Didaerah klitoris dan perineum Belum mendapat
Menikah selama 2
Ny. Rani Tn.
Ari
Melakukan Setelah itu, mereka
dirumah berikhtiar kembali Melakukan
Konsultasi
Jar, erektik terisi oleh darah Arteriol penis melebar
Saraf simpatis arteriol penis Saraf
parasimpatis kearteriol penis
Ada
Sinyal Refleks spinal
Vena tertekan
Erek
Membengkaknya labium dan ereksi
klitoris
Aliran vena keluar berkurang
Darah masuk ke jar. Erektil Vasodilatasi arteriol diseluruh vagina dan genitalia Pelumas primer
hubungan seks Apabila mencapai
tingkat eksitasi meningkat hingga mencapai puncak
Vasokonges ti
Cairan keluar ke lumen vagina
Fase
eksitasi Vasokongesti
Ejakula
Vagina
mengencang Vasokongesti
berlanjut Payudara
membesar dan puting menjadi tegak
Peningkatan kerja jantung, TD dan
pernapasan
Uterus terangkat, mengangkat serviks dan memperbesar
Semen keluar melalui uretra
Melepaskan rasa puas
Berkaitan dengan rasa puas yg intens
Kontraksi ritmik otot2 panggul
Impuls Menciptakan
ruang ejakulat
Rangsangan terus berlanjut Pengisian uretra
oleh semen Uretra
Menyalurkan cairan prostat, sperma, dan VS
Rangkaian kontraksi otot polos di prostat, sal. Reproduksi dan VS
Adanya impuls simpatis
Meningkatnya tekanan dalam penis
Kontraksi
ritmikotot rangka di pangkal penis
Serangkaian otot rangka di pangkal penis
Impuls saraf
Denyut ritmik involunter otot2
panggul dan memuncak intensitas respon
tubuh
Orgasm e
Ovula si Sperma
diendapkan di vagina
hOR17-4 Melepaskan rasa
puas
Rasa nikmat yang intens
Ovum ditangkap oleh ujung2 fimbria yang
Tonus otot kembali ke semula Impuls
vasokontriksor memperlambat aliran darah ke
Orgas
Sistem KV dan pernafasan
kembali ke semula
Ereksi mereda
Membek
Alurin Ovum matang mengeluarka Ovum didororng oleh kontraksi peristaltik dan gerakan silia di ampula
Ovum masuk ke tuba uterina
Mengalami hambatan2
Kanalis servikalis
Sehingga sperma bergerak bebas Diuraikan dengan enzim fibrinolisin
Sperma diaduk2 oleh kontraksi miometrium Sperma berusaha sekuat mungkin u/ menuju uterus
Mukus kental Progesteron meningkat dan esterogen
menurun Bahan kimia yang menyebabkan sperma bergerak ke gamet wanita Sperma menyebar
keseluruh uterus
Pelepasan Ca2+ intrasel
Jalur pembawa pesan baru Mengeluarkan enzim
Gerakan ekor dan berenangnya sperma kearah sinyal kimiawi Pergeseran mikrotubulus
Akrosom pecah
Sperma harus melewati korona radiata dan zona
pelusida Terjadinya fertilisasi
Bertemu dengan ovum di 1/3 tuba uterina
Enzim2 akrosom
terpajan Sperma dengan
kromosom X Sperma
berdifusi dengan membran Lepasnya
flagellata sperma
Sperma menembus zona pelusida
Mengeluarka n nitrat oxida Kepala sperma masuk
Lapisan ini tidak dapat di tembus sperma lain Perubahan kimiawi di membran yang mengelilingi
Sperma dan sel telur menyatu
Pembelahan meiotik akhir oosit sekunder
Mendorong pelepasan Ca2+
Sperma dengan kromosom Y
Ovum dengan kromosom X Terjadi replikasi
DNA
Lh melonjak
mengakibatkan Korpus luteum yang baru terbentuk
Kurang lebih satu jam
Zigot/mudig
Tanpa antigen HY gonad yg belum berdiferensiasi kemudian berkembang menjadi ovarium Antigen HY
