ANATOMI
ANATOMI
SISTEM SIRKULASI
SISTEM SIRKULASI
Saifudin Zukhri
Saifudin Zukhri
Stikes Muhammadiyah Klaten
Sistema sirkulasi merupakan
Sistema sirkulasi merupakan
penghubung antara lingkungan
penghubung antara lingkungan
eksternal dengan cairan internal
eksternal dengan cairan internal
tubuh kita
tubuh kita
Membawa nutrisi dan gas ke seluruh
Membawa nutrisi dan gas ke seluruh
sel, jaringan, organ dan sistem organ
sel, jaringan, organ dan sistem organ
dan membawa hasil metabolik dari
dan membawa hasil metabolik dari
bagian tersebut
Komponen sistem sirkulasi :
Komponen sistem sirkulasi :
Sistem kardiovaskuler : cor(jantung),
Sistem kardiovaskuler : cor(jantung),
pembuluh darah (arteri, kapiler dan
pembuluh darah (arteri, kapiler dan
vena) dan darah
vena) dan darah
Sistem limfatika
Sistem limfatika
Organ untuk membentuk dan
Organ untuk membentuk dan
menyimpan darah : lien, hepar,
menyimpan darah : lien, hepar,
sumsum tulang, jaringan limfe
Fungsi :
Fungsi :
Transportasi
Transportasi
Memelihara suhu tubuh
Memelihara suhu tubuh
Proteksi
Proteksi
Cor
Cor
Cor berupa organ berongga,
Cor berupa organ berongga,
mempunyai 4 ruang, terletak di
mempunyai 4 ruang, terletak di
rongga thoraks di antara kedua pulmo
rongga thoraks di antara kedua pulmo
Ukuran cor sebesar kepalan tinju
Ukuran cor sebesar kepalan tinju
pemiliknya, berbentuk seperti kerucut
pemiliknya, berbentuk seperti kerucut
tumpul.
tumpul.
Basisnya mengarah ke bahu kanan,
Basisnya mengarah ke bahu kanan,
sedangkan apeksnya mengarah ke
sedangkan apeksnya mengarah ke
Cor diliputi oleh pericardium; berupa
Cor diliputi oleh pericardium; berupa
kantong 2 lapis
kantong 2 lapis
Diantara kedua lapisan terdapat ruang yang
Diantara kedua lapisan terdapat ruang yang
disebut cavum peridcardium, mengandung
disebut cavum peridcardium, mengandung
cairan pericardium, dihasilkan oleh lapisan
cairan pericardium, dihasilkan oleh lapisan
serosa berfungsi untuk lubrikasi membran
serosa berfungsi untuk lubrikasi membran
dan mengurangi gesekan
dan mengurangi gesekan
Dinding cor :
Dinding cor :
Ruang cor
Ruang cor
Ada 4 ruang :
Ada 4 ruang :
Atrium dextrum et sinistrum, dipisahkan oleh Atrium dextrum et sinistrum, dipisahkan oleh
septum interatrialis
septum interatrialis
Ventrikel dexter et sinister, dipisahkan oleh Ventrikel dexter et sinister, dipisahkan oleh
septum inerventricularis
Atrium
Atrium
Menerima darah dari vena yang membawa
Menerima darah dari vena yang membawa
darah kembali ke cor
darah kembali ke cor
Atrium dextrum : bagian cor yang paling
Atrium dextrum : bagian cor yang paling
kanan atas, menerima darah dari semua
kanan atas, menerima darah dari semua
jaringan kecuali pulmo
jaringan kecuali pulmo
Menerima darah dari vena cava superior
Menerima darah dari vena cava superior
dan inferior serta dari sinus coronarius
dan inferior serta dari sinus coronarius
Atrium sinistrum : bagian cor kiri atas, lebih
Atrium sinistrum : bagian cor kiri atas, lebih
kecil dari atrium dextrum tetapi dindingnya
kecil dari atrium dextrum tetapi dindingnya
lebih tebal
lebih tebal
Ventricel
Ventricel
Dinding tebal
Dinding tebal
Memompa darah keluar dari cor menuju arteri
Memompa darah keluar dari cor menuju arteri
ke seluruh tubuh
ke seluruh tubuh
Ventricel dexter : terletak bagian kanan bawah
Ventricel dexter : terletak bagian kanan bawah
Memompa darah melalui trunkus pulmonalis
Memompa darah melalui trunkus pulmonalis
menuju pulmo
menuju pulmo
Ventricel sinister : terletak di bagian kiri
Ventricel sinister : terletak di bagian kiri
bawah
bawah
Dindingnya lebih tebal 3 kali dari ventricel
Dindingnya lebih tebal 3 kali dari ventricel
dexter. Mempompa darah melalui aorta
dexter. Mempompa darah melalui aorta
menuju ke seluruh tubuh, kec. pulmo
Permukaan dalam ventricel : trabekula
Permukaan dalam ventricel : trabekula
charnae, m. palpilariws, chordae tendinea
charnae, m. palpilariws, chordae tendinea
Trabeculae charnae adalah rigi otot
Trabeculae charnae adalah rigi otot
melingkar atau irregular yang menonjol
melingkar atau irregular yang menonjol
dari permukaan dalam kedua ventricel ke
dari permukaan dalam kedua ventricel ke
dalam ruang ventricel
dalam ruang ventricel
Musculus papilaris merupakan elevasi
