• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kasus Rhinitis Alergi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan kasus Rhinitis Alergi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RINITIS ALERGI RINITIS ALERGI

1.

1. ANANATATOMOMII

Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke  bawah :

 bawah : 1

1.. PPaannggkkaal l hhiidduunng g ((bbrriiddggee)) 2

2.. BBaattaanng g hhiidduunng g ((ddoorrssuum m nnaassii)) 3

3.. PPuunnaak k hhiidduunng g ((hhiipp)) !

!.. ""lla a nnaassii #

#.. $$oolluummeellaa %

%.. &&uubbaanng g hhiidduunng g ((nnaarrees s aanntteerriioorr))

Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang Hidung luar dibentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan yang dil

dilapiapisi si oleoleh h kerkerangangka ka tultulang ang dan dan tultulang ang rawrawan an yanyang g dildilapiapisi si oleoleh h kulkulit it dandan  'aringan

 'aringan ikat ikat dan dan beberapa beberapa otot otot keil keil yang yang berungsi berungsi untuk untuk melebarkan melebarkan atauatau menyempitkan lubang hidung . $erangka tulang terdiri dari :

menyempitkan lubang hidung . $erangka tulang terdiri dari : 1.

1. tultulang hang hiduidung (ong (os nasas nasal)l) 2.

2. proprosesssessus rous rontantalis os nalis os nasalsal 3.

3. prosessus nasalis oprosessus nasalis os rontals rontal

edangkan kerangka tulang rawan terdiri dari beberapa pasang tulang edangkan kerangka tulang rawan terdiri dari beberapa pasang tulang rawan terdiri dari beberapa pasang tulang rawan yang terletak di bagian bawah rawan terdiri dari beberapa pasang tulang rawan yang terletak di bagian bawah hidung * yaitu :

hidung * yaitu : 1.

1. sepasansepasang kartig kartilago nlago nasalis laasalis lateralis suteralis superioperior r  2.

2. sepasang kartilago lateralis inerior (kartilago sepasang kartilago lateralis inerior (kartilago ala mayor)ala mayor) 3.

3. tepi tepi anterianterior kor kartilaartilago sego septumptum

+ongga hidung atau ka,um nasi berbentuk terowongan dari depan ke +ongga hidung atau ka,um nasi berbentuk terowongan dari depan ke  belakang

 belakang dipisahkan dipisahkan oleh oleh septum septum nasi nasi di di bagian bagian tengahnya tengahnya men'adi men'adi a,um a,um nasinasi kanan dan kiri. Pintu atau lubang masuk a,um nasi bagian depan disebut nares kanan dan kiri. Pintu atau lubang masuk a,um nasi bagian depan disebut nares an

anteteririoor r dadan n lulubabang ng bbelelakakanang g ddisisebebuut t nnarares es ppososteteririor or (k(koaoanna) a) yyanangg menghubungkan a,um nasi dengan nasoaring.

menghubungkan a,um nasi dengan nasoaring.

Bagian dari a,um nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi* tepat di Bagian dari a,um nasi yang letaknya sesuai dengan ala nasi* tepat di  belakang

 belakang nares nares anterior anterior disebut disebut ,estibulum. ,estibulum. estibulum estibulum ini ini dilapisi dilapisi oleh oleh kulitkulit yan

(2)

disebut ,ibrise. iap a,um nasi

disebut ,ibrise. iap a,um nasi mempunyai ! buah dinding yaitu dinding medial*mempunyai ! buah dinding yaitu dinding medial* lateral* inerior dan superior.

lateral* inerior dan superior.

/indi

/inding medial ng medial hiduhidung adalah ng adalah septuseptum m nasi. eptum dibentuk olehnasi. eptum dibentuk oleh tulang dan tulang rawan. Bagian tulang adalah :

tulang dan tulang rawan. Bagian tulang adalah : 1.

1. lamina lamina perpenperpendikuldikularis oaris os etms etmoidoid 2

2.. ,,oommeer r  3.

3. $ris$rista nasata nasalis os malis os maksilksilariariss !.

!. $ris$rista nasta nasalialis os pals os palatinatinee Bagian tulang rawan adalah : Bagian tulang rawan adalah : 1.

1. $art$artilailago go sepseptumtum 2.

2. kokolulumemelala Pa

Pada da didindndining g lalateteral ral teterdrdapapat at ! ! bubuah ah kokonknka. a. 0a0ang ng teterbrbesesar ar dadann let

letaknaknya ya palpaling ing bawbawah ah ialaialah h konkonka ka ininerioerior* r* kemkemudiudian an yanyang g leblebih ih kekeil il adaadalhlh konka media* lebih keil lagi ialah konka superior sedangkan yang terkeil adalah konka media* lebih keil lagi ialah konka superior sedangkan yang terkeil adalah ko

konknka a susuprpremema. a. $o$onknka a susuprpremema a inini i bibiasaasanynya a rurudidimementnter. er. $o$onknka a inineeririoror merupakan tulang tersendiri yang melekat pada os maksila dan labirin etmoid* merupakan tulang tersendiri yang melekat pada os maksila dan labirin etmoid* sedangkan konka media* superior dan suprema merupakan bagian dari labirin sedangkan konka media* superior dan suprema merupakan bagian dari labirin etmoid.

etmoid.

