• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Kesehatan Di RS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Promosi Kesehatan Di RS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKUPERILAKU

MODUL 20 MODUL 20

PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

OLEH: OLEH: Joshua

Joshua Runtuwene Runtuwene 09112320640911232064 Tara

Tara Kairupan Kairupan 09112320650911232065

Pembimbing: Pembimbing:

Dr. Jane Pangemanan, MS Dr. Jane Pangemanan, MS

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

MANADO

2009

2009

(2)

MODUL 20

MODUL 20

PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

A.

A. PRINSIP DASARPRINSIP DASAR

Promosi kesehatan bukan hanya diperlukan dalam pelayanan preventif dan Promosi kesehatan bukan hanya diperlukan dalam pelayanan preventif dan promotif saja, melainkan juga diperlukan pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif  promotif saja, melainkan juga diperlukan pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif  atau pelayanan rumah sakit. Memang secara konsep, promosi kesehatan di rumah atau pelayanan rumah sakit. Memang secara konsep, promosi kesehatan di rumah sakit (RS) adalah sama dengan promosi kesehatan pada pelayanan preventif dan sakit (RS) adalah sama dengan promosi kesehatan pada pelayanan preventif dan promotif atau yang disebut dengan pelayanan kesehatan masyarakat. promotif atau yang disebut dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Perbedaannya hanya terletak pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan Perbedaannya hanya terletak pada sasarannya saja. Sasaran promosi kesehatan masyarakat adalah kelompok orang yang sehat, sedangkan sasaran promosi masyarakat adalah kelompok orang yang sehat, sedangkan sasaran promosi kesehatan di rumah sakit utamanya adalah orang yang sakit (pasien) dan juga kesehatan di rumah sakit utamanya adalah orang yang sakit (pasien) dan juga orang yang sehat atau keluarga pasien.

orang yang sehat atau keluarga pasien.

Ditinjau dari tempat pelaksanaan atau tatanan (

Ditinjau dari tempat pelaksanaan atau tatanan ( settingsetting) promosi kesehatan) promosi kesehatan seperti telah diuraikan sebelumnya, rumah sakit adalah termasuk tatanan institusi seperti telah diuraikan sebelumnya, rumah sakit adalah termasuk tatanan institusi pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka promosi kesehatan ini adalah pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka promosi kesehatan ini adalah promosi kesehatan yang dikembangkan di rumah sakit dalam rangka untuk  promosi kesehatan yang dikembangkan di rumah sakit dalam rangka untuk  membantu orang sakit atau pasien dan keluarganya agar mereka dapat mengatasi membantu orang sakit atau pasien dan keluarganya agar mereka dapat mengatasi masalah kesehatannya, khususnya mempercepat kesembuhan dari penyakitnya. masalah kesehatannya, khususnya mempercepat kesembuhan dari penyakitnya. Dari segi psikososial orang yang sedang sakit atau keluarga dari orang yang sakit Dari segi psikososial orang yang sedang sakit atau keluarga dari orang yang sakit adalah dalam kondisi ketidakenakan: rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, adalah dalam kondisi ketidakenakan: rasa sakit, kekhawatiran, kecemasan, kebingungan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, mereka ini sangat memerlukan kebingungan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, mereka ini sangat memerlukan bantuan bukan saja pengobatan, tetapi bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan bantuan bukan saja pengobatan, tetapi bantuan lain seperti informasi, nasihat, dan petunjuk-petunjuk dari para petugas rumah sakit berkaitan dengan masalah petunjuk-petunjuk dari para petugas rumah sakit berkaitan dengan masalah kesehatan atau penyakit yang mereka alami.

kesehatan atau penyakit yang mereka alami.

Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah sebagai berik

dasar yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:ut: a.

a. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu-individu yangPromosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu-individu yang sedang memerlukan pengobatan dan/atau perawatan di rumah sakit. Di sedang memerlukan pengobatan dan/atau perawatan di rumah sakit. Di

(3)

pengunjung rumah sakit, baik pasien rawat jalan, maupun keluarga pasien pengunjung rumah sakit, baik pasien rawat jalan, maupun keluarga pasien yang mengantar atau menemani pasien di rumah sakit. Keluarga pasien juga yang mengantar atau menemani pasien di rumah sakit. Keluarga pasien juga perlu diperhatikan dalam promosi kesehatan di rumah sakit, karena keluarga perlu diperhatikan dalam promosi kesehatan di rumah sakit, karena keluarga pasien diharapkan dapat membantu atau menunjang proses penyembuhan dan pasien diharapkan dapat membantu atau menunjang proses penyembuhan dan pemulihan keluarganya yang sakit (pasien).

pemulihan keluarganya yang sakit (pasien). b.

b. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembanganPromosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang dideritanya. Pasien dan keluarganya harus kesehatan atau penyakit yang dideritanya. Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti: mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti: penyebab penyakit tersebut, cara penularan penyakit (bila penyakit menular), penyebab penyakit tersebut, cara penularan penyakit (bila penyakit menular), cara pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila cara pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien atau

pasien atau keluarga pasien memakeluarga pasien memahami penyakit yang hami penyakit yang dideritanya, diharapkandideritanya, diharapkan akan membantu mempercepat proses penyembuhan, dan tidak akan terserang akan membantu mempercepat proses penyembuhan, dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama.

oleh penyakit yang sama. c.

c. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaanPromosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan. Hal ini

pasien dan keluarganya dalam kesehatan. Hal ini dimaksudkan, apabila pasiendimaksudkan, apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) kesehatannya, upaya preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) kesehatannya, utamanya terkait dengan penyakit yang telah

utamanya terkait dengan penyakit yang telah dialami.dialami. d.

d. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “prosesPromosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “proses  belajar”

 belajar” kesehatan kesehatan di di rumah rumah sakit. sakit. ArtinyaArtinya semua pengunjung rumah sakit,semua pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarga pasien memperoleh pengalaman atau baik pasien maupun keluarga pasien memperoleh pengalaman atau “pembelajaran” dari rumah sakit, bukan saja melalui informasi atau nasihat “pembelajaran” dari rumah sakit, bukan saja melalui informasi atau nasihat--nasihat dari para petugas rumah sakit, tetapi juga dari apa yang dialami, nasihat dari para petugas rumah sakit, tetapi juga dari apa yang dialami, didengar, dan dilihat di rumah sakit. Penampilan rumah sakit yang bersih, didengar, dan dilihat di rumah sakit. Penampilan rumah sakit yang bersih, nyaman, aman, dan teduh, serta penampilan para petugas rumah sakit, nyaman, aman, dan teduh, serta penampilan para petugas rumah sakit, terutama dokter dan perawat, yang bersih dan rapi, ramah, murah senyum, dan terutama dokter dan perawat, yang bersih dan rapi, ramah, murah senyum, dan sebagainya, rumah sakit yang membelajarkan pasien atau keluarga pasien sebagainya, rumah sakit yang membelajarkan pasien atau keluarga pasien tentang kesehatan.