Musculus papilaris merupakan elevasi
trabecuale charnae tempat melekat
trabecuale charnae tempat melekat
chordae tendineae ke valvula cor
chordae tendineae ke valvula cor
Moderatopr band (septomarginal
Moderatopr band (septomarginal
trabeculae) adalah otot melengkung di
trabeculae) adalah otot melengkung di
Valvula cordis
Valvula cordis
Valvula tricuspidalis : antara atrium
Valvula tricuspidalis : antara atrium
dextrum dan ventricel dexter
dextrum dan ventricel dexter
Valvula bicuspidalis : antara atrium
Valvula bicuspidalis : antara atrium
sinistrum dan ventricel sinister
sinistrum dan ventricel sinister
Valvula sem9ilunaris pulmonalis :
Valvula sem9ilunaris pulmonalis :
ventricel dexter dan trunkus pulmonalis
ventricel dexter dan trunkus pulmonalis
Valvula semilunaris aorta : antara
Valvula semilunaris aorta : antara
Sirkulasi coroner
Sirkulasi coroner
Sirkulasi coroner menyediakan darah untuk
Sirkulasi coroner menyediakan darah untuk
jantung
jantung
Arteri coronaria dextra et sinistra
Arteri coronaria dextra et sinistra
merupakan cabang dari aorta
merupakan cabang dari aorta
Cabang utama a. coronaria sinistra :
Cabang utama a. coronaria sinistra :
a. interventricularis (descenden) anterior :
a. interventricularis (descenden) anterior :
bagian anterior vantricel dextra et sinistra,
bagian anterior vantricel dextra et sinistra,
dan bercabang menjadi a. marginalis
dan bercabang menjadi a. marginalis
sinistra : ventricel sinister
sinistra : ventricel sinister
Cabang utama A. koronaria dextra :
Cabang utama A. koronaria dextra :
a. interventricularis (descenden) posterior :
a. interventricularis (descenden) posterior :
dinding kedua ventricel
dinding kedua ventricel
a. marginalis dextra : atrium kanan dan kiri
a. marginalis dextra : atrium kanan dan kiri
Vena cardialis ( mayor, media dan oblique)
Vena cardialis ( mayor, media dan oblique)
mengalirkan darah dari myocardium
mengalirkan darah dari myocardium
menuju sinus coronarius dan kembali ke
menuju sinus coronarius dan kembali ke
Sistem konduksi
Sistem konduksi
T.a :
T.a :
Nodus S-A : jaringan khusus otot jantung,
Nodus S-A : jaringan khusus otot jantung,
terletak di dinding posterior atrium dextrer
terletak di dinding posterior atrium dextrer
tepat di muara v. cava superior,
tepat di muara v. cava superior,
melepaskan imp[uls spontan 72x/m,
melepaskan imp[uls spontan 72x/m,
dipengaruhi saraf otonom
dipengaruhi saraf otonom
pace maker
pace maker
Nodus A-V : terletak di bagian bawah
Nodus A-V : terletak di bagian bawah
dinding posterior atrium dexter, impuls
dinding posterior atrium dexter, impuls
menjalar sepanjang serabut Purkinje di
menjalar sepanjang serabut Purkinje di
Bundel A-V (His) : kelompok besar
Bundel A-V (His) : kelompok besar
serabut Purkinje dari nodus AV dan
serabut Purkinje dari nodus AV dan
membawa impuls sepamjang septum
membawa impuls sepamjang septum
interventrikularis menuju vantrikel,
interventrikularis menuju vantrikel,
bercabnag menjadi cabang dextra et
bercabnag menjadi cabang dextra et
sinistra,
sinistra,
Serabut purkinje : serabut khusus
Serabut purkinje : serabut khusus
otot jantung, dapat menghantarkan
otot jantung, dapat menghantarkan
impuls 5x kecepatan otot jantung
Siklus Jantung
Siklus Jantung
Siklues jantung terdiri dari sistolik dan diastolik Siklues jantung terdiri dari sistolik dan diastolik SISTOLIK
SISTOLIK
Ketika impuls sampai ke ventrikel, maka ventrikel Ketika impuls sampai ke ventrikel, maka ventrikel akan mengalami depolarisasi (peningkatan
akan mengalami depolarisasi (peningkatan muatan positip di dalam sel)
muatan positip di dalam sel)
Setelah seluruh ventrikel mengalami depolarisasi Setelah seluruh ventrikel mengalami depolarisasi maka ventrikel akan kontraksi shg tekanan
maka ventrikel akan kontraksi shg tekanan
didlmnya meningkat melebihi tekanan atrium, didlmnya meningkat melebihi tekanan atrium, katup atrioventrikuler menutup sehinggi
katup atrioventrikuler menutup sehinggi
Siklus jantung (lanjutan)
Siklus jantung (lanjutan)
Pada awal kontraksi peningkatan tekanan
Pada awal kontraksi peningkatan tekanan
tidak disertai penambahan volume , shg
tidak disertai penambahan volume , shg
disebut dg kontraksi
disebut dg kontraksi
iso volumetrik
iso volumetrik
.
