ABSES TUBO-OVARIUM
ABSES TUBO-OVARIUM
OLEH: OLEH: Abd. Malik Nas Abd. Malik Nas
C111 12 253 C111 12 253
RESIDEN PEMBIMBING: RESIDEN PEMBIMBING: dr. Eka Siswaty Bintary dr. Eka Siswaty Bintary SUPERVISOR PEMBIMBING: SUPERVISOR PEMBIMBING:
dr. Nurbani Bangsawan, Sp.OG(K), MARS dr. Nurbani Bangsawan, Sp.OG(K), MARS
NOVEMBER 2018
NOVEMBER 2018
REFERAT
REFERAT
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKUL
FAKULTTAS KEAS KEDOKTERAN DOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIUNIVERSITAS HASANUDDINN
2018
DEFINISI
DEFINISI
•
•
M
Ma
assssa
a iin
nfflla
am
ma
assii yya
an
ng
g
me
meli
liba
batk
tkan
an sa
salu
lurran
an tu
tuba
ba
d
da
an
n a
atta
au
u o
ovva
arriiu
um
m yya
an
ng
g
d
diittan
and
dai
ai d
de
en
ng
gan
an ad
adan
anyya
a
abses.
abses.
•
•
T
TO
OA
A
m
me
erru
up
pa
akka
an
n
kko
om
mp
plliikka
assii
p
pe
en
nyya
akkiitt
rra
ad
da
an
ng
g
p
pa
an
ng
gg
gu
ull
((P
PIID
D))
yya
an
ng
g ttiid
da
akk d
diio
ob
ba
attii..
EPIDEMIOLOGI
•
Tingkat abses tubo-ovarian
(TOA) pada remaja dengan
penyakit radang panggul
(PID) dilaporkan berkisar
antara 17% hingga 20%.
•
Paling
sering
mengenai
usia
produktif,
hampir
60% wanita dengan TOA
adalah nulipara.
ANATOMI
1. Ovarium
Ovarium merupakan dua struktur kecil berbentuk oval
masing-masing berukuran sekitar 2 x 3 x 1,5 cm, berada jauh didalam
pelvis wanita sedikit lateral terhadap dan dibelakang uterus.
Ovarium berfungsi memproduksi telur yang matang unntuk
fertilisasi dan membuat hormon steroid dalam jumlah besar.
2. Tuba fallopi
•
Tuba Fallopii merupakan struktur
saluran bilateral yang melekat ke
uterus pada setiap kornu (ujung)-nya.
•
Tuba Fallopii di bagi menjadi 4 bagian
berdasarkan anatomi dan fungsinya
1) Isthmus
2) Ampulla
3) Infundibulum
4) Fimbria
•
Tuba berfungsi membawa sperma dan
telur ke tempat terjadinya fertilisasi di
dalam rongga uterus untuk proses
implantasi
ETIOLOGI
Organisme Comments Chlamydia trachomatis Neisseria gonorrhoeae Escherichia coli Bacteroides Peptococcus Peptostreptococcus Actinomyces Pelvic tuberculosis Gardnella vaginalis Streptococcis agalactiae Mycoplasma genitalium Haemophilus influenzae Streptococcus pyogenes Sexually Transmitted Sexually Transmitted Enterobacteriaceae Anaerobe Anaerobe AnaerobeUsually associated with the presence of an
inrauterine device Rare reported with
co-existing HIV
Patogen yang terlibat
pada TOA masuk dalam
golongan polymicrobial,
dan bakteri anaerob.
FAKTOR RISIKO
Pelvic
inflamatory
disease
Inflamasi berulang PID dapat mempengaruhi fungsi dari tuba fallopi sehingga menyebabkan
rentan terjadi infeksi berulang.
Jika tidak terobati dengan adekuat PID kronik akan
menjadi TOA.