(4)

B.

B. TUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKITTUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit bukan hanya orang sakit atau pasien Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit bukan hanya orang sakit atau pasien dan keluarga pasien saja, tetapi juga rumah sakit. Oleh sebab itu, promosi dan keluarga pasien saja, tetapi juga rumah sakit. Oleh sebab itu, promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai bermacam-macam tujuan sesuai dengan kesehatan di rumah sakit mempunyai bermacam-macam tujuan sesuai dengan sasaran-sasaran tersebut, yakni tujuan bagi pasien, keluarga pasien, dan tujuan sasaran-sasaran tersebut, yakni tujuan bagi pasien, keluarga pasien, dan tujuan bagi rumah sakit itu sendiri.

bagi rumah sakit itu sendiri. 1.

1. Bagi pasien:Bagi pasien: a.

a. MengembangMengembangkan perilaku kan perilaku kesehatan (kesehatan (healthy behavior healthy behavior ):):

Promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai tujuan untuk  Promosi kesehatan di rumah sakit mempunyai tujuan untuk  mengembangkan pengetahuan, sikap, dan perilaku (praktik) tentang mengembangkan pengetahuan, sikap, dan perilaku (praktik) tentang kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah atau penyakit yang kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah atau penyakit yang diderita oleh pasien yang bersangkutan. Pengetahuan atau pengertian yang diderita oleh pasien yang bersangkutan. Pengetahuan atau pengertian yang perlu diberikan atau dikembangkan untuk pasien adalah pengetahuan perlu diberikan atau dikembangkan untuk pasien adalah pengetahuan tentang penyakit yang diderita pasien, mencakup: jenis penyakit, tentang penyakit yang diderita pasien, mencakup: jenis penyakit, tanda-tanda atau gejala penyakit, penyebab penyakit atau bagaimana proses tanda atau gejala penyakit, penyebab penyakit atau bagaimana proses terjadinya penyakit, bagaimana cara penularan penyakit (bila penyakit terjadinya penyakit, bagaimana cara penularan penyakit (bila penyakit tersebut menular), dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Dari tersebut menular), dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Dari segi perilaku atau praktik yang harus dilakukan atau dianjurkan kepada segi perilaku atau praktik yang harus dilakukan atau dianjurkan kepada pasien adalah tindakan yang harus dilakukan untuk terhindar atau pasien adalah tindakan yang harus dilakukan untuk terhindar atau mencegah penyakit tersebut. Apabila pengetahuan, sikap, dan perilaku ini mencegah penyakit tersebut. Apabila pengetahuan, sikap, dan perilaku ini dipunyai oleh pasien, maka pengaruhnya, antara lain:

dipunyai oleh pasien, maka pengaruhnya, antara lain: 1)

1) MempercepaMempercepat kesembuhan dan t kesembuhan dan pemulihan pasien.pemulihan pasien. 2)

2) Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegahMencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah kekambuha

kekambuhan n penyakit.penyakit. 3)

3) Mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutamaMencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutama keluarganya.

keluarganya. 4)

4) Menyebarluaskan pengalamannya tentang proses penyembuhan kepadaMenyebarluaskan pengalamannya tentang proses penyembuhan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari

orang lain, sehingga orang lain dapat belajar dari pasien tersebut.pasien tersebut. b.

b. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan ( health seekinghealth seeking behavior 

(5)

Pengetahuan, sikap, dan praktik (perilaku) pemanfaatan secara tepat oleh Pengetahuan, sikap, dan praktik (perilaku) pemanfaatan secara tepat oleh pasien akan mempercepat proses penyembuhan. Bagi pasien yang kurang pasien akan mempercepat proses penyembuhan. Bagi pasien yang kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita, kadang-kadang mencari pengetahuan tentang penyakit yang diderita, kadang-kadang mencari pengobatan yang tidak tepat misalnya ke dukun atau para-normal, pengobatan yang tidak tepat misalnya ke dukun atau para-normal, sehingga dapat memperpanjang proses penyembuhan. Oleh sebab itu, sehingga dapat memperpanjang proses penyembuhan. Oleh sebab itu, promosi kesehatan terhadap pasien dengan memberikan

promosi kesehatan terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan yangpengetahuan yang benar tentang penyakit, terutama

benar tentang penyakit, terutama cara penyembuhannycara penyembuhannya maka a maka pasien akanpasien akan mencari penyembuhan dengan tepat.

mencari penyembuhan dengan tepat. 2.

2. Bagi keluarga:Bagi keluarga:

Keluarga adalah merupakan lingkungan sosial yang paling dekat dengan Keluarga adalah merupakan lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien. Proses penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi bukan hanya pasien. Proses penyembuhan dan terutama pemulihan terjadi bukan hanya semata-maka karena faktor rumah sakit, tetapi juga faktor keluarga. Oleh semata-maka karena faktor rumah sakit, tetapi juga faktor keluarga. Oleh sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien penting karena dapat:

sebab itu, promosi kesehatan bagi keluarga pasien penting karena dapat: a.

a. Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien:Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien:

Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan hanya faktor obat dan terapi Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan hanya faktor obat dan terapi lain saja, tetapi juga faktor psikologis dari pasien. Lebih-lebih penyakit lain saja, tetapi juga faktor psikologis dari pasien. Lebih-lebih penyakit tidak menular seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, tidak menular seperti jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jiwa, dan sebagainya, faktor psikososial sangat berperan. Dalam penyakit jiwa, dan sebagainya, faktor psikososial sangat berperan. Dalam mewujudkan lingkungan psikososial ini, keluarga sangat penting mewujudkan lingkungan psikososial ini, keluarga sangat penting peranannya. Oleh karena itu, promosi kesehatan perlu dilakukan juga bagi peranannya. Oleh karena itu, promosi kesehatan perlu dilakukan juga bagi keluarga pasien.

keluarga pasien. b.

b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit:Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit:

