• Tidak ada hasil yang ditemukan

K3&LH di KPP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K3&LH di KPP"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PSMS

PSMS

P

P

AMA SAF

AMA SAF

ETY MAN

ETY MAN

AGEMEN

AGEMEN

T SYSTEM

T SYSTEM

SISTEM PENGELOLAAN K3&LH PAMA

SISTEM PENGELOLAAN K3&LH PAMA

DI PT PAMAPERSADA NUSANTARA

DI PT PAMAPERSADA NUSANTARA

presented

presented

by :

by :

Satria Fauzana

Satria Fauzana

Agus Setiawan

Agus Setiawan

(2)

Daftar Elemen PSMS

Daftar Elemen PSMS

1.

1. OrgOrganisaanisasi si dan dan KepKepemimemimpinanpinan 2.

2. KKomomununikikasasii 3.

3. InInspspekekssii 4.

4. ObObseservrvasasii TTugugasas 5.

5. InveInvestigstigasi asi InsidInsiden en dan dan AnaliAnalisasa

6.

6. StandarStandar, , ProsedurProsedur, , PeraPeraturanturandandan DisiplinDisiplin

7

7.. KeKesiasiapapann DaDalamlamKeKeadaadaananDaDarurruratat

8.

8. PPelelaattihihanan 9

9.. KeKesehsehatatananPePekekerjarjaanan dadann ErErgogonomnomii

10

10.. DesainDesainRekaRekayasa, yasa, ManajemeManajemenn Plant Plant dandan PerPeralatan, alatan, PengenPengendaliandalian Pe

Pembembelianliandadann MeMetodtodee

11.

11. Seleksi Seleksi dan dan PenempaPenempatantan 12

12.. AlaAlattPePelinlindudungngDiDiriri(A(APDPD))

13.

13. SistSistem em EvEvaluasaluasii 14.

14. Monitor Monitor dan Pdan Perlindungan erlindungan LingkungLingkunganan 15.

(3)

Daftar Elemen PSMS

Daftar Elemen PSMS

1.

1. OrgOrganisaanisasi si dan dan KepKepemimemimpinanpinan 2.

2. KKomomununikikasasii 3.

3. InInspspekekssii 4.

4. ObObseservrvasasii TTugugasas 5.

5. InveInvestigstigasi asi InsidInsiden en dan dan AnaliAnalisasa

6.

6. StandarStandar, , ProsedurProsedur, , PeraPeraturanturandandan DisiplinDisiplin

7

7.. KeKesiasiapapann DaDalamlamKeKeadaadaananDaDarurruratat

8.

8. PPelelaattihihanan 9

9.. KeKesehsehatatananPePekekerjarjaanan dadann ErErgogonomnomii

10

10.. DesainDesainRekaRekayasa, yasa, ManajemeManajemenn Plant Plant dandan PerPeralatan, alatan, PengenPengendaliandalian Pe

Pembembelianliandadann MeMetodtodee

11.

11. Seleksi Seleksi dan dan PenempaPenempatantan 12

12.. AlaAlattPePelinlindudungngDiDiriri(A(APDPD))

13.

13. SistSistem em EvEvaluasaluasii 14.

14. Monitor Monitor dan Pdan Perlindungan erlindungan LingkungLingkunganan 15.

(4)

Kebijakan Dasar K3&LH

Kebijakan Dasar K3&LH

Tujuan:

Tujuan:

Untuk memberikan pernyataan publik dari keinginan dari

Untuk memberikan pernyataan publik dari keinginan dari

T

Top

op

Management 

Management 

ba

bagi

gi se

semu

mua

a

stakeholders,

stakeholders

, me

meng

ngen

enai

ai ha

hal-

l-ha

hall

yyan

ang

g be

berk

rkai

aita

tan

n de

deng

ngan

an Ke

Kese

sela

lama

mata

tan,

n, Ke

Kese

seha

hata

tan

n Ke

Kerja

rja,

, &

&

Lingkungan Hidup.

Lingkungan Hidup.