.
Setelah tekanan dalam ventrikel melebihi
Setelah tekanan dalam ventrikel melebihi
tekanan di aorta dan arteri pulmonalis maka
tekanan di aorta dan arteri pulmonalis maka
katup semilunar aorta dna pulmonal akan
katup semilunar aorta dna pulmonal akan
membuka diikuti pengeluaran darah dari
membuka diikuti pengeluaran darah dari
ventrikel yang berlangsung cepat (disebut
ventrikel yang berlangsung cepat (disebut
ejeksi cepat) atau fase sistolik. Jmlh dar
ejeksi cepat) atau fase sistolik. Jmlh dar
a
a
h yg
h yg
dipompakan selama ejeksi cepat disebut
DIASTOLIK
DIASTOLIK
Setelah darah keluar darSetelah darah keluar darii ventrikel maka ventrikel maka
tekanan dalam ventrikel menurun, dan pada
tekanan dalam ventrikel menurun, dan pada
saat tekanan ventrikel lebih rendah dari aorta
saat tekanan ventrikel lebih rendah dari aorta
dan pulmonal maka katup semilunar akan
dan pulmonal maka katup semilunar akan
menutup kembali dan terdengar bunyi jantung
menutup kembali dan terdengar bunyi jantung
2.
2.
Selama katup mitral dan trikuspidal masih
Selama katup mitral dan trikuspidal masih
menutup, darah dari vena pulmonalis dan
menutup, darah dari vena pulmonalis dan
vena kava tetap mengisi atrium kiri dan kanan.
Siklus (lanjutan)
Siklus (lanjutan)
Sementara itu tekanan dlm ventrikel terus
Sementara itu tekanan dlm ventrikel terus
menurun shg lebih rendah dari atrium, dan katup
menurun shg lebih rendah dari atrium, dan katup
atrio ventrikuler membuka diikuti pengaliran
atrio ventrikuler membuka diikuti pengaliran
darah ke ventrikel yg mula - mula cepat (fase
darah ke ventrikel yg mula - mula cepat (fase
pengisian cepat) dan lama-lama lambat (setelah
pengisian cepat) dan lama-lama lambat (setelah
tekanan atrium = ventrikel)
tekanan atrium = ventrikel)
kemudian atrium berkontraksi untuk
kemudian atrium berkontraksi untuk
mem
memomompakan sisa darahnya ke ventrikel.pakan sisa darahnya ke ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi
Faktor Penentu Kerja Jantung
Faktor Penentu Kerja Jantung
Fungsi kerja jantung dipengaruhi oleh :
Fungsi kerja jantung dipengaruhi oleh :
1. Beban awal (pre load) : derajat peregangan
1. Beban awal (pre load) : derajat peregangan
otot jantung sebelum ventrikel kontraksi
otot jantung sebelum ventrikel kontraksi
(ventrickel end diastolic volume)
(ventrickel end diastolic volume)
2. Kontraktilitas (kekuatan kontraksi) ,
2. Kontraktilitas (kekuatan kontraksi) ,
menentukan isi sekuncup (stroke vlume)
menentukan isi sekuncup (stroke vlume)
3. Beban akhir (afterload) (tahanan yg dihadapi
3. Beban akhir (afterload) (tahanan yg dihadapi
jantung saat memompakan darah dari
jantung saat memompakan darah dari
ventrikel.
