hidrologi
tpftri
tdoile$tdirlt
urffitndinDta
rilid
2
hidrolo
Aplkni
Metode
Stttbtlk untuk
Analba Datasl
rilid
2
Soewarno
Ptrnanur 'l{
0VA'
ill
xotrx ?os 1468. BANDUIIGI t ; { i 1
KATA
PIqNGAIYTAA
Buku
HIDROLOGI
-
Aplikasi Metode
Statistik
untukAnalisis
Data
jilid
II
ini,
merupakanlanjutan
dari buku
denganjudul
yang samaJilid i.
Puji
syukur dipanjatkan kepada Tuhan atas segalarahmat-Nya,
penulis
dapat menyusun
buku
ini.
Disusundengan maksud
mengenalkan
aplikasi metode statistik
dalamanalisis data
hidrologi
pada kegiatan penelitian yangterkait
denganhidrologi
atau sumber dayaair, baik
olehhidrologiwan,
dosen danmahasiswa
maupun
para
tenaga fungsional
seperti
peneliti,perekayasa dan litkayasa serta konsultan teknik.
Pada buku
jilid
I,
telah diuraikan
tentang metode statistik,variabel
hidrologi,
pemilihan
sampel, proseshidrologi,
kualitasdata,
tipe
data dan penyajian data. Pengukuran parameter statistik,meliputi
pengukuran tendensi sentral, dispersi.Aplikasi
distribusipeluang deskrit dan kontinyu, yang
meliputi
distribusiNormal, Log
Normal,
Pearsontipe
III,
log
Pearsontipe
III,
Frechet, Gumbel,Gumbel
tipe III,
Goodrich. Dilanjutkan dengan
uraianmemperkirakan
debit
banjir
metode
serial
data,
POT,
regresi,perbaikan perhitungan
debit
banjir
dan pada bukujilid
I
tersebutcliakhiri
dengan metode memperkirakandebit
banjir
berdasarkan tlatalinggi
muka air.llraian
padabuku
jilid
ke
II
ini
dimulai Bab
I,
disajikanaplikrrsi
rrli
hipotesis tentangnilai
rata-rata danvarian
dari
suatuscr
iirl
tl:rtrr hiclrologi runtut waktu, dengan menggunakan distribusirrolrrrrl. tlistrilrusi-t, distribusi
chi-kuadrat
dan distribusi-F,
dantliaklriri
tlcngan rrnalisisvarian
klasifikasi
satu arah dandua
arahdilcngkapi pula
denganmetode
non
parametrik
untuk
mengujisampel data hidrologi.
Aplikasi
mctodc statistik untuk
analisis deret berkala data HAK PENULIS DILINDUNGI OLEH UNDANG.UNDANGDILARANG MEMPERBANYAK SEBAGIAN
ATAUPUN SELURUHNYA
DARI EUKU
INI
DALAM BENTUK STENSIL,FOTO COPY, ATAU CARA LAIN
TANPA IJIN PENULIS
ilt
MILIK
Badan Perpustakaan
Propinsi Jawa Timur
z}iz\Eo
lridrologi
diuraikan pada BabII,
yangmeliputi
uji
: ketidak
adaantrend,
stasioner
dan
persistensi,
kemudian dilanjutkan
dengananalisis trend,
diakhiri
dengan uraian membangkitkan (generating)deret berkala sintesis.
Hubungan antara
dua buah variabel
hidrologi
yang terdiri
dari
variabeltidak
bebas(VTB)
dan variabel bebas(VB)
disajikan padabab
III.
Hubungan tersebut dapat dinyatakan dengan rumusmatematikayang umunmya disebut dengan model regresi.
Dimulai
dengan
aplikasi model
regresi
linier
sederhanayang meliputi
:penentuan
model, batas
daerah
kepercayaan,
pengujian
titik
potong,
pengujian koefisien
korelasi
peringkat.
Kemudian dilanjutkan aplikasi hubungan sebuahVTB
dan sebuahVB
denganmodel regresi
:
eksponensial, berpangkat,logaritmik,
polinomial.
Pada bagian
akhir Bab
III,
disajikan aplikasi
hubungan
antara sebuahVTB
dengan dua ataulebih
VB,
dalam model regresilinier
berganda
dan
berpangkat bergandadan
dibagian
akhir Bab
III
disaj ikan
uji
Durbin-Watson.Pada bagian
akhir buku
ini
disajikan
BabIV,
menguraikantentang
aplikasi
metodestatistik
untuk
uji
ketelitian
pengukurandebit. Dimulai
denganketelitian
pengukurandebit
menggunakanalat
ukur
arus (curuent meter) yangmeliputi
:
sumber kesalahan,penentuan
ketelitian
parameter, penentuanketelitian
pengukuran dan dilanjutkan denganuji-statistik
berdasarkan pengukuran datadi
lapangan.
Uraian
buku
ini
diakhiri
denganketelitian
pengukurandebit
menggunakan ambang(weir) dan uji-statistik
berdasarkan pengukuran data dilapangan.Dengan maksud memudahkan pemahaman
aplikasi
metodestatistik
untuk
analisis datahidrologi.
setiap tahapan uraian selaludisajikan contoh
persoalan.Namun demikian
hendaknya
hasilperhitungan
dari
setiap contohuntuk tidak
dijadikan
kesimpulantentatrg
penomenahidrologi
dari pos hidrologi atau DPS
yangbersangkutan.
Pada pokoknya contoh-contoh
pada
buku
ini
dimaksudkan hanya sekedar untuk memudahkan pemahaman bukan
iv
rrr rl r rlr l lrl u;u r lrrurl isis l)cnonlcna
hidrologi
yang scbcnarnya.I't'nrrlis rncngucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ir.
lrrr'srorf
Locbis.
M.
Eng,
BapakIr.
Ali
HamzahLubis,
Bapak
Ir.Srrrrrpudjo
Komara Winata M.Eng, Bapak
Ir.
Bambang
Kayanto.l)pl.
HE,
yang telah
memberikan
kesempatandan
bimbingansepenuhnya kepada
penulis untuk
melaksanakanpenelitian
dalambidang
hidrologi
terapan sehingga bermanfaat pada penulisan bukuini.
Kepada penerbitNova
yang telah
menerbitkanbuku
ini
dan kopada semuapihak
yang telah membantu,penulis
mengucapkantcrima kasih.
Kepada
istri
tercinta
Siti
Nurhidayatun
dan kedua
anaktersayang
Teddy Nurhidayat
danDwiki
Nurhidayat,
terima
kasihatas kesabaran dan dorongannya.
Akhir
kata, penulis menyadari bahwatulisan
ini
masihjauh
dari
sempuma,oleh
karenaitu
kdtik
dan
sarandari
semua pihakakan penulis terima dengan senang hati.
Bandung, 7
Mei
19951.6.
ls
I
.4.4.
IJji Chi-Kuudrut Untuk Dutu Berpusang:unMetode Non Parametrik
1.5.1. Uji Mann - llhitney I
.5.2.
Uji Kruskal - lVallisAnalisis Varian
1.6.1. Klasifikasi Satu Arah 1.6.2. Klasifikasi Dua Arah
APLIKASI
METODESTATISTIK
UNTUK ANALISISDERET
BEBKALA
DATAHIDROLOGI
2.1. Pendahuluan
2.2.
Uji Ketidakadaan Trend2.2.1. Uji Korelasi Peringkat Metode Spearman
2.2.2. Uj i Mann-Whitney
2.2.3. Uji Tanda dari Cox dan Stuart
2.3.
Uji Stationer2.4.
Uji Persistensi 2.5. Analisa Trend2.5.1. Metode Analisis Regresi 2.5.2. Metode Rata-Rata Bergerak
2.6.
Membangkitkan Data Sintetik2.6.1. Menggunakan Tabel Bilangan Acak
2.6.2. Menggunakan Proses Markov
APLIKASI
MODEL REGRESI DANAI\ALISrc
KORELASI DATA
HIDROLOGI
3.1.
Pendahuluan3.2. Model Regresi
3.3.
Model Regresi Linier Sederhana3.3.1
.