/i antara konka-konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga /i antara konka-konka dan dinding lateral hidung terdapat rongga sempit yang disebut meatus. Berdasarkan letaknya* ada 3 meatus* yaitu :

(3)

1.

1. meameatus ineritus inerior* terletor* terletak ak di antara konkdi antara konka a ininerierior or dendengan dasar hidugan dasar hidung danng dan din

dindinding g latlateral eral ronrongggggga a hidhidungung. . PadPada a meameatus tus ininerioerior r terdterdapaapat t pulpula a muamuarara (ostium) duktus nasolakrimalis.

(ostium) duktus nasolakrimalis. 2.

2. meameatus mediutus medius* s* terterletaletak k di antara konkdi antara konka a medmedia ia dan dinddan dinding latering lateral al ronronggagga hidung. Pada meatus medius terdapat muara sinus rontal* sinus maksila dan hidung. Pada meatus medius terdapat muara sinus rontal* sinus maksila dan sinus etmoid anterior.

sinus etmoid anterior. 3.

3. meatus supermeatus superior merupior merupakan ruangakan ruangan di antara konka supan di antara konka superior dan konkerior dan konka media.a media. erdapat muara sinus etmoid posterior dan sinus senoid.

erdapat muara sinus etmoid posterior dan sinus senoid. Batas rongga hidung :

Batas rongga hidung : 1.

1. dindidinding anteriong anterior merupakar merupakan dasar rongga hidun dasar rongga hidung dan dibenng dan dibentuk oleh os maksiltuk oleh os maksilaa dan os palatum

dan os palatum 2.

2. dindindinding g supsuperioerior r ataatau u atap hiduatap hidung sangat semping sangat sempit t dan dibedan dibentuntuk k oleoleh h lamlaminaina kibri

kibriormis* yang ormis* yang memismemisahkan rongga ahkan rongga tengktengkorak dari orak dari ronggrongga a hidunhidung. g. &amin&aminaa kib

kibrioriormirmis s mermerupaupakan kan lemlempenpeng g tultulang ang berberasal asal dardari i os os etmetmoidoid* * tultulang ang iniini  berlubang-lubang tempat masuknya serabut-serabut sara olaktorius. /i bagian  berlubang-lubang tempat masuknya serabut-serabut sara olaktorius. /i bagian  posterior* atap hidung dibentuk oleh os senoid.

 posterior* atap hidung dibentuk oleh os senoid. $omp

$ompleks leks osteoosteomeatal ($) meatal ($) merupmerupakan elah akan elah pada dinding lateralpada dinding lateral hidung yang dibatasi oleh konka media dan lamina papirasea. truktur anatomi hidung yang dibatasi oleh konka media dan lamina papirasea. truktur anatomi  penting yang

 penting yang membentuk $ membentuk $ adalah prosesadalah prosesus uninatus* us uninatus* inundibulum etmoid*inundibulum etmoid* hiatus semilunaris* bula etmoid* agger nasi dan resessus rontal. $ merupakan hiatus semilunaris* bula etmoid* agger nasi dan resessus rontal. $ merupakan unit ungsional yang merupakan tempat ,entilasi dan drainase dari sinus-sinus unit ungsional yang merupakan tempat ,entilasi dan drainase dari sinus-sinus yang letaknya di anterior yaitu sinus maksila* etmoid anterior dan rontal. ika yang letaknya di anterior yaitu sinus maksila* etmoid anterior dan rontal. ika te

ter'r'adadi i obobstrstrukuksi si papada da eelalah h yayang ng semsempipit t inini* i* mamaka ka akakan an terter'a'adi di peperurubabahahann  patologis yang signiikan pada sinus-sinus yang terkait.

 patologis yang signiikan pada sinus-sinus yang terkait. Pe

Perdrdaraarahahan n hihidudungng* * papada da babagigian an atatas as rorongngga ga hihidudung ng memendndapapatat  perdarahan

 perdarahan a.Etma.Etmoid oid anterianterior or   d  daann  posterior  posterior . . BaBagigian an babawawah h rorongngga ga hihidudungng men

mendapdapat at perperdardarahaahan n dardari i ababangang a.maka.maksilaris silaris interninternaa. . BagBagian ian depdepan an hidhidungung mendapat perdarahan dari abang-abang

mendapat perdarahan dari abang-abang a.fasialisa.fasialis.. Per

Persarasaraan an hidhidung ung bagbagian ian depdepan an dan dan ataatas s ronrongga gga hduhdung ng menmendapdapatat  persaraan

 persaraan sensoris sensoris daridari n.Etmoidalis anterior n.Etmoidalis anterior . +ongga hidung lainnya * sebagian. +ongga hidung lainnya * sebagian  besar

 besar mendapat mendapat persaraan persaraan sensoris sensoris daridari n.Maksilarisn.Maksilaris melmelaui aui gangangliglionon senopalatina. 4ungsi penghidu berasal dari

(4)

2. DEFINISI 2. DEFINISI

+initis alergi adalah penyakit inlamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi +initis alergi adalah penyakit inlamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi  pada pasien

 pada pasien atopi yang atopi yang sebelumnya sudah sebelumnya sudah tersensitasi tersensitasi dengan allergen dengan allergen yang samayang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika ter'adi paparan ulangan dengan serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika ter'adi paparan ulangan dengan allergen spesiik tersebut (on Pir5uest* 167%).

allergen spesiik tersebut (on Pir5uest* 167%). /e

/eiininisi si memenunururut t 8H8H  "+"+9" 9" ("l("llelergrgi i +h+hininititis is anand d itits s imimpapat t onon "sthm

"sthma) a) tahun 21 tahun 21 adalah kelainan adalah kelainan pada hidung dengan pada hidung dengan ge'alage'alabersinbersin-bersin*-bersin* rinore* rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang rinore* rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh 9g;.

diperantarai oleh 9g;.

