saja. DS yang didapat berkisar antara 0.77 – 0.92. Survey dilakukan pada sore hari, sehingga DS yang didapat relatif tinggi (mendekati 1). Hal ini menunjukkan bahwa pada jam survey tersebut, aktivitas kendaraan (pergerakan) relatif tinggi.

Gambar

Tabel Kecepatan Arus Bebas Dasar (sumber MKJI 1997)
Tabel Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Dasar untuk Lebar Lajur Lalu Lintas  (sumber MKJI 1997)
Tabel Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan Samping (sumber MKJI 1997)
Tabel Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalur (sumber MKJI 1997)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hishshah ( ) adalah tenggang waktu atau jarak yang harus dipertimbangkan dari kedudukan benda langit ke benda langit lainnya, yakni busur pada falak Bulan

NAB kebisingan di tempat kerja adalah intensitas suara tinggi yang merupakan nilai rata-rata yang masih dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan hilangnya

Konsentrasi sumber karbon tepung ampas tahu yang tepat dalam media fermentasi untuk memproduksi gum xanthan oleh isolat bakteri Xh.C adalah konsentrasi tepung ampas tahu

banyak, maka modul yang telah dikembangkan akan diuji cobakan dalam lingkup terbatas, yaitu pada siswa kelas X-1 Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Buduran

Proses reduksi data dalam penelitian ini terdiri dari pemilihan hal-hal yang berhubungan dengan aspek penting dalam proses menganalisis karya komposisi musik angklung

Salah satu usaha untuk mendukung keberhasilan sebuah perusahaan adalah mengupayakan karyawan yang mampu berperilaku extra-role, yang disebut dengan Organizational

Penelitian ini dimaksudkan ingin mengetahui bagaimana proses strategi marketing public relations dalam mendukung komunikasi pemasaran Bango, khususnya pada

mengetahui semua unsur yang ada pada soal. Subjek menyelesaikan soal mencipta hanya dengan menggambarkan tanpa melakukan perhitungan, akan tetapi ketika