Hal-hal penting yang berkaitan dengan kebijakan dasar:

Hal-hal penting yang berkaitan dengan kebijakan dasar:

-

- Disu

Disusun

sun oleh

oleh SHE

SHE Divi

Division

sion HO

HO

-

- Meliputi

Meliputi aspek

aspek-aspek

-aspek yang

yang relev

relevan

an terhadap

terhadap K3&LH

K3&LH

-

- Ditanda

Ditandatang

tangani

ani oleh

oleh Presiden

Presiden Direktur

Direktur yang

yang menjabat

menjabat

-

(5)

Elem

Elemen

en 6

6 Stand

Standar

ar, P

, Prosedur

rosedur,,

P

Pera

eraturan, &

turan, & Disiplin

Disiplin

N

N

O

O

M

M

O

O

R

R

S

S

T

T

A

A

N

N

D

D

A

A

R

R

J

J

U

U

M

M

L

L

A

A

H

H

S

S

T

T

A

A

N

N

D

D

A

A

R

R

SSHHE E / / 998 8 / / 0066..001 1 / / SSTTD D PPeennggeennddaalliiaann, , RReevviieew w ddaann Pen

Penyebayebarluasarluasann StaStandarndar, , ProseProsedurdur dandan Peraturan Keselamatan

Peraturan Keselamatan

SSHHE E / / 998 8 / / 0066..002 2 / / SSTTD D SSuurraat t IIzziin n BBeekkeerrjja a ddaan n LLaabbeel l TTaanndda a BBaahhaayyaa

SSHHE E / / 998 8 / / 0066..003 3 / / SSTTD D SSiisstteem m ddaan n PPeenngggguunnaaaan n LLock-Out ock-Out 

SSHHE E / / 998 8 / / 0066..004 4 / / SSTTD D TTaannddaa--ttaannddaa SSiimmbbool l KKeesseellaammaattaann,, Pengumuman,

Pengumuman, Pelabelan, Pelabelan, Kode WKode Warnaarna dan Demarkasi

dan Demarkasi

SSHHE E / / 998 8 / / 0066..005 5 / / SSTTD D PPeemmeennuuhhaan n SSttaannddaar r ddaan n PPrroosseedduurr Kedisiplinan

(6)

6.2 Surat Izin Bekerja & Label Tanda Bahaya

Surat Izin Bekerja

Pekerjaan apapun yang dilakukan di dalam Ruang Tertutup

(Lingkungan kurang oksigen),

Pekerjaan dengan Panas (Bahan mudah terbakar),

Bekerja dekat sumber radiasi,

Pada pekerjaan di instalasi listrik tegangan tinggi,

Pekerjaan penggalian, kemungkinan ada kabel,pipa,

Bekerja di ketinggian (di atas 5 meter),

Pada tugas-tugas tertentu yang luar biasa

dimana ada

kemungkinan terkena resiko serius

(7)

6.3 Siste

a

e gg aa

L ck

t a Tag

t

Tujuan

Memastikan terdapat format standar untuk 

L

ock-Out 

,

pengaturan Alat

L

ock-Out 

, & semua sumber energi dalam

Potensial Nol

sebelum pekerjaan diteruskan, agar mencegah

cedera pada karyawan dan karyawan dari sub-kontraktor.

Identifikasi Bahaya

Survei harus mencakup sumber energi:

1. listrik

2. mekanik

3. hidrolik

4. pneumatik

(8)

Sistem

L

ock Out & Tag Out ( 

L

OTO)

Adalah alat pengisolasi energi, untuk memastikan agar

peralatan dikendalikan, tidak bisa dijalankan sampai

L

ock 

dan

Tag

dicabut. LOTO terdiri dari Danger Tag dan Gembok

Standar (1 set) yang digunakan secara bersama-sama (tidak

terpisah).

L

OTO

diperlukan dalam:

- Sistem penyala kendaraan, mesin, atau peralatan yang sedang

rusak, tidak dalam keadaan aman untuk dioperasikan (kecuali

perkakas tangan),

- Sistem penyala kendaraan, mesin, atau bagian peralatan yang

sedang dalam proses pemeliharaan, dan

- Semua benda, bagian peralatan atau perkakas yang tidak

aman untuk dioperasikan.