CURAH JANTUNG
CURAH JANTUNG
(CARDIAC OUTPUT)
(CARDIAC OUTPUT)
Curah jantung adalah jumlah darah yangCurah jantung adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh ventrikel kiri (dalam liter) tiap
dipompakan oleh ventrikel kiri (dalam liter) tiap
menit.
menit.
Curah Jantung = Frekuensi Nadi X Isi Sekuncup
Curah Jantung = Frekuensi Nadi X Isi Sekuncup
(denyut/menit) x (liter/denyut)(denyut/menit) x (liter/denyut)
Merupakan pengukuran tradisional
Merupakan pengukuran tradisional
terhadap fungsi jantung
terhadap fungsi jantung
Curah jantung (lanjutan)
Curah jantung (lanjutan)
Untuk menilai apakah curah jantung
Untuk menilai apakah curah jantung
adekuat atau tidka harus dibandingkan
adekuat atau tidka harus dibandingkan
dengan ukuran tubuh (misal. CJ 5
dengan ukuran tubuh (misal. CJ 5
l/menit cukup untuk orang dg BB 50 kg,
l/menit cukup untuk orang dg BB 50 kg,
tetap tidak adekuat untuk BB 80 kg.
tetap tidak adekuat untuk BB 80 kg.
Pengukuran fungsi jantung yg lebih
Pengukuran fungsi jantung yg lebih
akurat adalah Indeks Jantung :
akurat adalah Indeks Jantung :
Pengaturan Frekuensi Jantung
Pengaturan Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung dibawah pengaruh sistem saraf Frekuensi jantung dibawah pengaruh sistem saraf
otonom(simpatis & para simpatis) dan katekolamin otonom(simpatis & para simpatis) dan katekolamin
adrenal. adrenal.
Saraf simpatis & parasismpatis mempersarafi NSA Saraf simpatis & parasismpatis mempersarafi NSA
& NAV & NAV
Stimulasi saraf simpatis menyebabkan Stimulasi saraf simpatis menyebabkan
peningkatan frekuensi dan kekuatan denyut peningkatan frekuensi dan kekuatan denyut
jantung jantung
Stimulasi saraf parasimpatis menurunkan Stimulasi saraf parasimpatis menurunkan
frekuensi denyut jantung frekuensi denyut jantung
Katekolamin adrenal membrikan efek yang sama Katekolamin adrenal membrikan efek yang sama
Reflek Yg mengatur Frekuensi Nadi
Reflek Yg mengatur Frekuensi Nadi
Ada2 reflek yg mengatur
Ada2 reflek yg mengatur
frekuensi nadi dalam berespon
frekuensi nadi dalam berespon
terhadap tekanan darah :
terhadap tekanan darah :
1.
1.
Reflek Aortik
Reflek Aortik
2.
Refelek Aortik
Refelek Aortik
TD
Medula Oblongata Baroreseptor aortik&Pulmonal
N.Vagus
Reflek Bainbridge
Reflek Bainbridge
TD Vena
Baroreseptor VenaKava
Vagus
Medula Oblongata
Simpatis
Isi Sekuncup/StrokeVolume
Isi Sekuncup/StrokeVolume
Adalah jum lah darah yg diejeksi
Adalah jum lah darah yg diejeksi
ventrikel kiri dalam satu kali
ventrikel kiri dalam satu kali
kontraksi (selam sistolik)
kontraksi (selam sistolik)
Nilai normalnya : 60-100 ml/denyut
Nilai normalnya : 60-100 ml/denyut
Dipengaruhi oleh : a) preload, b)
Dipengaruhi oleh : a) preload, b)
afterload, c) kontraktilitas otot
afterload, c) kontraktilitas otot
jantung
Preload
Preload
Adalah jumlah regangan serabut oto
Adalah jumlah regangan serabut oto
jantung sesaat sebelum sistolik
jantung sesaat sebelum sistolik
Ditentukan oleh jumlah darah yang
Ditentukan oleh jumlah darah yang
masuk dalam ventrikel padaakhir
masuk dalam ventrikel padaakhir
diastolik, sebelum sistolik
diastolik, sebelum sistolik
dipengaruhi oleh darah yang masuk
dipengaruhi oleh darah yang masuk
kembali ke jantung kiri
kembali ke jantung kiri
Sesuuai hukum Frank Starling “kekuatan
Sesuuai hukum Frank Starling “kekuatan
Afterload
Afterload
Adalah kekuatan atau tekanan ruang jantung
Adalah kekuatan atau tekanan ruang jantung
dimana jantung harus mengejeksikan darah
dimana jantung harus mengejeksikan darah
selam sistolik.
selam sistolik.
