• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PENELITIAN

UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Oleh :

Ir. Untung Rahardja, M.T.I Muhamad Yusup, S.Kom

Eva Rosyifa Linda Octavia

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER (STMIK) RAHARJA TANGERANG

JANUARI 2013

PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iDUHELP!

DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iLEARNING

EDUCATION (iDU) PADA PERGURUAN TINGGI

Bidang Unggulan PT*: Metode Penelitian No: 13DT00128

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PENELITIAN SISTEM PELAYANAN iDUHELP!

1. a. Judul Penelitian : Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDU) Pada Perguruan Tinggi.

b. Bidang Ilmu : Sistem Informasi

c. Kategori Penelitian : Pengembangan Kelembagaan 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Untung Rahardja, M.T.I

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Golongan Pangkat dan NIP : 000594

d. Jabatan Fungsional : Presiden Direktur e. Jabatan Struktural : Ketua REC

f. Fakultas / Jurusan : Teknik Informatika

g. Pusat Penelitian : Raharja Enrichment Center (REC) h. Waktu untuk penelitian : 12 jam / minggu

3. Alamat Ketua Peneliti

a. Alamat Kantor /Telp /Fax /E-mail : STMIK Raharja

Program Studi Sistem Informasi Jl. Jendral Sudirman No. 40 Modern, Kota Tangerang

Propinsi Banten Kode Pos 15117 Telp (021) 5529692

(021) 5529742

E-mail green.campus@raharja.co

b. Alamat Rumah /Telp /E-mail : Jl. Pulau Dewa III blok Q 4 No 8, Kelapa Indah Modernland-Cikokol Tangerang Kode Pos 15117

Telp HP 08159118899 E-mail untung@raharja.co

4. Jumlah Anggota Penelitian (3 orang)

a. Nama Anggota Peneliti I : Muhamad Yusup, S.Kom b. Nama Anggota Peneliti II : Eva Rosyifa

(3)

5. Lokasi Penelitian : Raharja Enrichment Center (REC) STMIK Raharja

6. Kerja Sama dengan Institusi Lain

a. Nama Institusi : - b. Alamat : - c. Telp /Fax /E-mail : -

7. Lama Penelitian : 10 (sepuluh) bulan 8. Biaya yang Diperlukan untuk kegiatan prioritas

a. Sumber dari Depdiknas : Rp 28.235.000,- b. Sumber Lain, : Rp 10.000.000,-

Total Biaya : Rp. 38.235.000,-

(terbilang : tiga piluh delapan juta dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah) Tangerang, 3 Januari 2013

Mengetahui, Ketua Peneliti

Kepala Bagian REC

(Muhamad Yusup, S.Kom) (Ir. Untung Rahardja, M.T.I) NIP: 064008 NIP: 000594

Menyetujui,

Pimpinan Perguruan Tingi Raharja Direktur,

(Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si) NIP: 000603

(4)

PENERAPAN CAMPUS SERVICE SYSTEM iDUHELP!

DALAM MENDUKUNG KEGIATAN iLEARNING

EDUCATION (iDU) PADA PERGURUAN TINGGI

Bidang Ilmu Sistem Informasi BAB I PENDAHULUAN

Hampir seluruh orang didunia tentunya tak bisa luput dari informasi. Informasi sejatinya sangat berguna bagi manusia untuk kelanjutan hidupnya. Karena dengan informasi kita mampu meraih peluang lebih banyak muncul kesempatan baru yang layak untuk dicoba. Informasi sudah menjadi menu wajib bagi kita untuk mendapatkannya, karena dengan itulah input yang akan masuk ke pikiran kita diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan kita sebagai manusia.

Manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia dalam perkembangannya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, keakuratan dan kehandalan menjadi kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin informasi berkualitas. Informasi yang lengkap akan memberikan kepastian dan menghindarkan keraguan akan kebenaran informasi yang disampaikan. Informasi dianggap relevan jika sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan, dan sesuai dengan lingkungan organisasi.

