• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA Negeri 4 Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo yang sekarang dipimpin oleh Syamsudin Hunou, S.Pd, M.Pd.

Sekolah ini mempunyai visi yang jelas yakni “Terwujudnya SMA Negeri 4 sebagai sekolah pusat sumber belajar berbasis keunggulan lokal menuju sekolah berdaya saing internasional yang mampu menyiapkan siswa berwawasan IPTEK, dan memiliki IMTAQ sehat jasmani dan rohani”, untuk mencapai visi tersebut SMA Negeri 4 memiliki misi “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif baik secara langsung maupun online melalui internet sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. selanjutnya menumbuhkan semangat keunggulan lokal secara intensif kepada seluruh warga sekolah dan mengembangkan sikpa mandiri dan sportifitas dalam meraih prestasi. Menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Dalam mendukung proses pembelajaran sekolah ini memiliki ruang belajar 7 kelas dengan jumlah rombongan belajar 20, mempunyai 36 orang tenaga pendidik dan 9 orang tenaga kependidikan sudah 80% berkualifikasi Sarjana.

(2)

4.2 Analisis Data

4.2.1 Motivasi Intrinsik (Perasaan Senang)

Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa data dalam penelitian dijaring dengan mengunakan angket, yang diedarkan kepada 180 responden, Adapun hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden diuraikan sebagai berikut.

Tabel 4.1

Pembelajaran dirasa mudah Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 setuju 3 40 22% 120 Tidak setu 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 390

Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012

Dari data tabel 4.1, menunjukan bahwa motivasi intrinsik pada indikator senang terhadap pelajaran, sesuai jawaban responden sebanyak 40 responden atau 22% menyatakan setuju, 130 responden atau 72% menyatakan tidak setuju, dan 10 orang responden atau 6% menyatakan sangat senang.

(3)

Tabel 4.2 Menarik bagi siswa Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 390

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolahan data pada tabel 4.2 menunjukan bahwa responden yang memberikan pernyataan perasaan tertarik pada pembelajaran. Terdapat 40 responden atau 22% yang meberikan pernyataan setuju, yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebasar 130 orang atau 72% dan sangat tidak setuju frekuensinya 10 atau 6%.

Selain itu siswa yang menyatakan perasaan senang dan sangat perhatian pada pembelajaran terlihat pada tabel 4.3, nampak bahwa 50 responden atau 28% yang memberikan pernyataan setuju,yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebasar 130 orang atau 72%. Seperti pada tabel 4.3.

(4)

Tabel 4.3

Pembelajaran Sangat Menyenangkan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuen si (F) Persent ase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 setuju 3 50 28% 150 Tidak setuju 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 420

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Selain itu siswa yang termotivasi dengan pujian jika mengerjakan soal bahasa Indonesia hal tersebut nampak pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Guru memberikan pujian jika mengerjakan soal bahasa Indonesia Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 % 0 Setuju 3 60 33% 180 Tidak setuju 2 100 56% 200

Sangat tidak setuju 1 20 11% 20

Jumlah 180 100% 400

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengolahan data berdasarkan pada tabel 4.4 menunjukan bahwa responden yang mendapatkan pujian jika mengerjakan soal bahasa Indonesia, terdapat 60 responden atau 33% yang memberikan pernyataan setuju, yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 100 atau 56%. Tingginya pernyataan tidak setuju sedangkan sangat tidak setuju memiliki frekuensi 20 atau 11% pada tabel 4.4, responden tersebut meyakini bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendukung optimalisasi proses pembelajaran dan merupakan salah satu konstribusi

(5)

terhadap pelaksanaan pembelajaran agar siswa senang sehingga ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan sebagaimana dijelaskan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Senang dengan pembelajaran sehingga ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 10 6% 40 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 120 67% 240

