• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variable Costing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Variable Costing"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

II.. VVAARRIIAABBLLE CE COOSSTTIINNGG A.

A. PenPengertgertian ian VVariaariable ble CostCostinging P

Penenenentutuan an hahargrga a popokkok ok vavaririababel el (v(varariaiablble e cocoststining) g) adadalalah ah susuatatu u kkononsesepp pen

penententuan haruan harga ga popokokok k yanyang g hanhanya ya memmemasasukkukkan an biabiaya ya prproduoduksi variaksi variabelbel seba

sebagai gai elemeelemen n harharga ga pokpokok ok proproduk. duk. Biaya produBiaya produksi ksi tetap tetap diandianggap ggap sebasebagaigai biaya periode atau atau biaya waktu (period cost) yang langsung dibebankan biaya periode atau atau biaya waktu (period cost) yang langsung dibebankan ke

kepadpada a lalaba-ba-rurugi gi perperiodiode e terteradadinyinya a dan dan tidtidak ak dipdiperlerlakakukukan an sesebagbagai ai biabiayaya produksi.

produksi.

!etode variable costing merupakan metode alternati" untuk menghitung harga !etode variable costing merupakan metode alternati" untuk menghitung harga pok

pokok ok proproduksduksi i di di sampsamping ing metometode de "ull costing yang "ull costing yang ditediterima secara umum.rima secara umum. #engan dipisahkan in"ormasi biaya menurut prilaku dalam

#engan dipisahkan in"ormasi biaya menurut prilaku dalam hubunganhubungannya dengannya dengan perub

perubahan ahan voluvolume me kegkegiataiatan$ n$ metometode de varivariable able costcosting ing mampu mampu mengmenghasihasilkanlkan in"o

in"ormasrmasi i yang yang berberman"man"aat aat bagi bagi manamanaemen emen daladalam m perperencaencanaan naan laba laba angangkaka pendek$ pengendalian biaya tetap yang lebih baik$ dan pengambilan keputusan pendek$ pengendalian biaya tetap yang lebih baik$ dan pengambilan keputusan  angka pendek.

 angka pendek. %al %al ini ini dimungkinkdimungkinkan an karena dalam karena dalam angka pendek$ angka pendek$ biaya biaya tetaptetap tid

tidak ak rerelevlevan an kakarerena na tidtidak ak terterpenpengargaruh uh oleoleh h penpengamgambilbilan an kekeputputusausan n yanyangg dila

dilakukkukan an oleh oleh manamanaemenemen. . &ika &ika biaybiaya a tetatetap p terpterpengaengaruh ruh daladalam m pengpengambilambilanan keputusan angka pendek$ metode variable costing dapat menyaikan dampak keputusan angka pendek$ metode variable costing dapat menyaikan dampak keputusan terdebut terhadap biaya tetap dan laba.

keputusan terdebut terhadap biaya tetap dan laba. V

Varariabiable le coscostinting g adadalaalah h metmetode ode akakuntuntansansi i manmanaeaemen men yanyang g dipdipakakai ai ununtuktuk men

menghghituitung ng biabiaya ya prproduoduk. k. 'ap'aporaoran n lablaba a rurugi gi yanyang g dihdihasiasilaklakan an oleoleh h syssystemtem va

variriabable le cocoststining g memempmpererlilihahatktkan an mamargrgin in kkonontrtribibususi i babararangng-b-bararanang g yayangng dihas

dihasilkilkan$ an$ in"oin"ormarmasi si yang yang sansangat gat ber"aber"aedah edah daladalam m pengpengambilambilan an kekeputuputusan.san. Variable costing kadangkala disebut uga direct costing (penentuan biaya pokok Variable costing kadangkala disebut uga direct costing (penentuan biaya pokok lan

langsugsungng) ) ataatau u marmarginginal al coscostinting g (pe(penennentuatuan n biabiaya ya pokpokok ok marmarginginal)al). . #al#alamam metode penentuan biaya pokok variable (variable costing$ hanya biaya-biaya metode penentuan biaya pokok variable (variable costing$ hanya biaya-biaya pro

