BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu kebutuhan utama manusia adalah papan. Yang dimaksud dengan papan di Salah satu kebutuhan utama manusia adalah papan. Yang dimaksud dengan papan di sin
sini i adadalaalah h rurumamah h titingnggal gal atatau au babangngununan an secsecara ara umumumumnynya. a. Di Di temtempapat t ininilailah h mamanunusisiaa melaku
melakukan segala kan segala aktiviaktivitasnytasnya a sehari-hsehari-hari, dari ari, dari awal bangun awal bangun tidur sampai nantinya kembalitidur sampai nantinya kembali unt
untuk uk tidtidur ur lagilagi. . UntUntuk uk ituitulah lah setisetiap ap banbangungunan an pastpasti i memmempunpunyai yai fasifasilitalitas-fas-fasilisilitas tas yanyangg mendukung dan memenuhi kebutuhan tersebut.
mendukung dan memenuhi kebutuhan tersebut.
Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan dari fasilitas bangunan yang berfungsi Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan dari fasilitas bangunan yang berfungsi untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi serta mobilitas dalam bangunan. enurut !itruvius, Utilitas adalah pengaturan ruang yang serta mobilitas dalam bangunan. enurut !itruvius, Utilitas adalah pengaturan ruang yang baik,
baik, didasarkan didasarkan pada pada fungsi, fungsi, hubungan hubungan antar antar ruang, ruang, dan dan teknologi teknologi bangunan. bangunan. "adi "adi UtilitasUtilitas adalah salah satu elemen penting dalam arsitektur selain firmitas #kekuatan$ dan venusitas adalah salah satu elemen penting dalam arsitektur selain firmitas #kekuatan$ dan venusitas #keindahan$.
#keindahan$. Dal
Dalam am mermerancancang ang banbangungunan an kitkita a harharus us selaselalu lu memmemperperhathatikaikan n dan dan menymenyertaertakankan faslitas utilitas
faslitas utilitas bangubangunan nan yang nantinya yang nantinya dikodikombinmbinasikan asikan dengdengan an perancperancangan arsitektur,angan arsitektur, struktur, interior, d
struktur, interior, dan sebagainya. Dengan penentuan sistem utilitas an sebagainya. Dengan penentuan sistem utilitas yang baik dan sesuai padayang baik dan sesuai pada bangunan,
bangunan, pengguna pengguna dapat dapat merasa merasa nyaman nyaman dan dan aman aman untuk untuk melakukan melakukan aktifitas aktifitas dalamdalam bangunan sehingga bangu
bangunan sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya dengan bnan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.aik. %da & komponen utilitas dalam bangunan, diantaranya adalah' %da & komponen utilitas dalam bangunan, diantaranya adalah' (. Sistem )lumbing
(. Sistem )lumbing *. Sistem Sampah *. Sistem Sampah
+. Sistem )enghawaan %lami +. Sistem )enghawaan %lami . Sistem )encaha
. Sistem )encahayaan %lamiyaan %lami . Sistem )engkondisian Udara . Sistem )engkondisian Udara
&. Sistem ransportasi /angunan
0omponen-komponen utilitas tidak hanya ada pada bangunan kecil, namun juga pada bangunan tingkat tinggi dan bentang lebar, salah satunya adalah hotel. Studi kasus yang kami ambil adalah bangunan hotel, yaitu /ali 1uincy 2otel, salah satu hotel yang masih dalam proses pembangunan yang terletak di "imbaran.
Sebagai bangunan tinggi dan besar, serta termasuk bangunan publik yang umum, hotel bintang ini harus memiliki penghawaan alami yang memenuhi standart kebutuhan manusia. )enghawaan alami yang cukup dapat mengurangi penggunaan daya listrik yang tinggi, mengingat fasilitas di hotel ini bukan hanya lampu, namun juga kebutuhan %3, kebutuhan data seperti wifi, dsb.
/erdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka kami melakukan studi lapangan di proyek hotel ini. Dalam makalah ini kami membahas masalah s istem penghawaan alami yang ada pada /ali 1uincy 2otel, "imbaran. eori-teori yang kami dapatkan di kampus kami jadikan sebagai bekal dan dasar untuk kami bandingkan dengan apa yang terjadi di lapangan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
(.*.(. %pa pengertian sistem penghawaan alami4
(.*.*. /agaimana siklus pertukaran udara dalam ruangan4 1.3. TUJUAN PENULISAN
(.+.(. emahami pengertian sistem penghawaan alami.