Penentuan persamaan3.3.2. Batas Daeroh Kepercayaan Garis Regresi
3.3.3. Pengujian Titik Potong
3.3.4. Pengujian Koefisien Regresi 3.3.5." Pengujian Koeli.r ian Korelasi
3.3.6." Koefisien Kora ltr:; i Peringkal
.t,t 17 48 52 57 59 66 83 83 8s 87 9t 93 95 98 t02 102 103 t08 t11
Il5
t3t
t3t
t35 140 t40 t49 i/53 t56 t58 t60vii
darfitat
isi
2. Kata Pengantar Daftar Isi1.
APLIKASI
UJI HIPOTESIS DATAHIDROLOGI
1.1. Pendahuluan 1.2. CaraPengujian
1.3. Pengujian Nilai Rata-Rata
1.3.1. Pengujian Nilai Rata-Rata Sampel Besar 1.3.2. Pengujian Nilai Rata-Rata Sampel Kecil
1.3.2.1. Menguji Rata-Rata Dua Set Sampel
1.3.2.2. Menguji Rata-Rata Sampel dan
Rata-Rata Populosi
1.3.3. Interval Kepercayaan Nilai Ruta-Rutct
1.3.4.
Uji+
Untuk Data Berpasangen1.3.5. Pengujian Rata-Rata Sampel Jika Varian
Tidak Samo Jenis
1.3.6. Penentuan Jumlah Sampel
1.4. Pengujian Nilai Varian
. 1.4.1. Pengujian Varian Sampel dan Varian Populasi 1.4.2. Pengujian Varian Populasi
1.4.3. Uji Kesamaan Jenis Varian Sample
ut vt
I
I
3 8 9 I7 t8 22 23 26 30 33 3s 35 38 40 3. vi3.4.
Model Regresi Eksponensial3.5.
Model Regresi Berpangkat3.6.
Model Regresi Logaritmik3.7.
Model Regresi Polinomial3.8.
Model Regresi Berganda3.8.1. Model Regresi Linier Berganda
3.8.2. Model Regresi Berpangkat Berganda
3.9../ Uji Durbin Watson
4.
APLIKASI
METODESTATISTIK
UNTUKUJI
KETELITIAN
PENGUKTIRANDEBIT
4.1.
Pendahuluan4.2.
Jenis Kesalahan Pengukuran Debit4.3.
Ketelitian Pengukuran Debit dengan Alat Ukur Arus4.3.1. Sumber Kesalahan pengukuran
4.3.2. Penentuan Ketelitian Parameter pengukur Debit 4.3.3. Perhilungan Ketelitian pengukuran Debit 4.3.4. Kekurang Telitian pengukuran Debit dengan
Alat Ukur Arus
4.4.
Ketelitian Pengukuran Debit Menggunakan Ambang4.4.1. Ketelitian Pengukuran Lebar Ambang
4.4.2. Ketelitian Pengukuran Tinggi Muka Air Ambang
4.4.3. Ketelitian Penentuan Koefisien Debit
4.4.4. Contoh Pengukuran Debit dengan Ambang Tajam 4.4.5. Pengukuran Debit dengan Ambong Lebar
Daftar Bacaan 163 172 178 184 201 202 215 221 233 233 234 236
2i6
238 245bab
r.
aerihasi
uri
lrliOotesis
data
hidtologi
1.1
PENDA'IULUAN
Seperti telah disampaikan pada buku
jilid
I
denganjudul
yangsama,
dalam penelitian hidrologi,
adalah suatu
hal
yang
tidak
nrungkin
melaksanakanpengambilan data
dari
seluruh
populasiQxtpulutirtn). karena
keterbatasan
dana,
waktu dan
tenaga.Umumnya
keputusan
dalam
analisis
hidrologi
ditentukanberdasarkan
informasi yang
diperolehdari
sampel (sample).Dari
informasi tersebut dapat dibuat penafsiran
l).
perkiraan parameter statistik dari satu populasi,2).
membandingkan parameter statistik dari populasi.Teknik
yang
membicarakan kedua penafsiranitu
disebut
denganstatistika penafsiran
(statistical
inferences) dan banyak digunakan dalam penguj ian hipotesis statistik (t e s t ing s t at i s t i cal
hypo t he s i s).246 255 2s6 256 257 2s8 263 267 vru
,)
Hipotesis statistik
adarah
suatu
dugaan
atau
pemyataan tentang parameter statistik yang didasarkan pada sampeldari
data.Pengukuran parameter statistik terah dibicarakan
padaBab
II,
padabuku
jilid
I
denganjudul
sama. Keputusan tentang dugaan ataupernyataan
tentang popurasi
yang
dibuat
berdasarkan
sampel
disebut dengan keputusan
statistik
(s tati s tical
dec is ions). Hipotesis
statistik
dirumuskan agarkita
dapat denganmudah menolak atau
menerima
dugaanyang
kita
buat. Untuk
maksud
memudahkanperumusan
tersebut
maka
hipotesis
statistik
dinyatakan
denganistilah hipotesis nol
(null
hyporhe::is).Contoh
:
dari
data
curah hujan yang dikumpulkan selama 50 tahun. apabila dibuat distribusi frekuensinya maka dapat dibuat suatudugaa,
hahwadistribusi data
curah
hujan
tersebutmengikuti distribusi
,.r.rar,
dugaan tcrsebutsering dinyatakan sebagai hipotesis nol.
Dalam hipotesis nor dirumuskan bahwa
tidak
ada perbedaan(no
true
dffirences)
antara
parameter
statistik
dan
populasi.Penolakan
hipotesis
nor
berarti menerima hipotesis
arternatip
(alternative
hypothesis).
Hipotesis
nor
dan hipotesis
alternatip
sering
ditulis
dengansimbol
yang
berbeda.Hipotesis
nol
ditulis
dengan simbol Ho dan hipotesis artematip ditulis
i"rg*
simbol H,.sebagai contoh, dari dua daerah pengaliran sungai
topsl
dilakukan pengukuran erosi, masing-masing sebanyak50 lokasi. Buat
suatu hipotesis apakah besarnya erosi rata-r ata d,ari keduaDps
tersebut sama, maka dapatditulis
:Ho:X,=nr,atauXl-Xr=0
H,
:X,
*X?,atauX1
-Xz
*0
Apabila ternyata dari hasil pengujian temyata
X,
:
X,
maka berarti besarnyaerosi
rata-rata dikedua
DpS
tersebut sama
atau
tidak berbedapada
derajat kepercayaantertentu (lever
of
signrficance) dan derajat kebebasan tertentu (degrees offreedom).Perkataan sama dari hipotesis nor tidaklah berarti sama persis
nilainya atau
sama
sekali
tidak
mengandungsuatu
perbedaan.Apabila dijumpai
perbedaan haruslah semata-mataterjadi
karena kesalahan sampling.I
I)ada
bab
ini
akan
disajikan cara pcngujian
hipotcsis,grcngujian
nilai
rata-rata(mean), pengujian
varian, dan
analisis veuian dari sampel data atau populasi.1.2. CABA PENGUJ'AN
Setiap hipotesis dapat benar atau
tidak
benar, oleh karenaitu
diperlukan
pengujian. Andaikata suatu hipotesis
(Ho)
menduga besamya erosi rata-rata kedua DPS adalah sama, tetapi pengukurandi
lapangan dengan sejumlah sampel acak ternyata menunjukkanperbedaan yang menyolok, maka dapat dikatakan bahwa perbedaan
yang diperoleh
dari
pengukuranerosi
tersebut sebagai perbedaanyang
meyakinkan (significance),
atau
disebut
juga
sebagaiperbedaan
yang
nyata,
perbedaanyang berarti,
dengan
kondisi demikian maka Ho ditolak.Prosedur
untuk
menentukan apakah suatu hipotesis diterimaatau
ditolak
atau
apakah sampel berbeda meyakinkan
denganpopulasi disebut dengan pengujian hipotesis
atau
pengujian kepercayaan(test
of
hypothesisor
test
of
signtficance).
Dalammelakukan pengujian hipotesis
mungkin terjadi
kesalahan, olehkarena
itu
ada 4kemungkinan
:1).
hipotesis
betul tetapi
hasil
pengujian menolak
(telahmengalami kesalahan
jenis
I
dalam
pengambilankeputusan).
2).
hipotesis salah
tetapi hasil
pengujian menerima
(telahmengalami
kesalahan
jenis
II
dalam
pengambilan keputusan).3).
hipotesis
betul dan hasil
pengujian
menerima(pengambilan keputusan tidak salah).