produksduksi i variavariable ble saa yang saa yang dimadimasukksukkan an daladalam m perspersediaediaan an dan dan biaya pokokbiaya pokok penualan. etika tingkat aktivitas diukur dalam unit-unit produk yang dihasilkan$ penualan. etika tingkat aktivitas diukur dalam unit-unit produk yang dihasilkan$ maka biaya-biaya variable biasanya terdiri atas bahan baku langsung$ berkaitan maka biaya-biaya variable biasanya terdiri atas bahan baku langsung$ berkaitan deng

dengan an kapkapasitasitas as proproduktidukti" " pabrpabrik ik dan dan umumumumnya nya tidatidak k dipedipengarngaruhi uhi oleh intioleh inti produk yang dipriduksi. leh karena itu dalam metode penentuan biaya pokok produk yang dipriduksi. leh karena itu dalam metode penentuan biaya pokok var

variabiable$ le$ biabiaya ya oveoverhrhead ead pabpabrikrikasasi i tettetap ap tidtidaklaklah ah didiperperlulukan kan sebsebagaagai i biabiayaya produk.

produk.

Biaya verhead Pabrikasi adalah semua biaya pengoperasian pabrik selain dari Biaya verhead Pabrikasi adalah semua biaya pengoperasian pabrik selain dari pada biaya-biaya bahan baku langsung dan biaya-biaya tenaga kera langsung. pada biaya-biaya bahan baku langsung dan biaya-biaya tenaga kera langsung. Biaya overhead pabrikasi meliputi tiga enis biaya* bahan penolong$ tenaga kera Biaya overhead pabrikasi meliputi tiga enis biaya* bahan penolong$ tenaga kera tid

tidak ak lanlangsgsungung$ $ dan dan papabribrikaskasi i lailain-ln-lainain. . BiaBiaya ya bahbahan an penpenoloolong ng adaadalah lah biabiayaya bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi namun bukan bagian integral bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi namun bukan bagian integral dari produk adi. Biaya

dari produk adi. Biaya tenaga kera tidak langsung adalah biaya tenaga kera tidak langsung adalah biaya personalia yangpersonalia yang tidak bekera secara langsung atas produk$ namun asanya asanya diperlukan tidak bekera secara langsung atas produk$ namun asanya asanya diperlukan untuk prose pabrikasi$ contoh* karyawan bagian gudang$ satpam pabrik$ dan untuk prose pabrikasi$ contoh* karyawan bagian gudang$ satpam pabrik$ dan penyelia bagian produksi. Biaya pabrikasi lain-lain adalah biaya pabrikasi yang penyelia bagian produksi. Biaya pabrikasi lain-lain adalah biaya pabrikasi yang bukan bahan baku maupun tenaga kera$ contoh* paak bumi dan bangunan$ bukan bahan baku maupun tenaga kera$ contoh* paak bumi dan bangunan$ lis

listritrik$ k$ asuasuranransisi$ $ bebbeban an penpenyusyusutautan$ n$ dan dan lalain-in-lalain. in. +i+idak dak astastupuupun n dadari ri biabiayaya over

(2)

pabrik sebagai seumpama$ uga menerangi ruangan kera yang tidak bersangkut paut dengan proses produksi$ seperti toilet karyawan. verhead pabrikasi disebut uga beban pabrik ("actory burden) atau biaya produk tidak langsung atau indirect produk cost.

Biaya overhead pabrikasi tetap diperlukan sebagi biaya periode seperti halnya biaya penualan dan administrasi$ dan dibebankan seluruhnya terhadap pendapatan dalam periode tersebut. !etode ini menghilangkan masalah-masalah yang berkaitan dengan biaya satuan yang berubah secara berlawanan dengan volume produksi karena biaya overhead pabrikasi diperhitungkan sebagai biaya periode. Pendekatan variable costing tidak diperkenankan untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar. begitu banyak perusahaan yang memakai variable costing ini untuk tuuan internal (akuntansi manaemen) dan "ormat "ull costing untuk tuuan eksternal.