BAB II
KAJIAN TEORI
emiliki posisi geografis yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, menyebabkan 5ndonesia memiliki jenis iklim panas lembab. 5klim tropis lembab memiliki karakteristik curah hujan dan kelembaban relatif tinggi, temperatur udara moderat dengan variasi perbedaan temperatur yang kecil sepanjang hari maupun sepanjang musim, kecepatan angin rendah, serta intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. 0ondisi tersebut membutuhkan desain pada bangunan yang tanggap terhadap iklim. )ada desain bangunan hotel ini, bangunan dirancang untuk mampu mengantisipasi kondisi tersebut yaitu bangunan yang mampu beradaptasi dengan iklim sekitar. Salah satunya yaitu dengan memperhatikan kualitas penghawaan alami.
elalui penghawaan alami bangungan hotel ini dapat meningkatkan kenyamanan. Diantaranya kenyamanan yang mampu memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis penghuni. Dengan kondisi iklim tropis dan lembab, pencegahan panas dan pengoptimalan pelepasan panas hingga tercapainya keseimbangan termal, menjadi faktor penting dalam menciptakan kondisi yang nyaman. 0enyamanan termal dipengaruhi oleh lingkungan fisik, antara lain temperatur udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, dan dipengaruhi oleh lingkungan non fisik, antara lain jenis kelamin, umur, pakaian yang digunakan dan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. emperatur udara, kelembaban relatif dan kecepatan angin mempunyai hubungan yang saling berkaitan untuk mencapai kenyamanan termal bagi penghuni. 2al ini dapat dikatakan bahwa kenyamanan fisiologis akan dapat tercapai jika nilai kecepatan angin berada pada kondisi seimbang antara temperatur dan kelembaban relatif tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Penghaaan A!a"i
)enghawaan alami merupakan proses sirkulasi udara yang melakukan perputaran, dan pergantian udara di dalam suatu ruangan yang berfungsi untuk menjaga kualitas udara pada ruangan. Di iklim tropis lembab, seperti di kawasan pantai selatan /ali pada umumnya bangunan-bangunan didesain dengan sistem penghawaan alami yang memaksimalkan kecepatan angin untuk dapat mendinginkan struktur bangunan ataupun pencapaian kenyamanan fisiologis. /eberapa ciri desain bangunan di iklim tropis yang diterapkan pada desain hotel ini antara lain adanya bukaan lebar, atap dengan sudut kemiringan cukup, berplafon, dan memaksimalkan banyak naungan di sekitar bangunan. 0onsep desain dengan sistem penghawaan alami yang memaksimalkan kecepatan angin, selain memperhatikan pergerakan aliran angin, juga melihat pengaruh lingkungan dan bangunan sekitar terhadap aliran angin tersebut. /eberapa faktor bangunan dan lingkungan yang berpengaruh adalah posisi bangunan terhadap lingkungan sekitar, orientasi bangunan, tata letak massa bangunan terhadap arah matahari dan arah datang angin. 2al ini disebabkan oleh tanah mempunyai kapasitas panas yang lebih tinggi dari air. )anas akan berpindah ke laut atau sering disebut sebagai angin darat ketika siang hari dan akan berpindah ke daratan atau sering disebut sebagai angin laut ketika malam hari. Disebut sebagai angin darat karena terjadinya pergerakan angin berasal dari darat ke laut dan disebut sebagai angin laut karena terjadinya pergerakan angin dari laut ke darat. )ergerakan angin dari laut di siang hari dan pergerakan angin dari darat di malam hari disebabkan oleh adanya perbedaan temperatur di kedua permukaan yang berbeda antara permukaan laut dan permukaan tanah. 2al ini mempunyai pengaruh kondisi iklim disekitarnya, dimana lokasi yang dekat dengan laut akan mempengaruhi kondisi iklim disekitarnya 0elembaban relatif juga terpengaruhi oleh kedua perbedaan permukaan tersebut, karena udara yang berasal dari laut akan memiliki kelembaban lebih tinggi karena membawa uap air yang merupakan hasil proses penguapan yang dilakukan oleh laut. berdasarkan keadaan yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kenyamanan penghuni dapat dicapai dengan memperhatikan tata letak massa dan kepadatan bangunan #jarak antar bangunan, orientasi dan bangunan, posisi laut terhadap permukiman$ dan pengaruh penghalang, baik vegetasi maupun bangunan
yang berakibat pada menurunnya kualitas penghawaan pada permukiman karena pengaruh desakan dalam suatu luasan.