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 410

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolaan data berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa responden yang sangat senang pada pembelajran sehingga ingin mengetahui lebih lanjut materi yang diajarkan, terdapat 10 responden atau 6% menyatakan sangat setuju dan sangat tidak setuju, yang menyatakan setuju memiliki frekuensi sebesar 40 atau 22%, responden yang menyatakan tidak setuju 120 orang atau 67%,

Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa pada aspek menerima dan memberi informasi dilihat dari partisipasi orang tua dalam mendukung program, memberi dorongan kepada anak untuk mengikuti program, memberi semangat kepada anak, membantu anak dalam proses pembelajaran, memberikan konstribusi terhadap pelaksanaan program dan memberi motivasi kepada tutor untuk melaksanakan program. Untuk itu diperlukan perbaikan ke arah peningkatan kualitas program, sehingga akan dihasilkan program yang kompeten dalam mengelola program kelompok bermain.

(6)

Tabel 4.6

Rekapitulasi dan Rangkuman Aspek Intrinsik (Perasaan Senang)

No Komponen Persentase Kategori

1 Pembelajaran dirasa mudah 54% kurang

2 Menarik bagi siswa 54% kurang

3 Sangat menarik perhatian 58% cukup 4 Guru memberikan pujian jika

mengerjakan soal bahasa Indonesia

54% kurang

5 Senang dengan pembelajaran sehingga ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan

57% cukup

Rata-rata 55,40% cukup

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Tabel 4.6 menunjukan, bahwa Motivasi siswa pada aspek instrinsik (perasaan senang) rata-rata jawaban responden berada pada kategori Cukup (55,40 %). Pada 5 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 3 komponen yang berada pada kategori kurang dan 2 komponen lainnya berada pada kategori cukup.

Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi belajar siswa pada aspek intrinsik (perasaan senang) berada pada kategori cukup. Untuk itu perlu ditingkatkan ke arah peningkatan pelaksanaan tugas, sehingga motivasi siswa menjadi lebih optimal.

(7)

4.2.2 Motivasi Intrinsik (Kemauan)

Motivasi intrinsik (kemauan) dapat dijelaskan sesuai tabel berikut ini. Tabel 4.7

Berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 10 6% 40 Setuju 3 120 67% 360 Tidak setuju 2 40 22% 80

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 490

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Dari tabel 4.7, bahwa motivasi siswa yang berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan yang diberikan guru, sesuai jawaban responden sebanyak 10 responden atau 6% sangat setuju, 120 responden atau 67% menyatakan setuju dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 40 responden atau 22% serta responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 10 orang atau 6%. Selanjutnya siswa yang tidak senang mendapat pujian hal tersebut nampak pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Tidak senang mendapat pujian Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 1 0 0% 0 Setuju 2 30 17% 60 Tidak setuju 3 130 72% 390

Sangat tidak setuju 4 20 11% 80

Jumlah 180 100% 530

(8)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.8 menujukan bahwa responden yang tidak senang mendapat pujian. Terdapat 30 responden atau 17% yang memberikan pernyataan setuju, yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebasar 130 orang atau 72%. Sedangka yang menyatakan sangat tidak setuju 20 responden 11%

Selain itu tanggapan siswa tentang guru yang tidak suka memberi tugas pekerjaan rumah. Pada tabel 4.9, nampak bahwa 180 responden atau 100% yang meberikan pernyataan tidak setuju, Seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9

Guru tidak suka memberi pekerjaan rumah Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 Setuju 3 0 0% 0 Tidak setuju 2 180 100% 360

Sangat tidak setuju 1 0 0% 0

Jumlah 180 100% 360

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Selain itu tanggapan siswa terhadap guru yang memberi tugas untuk merangkum dan meringkas materi, hal tersebut nampak pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10

Guru memberi tugas merangkum dan meringkas materi Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 1 0 0% 0 Setuju 2 43 24% 86 Tidak setuju 3 137 76% 411

Sangat tidak setuju 4 0 0% 0

(9)

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolaan data berdasarkan tabel 4.10 menunjukan bahwa responden yang memberi tanggapan tentang guru yang suka memberi tugas dan merangkum materi yang telah diajarkan, terdapat 43 responden atau 24% yang memberikan pernyataan setuju, yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 137 atau 76%. selanjutnya tanggapan siswa yang tidak mempunyai keinginan dalam belajar bahasa Indonesia nampak pada tabel berikut.