#iperlukan tiga langkah penerapan penentuan biaya pokok variable*

,. emua biaya-pabrikasi$ penualan$ dan administrative- dianalisis secara cermat guna mementukan yang mana berperilaku variable dan mana yang berperilaku tetap. Biaya campuran dipisahkan ke dalam komponen-komponen variable dan tetap dengan memakai metode estimasi biaya

. Biaya pabrikasi variable-bahan baku langsung$ tenaga kera langsung$ dan overhead pabrikasi varibel- dibebankan sebagai biaya produk. leh karena itu$ persediaan barang dalam proses$ persediaan barang adi dan biaya pokok penualan dibiayakan dengan berdasarkan pada biaya-biaya pabrikasi yang bervariasi sealan dengan tingkat produksi.

/. emua biaya overhead pabrikasi tetap serta beban penualan dan administrative diperlukan sebagai biaya periode dan dibebankan ke laporan laba rugi pada saat dikeluarkan. endatipun demikian$ beban penualan dan administrative variable dipisahkan dari beban penualan dan administrative tetap tatkala disaiakan pada laporan rugi-laba. Beban penualan dan administrative variable serta biaya pabrikasi variable dikurangkan dari pendapatan penualan guna menetukan margin kontribusi pada periode beralan. ebaliknya beban penualan dan administrative tetap serta biaya overhead pabrikasi tetap dikurangi dari margin kontribusi guna menentukan laba bersih selama periode beralan.

Pemilihan antara metode variable costing atau "ull absorption costing mempunyai pengaruh atas nilai-nilai persediaan dan laba karena variasi dalam perlaukan biaya overhead pabrikasi tetap. 0alaupun laba bisa berbeda diantara kedua metode penentuan biaya pokok tadi$ laba dengan metode variable costing tidak lah selalu lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan metode "ull costing. Perbedaan laba diantara kedua metode tersebut ditentukan oleh produksi dengan penualan. #engan menganggap pabrikasi tetap per unit senantiasa sama dari satu periode ke periode yang lain$ terdapat tiga kemungkinan dari laba bersih dari kedua metode tersebut*

a. 1nit produksi sama dengan unit terual ( 2C3VC )

(3)

c. 1nit produksi lebih kecil daripada unit terual ( 2C

Besarnya perbedaan laba merupakan "ungsi dari biaya pabrikasi tetap per unit dan perubahan-perubahan tingkat persediaan.

(4)

B. &enis-&enis Variable costing a. #irect Costing

!erupakan biaya yang teradi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. #alam kaitannya dengan produk$ biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kera langsung.

b. !arginal Costing

Biaya marinal adalah kenaikan atau penurunan biaya sebagai hasil dari satu lebih atau kurang satu unit output biaya variabel terdiri dari biaya tenaga kera dan material$ ditambah dengan porsi estimasi biaya tetap (seperti biaya administrasi dan biaya penualan). #alam perusahaan di mana biaya rata-rata cukup konstan$ biaya marinal biasanya sama dengan biaya rata-rata. 5amun$ dalam industri yang memerlukan investasi modal berat (pabrik mobil$ maskapai penerbangan$ pertambangan) dan memiliki biaya rata-rata tinggi$ relati" sangat rendah. onsep biaya marinal adalah sangat penting dalam alokasi sumber daya karena$ untuk hasil yang optimal$ manaemen harus memusatkan sumber daya yang mana kelebihan pendapatan marinal atas biaya marinal maksimum. &uga disebut biaya pilihan$ biaya di"erensial$ atau biaya tambahan.

#itinau dari penyaian laporan rugi-laba$ perbedaan pokok antara metode variable costing dengan "ull costing adalah terletak pada klasi6kasi pos-pos yang disaikan dalam laporan rugi-laba tersebut. 'aporan rugi-laba yang disusun dengan metode "ull costing menitikberatkan pada penyaian unsur-unsur biaya menurut hubungan biaya menurut biaya dengan "ungsi-"ungsi pokok yang ada dalam perusahaan ("unctional-cost classi6cation). +api di lain pihak laporan rugi-laba metode variabke costing lebih menitikberatkan pada penyaian biaya sesuai dengan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan (classi6cation by cost behaviour).

