• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI SERTA STATUS GIZI BAYI DI DESA PADAIDI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI SERTA STATUS GIZI BAYI DI DESA PADAIDI KECAMATAN MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

58

GAMBARANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PENYAKIT INFEKSI

SERTA STATUS GIZI BAYI DI DESA PADAIDI KECAMATAN

MATTIRO BULU KABUPATEN PINRANG

Abdullah Tamrin1, Rudy Hartiono1, A. Putri Indah Sari2

1

Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar 2

Alumni, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Makassar

ABSTRACT

Background:ASI is the best food for baby because asi have a good contain and you

don’t find in Milk formule,composition by ASI suitable with what the baby need. That’s way if the baby get it(ASI) the baby will be have the most nutrient status than anything brand milk formule and any food. ASI be able to protect by some infection and give much love by the baby.

Purpose: The purposed of the research namely to know give some the asi exclusive,

illness infection and nutrient status in padaidi village kecamatan mattiro , pinrang regency.

Methods:The research is a describe research cross sectional design with 29 babies

sample’s and the method about that namely purposive sampling. The result for some give ASI and illness infection used interview methoded. The method for the give some nutrient status value is the measure antropometri , namely weight, old arithmetic manual methoded and determine with use it about that with rule’s antro 2005 WHO programs.

Results: The results for the research about ASI Exclusive namely is a 6 persons

(20,7%) ASI exclusive and 23 persons (79,3%) not used to ASI exclusive. 8 persons(27,6%) get some Illness infection, totally for wasn’t good namely 21 persons(72,4%). Nutrients status for the baby 7 to 11 years old in padaidi village kecamatan mattiro , pinrang regency with index just 1 person(3,4%) lack of nutrient and 28 persons got the good nutrient.

Suggestion: The suggest especially for candidate to increase information about ASI

exclusive especially for mom pregnant and mom children under five years old. For The this report hopelly the parents be able to give some ASI for the children with exclusivee method.

Keywords: give some asi exclusive, illness infection and nutrient status

PENDAHULUAN

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi. ASI memiliki kandungan yang baik yang tidak terdapat dalam susu formula. Komposisi ASI selalu berubah sesuai dengan kebutuhan bayi prematur maupun bayi yang cukup bulan sehingga bayi yang diberi ASI akan memiliki status gizi yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang diberi susu formula maupun makanan tambahan lain. ASI memberikan gizi yang paling baik sesuai dengan kebutuhan bayi, melindungi dari berbagai infeksi, memberikan hubungan kasih sayang yang mendukung semua aspek perkembangan bayi, termasuk kesehatan dan kecerdasan bayi.

Berdasarkan pada penelitian-penelitian yang sudah dilakukan para ahli di India dengan menggunakan ASI donor dari manusia, didapatkan kejadian infeksi lebih sedikit secara bermakna dan tidak terdapat infeksi berat pada kelompok yang diberi ASI manusia, sedangkan bayi pada kelompok yang tidak mendapat ASI banyak mengalami diare, pneumonia, sepsis, dan meningitis (Tumbelaka, dkk, 2008).

Bayi yang mendapat ASI eksklusif di negara-negara berkembang, mempunyai angka kesakitan dan kematian yang secara bermakna lebih rendah dibandingkan dengan yang diberikan susu formula (Suharyono, 2001).Bayi yang diberi susu selain ASI,

(2)

59 mempunyai resiko 17 kali lebih besar

mengalami diare,dan 3 sampai 4 kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibanding dengan bayi yang mendapat ASI (WHO, 2000).

Masalah pemberian ASI secara eksklusif yang semakin menurun merupakan masalah yang cukup serius. Berdasarkan laporan dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013 menyatakan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 54,3 %, di Sulawesi Selatan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 66,5 %. Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Pinrang pada tahun 2014 tingkat pemberian ASI eksklusif sebesar 63 % dan di Kecamatan Mattiro Bulu tingkat pemberian ASI mencakup 20 %. Hal ini menunjukkan bahwa di Kecamatan Mattiro bulu Kabupaten Pinrang belum memenuhi standar dari Dinas Kesehatan tentang pemberian ASI Eksklusif sebesar 80%. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Pinrang Pada Tahun 2014 Di Desa Padaidi dari 180 Anak Balita Status Gizi berdasarkan BB/Umur untuk anak laki-laki status gizi kurang 2 orang,gizi baik 83 orang dan gizi lebih 2 orang. Untuk anak perempuan status gizi kurang 2 orang,gizi baik 91 orang. status gizi berdasarkan TB/Umur untuk anak laki-laki normal 73 orang dan pendek 27 orang. Untuk anak perempuan normal 66 orang dan pendek 14 orang.Status Gizi berdasarkan BB/TB untuk anak laki-laki kurus 1 orang, gemuk 2 orang dan normal 84 orang.Untuk Anak Perempuan gemuk 1 orang dan normal 92 orang.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif,penyakit infeksi dan status gizi bayi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross -sectional dimana semua variabel diamati pada saat bersamaan pada satu waktu

Penelitian dilaksanakan di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang pada bulan Desember 2014 sampai Juli 2015

Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berusia 7-11 bulan yang berada di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang.. DImana sampel penelitian adalah anak balita usia 7-11 bulan di

Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang.