Tabel 4.11

Tidak mempunyai keinginan untuk belajar bahasa Indonesia Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 15 8% 60 Setuju 3 35 19% 105 Tidak setuju 2 118 66% 236

Sangat tidak setuju 1 12 7% 12

Jumlah 180 100% 413

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolaan data berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan bahwa responden yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar bahasa Indonesia, terdapat 15 responden atau 8% menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju memiliki frekuensi sebesar 35 atau 19%, responden yang menyatakan tidak perna 118 orang atau 66% dan sangat tidak setuju sebesar 12 responden atau 7%.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi intrinsik (Kemauan) dilihat dari kemauan berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan, tidak senang mendapat pujian, guru tidak suka memberi tugas pekerjaan rumah, guru memberi tugas merangkum dan meringkas materi, dan

(10)

tidak mempunyai keinginan untuk belajar bahasa Indonesia, pada tiap aspek yang ditanyakan kepada responden, yang dapat digambarkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.12

Rekapitulasi dan Rangkuman Motivasi Intrinsik (Kemauan)

No Komponen Persentase Kategori

1 Berusaha mengerjakan sendiri setiap ulangan

68% cukup

2 tidak senang mendapat pujian 74% baik 3 guru tidak suka memberi tugas

pekerjaan rumah

50% cukup

4 guru memberi tugas merangkum dan meringkas materi

69% cukup

5 tidak mempunyai keinginan untuk belajar bahasa Indonesia

57% cukup

Rata-rata 63,60% cukup

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Tabel 4.12 menunjukkan, bahwa Partisipasi dalam Memberi tanggapan ditunjukkan rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (84 %). Hal ini berarti, bahwa Partisipasi dalam Partisipasi dalam Memberi Tanggapan dalam persentase baik. Pada 6 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 4 komponen yang berada pada kategori sangat baik dan 1 komponen lainnya berada pada kategori baik dan 1 komponen berada pada kategori kurang.

(11)

4.2.3 Motivasi Belajar Siswa Aspek Intrinsik (Kecerdasan)

Adapun hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden diuraikan sebagai berikut. Tabel 4.13

Mempelajari kembali pelajaran yang diberikan guru Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 60 33% 240 Setuju 3 30 17% 90 Tidak setuju 2 90 50% 180

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 520

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Dari tabel 4.13, bahwa siswa yang mempelajari kembali pelajaran yang diberikan guru, sesuai jawaban responden sebanyak 60 responden atau 33% menyatakan sangat setuju, 30 responden atau 17% menyatakan setuju, dan 90 orang responden atau 50% menyatakan tidak setuju.

Selanjutnya siswa yang mencatat materi pelajaran sesuai jawaban responden nampak pada tabel 4.14 berikut:

(12)

Tabel 4.14

Mencatat materi pelajaran Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 60 33% 240 Setuju 3 90 50% 270 Tidak setuju 2 90 50% 180

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 700

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolaan data berdasarkan tabel 4.14 menunjukan bahwa responden yang mencatat materi pelajaran. Terdapat 60 responden atau 33% yang meberikan pernyataan sangat setuju 90 orang atau 50% dan yang menyatakan setuju dan sebesar 90 responden atau 50% tidak setuju.

Selain itu siswa mempelajari sesuatu yang menarik dan tak terduga sebelumnya. Pada tabel 4.15, nampak bahwa 40 responden atau 22% yang meberikan pernyataan setuju,yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebasar 130 orang atau 72% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 10 orang atau 6%. Seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.15

Mempelajari bahasa indonesia menarik dan tak membosankan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangta setuju 4 0 0% 0 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 390

(13)

Selain itu siswa yang menyatakan bahwa tugas dan latihan terlalu sulit sesuai tabel 4.16 berikut ini.