Infeksi intra
abdominal
PID dan TOA dapat disebabkan oleh faktor sekunder berupa infeksi
intraabdomen
Misalnya: apendisitis, verticulitis atau
Penggunaan IUD
Jika memiliki riwayat infeksi seperti keputihan ataupun PID
sebelumnya rentan untuk memperberat infeksi.
Berganti-ganti
Pasangan Seksual
Aktivitas seksual dengan pasangan yang terinfeksi, paparan patogen menular seksual mampu menyebabkan
infeksi pada tuba. Infeksi tuba ini dapat berasal dari uterus,
melalui jalur asenden.
PATOFISIOLOGI
Mekanisme pembentukan TOA yang pasti
sukar ditentukan, tergantung sampai dimana
keterlibatan tuba pada proses infeksi.
•
Penyebaran bakteri dari vagina ke uterus lalu ke
tuba dan/atau parametrium
salpingitis dengan
atau tanpa ooforitis
•
Awal penyakit lumen tuba masih terbuka
eksudat purulent dari fimbriae
peritonitis
inflamasi ovarium
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics and Gynaecology, Royal Infirmary
PATOFISIOLOGI
•
Proses peradangan dapat mereda spontan atau
sebagai
respon
terhadap
pengobatan
perubahan
anatomi
disertai
perlekatan
terhadap organ terdekatnya
jika prosesnya
menghebat dapat terjadi pecahnya abses
Abses dapat terbatas mengenai tuba dan
ovarium saja atau dapat pula melibatkan
struktur pelvis lain (usus besar, buli
–buli atau
adneksa lain).
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics and Gynaecology, Royal Infirmary
Anamnesis
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of
Obstetrics and Gynaecology, Royal Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
DIAGNOSIS
Demam tinggi dan
mengigil
Nyeri kiri dan kanan
perut bagian bawah
terutama kalau ditekan.
Perdarahan spotting
disertai sekret, bila
adanya disfungsi
ovarium, endometriosis
penyerta atau servitis.
Mual dan muntah, jadi
ada gejala abdomen
akut yang terjadi akibat
perangsangan
peritoneum
Tenesmus ani bila
proses yang terjadi
berdekatan dengan
rektum dan sigmoid.
Disuria, piuria atau
hematuria memberi
kesan keterlibatan
vesika urinaria.
DIAGNOSIS
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics
and Gynaecology, Royal Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
DIAGNOSIS
Pemeriksaan abdomen
•
Nyeri
pada
pelvis,
rebound tenderness
dan
defans
muskular
merupakan penemuan
yang
khas
untuk
peradangan yang terjadi
pada peritoneum.
•
Abses pelvis yang besar
dapat terpalpasi pada
abdomen.
Pemeriksaaan pelvis
•
Pada
pemeriksaan
dalam dapat ditemukan
nyeri goyang portio,
nyeri kiri dan kanan
uterus,
terjadi
penebalan tuba dan
nyeri pada ovarium.
DIAGNOSIS
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics
and Gynaecology, Royal Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
•
Leukositosis lebih dari 10 x 10
9 •Protein C reaktif meningkat
•
Neisseria gonorrheae
dan/atau
chlamidia trachomatis
tes positif
USG Transvaginal
•
Massa kistik, hipoekhoik, berdinding tebal pada adneksa / retrouterina
•Massa bisa berlokus
–lokus dengan septum atau komponen padat
•Air fluid level
•
Adanya cairan bebas
•Batas uterus tidak jelas
DIAGNOSIS
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics
and Gynaecology, Royal Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
DIAGNOSIS
CT-Scan
•
Direkomendasikan untuk mengevaluasi penumpukan cairan bebas.
•
Gambaran abses pada adneksa berupa penebalan dinding adneksa, adanya
septum, gambaran gelembung gas, batas uterus tidak jelas, penebalan
ligamentum sakrouterina, hidronefrosis apabila ada keterlibatan ureter.
MRI
•
Dapat melihat cairan tuba, abses dan cairan bebas yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan yang bisa dilihat dengan USG.