4).
hipotesis
salah
dan hasil
pengujian
menolak(pengambilan keputusan tidak salah).
'l'abcl
l.l,
menunjukkan kesalahan dalam pengu.fTabel
L1.
Macam Kesalahan Dalam Pengujian Hipotesis.Keputusan Keadaan sebenarnya
Hipotesa Benar Hipotesis Salah
Hipotesis diterima Tidak salah Kesalahan Jenis
Il
Hipotesis ditolak Kesalahan Jenis I Tidak salah
Perbedaan kesalahan Jenis
I
dan JenisII,
dapat disampaikan contoh serupaberikut
:l).
Dari
dua populasi, diduga
perbedaannilai
rata-ratanyaadalah
tidak nyata atau
nol,
tetapi
dari
sampel
yangdiambil
menunjukkan
bahwa
pengujian
hipotesismenyatakan
nilai
rata-rata populasi adalah berbeda nyata,dengan demikian kita telah membuat kesalahan Jenis I.
2).
Dilain
pihak
apabila
kita
menduga
bahwa
perbedaanrata-ratanya
adalah
nyata akan tetapi
hasil
pengujianmenyatakan
bahwa
perbedaannya
tidak
nyata
(notsignificant)
makakita
telah membuat kesalahan Jenis keII.
Peluang
untuk
melakukan kesalahan JenisI,
umunnya
dinyatakan dengan simbol (cr) dan peluang untuk melakukan kesalahan Jenis keil
umunnya
dinyatakan dengan
simbol
(B).
Dalam
pengujianumwnnya peluang
dari
kesalahanjenis
satu
yang
ditentukanterlebih
datrulu.
Dalam
pengujian hipotesis, peluang
maksimum.untuk
mengalamiresiko
kesalatran JenisI
disebut dengan derajatkepercayaan
(level
of
significance),
disebutjuga
dengan daerah h,ritis(critical
region)
atau daerah penolakanII*
(rejection region),sedangkan
daerah
penerimaan
H0
disebut
dengan
daerahpenerimaan (acceptance
region).
Derajat
kepercayaan umumnyadinyatakan sebagai 100 %
a
(dalam%).
h
llrrtrrk
kcpcrlualr praktis,
dera.iatkcpcrt',tytttltt
rlllt'ttlttlntt
rrrlrurryl
a '
0.01
ataua:
0,05. Dengann
0.(ll
scrirrl'.rllrllrttl
tlt.rrgrrr.rderajat
kepercayaan sebesar1,00 o
,
irri
hcritrli
ltttltrvttkira-kira
I
dari tiap
100 kesimpulankita
akantttcnolak
lrilxrlcsis yang seharusnya diterima. Dengan katalain
99 oh dapat dipcrt:ttytt,dan telah
membuat kesimpulanyang
benar.Dalam
hal
dcrnikiundapat dikatakan bahwa hipotesis
telah ditolak
pada
dcraiat kepercayaan 0,01 yang berarti kemungkinan salah hanya 1,0 7osa.ia-Pengujian Hipotesis dapat dilaksanakan dengan
cata:
l)
Pengujian dua sisi(two-failed
test), atau 2) Pengujian satu sisi (one-failed test).Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar
l.l.a
sampai 1.1.c.g
H
1x
,r.sofr(iutttltttt
l
Itt
l'attguf iun Dua Si,si dengana: 5'%- t.645
(iutnhur I t.b. Pengujiqn Satu Sisi Kiri dengan tr ' 5 '%.
doaroh 9anarimoon
docroh p.nol okon
doaroh Daaarimoon
o,5o I
o,a3 doaroh panololonGambar
l.l.c.
Pengujian Satu Sisi Kanana
= 5 %o dengan a = 5 94.Dalam pengujian dua sisi daerah penolakan terletak pada sisi kanan dan
kiri.
Dari
gambar 1.1.a, menunjukkan FIo akan diterimajika nilai
statistik yangdihitung
berada diantarad,
dan dr, danjika
terletak
diluar
daerahd,
dan
d,
maka
H0ditolak. Bila
pengujian hipotesis dilaksanakan pada derajat kepercayaan5
o/o, maka daerahpenerimaan
tiap sisi
adalah47,50
Yo
dan
daerah penolakannyaadalah
2,50
o/o.Apabila
kita
menggunakankurva dan
distribusinormal
luas daerah penerimaan 0,475 adalah berhubungan dengan kesalahan standar sebesar1,96
padatiap sisi. Apabila
pengujianhipotesis hasilnya berada diluar daerah 1,96 kesalahan standar maka hipotesa Ho
ditolak,
karena beradadi
daerah penolakan. Umumnya dalam pengujian dengan cara duasisi
derajat kepercayaan5 %
(95oh
dapat dipercaya)yang sering
digunakan.Walaupun
demikianuntuk
mengurangi resiko yang disebabkanoleh
kesalahan JenisI,
dapat
menggunakan
derajat
kepercayaan
I %
(99
%
dapatdipercaya). Pengujian hipotesis
dengancara
dua
sisi
umumnya digunakanuntuk
pengujiannilai
ekstremdi
keduasisi
distribusi,misal
:
pengambilan
keputusan apakahdua
sampcl
data
hujan berasal dari populasi yang sama.Pengujian satu sisi umumnya digunakan
untuk menguji
nilai
ekstrem hanya pada satu sisi saja, misal dalamhal
menguji apakahalat
ukur
arus(current
meter) JenisA
lebih baik
daripada Jenis B untuk mengukur kecepatan aliran sungai. Untuk pengujian hipotesis cara satu sisi maka daerah penolakan hanya berada disalah satu sisi1 .lrstr ibusi saia
(lihat
(ianrbarl.l.b
danl.l.c).
Sebagai uraian pengantar cukup sampai
disini.
Sccirru unluntpengujian hipotesis data hidrologi dapat
dilaksanakan
tlcrrgnrrprosedur sebagai
berikut
:l).
Kumpulkan datahidrologi
tersebut danhitung
paramctcrstatistiknya (perhitungannya lihat buku
jilid
I).2).
Buat
suatu
dugaan
atau
pernyataan
dan
langkahselanjutnya tentukan hipotesis
nol
(Ho) dan
hipotesis alternatip (H,).3).
Pilih
uji
statistik yang digunakan.4).
Tentukan derajat kepercayaan.misal
a
=
0,05
ata:u d, =0.01.
5).
Hitungnilai
uji
statistiknya.6).
Tolak
Ho apabila
nilai
uji
statistiknya
berada didaerahkritis
(di daerah penolakan) dan terima Ho apabilanilai
uji
statistiknya berada didaerah penerimaan.Hasil
pengujian yang telah dilaksanakan akhirnya diharapkan suatukesimpulan dapat diperoleh dengan tepat. Metode pengujian yang menganggap populasi atau sampel
mengikuti distribusi
tertentu di sebut dengan metode parametrikQtarametic
method), sedangkanmetode
non
parametrik
(non
parametric method)
yang
diuji
dianggap
tidak mengikuti
suatudistribusi
tertentu.
Beberapauji
statistik
metode parametrikyang
sering digunakanuntuk
analisishidrologi
antaralain
:l).
Uji-Distribusi
Normal (Normaldistribution
test).Uji
distribusi normal umumnya digunakan untuk mengujirala-rata dari dua populasi (sampel ukuran besar).
2).
Uji-T
(Tee-tesr),tUji-T
umumnya digunakan
untuk
menguji
sampelukuran
kecil :
menguji
nilai
rata-rata2
(dua)
kelompoksampel,
menguji
nilai
rata-rata
tcrhadap
rata-ratapopulasi,
menguji data
yang
berpasangln,
menguji koefisien korelasi.Uji-Chi
Kuadrat(KI
- square test),A2Uji-Chi
kuadrat
umumnya
digunakan
untuk
uji
kecocokan (Goodness
of
fit).