3. EPIDEMIOLOGI 3. EPIDEMIOLOGI

eskipun insiden rhinitis alergi yang tepat tidak diketahui* tampaknya eskipun insiden rhinitis alergi yang tepat tidak diketahui* tampaknya menyerang sekitar sekitar 1 < dari populasi umum. /apat timbul pada semua menyerang sekitar sekitar 1 < dari populasi umum. /apat timbul pada semua golongan umur* terutam anak dan dewasa* namun berkurang berkurang dengan golongan umur* terutam anak dan dewasa* namun berkurang berkurang dengan  bertambahnya

 bertambahnya umur. umur. 4aktor 4aktor herediter herediter berperan* berperan* sedangkan sedangkan 'enis 'enis kelamin*kelamin* golongan etnis dan ras tidak berpengaruh.

golongan etnis dan ras tidak berpengaruh.

4. ETIOLOGI 4. ETIOLOGI

Penyebab tersering adalah allergen inhalan (dewasa) dan allergen ingestan Penyebab tersering adalah allergen inhalan (dewasa) dan allergen ingestan (anak-anak). Pada anak-anak sering disertai ge'ala alergi lain* seperti urtikaria dan (anak-anak). Pada anak-anak sering disertai ge'ala alergi lain* seperti urtikaria dan gangguan penernaan. /ipeberat oleh aktor non-spesiik* seperti asap rokok* bau gangguan penernaan. /ipeberat oleh aktor non-spesiik* seperti asap rokok* bau yang merangsang* perubahan uaa dan kelembapan yang tinggi. Berdasarkan yang merangsang* perubahan uaa dan kelembapan yang tinggi. Berdasarkan ara masuknya* allergen dibagi atas :

ara masuknya* allergen dibagi atas : 1.

1. "le"lergergen inhaln inhalan* yang masan* yang masuk bersuk bersama dengama dengan dengan dengan udara peran udara pernanaasanasan** misalnya tungau debu rumah* serpihan epitel kulit binatang* rerumputan misalnya tungau debu rumah* serpihan epitel kulit binatang* rerumputan serta 'amur.

serta 'amur. 2.

2. "le"lerge ingrge ingestaestan yang masun yang masuk ke k ke salusaluran ernran erna* berua* berupa makapa makanannan* misaln* misalnyaya susu sapi* telur* oklat* ikan laut* udang* kepiting* dan kaang-kaangan. susu sapi* telur* oklat* ikan laut* udang* kepiting* dan kaang-kaangan. 3.

3. "le"lergergen n in'in'ektektan* yang masuan* yang masuk k melmelalualui i sunsuntiktikan atau tusukan atau tusukan* misaan* misalnylnyaa  penisilin dan sengatan lebah.

 penisilin dan sengatan lebah. !.

!. "l"lerergegen n kokontntakaktatan* n* yayang ng mamasusuk k memelalalului i kokontntak ak kukulilit t atatau au 'a'ariringnganan mukosa* misalnya bahan kosmetika* perhiasan dan lain-lain.

(5)

5. PATOFISIOLOGI 5. PATOFISIOLOGI

+initis alergika merupakan suatu penyakit inlamasi ang diawali dengan +initis alergika merupakan suatu penyakit inlamasi ang diawali dengan tahap sensitisasi dan diikuti dengan tahap pro,okasi= reaksi alergi. +eaksi laergi tahap sensitisasi dan diikuti dengan tahap pro,okasi= reaksi alergi. +eaksi laergi terdiri dai 2 ase yaitu 9mmediate Phase "llergi +eation atau +eaksi "lergi 4ase terdiri dai 2 ase yaitu 9mmediate Phase "llergi +eation atau +eaksi "lergi 4ase >ep

>epat(+at(+"4>"4>) ) yanyang g berberlanlangsugsung ng se'ase'ak k kokontantak k dendengan gan allallergergen en samsampai pai 1 1 'am'am sete

setelahlahnya nya dan dan latlate e PhaPhase se "ll"llergergi i +ea+eatition on atau +eaksi atau +eaksi "le"lergi rgi 4as4ase e &am&ambatbat (+"4&) yang berlansung 2-! 'am dengan punak %-7 'am (ase hiper-reaktiitas) (+"4&) yang berlansung 2-! 'am dengan punak %-7 'am (ase hiper-reaktiitas) setelah pemaparan dan dapat berlangsung sampai 2!-!7 'am.

setelah pemaparan dan dapat berlangsung sampai 2!-!7 'am.