(9)

6.4 Tanda-tanda Simbol K3&LH, Pengumuman,

Pelabelan, Kode Warna, dan Demarkasi

PAPAN KETERANGAN KODE WARNA

Daerah Asal Pekerjaan

Daerah Bebas dari Barang untuk Pemadam Api Area Aman untuk Jalan

Pembatas Demarkasi

Daerah Tempat Sampah dan Barang Bekas Daerah Penumpukan dan Penyimpanan

Daerah Bebas dari Barang untuk Peralatan Listrik

STANDAR KODE WARNA (DEMARKASI LANTAI)

(10)

6.4 Tanda-tanda Simbol K3&LH, Pengumuman,

Pelabelan, Kode Warna, dan Demarkasi

STANDAR KODE WARNA (DEMARKASI LANTAI)

AIR MINUM

AIR TIDAK BISA DIMINUM OLI

UDARA SOLAR

(11)

6.5 Pemenuhan Standar dan

Prosedur Pendisiplinan

PELANGGARAN SARAN PEMBERIAN SANKSI Tidak Menggunakan APD

(Alat Pelindung Diri) Minimum Surat Peringatan Kedua Mengendarai Mobil

Tanpa SIMPER Pemutusan Hubungan Kerja Melepas Tanda Bahaya

Tanpa Izin

Minimum Surat Peringatan Kedua

Melepas Alat Pengaman Tanpa Izin

Pemutusan Hubungan Kerja

Mengendarai Melebihi

Kecepatan Minimum Surat Peringatan Kedua Mengendarai Mobil

Dalam Keadaan Mabuk Minimum Surat Peringatan Kedua Mengendarai Mobil

(12)

Elemen 7 Persiapan Dalam

Keadaan Darurat

NOMOR STANDAR

JUMLAH STANDAR

SHE / 98 / 07.01 / STD Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko (IBPR) SHE / 98 / 07.02 / STD Manual Prosedur Keadaan

Darurat Site SHE / 98 / 07.03 / STD Latihan Keadaan

Darurat Sistem Alarm SHE / 98 / 07.04 / STD Peralatan P3K Fasilitas,

dan Pelatihan

SHE / 98 / 07.05 / STD Sistem, Pencegahan, Perlindungan Kebakaran, Fasilitas dan

Perawatan SHE / 98 / 07.06 / STD

(13)

7.1 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko

(IBPR)

Definisi bahaya & resiko

Bahaya

adalah benda, bahan (zat), aktifitas, atau kondisi yang

potensial menyebabkan cedera, kerusakan, atau kerugian

dalam derajat apapun.

1. Benda (benda fisik: meja, kursi, truk, ban, dll),

2. Zat (zat kimia: diesel, minyak, debu, gas, dll),

3. Aktivitas (tindakan: tidak memakai APD, dll),

4. Kondisi (kondisi berbahaya: lantai, jalan licin, dll).

Resiko

adalah Kesempatan/kemungkinan bertemunya satu

bahaya atau lebih yang dapat mengakibatkan kerugian dalam

derajat apapun(

N

ear Miss

, kerusakan harta benda atau

(14)

KODE BAHAYA

POTENSI RESIKO

TINGKAT

RESIKO KEMUNGKINAN AKIBAT

TINDAKAN DIPERLUKAN AA 75 < 125 RESIKO KRITIKAL Kemungkinan / Kerugian Besar > US$ 10.000 STOP DAN PERBAIKI A 32 < 74 RESIKO TINGGI

LTI Serius / Kerugian Barang US$ 5.000 to US$ 10.000

PERBAIKI 12 JAM B 18 < 31 RESIKO

SEDANG

LTI Serius / Kerugian Barang US$ 1.000 to US$ 5.000

PERBAIKI 3 HARI C 2 < 17 RESIKO

RENDAH

Cedera Ringan / Kerugian Barang Ringan

PERBAIKI JIKA DAPAT

MATRIKS RESIKO & KODE BAHAYA

RISK MATRIX & HAZARD CODE

(15)

7.2 Manual Prosedur Keadaan Darurat Site

Beberapa keadaan darurat:

Kebakaran (kebakaran alat-alat, bangunan, dan semak

belukar),

Kecelakaan (cedera, kerusakan dan kerugian harta benda),

Getaran tanah (dinding runtuh, longsor),

Banjir (banjir di area penambangan karena hujan atau air

yang menguap dan banjir di tempat lain),

Peledakan (peledakan tak terduga, peledakan prematur

bahan peledak),

Pemberontakan dari pekerja atau penduduk (demonstrasi,

pemogokan)