Pemisahan biaya-biaya ke dalam biaya variabel dan tetap sebenarnya sulit dilaksanakan karena arang sekali suatu biaya benar variabel atau benar-benar tetap. Penggolongan biaya sebagai suatu biaya variabel dengan asumsi *

,. Bahwa harga barang atau asa tidak berubah

. Bahwa metode dan prosedur produksi tidak berubah-ubah /. Bahwa tingkat e6siensi tidak ber7uktuasi

edangkan biaya tetap dibagi menadi dua kelompok$ yaitu Biaya tetap yang dalam angka pendek dapat berubah$ misalnya gai manaer produksi$ pemasaran$ keuangan$ serta gai manaer akuntansi. Biaya tetap yang dalam  angka panang konstan$ misalnya depresiasi dan sewa kantor yang dikontrakkan

untuk angka panang. 5amun dalam angka yang panang semua biaya adalah berprilaku variabel.

!etode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang la8im$ sehingga laporan keuangan untuk kepentingan paak dan masyarakat umum harus dibuat atas dasar metode "ull costing$ ika biaya overhead pabrik tetap tidak diperhitungkan dalam harga pokok persediaan dan harga pokok penualan akan menghasilkan in"ormasi harga pokok produk yang tidak waar.

(5)

Biaya overhead pabrik tetap$ seperti halnya dengan biaya overhead pabrik variabel diperlukan untuk memproduksi dan oleh karena itu menurut metode "ull costing memang lebih ditunukkan untuk memenuhi in"ormasi bagi kepentingan intern perusahaan. elemahan ini dapat diatasi dengan mudah oleh metode variable costing dengan cara mengubah laporan rugi-laba variable costing ke dalam laporan rugi-laba "ull costing seperti telah diuraikan di muka.

#alam metode variable costing$ naik turunnya laba dihubungkan dengan perubahan-perubahan dalam penualannya. 1ntuk perusahaan yang kegiatan usahanya bersi"at musiman$ variabel costing akan menyaikan kerugian yang berlebih-lebihan dalam periode-periode tertentu$ sedangkan dalam periode lainnya akan menyaikan laba yang tidak normal. 'aporan rugi-laba bulanan yang disaikan berdasarkan metode variable costing diragukan man"aatnya bila dibandingkan dengan laporan rugi-laba yang disusun atas dasar metode "ull costing.+idak diperhitungkannya biaya verhead Pabrik tetap dalam persediaan dan harga pokok persediaan dan harga pokok persediaan akan mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah$ sehingga akan mengurangi modal kera yang dilaporkan untuk tuuan-tuuan analisis keuangan.

Variable costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel saa ke dalam harga pokok produk. C. Pengumpulan Biaya #alam !etode Variable Costing

!enurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan$ biaya dapat dibagi menadi tiga golongan * biaya tetap$ biaya variabel$ dan biaya semi variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dalam kisar perubahan kegiatan tertentu tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan$ sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel adalah biaya yang mengandung unsur tetap dan unsur variabel$ yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

 &ika perusahaan menggunakan variable costing di dalam akuntansi biaya produksinya$ biaya produksi dan biaya nonproduksi perlu dipisahkan menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. #alam rekening buku besar perlu pula disediakan rekening-rekening kontrol untuk menampung dan memisahkan biaya tetap dan biaya variabel.

9ekening Biaya verhead Pabrik Variabel yang #ibebankan untuk mencatat biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan kepada produk atas dasar tari"  yang ditentukan di muka. &urnal untuk mencatat biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan kepada produk atas dasar tari" yang ditentukan di muka adalah sebagai berikut *

Barang #alam Proses:Biaya verhead pabrik 9p. ;;; Biaya verhead Pabrik Variabel yang #ibebankan 9p. ;;;

(6)

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya teradi dicatat pertama kali dalam rekening Biaya verhead Pabrik esungguhnya. &urnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya teradi adalah sebagai berikut *

Biaya verhead Pabrik esungguhnya 9p. ;;; Berbagai 9ekening yang #ikredit 9p. ;;;