Dikembangkanoleh Karl
Pearson
dan
digunakan
dalam
uji
hipotesis
dalammenguji data
yang
diperoleh
secara
pemilihan
acak (random sampling) dari suatu populasi.Uji-F
(AIF-Test),F
Uji-F
digunakanuntuk menguji
nilai
varian, dan
untuk menguji sampel dalam analisis varian.Prosedur pengujian
nilai
rata-ratahitung
(mean) dibahas pada subbab
1.3,
Pengujian
nilai
varian
dibahas
pada
sub
bab
1.4.Sedangkan
sub
bab
1.5
membahas penggunaan
metode
nonparametrik
untuk menguji
hipotesis dan sub
bab
1.6
membahas analisis varian.13.
PENOA'IAN
N'LA'
RATA.RAiA
Masalah umum yang biasa
dijumpai
dalam analisishidrologi
adalah membandingkan
nilai
rata-ratadari
dua
sampel. Misalnyasaja
pengambilan sampel
dilakukan
dengan
cara acak
denganjumlah
Nr, ymB
diambil dari
suatu populasi dengannilai
rata-ratatidak
diketahui
(unknown mean) sebesarpr
dan sampel yanglain
dengan
jumlah Nr,
yangdiambil dari
suatu populasi dengannilai
rata-rata
tidak
diketahui
(unknown mean) sebesar pr,. Pengukuran sampel yang pertama adalahX,,
Xu,Xr,
... ,Xr,
dan sampel-sampelyang kedua adalah
X',, X'r,
X'r,
..., X',2.Nilai
rata-ratanya adalahX,
dan Xz .Pada sub bab
ini
akan membahas sehubungan dengan dugaanatau
pernyataan
"Apakah
terdapat perbedaan
nyata
antaraXr
clan X2 . Dengan kata lain menguji hipotesis nol.t,
I )t'rrgrrrr lripotcsis alternatip :
l).
H,
: pr + p2, atau2). Ht:
p,)
pr, atau3).
H,
: lrr<
l-rz.Hipotesis altematip yang pertama menggunakan metode pengujian
dua
sisi,
sedangkanhipotesis alternatip
yang
kedua
dan
ketiga menggunakan metode pengujian satu sisi.Beberapa asumsi yang diambil dalam pengujian
ini
adalah :1).
hasil pengukuran mempunyai distribusi normal.2).
populasi mempunyainilai
varian (cr'z) yang sama.3).
dua sampel yangdiuji
adalah bebas (independent).Pengujian
nilai
rata-rata dapat menggunakanpengujian
distribusi normal atau pengujian distribusi - t.1.3.1.
Penguiian
Nilai
tr,ata.tqts
Sampel
f,,esalr
Pada
sub bab
ini
hanya
digunakan
untuk
mempelajaripcrrnasalahan
dalam
hubungannya denganjumlah
sampel
besar siria. Wulaupun sebenarnya dalam analisishidrologi
umumnyasulit
rurrtuk sccaril
.jclas
n-rcnentukanbatas
yang
tegas
antarajumlah
surnpcl besar dan
jumlah
sampelkecil.
Umumnya paraahli
statistiktclah menentukan bahwa suatu sampel dengan ketentuan :
1). jumlah
kurang dari 30 buah disebut sampel kecil.2).
jumlah
samaatau
lebih dari 30
buah disebut
sampelbesar.
Beberapa asumsi
dalam
pemecahan masalahuntuk
sampel besar(large samples) adalah :
1). distribusi pemilihan acak dari sampcl rncndckati distribusi
normal, dan
2).
rrilai
daripada sanrpcl
cukup
tlckat
(:ttllit
it.ttlt
close) tlclrgiur rrilai populirsr3)
4).
I\4
II,TK
10
Berdasarkan asumsi tersebut salah satu metode
untuk menguji
dua sampeldiambil
atau berasal dari populasi yang sama adalah denganpengujian
distribusi normal (normal distribution
resf). Distribusi
normal
ataukurva normal
disebutjuga
dengandistribusi
Gauss.Distribusi
ini
merupakan salah
satu
distribusi
yang
banyakdigunakan. Fungsi densitas (density
function)
peluangnormal
dari suatu variabel randomkontinyu
X
dapatditulis
dengan persaminn berikutini
:(l.l)
Keterangan :
P(X)
:
fungsi densitas (ordinat kurva normal).o :
deviasi standarpopulasi dari variabel x.n :
3,14157e :
2,718?,8x
:
variabel random kontinyu.p :
nilai
rata-rata hitung populasi dari variabelX.
Pengujian
distribusi normal
termasukuji-parametik
Qtarametric test) dan dapat dilakukan dengan tahapan sebagaiberikut
:1).
Tentukan deviasi
standardari
perbedaannilai
rata-ratahitung:
J). llitung
pcrbandingannilai
:t-Sumber : Bonnier, l98l
Catatan :
.
hipotesis diterimajika
nilai
t
.
hipotesisditolak jika
nilai
t
Keterangan :
t -
variate standar normal dari distribusi normal.X,
:
rata+atahitung sampel pertama.X2
:
rata-ratahitung sampel kedua.3)
Kepdtusan:Bandingkan
variat
standar
normal
(t)
dengan
variatstandar
normal pada
tabel (1.2)
yaitu nilai tc,
dengan aturan keputusan :l).
Jikanilai
t < tc maka hipotesis nol (Hr) diterima. 2). Jikanilai t
> tc
maka hipotesisnol (Hr) tidak
diterimaatau
ditolak
atau dengan katalain
menerima hipotesis alternatip(H,).
Tabel
1.2
Nilai
tc Untuk Pengujian Distribusi Normal.lt
.lX'-Xr;'
olr,
I (1.3)P(x)
:
-+
"
oJ2n
lo, 2
6't 2or-?=l
+
-lNr
Nz(r.2)
Keterangan :or-2
:
deviasi standar dari perbedaan rata-rata hitung(p,
- pr).6r' :
varian sampel pertama6z'
:
varian sampel keduaNr :
jumlah
sampel pertamaN2
:
jumlah
sampel kedua daripadanilai
tc.daripada
nilai
tc. Dcraiat Kepercayaan(cr)
0,1 0,05 0,01 0,015 0,002
uji satuSISI
-
1,28 atau + 1,29-
1,645 atau + 1,645 - 2,33 atau + 2,33 - 2,58 atau + 2,59 - 2,88 atau + 2,88uji dua sisi
-
1,645 atau + 1,645-
1,96 atau+
1,96 - 2,59 atau + 2,58 - 2,81 atau + 2,81 - 3,08 atau + 3,0872
t:t
ConlohJ.L
l)ari
curah hujan tahunandari
pos hujan Dago(X,)
dan pos lrujnrrMalabar
(Xr)
selamatahun
1950-
1981(32
tahun), tercatat putlrrtabel
1.3. Kedua pos hujan tersebut terletakdi
DPSCitarum
Hulu,Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat (lihat gambar 1.2).
Tentukan apakah sifat curah hujan kedua pos hujan tersebut berbeda pada derajat kepercayaan sebesar 5,00 yo.
-Inwoh
Contoh
I l-
:Karena
jumlah
data kedua pos hujan tersebut sama ataulebih
dari30
buah, maka
dapat disebut sampel besar
dan
dianggapdistribusinya mengikuti distribusi
normal. Data hujan
tahtrnantersebut
pada
tabel
1.3, dicatat
dari dua lokasi pos hujan
yang berbeda denganjarak
kuranglebih 40
km
oleh
karenaitu
dua setdata tersebut dapat dikatakan bebas (independenf) satu dengan yang lain.
Selanjutnya dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
Ho : pr =
pz
(tidak
terdapat perbedaan nyatanilai
rata-ratahitung dua populasi).
H,
: p,*
p,
(terdapat perbedaan nyata).Apabila
dianggapdeviasi
standardari
sampel
(S)
sama dengan standar deviasi populasi(o),
maka :Sr = or, dan S, = or, sehingga :
\
\
((
fu-I
/
t1
li
[[
1OI
I
(.nJ-\\
\-^-/
.=l
I
(r,-x)'
N-1
Keterangan :S :
deviasi standar dari sampelXi :
nilai
pengamatani
=
1,2,
...,N
X
=nilai
rata-rata hitungN
=jumlah
sampel/ --.
_J\\
Yi
*t(
M=
\
B U B bo q L 04 qi q. q\
\) Ba
^i\
\
B -ao
I\
)74
Tabel 1.3. curah Hujan PoS Hujan Dago dan Marabar (dalam mm/tahun)
No. Tahun Dago
xt (X,-X) (x,-Xf Malabar x2
rx,-il
I
6,i)'
ll
|
:.ll
lu.