Kecelakaan bis / taxi

(16)

7.4 Peralatan P3K, Fasilitas, dan Pelatihan

TIPE PERALATAN LOKASI

Perlengkapan Alat Pertolongan Pertama terdiri dari:

- Satu kantong respons emergency (ransel) yang standar,

- Satu usungan keranjang dan, - Satu selimut

- Pos pertolongan pertama setiap penambang,

- Di setiap blok kantor tambang (pit), - Di setiap tempat kerja tambang atau di lapangan kerja yang luas,

- Di setiap camp site / mess,

 Apabila lokasi diatas atau dibawah 500 m dengan yang lain, diberi kebebasan / keleluasaan untuk menempatkan pusat perangkat P3K

Kantong Pertolongan Pertama :

- Hanya sebuah kantong pertolongan pertama

-Simpan di dalam kabin di semua kendaraan yang disiapkan untuk supervisor,

- Dibawa oleh semua karyawan yang bekerja di tempat terpencil

LOKASI DAN PENEMPATAN

(17)

7.5 Sistem Pencegahan, Perlindungan

Kebakaran, Fasilitas, dan Perawatan

Sistem Perlindungan kebakaran terdiri dari:

1. Alarm kebakaran,

2. Pemadam kebakaran portable,

3. Peralatan / perlengkapan pemadam kebakaran, 4. Alat pendeteksi panas dan asap,

5. Sistem pemadam api otomatis,

6. Truk pemadam (truk air) & tim pemadam kebakaran.

Sosialisasi dan Pelatihan:

- Sedikitnya 10% dari karyawan di setiap departemen harus menjalankan training memadamkan api secara praktis,

- Semua karyawan di Departemen Security harus menjalankan Training Memadamkan api praktis,

- Ada sistem resmi, untuk memastikan bahwa semua karyawan (termasuk sub-kontraktor), diberi sosialisasi sistem dan fasilitas pencegahan dan perlindungan,

(18)

Klasifikasi Kebakaran & Seleksi Peralatan Kebakaran

JENIS

KEBAKARAN DESKRIPSI KELOMPOK TIPE PEMADAM

A

Kebakaran disebabkan bahan padat yang mudah terbakar (batubara, kertas, sedotan, kayu, kain, karet, dan plastik)

Air, bubuk kering, busa

AC

Kebakaran disebabkan Kebakaran jenis A + berhubungan dengan sumber tenaga listrik, kabel listrik, generator, trafo dan saklar

Bubuk kering, gas (Co2)

B

Kebakaran disebabkan oleh cairan & gas yang mudah terbakar & cairan dari benda padat yang berubah menjadi cairan

Bubuk kering, busa

BC

Kebakaran disebabkan Kebakaran jenis B + berhubungan dengan sumber tenaga listrik, kabel listrik, generator, trafo dan saklar

Bubuk kering, gas (Co2)

ABC

Kebakaran disebabkan Kebakaran jenis A + B + berhubungan dengan sumber tenaga listrik, kabel listrik, generator, trafo dan saklar

Bubuk kering, gas (Co2)

D Kebakaran disebabkan logam, terbakar pada temperatur tinggi

(19)

Klasifikasi Alat Pemadam Berdasarkan Area Kerja

AREA KERJA (RUANGAN) TIPE PEMADAM API YANG DIPLIH

Kantor umum, ruang komputer Gas (Co2)

Bengkel, gudang, penyimpanan alat Bubuk kering (ABC) Area penyimpanan minyak / diesel Bubuk kering (ABC)

Alat bermotor (truk / excavator) Bubuk kering (ABC), supresi auto Mess, dapur, tempat tinggal Bubuk kering (ABC)

Lingkungan umum (semak, rumput) Air (truk & pipa karet)

Penempatan Alat Pemadam Api : -Di posisi yang mudah terlihat,

- Ketinggian 1,5 meter dari atas lantai,

- Ditempatkan dekat pintu keluar yang biasa atau darurat,

- Harus ditandai dengan ³kain merah putih berbentuk segitiga´ dibalik papan, - Harus diletakkan sengaja dekat dengan tempat yang beresiko,