Perkembangan teknologi dalam dunia informatika dari waktu ke waktu mengalami kemajuan yang sangat pesat membuat semua instansi pemerintah dan swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihan teknologi untuk meningkatkan kinerjanya dan pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer, dengan adanya informasi yang terkomputerisasi maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa alasan kenapa komputer saat ini sangat dibutuhkan dalam pemenuhan-pemenuhan kebutuhan informasi yaitu, adanya keinginan user untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat, maupun menangani sistem informasi yang memiliki database yang sangat besar dan alasan-alasan lainnya termasuk proses pelayanan.

Saat ini proses pelayanan kampus yang berjalan khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja adalah apabila calon mahasiswa yang ingin mendaftar, registrasi, daftar

(5)

ulang dan melihat hasil seleksi jurusan, mereka harus datang ke perguruan tinggi tersebut. Hal ini tentu merepotkan, selain itu tidak menghemat waktu, juga tidak mencerminkan kampus IT. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menjawab segala permasalahan yang ada. Dengan memanfaatkan internet, Perguruan Tinggi Raharja mencoba untuk membuat terobosan dengan membuat sistem penerimaan mahasiswa baru secara online melalui pelayanan in site online dan off site online.

Dengan adanya sistem penerapan campus service system iDuHelp! dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi ini diharapkan nantinya bagi calon mahasiswa tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para calon mahasiswa tidak kesulitan untuk mendaftar dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki dari kampus tersebut tanpa harus mengunjungi atau datang langsung ke kampus tersebut.

Terdapat beberapa tahapan dalam mengidentifikasi masalah penelitian. Adapun langkah awalnya adalah dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berguna bagi penelitian ini. Sumber bahan itu antara lain dari Bagian Akademik dan Bagian Marketing, tentang data dan informasi pelayanan yang sedang berjalan yang didapat dari Raharja Enrichment Center (REC). Literatur untuk penelitian didapat dari beberapa buku teks, untuk memperkaya wawasan juga dilakukan pencarian litelatur yang terkait dengan penelitian melalui Internet.

Langkah selanjutnya melakukan analisa terhadap masalah yang teridentifikasi dan menerjemahkan kedalam metodologi pemecahan masalah dengan sistem informasi pelayanan kampus ini. Melakukan rancangan sistem yang sesuai dengan metodologi pemecahan yang sudah diterjemahkan pada langkah sebelumnya. Langkah terakhir membangun suatu sistem pelayanan kampus yang baik, membangun sistem iDuHelp!, kemudian melakukan testing dan implementasi iDuHelp! dalam bentuk chatt terhadap sistem tersebut.

(6)

BAB II PERUMUSAN MASALAH

Akibat penyebaran informasi yang tidak merata serta pelayanan yang tidak prima, maka belum ditemukannya cara yang efektif dalam penyebaran informasi maka ditemukan masalah yang timbul berdasarkan kajian studi pustaka yang dilakukan tertuang didalam Laporan Bagian Akademik dan Marketing salah satu perguruan tinggi di Tangerang seperti: belum adanya pelayanan secara in site dan off site sehingga teridentifikasi mahasiswa maupun calon mahasiswa sulit mendapatkan informasi yang akurat dari bagian terkait. Langkah penanganan sudah dilakukan seperti melakukan melakukan posting pada website kampus, melakukan pemasangan spanduk kampus, informasi secara lisan, membuat pengumuman melalui mading dan brosur.

Konsep awal, stakeholder memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang kepentingan strategis dari penyebaran informasi pada sistem informasi pelayanan kampus kepada seluruh civitas akademik perguruan tinggi, dampaknya pada peningkatan frekuensi angka pendaftaran dan penyebaran infornasi dalam menunjang aktifitas penyelenggaraan pendidikan tinggi.

Hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan adalah dengan menerapkan sistem iDuHelp! dalam bentuk chatting terhadap iDuHelp! dalam pelayanan kampus di perguruan tinggi diharapkan dapat menjaga konsistensi terhadap pelayanan apa saja yang akan atau sedang berlangsung. Tugas pengontrolan, pendelegasian serta penyebaran informasi dan pelayanan akan semakin terjaga konsistensinya dengan mengoptimalkan peran iDuHelp! yang mempunyai job description layaknya staff perguruan tinggi terhadap peran yang harus diembannya.

Batasan penelitian ini terdiri atas tiga lingkup penelitian. Lingkup penelitian pertama adalah membangun iDuHelp! terintegrasi dengan portal iDu (iLearning Education), dengan membuat database dalam menampilkan seluruh pelayanan kampus yang berjalan. Lingkup kedua adalah membangun server raharja.info yang akan melakukan penyebaran media publikasi dalam bentuk website yang diambil dari database iDuHelp!. Lingkup ketiga adalah fasilitas yang sudah ada dan mendukung terhadap penerapan iDuHelp! dengan membangun sistem chatting yang memilki karakter dan kemampuan kerja untuk memberikan pelayanan yang prima.

(7)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

A. SISTEM PENGOLAHAN DATA

Istilah data, bentuk majemuk dari datum yang berarti fakta/bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, gambar, kata, angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data sebagai bahan dasar yang (relatif) objektif di dalam proses penyusunan kebijakan dan keputusan oleh pimpinan organisasi. Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data. Istilah populer hasil pengolahan data adalah informasi. Dalam pengolahan data, soal waktu selalu merupakan faktor yang esensial. Diperlukan prosedur pengolahan beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh faset pengolahan data mulai dari pengumpulan data, perekaman data, pemasukan data, perhitungan data, sampai kepada pembuatan laporan /informasi yang diinginkan dengan waktu, biaya yang ringan dan informasi relevan bagi si pemakai. Sistem Berkas

Kegiatan sistem pengolahan data terdiri atas komponen-komponen data mentah, pengolahan, dan hasil akhir (informasi). Sarana pengolahannya adalah peralatan, prosedur, dan tenaga pelaksana pengolahan data. Pelaksanaan kegiatan pengolahan data dimulai dari hal-hal sebagai berikut: 1). Pengetahuan terhadap suatu permasalahan. 2). Analisis terhadap aktivitas organisasi. 3). Penyusunan pola pengolahan. 4). Pembentukan data. 5). Pengumpulan data. 6). Manipulasi data. 7). Pembuatan informasi. 8). Pendistribusian informasi.

Data yang dikumpulkan dan akan diolah, disusun dalam susunan data yang disebut file (berkas), akan dipergunakan untuk penyusunan laporan-laporan yang dikehendaki. Suatu file dapat diartikan sebagai susunan data yang terbentuk dari sejumlah record (rekaman) yang berhubungan satu sama lain, berisi data suatu bidang masalah dalam unit-unit organisasi. Record (rekaman) dapat diartikan sebagai suatu data atau informasi mengenai satu unit dalam file, umpamanya data persediaan, data mahasiswa, data dosen, atau data pegawai. File berisi record dan setiap record terdiri atas field yang

(8)

berisi data yang membentuk record. Field adalah suatu daerah yang terdiri atas satu atau lebih kolom yang disediakan untuk data spesifik. Field merupakan elemen terkecil dari suatu file yang diolah.

Di dalam sistem pengolahan data, ada dua jenis file yaitu: file induk (master file) dan file transaksi (detail file). File induk berisi data permanen, biasanya hanya sekali dibentuk, kemudian dipakai dalam pengolahan data selanjutnya. File transaksi berisi data temporer untuk suatu periode waktu, atau untuk suatu bidang kegiatan, atau suatu periode waktu yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

Pengaruh Pengolahan Data dalam Unit Organisasi

Kegiatan pengolahan data menempati hampir di semua sektor dalam suatu organisasi. Dari keseluruhan faset organisasi diperlukan pengolahan data untuk menunjang kelengkapan informasi bagi pengambil keputusan. Pentingnya informasi hasil dari sistem pengolahan data di dalam suatu organisasi perlu disadari. Timbul beberapa metode pengolahan data yang dikaitkan dengan penggunaan peralatannya. Harus diingat bahwa metode apa pun yang digunakan, sistem pengolahan data mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap sukses tidaknya suatu organisasi. Artinya, tingkat efisiensi dan efektifnya suatu sistem pengolahan data dapat menentukan tingkat efisiensi dan efektifnya suatu organisasi. Dengan kata lain bahwa keuntungan-keuntungan yang dicapai oleh organisasi sangat dipengaruhi oleh suatu sistem pelayanan kampus itu sendiri.