mengarahkan diferensiasi gonad menjadi testis
Tidak ada kromosom Y sehingga tidak ada SRY dan tidak ada antigen Sex determinan region
kromosom Y merangsang
pembentukan antigen H-Y dimembran plasma gonad yang belum
Mudigah dengan kromosom X Mudigah dengan
kromosom Y
Degeneras
Testis mengeluarkan mullerian inhibiting
factor & testoteron Tidak terdapat testosteron atau MIF yang
dihasilkan Mendorong
perkembangan genitalia ext : penis dan
Genetalia externa berkembang sesuai garis
Degener asi duktus wolfi Duktus
mulleri berkembang menjadi sal. Reproduksi wanita
No MIF Mengubah
duk. Wolfi mjd sal. Reproduksi 16 sel ( morula /
bola padat 72 jam = 8
Pengeluaran
Berpoliferasi dan
berdiferensiasi
Morula
mengapung bebas selama 3-4 hari
Morula turun ke uterus
Melemasnya kontriksi tuba uterina
Kontraksi peristaltik tuba uterina + gerakan silia
Massa padat
Trofobla s
Rongga berisi cairan
Massa sel
Blastokist a
Progesteron fase luteal Lapisan dalam uterus
dipersiapkan u/ implantasi
Menyatu dengan korion
Rongga amnion Mengeluarkan
enzim2 pencerna protein (proteolitik) Berkembang
menjadi janin
Digunakan energi u/ zigot
Lumen sal. Reproduksi Menghasilkan kadar
progesteronkadar tinggi
Bantalan janin selama kehamilan Membentuk suatu membran yang berisi cairan amnion
Menyediakan bahan bakar mentah dan bahan bakar Membentuk
jalan di
endometrium Vaskularisasi
meningkat, edema, dan simpanan
Menguraikan jaringan
endometrium yang kaya akan nutrien
Ditutupi oleh lapisan sel endometrium
Plasenta Berkembang menjadi sintisium multinukleus Dinding2 sel
trofoblas masuk ke dinding
endometrium yang luruh
Jaringan ini disebut Desidua
Menjulur ke
genangan darah ibu Korion
Blastokista yang terbenam memiliki 2 lapisan
Blastokista terbenam didalamnya
Darah ibu bocor dan mengisi rongga Korion meluas menggerus dinding desidua
Terbentuk anyaman rongga yang
ekstensif di desidua Menghasilkan enzim2
Dipengaruhi oleh
prostaglandin yg dihasilkan oleh
Menjorok
menembus ruangan berisi darah
Vilus Plasenta Tonjolan2 korion yang membentuk jari
Mudigah
Melekatkan plasenta ke Sistem sirkulasi
janin (arteri dan vena umbilikalis )
- 4 minggu : rudimenter telinga, mata , telinga, hidung tampak, (
- 5 – 8 minggu : kepala tidak proposional, diferensiasi jenis kelamin
- 9-12 minggu : terbentuk plasenta, sirkulasi lengkap (8-14 gr )
- 13-16 minggu : kepala tegak terdapat denyut jantung (15-110 gr )
- 17-20 minggu : gerakan janin bunyi jantung dapat didengar (200-320 gr)
- 21-25 minggu : kulit merah muda, alis mata, dan kuku jari berkembang (320-820 gr) - 26-29 minggu : kulit merah dan ada
pernapasan (820-1300 gr)
- 30-34 minggu : kelopak mata membuka, gerakan giat (1300-1700 gr)
- 35-37 minggu : kerutan hilang (1700-2700 gr) - 38 minggu : kulit halus testis berada dalam
skrotum ( 2900 gr) Berkembang
menjadi mudigah
Membawa CO2 dan zat sisa
Vena
Darah dari janin Darah ibu
memasok nutrisi melalui arteriol
Korion Darah masuk
Arteri umbilikalis
Vena uterina Zat sisa dan CO2
Masuk ke ruangan antar vilus