Pada kontak pertama dengan alergn atau tahap sensitisasi* makroag atau Pada kontak pertama dengan alergn atau tahap sensitisasi* makroag atau monosit yang berperan sebagai sel penya'i ("ntigen Presenting >ell="P>) akan monosit yang berperan sebagai sel penya'i ("ntigen Presenting >ell="P>) akan menangkap allergen yang menempel di permukaan mukosa hidung. etelah dip menangkap allergen yang menempel di permukaan mukosa hidung. etelah dip roses* antigen akan membentuk ragmen pendek peptide dan bergabung dengan roses* antigen akan membentuk ragmen pendek peptide dan bergabung dengan molekul H&" kelas 99 membentuk kmpleks peptida > kelas 99 yang kmudian molekul H&" kelas 99 membentuk kmpleks peptida > kelas 99 yang kmudian dipresentasikan pada sel  helper (h ). $emudian sel penya'i akan melepas dipresentasikan pada sel  helper (h ). $emudian sel penya'i akan melepas sitokin seperti 9& 9 yang akan mengaktikan h  untuk berproliersi men'adinh sitokin seperti 9& 9 yang akan mengaktikan h  untuk berproliersi men'adinh 1 dan h 2.

1 dan h 2.

h 2 akan menghasilkan berbagai sitokin sepertin 9& 3* 9& !* 9& #* dan 9& h 2 akan menghasilkan berbagai sitokin sepertin 9& 3* 9& !* 9& #* dan 9& 13* 9& ! da 9& 13 dapat diikat oleh reseptornya di permukaan sel limosit B* 13* 9& ! da 9& 13 dapat diikat oleh reseptornya di permukaan sel limosit B* seh

sehiningggga a sel sel lilimmososit it B B memen'n'adadi i akaktiti  dadan n akakan an memempmproroduduksksi i 9g 9g ;. ;. 9g 9g ; ; didi sirkulasi darah akan masuk ke 'aringan dan diikat oleh reseptor 9g ; di permukaan sirkulasi darah akan masuk ke 'aringan dan diikat oleh reseptor 9g ; di permukaan sel mastosit atau basoil sehingga kedua sel ini men'adi akti. Proses ini disebut sel mastosit atau basoil sehingga kedua sel ini men'adi akti. Proses ini disebut sensitisasi yang menghasilkan sel mediator yang tersensitisasi. Bila mukosa yang sensitisasi yang menghasilkan sel mediator yang tersensitisasi. Bila mukosa yang sudah tersensit

sudah tersensitisasi terpapar dengan allergen yang sama* isasi terpapar dengan allergen yang sama* maka kedua rantai 9g maka kedua rantai 9g ;; aka

akan n menmengikgikat at allallergergen en spespesiisiik k dan dan ter'ter'adi adi degdegranranulaulasi si masmastostosit it dan dan basbasoioill de

dengngan an akakibibat at teterlerlepapasnysnya a memedidiatator or kikimimia a yayang ng susudadah h terterbebentntuk uk teterurutatamama histamin. elain histamin 'uga di keluarkan ?ewly 4ormed ediators antara lain histamin. elain histamin 'uga di keluarkan ?ewly 4ormed ediators antara lain  prostaglandin

 prostaglandin /2* /2* &eukotrien &eukotrien >!* >!* bradikinin* bradikinin* Platelet Platelet "ti,ating "ti,ating 4ator 4ator dandan  berbagai sitokin

 berbagai sitokin (9&3*9& !* (9&3*9& !* 9& #* 9& #* 9& %* 9& %* @->4) dan @->4) dan lainlain. 9lainlain. 9nilah yang nilah yang disebutdisebut sebagai +eaksi "lergi 4ase >epat (+"4>).

sebagai +eaksi "lergi 4ase >epat (+"4>).

Histamin akan merangsang reseptor 999 pada u'ung sara ,idianus sehingga Histamin akan merangsang reseptor 999 pada u'ung sara ,idianus sehingga me

(6)

men

menyebyebabkabkan an kelkelen'en'ar ar mukmukosa osa dan dan sel sel gobgoblet let menmengalgalami ami hiphiperseersekrekresi si dandan  permeabilitas kapiler

 permeabilitas kapiler meningkat sehingga ter'adi rinore. meningkat sehingga ter'adi rinore. @e'ala lain a@e'ala lain adalah hidungdalah hidung tersumbat akibat ,asodilatasi sinusoid. elain itu* histamine 'uga menyebabkan tersumbat akibat ,asodilatasi sinusoid. elain itu* histamine 'uga menyebabkan rangsangan pada mukosa hidung sehingga ter'adi pengeluaran 9>" 9.

rangsangan pada mukosa hidung sehingga ter'adi pengeluaran 9>" 9.

Pada +"4>* sel mastosit 'uga akan melepaskan molekul kemotaktik yang Pada +"4>* sel mastosit 'uga akan melepaskan molekul kemotaktik yang menyebabkan akumulasi sel eosiniil dan netroil di 'aringan target. +espon ini menyebabkan akumulasi sel eosiniil dan netroil di 'aringan target. +espon ini tid

tidak ak berberhenhenti ti sampsampai ai disdisini ini sa'asa'a* * tettetapi api ge'ge'ala ala akaakan n berberlanlan'ut 'ut dan dan menmenapapaiai  punak

 punak %-7 %-7 'am 'am setelah setelah pemaparan.Pada pemaparan.Pada +"4& +"4& ini ini ditandai ditandai dengan dengan penambahanpenambahan  'enis