Dengan melakukan promosi kesehatan kepada keluarga pasien, mereka Dengan melakukan promosi kesehatan kepada keluarga pasien, mereka akan mengetahui dan mengenal penyakit yang diderita oleh anggota akan mengetahui dan mengenal penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya (pasien), cara penularan, dan cara pencegahannya. Keluarga keluarganya (pasien), cara penularan, dan cara pencegahannya. Keluarga pasien tentunya akan berusaha untuk menghindar agar tidak terkena pasien tentunya akan berusaha untuk menghindar agar tidak terkena penyakit atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota keluarga penyakit atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota keluarga yang sakit tersebut.

yang sakit tersebut. c.

c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain:Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain:

Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan tentang penyakit dan Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan tentang penyakit dan cara-cara penularannya, maka keluarga tersebut diharapkan dapat cara-cara penularannya, maka keluarga tersebut diharapkan dapat

(6)

membantu pasien atau keluarganya yang sakit untuk tidak menularkan membantu pasien atau keluarganya yang sakit untuk tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau teman penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau teman dekatnya.

dekatnya. 3.

3. Bagi Rumah Sakit:Bagi Rumah Sakit:

Banyak orang berpendapat bahwa promosi kesehatan di rumah sakit dapat Banyak orang berpendapat bahwa promosi kesehatan di rumah sakit dapat merugikan rumah sakit itu sendiri. Alasan mereka, karena promosi kesehatan merugikan rumah sakit itu sendiri. Alasan mereka, karena promosi kesehatan di rumah sakit merepotkan, menambah tenaga, waktu, dan biaya. Di samping di rumah sakit merepotkan, menambah tenaga, waktu, dan biaya. Di samping itu apabila pasien cepat sembuh karena promosi kesehatan maka pendapatan itu apabila pasien cepat sembuh karena promosi kesehatan maka pendapatan rumah sakit akan menurun. Memang ini logika yang mungkin benar, tetapi rumah sakit akan menurun. Memang ini logika yang mungkin benar, tetapi terlalu sederhana. Pengalaman-pengalaman dari rumah sakit yang telah terlalu sederhana. Pengalaman-pengalaman dari rumah sakit yang telah melaksanakan promosi kesehatan (dulu penyuluhan kesehatan) justru melaksanakan promosi kesehatan (dulu penyuluhan kesehatan) justru membuktikan bahwa promosi kesehatan di rumah sakit ini mempunyai membuktikan bahwa promosi kesehatan di rumah sakit ini mempunyai keuntungan bagi rumah sakit itu sendiri antara lain:

keuntungan bagi rumah sakit itu sendiri antara lain: a.

a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit:Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit:

Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap

Dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, maka pasien mengunjungi rumah sakit tidak  khususnya rumah sakit, maka pasien mengunjungi rumah sakit tidak  sekedar untuk memperoleh perawatan atau pengobatan saja, tetapi juga sekedar untuk memperoleh perawatan atau pengobatan saja, tetapi juga ingin pelayanan yang berkualitas, yang nyaman dan yang ramah. Pasien ingin pelayanan yang berkualitas, yang nyaman dan yang ramah. Pasien ingin pelayanan yang holistik bukan hanya pelayanan fisik, tetapi juga ingin pelayanan yang holistik bukan hanya pelayanan fisik, tetapi juga pelayanan psikososial. Promosi kesehatan pada prinsipnya adalah salah pelayanan psikososial. Promosi kesehatan pada prinsipnya adalah salah satu bentuk pelayanan psikososial. Oleh sebab itu, penerapan promosi satu bentuk pelayanan psikososial. Oleh sebab itu, penerapan promosi kesehatan di rumah sakit adalah merupakan upaya meningkatkan mutu kesehatan di rumah sakit adalah merupakan upaya meningkatkan mutu rumah sakit.

rumah sakit. b.

b. Meningkatkan citra rumah sakit:Meningkatkan citra rumah sakit:

Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit diwujudkan dalam Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit diwujudkan dalam memberikan informasi-informasi tentang berbagai masalah

memberikan informasi-informasi tentang berbagai masalah kesehatan ataukesehatan atau penyakit dan masing dengan jenis pelayanannya. Di penyakit dan masing dengan jenis pelayanannya. Di masing-masing titik pelayanan rumah sakit

masing titik pelayanan rumah sakit disediakan atau diinformasikan tentangdisediakan atau diinformasikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses penyembuhan pasien. Di tempat hal-hal yang berkaitan dengan proses penyembuhan pasien. Di tempat loket pendaftaran, di ruang tunggu, di tempat pemeriksaan, di tempat loket pendaftaran, di ruang tunggu, di tempat pemeriksaan, di tempat pengambilan obat, di ruang perawatan, dan sebagainya, selalu dilakukan pengambilan obat, di ruang perawatan, dan sebagainya, selalu dilakukan

(7)

penjelasan atau pemberian informasi terkait dengan apa yang harus penjelasan atau pemberian informasi terkait dengan apa yang harus diketahui dan dilakukan oleh pasien. Oleh sebab itu,

diketahui dan dilakukan oleh pasien. Oleh sebab itu, promosi kesehatan inipromosi kesehatan ini dapat memberikan kesan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa

dapat memberikan kesan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa rumahrumah sakit tersebut

sakit tersebut pelayanannypelayanannya baik.a baik. c.

c. Meningkatkan angka hunian rumah sakit (Meningkatkan angka hunian rumah sakit (BOR)BOR) Dari pengalaman rumah sakit

Dari pengalaman rumah sakit yang telah melaksanakan promosi kesehatan,yang telah melaksanakan promosi kesehatan, menyatakan bahwa kesembuhan pasien menjadi lebih pendek dari menyatakan bahwa kesembuhan pasien menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Hal ini berarti bahwa promosi kesehatan dapat sebelumnya. Hal ini berarti bahwa promosi kesehatan dapat memperpendek hari rawat pasien, yang akhirnya meningka

memperpendek hari rawat pasien, yang akhirnya meningka tkan “tkan “turnturn over 

over ”. Dengan menurunnya hari rawat pasien ini dapat membawa dampak ”. Dengan menurunnya hari rawat pasien ini dapat membawa dampak  bahwa rumah sakit yang bersangkutan baik, karena pasien yang bahwa rumah sakit yang bersangkutan baik, karena pasien yang dirawatnya cepat sembuh, yang berarti meningkatkan pamor rumah sakit dirawatnya cepat sembuh, yang berarti meningkatkan pamor rumah sakit tersebut. Selanjutnya akan berakibat meningkatkan angka hunian rumah tersebut. Selanjutnya akan berakibat meningkatkan angka hunian rumah sakit tersebut (

sakit tersebut ( Board  Board Occupancy Occupancy RateRate), sebagai salah satu indikator), sebagai salah satu indikator pelayanan rumah sakit yang baik.

pelayanan rumah sakit yang baik.

