JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk (Bloomberg: AKRA IJ) salah satu perusahaan
terkemuka penyedia solusi logistik dan supply chain untuk distribusi kimia dasar
dan BBM di Indonesia melaporkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk sebesar Rp 810 milyar untuk tahun 2014, naik 25% dari Rp 648
milyar yang dilaporkan pada tahun 2013.
Di dalam laporan keuangan teraudit tahun 2014 yang disampaikan ke Bursa Efek
Indonesia hari ini, perseroan melaporkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp
22.468 milyar, sedikit lebih tinggi dari Rp 22.338 milyar yang telah dilaporkan
pada tahun sebelumnya. Laba bruto perusahaan meningkat secara signifikan
sebesar 27% menjadi Rp 1.732 milyar pada tahun 2014 dibandingkan dengan Rp
1.368 milyar pada tahun 2013. Marjin laba bruto tercatat sebesar 7,7% pada
tahun 2014 lebih tinggi dari 6,1% pada tahun 2013. Demikian juga, marjin laba
usaha meningkat menjadi 4,7% pada tahun 2014 dari 3,4% pada tahun
sebelumnya.
Tabel 1. Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasi
(Rp milyar)
(Rp milyar)
2014
2013
Pertumbuhan
Penjualan dan Pendapatan
22.468
22.338
Beban Pokok Penjualan dan
Pendapatan
(20.736)
(20.970)
Laba Bruto
1.732
1.368
27%
Marjin laba bruto (%)
7,7%
6,1%
Laba Usaha
1.063
768
39%
Marjin laba usaha (%)
4,7%
3,4%
Penghasilan (Beban) Keuangan
dan bagian atas laba (rugi)
entitas asosiasi
(69)
(34)
Laba Sebelum Pajak
993
733
36%
Beban Pajak
(203)
(117)
Laba Tahun Berjalan
791
616
28%
Kepentingan Non-Pengendali
(20)
(33)
Laba Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
810
648
25%
Margin laba bersih (%)
3,6%
2,9%
Seiring dengan pertumbuhan laba, laba per saham (“EPS”) tumbuh sebesar 25%
dari Rp 166,4 per saham pada tahun 2013 menjadi Rp 207,2 per saham pada tahun
2014.
AKRA IJ / AKRA.JK
Kapitalisasi pasar (Rp milyar)
19.666
Saham yang beredar (juta)
3.913,6
Pemegang saham mayoritas:
* PT Arthakencana Rayatama 58,83%
* Publik
41,17%
_________________________________________
IKHTISAR KEUANGAN
2014
2013
Penjualan (Rp milyar) 22.468 22.338
EBITDA (Rp milyar) 1.370 1.020
Laba Bersih (Rp milyar) 810 648
EPS (Rp) 207,2 166,4
ROE 15,9% 14,7%
_________________________________________
KINERJA SAHAM AKRA
_________________________________________
INVESTOR RELATIONS
SURESH VEMBU
+62 21 531 1177
suresh.vembu@akr.co.id
ERIK BUDIMAN
+62 21 531 1110 (ext. 303)
erik.budiman@akr.co.id
_________________________________________
PENJUALAN DAN PENDAPATAN
Lini bisnis distribusi BBM menyumbang 79% dari pendapatan konsolidasian pada tahun 2014, sementara 14% dikontribusikan
oleh lini bisnis bahan kimia dasar, dan sisanya 7% dari logistik dan manufaktur.
Tabel 2. Penjualan dan Pendapatan Pembagian berdasarkan Segmen (Rp miliar)
Segmen (Milyar IDR)
2014
2013
BBM
17.714
17.671
Bahan Kimia Dasar
3.206
3.084
Logistik
641
615
Manufaktur dll
907
968
Penjualan dan
Pendapatan Total
22.468
22.338
Mengomentari hasil laporan keuangan tahunan, Presiden Direktur Bapak Haryanto Adikoesoemo mengatakan “Kami bersyukur
dalam iklim ekonomi yang dinamis, AKRA terus bertumbuh dan mencapai kinerja keuangan yang kuat sebagaimana tercermin
pada pertumbuhan laba bersih sebesar 25%. Strategi kami adalah memaksimalkan laba sembari menjaga marjin dengan
pengendalian biaya yang efektif untuk mencapai target laba kami.”
“AKRA terus berinvestasi dan menambah terminal tangki, gerai ritel BBM, dan infrastruktur lainnya untuk mendukung distribusi
BBM dan bahan kimia dasar. Pengembangan berkelanjutan pada proyek Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) di
Gresik akan memampukan perseroan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. Komisioning tahan pertama pelabuhan
serta pembetukan usaha Joint Venture baru untuk mengembangkan pembangkit listrik di JIIPE akan lebih memampukan kami
untuk menawarkan solusi logistik dan energi untuk penghuni di kawasan industri kami,” kata Bapak Haryanto.