Pada akhir periode akuntansi$ biaya overhead pabrik dianalisis perilakunya (dengan menggunakan metode regresi misalnya) untuk dipisahkan ke dalam biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel. Berdasarkan analisis tersebut$ biaya overhead pabrik sesungguhnya kemudian dipindahkan dari rekening Biaya verhead Pabrik esungguhnya dan Biaya verhead Pabrik  +etap esungguhnya ke dalam rekening Biaya verhead Pabrik Variabel

esungguhnya dan Biaya verhead Pabrik +etap esungguhnya. &urnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya teradi adalah sebagai berikut *

Biaya verhead Pabrik Variabel esungguhnya 9p. ;;; Biaya verhead Pabrik +etap esunggunya ;;;

Biaya verhead Pabrik esungguhnya 9p. ;;;

Pencatatan biaya pemasaran dan biaya administrasi < umum serupa dengan pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya. Biaya pemasaran dan administrasi < umum yang teradi dicatat dengan urnal sebagai berikut *

Biaya Pemasaran 9p. ;;;

Biaya Administrasi < 1mum ;;;

Berbagai 9ekening yang #ikredit 9p. ;;;

Pada akhir periode akuntansi$ biaya pemasaran dan administrasi < umum dianalisis perilakunya untuk dipisahkan ke dalam biaya yang berperilaku tetap dan biaya yang berperilaku variabel. Berdasarkan analisis tersebut$ biaya pemasaran kemudian dipindahkan dari rekening Biaya Pemasaran ke dalam rekening Biaya Pemasaran Variabel dan Biaya Pemasaran +etap. Begitu pula dengan biaya administrasi dan umum. &urnal untuk mencatat biaya pemasaran dan biaya administrasi < umum menurut perilakunya adalah sebagai berikut Biaya Pemasaran 9p. ;;;

Biaya Pemasaran +etap ;;;

Biaya Administrasi < 1mum Variabel ;;; Biaya Administrasi < 1mum +etap ;;; Biaya Pemasaran 9p. ;;;

Biaya Administrasi < 1mum ;;;

(7)

 &ika perusahaan menggunakan metode variable costing dalam akuntansi biayanya$ untuk menyaikan laporan rugi-laba bagi kepentingan pihak luar perlu dilakukan perubahan unsur biaya yang diperhitungkan ke dalam harga pokok persediaan produk dalam proses$ persediaan produk adi$ dan harga pokok penualan. Perubahan ini tidak perlu dicatat dalam catatan akuntansi$ namun hanya dilakukan untuk mengubah laporan rugi-laba yang disusun menurut metode variable costing ke dalam laporan rugi-laba menurut metode "ull costing. =. !an"aat >n"ormasi ?ang #ihasilkan leh !etode variable Costing

a. !an"aat >n"ormasi Variable Costing #alam Perencanaan 'aba &angka Pendek 1ntuk kepentingan perencanaan laba angka pendek$ manaemen memerlukan in"ormasi biaya yang dipisahkan menurut perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. #alam angka pendek$ biaya tetap tidak berubah dengan adanya perubahan volum ekegiatan$ sehingga hanya biaya variabel yang perlu dipertimbangkan oleh manaemen dalam pengambilan keputusannya. leh karena itu$ metode variable costing yang menghasilkan laporan rugi-laba yang menyaikan in"ormasi biaya variabel yang terpisah dari in"ormasi biaya tetap dapat memenuhi kebutuhan manaemen untuk perencanaan laba angka pendek. 'aporan rugi-laba variable costing menyaikan dua ukuran penting * (,) 'aba kontribusi dan () perating leverage. #engan adanya pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dalam laporan rugi-laba metode variable costing$ hal ini memungkinkan manaemen melakukan analisis hubungan antara biaya$ volume$ dan laba.