Faktor penting yang menentukan afterload adalah
Faktor penting yang menentukan afterload adalah
tahanan vaskuler, juga tahan pada pembuluh
tahanan vaskuler, juga tahan pada pembuluh
sistemik dan pulmonal
sistemik dan pulmonal
Penurunan tahanan vaskuler (dengan dilatasi)
Penurunan tahanan vaskuler (dengan dilatasi)
akan menurkan kerja ventrikel
akan menurkan kerja ventrikel stroke volume stroke volume
meningkat
meningkat
Bila tahanan vaskuler meningkat (konstriksi)
Bila tahanan vaskuler meningkat (konstriksi)
kerja ventrikel meningkat
Kontraktilitas Jantung
Kontraktilitas Jantung
Kontraktilitas jantung akan berubah
Kontraktilitas jantung akan berubah
oleh stimulais saraf simpatis dan
oleh stimulais saraf simpatis dan
katekolamin
katekolamin
Peningkatan kontraktilitas akan
Peningkatan kontraktilitas akan
peningkatan penggunaan oksigen
peningkatan penggunaan oksigen
Kontraktilitas otto jantung dipengaruhi
Kontraktilitas otto jantung dipengaruhi
oleh suplai oksigen ke otot jantung
oleh suplai oksigen ke otot jantung
Sirkulasi darah mll jantung
Sirkulasi darah mll jantung
Sirkulasi pulmonal : atrium dextrum
Sirkulasi pulmonal : atrium dextrum
valvula
valvula
tricuspidalis
tricuspidalis
ventricel dexter
ventricel dexter
valvula
valvula
semilunaris
semilunaris
tr. Pulmonalis
tr. Pulmonalis
a. pulmonalis
a. pulmonalis
dextra et sinistra
dextra et sinistra
kapiler pulmo
kapiler pulmo
vena
vena
pulmonalis
pulmonalis
atrium sinistrum
atrium sinistrum
Sirkulasi sitemik : atrium sinistrum
Sirkulasi sitemik : atrium sinistrum
valvula
valvula
bicuspidalis
bicuspidalis
ventricel sinister
ventricel sinister
valvula
valvula
semilunaris
semilunaris
tr. Aortikus
tr. Aortikus
berbagai regio
berbagai regio
tubuh dan organ
Pembuluh Darah
Pembuluh Darah
A. utama sirkulasi sistemik :
A. utama sirkulasi sistemik :
aorta : keluar dari ventrikel sinister
aorta : keluar dari ventrikel sinister
aorta ascenden : bagian awal aorta, 5
aorta ascenden : bagian awal aorta, 5
cm
cm
a. coronaria dextra et sinistra
a. coronaria dextra et sinistra
arcus aorta : a. brachiocephalica, a.
arcus aorta : a. brachiocephalica, a.
carotis communis sinistra dan a.
carotis communis sinistra dan a.
subclavia sinistra
subclavia sinistra
a. brachiocephalica : a. carotis
a. brachiocephalica : a. carotis
communis dextra, a. subclavia dextra
A. carotis communis (dextra et sinistra) : a.
A. carotis communis (dextra et sinistra) : a.
carotis interna dan externa
carotis interna dan externa
A. carotis interna :masuk ke dalam cavum
A. carotis interna :masuk ke dalam cavum
cranium
cranium
a. opthalmica, a. cerebri
a. opthalmica, a. cerebri
anterior dan a. cerebri media
anterior dan a. cerebri media
A. carotis externa : menyuplai daerah
A. carotis externa : menyuplai daerah
leher dan kepala di luar cavum cranii
leher dan kepala di luar cavum cranii
a.
a.
thyrodea superior, a. pharyngeal, a.
thyrodea superior, a. pharyngeal, a.
lingualis, a. facialis, a. occipitalis, a.
lingualis, a. facialis, a. occipitalis, a.