 'enis dan dan 'umlah 'umlah sel sel inlamasi inlamasi seperti seperti eosinoil* eosinoil* limosit* limosit* netroil* netroil* basoil basoil dandan mastosit di mukosa hidung serta peningkatan sitokin seperti 9& 3* 9& !*9& # dan mastosit di mukosa hidung serta peningkatan sitokin seperti 9& 3* 9& !*9& # dan

@-@->4 >4 dan dan 9>"9>"  9 9 padpada a serseret et hidhidungung. . imimbulbulnya nya ge'ge'ala ala hiphiperaeraktikti  atauatau responsi,e hidung adalah akibat peranan eosinoil dan mediator inlamasi dari responsi,e hidung adalah akibat peranan eosinoil dan mediator inlamasi dari gra

granulnulnya nya sepseperti erti ;os;osinoinophiphili li >at>ationioni i ProProteitein n (;>(;>P)* P)* ;os;osinoinohilhili i /er/eri,ei,edd Protein (;/P)* a'or Basi Protein (BP) dan ;osinophili PeroAidase (;P). Protein (;/P)* a'or Basi Protein (BP) dan ;osinophili PeroAidase (;P). Pa

Pada da aase se inini* i* selselaiain n aaktktor or spspesiesiiik* k* irirititasi asi ololeh eh akaktotor r nonon n spspesiesiiik k dadapapatt memperberat ge'ala seperti asap rokok* bau yang merangsang* perubahan uaa memperberat ge'ala seperti asap rokok* bau yang merangsang* perubahan uaa dan kelembapan udara yang tinggi.

dan kelembapan udara yang tinggi. 6. GAMBARAN HISTOLOGIK  6. GAMBARAN HISTOLOGIK 

eara mikroskopik tampak adanya dilatasi pembuluh darah (,asular bad) eara mikroskopik tampak adanya dilatasi pembuluh darah (,asular bad) de

dengngan an pepembmbesaesaran ran sesel l gogoblblet et dadan n sel sel pepembmbenentutuk k mumuuus. s. eerdrdapapat at 'u'ugaga  pembesaran

 pembesaran ruang ruang interseluler interseluler dan dan penebalan penebalan membrane membrane basal* basal* serta serta ditemukanditemukan iniltrasi sel-sel eosinoil pada 'aringan mukosa dan sub mukosa.

iniltrasi sel-sel eosinoil pada 'aringan mukosa dan sub mukosa.

/i luar serangan* mukosa kembali normal. "kan tetapi serangan dapat /i luar serangan* mukosa kembali normal. "kan tetapi serangan dapat ter'adi persisten sepan'ang tahun* sehingga ter'adi perubahan irre,ersible* yaitu ter'adi persisten sepan'ang tahun* sehingga ter'adi perubahan irre,ersible* yaitu ter'ad

ter'adi i proliprolierasi 'aringan ikat erasi 'aringan ikat dan hiperplasidan hiperplasia a mukomukosa sa sehinsehingga tampak gga tampak mukomukosasa hidung menebal.

hidung menebal.

/engan masunya antigen asing ke dalam tubuh ter'adi reaksi berupa : /engan masunya antigen asing ke dalam tubuh ter'adi reaksi berupa :

1.

1. +espo+espon primn primer* yaier* yaitu protu proses elimses eliminasi dainasi dan agon agositosis sitosis antigeantigen ("g).n ("g). Ber

Bersiasiat t non spesinon spesiik ik dan dapat dan dapat berberakhakhir ir samsampai pai disdisiniini. . BilBila a "g "g tidtidakak  berhasil selurunya dihilangkan* reaksi berlan'ut men'adi respon sekunder.  berhasil selurunya dihilangkan* reaksi berlan'ut men'adi respon sekunder.

2.

2. +es+espon pon sekusekundender* r* yaiyaitu tu reareaksi ksi berbersiasiat t spespesiisiik. k. 0an0ang g memmempunpunyai yai 33

kemungkinan yaitu : system imunitas seluler atau humoral atau kemungkinan yaitu : system imunitas seluler atau humoral atau

(7)

kedua-du

duananya ya didibabangngkikitktkanan. . BiBila la "g "g dadari ri sisistestem m imimununolologogikik* * mamaka ka rereakaksisi  berlan'ut men'adi respon tertier.

 berlan'ut men'adi respon tertier. 3.

3. ++esespopon n tetertrtieier* r* yayaititu u rereakaksi si imimununololoogigik k yayang ng teter'r'adadi i yayanng g titiddakak menguntungkan

menguntungkan tubuh. +eaksi tubuh. +eaksi ini dapat ini dapat bersiat sementara atau mbersiat sementara atau menetap*enetap* tergantung dari daya eleminasi "g oleh tubuh.

tergantung dari daya eleminasi "g oleh tubuh.

@ell dan >oombs mengklasiikasikan reaksi ini atas ! tipe* yaitu : @ell dan >oombs mengklasiikasikan reaksi ini atas ! tipe* yaitu :

1.

1. ipe ipe 1 1 (reaksi (reaksi anailanailaksis=iaksis=immediatmmediate he hyperseypersensitinsitiity)ity) 2.

2. iipe 2 pe 2 (re(reakaksi sisi sitotototoksksikik)) 3.

3. iipe 3 (rpe 3 (reaeaksksi komi komplplekeks ims imunun)) !.

!. ipipe ! (de ! (delayelayed hed hypeypersenrsensitisiti,it,ity).y).