- Tidak diletakkan pada tempat bertemperatur yang ekstrim (lebih rendah dari 0oC atau lebih tinggi dari 55oC

(20)

ELEMEN 9 KESEHATAN KERJA DAN ERGONOMI

NOMOR STANDAR

JUMLAH STANDAR

SHE / 98 / 09.01 / STD

Sistem Identifikasi Bahaya, Penlaian Resiko, dan Pengendalian Bahaya Resiko Kesehatan dan Higiene Komprehensif 

SHE / 98 / 09.02 / STD Sistem Perawatan, Pelayanan dan Bantuan Kesehatan

SHE / 98 / 09.03 / STD Pengujian Kesehatan dan Perawatan Kesehatan (Baru / Tahunan / Khusus) SHE / 98 / 09.04 / STD Sistem Pengelolaan dan survey

ergonomi SHE / 98 / 09.05 / STD

Sanitasi dan Higiene Fasilitas Site SHE / 98 / 09.06 / STD

Catatan Medis (Kesehatan Kerja) SHE / 98 / 09.06 / STD Standar Air Minum dan Penawaran

(21)

9.4 Sistem Pengelolaan dan Survey Ergonomi

Survey Ergonomi

Cakupan survey:

1. Semua aktifitas antar orang / mesin,

2. Semua kabin peralatan tambang,

3. Semua kabin kendaraan lain,

4. Semua meja kerja di workshop / lokasi perbaikan,

5. Semua area kantor / tempat kerja,

6. Semua dapur dan kantin,

7. Gudang dan tempat penyimpanan barang,

8. Semua kamar tidur di wilayah mess,

(22)

Penanganan Manual:

Hal harus diobservasi saat menilai penanganan manual:

1. Desain alur kerja, kondisi dalam lingkungan kerja,

2. Sikap tubuh, tindakan, gerakan yang diperlukan,

3. Bentuk, ukuran, berat, jenis benda yang ditangani,

4. Jarak benda perlu diangkat,

5. Usia dan kesehatan orang yang mengangkatnya,

6. Ketersediaan, kesesuaian alat bantu mekanik,

7. Studi mengenai persyaratan aplikasi tenaga,

8. Studi mengenai kebutuhan pemakaian energi.

(23)
(24)

ELEMEN 10 BENTUK PERENCANAAN, PLANT

MANAGEMENT, PEMBELIAN DAN METODE

PEMBELIAN

NOMOR STANDAR

JUMLAH STANDAR

SHE / 98 / 10.01 / STD

Pengelolaan dan pengendalian semua perkakas dan peralatan lain (termasuk : Kartu Kelayakan

Peralatan)

SHE / 98 / 10.02 / STD

Pengelolaan dan pengendalian peralatan rumah tangga, tangga bangunan, daerah-jalan, perancah dan bekerja di ketinggian

SHE / 98 / 10.03 / STD Sistem dan alat-alat peringatan pada kendaraan / peralatan

SHE / 98 / 10.04 / STD Pengelolaan dan pengendalian alat angkat dan peralatan angkat

(25)

10.5 Pengelolaan dan Pengendalian,

Perlindungan pada Mesin

Pelindung Mesin adalah penghalang tetap atau peralatan lain, yang menghalangi bagian tubuh menjangkau di bawah, di atas, sekeliling, atau melalui pelindung selama mesin beroperasi normal. Termasuk juga semua peralatan yang menghalangi seseorang memasuki daerah berbahaya.

Persyaratan keselamatan yang perlu diperhatikan:

1. Tidak boleh ada yang bekerja pada atau di dekat mesin yang mempunyai bagian bergerak, sementara ia memakai pakaian longgar, dasi atau selendang.

2. Semua mesin dengan bagian berputar yang terbuka / terpapar harus dimatikan pada waktu melakukan pekerjaan pemberian oli, pelumasan atau perawatan.

3. Mesin dengan bagian berputar hanya boleh diberi oli atau dilumasi saat bergerak oleh orang yang ahli (terlatih).

4. Tidak ada yang boleh memasang atau melepas sabuk penggerak (V-belt) saat mesin sedang bergerak. Untuk melakukan pekerjaan ini mesin harus dimatikan, dihentikan, dan di lock-out .