A. subclavia :
A. subclavia :
a. vertebralis, berlanjut sebagai a. basilaris
a. vertebralis, berlanjut sebagai a. basilaris a. a.
cerebralisposterior dextra et sinistra dan a. cerebellaris
cerebralisposterior dextra et sinistra dan a. cerebellaris
Tr. Thyreocervicalis : thyroidea, regio cervical dan
Tr. Thyreocervicalis : thyroidea, regio cervical dan
scapula
scapula
Tr. Costocervicalis : bagian atas mm. intercostalis, otot
Tr. Costocervicalis : bagian atas mm. intercostalis, otot
bagian belakang leher
bagian belakang leher
A. thoracica interna : thoraks, mm. intercostalis,
A. thoracica interna : thoraks, mm. intercostalis,
amediatinum dan diaphragma
amediatinum dan diaphragma
a. subcalvia berlanjut sebagai a. axillaris
a. subcalvia berlanjut sebagai a. axillaris a. a. brachialis
brachialis bercabang menjadi a. radialis dan a. bercabang menjadi a. radialis dan a. ulnaris.
ulnaris.
A. radialis dan ulnaris bergabung melalui arcus
A. radialis dan ulnaris bergabung melalui arcus
palmaris superficialkis dan profunda dan memberi
palmaris superficialkis dan profunda dan memberi
percabangan aa. digitalis
Aorta thoracica :
Aorta thoracica :
- a. pericardialis : pericardium cor
- a. pericardialis : pericardium cor
- a. bronchialis : pulmo
- a. bronchialis : pulmo
- a. esophagealis : oesophagus
- a. esophagealis : oesophagus
- a. intercostalis : mm. intercostalis
- a. intercostalis : mm. intercostalis
dan dinding thoraks
dan dinding thoraks
- a. phrenica : diaphragma
Aorta abdominalis :
Aorta abdominalis :
A. coeliaca (tr. Coeliacus) : a. gastrica sinistra A. coeliaca (tr. Coeliacus) : a. gastrica sinistra
(bersama a. gastrica dextra menyuplai ventriculus),
(bersama a. gastrica dextra menyuplai ventriculus),
a. splenica (lien, pancreas, ventriculus), a. hepatica
a. splenica (lien, pancreas, ventriculus), a. hepatica
communis (bercabang menjadi a. gastrica dextra, a.
communis (bercabang menjadi a. gastrica dextra, a.
gastroduodenalis, a. hepatica dan a. ciystica)
gastroduodenalis, a. hepatica dan a. ciystica) a. mesenterica superior : intestinum tenue kec. a. mesenterica superior : intestinum tenue kec.
Bagian atas duodenum, coecum, colon ascenden
Bagian atas duodenum, coecum, colon ascenden
dan transversum
dan transversum
a. suprarenalis : glandula suprarenalisa. suprarenalis : glandula suprarenalis a. renalis : rena. renalis : ren
a. testicularis/a. avarialis : gonada. testicularis/a. avarialis : gonad
a. mesenterica inferior : 1/3 kiri colon transversum, a. mesenterica inferior : 1/3 kiri colon transversum,
colon descenden, sigm,oid dan rectum
colon descenden, sigm,oid dan rectum
a. lumbalis dan sacralis : otot dan medula spinalis a. lumbalis dan sacralis : otot dan medula spinalis
regio lumbocsacral
Aorta abdominalis berakhir menjadi 2 cabang
Aorta abdominalis berakhir menjadi 2 cabang
yaitu a. iliaca communis dextra et sinistra
yaitu a. iliaca communis dextra et sinistra
A. iliaca communis bercabang menjadi a. iliaca A. iliaca communis bercabang menjadi a. iliaca
interna et externa
interna et externa
A. iliaca interna : regio gluteal dan organ pelvisA. iliaca interna : regio gluteal dan organ pelvis A. iliaca externa, berlanjut sebagai a. femoralis A. iliaca externa, berlanjut sebagai a. femoralis
a. poplitealis, bercabang menjadi a. tibialis a. poplitealis, bercabang menjadi a. tibialis
anterior et posterior amenyuplai sendi lutut,
anterior et posterior amenyuplai sendi lutut,
tungkai bawah dan tumit
tungkai bawah dan tumit
a. tibialis abnterior berlanjut sebagai a. dorsalis a. tibialis abnterior berlanjut sebagai a. dorsalis
pedis dan a. arcuata
pedis dan a. arcuata
a. tibialis posterior menjadi a. peronealis dan a. tibialis posterior menjadi a. peronealis dan
bercabang mjenjadi a. plantaris medialis dan
bercabang mjenjadi a. plantaris medialis dan
lateralis
lateralis
Vena utama sistem sirkulasi
Vena utama sistem sirkulasi
Semua vena sistemik membawa
Semua vena sistemik membawa
darah kembali ke atrium dextrum
darah kembali ke atrium dextrum
melalui 3 rute :
melalui 3 rute :
dari diiding cor mll sinus coronarius
dari diiding cor mll sinus coronarius
dari bag. atas tubuh mll vena cava
dari bag. atas tubuh mll vena cava
superior
superior
dari bag. bawah tubuh mll vena cava
dari bag. bawah tubuh mll vena cava
inferior
Vena dari kepala, otak dan leher
Vena dari kepala, otak dan leher
V. jugularis externa dari superficial regio
V. jugularis externa dari superficial regio
kepala dan leher
kepala dan leher
V. jugularis interna : otak, mll sinus venosus
V. jugularis interna : otak, mll sinus venosus
Tiap v. jugularis interna bergabung dengan
Tiap v. jugularis interna bergabung dengan
v. subcalvia menjadi v. brachiocephalica
v. subcalvia menjadi v. brachiocephalica
Kedua v. brachiocephalica bergabung
Kedua v. brachiocephalica bergabung
menjadi v. cava superior bermuara ke
menjadi v. cava superior bermuara ke
Vena dari extremitas atas
Vena dari extremitas atas
Vena profunda berjalan bersama arteri dan
Vena profunda berjalan bersama arteri dan
diberi nama sesuai dengan arterinya : v.