Meskipun telah dituliskan bahwa sistem pelayanan adalah penting sekali di dalam suatu organisasi, tidak mudah untuk memberi batasan sampai di mana tingkat kepentingannya di dalam organisasi yang bersangkutan. Perlu dilakukan penelitian yang mendalam terhadap organisasi yang bersangkutan. Pertanyaan yang mungkin timbul dalam hubungannya dengan sistem pelayanan, antara lain:

1. apakah pengaruh pelayanan terhadap kinerja organisasi?

2. apakah mungkin pelayanan yang biasa akan mendatangkan keuntungan? 3. mengapa pelayanan kampus menjadi penting artinya?

(9)

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perlu didalami permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi, di mana pengaruh dari sistem pelayanan kampus yang baik. Dari pengerjaan paper work dapat terlihat beberapa hal yang penting, antara lain:

1. pengaruh pelayanan kampus terhadap cost of running organisasi. 2. pengaruh pelayanan kampus terhadap customer service.

3. pengaruh pelayanan kampus terhadap statistik angka pendaftaran Alasan untuk Perubahan Berkelanjutan

Kebanyakan sistem informasi kunci tidak statis. Praktek-praktek kerja dasar harus berubah jika diinginkan suatu institusi tetap kompetitif. Sistem informasi harus berubah untuk mendukung praktek kerja baru yang dipersyaratkan untuk berkompetisi secara sukses. Gambar berikut dapat memberikan penjelasan pernyataan itu.

Gambar 1 : Kekuatan perubahan

Perubahan dalam praktek-praktek kerja didorong oleh ide baru, problem, kekuatan kompetisi, lingkungan dan teknologi. Kekuatan ini mengkreasi tujuan-organisasi baru, yang mempersyaratkan praktek-praktek kerja baru. Hal ini memerlukan adaptasi orang, di mana informasi berbeda dibuat tersedia, dan cara baru menggunakan teknologi informasi dikembangkan.

(10)

B. CAMPUS SERVICE SYSTEM iDUHELP!

Sistem penerapan campus service system pelayanan secara in site dan off site dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi ini diharapkan nantinya bagi calon mahasiswa tidak kesulitan dalam mengakses informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru. Dan diharapkan juga dengan adanya sistem ini, para calon mahasiswa tidak kesulitan untuk mendaftar dimanapun dan kapanpun, selain itu bisa mengetahui perihal fasilitas dan news apa saja yang dimiliki dari kampus tersebut tanpa harus mengunjungi atau datang langsung ke kampus tersebut.

B.1 METODE TERKAIT B.1.1 Metode E-Learning

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda.

(11)

B.1.2 Mobile Learning

Segala jenis pembelajaran dimana pembelajar tidak dilokasi yang tetap atau sudah ditentukan, namun demikian pembelajar dapat mengambil manfaat dari teknologi mobile. Sumber-sumber pembelajaran dapat diakses dimana saja,

dengan kemudahan pencarian sumber-sumber pembelajaran, dimana E-Learning

sendiri memiliki independensi terhadap ruang dan waktu.

Gambar 2. Metode Mobile Learning

B.1.3 Metode Quantum Learning

Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Menurut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, bahwa Quantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya dengan “suggestology” atau “suggestopedia” (yang menurut sebagian orang memicu seluruh gerakan Accelerated Learning). Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif. Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan sugesti positif adalah mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam ruang kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugesti.