(26)

10.6 Pengelolaan dan Pengendalian Semua Bejana

Bertekanan dan Tabung Silinder Terkompresi

Penyimpanan Tabung Gas:

1. Semua tabung harus diperiksa saat datang dari suplier untuk bahaya kebocoran atau kerusakan,

2. Tabung yang ada kebocoran tidak boleh diterima dan harus dikembalikan pada suplier,

3. Semua tabung harus disimpan dalam Penyimpanan Tabung Gas yang khusus,

4. Gas-gas yang mudah terbakar dan pengoksidasi tidak boleh disimpan bersama-sama,

5. Tabung harus disimpan dalam posisi tegak (vertikal), 6. Setiap tabung harus dirantai secara individual ,

7. Penyimpanan bebas dari bahan mudah terbakar,

8. Tabung penuh disimpan terpisah dari dari yang kosong, 9. Penyerahan / pengambilan tabung harus terkontrol.

(27)

10.7 Pengelolaan dan Pengendalian Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3)

Klasifikasi Tempat Berbahaya

Sebuah zona adalah daerah berbahaya dimana terdapat bahaya gas mudah terbakar / gas atau uap. Klasifikasinya adalah sebagai berikut:

1. Zona 0 : Atmosfir di zona jenis ini adalah yang terus menerus eksplosif,

2. Zona 1 : Atmosfir di zona jenis ini adalah cenderung eksplosif dibawah

kondisi operasi normal. Gas bisa bersifat toksik atau beracun,

3. Zona 2 : Atmosfir di zona jenis ini cenderung eksplosif dibawah kondisi

abnormal

4. Zona 21 : Atmosfir di zona jenis ini cenderung mengandung debu / serat

yang mudah menyala dengan konsentrasi mudah menyala dibawah kondisi operasi normal, dan

5. Zona 22 : Atmosfir di zona jenis ini mengandung debu / serat yang mudah

(28)

10.9 Pengelolaan dan Pengendalian Semua Instalasi

Listrik, Pentanahan, dan Peralatan Portabel

Daerah Kerja / Kerja Resiko Tinggi :

1. Semua sub-stasiun dan mini-sub (terutama dengan panel terbuka) harus digolongkan dalam Daerah Kerja Resiko Tonggi (DKRT),

2. Semua daerah transformer dengan paking terbuka harus digolongkan dalam DKRT,

3. Semua panel 380 V yang tidak terisolasi harus digolongkan dalam DKRT, 4. Semua instalasi 525 V, 3.3 kV, 6.6 kV, 11 kV dan 22 kV (atau kV lebih

tinggi) harus digolongkan dalam DKRT,

5. Semua pekerjaan Switching, Phasing dan perawatan di daerah tersebut harus digolongkan dalam DKRT,

(29)

Saat bekerja di Daerah Kerja Resiko Tinggi, beberapa hal berikut harus diikuti :

1. Bekerja di semua daerah ini harus selalu dibawah pengawasan langsung dari atasan,

2. APD yang diperlukan harus selalu dipakai,

3. Persyaratan dari standar yang menyangkut Izin Kerja dan Locking-out harus dipatuhi,

4. Daerah-daerah ini harus diventilasikan dengan baik.

APD untuk bekerja di DKRT :

1. Topeng pelindung muka (bukan goggle / kacamata), 2. Sarung tangan kulit chrome panjang (30 cm),

3. Jas katun (pakaian),

4. Perlengkapan switching khusus

Polaritas & Pembumian (grounding) :

(30)

Daerah Voltase Tinggi (tingkat kV) :

1. Semua instalasi listrik 3.3 kV, 6.6 kV, 11 kV dan 22 kV (atau kV yang lebih tinggi) harus dilengkapi denga alat switching tipe kendali jarak jauh,

2. Semua pekerjaan switching atau phasing pada instalasi ini harus dilakukan dari jauh dan dibawah supervisi Kepala Seksi terkait,

3. Jika pekerjaan switching atau phasing pada instalasi ini tidak dapat dilakukan dari jauh, pencegahan safety khusus harus digunakan, yaitu dengan penggunaan kasa khusus, memakai pakaian khusus, memakai pelindung muka, sera memakai sarung tangan kulit chrome panjang,