C.

C. SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKITSASARAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Sasaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit, yang Sasaran promosi kesehatan rumah sakit adalah masyarakat rumah sakit, yang dikelompokkan menjadi kelompok orang sakit (pasien), kelompok orang yang dikelompokkan menjadi kelompok orang sakit (pasien), kelompok orang yang sehat (keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit), dan petugas rumah sakit. sehat (keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit), dan petugas rumah sakit. Secara rinci sasaran promosi kesehatan di rumah sakit ini diuraikan sebagai Secara rinci sasaran promosi kesehatan di rumah sakit ini diuraikan sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Penderita (pasien) pada berbagai tingkatan penyakit:Penderita (pasien) pada berbagai tingkatan penyakit:

pasien yang datang ke rumah sakit sangat bervariasi, baik dilihat dari latar pasien yang datang ke rumah sakit sangat bervariasi, baik dilihat dari latar belakang sosioekonominya, maupun dilihat dari tingkat keparahan penyakit belakang sosioekonominya, maupun dilihat dari tingkat keparahan penyakit dan jenis pelayanan yang diperlukan. Dari sudut tingkat penyakitnya, dan jenis pelayanan yang diperlukan. Dari sudut tingkat penyakitnya, dibedakan menjadi pasien dengan penyakit akut, dan pasien dengan penyakit dibedakan menjadi pasien dengan penyakit akut, dan pasien dengan penyakit kronis. Dari jenis

kronis. Dari jenis pelayanan yang diperlukan, dibedakan dengan adanya pasienpelayanan yang diperlukan, dibedakan dengan adanya pasien rawat jalan yang tidak memerlukan rawat inap, dan pasien rawat inap dengan rawat jalan yang tidak memerlukan rawat inap, dan pasien rawat inap dengan indikasi memerlukan perawatan inap. Promosi kesehatan dengan berbagai indikasi memerlukan perawatan inap. Promosi kesehatan dengan berbagai

(8)

 jenis

 jenis sasaran pasien sasaran pasien ini ini dengan sendirinya dengan sendirinya dijadikan dasar dijadikan dasar untuk untuk menentukanmenentukan motode dan strategi promosi

motode dan strategi promosi dan penyuluhannydan penyuluhannya.a. 2.

2. Kelompok atau individu yang sehat:Kelompok atau individu yang sehat:

Pengunjung rumah sakit yang sehat antara lain keluarga pasien yang Pengunjung rumah sakit yang sehat antara lain keluarga pasien yang mengantarkan atau menemani pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat mengantarkan atau menemani pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Di samping itu, para tamu rumah sakit lain yang tidak ada kaitannya inap. Di samping itu, para tamu rumah sakit lain yang tidak ada kaitannya langsung dengan pasien juga merupakan kelompok sasaran yang sehat bagi langsung dengan pasien juga merupakan kelompok sasaran yang sehat bagi promosi kesehatan di rumah sakit. Teknik dan metode promosi kesehatan promosi kesehatan di rumah sakit. Teknik dan metode promosi kesehatan untuk kelompok sasaran ini tentu berbeda dengan promosi kesehatan bagi untuk kelompok sasaran ini tentu berbeda dengan promosi kesehatan bagi orang sakit atau pasien. Kelompok sasaran orang sehat di rumah sakit ini orang sakit atau pasien. Kelompok sasaran orang sehat di rumah sakit ini penting untuk dijadikan sasaran promosi kesehatan, karena mereka ini akan penting untuk dijadikan sasaran promosi kesehatan, karena mereka ini akan dapat menunjang proses penyembuhan pasien baik pada waktu masih dalam dapat menunjang proses penyembuhan pasien baik pada waktu masih dalam perawatan di rumah sakit, maupun bila sudah pulang ke

perawatan di rumah sakit, maupun bila sudah pulang ke rumah.rumah. 3.

3. Petugas rumah sakitPetugas rumah sakit

Petugas rumah sakit secara fungsional dapat dibedakan menjadi: petugas Petugas rumah sakit secara fungsional dapat dibedakan menjadi: petugas medis, para medis, dan non-medis. Sedangkan secara structural dapat medis, para medis, dan non-medis. Sedangkan secara structural dapat dibedakan menjadi: pimpinan, tenaga administrasi, dan tenaga teknis. Apapun dibedakan menjadi: pimpinan, tenaga administrasi, dan tenaga teknis. Apapun fungsi dan strukturnya, semua petugas rumah sakit mempunyai kewajiban fungsi dan strukturnya, semua petugas rumah sakit mempunyai kewajiban untuk melakukan promosi atau penyuluhan kesehatan untuk pengunjung untuk melakukan promosi atau penyuluhan kesehatan untuk pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarganya, di samping tugas pokok  rumah sakit, baik pasien maupun keluarganya, di samping tugas pokok  mereka. Oleh sebab itu, sebelum mereka melakukan promosi dan penyuluhan mereka. Oleh sebab itu, sebelum mereka melakukan promosi dan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien, mereka harus dibekali kemampuan kepada pasien dan keluarga pasien, mereka harus dibekali kemampuan promosi dan penyuluhan kesehatan. Agar mereka mempunyai kemampuan promosi dan penyuluhan kesehatan. Agar mereka mempunyai kemampuan tersebut, maka harus diberikan pelatihan tentang promosi dan pendidikan tersebut, maka harus diberikan pelatihan tentang promosi dan pendidikan kesehatan.

kesehatan.

D.

D. TEMPAT DAN KESEMPATAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAHTEMPAT DAN KESEMPATAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

SAKIT

Pada waktu pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit atau pasien yang Pada waktu pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit atau pasien yang akan berobat jalan di rumah sakit, sudah tentu pasien akan melewati serangkaian akan berobat jalan di rumah sakit, sudah tentu pasien akan melewati serangkaian

(9)

prosedur yang telah ditentukan oleh rumah sakit tersebut. Misalnya, untuk pasien prosedur yang telah ditentukan oleh rumah sakit tersebut. Misalnya, untuk pasien rawat jalan prosedur

rawat jalan prosedur yang dilalui sekurang-kurangnya adalah:yang dilalui sekurang-kurangnya adalah: a.

a. PendaftaranPendaftaran b.

b. Masuk ke ruang tungguMasuk ke ruang tunggu c.

c. Masuk ke ruang pemeriksaanMasuk ke ruang pemeriksaan d.

d. Ke apotek atau tempat pengambilan obatKe apotek atau tempat pengambilan obat e.

e. Pembayaran di kasir, dan Pembayaran di kasir, dan seterusnyaseterusnya..