(12)

Gambar 3. Metode Quantum Learning

B.1.4 Metode iLearning

Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi pendidikan dalam bidang ilmu komputer selalu menciptakan suatu penemuan baru dalam bidang IT (Information Technology) dan pendidikan. Salah satu penemuan yang diciptakan Perguruan Tinggi Raharja adalah sistem pembelajaran iLearning. Dimana sistem pembelajaran iLearning ini adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif dan fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreatifitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, serta berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dan menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad. Aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad digunakan secara optimal dalam proses belajar mengajar. Serta dengan menggunakan sistem pembelajaran ini mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar dimana saja, kapan saja dan lebih fun, tentunya kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat dirinya ingin terus sejajar dengan kemajuan teknologi yang ada. Tentu saja ini semua bukan semata-mata dengan memenuhi fasilitas yang Hi-Tech, namun beliau ingin adanya perubahan yang berarti didalam metode belajar mengajar. Kekurangan yang ada dalam sistem pembelajaran e-Learning, melatar belakangi munculnya iLearning ini.

(13)

Gambar 4. Metode iLearning

Kita membutuhkan perubahan metode pelayanan kampus. Menciptakan pelayanan yang baik dan maksimal. Karena setiap customer ingin mendapatkan pelayanan yang prima. Itulah alasan mengapa perguruan tinggi Raharja mendukung kegiatan iLearning Education sebagai terobosan baru. Dengan konsep yang sama namun lebih modern dan berkembang menjadikan iLearning sebagai andalan untuk Perguruan Tinggi Raharja yang mengharapkan dapat menciptakan lulusan yang lebih berkompeten. Konsep-konsep yang diambil mulai dari paperless hingga moderenisasi membuat Perguruan Tinggi Raharja yakin bahwa iLearning adalah kunci kesuksesan.

Menjelajahi dunia maya dengan mencari informasi yang sangat kaya dan berkualitas tentunya dapat menambah pengetahuan akan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui. Untuk itu segala sesuatunya harus berbasis IT. Dan dengan adanya pelayanan secara in site dan off site sangat membantu dalam memperoleh informasi yang cepat, tepat dan tentunya akurat. Serta kemudahan dalam mengaksesnya, dimanapun dan kapanpun.

(14)

C. ROAD MAP PENELITIAN

1. Dalam penelitian yang akan dilakukan nanti, akan digali lebih lanjut sistem pelayanan kampus konvensional antar kelebihan dan kekurangannya.

2. Melakukan perbaikan terhadap kekurangan metode pelayanan kampus konvensional dengan mengusulkan metode pelayanan baru yaitu dengan pelayanan in site dan off site.

3. Menerapkan dan mengimplementasikan metode pelayanan kampus yang baru dan mengetahui dampak dan perubahan dari metode pelayanan yang lama (konvensional).

4. Pengembangan metode pelayanan kampus yang baru dan sudah berjalan serta mengevaluasi kekurangan dan kelemahannya.

5. Membuat framework metode pelayanan kampus sebagai landasannya agar dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas.

6. Membuat standarisasi terhadap pelaksanaan metode pelayanan kampus.

7. Mempublikasikan metode pelayanan kampus yang baru pada jurnal nasional dan internasional.

D. LUARAN PENELITIAN

Penerapan campus system iDuHelp! ini diharapkan dapat dengan mudah diakses oleh lapisan masyarakat dimanapun dan kapanpun untuk memperoleh informasi dan melakukan registrasi secara online, yang tentunya dipandu secara langsung oleh operator iDuHelp! dan penerapan campus system iDuHelp ini juga diharapkan dapat berguna bagi para mahasiswa dalam mendapatkan informasi yang akurat, tepat dan up to date. Serta menjadi sarana penunjang yang bagus dalam menyampaikan informasi, baik itu yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Sehingga informasi tidak lagi diragukan akan keakuratannya dan disampaikan secara menyeluruh.