4. Sebelum dilakukan pekerjaan apapun pada instalasi ini, instalasi harus dibumikan,

5. Orang yang bertanggung jawab harus mencatat High Voltage Log Book  yang up to date

(31)

10.9 Pengelolaan dan Pengendalian Peralatan Tangga,

Tangga Bangunan, Daerah-jalan, Perancah

dan Bekerja di Ketinggian

Bekerja di tangga :

1. Memberikan tips safety & petunjuk sebelum melakukan tugas bekerja di tangga,

2. APD yang diperlukan harus selalu dipakai (sabuk pengaman / tali penyelamat, safety helmet, safety shoes),

3. Tangga khusus non-konduski harus digunakan (fiberglass / kayu) jika bekerja di daerah kabel listrik / konduktor / instalasi listrik terbuka,

4. Sebelum memanjat, pemanjat harus memastikan posisi tangga telah benar dan aman. Di ujung atas tangga harus diikat pada bangunan untuk memastikan kestabilan,

5. Anak tangga harus masuk ke sisi tangga (bukan denga sekrup atau paku), 6. Tinggi maks untuk tangga lipat adalah 2 m, untuk tangga yang dapat

diperpanjang maks 9 m,

(32)

Scaffolding / perancah :

adalah struktur sementara yang terbuat dari bahan perancah (besi / kayu / bambu / papan / dsb) dan memberikan landasan untuk pekerjaan di tempat tinggi untu konstruksi atau memberikan akses bagi pekerjaan di tempat dengan ketinggian

(33)

 Bekerja pada perancah :

1. Memberikan tips safety & petunjuk sebelum melakukan tugas bekerja di tangga,

2. APD yang diperlukan harus selalu dipakai (sabuk pengaman / tali penyelamat),

3. Perancah tidak boleh digunakan di daerah kabel listrik / konduktor / instalasi listrik terbuka. Lebih baik gunakan tangga.

4. Perancah harus diikat pada

bangunan / struktur atau pada tali

jangkar untu memastikan

kestabilan,

5. Rangka dari perancah harus terjulur  1 meter di atas dari platform kerja (untuk membentuk susuran tangan)

(34)

10.12 Sistem dan Alat-alat Peringatan pada

Kendaraan / Peralatan

Semua kendaraan dan peralatan dalam armada perusahaan harus dilengkapi dengan klakson yang selalu dapat berfungsi dengan baik.

Klakson Kendaraan :

1. Sebelum pengemudi menjalankan kendaraannya, ia harus berjalan mengitari kendaraan untuk memastikan daerah di sekeliling kendaraan bebas dari hambatan, bahaya, dan orang,

2. Bunyi klakson satu kali saat menyalakan kendaraan : untuk mengingatkan orang-orang yang ada di sekitar kendaraan bahwa operator menghidupkan mesin,

3. Bunyi klakson dua kali sebelum mengemudikan kendaraan untuk bergerak maju : untuk mengingatkan orang-orang yang ada di sekitar kendaraan bahwa kendaraan akan maju,

4. Untuk kendaraan akan mudur tidak perlu menyalakan klakson karena sudah ada sistem alarm mundur, tapi jika sistem alarm tidak berfungsi maka bunyikan klakson tiga kali sebagai sinyal kendaraan akan mundur

(35)
(36)
(37)
(38)

ELEMEN 12 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

NOMOR STANDAR

JUMLAH STANDAR

SHE / 98 / 12.01 / STD

Penilaian resiko alat pelindung diri (APD) Analisis kebutuhan, Standar APD, per jabatan dan tugas

spesifikasi standaar untuk semua  jenis APD

SHE / 98 / 12.02 / STD Sistem pemberian, pengendalian, dan sistem pencatatan APD dan penekanan standar APD

(39)

12.1 Spesifikasi Standar APD (jenis)

NO. NAMA ALAT

PELINDUNG DIRI DESKRIPSI AALAT PELINDUNG DIRI

1. Safety / Hard Helmet (Helm Pelindung Kepala)

Berfungsi mencegah dan menghindari terjadinya luka pada bagian kepala akibat terbentur, kejatuhan, tertimpa, yang dapat timbul akibat ketidaksengajaan. Safety helmet wajib dipakai di semua area tambang, workshop, dan ketika keluar dari cabin unit.