diberi nama sesuai dengan arterinya : v.
ulnaris, radialis, brachialis dan axillaris
ulnaris, radialis, brachialis dan axillaris
v.
v.
subclavia
subclavia
Vena superficialis berawal dari anastomose
Vena superficialis berawal dari anastomose
vena di tangan dan pergelanagn tangan :
vena di tangan dan pergelanagn tangan :
v. cephalica, berjalan ke atas pada sisi lateral
v. cephalica, berjalan ke atas pada sisi lateral
v. axillaris
v. axillaris
v. basilica, berjalan pada sisi medio-posterior,
v. basilica, berjalan pada sisi medio-posterior,
menyilang ke depan lengan tepat di bawah
menyilang ke depan lengan tepat di bawah
siku dan bergabung dengan v. brachialis
siku dan bergabung dengan v. brachialis
v. mediana cubiti : menghubungkan v. basilica
v. mediana cubiti : menghubungkan v. basilica
Vena di regio thoraks
Vena di regio thoraks
Darah vena dari thoiraks mengalir ke vena
Darah vena dari thoiraks mengalir ke vena
cava superior mll v. brachiocephalica dan v.
cava superior mll v. brachiocephalica dan v.
azygos
azygos
V. brachiocephalica : dinding anterior dan
V. brachiocephalica : dinding anterior dan
bagaian atas thoraks
bagaian atas thoraks
V. azygos, lanjutan dari v. lumbalis ascenden
V. azygos, lanjutan dari v. lumbalis ascenden
dextra, menuju v. cava superior : organ dan
dextra, menuju v. cava superior : organ dan
otot thiraks
otot thiraks
V. hemiazygos, lanjutan dari v. lumbalis
V. hemiazygos, lanjutan dari v. lumbalis
ascebden sinistra, bergabung dengan v.
ascebden sinistra, bergabung dengan v.
azygos : organ dan otot thoraks di sebeklah
azygos : organ dan otot thoraks di sebeklah
kiri columna vertebralis.
kiri columna vertebralis.
V. hemiazygos acesoria, lanjutan di superior
V. hemiazygos acesoria, lanjutan di superior
dari v. hemiazygos
Vena di abdomen dan pelvis Vena di abdomen dan pelvis
Vena cava inferior membawa darah kembali ke atrium Vena cava inferior membawa darah kembali ke atrium
dextrum cor, dibentuk dari persatuan v. iliaca communis dextrum cor, dibentuk dari persatuan v. iliaca communis
dextra et sisnitra setinggi VL5 dextra et sisnitra setinggi VL5
Vena cava inferior menerima darah dari vena abdominalis Vena cava inferior menerima darah dari vena abdominalis dan pelvis (sesuai dengan arteri yang merupakan cabang dan pelvis (sesuai dengan arteri yang merupakan cabang
aorta abdominalis) kecuali darah dari traktus digestivus, aorta abdominalis) kecuali darah dari traktus digestivus,
pancreas dan lien pancreas dan lien
Sistem porta hepatis merupakan modifikasi sistem sirkulasi Sistem porta hepatis merupakan modifikasi sistem sirkulasi
yang membawa darah dari traktus digestivus dibawa ke yang membawa darah dari traktus digestivus dibawa ke
hepar dulu sebelum kembali ke cor. Komponen utama hepar dulu sebelum kembali ke cor. Komponen utama
sistem porta hepatis adalah : sistem porta hepatis adalah :
v. lienalis : lein, pancreas, ventriculus, intestiunum crassum v. lienalis : lein, pancreas, ventriculus, intestiunum crassum
mll v. mesenterica inferior mll v. mesenterica inferior
v. mesenterica superior : intestinum tenue, ventriculus dan v. mesenterica superior : intestinum tenue, ventriculus dan
sebagian colon sebagian colon
Vena di extremitas bawah
Vena di extremitas bawah
Vena profunda (sesuai dengan arteri) : v.