(15)

BAB IV TUJUAN PENELITIAN

Secara konkrit hasil penelitian berupa prototipe penerapan pelayanan kampus terhadap iDuHelp! yang dapat mengoptimalkan dan memaksimalkan sistem informasi pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja, dan dengan adanya pelayanan kampus secara in site dan off site sehingga di harapkan dapat meningkatkan angka pendaftaran. Dengan adanya standar pelayanan kampus yang diterapkan, maka di harapkan dapat tersimpan untuk catatan dalam akreditasi ISO, sehingga elayanan kampus tidak lagi manual, sehingga mencerminkan kampus IT. Selain itu dapat memperluas jaringan sehingga meminimalisir informasi yang tidak akurat.

KONTRIBUSI PENELITIAN

Kontribusi penelitian pada pengembangan kelembagaan (Kategori Penelitian III). Kontribusi pertama adalah diwujudkannya secara konkrit penerapan campus service system iDuHelp! dalam mendukung kegiatan iLearning Education (iDU) pada perguruan tinggi, yaitu suatu sistem chatt yang bekerja secara otomatis melakukan pelayanan registrasi secara online yang di pandu secara langsung oleh operator iDuHelp!. serta penyebaran informasi atau kegiatan kepada akun (account) raharja.co atau akun (account) yang telah ditentukan dengan membuat karakter iDuHelp! layaknya operator terkait perguruan tinggi sebagai pengirimnya. Kontribusi kedua adalah sistem ini memberi kemudahan kepada para mahasiswa perguruan tinggi maupun masyarakat luas dalam mendapatkan informasi perihal seputar kampus dan seputar pendaftaran dengan menjaga konsistensi penyebaran informasi setiap bagiannya.

(16)

BAB V METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi variabel yang diteliti, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian. Pada beberapa bagian penelitian yang menggunakan metode kualitatif, dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.

Variabel Penelitian. Variabel pertama adalah kebutuhan perihal pelayanan kampus. Variabel kedua adalah spesifikasi fitur-fitur untuk merancang sistem informasi iDuHelp!. Variabel ketiga adalah penerapan iDuHelp! pada sistem pelayanan informasi bagian Marketing serta bagian Akademik dan Variabel keempat adalah email otomatis menggunakan Eco.

Model yang digunakan. dipakai model dari sistem informasi yang mempunyai peran kompetitif. Menyediakan nilai ke customer atau constituent adalah tujuan utama setiap manajemen. Nilai-nilai itu antara lain kualitas pada biaya rendah, fitur-fitur unik dan /atau ketersediaan segera atau layanan penyebaran informasi secara konsisten.

Rancangan penelitian. Penelitian dirancang dengan memanfaatkan semua sumber daya yang sudah tersedia di Raharje Enrichment Center, mengintegrasikan komponen-komponen sistem informasi yang masih terpisah, meningkatkan kualitasnya dengan dukungan dana dari persetujuan proposal ini.

Teknik Pengumpulan Data. Teknik pertama adalah LTK (Learn to Know), LTL (Learn to Learn), LTLT (Learn to Live Together), LTD (Learn to Do), dan LTB (Learn to Behave). Teknik kedua adalah mengidentifikasi permasalahan terhadap pelayanan kampus, manajemen database, sistem email otomatis, dan penerapan iDuHelp!. Teknik ketiga adalah mengkalkulasi parameter optimasi penyebaran informasi pada sistem pelayanan kampus iDuHelp!.

Teknik Analisa Data. Teknik pertama adalah memahami masalah, formulasi, program (flow chart, algoritme, penulisan source code), test, dokumentasi. Teknik kedua adalah maximize the existing tool and capability of laboratory, minimize the idle equipment and wasting time. Teknik ketiga adalah managing existing equipment (maximize the useful of equipment, periodically calibration, periodically report of the

(17)

equipment condition, historical condition of the important and costly equipment). Teknik keempat adalah managing the staff (organizing the staff /routine meeting, job description, upgrading the skill, distribute the new information as soon as possible). Teknik kelima adalah managing the project (time tabling the routine job [student practice, student project, lecturer research], time tabling the side job [training, workshop, services, etc]). Teknik keenam adalah development (refresh the staff, updating the equipment, create new innovation especially for the current trends).