L.
l'.
l,
|
,0.lil
I
,,.I
ra.L,.
L..
17. 18. 19. 20. 2t. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. les0 l95l 1952 1953 1954 1955 1956 t957 I 958 l 959 1960 l96l t962 lg63 lg64 l re6s i te66l r',atl I re68 | uolI ,srol I reTr I te72l 1973 I ,nrol I rszs I 19761,rrrl
uzrl ,','rsl ,rtoI r98l I t.u4 1.74',1 2.t27 1.693 2.092 2.248 1.970 1.553 2.693 t.'770 2.s09 t.577 1.923 1.129 t.857 1.672 1.958 1.264 2.482 2.005 2.37t 2.130 t.907 2.5',18 l 965 2.316 1.650 t.784 2.t17 2.627 r.978 I.9t3 -333 -230 150 -284 I l5 27t 424 7t6 -207 532 400 -54 -848 -120 -305 -19 -'7 t3 505 28 394 153 -70 601 -t2 339 .327 .r93 r40 650 I -64 I l 10.899 52.900 22.500 80.656 t3.225 73.44t 49 179.776 5 r2.656 42 849 281 (\24 ,uo.uro I ,.ntul,,r,nol
, o.oo, I,,
,rt
I 36r I 508.369 | ,rr.or.rl ,to I r ss.zro I zt.+osl 4.eoo I 361 .20 r I ,ool ,oon rl I roo.rze Iv
zqsl ,r.uro I orr rool I'l
+.osal 2.742 2.305 2.718 2.089 3.25t 3.099 2.878 2.419 3.205 t.751 t.666 t.760 2.698 1.513 2.554 2.061 ) ,.unrl ,rrrl
,.ril
I ,.rrrl t.nu'rl r.789 I I r.43e I t.t ts l,,rrl
q taol I 2.6221 z.rtolt
zztl ,.r rul,.r,,
I,
rrrl
246 -l9l 222 407 755 603 382 -77 709 -'145 -830 -'736 202 -983 58 -435 197 -923 315 -744 -529 -707 - I .057 1.249 692 1.644 t26 -326 727 220 t7 341 60.516 36.48I 49.284 165.649 570.025 363.609 t45.924 s.929 502.1 8l 555.025 688.900 541.696 40.804 966.289 3.364 189.22s 38.809,r,.r,,I
I e9.22sl sse.orcl zts.t.+tl orr.ronl ,.rrr.rorl , .ruo oo, I orr rool,.rrr.rrul
, r.rru I I t06.2761,n
rrnl or.oor l,rnl
,,urfi
I UMLAH (ATA.RATA LXiT
oJ.t491.977 l5 4.3t6.1 76.85't 2.496 t5 t3.928.63Sumber data: Publikasi curah hujan, Puslitbang pengairan
l)lri
data dan perhitungan pada tabel | .3,dipcrolch
:Untuk Pos Hujan Dctgo
N,:32
x=63,2-49
=
1.977 mm/tahun 32^
lq'lte'6lr ti
s,
=l=7il'l :
378mm/tahunUntuk Pos Hujan
Malabar
N2:32
-
79.857 Xz =-#
:
2.496
mm/tahuns2
:
lE#l@:li
:
uromm/tarrun Berdasarkan persamuuln (1.2) :lo,2 ar2l)
or_2=
I
n,
.Tu,
Io,
,=
l(:zt)'
+(67q21
132
32
I or -2=
135,98 mm/tahun.Berdasarkan persamaan (1.3)
nilai
variat dari standar normal :,:l*l
r.977
-2.4961
-ffi-l
:3,81
l6
t-Dengan metode pengujian dua sisi, dari data
tabel
1.2, berdasarkannilai
variatdari
standar normal(tc)
pada derajat kepercayuun5
oZ,I(i
tc,
maka hipotesisnol
yang menyatakanFr
:
lrzditolak.
Dengandemikian
dapatdikatakan
95
%
datahujan
tersebut berasal daripopulasi
yang
berbedaatau
dapatdikatakan
95
%
adalah benarbahwa data
hujan
kedua
pos hujan Dago dan
Malabar
di
DPSCitarum
Hulu
mempunyai perbedaan yang nyata. Dengan demikian keberadaankedua
pos hujan
tersebut masing-masing diperlukan untuk kedua lokasi tersebut.Pengujian khusus dapat dilakukan apabila parameter statistik
dari populasi diketahui
nilai
:p :
rata - rata hitungo :
deviasi standarDisamping
itu
diketahuijumlah
pengambilan sampel sebesarN
danrata-rata
hitungnya
adalah
X.
tentukan apakah
X
mempunyaiperbedaan
yang
nyata
denganp,
maka
dapatditentukan
dengan persamaan berikutini
:tX-p).N
t=
Keterangan:
=
variat standar normal terhitung=
rata-ratahitung sampel:
rata-rata hitung populasi:
deviasi standar populasi:
jumlah
sampleContoh 1.2.
Dari
suatu embung (telaga, situ-situ) untuk keperluan irigasi, aimyadipompa
dengan
menggunakanpompa
jenis
A,
debit
pomparata-rata adalah
60
lldet dan deviasi
standarnyal0
//det.
Jenispompa
B
diusulkan
untuk
mengganti
jenis
pompa
A.
Untuk
menentukan apakah
jenis
pompa tersebutdiganti
atautidak,
maka pompajenis
B diuji
coba selama50
kali
dan
ternyata
mampumemompa
air
dari embung dengan debitrata-rata70
lldet.(1.4) t
x
po
Nt7
I )r'nfliur rrraksud mengiunbilrcsiko
scbcsar5
%r,tctttukan
n|rrrlnh l('nrs pornpa B dapat diterima sebagaipenggantijcnis
pompa Alsb,ab
contoh1.2.
zPada kasus
contoh
1.2, maka dapatdilakukan
pengujian satu sisi (onetailed
test).Ho:
Fr:60l/det.
(pompajenis A
tidak diganti)Hr
:
F>
60lldet.
(pompa jenisA
diganti denganjenis B)
Dari contoh 1,2 dapat diketahui bahwa :
X :
7}lldet.
tr :
60 //det.o :
l0lldet.
N=50
maka berdasarkan rumus (1.4) dapat
dihitung
variat standar normalterhitung:
r:
6-+16
(70
-
60)/so
:
7,077t:
Dari tabel
1..2, pada derajat kepercayaano
:
5 o%, untuk pengujiansatu
sisi
diperolehvariat
standarnormal
t.
=
1,645. Karenanilai
t
lebih
besar
dari
pada
tc
maka hipotesis
nol
ditolak.
Dengandernikian dapat dikatakan
jenis
pompaB
dapat menggantijenis A
dengan mengambilresiko
5
%o. Atau dapat dikatakan95
%
benarbahwa
jenis
pompa
B
dapat digunakan sebagai pengggantijenis
pompa
A.
1.3.2.
Penguiian
Nilai
f,,atq.tata tlampcl
Kccil
Pada sub
bab
1.3.1 telah dijelaskan pengujiannilai
rata-rata untuk .iunrlah sampel besar(lrl
>
30). Apabilajumlah
sampcl kccilMII,
IK
Bnrl:rrt l'crIrrrtrrk:rrn
l0
l8
distribusi-t. Distribusi-t
dapat dinyatakan dengan persamaan :12 d1 +l
P(t)
:
a(l
+:-t- r
du'
Keterangan:
P(t) :
peluang densitas fungsi ta
fid-
l'(q#)
(l.s)
r l- L-fungsi gama student's variabel-tvariat student's normal
=u
I (Xr/du), Ux'
dklx,
-x,l
':"1*;
:
x-p
o
(pada sub bab
i.3.1 U
dinyatakan sebagait)
:
variabel chi-kuadrat:
derajat kebebasan (degreesoffreedom)
Peluang densitas
fungsi
t
tersebut
telah
dibuatkan
tabel nilai
distribusinya
sepertiditunjukkan
padatabel
I.l
pada bagianakhir
Bab
I,
dimaksudkan untuk memudahkan aplikasinya.1.3.2.1.