7. KLASIFIKASI 7. KLASIFIKASI

Berdasarkan siat berlangsungnya : Berdasarkan siat berlangsungnya :

1.

1. +initis alergi musiman (seasonal)* ter'adi pada ?egara dengan ! musim.+initis alergi musiman (seasonal)* ter'adi pada ?egara dengan ! musim.

"lergen penyebabnya spesiik* yaitu tepung sari dan spora 'amur. "lergen penyebabnya spesiik* yaitu tepung sari dan spora 'amur. 2.

2. +in+initiitis s alealergi sepanrgi sepan'an'ang g tahtahun (pereun (perenninnial)* timbal)* timbul intermul intermitteitten n ataatau u terterusus menerus* tanpa ,ariasi musim* timbul sepan'ang tahun. Penyebab yang menerus* tanpa ,ariasi musim* timbul sepan'ang tahun. Penyebab yang  paling

 paling sering sering adalah adalah alergen alergen inhalan. inhalan. @angguan @angguan isiologik isiologik pada pada golongangolongan  perennial lebih ringan dibandingkan golongan musiman tetapi karena lebih  perennial lebih ringan dibandingkan golongan musiman tetapi karena lebih  persisten maka komplikasinya lebih sering ditemukan.

 persisten maka komplikasinya lebih sering ditemukan. $lasiikasi 8H :

$lasiikasi 8H : 1.

1. 9nterm9ntermitten itten : bil: bila ge'aa ge'ala kula kurang rang dari dari ! ha! hari= mri= mingguinggu.. 2.

2. PersistPersisten : bilen : bila ge'ala ge'ala lebih da lebih dari ! haari ! hari =minri =minggu dggu dan lebian lebih dari ! h dari ! minggminggu.u. Berdasarkan berat ringannya penyakit :

Berdasarkan berat ringannya penyakit :

1.

1. +ingan* bila tidak ditemukan gangguan tidur* gangguan akti,itas harian*+ingan* bila tidak ditemukan gangguan tidur* gangguan akti,itas harian*

 bersantai* berolahraga* bela'ar* beker'a dan hal-hal lain yang mengganggu.  bersantai* berolahraga* bela'ar* beker'a dan hal-hal lain yang mengganggu. 2.

2. edanedang-beratg-berat* bila * bila terdapterdapat satu atat satu atau lebiau lebih dari h dari gangggangguan teruan tersebut dsebut diatas.iatas.

8. GEJALA KLINIK  8. GEJALA KLINIK 

1.

1. erangerangan bersian bersin berun berulang llang lebih debih dari # kari # kali dalaali dalam satu km satu kali seranali serangan.gan. 2.

2. +in+inore yanore yang ener dan bang ener dan banyakyak* hidu* hidung tersung tersumbambat* hidut* hidung dan matng dan mata gatal*a gatal* kadang disertai lakrimasi.

(8)

3.

3. @e'ala spesiik lain pada anak-anak bila @e'ala spesiik lain pada anak-anak bila penyapenyakit berlangsunkit berlangsung g lama(lelama(lebihbih

da

dari ri 2 2 tatahuhun) n) adadalalah ah babayayangngan an gegelalap p di di dadaeraerah h babawawah h mamata ta (al(allelergrgii shiner) akibat stasis ,ena sekunder karena obstruksi hidung. "nak sering shiner) akibat stasis ,ena sekunder karena obstruksi hidung. "nak sering men

menggoggosoksok-go-gosok sok hidhidung ung dendengan gan punpungguggung ng tantangan gan (all(allergergi i salsaluteute).). &ama- lama akantimbul garis melintang di dorsum nasi seperti bawah &ama- lama akantimbul garis melintang di dorsum nasi seperti bawah  bawah (allergi rease).

 bawah (allergi rease). !.

!. erinering disertg disertai penyai penyakit aleakit alergi lairgi lainnya sennya seperti asmperti asma* urtia* urtikaria* akaria* atau eksitau eksim.m.

9. DIAGNOSIS 9. DIAGNOSIS

/iagnosis rhinitis alergi ditegakkan berdasarkan : /iagnosis rhinitis alergi ditegakkan berdasarkan :

1.

1. "namnesis"namnesis

@e

@e'a'ala la rhrhininititis is alalergergi i yayang ng khkhas as adadalalah ah teterdrdapapatatnynya a serseranangagan n bebersirsinn  berulang*

 berulang* rinore rinore yang yang ener ener dan dan banyak* banyak* hidung hidung tersumbat* tersumbat* hidung hidung dandan ma

mata ta gagatatal l yayang ng kakadadang ng didisersertatai i dedengngan an babanynyakaknynya a aiair r mamata ta kekelulurr (lakrimasi).

(lakrimasi). 2.

2. PePememeririksksaaaan 4n 4isisik ik 

Pada rinoskopi anterior tampak mukosa edema* basah* berwarna puat Pada rinoskopi anterior tampak mukosa edema* basah* berwarna puat atau li,id disertai

atau li,id disertai adanyadanya a sekret ener yang sekret ener yang banyabanyak. Bila k. Bila ge'ala persistenge'ala persisten** mukosa inerior tampak hipertroi. @e'ala spesiik lain pada anak adalah mukosa inerior tampak hipertroi. @e'ala spesiik lain pada anak adalah allergi shiner* allergi salute* dan allergi rease* serta aies adenoid. allergi shiner* allergi salute* dan allergi rease* serta aies adenoid. /i

/indndining g popostesteririor or ararining g tatampmpak ak grgrananululer er dadan n ededemema a (o(obbbblelestostonene appearane)* serta dinding lateral aring menebal. &idah tampak seperti appearane)* serta dinding lateral aring menebal. &idah tampak seperti gambaran peta (geographi tongue).

gambaran peta (geographi tongue). 3.

