• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika dan Keamanan SI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Etika dan Keamanan SI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 1

Etika dan

Keamanan SI

N Tri Suswanto Saptadi

Etika dalam Sistem Informasi

(1 dari 9)

 Etika: kepercayaan tentang hal yang benar

dan salah atau yang baik dan yang tidak

 Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA:

1. Privasi 2. Akurasi 3. Properti 4. Akses

(2)

Etika dalam Sistem Informasi

(2 dari 9)

PRIVASImenyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya.

 Kasus: Junk mail

Manajer pemasaran mengamati e-mail bawahannya

Penjualan data akademis

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 3

Etika dalam Sistem Informasi

(3 dari 9)

AKURASI terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi

 Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu, merugikan, dan bahkan membahayakan.

 Kasus:

Terhapusnya nomor keamanan sosial yang

dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal. 292)

(3)

Etika dalam Sistem Informasi

(4 dari 9)

 Perlindungan terhadap hak PROPERTI yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).

 HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 5

Etika dalam Sistem Informasi

(5 dari 9)

Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang

penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya

 Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun.

(4)

Etika dalam Sistem Informasi

(6 dari 9)

Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya akan

diberikan pada penemuan-penemuan

inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20

tahun.

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 7

Etika dalam Sistem Informasi

(7 dari 9)

Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak.

 Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserahkan pada orang lain atau dijual.

(5)

Etika dalam Sistem Informasi

(8 dari 9)

 Berkaitan dengan kekayaan intelektual, banyak masalah yang belum terpecahkan (Zwass, 1998); Antara lain:

Pada level bagaimana informasi dapat dianggap sebagai properti?

Apa yang harus membedakan antara satu produk dengan produk lain?

Akankah pekerjaan yang dihasilkan oleh komputer memiliki manusia penciptanya? Jika tidak, lalu hak properti apa yang dilindunginya?

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 9

Etika dalam Sistem Informasi

(9 dari 9)

 Fokus dari masalah AKSES adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan

 Teknologi informasi diharapkan justru tidak menjadi halangan dalam melakukan

pengaksesan terhadap informasi bagi

kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak

(6)

Keamanan Sistem Informasi

(1 dari 4)

 Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi

 Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 11

Keamanan Sistem Informasi

(2 dari 4)

 Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam: ancaman aktif dan ancaman pasif

Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer

Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam

(7)

Keamanan Sistem Informasi

(3 dari 4)

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 13

Macam Ancaman Contoh

Bencana alam dan politik  Gempa bumi, banjir, kebakaran, perang Kesalahan manusia  Kesalahan pemasukan data

 Kesalahan penghapusan data

 Kesalahan operator (salah memberi label pada pita magnetik)

Kegagalan perangkat lunak dan perangkat keras

 Gangguan listrik  Kegagalan peralatan

 Kegagalan fungsi perangkat lunak Kecurangan dan kejahatan

komputer

 Penyelewengan aktivitas  Penyalahgunaan kartu kredit  Sabotase

 Pengaksesan oleh orang yang tidak berhak Program yang jahat/usil  Virus, cacing, bom waktu, dll

Keamanan Sistem Informasi

(4 dari 4)

 Metode yang umum digunakan oleh orang dalam melakukan penetrasi terhadap sistem berbasis komputer ada 6 macam (Bodnar dan Hopwood, 1993), yaitu

1. Pemanipulasian masukan 2. Penggantian program

3. Penggantian berkas secara langsung 4. Pencurian data

5. Sabotase (pengambil-alihan)

(8)

Keamanan Sistem Informasi

(1 dari 2)

Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking:Denial of Service

Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs

sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 15

Keamanan Sistem Informasi

(2 dari 2)

Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking:

Sniffer

Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut melintasi Internet, menangkap password atau menangkap isinya.