Di tempat atau bagian-bagian tersebut idealnya merupakan Di tempat atau bagian-bagian tersebut idealnya merupakan tempat-tempat untuk dilaksanakan promosi atau penyuluhan kesehatan, terkait dengan tempat untuk dilaksanakan promosi atau penyuluhan kesehatan, terkait dengan pelayanan yang diberikan. Namun demikian tidak semua titik pelayanan tersebut pelayanan yang diberikan. Namun demikian tidak semua titik pelayanan tersebut efektif untuk dilakukan promosi kesehatan. Tempat-tempat atau bagian-bagian efektif untuk dilakukan promosi kesehatan. Tempat-tempat atau bagian-bagian pelayanan rumah sakit yang potensial dilakukan promosi kesehatan, antara lain pelayanan rumah sakit yang potensial dilakukan promosi kesehatan, antara lain sebagai berikut:

sebagai berikut: 1.

1. Di ruang tungguDi ruang tunggu

Di ruang tunggu adalah tempat yang baik untuk melakukan promosi dan Di ruang tunggu adalah tempat yang baik untuk melakukan promosi dan penyuluhan kesehatan. Karena pada umumnya, di ruang itulah pasien atau penyuluhan kesehatan. Karena pada umumnya, di ruang itulah pasien atau para pengantar berkumpul dalam waktu yang ralatif lama untuk menunggu para pengantar berkumpul dalam waktu yang ralatif lama untuk menunggu giliran pemeriksaan atau memperoleh obat. Di ruang ini dapat dilakukan giliran pemeriksaan atau memperoleh obat. Di ruang ini dapat dilakukan penyuluhan kesehatan langsung atau ceramah kesehatan, ataupun penyuluhan penyuluhan kesehatan langsung atau ceramah kesehatan, ataupun penyuluhan kesehatan tidak langsung misalnya menggunakan rekaman radio kaset atau kesehatan tidak langsung misalnya menggunakan rekaman radio kaset atau video kaset. Pasien atau para pengantar pasien umumnya merasa jenuh pada video kaset. Pasien atau para pengantar pasien umumnya merasa jenuh pada saat menunggu giliran, sehingga waktu tersebut sangat baik bila digunakan saat menunggu giliran, sehingga waktu tersebut sangat baik bila digunakan untuk memberikan informasi-informasi atau pesan-pesan kesehatan agar untuk memberikan informasi-informasi atau pesan-pesan kesehatan agar mencegah kegelisahan dan kejenuhan pasien atau keluarga pasien.

mencegah kegelisahan dan kejenuhan pasien atau keluarga pasien.

Di samping itu, di ruang tunggu juga disediakan leaflet-leaflet atau Di samping itu, di ruang tunggu juga disediakan leaflet-leaflet atau selebaran-selebaran yang dapat dibaca oleh pasien atau keluarga pasien. Leaflet atau selebaran yang dapat dibaca oleh pasien atau keluarga pasien. Leaflet atau selebaran berisikan pesan-pesan atau informasi-informasi terkait dengan selebaran berisikan pesan-pesan atau informasi-informasi terkait dengan penyakit-peny

penyakit-penyakit tertentu. akit tertentu. Demikian pula dinding-dinding ruang tunggu Demikian pula dinding-dinding ruang tunggu perluperlu ditempel poster-poster yang berisikan

(10)

2.

2. Di kamar periksaDi kamar periksa

Di kamar periksa dokter, dokter gigi atau bidan, merupakan tempat dan Di kamar periksa dokter, dokter gigi atau bidan, merupakan tempat dan kesempatan yang baik memberikan pesan-pesan kesehatan, khususnya yang kesempatan yang baik memberikan pesan-pesan kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah kesehatan ataupun penyakit pasien.

terkait dengan masalah kesehatan ataupun penyakit pasien. Sambil memeriksaSambil memeriksa pasien atau setelah selesai memeriksa pasien, petugas kesehatan atau dokter pasien atau setelah selesai memeriksa pasien, petugas kesehatan atau dokter dapat menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, penyebabnya, dapat menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien, penyebabnya, perjalanan penyakitnya, cara penularannya, cara pencegahannya, dan perjalanan penyakitnya, cara penularannya, cara pencegahannya, dan pengobatan yang diberikan. Pasien dalam kondisi sakit dan ingin segera pengobatan yang diberikan. Pasien dalam kondisi sakit dan ingin segera sembuh dari penyakitnya, apabila diberikan

sembuh dari penyakitnya, apabila diberikan pesan-pesanpesan-pesan, informasi-informasi,, informasi-informasi, atau anjuran-anjuran yang berkaitan dengan penyakitnya, akan lebih mudah atau anjuran-anjuran yang berkaitan dengan penyakitnya, akan lebih mudah mematuhi atau menjalankannya dibanding mereka yang dalam keadaan sehat. mematuhi atau menjalankannya dibanding mereka yang dalam keadaan sehat. Untuk menunjang promosi dan penyuluhan kesehatan pada Untuk menunjang promosi dan penyuluhan kesehatan pada kesempatan-kesempatan tersebut, seyogyanya ruang periksa dilengkapi dengan alat-alat kesempatan tersebut, seyogyanya ruang periksa dilengkapi dengan alat-alat peraga atau gambar-gambar terkait dengan penyakit tertentu. Misalnya: peraga atau gambar-gambar terkait dengan penyakit tertentu. Misalnya: kerangka manusia, pantom, gambar-gambar anatomi tubuh, gambar jenis-jenis kerangka manusia, pantom, gambar-gambar anatomi tubuh, gambar jenis-jenis makanan bergizi, skema perjalanan suatu penyakit, dan

makanan bergizi, skema perjalanan suatu penyakit, dan sebagainysebagainya.a. 3.