6enomena pada lokasi studi adalah posisi pantai berada di arah barat, agak menyirang dari barat laut kearah tenggara. Sementara posisi bangunan terletak di timur pantai dengan orientasi agak ke tenggara. /entuk bangunan dengan tiga bagian menonjol yaitu penonjolan ke depan dengan orientasi tenggara 7 timur laut, dengan satu segmen yang mengarah langsung ke laut, dan dua bagian bangunan lainnya membentang dari arah barat kearah timur dan agak menyirang kea rah timur laut. Dengan posisi dan orientasi bangunan hotel yang demikian, pola aliran dan kecepatan angin di sekitar bangunan hotel akan dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh adanya bukaan pada bangunan hotel untuk menunjang penghawaan alami. %dapun penjelasan penghawaan alami dengan dua orientasi bangunan hotel tersebut diantaranya'
(. /agian bangunan hotel yang menonjol kedepan, yaitu salah satu bagian bangunan yang terbentang dari arah barat laut kearah tenggara. Dengan salah satu orientasi bukaan mengarah ke barat daya, dan satu orientasi bukaan mengarah ke timur laut. Dengan posisi demikian, maka penghawaan alami berlangsung dengan maksimal pada saat terjadinya angin laut, maka bagian bangunan yang menghadap ke laut mendapatkan angin maksimal, dan sebaliknya, jika terjadi angin darat, maka bagian bangunan yang menghadap ke timur laut atau yang berada dibaliknya mendapatkan penghawaan alami secara maksimal.
*. /agian bangunan hotel yang terbentang dari arah barat ke timur laut, merupakan bangian hotel utama. Dengan orientasi view dan bukaan menghadap ke tenggara, dan barat laut. )enghawaan terjadi dengan intensitas angin yang sedang, dan tidak terlalu kencang. 0ebutuhan udara per ruang dapat dipenuhi dengan penggunaan bukaan yang menerima masuknya angin dengan intensitas yang sedang, dan tidak terlalu kencang, menunjang kenyamanan penghuni kamar hotel.
3.2 Si#te" $enghaaan a!a"i %a!a" r&ang 'a"ar h(te!
/eberapa uraian tentang sistem penghawaan alami dalam ruangan kamar hotel yang dibedakan dengan kelas ruang.
3.2.1 )&in*+ G,S&ite
6asilitas yang terdapat pada pilihan ruang ini adalah * master bed, yaitu ruangan dipisahkan menjadi * bagian, dengan pembatas yaitu connecting door. emudahkan penghuni berinteraksi dengan penghuni di di bed satunya. Disetiap ruang tidur,
dilengkapi dengan toilet. )ada tengah tengah terdapat living room, dan mini bar. )ada ruang ini terdapat & buah bukaan yang lebar, yaitu penggunaan jendela sekaligus yang dapat difungsikan sebagai pintu geser. Sistem sirkulasi udara pada ruang ini didapatkan melalui ventilasi atau lubang angin. Untuk ruangan diwilayah terluar bangunan menggunakan ventilasi untuk mengalirkan udara, sementara untuk ruangan
yang posisinya ditengah bangunan menggunakan channel penangkap angin, atau biasa disebut saluran penangkap angin. Untuk membuat udara bisa mengalir alami lubang ventilasi dibuat pada dua buah bidang dinding. )erbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan akan membantu udara mengalir dari ventilasi pada bidang dinding yang
satu menuju vetilasi pada bidang dinding yang lain. "umlah ventilasi udara pada bangunan ruang ini sudah cukup untuk mendukung proses sirkulasi udara , mengalirkan udara segar dari luar kedalam ruangan. /entuk ventilasi udara yang digunakan adalah jendela konvensional dengan daun jendela dari kaca atau panel kayu yang bisa dibuka lebar pada siang hari. Selain itu, juga dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi angin dengan susunan hori8ontal pada dinding bangunan.