Cara penelitian dan penafsiran. Cara pertama adalah menganalisis penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan keputusan. Cara kedua adalah otomasi keputusan. Cara ketiga adalah menstrukturkan proses-proses keputusan. Cara keempat adalah mendukung kerja analitis. Cara kelima adalah empowering people, reorganizing work flows, automating work, dan integrating across functions.

Pada beberapa bagian penelitian yang menggunakan metode kualitatif, pendekatan yang digunakan dengan perencanaan sistem informasi, the system life cycle, issues addressed by different development processes, prototype, application packages, end-user development, selecting system life cycles, dan supporting end users. Proses pengumpulan dan analisis informasi dengan cara tailored mode sesuai particular system setting. Proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian dengan cara berpikir logis, berpikir kreatif seperti melihat proses pemecahan masalah, meletakkan dasar, curah gagasan, kumpulkan pengetahuan dari tempat lain, lihat situasi dari semua sisi, ubah posisi sesering mungkin.

(18)

BAB VI JADWAL PELAKSANAAN

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode Penelitian.

KEGIATAN BULAN KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket

1. Studi Pustaka X X X

2. Perancangan Perangkat Keras X X X X

3. Perancangan Perangkat Lunak X X X X

4. Implementasi Sistem X X X X

5. Uji Coba Sistem X X X X

6. Analisis dan Kesimpulan X X X

7. Pembuatan Laporan X X X

BAB VII PERSONALIA PENELITIAN Ketua Peneliti

a. Nama lengkap dan gelar : Ir. Untung Rahardja, M.T.I b. Golongan, Pangkat, dan NIP : 000594

c. Jabatan Fungsional : Presiden Direktur d. Jabatan Struktural : Ketua REC

e. Fakultas /Program Studi : Jurusan Sistem Informasi f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

g. Bidang Keahlian : Sistem Informasi h. Waktu untuk Penelitian : 10 bulan

Jumlah Anggota Peneliti : 3 (tiga) orang Anggota Peneliti 1 :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhamad Yusup, S.Kom b. Golongan Pangkat dan NIP : IIIA/064008

c. Jabatan Fungsional : Wakil REC d. Jabatan Struktural : Dosen Tetap e. Fakultas / Program Studi : Teknik Informatika f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja

(19)

g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 10 Bulan

Anggota Peneliti 2 :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Eva Rosyifa b. Golongan Pangkat dan NIP : -

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : Mahasiswa e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 10 Bulan

Tenaga Laboran/Teknisi

a. Nama Lengkap dan Gelar : Linda Octavia b. Golongan Pangkat dan NIP : -

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : Mahasiswa e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 10 Bulan

Tenaga Administrasi

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dini Nurul Suvianti, S.Kom b. Golongan Pangkat dan NIP : -

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : Staff Raharja Enrichment Center e. Fakultas / Program Studi : Sistem Informasi

f. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja g. Bidang Penelitian : Sistem Informasi h. Waktu Untuk Penelitian Ini : 10 Bulan

(20)

BAB VIII PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian yang diuraikan dalam Metode Penelitian. Rekapitulasi biaya penelitian : 1. Honorarium, maksimum 30%, 2. Bahan dan Peralatan Penelitian, 3. Perjalanan, 4. Biaya Lain-Lain, yang mencakup biaya untuk seminar, laporan, dan lain-lain.