3. Di ruang perawatanDi ruang perawatan

Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena di tempat ini, perawat mempunyai waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan perawat mempunyai waktu yang relatif banyak untuk berkomunikasi dengan pasien, dibanding dengan petugas yang lain. Perawat di ruang rawat pasien, dibanding dengan petugas yang lain. Perawat di ruang rawat berkewajiban untuk memberikan obat, melayani kebutuhan pasien yang lain berkewajiban untuk memberikan obat, melayani kebutuhan pasien yang lain seperti makan, minum, membantu ke kamar mandi, dan sebagainya. Pada seperti makan, minum, membantu ke kamar mandi, dan sebagainya. Pada kesempatan

kesempatan-kesempatan itulah, perawat -kesempatan itulah, perawat dapat menyampaikan pesan-pesan dandapat menyampaikan pesan-pesan dan atau anjuran-anjuran yang harus dipatuhi oleh pasien dalam rangka atau anjuran-anjuran yang harus dipatuhi oleh pasien dalam rangka penyembuhannya.

penyembuhannya.

Seorang perawat pada waktu mengambil sampel darah, pada w

Seorang perawat pada waktu mengambil sampel darah, pada waktu mengukuraktu mengukur tekanan darah pasien, dan sebagainya, dapat sekaligus memberikan tekanan darah pasien, dan sebagainya, dapat sekaligus memberikan penyuluhan keseha

(11)

E.

E. MATERI PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH MATERI PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKITSAKIT

Materi atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan-pesan Materi atau isi promosi kesehatan di rumah sakit adalah mencakup pesan-pesan dan informasi-informasi kesehatan yang disampaikan kepada pasien atau

dan informasi-informasi kesehatan yang disampaikan kepada pasien atau keluargakeluarga pasien. Materi promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan pasien. Materi promosi kesehatan di rumah sakit ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni:

menjadi 3 yakni: 1.

1. Pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatanPesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan:

kesehatan:

Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini mencakup perilaku hidup sehat (

kesehatan ini mencakup perilaku hidup sehat ( healthy behavior healthy behavior ), antara lain:), antara lain: a.

a. Makan dengan menu atau susunan makanan dengan gizi seimbang.Makan dengan menu atau susunan makanan dengan gizi seimbang. b.

b. Aktivitas fisik secara rutin, termasuk olahraga dan kegiatan-kegiatanAktivitas fisik secara rutin, termasuk olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti tugas dan

lainnya seperti tugas dan pekerjaan sehari-hari yang mengeluarkan tenaga.pekerjaan sehari-hari yang mengeluarkan tenaga. c.

c. Tidak merokok atau minum minuman keras seperti Tidak merokok atau minum minuman keras seperti alkohol.alkohol. d.

d. Mengelola dan mengendalikan stres untuk memelihara kesehatan.Mengelola dan mengendalikan stres untuk memelihara kesehatan. e.

e. Istirahat cukup karena istirahat dapat mengendorkan ketegangan-Istirahat cukup karena istirahat dapat mengendorkan ketegangan-ketegangan yang dialami oleh seseorang.

ketegangan yang dialami oleh seseorang. 2.

2. Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit:Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit: Pasien yang sudah sembuh dari penyakit, bias saja terserang penyakit yang Pasien yang sudah sembuh dari penyakit, bias saja terserang penyakit yang sama (kambuh). Di samping itu, apabila penyakit itu menular maka sama (kambuh). Di samping itu, apabila penyakit itu menular maka kemungkina

kemungkinan penyakit itu n penyakit itu tertularkan kepada orang lain. Oleh sebab itertularkan kepada orang lain. Oleh sebab itu pesan-tu pesan-pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam pesan tentang pencegahan berbagai macam penyakit perlu dikemas dalam media leaflet atau poster. Pesan-pesan tersebut sekurang-kurangnya media leaflet atau poster. Pesan-pesan tersebut sekurang-kurangnya mencakup:

mencakup: a.

a. Gejala atau tanda-tanda penyakit.Gejala atau tanda-tanda penyakit. b.

b. Penyebab penyakit.Penyebab penyakit. c.

c. Cara penularan penyakit.Cara penularan penyakit. d.

d. Cara pencegahan penyakit.Cara pencegahan penyakit. 3.

3. Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan proses penyembuhan danPesan-pesan kesehatan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan:

pemulihan:

Pasien yang datang ke rumah sakit, baik untuk rawat jalan atau rawat inap, Pasien yang datang ke rumah sakit, baik untuk rawat jalan atau rawat inap, tujuan akhirnya adalah agar sembuh dari sakit dan pulih kesehatannya. tujuan akhirnya adalah agar sembuh dari sakit dan pulih kesehatannya.

(12)

Masing-masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang Masing-masing penyakit mempunyai proses penyembuhan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, informasi atau pesan-pesan kesehatan yang terkait beda. Oleh sebab itu, informasi atau pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan proses penyembuhan dan pemulihan itu adalah merupakan isi promosi dengan proses penyembuhan dan pemulihan itu adalah merupakan isi promosi kesehatan di rumah sakit.

kesehatan di rumah sakit.

F.

F. BENTUK METODE PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKITBENTUK METODE PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Istilah atau nama “rumah sakit” di Indonesia memang tidak menguntungkan dari Istilah atau nama “rumah sakit” di Indonesia memang tidak menguntungkan dari segi promosi kesehatan. Karena rumah sakit yang merupakan terjemahan dari segi promosi kesehatan. Karena rumah sakit yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda memberikan kesan yang tidak menyenangkan, menyeramkan, bahasa Belanda memberikan kesan yang tidak menyenangkan, menyeramkan, sakit, tidak enak, dan tidak nyaman. Di negara-negara maju, rumah sakit disebut sakit, tidak enak, dan tidak nyaman. Di negara-negara maju, rumah sakit disebut  Hospital

 Hospital atau keramahtamahan, sehingga bertentangan dengan kesan rumah sakitatau keramahtamahan, sehingga bertentangan dengan kesan rumah sakit seperti disebutkan di atas. Oleh sebab itu promosi kesehatan rumah sakit seperti disebutkan di atas. Oleh sebab itu promosi kesehatan rumah sakit seyogyanya menciptakan kesan rumah sakit tersebut menjadi tempat yang seyogyanya menciptakan kesan rumah sakit tersebut menjadi tempat yang menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. Untuk mengubah menyenangkan, tempat untuk beramah tamah, dan sebagainya. Untuk mengubah kesan tersebut seyogyanya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat kesan tersebut seyogyanya bentuk atau pola promosi kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi:

diklasifikasikan menjadi: 1.