b. Pengendalian biaya

Variable costing menyediakan in"ormasi yang lebih baik untuk mengendalikan period costs dibandingkan in"ormasi yang dihasilkan oleh "ull costing. #alam "ull costing biaya overhead pabrik tetap diperhitungkan dalam tari" biaya overhead pabrik dan dibebankan sebagai unsur biaya produksi. leh karena itu manaemen kehilangan perhatian terhadap period costs (biaya overhead pabrik tetap) tertentu dapat dikendalikan. #idalam variable costing$ period costs yang terdiri biaya yang berperilaku tetap dikumpulkan dan disaikan secara terpisah dalam laporan rugi-laba sebagai pengurang terhadap laba kontribusi. #iscretionary 6;ed costs merupakan biaya yang berperilaku tetap karena kebiakan manaemen. Biaya ini dalam angka pendek daoat dikendalikan oleh manaemen. Commited 6;ed costs merupakan semua biaya yang tetap dikeluarkan$ yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tuuan angka panang perusahaan. #alam angka pendek commited 6;ed costs tidak dapat dikendalikan oleh manaemen. #engan dipisahkannya biaya tetap dalam kelompok tersendiri dalam laporan rugi-laba variable costing$ manaemen dapat memperoleh in"ormasi directionary 6;ed costs terpisah dari commited 6;ed costs$ sehingga pengendalian biaya tetap dalam angka pendek dilakukan oleh manaemen.

c. !an"aat >n"ormasi Variable Costing dalam Pengambilan keputusan

Variable costing menyaikan data yang berman"aat untuk pembuatan keputusan  angka pendek. #alam pembuatan keputusan angka pendek yang menyangkut

(8)

mengenai perubahan volume kegiatan$ period costs tidak relevan karena tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan. Variable costing khususnya berman"aat untuk penentuan harga ual angka pendek.

#an ika ditinau dari sudut penentuan harga$ perbedaan pokok antara "ull costing dan variable costing adalah terletak pada konsep penutupan biaya (concept o" cost recovery).

!enurut metode "ull costing$ harga ual harus dapat menutup total biaya$ termasuk biaya tetap di dalamnya. #i dalam metode variable costing$ apabila harga ual tersebut telah menghasilkan laba kontribusi guna menutup biaya tetap adalah lebih baik daripada harga ual yang tidak menghasilkan laba kontribusi sama sekali.

2. eunggulan #an elemahan !etode Variable Costing eunggulan*

#apat digunakan untuk pengendalian biaya karena dengan menyaikan semua biaya tetap dalam satu kelompok tersendiri$ manaemen dapat memusatkan perhatian pada perilaku biaya tetap ini.Variable costing berman"aat untuk penentuan harga ula angka pendek.

elemahan*

Pemisahan biaya-biaya ke dalam biaya variabel dan tetap sebenarnya sulit dilaksanakan $ karena arang sekali suatu biaya benar variabel atau benar-benar tetap. Penggolongan biaya sebagai suatu biaya variabel dengan asumsi *

,. Bahwa harga barang atau asa tidak berubah

. Bahwa metode dan prosedur produksi tidak berubah-ubah /. Bahwa tingkat e6siensi tidak ber7uktuasi

edangkan biaya tetap dibagi menadi dua kelompok *

Biaya tetap yang dalam angka pendek dapat berubah$ misalnya gai manaer produksi$ pemasaran$ keuangan$ serta gai manaer akuntansi.

Biaya tetap yang dalam angka panang konstan$ misalnya depresiasi dan sewa kantor yang dikontrakkan untuk angka panang. 5amun dalam angka yang panang semua biaya adalah berprilaku variabel.

!etode variabel costing dianggap tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang la8im$ sehingga laporan keuangan untuk kepentingan paak dan masyarakat umum harus dibuat atas dasar metode "ull costing$ ika biaya overhead pabrik tetap tidak diperhitungkan dalam harga pokok persediaan dan harga pokok penualan akan menghasilkan in"ormasi harga pokok produk yang tidak waar. Biaya overhead pabrik tetap$ seperti halnya dengan biaya overhead pabrik variabel diperlukan untuk memproduksi dan oleh karena itu menurut metode "ull costing memang lebih ditunukkan untuk memenuhi in"ormasi bagi kepentingan intern perusahaan. elemahan ini dapat diatasi dengan mudah oleh metode

(9)

variable costing dengan cara mengubah laporan rugi-laba variable costing ke dalam laporan rugi-laba "ull costing seperti telah diuraikan di muka.