Spoofing

Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit

(9)

Keamanan Sistem Informasi

 Penggunaan Kode yang Jahat:

1. Virus

2. Cacing (worm) 3. Bom waktu 4. Kuda Trojan

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 17

Pengendalian Sistem Informasi

 Untuk menjaga keamanan sistem informasi diperlukan pengendalian terhadap sistem informasi

 Kontrol mencakup:

1. Kontrol administratif

2. Kontrol pengembangan dan pemeliharaan sistem 3. Kontrol operasi

4. Proteksi terhadap pusat data secara fisik 5. Kontrol perangkat keras

6. Kontrol terhadap akses komputer 7. Kontrol terhadap akses informasi 8. Kontrol terhadap perlindungan terakhir

(10)

Kontrol Administratif

 Mempublikasikan kebijakan kontrol yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat

dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi

 Prosedur yang bersifat formal dan standar

pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk dalam hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data  Perekrutan pegawai secara berhati-hati, yang diikuti

dengan orientasi, pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 19

Kontrol Administratif

(lanjutan…)

 Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan kontrol kalau pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan

 Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan,

dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak memberikan

(11)

Kontrol terhadap Pengembangan

dan Pemeliharaan Sistem

 Melibatkan Auditor sistem, dari masa pengembangan hingga pemeliharaan sistem, untuk memastikan bahwa sistem benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai sistem

Aplikasi dilengkapi dengan audit trail

sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 21

Kontrol Operasi

 Tujuan agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan

 Termasuk dalam hal ini:

1. Pembatasan akses terhadap pusat data 2. Kontrol terhadap personel pengoperasi

3. Kontrol terhadap peralatan (terhadap kegagalan) 4. Kontrol terhadap penyimpan arsip

(12)

Perlindungan Fisik

terhadap Pusat Data

 Faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar

 Untuk mengantisipasi kegagalan sumber daya listrik, biasa digunakan UPS dan mungkin juga penyediaan generator

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 23

Kontrol Perangkat Keras

 Untuk mengantisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan)

 Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk

mirroring atau disk shadowing, yang

menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara paralel

(13)

Kontrol Akses terhadap Sistem

Komputer

 Setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda

 Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password

 Penggunaan teknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk

mengakses sistem

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 25

Kontrol terhadap Akses

Informasi

 Penggunaan enksripsi Cleartext (64 bit) DES Ciphertext (64 bit) DES Cleartext Kunci Privat (64 bit) Kunci Privat (64 bit) Enkripsi Dekripsi Sama

(14)

Kontrol terhadap Bencana

Rencana darurat (emergency plan) menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi

Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan informasi akan dilaksanakan selama masa darurat.

Rencana pemulihan (recovery plan) menentukan

bagaimana pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara lengkap, termasuk mencakup tanggung jawab masing-masing personil

Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 27

Kontrol terhadap Perlindungan

Terakhir

 Rencana pemulihan dari bencana  Asuransi

(15)

Kontrol Aplikasi

 Masukan  Keluaran  Pemrosesan  Basis data  Telekomunikasi

NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 29 Pemrosesan

Masukan Keluaran

Basis Data

Referensi

Dokumen terkait

Kotoran dan air kencing dari binatang yang halal dimakan hukumnya suci, karena benda- benda di sekitar kita hukum asalnya suci, sedangkan tidak ada dalil yang

Perlindungan hokum dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 disebutkan sebagai segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada

“We were doing it,” said Stanley, talking very fast, “but I have this pot that turned out to be a lamp, and when I rubbed it, smoke came out, and then a genie, and he says I can wish

Berdasarkan perjanjian, bank sebagai trustee harus bertanggung jawab terhadap kerugian yang timbul apabila memang diakibatkan oleh kesalahan bank dan perbuatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di lokalisasi Kaliwungu Kecamatan Ngunut Tulungagung, didapatkan dari total 42 responden yang tidak memakai kondom hampir

Penentuan nilai energi metabolis secara biologis dilakukan dengan cara memperhitungkan nilai nitrogen yang diretensi, karena tidak semua energi bruto dari protein yang

Sistem Distribusi Sekunder (Jaringan Tegangan Rendah 380/220V) Sistem distribusi sekunder seperti pada Gambar 2.6 merupakan salah satu bagian dalam sistem distribusi, yaitu mulai

Saya memohon bantuan dari saudara untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya karena hasil dari kuesioner ini akan membantu saya untuk menyelesaikan penelitian..