Tabel 4.16

Tugas dan Latihan terlalu Sulit Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 70 39% 280 Setuju 3 60 33% 180 Tidak setuju 2 50 28% 100

Sangat tidak setuju 1 0 0% 0

Jumlah 180 100% 560

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.16 menunjukan bahwa responden yang menyatakan tugas dan latihan terlalu sulit, terdapat 70 responden atau 39% yang memberikan pernyataan sangat setuju, yang menyatakan setuju terdapat 60 responden atau 33% sedangkan yang menyatakan tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 50 atau 28%.

Selanjutnya motivasi siswa yang menyatakan bahwa materi pembelajaran member semangat dapat dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.17

Pembelajaran bahasa Indonesia memberikan semangat mempelajari materin selanjutnya Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 10 6% 10

Jumlah 180 100% 390

(14)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.17 menunjukan bahwa responden yang menyatakan materi pelajaran memberi semangat, terdapat 40 responden atau 22% yang memberikan pernyataan setuju, yang menyatakan tidak setuju terdapat 130 responden atau 72%, sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 10 atau 6%.

Persentase dan frekuensi tingkat motivasi siswa pada aspek intrinsik (kecerdasan) sebagai berikut.

Tabel 4.18

Rekapitulasi dan Rangkuman Motivasi Intrinsik (Kecerdasan)

No Komponen Persentase Kategori

1 Mempelajari kembali pelajaran yang diberikan guru

72% Baik 2 Sering mencatat materi pelajaran 97% Sangat baik 3 mempelajari bahasa indonesia

sangat menarik dan tak membosankan

54% Kurang

4 tugas dan latihan terlalu sulit 78% Baik 5 Materi bahasa Indonesia

memberikan semangat

54% Kurang

Rata-rata 71% Baik

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Tabel 4.18 menunjukkan, bahwa motivasi siswa aspek intrinsik (Kecerdasan) rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (71 %). Pada 5 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 1 komponen yang berada pada kategori sangat baik dan 2 komponen lainnya berada pada kategori baik serta 2 komponen pada kategori kurang.

Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi belajar siswa aspek intrinsik (kecerdasan) itu perlu dibina ke arah peningkatan efektifitas pembelajaran dengan memberi dorongan agar siswa mempelajari kembali pelajaran yang diberikan guru mempelajari

(15)

sesuatu yang menarik dan memperjelas materi, sehingga dalam motivasi belajar siswa menjadi lebih optimal. Oleh karena itu keberhasilan seorang guru ditentukan oleh motivasi siswa.

4.2.4 Motivasi Belajar Siswa Aspek Intrinsik (Kemandirian)

Motivasi belajar siswa aspek intrinsik (kemandirian) sesuai dengan hasil penyebaran angket nampak pada tabel berikut.

Tabel 4.19

Tidak menyontek dan tidak membuat kegaduhan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 Setuju 3 70 39% 210 Tidak setuju 2 95 53% 190

Sangat tidak setuju 1 15 8% 15

Jumlah 180 100% 415

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Dari tabel 4.19, bahwa siswa yang tidak menyontek dan tidak membuat kegaduhan dalam pembelajaran, sesuai jawaban responden sebanyak 70 responden atau 39% menyatakan setuju dan yang menyatakan tidak setuju sebesar 95 atau 53% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 15 orang atau 8%.

Selanjutnya siswa yang menyatakan menghindar dari teguran guru. Hal tersebut nampak pada tabel 4.20 berikut:

(16)

Tabel 4.20

Menghindar dari Teguran Guru Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 30 17% 120 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 110 61% 220

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 470

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.20 menunjukan bahwa responden yang menghindar dari teguran guru. Terdapat 30 responden atau 17% yang meberikan sangat setuju dan yang menyatakan setuju terdapa 40 atau 22%, pernyataan tidak setuju 110 atau 61%.