•
MRI bukan pilihan utama untuk mengevaluasi massa di rongga pelvis.
Pemeriksaannya pun menghabiskan banyak biaya dan waktu.
DIAGNOSIS BANDING
Tanda & Gejala
Pemeriksaan Penunjang
Keganasan Pelvis
Ca Endometrium:
Perdarahan pasca
menopause, perdarahan
uterus abnormal, discharge berbau.
Ca Ovary: Gejala abdomen (mual,muntah,begah),
distensi,sering berkemih
Ca Endometrium: USG peningkatan ketebalan endometrium. Pada Biopsi Endometrium :sel Ganas
Ca Ovary:
USG tampak massa kalsifikasi, pada pemeriksaan sitologi (sel ganas)
Abses
Divertikulas Kompleks
Nyeri abdomen, mual
muntah,teraba massa dan nyeri tekan
CT scan tampak abses pada lokasi diverticulum
Abses Apendiks Kompleks
Nyeri abdomen pada
kuadran kanan bawah,
demam,mual dan muntah
USG: Kumpulan cairan pada regio apendiks yang berbatas tegas, bentuk bulat atau berbatas tidak tegas dan
ireguler: apendiks dapat
divisualisasikan
Mudgil S. Pelvic inflammatory disease / tubo - ovarian abscess. EMedicine. Updated Aug 13, 2007. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/404537-overview. Benson R.C dan Pernoll M.L. Buku saku obstetri dan ginekologi. EGC. Jakarta. 2009 ; pp 32-33
DIAGNOSIS BANDING
Tanda & Gejala Pemeriksaan Penunjang
Endometriosis Pelvis
Dysmenorrhea, dispareunia, infertilitas, teraba massa
Visualisasi langsung pada laparoskopi
USG: lesi vokal hemogeny, hipoekoik, biasanya unilokuler
Kista Ovarium Nyeri pelvis akut,teraba massa,tidak demam
USG: echo retikuler atau jendalan padat intrakista dengan batas cairan : dinding tipis dengan jendalan yang menempel ; penyengatan akustik posterior,tidak ada aliran darah internal.
Hidrosalpingitis Nyeri pelvik, infertilitas Dinding tipis atau tebal (kronis); struktur berisi caiaran bentuk memanjang,tubuler, bentuk C atau bentuk S ; penebalan lipatan longitudinal membentuk gambaran congwheel; septa inkomplit
Kehamilan Ektopik Tidak demam, nyeri perut hebat, perdarahan, nyeri goyang portio
Plano tes positif, USG: ditemukan kantong kehamilan di luar uterus
Mudgil S. Pelvic inflammatory disease / tubo - ovarian abscess. EMedicine. Updated Aug 13, 2007. Available at: http://emedicine.medscape.com/article/404537-overview. Benson R.C dan Pernoll M.L. Buku saku obstetri dan ginekologi. EGC. Jakarta. 2009 ; pp 32-33
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
TOA yang utuh
Pilihan antibiotik yang dapat digunakan :
IV ofloxacin 400mg 2x1 + metronidazole 500 mg 3x1, atau IV clindamycin 900 mf 3x1 + gentamicin, atau
IV ciprofloxacin 200mg 2x1 + doksisiklin 100 mg 2x1 + metronidazole 500 mg 3x1
Jika keadaan telah membaik, antibiotik bisa diganti oral setelah 14 hari.
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics and Gynaecology, Roy al Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
PENATALAKSANAAN
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics and Gynaecology, Roy al Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17
TOA yang disertai tanda-tanda
sepsis
Beri oksigen
Pasang infus
Kultur darah
Pemberian antibiotik intravena
Ukur serum laktat
Pantau urine output
PENATALAKSANAAN
Munro, Kristy dkk. Diagnosis and management of tuba ovarian abscess. Department of Obstetrics and Gynaecology, Roy al Infirmary of Edinburgh. 2017; pp 11 – 17