3. PePememerikriksaasaan n PePenunun'n'anangg

• Hitung 'enis : peningkatan kadar 9g ;Hitung 'enis : peningkatan kadar 9g ; •

• +" (+adio 9mmuno orbent "ssay est)+" (+adio 9mmuno orbent "ssay est) •

• ;&9" (;nyme &inked 9mmuno orbent "ssay est);&9" (;nyme &inked 9mmuno orbent "ssay est) •

• Pemeriksaan stologi hidungPemeriksaan stologi hidung •

• Prik testPrik test •

• kin ;nd-point itration(;)kin ;nd-point itration(;) •

• 9ntrautaneus Pro,oati,e /ilutional 4ood est (9P/4)9ntrautaneus Pro,oati,e /ilutional 4ood est (9P/4) •

(9)

10. DIAGNOSIS BANDING 10. DIAGNOSIS BANDING

1.

1. +i+ininititis ns non on alalerergigi 2.

2. +i+ininititis ins ineeksksioiosasa 3

3.. >>oommmmoon n oolldd

11. PENATALAKSANAAN 11. PENATALAKSANAAN

1.

1. eeraprapi i yayang ng papaliling ng idideaeal l adadalalah ah dedengngan an memengnghihindndari ari kokontntak ak dedengnganan allergen penyebabnya.

allergen penyebabnya. 2.

2. eedidikkamamenentotosasa

• "ntih"ntihistaministamin* * dian'dian'urkan "H-1 urkan "H-1 karen a karen a beker'beker'a a seara inhibitoseara inhibitorr

kom

kompetpetitiiti  padpada a resereseptoptor r H-1 H-1 sl sl targtarget. et. PemPemberberian ian dapdapat at daldalamam ko

kombmbininasi asi atatau au tantanpa pa kokombmbininasi asi dedengngan an dedekokongngesestan tan sesearaara  peroral.

 peroral.

• Preparat simpatomimetik golongan agonis adrenergik ala* dipakaiPreparat simpatomimetik golongan agonis adrenergik ala* dipakai

seb

sebagaagai i dekdekongongestaestan n hidhidung ung oraoral l dendengan gan ataatau u tantanpa pa komkombinbinasiasi dengan antihistamin atau topikal.

dengan antihistamin atau topikal.

• PrepaPreparat rat kortikortikosterkosteroid* diberikan bila oid* diberikan bila respon ase respon ase lambalambat t tidaktidak

 berhasil diatasi dengan pengobatan sebelumnya.  berhasil diatasi dengan pengobatan sebelumnya.

• PrPrepeparaarat t anantitikokolilinenergrgik ik totopipikakal l adadalalah ah ipipraratrotropipium um brbromomidide*e*

 bermanaat

 bermanaat untuk untuk mengatasi mengatasi rinore* rinore* karena karena aktiitas aktiitas inhibisiinhibisi reseptor kolinergik pada permukaan sel eektor.

reseptor kolinergik pada permukaan sel eektor. 3

3.. ppeerraattii   i

idadakakan n kokonknkototomomi i paparsirsial al (p(pememototonongagan n sebsebagagiaian n kokonknka a ininererioior)*r)* kon

konkopkoplaslasti ti atau atau mulmultiptiple le outoutraratuturedred* * ininerioerior r turturbinbinoploplasty asty perperlulu dipikirkan bila konka inerior hipertroi berat dan tidak berhasil dikeilkan dipikirkan bila konka inerior hipertroi berat dan tidak berhasil dikeilkan dengan ara kauterisasi memakai "g?3 2# < atau triklor asetat.

dengan ara kauterisasi memakai "g?3 2# < atau triklor asetat. !

!.. 99mmuunnootteerrapapii

>ara pengobatan ini dilakukan pada alergi inhalan dengan ge'ala yang >ara pengobatan ini dilakukan pada alergi inhalan dengan ge'ala yang  berat dan

 berat dan sudah berlangsung lama sudah berlangsung lama serta dengan serta dengan pengobatan ara pengobatan ara lain tidaklain tidak memberikan hasil yang memuaskan. u'uan dari adalah pembentukan 9g@ memberikan hasil yang memuaskan. u'uan dari adalah pembentukan 9g@

(10)

 boking

 boking antibody antibody dan dan penurunan penurunan 9g;. 9g;. "da "da 2 2 metode metode imunoterapi imunoterapi yangyang umum dilakukan yaitu intradermal dan

umum dilakukan yaitu intradermal dan sub-lingual.sub-lingual.

12. KOMPLIKASI 12. KOMPLIKASI

$omplikasi rhinitis alergi yang sering adalah : $omplikasi rhinitis alergi yang sering adalah :

1.