1. Pemberian contoh:Pemberian contoh:

Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang Tahap pertama yang diperlukan untuk mengubah kesan rumah sakit yang menyeramkan tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan menyeramkan tersebut adalah dengan menampilkan bangunan fisik dan fasilitas rumah sakit itu

fasilitas rumah sakit itu antara lain sebagai berikut:antara lain sebagai berikut: a.

a. Bangunan dan lingkungan rumah sakit yang bersih dan rapi. Cat bangunanBangunan dan lingkungan rumah sakit yang bersih dan rapi. Cat bangunan rumah sakit tidak harus putih seperti biasanya atau pada umumnya. rumah sakit tidak harus putih seperti biasanya atau pada umumnya. Ruangan atau kamar perawatan dapat menggunakan cat yang warna-warni. Ruangan atau kamar perawatan dapat menggunakan cat yang warna-warni. Dari hasil penelitian mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Dari hasil penelitian mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, membuktikan bahwa pasien yang dirawat di ruangan yang dicat berwarna, membuktikan bahwa pasien yang dirawat di ruangan yang dicat berwarna, lebih cepat sembuh dibandingkan pasien yang dirawat di ruangan yang lebih cepat sembuh dibandingkan pasien yang dirawat di ruangan yang hanya bercat putih.

hanya bercat putih. b.

b. Kamar mandi dan WC harus bersih dan tidak menimbulkan bau tidak Kamar mandi dan WC harus bersih dan tidak menimbulkan bau tidak  enak, tetapi justru berbau wangi. Air bersih seharusnya mengalir dengan enak, tetapi justru berbau wangi. Air bersih seharusnya mengalir dengan lancar dan cukup sebagai sarana untuk kebersihan kamar mandi dan WC. lancar dan cukup sebagai sarana untuk kebersihan kamar mandi dan WC.

(13)

c.

c. Tersedianya tempat sampah dimana-manaTersedianya tempat sampah dimana-mana, baik di , baik di luar ruangan maupun diluar ruangan maupun di dalam ruangan, rumah sakit yang kurang menyediakan tempat sampah dalam ruangan, rumah sakit yang kurang menyediakan tempat sampah yang cukup, berarti tidak menjadikan rumah sakit itu kondusif untuk  yang cukup, berarti tidak menjadikan rumah sakit itu kondusif untuk  berperilaku bersih bagi pasien

berperilaku bersih bagi pasien dan pengunjung lainnya.dan pengunjung lainnya. d.

d. Tersedianya taman hidup atau kebun di sekitar rumah sakit. Taman yangTersedianya taman hidup atau kebun di sekitar rumah sakit. Taman yang indah atau kebun bunga di rumah sakit dapat menghilangkan kesan yang indah atau kebun bunga di rumah sakit dapat menghilangkan kesan yang kering, sakit, yang kurang ramah, dan formal seperti perkantoran. Taman kering, sakit, yang kurang ramah, dan formal seperti perkantoran. Taman di rumah sakit akan menimbulkan kesan yang sejuk, sehat, senyum, dan di rumah sakit akan menimbulkan kesan yang sejuk, sehat, senyum, dan ramah.

ramah. e.

e. Petugas atau karyawan rumah sakit sangat penting untuk menimbulkanPetugas atau karyawan rumah sakit sangat penting untuk menimbulkan kesan kesehatan, kebersihan, dan kesan keramahtamahan. Oleh sebab itu, kesan kesehatan, kebersihan, dan kesan keramahtamahan. Oleh sebab itu, kebersihan dan cara berpakaian petugas rumah sakit, terutama dokter dan kebersihan dan cara berpakaian petugas rumah sakit, terutama dokter dan perawat yang secara langsung berkontak dengan pasien adalah perlu dijaga perawat yang secara langsung berkontak dengan pasien adalah perlu dijaga dan dipertahankan supaya tetap bersih dan

dan dipertahankan supaya tetap bersih dan rapi.rapi. 2.

2. Penggunaan media:Penggunaan media:

Media promosi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat Media promosi atau penyuluhan kesehatan di rumah sakit merupakan alat bantu dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada para pasien dan bantu dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada para pasien dan pengunjung rumah sakit lainnya. Media promosi yang layak digunakan di pengunjung rumah sakit lainnya. Media promosi yang layak digunakan di rumah sakit diantaranya dalam bentuk cetakan: leaflet, flyer, selebaran, poster, rumah sakit diantaranya dalam bentuk cetakan: leaflet, flyer, selebaran, poster, dan spanduk, serta dalam bentuk media elektronik, yakni radio kaset dan

dan spanduk, serta dalam bentuk media elektronik, yakni radio kaset dan videovideo kaset. Leaflet dan selebaran didistribusikan atau disediakan di ruang-ruang kaset. Leaflet dan selebaran didistribusikan atau disediakan di ruang-ruang tunggu, atau di lobi rumah sakit, agar mudah dijangkau oleh para pengunjung tunggu, atau di lobi rumah sakit, agar mudah dijangkau oleh para pengunjung rumah sakit.

rumah sakit.

Media elektronik, baik radio kaset maupun video kaset yang berisi pesan Media elektronik, baik radio kaset maupun video kaset yang berisi pesan kesehatan bagi pasien dan keluarga pasien dapat digunakan di ruang-ruang kesehatan bagi pasien dan keluarga pasien dapat digunakan di ruang-ruang tunggu atau ruang rawat inap. Khusus media elektronik yang digunakan di tunggu atau ruang rawat inap. Khusus media elektronik yang digunakan di ruang-ruang rawat antara lain penggunaan

ruang-ruang rawat antara lain penggunaan sound systemsound system yang dikendalikanyang dikendalikan dari ruang tertentu dapat menyampaikan pesan-pesan dalam rangka proses dari ruang tertentu dapat menyampaikan pesan-pesan dalam rangka proses penyembuh

penyembuhan pasien di ruang rawat. Di an pasien di ruang rawat. Di samping itu, melalui media elektronik samping itu, melalui media elektronik  ini juga dapat digunakan untuk program musik, dan siraman rohani untuk  ini juga dapat digunakan untuk program musik, dan siraman rohani untuk  menghibur dan memperkuat iman para penderita atau pasien.

(14)

3.