Data pemberian ASI Eksklusif diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan bantuan kuesioner.Data penyakit infeksi diperoleh melalui wawancara kepada responden dengan bantuan kuesioner.Data status gizi diperoleh dengan cara pengukuran antropometri menggunakan indeks BB/U,berat badan anak diukur menggunakan timbangan berat badan digital merek seca dengan tingkat ketelitian 0,1 kg dan umur anak di hitung secara manual dalam satu bulan penuh.

Pengumpulan data anak balita diambil dari dinas kesehatan Kabupaten Pinrang pada bulan Maret 2015. Dan melakukan door to door Di Desa Padaidi.Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret dan bulan Mei 2015.

Data pemberian ASI eksklusif dan penyakit infeksi yang telah diolah kemudian dianalisa untuk menentukan skor nilai jawaban yang benar.

Data berat badan dan umur diolah dengan menggunakan program komputer software WHO ANTRO 2005 untuk menentukan status gizi anak balita.

HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden

1. Umur Ibu

Tabel 01 Berdasarkan Umur Ibu

Umur Ibu n % < 30 tahun >30 tahun 22 7 76 24 Total 29 100

Berdasarkan tabel 01 menunjukkan bahwa ibu yang memiliki umur > 30 tahun sebanyak 22 orang (76%) sedangkan ibu yang memiliki umur < 30 tahun sebanyak 7 orang (24%).

(3)

60 2. Umur Tabel 02 Berdasarkan Umur Umur (bulan) n % 7-8 9-11 11 18 38 62 Total 29 100

Berdasarkan tabel 02 menunjukkan bahwa responden yang memiliki umur 7-8 bulan sebanyak 11 orang (38%), 9-11 bulan sebanyak 18 orang (62%).

3. Jenis Kelamin Tabel 03

Berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin n % Laki-laki Perempuan 18 11 62,1 37,9 Total 29 100

Berdasarkan tabel 03 menunjukkan bahwa responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 18 anak (62,1%), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 11 anak (37,9%).

4. ASI Eksklusif

Tabel 04

Berdasarkan ASI Eksklusif

ASI Eksklusif n % ASI Tidak ASI 6 23 20,7 79,3 Total 29 100

Berdasarkan tabel 04 menunjukkan bahwa di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tergolong ASI Eksklusif sebanyak 6 Orang (20%) dan tergolong tidak ASI Eksklusif sebanyak 23 orang (79,3%).

5. Penyakit Infeksi Tabel 05

Berdasarkan Penyakit Infeksi

Penyakit Infeksi n % Tidak Menderita Menderita 8 21 27,2 72,4 Total 29 100

Berdasarkan tabel 07 menunjukkan bahwa penyakit infeksi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tergolong tidak menderita sebanyak 8 orang (27,8%) dan yang tergolong menderita sebanyak 21 orang (72,4%).

6. Status Gizi Tabel 06

Berdasarkan Status Gizi

BB/U n % Gizi Kurang Gizi Baik 1 28 3,4 96,6 Total 29 100

Berdasarkan tabel 06 menunjukkan bahwa status gizi BB/U di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tergolong gizi kurang sebanyak 1 orang (3,4%) dan yang tergolong gizi baik sebanyak 28 orang (96,6%).

(4)

61 7. Pemberian ASI Eksklusif dan Penyakit Infeksi

Tabel 07

Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif dan Penyakit

ASI Eksklusif Penyakit Infeksi Total Baik Tidak n % n % n % ASI 3 10% 3 10% 6 20% Tidak ASI 5 17% 18 63% 23 80% Total 8 27% 21 73% 29 100%

Berdasarkan tabel 07 menunjukkan bahwa Pemberian ASI Eksklusif dan Penyakit Infeksi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tidak ASI

Eksklusif dan tidak terkena penyakit infeksi terdapat 5 orang (17%) dan yang tidak ASI Eksklusif dan terkena penyakit infeksi terdapat 18 orang (63%).

8. Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi

Tabel 08

Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi

ASI Eksklusif Status Gizi Total Kurang Baik n % n % n % ASI 0 0 6 21% 6 21% Tidak ASI 1 3% 22 76% 23 79% Total 1 3% 28 97% 29 100%

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa Pemberian ASI Eksklusif dan Status Gizi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tidak ASI Eksklusif dan status gizi baik terdapat 22 orang (76%) dan yang tidak ASI Eksklusif dan status gizi kurang terdapat 1 orang (3%).

PEMBAHASAN

Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan seperti pisang, pepaya, bubur susu,biskuit, bubur, nasi tim selama 6 bulan (Roesli, 2009).

Pemberian ASI terbukti efektif bagi perkembangan dan imunitas anak yang dapat dilihat dari penelitian Sri Haryati dan Abbas (2007) di semarang didapatkan anak yang diberi ASI eksklusif mengalami ISPA sering sebanyak 7 anak (5,8%), sedangkan anak

yang mengalami ISPA jarang sebanyak 63 anak (52,5%). Dan anak yang diberi ASI non eksklusif yang mengalami ISPA sering sebanyak 49 anak (40,8%), dan yang mengalami ISPA jarang sebanyak 1 anak (0,8%).