POSISI KEUANGAN
Neraca perseroan tetap kokoh per 31 Desember 2014 dengan likuiditas yang cukup dan leverage yang rendah. Investasi di JIIPE
dan proyek lainnya dieksekusi secara bertahap tanpa perlu mengubah leverage perseroan secara signifikan.
Selama tahun 2014, perseroan melaporkan arus kas operasi yang positif, sementara pengelolaan modal kerja meningkat karena
nilai persediaan yang berkurang dan hutang jangka pendek yang lebih rendah. Persediaan tanah kawasan industri dalam
pengembangan senilai Rp 2.183 milyar adalah berupa tanah yang sedang dikembangkan untuk proyek JIIPE.
Tabel 3: Ikhtisar Posisi Keuangan (Rp milyar)
(Milyar IDR)
2014
2013
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas
897
820
Piutang Usaha
4.351
4.352
Persediaan
935
1.823
Aktiva Lancar Lainnya
538
728
Total Aktiva Lancar
6.720
7.723
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap
4.390
4.227
Persediaan lahan kawasan industri dalam tahap pengembangan
2.183
1.435
Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha
3.982
3.631
Hutang jangan pendek
1.239
2.152
Jatuh tempo hutang jangka panjang
373
446
Kewajiban lainnya
590
364
Total Kewajiban Jangka Pendek
6.184
6.593
Hutang jangka panjang
1.024
1.059
Hutang obligasi
1.491
1.489
Kewajiban jangka panjang lainnya
132
129
Jumlah kewajiban tidak lancar
2.647
2.677
Total Kewajiban
8.831
9.270
Ekuitas
Ekuitas pemegang saham dari entitas induk
5.391
4.773
Kepentingan Bukan Pengendali
571
590
Total Ekuitas
5.961
5.363
Total Kewajiban dan Ekuitas
14.792
14.633
Aset
Rasio lancar perseroan tetap sehat. Persediaan BBM dan kimia dasar berkurang, sehingga asset lancar pada 31 Desember
2014 juga turun.
Persediaan tanah kawasan industri dalam pengembangan pada tanggal 31 December 2014 telah meningkat menjadi Rp
2.183 milyar dari Rp 1.435 milyar pada tahun sebelumnya. Nilai ini adalah berupa tanah yang sudah diakuisisi di JIIPE di
Gresik seluas lebih dari 1.000 ha terkait pengembangan kawasan industri dan pelabuhan terpadu.
Pada tanggal 31 December 2014, total aset perusahaan mencapai Rp 14.792 milyar sedikit lebih tinggi dibandingkan Rp
14.633 milyar pada tahun sebelumnya.
Kewajiban
Total kewajiban perseroan turun menjadi Rp 8.831 milyar pada tanggal 31 December 2014 dibandingkan Rp 9.270 milyar
tanggal 31 December 2013.
Rasio gearing bersih menurun ke level 0,6 pada tanggal 31 December 2014 dari level 0,9 pada tahun sebelumnya.
Hutang jangka pendek perseroan turun lebih dari 40% ke level Rp 1.239 milyar pada tanggal 31 December 2014 dari Rp
2.152 milyar pada akhir tahun 2013.
Ekuitas
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk telah meningkat sebesar 13% menjadi Rp 5.391 miliar pada
akhir 2014 dari Rp 4.773 miliar pada 31 Desember 2013.
Return on Equity ("ROE") perusahaan telah meningkat menjadi 15,9% pada tahun 2014 dari 14,7% pada tahun 2013,
sementara Return on Asset meningkat menjadi 5,5% selama 2014 dari 4,4% pada tahun 2013.
Terkait dividen, selama 5 tahun terakhir perseroan secara konsisten membagikan dividen paling sedikit 30% dari total laba
bersih. Selama tahun 2014 perusahaan telah membayar dividen interim sebesar Rp 50 per saham.
RASIO KEUANGAN
Tabel 4: Ratio Keuangan
UOM
2014
2013
Profitabilitas
Marjin Kotor
%
7.7%
6.1%
Marjin Usaha
%
4.7%
3.4%
Marjin Bersih
%
3.6%
2.9%
Rasio Neraca
Return On Asset
%
5.5%
4.4%
Return On Equity
%
15.9%
14.7%
Assets Turnover
x
1.5
1.5
Periode Piutang
hari
70
70
Periode Persediaan
hari
25
29
Periode Hutang
hari
70
63
Leverage
Rasio Lancar
x
1.1
1.2
Asset / equity
x
2.7
3.1
Net gearing
x
0.6
0.9
Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”)
Selama tahun 2014, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (dimiliki oleh AKRA 60%) mencapai progres yang signifikan dalam
pengembangan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan
upgradation
tanah kawasan industri. Sampai dengan 31 Desember
2014, BKMS telah mengakuisisi tanah dan memulai pengembangan Tahap 1 kawasan industri. Pengembangan atas tanah seluas
800 ha pada Tahap 1 dari total 1.761 ha kawasan industri terus berlangsung dan pemasaran kepada
tenant
potensial telah
dimulai. Pendanaan untuk Tahap 1 kawasan industri telah tersedia melalui setoran modal maupun fasilitas pinjaman sindikasi
dari bank-bank terkemuka di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, Bank Exim, dan Bank Jatim.