3. Promosi dan penyuluhan langsung:Promosi dan penyuluhan langsung:

Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara terstruktur atau terprogram, Penyuluhan langsung dapat dilakukan secara terstruktur atau terprogram, tetapi juga dapat dilakukan secara tidak terstruktur atau terprogram. tetapi juga dapat dilakukan secara tidak terstruktur atau terprogram. Penyuluhan langsung secara terprogram harus direncanakan secara baik, dan Penyuluhan langsung secara terprogram harus direncanakan secara baik, dan ditangani oleh petugas yang khusus mempunyai kemampuan bidang promosi ditangani oleh petugas yang khusus mempunyai kemampuan bidang promosi kesehatan, khususnya media. Bentuk program promosi langsung tidak  kesehatan, khususnya media. Bentuk program promosi langsung tidak  terprogram dapat dilakukan oleh para petugas medis dan paramedis yang terprogram dapat dilakukan oleh para petugas medis dan paramedis yang langsung berhadapan dengan pasien.

langsung berhadapan dengan pasien.

Berdasarkan sasaran promosi kesehatan, bentuk promosi kesehatan dapat Berdasarkan sasaran promosi kesehatan, bentuk promosi kesehatan dapat dilaksanaka

dilaksanakan n pada:pada: a.

a. IndividualIndividual

Penyuluhan atau promosi kesehatan secara individual dilakukan dalam Penyuluhan atau promosi kesehatan secara individual dilakukan dalam bentuk konseling. Konseling dilakukan oleh dokter, perawat, atau petugas bentuk konseling. Konseling dilakukan oleh dokter, perawat, atau petugas gizi terhadap pasien atau keluarga pasien yang mempunyai masalah gizi terhadap pasien atau keluarga pasien yang mempunyai masalah kesehatan khusus, atau penyakit yang dideritanya.

kesehatan khusus, atau penyakit yang dideritanya. b.

b. Kelompok Kelompok 

Promosi atau penyuluhan langsung dengan sasaran kelompok dilakukan di Promosi atau penyuluhan langsung dengan sasaran kelompok dilakukan di ruang tunggu bagi penyakit-penyakit sejenis, misalnya ruang tunggu ruang tunggu bagi penyakit-penyakit sejenis, misalnya ruang tunggu penyakit dalam, ruang tunggu penyakit THT, ruang tunggu bagian anak, penyakit dalam, ruang tunggu penyakit THT, ruang tunggu bagian anak, dan sebagainya. Penyuluhan langsung kelompok juga dapat dilaksanakan dan sebagainya. Penyuluhan langsung kelompok juga dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan pasien dengan kasus sejenis di ruangan tertentu. dengan mengumpulkan pasien dengan kasus sejenis di ruangan tertentu. Metode penyuluhan kelompok, seperti ceramah, diskusi kelompok, Metode penyuluhan kelompok, seperti ceramah, diskusi kelompok, simulasi, dan bermain peran (

simulasi, dan bermain peran (role playrole play) tepat digunakan dalam promosi) tepat digunakan dalam promosi kesehatan ini.

kesehatan ini. c.

c. MassaMassa

Bagi seluruh pengunjung rumah sakit, baik

Bagi seluruh pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarga pasienpasien maupun keluarga pasien dan tamu rumah sakit, adalah sasaran promosi kesehatan dalam bentuk ini. dan tamu rumah sakit, adalah sasaran promosi kesehatan dalam bentuk ini. Promosi kesehatan dengan sasaran semacam ini perlu penyesuaian bentuk  Promosi kesehatan dengan sasaran semacam ini perlu penyesuaian bentuk  promosi kesehatannya adalah dengan menggunakan metode penyuluhan promosi kesehatannya adalah dengan menggunakan metode penyuluhan massa, seperti penggunaan poster dan spanduk.

(15)

Seperti halnya promosi kesehatan di tatanan-tatanan lainnya, pada Seperti halnya promosi kesehatan di tatanan-tatanan lainnya, pada umumnya promosi kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan

umumnya promosi kesehatan dengan menggunakan metode langsung dan metodemetode tidak l

tidak langsungangsung.. a.

a. Secara langsung:Secara langsung:

Metode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan Metode penyuluhan langsung digunakan pada waktu penyuluhan langsung, yakni apabila antara sasaran (pasien dan keluarga pasien) langsung, yakni apabila antara sasaran (pasien dan keluarga pasien) bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai promoter kesehatan. bertatap muka dengan petugas kesehatan sebagai promoter kesehatan. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi kelompok, simulasi, dan bermain peran.

kelompok, simulasi, dan bermain peran. b.

b. Secara tidak lSecara tidak langsung:angsung:

Promosi atau penyuluhan secara tidak langsung berarti menggunakan Promosi atau penyuluhan secara tidak langsung berarti menggunakan media, dan antara petugas promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka media, dan antara petugas promosi kesehatan tidak dapat bertatap muka dengan pasien atau keluarga pasien sebagai

dengan pasien atau keluarga pasien sebagai clientsclients. Oleh sebab itu, maka. Oleh sebab itu, maka metode promosi secara tidak langsung ini selalu menggunakan media atau metode promosi secara tidak langsung ini selalu menggunakan media atau alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya: leaflet, booklet, selebaran, alat bantu pendidikan atau promosi, misalnya: leaflet, booklet, selebaran, poster, radio kaset, video

(16)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S., dkk.

Notoatmodjo, S., dkk. Promosi Kesehatan : Teori dan AplikasinyaPromosi Kesehatan : Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT.. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan perekonomian secara kapitalis-imperialistis ini sudah mengikat 16 negara di Eropa Barat dan mengadakan perjanjian perekonomian dan kemiliteran di antara 5 negara di

Namun demikian, proses pembuatan serta kualitas pelet yang dihasilkan pada pakan B, C dan D mampu mengimbangi kualitas pa- kan A (pakan komersial), khususnya

Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 2, proses pengeringan pada suhu 70 0 C lebih baik daripda suhu 60 0 C, 50 0 C dan 40 0 C, karena kerusakan vitamin C nya

pembatalan Perda Kabupaten Tanah Datar Nomor 24 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Pengambilan

Pekerja  wajib  membubuhkan  tanda  tangan  pada  lembar  penilaian  kinerja.. Department  terkait  mendistribusikan  F-­‐PPK  kepada  pekerja  untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pencairan tunggakan pajak berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi pada Kantor

Beberapa kasus penyakit ikan sering muncul secara temporer (musiman) sebagai akibat dari perubahan iklim makro, musim pemijahan, atau penyebab lainnya. Apabila program

Bapak Handoko M.Eng yang telah memberi topik ini dan membimbing baik dalam penulisan, memberi ide-ide untuk pengujian dan penulisan dan memberikan dorongan