Selain itu siswa yang berani mengemukakan pendapat pada tabel 4.21, nampak bahwa 40 responden atau 22% yang meberikan pernyataan sangat setuju, yang menyatakan setuju memiliki frekuensi sebasar 50 orang atau 28%, sedangkan menyatakan sangat tidak setuju 90responden 50% Seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.21

Berani Mengemukakan Pendapat Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 40 22% 160 Setuju 3 50 28% 150 Tidak setuju 2 90 50% 180

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 500

(17)

Apabila guru menerangkan siswa yang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia dengan baik hal tersebut nampak pada tabel 4.21 berikut ini.

Tabel 4.22

Mengikuti pembelajaran bahasa indoneia dengan baik Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 20 11% 80 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 70 39% 140

Sangat tidak setuju 1 50 28% 10

Jumlah 180 100% 350

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.22 menunjukan bahwa, terdapat 20 responden atau 11% yang memberikan pernyataan sangat setuju, yang menyatakan setuju 40 responden atau 22%, serta yang menyatakan tidak setuju sebesar 70 atau 39%, sangat tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 50 atau 28%.

Selain itu siswa yang mengerjakan tugas tanpa menyontek dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.23

Mengerjakan Tugas tanpa Menyontek Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 60 33% 240 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 50 28% 100

Sangat tidak setuju 1 30 17% 10

Jumlah 180 100% 470

(18)

Hasil pengelolahan data berdasarkan tabel 4.23 menunjukan, terdapat 60 responden atau 33% menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju memiliki frekuensi sebesar 40 atau 22%, responden yang menyatakan tidak perna 50 orang atau 28% dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 30 orang atau 17%.

Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa aspek kemandirian sesuai tabel berikut.

Tabel 4.24

Rekapitulasi dan Rangkuman Motivasi Belajar Aspek Kemandirian

No Komponen Persentase Kategori

1 Tidak menyontek dan membuat kegaduhan

58% Cukup

2 Menghindar dari teguran guru 64% Cukup 3 Berani mengemukakan pendapat 68% Cukup 4 Mengikuti pembelajaran bahasa

Indonesia dengan baik

54% Kurang 5 Mengerjakan tugas tanpa

menyontek

68% Cukup

Rata-rata 62,40% Cukup

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Tabel 4.24 menunjukan, bahwa motivasi belajar siswa pada aspek mandiri rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (71 %).

(19)

4.2.5 Motivasi Belajar Siswa Aspek Extrinsik (Dorongan dari Luar)

Adapun hasil pengolahan data yang diperoleh dari responden sesuai tabel sebagai berikut. Tabel 4.25

Guru Mendorong Agar Mendapat Nilai Baik Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 50 28% 200 Setuju 3 60 33% 180 Tidak setuju 2 70 39% 140

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 530

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Dari tabel 4.25, bahwa pernyataan siswa tentang guru yang mendorong agar mendapat nilai baik, sesuai jawaban responden sebanyak 50 responden atau 28% menyatakan sangat setuju, 60 responden atau 33% menyatakan setuju, dan 70 orang responden atau 39% menyatakan tidak setuju selanjutnya pernyataan siswa tentang orang tua yang menciptakan suasana rumah yang tenang. Hal tersebut nampak pada tabel 4.26 berikut:

Tabel 4.26

Orang tua menciptakan suasana rumah yang tenang Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 30 17% 120 Setuju 3 90 50% 270 Tidak setuju 2 60 33% 120

Sangat tidak setuju 1 0 0% 10

Jumlah 180 100% 520

Hasil pengelolahan data tabel 4.26 menunjukan bahwa terdapat 30 responden atau 17% yang meberikan pernyataan sangat setuju, responden yang menyatakan setuju 90 orang atau 50% yang menyatakan tidak setuju 60 orang atau 33%.