PT Berlian Manyar Sejahtera (“BMS”, dimiliki oleh AKRA 40%) sedang mengembangkan Tahap 1 dari pelabuhan laut terintegrasi
yang terdiri dari 85 ha tanah pelabuhan, dengan kedalaman mencapai 14 meter, serta panjang jetty 250 meter. Diharapkan
pelabuhan akan memulai operasional pada tahun 2015.
AKRA, dalam keterbukaan informasi sebelumnya ke Bursa Efek Indonesia, mengumumkan bahwa perusahaan telah
menyuntikkan modal tambahan untuk UEPN sebesar Rp 780 milyar (setara dengan USD 60 juta) untuk belanja modal yang akan
digunakan untuk pengembangan lebih lanjut dari proyek JIIPE. Suntikan modal ini akan meningkatkan modal disetor di UEPN
dari Rp 800 miliar menjadi Rp 1,58 triliun.
Master Plan Java Integrated Industrial Port and Estate
Laporan keuangan selengkapnya dapat diperoleh dari situs Perseroan di
http://www.akr.co.id/
Haryanto Adikoesoemo
President Director
PT AKR Corporindo Tbk
PT AKR Corporindo Tbk (Perseroan) secara formal didirikan di Surabaya pada tahun 1977 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Perseroan adalah perusahaan terkemuka penyedia solusi supply chain terintegrasi dan distributor swasta BBM dan bahan kimia dasar terbesar di Indonesia. Perseroan juga merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang ditugaskan oleh BPH Migas untuk mendistribusikan BBM bersubsidi di Indonesia. Perseroan memiliki jaringan logistik dan infrastruktur yang luas di nusantara dan di China. Melalui sejumlah anak perusahaan yang dikelolanya, Perseroan juga bergerak di bidang jasa logistik, pabrikan, serta pertambangan dan perdagangan batubara. PT Usaha Era Pratama Nusantara
PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) didirikan pada tahun 1999 and merupakan entitas anak PT AKR Corporindo Tbk yang bekerja sama dengan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, entitas anak Pelindo 3, dalam menyediakan jasa forwarding seperti bongkar muat peti kemas, kargo curah kering, serta penyewaan tangki dan jasa lainnya terkait pengelolaan kargo di Terminal Berlian di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. UEPN juga berinvestasi pada proyek JIIPE.
Java Integrated Industrial Port Estate
Java Integrated Industrial and Port Estate (“JIIPE”) adalah proyek yang dirancang sebagai salah satu kawasan industri terbesar yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam dan kawasan hunian. Jumlah luas wilayahnya adalah 2.933,3 ha. PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (“BKMS”) akan mengembangkan kawasan industri, sementara PT Berlian Manyar Sejahtera (“BMS”) akan menangani operasional pelabuhan laut dan PT AKR Land Development, perusahaan afiliasi AKR, akan mengembangkan kawasan hunian. AKR secara tidak langsung memiliki 60% saham di BKMS melalui UEPN, sedangkan Pelindo III secara tidak langsung memiliki 40% saham di BKMS melalui BJTI.
JIIPE dirancang untuk menjadi kawasan industri di lokasi yang strategis, lengkap dengan fasilitas dan infrastruktur pendukung. Selain pelabuhan laut dalam, JIIPE juga memiliki akses langsung menuju jaringan jalan tol utama yang mengubungkan kota-kota di Jawa Timur, jalan arteri, jalur kereta, serta transportasi udara. (Bandara Internasional Juanda). Kawasan ini terletak 24 kilometer dari Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia. Sesuai master plan, luas keseluruhan wilayah kawasan industri adalah sebesar 1.761 ha.
Disclaimer
Komunikasi ini semata-mata ditujukan kepada penerima dan mungkin mengandung informasi rahasia atau yang diizinkan. Publikasi ini tidak ada hubungannya dengan tujuan investasi khusus, situasi keuangan dan kebutuhan khusus dari seseorang atau suatu badan tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Dengan demikian, kami atau yang manapun dari afiliasi kami atau orang-orang yang terkait dengan kami tidak menerima kewajiban apapun untuk suatu kerugian atau kerusakan langsung, tidak langsung atau konsekuensial yang mungkin timbul dari pengunaan informasi atau pendapat dalam publikasi ini. Banyak faktor, termasuk yang didiskusikan lebih lengkap dimanapun di dalam rilis ini dan dalam permohonan PT AKR Corporindo Tbk atau afiliasinya pada instansi pengatur yang bersangkutan khususnya laporan keuangan kwartalan, laporan tahunan, presentasi perusahaan mereka serta yang lainnya, dapat menyebabkan hasilnya berbeda secara material dari yang dinyatakan. Pendapat-pendapat yang dinyatakan mungkin tunduk pada perubahan tanpa pemberitahuan.