Menguji
rata-rata dari
dut
set sompelUntuk
menguji dua
sct
sarnpel data apakah berasal daripopulasi
yang
sama
atau ridak
clapat menggunakan pengujiandistribusi-t,
yangjuga
merupakan
u.ii-parametrtk Qtarametric test)seperti
distribusi
normal.
Pengujiandistribusi-t
dapat dilakukandengan persamaan sebagai berikut :
(1.6)
l9
Kclcrattgittt
:[]
x,
=r,=
Nr '
N, variabel-t terhitung.rata-rata hitung samPel set
ke
l.
rata-ratahitung sampel set ke 2. jumlah sampel setke
1.jumlah sampel set ke 2.
S
,
Nz 2-+ N 2 + Sr N1 N1"=l
t'
2 2(r.7)
S,',
Sr':
varian sampel setke
I
dan ke 2.dr
:
N,
+N,
-2
=
derajat kebebasanKeoutusan:
Apabila
t
terhitung lebih
besardari
nilai kritis tc, (lihat
tabel I.1)pada bagian
akhir Bab
I
padaderajat
kepercayaan(a)
tertentu,maka
kedua sampelyang
diuji
tidak
berasaldari
populasi
yangsama.
Apabila
t
terhitung lebih
kecil
dari
tc
maka kedua sampel berasal dari populasi yang sama.Contoh 1.3.
Curah hujan tahunan telah dicatat
dari
pos hujandi
Dago, Kodya Bandung selama 12 tahun daritahun
1974-
1985, sebagaiX,,
danjuga pos hujan
di
Majalaya, Kabupaten Bandung didaerah BandungSelatan
di
Daerah Pengaliran SungaiCitarum
Hulu,
sebagai Xr.I)atanya dapat
dilihat
pada tabell.4.
'lerrlrrkirn
apakah sifat hujan dari kedua pos hujan tersebut berbeda rtyatir lrirtli.r cicririat kepercayaan 5 %o.
20
Jawab Contoh
1.3.
zTabel
1.4.
Curah Hujandi
Dago dan Majalaya (dalam mm/tahun).No. Tahun Dago
xl (X,-X) (X,-X)' Majalaya x2 (XrX) (Xr-X)' 9'14 975 976 977 978 979 980 981 982 983 984 985 1.965 2.316 r.650 t.784 2.t t7 2.627 1 978 l .913 t.2t6 2.759 2.759 2.2r6 -91 260 -406 a1a 6l 57r -'t8 - 143 -840 703 '70 160 8.281 67.600 l 64.836 73.984 3.72t 326.04t 6.084 20.449 705.600 494.209 4.900 25.600 r.887 1.934 2.645 1.872 2.261 2.2t5 2.059 1.133 l .188 1.308 2.051 l9 66 7?7 4 393 347 l9l -735 -680 -560 183 361 4.356 603.729 l6 154.449 120.409 36.481 540.225 462.400 3 13.600 33.489 IUMLAH IATA.RATA xX,
x
24.66'l2.0s6 -5. 1.901.305 zu.))J 1.868 5 2.269.5t5Sumber : Data dari Buku Publikasi Hujan Tahun 1974 - 1985, Puslitbang Pengairan.
Dapat dibuat hipotesrs :
Ho
:
pr:
p,
(tidak ada perbedaan)Hr
:pr
*
1t, (terdapatperbedaan)Dari tabel
Nr:
X,=
Sr:
Untuk pos hujan
Majalaya:
Nr:
1l
.4, untuk pos hujan Dago :
t2
"#
:
2.056
mrn/tahun'
?3:T'l'
:
416 mrn/tahun2t
.;
20.553x.,:=ff:
l'868mn/tahun
r,:
(ffi-E);
=o.,umm/tahun
Dari
persamaanl.T :o:
o:
Nr.Sr
2 +Nz.Sz 2 N1+N2
-2
l2x(4t6)2
+nx(476)2
12+ll-2
= 466
mm/tatrun. dan dari rumus 1.6 :lf
'-x'l
-l r rtl
"l[*"rl
r_l2.os6-1.8681
:0,966
4661i*
+ I ;Dengan dasar lrcngujian dua sisi pada derajat kepercayaan 5 %o
(u:
0,05), Ho akanditolak
bila
t
terletakdiluar
batas -to,o, sampai to,o*untuk
derajat
kebebasanNr
+ N2-
2.
Untuk
N,
*
N,
-
2:21,
dari tabel
I-l
Qihat dibagian akhir babI),
diperolehhasil
-
0,028<
0,966
< +
2,080,oleh karena
itu
Ho dapatditerima
pada derajat kepercayaan 5 %o atau dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa 95oh
adalah benar bahwatidak
adabeda
nyata antara
curah
hujanrata-rata tahunan
di
Dago
dan
Majalaya.
Rata-ratanya
dapatdihitung dengan persamaEln berikut
ini
:..-Nr.X,
+Nr.X,
'
Nr
*Nz
Berdasarkan rumus 1.8,
maka
rata-rata curatr hujannya adalatr :(12 x 2'056)
+
(l.l
x 1'868)
:
1.966 mm/tatrun12+
l1
9'
1.3.2.2.
Menguji
rata-rata
sampel dan rata-ratapopulasi
Untuk
menguji apakah rata-rata sampel(X)
berbeda nyataterhadap
rata-rata
populasi
(p),
dapat
dilakukan
denganmenggunakan persamaan 1.9 :
(l.e)
{=
S
Keterangan :
t :
nilai
student's-t terhitungX :
rata-rata sampelp :
rata-ratapopulasiN :
jumlah
sampelS :
deviasi standar sampel dengan derajat kebebasandr:
N -
1Persamaan
(1.9)
pada dasamya sama dengan rumusuntuk
ukuransampel besar seperti ditunjukkan pada rumus (1.4) untuk pengujian distribusi normal. Bedanya untuk sampel besar
nilai t,
adalah variatstandar normal
(lihat
tabel 1.2) dan untuk sampelkecil t
adalahnilai
student-t
(lihat
tabelI-l)
pada bagianakhir
babI.
Apabilajumlah
sampel bertambah maka hasil kedua perhitungan dari rumus 1.4 dan
rumus 1.9 akan sama (mendekati sama).
Contoh 1.4.
Data curah
hujan
tahunandari
pos hujan Dago,
Kodya
Bandungtahun
1950
-
1981
sebagaipopulasi
(lihat
data
tabel
1.3),
telahdiperoleh bahwa
rata-ratapopulasi
p :
1977
mrn/tahun (lihat
Contoh
Ll).
Sedangkan data dari pos hujan Dago untuk tahun 1974-
i985
selar-na 12 tahun(lihat tabel
1.4) dianggap sebagai sampel,dengan rata-rata sampel
X
:
2.056 mm/tahun
(lihat
contoh
1.3).Tentukan apakah terdapat perbedaan nyata antara rata-rata sampel
x
dengan rata-ratapopulasinya p pada derajat kepercayaan 5 0/o'23
Juwahl-onlol--1"4-lluat
hipotesis sebagai berikut :Ho : p
:
1977 mm/tahun (rata-rata salna)H,
: F*
1977 mm/tahun (rata-rata tidak sama)dari contoh 1.4, diperoleh :
X
.-- Z.OSO mm/tahunIr .
1.977 mm/tahunS
=
416
mm/tahunN
=
12
tahun Dari persamaan 1.9 : 1:
CX -.+r)/N
S(2.0s6-r.e77){e
:
0,657Dari
tabelI-l
pada bagianakhir
babI,
pada derajat kepercayaan 5 Yo dengan derajat kebebasan du: \-l=
l1
adalahtc:2,201(untuk
pengujian dua
arah
5
%
harus
dibagi
kedalam
dua
sisi,masing-masing untuk
-h,0,
dan +h,ozs). OIeh karenat
lebih
kecil
dari
tc
maka hipotesis
nol
(Ho)diterima
dan menolak
hipotesisaltematip
(H,).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa95
Yobetr:/-bahwa
rata-rata sampel datahujan pos Dago
tahun
1974-
lgl5
tidak
mempunyai bedanyata
terhadap rata-ratapopulasinya
daridata hujan tahun 1950
-
1981.1.3.3.