(20)

Selain itu pernyataan siswa yang menanyakan hasil ulangan pada tabel 4.26, nampak bahwa 20 responden atau 11% yang meberikan pernyataan sangat setuju, yang menyatakan setuju memiliki frekuensi sebasar 60 orang atau 33%, yang menyatakan tidak setuju 88 orang atau 49% serta yang menyatakan sangat tidak setuju sebesar 12 orang atau 7% seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.27

Orang tua yang menanyakan hasil ulangan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 20 11% 80 Setuju 3 60 33% 180 Tidak setuju 2 88 49% 176

Sangat tidak setuju 1 12 7% 10

Jumlah 180 100% 446

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Selain itu siswa yang menyatakan bahwa guru memberikan penjelasan berupaya belajar untuk berhasil sesuai tabel 4.28 berikut ini.

Tabel 4.28

Guru memberikan penjelasan berupaya belajar untuk berhasil

Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 10 6% 40 Setuju 3 40 22% 120 Tidak setuju 2 130 72% 260

Sangat tidak setuju 1 0 0%

Jumlah 180 100% 420

(21)

Hasil pengelolaan data tabel 4.28 menujukan bahwa responden terdapat 10 responden atau 6% yang memberikan pernyataan sangat setuju, yang menyatakan setuju terdapat 40 orang atau 22% sedangkan yang menyatkan tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 130 atau 72%. Selanjutnya hasil sebaran angket guru meyakinkan siswa sesuai pernyataan responden tabel 4.28.

Tabel 4.29 Guru Meyakinkan Tanggapan Responden Bobot (B) Frekuensi (F) Persentase Skor (BXF) Sangat setuju 4 0 0% 0 Setuju 3 70 39% 210 Tidak setuju 2 110 61% 220

Sangat tidak setuju 1 0 0% 0

Jumlah 180 100% 430

(Sumber Data: Olahan Data Primer Tahun 2012)

Hasil pengelolaan data tabel 4.29 menunjukan bahwa responden terdapat 70 responden atau 39% yang memberikan pernyataan setuju, yang tidak setuju memiliki frekuensi sebesar 110 atau 61%.

Persentase dan frekuensi tingkat motivasi ekstrinsik aspek dorongan dari orang tua dan guru sebagai berikut.

(22)

Tabel 4.30

Persentase dan frekuensi tingkat motivasi ekstrinsik aspek dorongan dari orang tua dan guru

No Komponen Persentase Kategori

1 Guru mendorong

siswamendapatkan nilai yang baik

58% Cukup

2 Orang tua menciptakan suasan rumah yang tenang

64% Cukup

3 Orang tua menanyakan hasil ulangan

68% Cukup

4 Guru memberikan penjelasa berupaya untuk berhasil

54% Kurang 5 Guru meyakinkan usaha dari siswa 68% Cukup

Rata-rata 62,40% Cukup

Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi ekstrinsik dorongan dari orang tua dan guru, dengan pertanyaan guru mendorong agar mendapat nilai baik, orang tua menciptakan suasana rumah yang tenang, serta orang tua menanyakan hasil ulangan, guru memberikan penjelasan agar berupaya berlajar untuk berhasil serta meyakinkan siswa rata-rata memperoleh kriteria cukup (62,40%).

4.3. Pembahasan

Berdasarkan deskripsi latar dan deskripsi data penelitian dikemukakan beberapa temuan penelitian sebagai berikut;

1. Motivasi siswa pada aspek instrinsik (perasaan senang) ditunjukkan rata-rata jawaban responden berada pada kategori Cukup (55,40 %). Pada 5 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 3 komponen yang berada pada kategori kurang dan 2 komponen lainnya berada pada kategori cukup.Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi belajar siswa pada aspek intrinsik (perasaan senang) berada pada kategori cukup.