#alam metode variable costing$ naik turunnya laba dihubungkan dengan perubahan-perubahan dalam penualannya. 1ntuk perusahaan yang kegiatan usahanya bersi"at musiman$ variabel costing akan menyaikan kerugian yang berlebih-lebihan dalam periode-periode tertentu$ sedangkan dalam periode lainnya akan menyaikan laba yang tidak normal. 'aporan rugi-laba bulanan yang disaikan berdasarkan metode variable costing diragukan man"aatnya bila dibandingkan dengan laporan rugi-laba yang disusun atas dasar metode "ull costing.

 +idak diperhitungkannya biaya verhead Pabrik tetap dalam persediaan dan harga pokok persediaan dan harga pokok persediaan akan mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah$ sehingga akan mengurangi modal kera yang dilaporkan untuk tuuan-tuuan analisis keuangan.

@. +uuan Penentuan %arga Pokok Variabel (Variable Costing)

Penentuan harga pokok variabel dituukan untuk memenuhi kebutuhan manaemen dalam memperoleh in"ormasi yang berorientasi pada pengambilan keputusan angka pendek$ yaitu*

,. !embantu manaemen untuk mengetahui batas kontribusi (contribution margin) yang sangat berguna untuk perencanaan laba melalui analisa hubungan biaya-volume-laba (cost-pro6t-volume) dan untuk pengambilan keputusan (decision making) yang berhubungan dengan kebiaksanaan manaemen angka pendek.

. !emudahkan manaemen dalam mengendalikan kondisi-kondisi operasional yang sedang beralan serta menetapkan penilaian dan pertanggungawaban kepada departemen atau divisi tertentu dalam perusahaan.

 &ika dihubungkan dengan pihak-pihak yang memakai laporan biaya$ maka variabel costing bertuuan sebagai berikut*

,. 1ntuk pihak internal$ variabel costing digunakan untuk tuuan-tuuan* a. Perencanaan laba

b. Penentuan harga ual produk

c. Pengambilan keputusan oleh manaemen d. Pengendalian biaya

. 1ntuk pihak eksternal

!eskipun tuuan utamanya untuk pihak internal$ konsep variabel costing dapat pula digunakan oleh pihak eksternal untuk tuuan*

 Penentuan harga pokok persediaan  Penentuan laba

 +uuan eksternal tersebut hanya dapat dicapai apabila laporan yang disusun atas dasar variabel costing disesuaikan dengan teknik-teknik tertentu$ menadi laporan yang disusun atas dasar konsep harga pokok

(10)

penuh ("ull costing)$ sebab konsep variabel costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

/. Penentuan harga pokok persediaan

#engan adanya perbedaan pembebanan elemen biaya produksi (production cost) kepada produk antara metode "ull costing dengan metode variable costing$ mengakibatkan pula perbedaan harga pokok persediaan. Pada metode "ull costing BP tetap (6;ed 2%) dibebankan ke dalam harga pokok produk. leh karena itu ika sebagian produk masih ada dalam persediaan atau belum terual maka sebagian BP tetap (6;ed 2%) masih melekat pada harga pokok persediaan. !etode variable costing tidak membebankan BP tetap (6;ed 2%) ke dalam harga pokok produk$ akan tetapi BP tetap (6;ed 2%) langsung dibebankan ke dalam laba-rugi sebagai biaya periode. leh karena itu produk yang masih ada dalam persediaan atau belum terual hanya dibebani biaya produksi variabel atau BP tetap (6;ed 2%) tidak melekat pada harga pokok persediaan.

(11)

II. Full Costing

 ?akni merupakan metode penentuan harga pokok produksi$ yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. #ikenal uga dengan Absortion atau Conventional Costing.

Perbedaan tersebut terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi tetap$ dan akan mempunyai akibat pada *

,. Perhitungan harga pokok produksi dan . Penyaian laporan laba-rugi.