Berdasarkan hasil penelitian pemberian ASI eksklusif yang dilakukan terhadap 29 sampel bayi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang diperoleh sebanyak 6 orang (20,7%) ASI eksklusif dan 23 orang (79,3%) tidak ASI eksklusif.

Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan ibu-ibu tentang ASI eksklusif dan sebagian dari ibu-ibu memberikan susu formula kepada anaknya karena takut ASI yang dihasilkan tidak cukup untuk bayinya.

Penyakit infeksi adalah suatu keadaan saat tubuh kemasukan bibit penyakit (kuman) sehingga menimbulkan gejala demam atau panas tubuh sebagai suatu reaksi tubuh menolak antigen (kuman) agar dapat

(5)

62

melumpuhkan atau mematikan kuman tersebut.Jika gejala demam bersifat mendadak, maka disebabkan oleh infeksi virus.Tetapi jika demamnya secara bertahap atau lambat, maka disebabkan oleh infeksi bakteri.

Berdasarkan hasil penelitian penyakit infeksi yang dilakukan terhadap 29 sampel bayi di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang diperoleh sebanyak 8 orang (27,6%) tergolong baik dan tergolong tidak sebanyak 21 orang (72,4%).

Hal ini disebabkan karena hampir sebagian besar anak tersebut tidak diberikan ASI secara eksklusif kepada ibunya dan hanya sebagian kecil anak mendapatkan ASI secara eksklusif kepada ibunya.

Status Gizi

Menurut Almatsier (2011), status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumsi makan dan menggunakan zat-zat gizi dan dibedakan atas gizi lebih,gizi baik,gizi kurang dan buruk.

Berdasarkan hasil penelitian status gizi BB/U di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang yang tergolong gizi kurang sebanyak 1 orang (3,3%) dan yang tergolong gizi baik sebanyak 29 orang (96,7%).Hal ini disebabkan karena rata-rata lama sakit sampel 1-4 hari dan jenis sakit yang diderita sampel meliputi Batuk,Flu,dan Demam,

Hal ini menunjukkan bahwa status gizi bayi pada saat penelitian dilakukan sebagian besar tergolong status gizi baik.Status gizi baik terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang efisien sehingga pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin (Almatsier, 2009).

KESIMPULAN

1. Gambaran Pemberian ASI Eksklusif adalah sebanyak 6 Orang (20,7%) tergolong ASI Eksklusif dan tergolong tidak ASI Eksklusif sebanyak 23 orang (79,3%). 2. Gambaran penyakit infeksi adalah

sebanyak 8 orang (27,6%) tergolong baik dan tergolong tidak sebanyak 21 orang (72,4%).

3. Status gizi bayi usia 7-11 bulan di Desa Padaidi Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang dengan Indeks BB/U adalah sebanyak 1 orang (3,4%) tergolong gizi kurang dan tergolong gizi baik sebanyak 28 orang (96,6%).

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, 2011.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Balitbangkes(Badan Penelitian Dan

Pengembangan Kesehatan

Kementerian Kesehatan

RI.2013.RISKESDAS 2013

Firdaus, J Kunoli. 2012. Penyakit tropis. CV Trans Info Media. Jakarta

Khairuniyah.(2004).http://ilmugreen.blogspot.c om/2012/07/pengertian-air-susu-ibu-asi.html. (Diakses 17 Desember 2014) Profil Kesehatan.2014. Dinas Kesehatan

Kabupaten Pinrang

Roesli. 2009. Pemberian ASI. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/13 0/jtptunimus-gdl-dyanwahyun-6496-3-babii.pdf ( Diakses, 2 Februari 2015) Sri Haryati Aprilia dan Abbas Pujiati. 2007.

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Bayi. Semarang ( Diakses,3 Agustus 2015 ) Suharyono, 2001. Diare Akut, Klinik dan

Laboratorik. PT Rineka Cipta, Jakarta Tumbelaka A.R. dan Karyanti M.R. 2008. Air

Susu Ibu dan Pengendalian Infeksi.In : IDAI. Bedah ASI : Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode SIG ( Sistem Informasi Geografis ) Penggunaan metode GIS dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi luas

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Pada PFBC, selain dihasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk memutar turbin uap, dihasilkan pula gas hasil pembakaran yang memiliki

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yang digunakan dan dianggap sesuai dengan penelitian ini adalah studi hubungan ( interrelationship

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, transparansi kebijakan publik dan prinsip value for money

Kao što navodi Stiglitz (Stiglitz, 2009:26), „ekonomija pokreće globalizaciju, no oblikuje je politika“. Doista, „pravila igre“ određuju visoko razvijene industrijske

Kerangka konsep penelitian ini adalah untuk memperoleh Strength of product yang dimiliki oleh software dan hardware ERP yang ditentukan oleh komitmen manajemen puncak

Proses Pembentukan nanokomposit menggunakan pemanasan, dimana Bentonit yang telah didispersi dalam air dicampur dengan larutan Kitosan. Setelah itu,