(23)

Untuk itu perlu ditingkatkan ke arah peningkatan pelaksanaan tugas, sehingga motivasi siswa menjadi lebih optimal.

2. Bahwa Partisipasi dalam Memberi tanggapan ditunjukkan rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (84 %). Hal ini berarti, bahwa Partisipasi dalam Partisipasi dalam Memberi Tanggapan dalam persentase baik. Pada 6 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 4 komponen yang berada pada kategori sangat baik dan 1 komponen lainnya berada pada kategori baik dan 1 komponen berada pada kategori kurang.

3. Bahwa motivasi siswa aspek intrinsik (Kecerdasan) rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (71 %). Pada 5 komponen yang dijadikan kriteria penilaian terdapat 1 komponen yang berada pada kategori sangat baik dan 2 komponen lainnya berada pada kategori baik serta 2 komponen pada kategori kurang. Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi belajar siswa aspek intrinsik (kecerdasan) itu perlu dibina ke arah peningkatan efektifitas pembelajaran dengan memberi dorongan agar siswa mempelajari kembali pelajaran yang diberikan guru mempelajari sesuatu yang menarik dan memperjelas materi, sehingga dalam motivasi belajar siswa menjadi lebih optimal. Oleh karena itu keberhasilan seorang guru ditentukan oleh motivasi siswa.

4. Bahwa motivasi belajar siswa pada aspek mandiri rata-rata jawaban responden berada pada kategori baik (71 %).

5. Berdasarkan temuan hasil penelitian menunjukkan, bahwa motivasi ekstrinsik dorongan dari orang tua dan guru, dengan pertanyaan guru mendorong agar mendapat nilai baik, orang tua menciptakan suasana rumah yang tenang, serta orngn tua menanyakan hasil ulangan, guru memberikan penjelasan agar berupaya berlajar untuk berhasil serta meyakinkan siswa rata-rata memperoleh kriteria cukup (62,40%)

(24)

Gambar

Tabel 4.2  Menarik bagi siswa  Tanggapan  Responden  Bobot (B)  Frekuensi (F)  Persentase  Skor  (BXF)  Sangat setuju  4  0  0%  0  setuju  3  40  22%  120  Tidak setuju  2  130  72%  260
Tabel  4.6  menunjukan,  bahwa  Motivasi  siswa  pada  aspek  instrinsik  (perasaan  senang)  rata-rata  jawaban  responden  berada  pada  kategori  Cukup  (55,40  %)
Tabel 4.29  Guru Meyakinkan  Tanggapan Responden  Bobot (B)  Frekuensi (F)  Persentase  Skor  (BXF)  Sangat setuju  4  0  0%  0  Setuju  3  70  39%  210  Tidak setuju  2  110  61%  220

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stres yang dialami oleh lansia. Subjek penelitian ini berjumlah 98 orang lansia di Paguyuban Lansia RS. Teknik sampling

Hal ini menunjukan dan membuktikan bahwa penggunaan media visual cukup efektif dalam proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan daya nalar siswa, kreatifitas,

SCA adalah merupakan salah satu perangkat akuisisi data tomografi, oleh karena pada sistem TK transmisi-emisi menggunakan dua sumber radiasi yaitu sumber radiasi

[r]

Gambar 4.11 merupakan Perancangan Form data transaksi, berfungsi untuk melihat total harga penawaran untuk semua barang lelang yang diajukan oleh setiap vendor.. Di

Kotler dan Keller (2009: 5) menyatakan bahwa manajemen pemasaran sebagai ilmu dan seni memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

Dugaan subdivisi genetik pada populasi ikan ini juga didukung oleh data frekuensi ha- plotipe; frekuensi dua jenis haplotipe yang pa- ling sering muncul (ABA dan ABB), pada po-

Dalam komunikasi organisasi, komunikasi antar karyawan (employee relations) sangat penting karena karyawan dalam suatu organisasi yang bisa dikatakan suatu kerangka