No Uraian Kegiatan Volume

Harga Satuan

Biaya

1 Bahan dan Peralatan Penelitian

Personal Mac OS Lion Server 1 paket 12.500.000 12.500.000 Macbook Mini Pro 1 paket 10.000.000 10.000.000

Mac OS iOS 6 1 paket 2.500.000 2.500.000

New iPad 2 1 paket 5.500.000 5.500.000

Dreamweaver CS5 1 paket 5.200.000 5.200.000

Web server apache, PHP dan MySql 1 paket 0 0

Kertas A4 80 Gram 3 rim 45.000 135.000

Tinta Printer /cartridge 1 bh 210.000 210.000

Kabel Roll 15 Meter 2 bh 20.000 40.000

36.0850.000

2 Perjalanan

- Ongkos transport dalam kota 10 bln 80.000 800.000 - Ongkos transport STMIK Raharja - JKT

plus lunchsum 5 trip

25.000 500.000

1.300.000

3 Biaya Lain-lain

- Foto copy referensi 1 paket 500.000 500.000 - Laporan Penyelesaian Tugas 5 bundel 70.000 350.000

850.000

Jumlah Biaya 38.235.000

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Budiman. “Tamagotchi”. Bandung: Bussines Simulation Laboratory, 2007

C. Bob, “Human versus Machine: Psycoholinguistic Meets ASR”, Lucent Technologies Bell Labs.

Desmet, Pieter M.A, “Measuring Emotions”. The Netherlands: Delft University of Technology. 2003.

F.M. Richardson, N. Davey, L. Peters, D.J. Done, S. H. Anthony, “Connectionist models investigating the representations formed in the sequential generation of characters”, University of Hertfordshire, 2002.

P. Alexander, G. Susan, “Personalized on the Web”. USA: University of Kansas, 1999.

R. Untung, “Artificial Informatics: Konsep dan Implementasi”, Laporan Penelitian Pengembangan Konsentrasi Artificial Informatics pada Jurusan Teknik Informatika, Perguruan Tinggi Raharja, 2008.

R. Untung, “Artificial Informatics”, IEEE Ttransl. J. Magn, China, March 2009 [Digests International Conference ICIEA China 2009]

R. Dieng, O. Corby, M. Ruzika, “Medical Ontology and Virtual Staff for aq Health Network” France: ACACIA Project, 2004.

S. George. “Emerging Youth Culture in the Era of Globalization”. TechnoCulture & TerrorCulture. 2008.

Y. Muhamad, “Auto Electronic Mailing System,” unpublished.

P. T. Kuntoro, R. Untung dan C. Siti. “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring” CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 1 No. 3. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2008.

(22)

R. Untung, Maimunah, Hidayati. “Metode Pencarian Data dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”. CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 1 No. 1. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2007.

R. Untung, N. Mia, Hidayati. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level”. CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 4 No. 3. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2010.

Gambar

Gambar 1 : Kekuatan perubahan
Gambar 1. Metode E-Learning
Gambar 2. Metode Mobile Learning
Gambar 3. Metode Quantum Learning
+2

Referensi

Dokumen terkait

nilai kelompok pertama (pretest). Artinya ada 2 sampel yang tidak mengalami perubahan dalam arti stagnan baik sebelum dan sesudah pelatihan. Kemudian untuk mengukur

Pertumbuhan udang vaname yang diperoleh pada penelitian ini masih lebih tinggi dibanding dengan hasil yang diperoleh Mangampa (2009) pada penelitian budidaya udang

Dengan bei'ubahnya kewenangan dalam pemungutan retribusi oleh Pemerintah Propinsi menjadi Fajak Daerah oleh Pemerintah Kabupaten/Kota maka ciiperlukan penataan kembali

Bagi siswa hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang potensi daya ledak otot lengan dan bahu, kekuatan otot tungkai, dan koordinasi mata tangan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel tingkat pendidikan, usia peternak, jumlah kepemilikan ternak dan pekerjaan peternak secara bersama-sama berpengaruh

Merujuk pada beberapa pengertian diatas, komunikasi interpersonal dalam penelitian ini adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam

Menunjukan bahwa bimbingan kelompok seni bernyanyi lebih mampu meningkatkan rasa percaya diri, karena dari segi pelaksanaan seni bernyanyi lebih mampu membawa

Hasil observasi tersebut, selanjutnya dengan didiskusikan untuk memperoleh kesepakatan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan berkenaan dengan penerapan