2. Safety shoes Berfungsi untuk mencegah kecelakaan yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dll. Safety shoes wajib dipakai di semua area proyek, kecuali area tidak wajib (office)

(40)

NO. NAMA ALAT

PELINDUNG DIRI DESKRIPSI AALAT PELINDUNG DIRI

3. Ear Plugs & Ear Muffs

Wajib dipakai ketika masuk area yang menimbulkan tingkat kebisingan tinggi, disekitar orang yang melakukan pekerjaan gauging, impact, memukul dengan hammer, di area pompa / multiflow, dll

4. Dust Masker (Masker Debu)

Berfungsi untuk melindungi saluran pernafasan dari kemasukan benda asing seperti debu. Wajib dipakai ketika pekerja berada di area yang mempunyai resiko terhirupnya debu ke saluran pernapasan. 5. Safety Glasses

(Kacamata Pelindung)

Berfungsi melindungi mata dari percikan benda asing yang datangnya dari depan, samping bawah, dan atas. Wajib dipakai ketika bekerja pada pekerjaan yang mempunyai resiko terkena percikan benda / bahan dari semua arah, misal gerinda. 6. Leather Gloves

(Sarung Tangan Kulit)

Berfungsi melindungi tangan dari resiko tangan terbakar. Wajib dipakai untuk pekerjaan yang menimbulkan percikan api atau mempunyai resiko tangan terbakar, misal pekerjaan las.

(41)

NO. NAMA ALAT

PELINDUNG DIRI DESKRIPSI AALAT PELINDUNG DIRI

7. Leather Gloves (Sarung Tangan Kulit)

Berfungsi melindungi tangan dari resiko terluka oleh benda kerja. Wajib dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan manual, misal

pekerjaan pengangkatan benda, pekerjaan mekanik, dan pekerjaan manuallainnya. 8. PVC / Nitrile Gloves Berfungsi melindungi tangan dari resiko

terkena bahan kimia. Wajib dipakai untuk pekerjaan yang terkait dengan penanganan bahan kimia

9. Chemical Mask Berfungsi melindungi kemungkinan

masuknya bahan kimia berbahaya ke sistem pernapasan. Wajib dipaki untuk pekerjaan kegiatan bahan kimia, seperti pengecatan, pendempulan, dll.

10. Leather Apron Alat pelindung khusus dan wajib digunakan welder berfungsi untuk melindungi radiasi sinar las. Apron harus terbuat dari kulit (tidak boleh dari plastik / kain) dan harus menutupi dada secara keseluruhan sampai ke kaki bagian atas welder.

(42)

NO. NAMA ALAT

PELINDUNG DIRI DESKRIPSI AALAT PELINDUNG DIRI 11. Reflective Vest

(Rompi Reflektif)

Reflective Vest wajib dipakai oleh pekerja baik siang maupun malam hari yang berada di daerah terbuka dan disekitarnya terdapat aktifitas kendaraan / alat berat sedang bekerja, seperti di mining, coal hauling, field workshop, dll.

12. Full Body Harness Safety harness wajib dipakai oleh pekerja yang bekerja di atas ketinggian lebih dari 1.8 meter, seperti diatas atap bangunan ,

di atas tiang listrik, repair di boom /arm excavator, dll.

13. Face Shield

(Pelindung Muka)

Berfungsi secara prinsip untuk melindungi wajah dan mata dari benda-benda asing yang dapat merugikan. Face shield digunakan saat melakukan pekerjaan menggerinda, melakukan pencucian dengan kecepatan tinggi, dan bekerja dengan bahan kimia yang kemungkinan dapat memercikkan bahan kimia ke arah muka / mata.

(43)

NO. NAMA ALAT

PELINDUNG DIRI DESKRIPSI AALAT PELINDUNG DIRI

14. Welding Helmet (Helm Las)

Berfungsi melindungi wajah dan mata, baik dari percikan api las, bahan kimia, maupun sinar las. Wajib dipakai saat melakukan pekerjaan pengelasan listrik.

Referensi

Dokumen terkait