!etode 2ull Costing %arga Pokok Produksi *

Biaya bahan baku 9p. ;;;.;;;

Biaya tenaga kera langsung 9p. ;;;.;;; Biaya overhead pabrik tetap 9p. ;;;.;;; Biaya overhead pabrik variable 9p. ;;;.;;; %arga Pokok Produk 9p. ;;;.;;;

#engan menggunakan !etode 2ull Costing$

,. Biaya verhead pabrik baik yang variabel maupun tetap$ dibebankan kepada produk atas dasar tari" yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead yang sesungguhnya.

. elisih BP akan timbul apabila BP yang dibebankan berbeda dengan BP yang sesungguh- nya teradi.

Catatan :

Pembebanan BP lebih (overapplied "actory overhead)$ teradi ika ml BP yang dibebankan lebih besar dari BP yang sesungguhnya teradi.

Pembebanan BP kurang (underapplied "actory overhead)$ teradi ika ml BP yang dibebankan lebih kecil dari BP yang sesungguhnya teradi.

/. &ika semua produk yang diolah dalam periode tersebut belum laku diual$ maka pembebanan biaya overhead pabrik lebih atau kurang tsb digunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok yang masih dalam persediaan (baik produk dalam proses maupun produk adi)

(12)

. !etode ini akan menunda pembebanan biaya overhead pabrik tetap sebagai biaya samapi saat produk yang bersangkutan diual.

(13)

KESIMPULAN

#ari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut *

,. #alam perusahaan sering diumpai kapasitas yang belum diman"aatkan sepenuhnya karena berbagai "aktor.

. Perbedaan utama antara Variable Costing dan 2ull costing terletak pada perlakuan atas BP +etap.

/. alau perusahaan tidak mampu mengendalikan harga di pasar$ maka "aktor utama dalam penentuan harga ual adalah unsur harga pokok.

. Variable Costing mampu memberikan petunuk bagi manaemen dalam pembuatan keputusan.

. Biaya yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan hanya biaya relevan.

D. !etode Variable Costing terbutki tidak hanya berman"aat bagi pihak intern saa. etidak-tidaknya ada

/ alasan mengapa untuk pelaporan ekstern dengan metode variable Costing lebih unggul dari pada "ull

costing *

a. BP +etap seperti depresiasi$ biaya karena adanya kapasitas yang

menganggur dan ketidak e6sienan tidak mempunyai man"aat ekonomis atau  asa potensial di masa yang akan datang. Biaya - biaya seperti ini oleh

metode variable costing langsung dibebankan pada periode akuntansi teradinya.

b. Persediaan akan lebih bermakna dalam pengmbilan keputusan$ EE,

digiti8ed by 11 digital library F apabila persediaan dihitung atas dasar biaya variabel.

c. !etode Variable Costing mencegah kemungkinan manaemen membuat laporan rugi laba yang menyesatkan. !anaemen tidak dapat

Referensi

Dokumen terkait

perbaikan sistem kontrol kecepatan otomatis Pengetahuan:  Tes Tertulis Keterampilan:  Penilaian Unjuk Kerja  Observasi 3.18 Mendiagnosa Mobil Listrik 4.18 Memperbaiki sistem

berdasarkan uraian diatas Penelitian ini akan menguji pada perusaahaan Food and Beverages dengan mengkaji pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas

Setiap material sisa harus ditempatkan dilokasiyang ditentukan oleh PT PJB UP Gresik dan menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan untuk proses merapikan atau

Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari.. Telepon Pengaduan

Dahulu Kota Batu ialah termasuk dalam bagian Kabupaten malang. Yang dimana kemudian saat itu Kota Batu telah ditetapkan sebagai kota yang berdiri sendiri ialah

Hal yang luar biasa adalah bahwa kutipan-kutipan dalam Perjan- jian Baru terhadap teks Perjanjian Lama jus- tru didominasi kutipan dari Septuaginta, yang tidak lain adalah

Oleh karena itu Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak menyusun Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2019 sebagai suatu bentuk akuntabilitas dari

a) Audit energi perlu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan sehingga pemborosan energi dapat dihindari. b) Desain bangunan maupun pemeliharaan dan