Intetaal
Kepetcay,aan
Untuh
Nilai
f,rata+ata
Pada
sub
bab
1.3.1 telah
disampaikan
pengujian
nilai
rata-rata sampel besar
(N
>
30)
dengan menggunakan pengujiantlistribusi
normal, dan pada subbab
1.3.2 telah disajikan pengujianlrcrrliujian
distribusi-t.
Pada sub bab 1.3.3 akan disajikan penentuan24
interval
kepercayaan
untuk
nilai
rata-ratainterval
for
the
mean).
Penentuan interval ditentukan dengan rumus sebagaiberikut
:1).
Untuk Sampel Besar,N
> 30hitung
(confidencekepercayaan dapat
Interval kepercayaan untuk
nilai
rata-ratap
padaderajat kepercayaano
adalah :x-t"ft<p<x*t";fu
Keterangan:
tcr
:
variat standar normal (tabel 1.2)(1.
r0)
2)
Untuk Sampel Kecil,N <
30Interval kepercayaan untuk
nilai
rata-rata p pada derajat kepercayaan cr adalah :(l.l
l)
Keterangan :
tcr
:
nilai
student's-t (tabelI-1,
akhir bab I). Contoh 1.5.Dari
data curahhujan
di
pos
hu.jan Dago,Kodya
Bandung, DpSCitarum
Hulu
selama32
tahundari tahun
1950-
1981, diperolehnilai
rata-rata
hitung curah
hu.jantahunan
:
1.977
mm/tahun,dengan deviasi standar 378 mmltahun. Tentukan 95 %obatas daerah kepercayaan dari
nilai
rata-rata curah hujan tersebut.Jawab Contoh
1.5
:Karena
jumlah
sampelnya besarN
:
32
maka penentuan batas interval kepercayaan menggunakan rumus 1.10.X-t"ft<p<X'"tr
zfi
Dutt
lt N S h,os maka: 1977 mm/tahun. 32 buah. 378 mm/tahun.L
1,96 (lihat tabel 1.2),uji
dua sisi.X-t"7fu.
r, 1,g77-
l,96+<
F<
1,g77+ l,96
J32
1,846<
p
<2,108
378h2
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
95
%
betul
curah hujan rata-ratadari
pos hujan Dago berkisar antara
1.846mm
sampai 2.108 mm per tahun.Contoh 1.6.
Dari
pengumpulan dan perolehan data debitminimum dilokasi
pos dugaair
Cimanuk-
Leuwidauntahun
1968-
1979 adatah sebagaiberikut :
No
Tahun1.
19682.
19693.
19704.
r97t
5.
19726.
19737.
19748.
tg75e.
197610.
1977 II
te78l-1.
lt)Jt) Debit (m3&et) 7,67 g,7g 4,02 3,69 2,69 7,30 7.60 4,703,l0
3,60 5.80 r.5021\
'l'errtukan interval
kepercayaan scbesar 95 o/o dari
nilai
rata-ratanya.Sumber data : Buku Publikasi Debit, Pusat litbang pengairan. Jawab Contoh
1.6
:Dari
contoh
1.6, tersebuttelah dihitung
nilai
rata-ratahitung
dandeviasi standar data debit
minimum
sungaicimanuk
-
Leuwidaun,hasilnya adalah :
X
:
5,43 m'/det.S
:
2,22m3ldet. Penyelesaian statistik :1:
(x-p)/N
untuk
p
diambil. S^_
[-
---:-
xtst
JN
Dari
metode pengujian dua sisi, pada derajat kepercayaan5
o/o dan derajatkebebasan dk
:
N
-
I
:
11, maka to,ozs=
2,201(lihat
tabelI-l
pada bagian akhir Bab I).lt:
5,43+
(2,22)(2,201,):
5,43
1-
l,4l
Oleh karena
itu
dapat dikatakan 95%
betul bahwadebit
minimumsungai Cimanuk - Leuwidaun berkisar antara 4,02 dari 6.84 m3/det.
1.3.4.
Ari.t
untuh
data
betpasangan
Pada
umumnya
kita
mempunyai
N
buah
pasang (paired)data pengukuran
X,j,
Xr,...X,:0
:1,2,3,
...N) yang morupakan pengukuraq bebas (independent) dari populasi dcngan rata-rata pr,, lrz.;. Hipotesis nol untuk tiap pasang rata-rataadalah :,l-n
27
ll,,
.1t,,
pr,
(untuk semuaj)
l't'r Ircdaan tiap pengukuran adalaLh
t:
X,,
-xr,
(J=
1,2, ....N)Aprrbila populasi mempunyai distribusi
normal
dan
rata-rata pcrbcrtaurrdiberi simbol
d,
dan deviasi
standardari
perbedaan irtlirlirlr S, serta kesalahan standar (standarerror)
dari d adalah sy'N,nr:rka kita dapat menggunakan
uji
-t
sebagaiberikut
:a
t-
sEsp:
S uLtN'
Keterangan :t :
nilai
student's-t terhitungd :
perbedaan rata-rataSE:
kesalahan standardari
rata-rataS :
deviasi standarN :
jumlah
dataContoh 1.7
Dari pos duga air sungai
citarum
- Nanjung(lihat
gambarr.2)
telah dilaksanakan pengukuran debit dan telah dibuat lengkung debitnya untuk data tahun 1973-
1976, seperti ditunjukkan pada gambar 1.3. Datadebit
pengukuran dandebit hasil
pembacaan lengkung debitdari
tinggi
mukaair
tertentuditunjukkan
padatabel
l.5.
Tentukan apakah terdapat perbedaan yang nyata antara debit hasil pengukuran dengan debit dari lengkung debit pada derajat kepercayaan sebesar 1,00 Yo".Jawab Contoh
1.7
:Dari
contoh 1.7 maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikutHo : lrrj
:
Fz; (tidak ada beda nyata)Hr
: Fu ;e pr, (terdapat beda nyata) I)erhitungannyadilihat
pada tabel l.-5.(1.1 3)
28
s
:
B U B$
Tq
-o q)a
bo ^\. bo q){
I.Ei
!r},G
E-A vs F'B ov lr, oI
I I I I lllll tlv VInX IOOMr -f+ :t0lrrbcl
I 5 (,ji-t
untuk Lcngkurtgl)cltil
Sttttgrtt('tlAttltlt
Ntltt;ttltgNo. Pengukuran Lengkung
U
(n3/de0 (P-d)' H (m) Qm (n3/de, P l'-.1 + l ) l. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. I l. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 2t 22. 23. 1,89 1,56 t,72 2,tl 2,88 1,80 3,25 3,78 2,69 3,99 10, I,56 1,30 2,83 2,45 2,15 ?1( 2,25 3,63 2,06 2,44 I ,83 2,02 43,7 29,0 '17 5 s5,2 99,1 39,9 l4l,0 t92,0 86,6 234,0 246,0 30,7 20,6 107,0 '79,5 52,0 70,t 57,6 169,0 51,0 74,5 38, l 54,1 44,0 29,6 35,9 55,6 112,0 39,5 148,0 208,0 96,2 233,0 244,0 29,6 20,5 108,0 77,5 58,0 70,5 64,0 190,0 52,8 '76,8 41,0 50,6 0,68 2,02 0,72 I 1,50 4,'13 7,69 9,98 0,93 10,30 0,57 0,10 I l,l0 3,41 2,99 7.07 4,46 l,0l 0,43 0,82 3,72 2,58 6,92 8,75 1,98 4,94 7,23 755 'l,25 8,35 0,66 0,24 4,23 2,07 0,73 7,21 2,03 3,76 3,1 8 3,5',1 6,47 3,24 t,82 511 2,r8 9,67 4,28 0,53 s 1,98 4,12 '16,56 14,13 3,92 24,40 52,27 l0,l I 12,74 4t,86 10,49 3,31 28,40 57,00 4,75 52,s6 69,72 0,43 0,05 18,66 93,50 83,70 20,43 5l,21 ) t,.Z0 635,'17 Keterangan = tinggi muka air= debit pengukuran
= debit dari kurva lengkung debit tahun 1973-1976. H
Qm
Qr
Dari perhitungan data pada tabel 1.5, diperoleh :
30
o
Rata-rata perbedaan,,
Pr*
Pz*...
*
Pn tt =N
-;
83, 70-20,43
\r-
23 2,75/
-\2 ,
[P
_ d,,).