Sistem yang digunakan untuk merancang sistem sirkulasi udara #penghawaan$ yang alami pada ruang ini adalah dengan sistem ventilasi silang #cross ventilation$, pada sistem ventilasi silang sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan adanya perbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan, maka aliran udara tidak akan 9terjebak: di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas.
Dengan ukuran ruang &,;* < =,;& m dan < ;> m, serta memiliki bukaan yang lebar sangat menunjang sistem penghawaan alami pada ruang. Sama seperti konsep ruangan sebelumnya, ruangan ini juga memiliki bukaan yang lebar sehingga pola aliran udara dapat ditangkap dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan sirkulasi udara pada ruang.
Untuk membuat udara bisa mengalir alami lubang ventilasi dibuat pada dua buah bidang dinding. )erbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan akan membantu udara mengalir dari ventilasi pada bidang dinding yang satu menuju vetilasi pada bidang dinding yang lain. "umlah ventilasi udara pada bangunan ruang ini sudah
cukup untuk mendukung proses sirkulasi udara , mengalirkan udara segar dari luar kedalam ruangan. /entuk ventilasi udara yang digunakan adalah jendela konvensional dengan daun jendela dari kaca atau panel kayu yang bisa dibuka lebar pada siang hari. "ika dirasa cuaca dan udara dalam keadaan yang baik, maka ruang ruang ini dibantu dengan sistem penghawaan buatan seperti %3 (air conditioner )
Dengan tata letak massa tersebut yang berlokasi di pantai selatan /ali, perilaku angin mempunyai pola aliran dan kecepatan bervariasi yang dalam hal ini dapat mempengaruhi
kualitas kinerja penghawaan alami pada bagunan hotel.Ditambah letak massa bangunan yang berada di pesisir pantai yang memiliki arah angin yang tidak menentu, begitu juga dengan
kekuatan angin yang berbeda dari waktu ke waktu. aka, untuk mengatasi hal tersebut, ditempatkanlah vegetasi pada site, guna membelokkan arah angin agar tidak terpusat pada suatu titik, jika cuaca dalam keadaan yang tidak baik. Selain memperhatikan orientasi ventilasi atau bukaan, dan ukuran bukaan, salah satu hal efektif yang dapat memaksimalkan penghawaan alami yaitu dengan menyediakan ruang atau space untuk )eletakan aman Di Dalam ?uang /angunan #indoor garden$ pada bangunan /ali 1uincy 2otel membuka ruang ditengah-tengah bangunan sebagai solusi untuk menciptakan pencahayaan dan penghawaan alami. Yang difungsikan sebagai taman kering dengan vertical garden. Diharapkan mampu menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik dan suhu ruangan terasa lebih sejuk. Sehingga tinggal di dalamnya pun terasa lebih fresh dan sehat. ak hanya itu, ini pun berdampak pula pada konsumsi energi listrik yang lebih irit.
%dapun rumus yang digunakan untuk mengukur kebutuhan penghawaan alami di dalam ruangan adalah'
BAB I
PENUTUP
/.1 KESIMPULAN
0esimpulan dari materi penghawaan alami adalah, system penghawaan alami pada bangunan sangat diperlukan untuk menghemat penggunaan listrik. )ada bangunan /ali 1uincy 2otel, arah angin dan tekanan angin sangat berpengaruh dalam system penghawaan alami. 0arena kharakter angin adalah bergerah dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. engingat bangunan ini terletak di pesisir pantai, maka keberadaan angin darat, dan angin laut sangat berpengaruh dalam system penghawaan alami. 0eunggulan system penghawaan alami disbanding dengan system penghawaan buatan adalah kualitas udara pada system penghawaan alami lebih bagus
karena udaranya akan terus berputar dan berganti.
/.2 KRITIK DAN SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan sistem penghawaan alami. )enulis berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan 7 kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi bagi pembaca, dan dapat memenuhi fungsinya.