Vena profunda (sesuai dengan arteri) : v.
peronealis, tibialis anterior dan posterior,
peronealis, tibialis anterior dan posterior,
poplitealis, femoralis dan iliaca externa
poplitealis, femoralis dan iliaca externa
Vena superficialis dibentuk arcus venosus
Vena superficialis dibentuk arcus venosus
dorsalis
dorsalis
V. saphena parva, berjalan ascenden di
V. saphena parva, berjalan ascenden di
posterior tungkai, menjadi 2 vena dan
posterior tungkai, menjadi 2 vena dan
mengalirkan darah ke v. poiplitealis dan
mengalirkan darah ke v. poiplitealis dan
femoralis
femoralis
v. saphena magna, vena terpanjang, berjalan
v. saphena magna, vena terpanjang, berjalan
ascenden di sisi medial telapak kaki, tungkai
ascenden di sisi medial telapak kaki, tungkai
dan paha untuk bergabung dengan v.
Sistem limfatica
Sistem limfatica
Merupakan komponen tambahan dari sistem Merupakan komponen tambahan dari sistem sirkulasi
sirkulasi T.a :
T.a :
Organ yang menghasilkan dan menyimpan limphositOrgan yang menghasilkan dan menyimpan limphosit Cairan limfeCairan limfe
Pembuluh limfe (mengalirkan limfe ke sirkulasi)Pembuluh limfe (mengalirkan limfe ke sirkulasi)
Fungsi : Fungsi :
Mengembalikan cairan dan protein ke sistem Mengembalikan cairan dan protein ke sistem sirkulasi
sirkulasi
Membawa nutrisi yang diabsorbsi (t.u lemak) dari Membawa nutrisi yang diabsorbsi (t.u lemak) dari sistem digestivus ke sirkulasi
Sirkulasi limfe
Sirkulasi limfe
Pembuluh limfe berasal dari kapiler limfe (pada
Pembuluh limfe berasal dari kapiler limfe (pada
villi intestinalis disebut lacteal)
villi intestinalis disebut lacteal)
Cairan limfe mengalir dai kapiler limfe menuju
Cairan limfe mengalir dai kapiler limfe menuju
pembuluh yang lebih besar yang kemudian
pembuluh yang lebih besar yang kemudian
bergabung membentuk trunkus limfatikus utama:
bergabung membentuk trunkus limfatikus utama:
ductus thoracicus : pembuluh limfe utama, ductus thoracicus : pembuluh limfe utama,
mengalirkan limfe dari seluruh tubuh kec. Dari
mengalirkan limfe dari seluruh tubuh kec. Dari
sebelah kanan tubuh. Bermuara ke v. subclavia
sebelah kanan tubuh. Bermuara ke v. subclavia
ductus limphaticus dexter : menerima limfe dari ductus limphaticus dexter : menerima limfe dari
kepala, leher dan lengan sisi kanan. Bermuara ke
kepala, leher dan lengan sisi kanan. Bermuara ke
pertemuan v. jugularis interna dextra dan v.
pertemuan v. jugularis interna dextra dan v.
subclavia
subclavia
Nodus limfaticus Nodus limfaticus
Tersebar disepanjang pembuluh limfe
Tersebar disepanjang pembuluh limfe
Berupa nodus berbentuk oval/seperti kacang,
Berupa nodus berbentuk oval/seperti kacang,
ukuran antara 1-20 mm
ukuran antara 1-20 mm
Fungsi : menyaring limfe sebelum kembali ke
Fungsi : menyaring limfe sebelum kembali ke
sirkulasi
sirkulasi
Beberapa nodus limphaticus
Beberapa nodus limphaticus
Nodus sum\bmaxillaris : di dasar mulutNodus sum\bmaxillaris : di dasar mulut Nodus cervicalis : di leher sepanjang m. Nodus cervicalis : di leher sepanjang m.
strenocleidomastoideus
strenocleidomastoideus
Nodus supratrochlearis : di atas sikuNodus supratrochlearis : di atas siku
Nodus axillaris : berkelompok, di bawah lengan Nodus axillaris : berkelompok, di bawah lengan
dan bagian atas thoraks