Deviasi standar,S
=s_
u
635,77
23-1
1:5,37
.
Kesalahan standar dari rata-rara SE=
+
N'
su
=1I:
I.rle
Jzt
'
Uji-t;
t:4: ?2
sE
1,119|
=
2,45Dari
tabeldistribusi
t
(tabelI-1,
padaakhir
babI),
dengan derajatkebebasan (degrees
of freedom)
dk
=
N-l
:
22,
pada
derajatkepercayaan 1 Yo, atau
:
to,o, diperolehnilai
tc:2,819'
Oleh karenat
i
tc
maka hipotesisnol
dapatditerima.
Dengandemikian
antaradebit
pengukuran dengandebit dari
lengkung
debit
mempunyaiperbedaan yang
tidak
nyata, atau dapat dikatakan bahwa 99 % betulbahwa
kedua.pasangandebit
tersebuttidak
berbedanyata.
Olehkarena
itu
kurva
dari
lengkung debit pada gambar
l'3,
dapatmewakili
hubungan antaratinggi
muka
air
dengandebit
sungai Citarum - Nanjung, tahun 1973-
1976.1.3.5.
Peaguiian
f,ista-rf,rarta
Sarnpel
iiha
Vsrian
tidah
satna
Jcnis
Pada
sub-bab sebelumnya, rata-rata
2
sample
yangdibandingkan
dianggapbahwa
varian
1S2)ke
2
sample tersebutN-1
$l
Irtlirk rrrempunyai beda nyata
(not significant differenr). Ksnyrtotlll
.;e lrclum menguji rata-rata sample salah satu yang harus
diuji
adululrkcsamaan jenis/homogenitas
nilai
variandari
sampel. Pada sub buhscbclumnya pengujian
nilai
varian
belum
dibicarakan. Pengujiankcsamaan jenis
nilai
varian baru akan dibicarakan pada sub bab l'4'
Apabila
telah
dilaksanakan
pengujian
nilai
varian
dantcrtryata mempunyai kesimpulan bahwa
nilai
variannya mempunyaibctla rryata, dan
kita
akan tetap membandingkannilai
rata-ratanya,rrraka dapat digunakan prosedur sebagai
berikut
:l).
Tentukansudut
0, perbandingan deviasi standar :e=t*-'*
Sr
:
deviasi standar sampelke
l.
52:
deviasi standar samPel ke 2.2).
Hitung
nilai
statistik
:.
X,
-I,
o=
---(si *
si)
t
(l.l5.a)
(1.1s.b)3).
Ambil
kePutusanBandingkan
nitai (d)
dengannilai
(dc)
padatabel I-2
(lihat tabel I-2,
di
bagianakhir
BabI)'
Apabila
denganderajat
kepercayaan
(a)
tertentu pada
derajatKebebasan.
dk,:N,-1
dkr:Nr-1
tcrnyata d < dc, maka hipotesis diterima dan dua sampel hcritsal dari dua PoPulasi.
32
Contoh 1.8.
Data curah hujan dari pos hujan Dago dan Majalaya (lihat tabel
l-4)
selama tahun 1974-
1985, dari contoh 1.3, telahdiperoleh
:Untuk pos hujan
Dago
:
Nr
:
12Xr
:2.056
mm/tahunSr
=
416
mm/tahun Untuk pos hujan Majalaya:
N,
:
I IX2
=
1.868 mm/tahun32
:
476
mm/tahunTentukan apakah
x,
sama denganx,
pada derajat kepercayaan 5 yoJawab Contoh
1.8.
zBuat hipotesis statistik sebagai
berikut
:.
Hipotesis nol, Ho :X,
-X,
=0
(sama)..
Hipotesis alternatip,H,
:X, -Xr+
0
(berbeda).Berdasarkanrumus 1.15.a,
maka
:0:
tan-lo = tan-,
lffil
=0,873
0:41;02o
Berdasarkan nrmus
l.l5.b, maka
:Srl
S, I
A
:
2.056_
1.868
188l{uo'
+$7Q'1ll
632'16
derajat kebebasan ::0,297
hujandari
poshujan
Dago,88
dk,=
N,
-l=12-l=ll
dk2=
Nr-l=ll-l=10
pada
0:41o,
dan derajat kepercayaan sebesarc,:5
%
maka dari tabel I-2. diperolehdc:2,168.
Oleh
karenad
=
0,297 ternyatalebih
kecil
dari dc
=
2,16g, makahipotesis
dapat diterima dan dua sampel data hujan tersebut berasaldari
populasi
yang
sama.
Dari
Uji-t
pada
contoh
1.3
juga
disimpulkan
bahwatidak
ada beda nyata antara rata-ratahujan di
Dago dan
di
Majalaya.1.3.6.
Penentuan
Jumleh
Sampel
Jumlah
sampeluntuk
menentukan perkiraannilai
rata-ratapopulasi mempunyai
nilai
batas kuranglebih
p
%
di
sekitarnilai
yang sebenarnya, pada derajat kepercayaan
a
%o dapat perkirakandengan rumus sebagai
berikut
:*,
-
[
loo.
t.
sl'z
'':L
P'x
-1
(t'to)
Keterangan :
I :
rata-rata sampelS
:
deviasi standarP
:
nilai
yang diinginkanN
:
jumlah
datat
:
derajat kepercayaanContoh 1.9.
Dari
contoh
1.3,telah
diperoleh data sebagai berikut :X
2.056
mm/tahun34
Tentukan lama
pencatatan datahujan
di
pos hujan Dago
apabiladiinginkan
besarnya derajat kepercayaan 5 oh dannilai
rata-ratanya berada disekitarl0
% darinilai
yang sebenarnya.Jawab contoh
1.9.
:Dari
tabel distribusi-t (tabel
I-l),
pada derajat kepercayaan5
Yo.(k,orr) dan derajat kebebasan
dk:
l2-l
: ll,
diperoleht"=2,201.
Berdasarkan persamaan 1.16,
maka
:r
-r2N_l
100.!_.s
IL p.x
l
10.000.4,844.173.056
N=
100
.
4.227.136Dari
perhitungan
ke-I,
diperlukanpengamatan.
Nilai
t" untuk derajat kebebasandk =
persamzurn 1.16,
maka:
*
-
[roo.
L.s'l'
L
p.x
.lN_
10.000.4,380.173.056
100.
4.227.136_
83.828.326
=
19.834.227.t36
I19,83
tatrun
atau
20
tahun 19, adalatr 2,093, dan dengan_
75.809.326:
fi.93
4.227.136
L ','Dari
perhitungan
ke
2,
diperlukan
17,93
tatrun atau 18
tatrun pengamatan.Oleh
karena
hasil
perhitungan
ke
2
ini
mendekati
hasil perhitunganke
l,
maka dapat dikatakan agarnilai
rata-rata beradadisekitar
l0
o/o darinilai
sebenarnya, 95 Yo betul bahwa diperlukanminimal
l8
tahun pengamatan data hujan di pos hujan Dago.86
I.4
PENGUJ,,AN
N'LA'
VABIAN
1.1.1.
Penguilan
Vatialn
Eamgel
danVasisn Populasl
Seperti telah dijelaskan pada buku
jilid
I
variandihitung
darinilai
kuadrat deviasi
standar,
yang
dapat
dirumuskan
sebagaiberikut:
NX
Cxi-
vgz q2- i=r
(l.l7.a)
v
N-l
\r'
Keterangan : 52:
varian X,:
data pengamatan kei
I
:
rata-rata hitung 1r1:
jumlatr sampelUji-chi
kuadrat, menentukan pengujian apakah terdapat perbedaan nyata antara varian sampel dengan varian populasi.Misal,
varian
dari
curahhujan
suatuDPS
sebagai populasidihitung
sebesar o2,jika
suatu data pos hujan dengan varian sebesar32 sebagai sampel, maka perbandingan antara varian sampel dengan varian populasi dapat dihitung dengan rumus :
^.r_NS2
(t.l7.b)
X'=-
o-,'=
*
[(r'-x)
*(x,-x)
...*(x"-x)]'
(r'r7'c)
Apabila
sejumlah sampelN
buatr,diambil
dari populasi
normal tlcrrgandeviasi
o,
dan
tiap
sampeldihitung
12,maka
distribusi.rrrrrr;rlirrg