1. PPololip ip hhididuungng

"lergi hidung merupakan salah satu aktor penyebab terbentuknyapolip "lergi hidung merupakan salah satu aktor penyebab terbentuknyapolip hidung dan kekambuhan polip hidung.

hidung dan kekambuhan polip hidung. 2.

2. titis titis media media eusi eusi yang yang sering sering residiresidi* teru* terutama patama pada anada anak-anakk-anak..

3.

3. inusitis Paranasal.inusitis Paranasal.

LAPORAN KASUS LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PASIEN  ?ama  ?ama : ?n. @: ?n. @ C Cmmuurr : : 11D D ttaahhuunn en

enis is kelkelamiaminn : P: Pereerempumpuanan Peker'aan

Peker'aan : : Pela'ar Pela'ar CC 

ukuku bu bananggsasa : : ininanangg "

"llaammaatt : : >>eennddaanna a aatta a ""iir  r   ANAMNESIS

ANAMNESIS

eorang pasien wanita berumur 1D tahun datang ke Poliklinik H + eorang pasien wanita berumur 1D tahun datang ke Poliklinik H + /+. /'amil Padang tanggal 2#

/+. /'amil Padang tanggal 2# ktober 27 'am 6:3 dengan :ktober 27 'am 6:3 dengan : K!"#$% U&$'$

K!"#$% U&$'$ : :

Bersin-bersin # 'am yang lalu Bersin-bersin # 'am yang lalu K!"#$% T$'($#$%

K!"#$% T$'($#$% : :

Hidung sering gatal se'ak ! tahun yang lalu Hidung sering gatal se'ak ! tahun yang lalu R)*$+$& ,%+$-)& S-$$%/ 

(11)

• BersinBersin-bersin -bersin # 'am yang lalu* ke# 'am yang lalu* keluhan ini sudluhan ini sudah dirasakaah dirasakan pasienn pasien

se'ak ! tahun yang lalu. Bersin terus-menerus* selama lebih kurang 3 'am* se'ak ! tahun yang lalu. Bersin terus-menerus* selama lebih kurang 3 'am* setiap serangan lebih dari # kali dan lebih dari ! hari dalam seminggu. setiap serangan lebih dari # kali dan lebih dari ! hari dalam seminggu. Bersin-b

Bersin-bersin didahuluersin didahului i oleh hidung gatal-gatal dan oleh hidung gatal-gatal dan kemukemudian keluar dian keluar inguinguss ener dari hidung yang berwarna 'ernih* tidak berbau* tidak disertai darah ener dari hidung yang berwarna 'ernih* tidak berbau* tidak disertai darah da

dan n memembmbasasahahi i bebebeberarapa pa hehelalaii tissuetissue* * kadkadangang-ka-kadandang g disdisertaertai i dendengangan keluarnya air mata. $eluhan ini munul saat pagi hari* uaa dingin dan keluarnya air mata. $eluhan ini munul saat pagi hari* uaa dingin dan terkena debu sewaktu membersihkan rumah.

terkena debu sewaktu membersihkan rumah.

• ata terasa gatal dan berair* sekitar bibir 'uga terasa gatal setiapata terasa gatal dan berair* sekitar bibir 'uga terasa gatal setiap

 bersin.  bersin.

• akit kepala dirasakan setiap bersin.akit kepala dirasakan setiap bersin. •

• /emam tidak ada/emam tidak ada •

• 8a'ah terasa penuh tidak ada8a'ah terasa penuh tidak ada •

• elinga terasa penuh dan berair tidak adaelinga terasa penuh dan berair tidak ada •

• +iwayat sakit tenggorokan tidak ada+iwayat sakit tenggorokan tidak ada •

• +asa menelan airan di tenggorokan tidak ada+asa menelan airan di tenggorokan tidak ada •

• "lergi makanan tidak ada"lergi makanan tidak ada •

• +iwayat gatal-gatal dan bentol pada kulit atau kaligata tidak ada+iwayat gatal-gatal dan bentol pada kulit atau kaligata tidak ada •

• esak napas atau napas berbunyi meniut tidak adaesak napas atau napas berbunyi meniut tidak ada •

• Pasien pernah berobat ke dokter praktek lebih kurang 3 tahun yangPasien pernah berobat ke dokter praktek lebih kurang 3 tahun yang

lalu

lalu* * dibdiberi eri obaobat t makmakan an namnamun un paspasien ien tidtidak ak tahtahu u namnama a obaobatnytnya* a* setesetelahlah minum obat ada perbaikan. etelah itu pasien tidak pernah lagi berobat ke minum obat ada perbaikan. etelah itu pasien tidak pernah lagi berobat ke dok

dokter ter karkarena ena keakeadaadaan n ini ini tidtidak ak menmenggagganggnggu u aktakti,ii,itas tas sehsehari-ari-harhari i dandan sekolahnya serta keluhan dapat hilang dengan sendirinya.

sekolahnya serta keluhan dapat hilang dengan sendirinya.

R)*$+$& ,%+$-)& $#"!" R)*$+$& ,%+$-)& $#"!" Pas

Pasien ien menmenderderita ita asma asma padpada a wakwaktu tu masimasih h anaanak-ank-anak* ak* namnamun un sekasekaranrang g tidtidakak  pernah kambuh lagi

 pernah kambuh lagi

R)*$+$& P%+$-)& -!"$/$ R)*$+$& P%+$-)& -!"$/$

"dik dari ayah (tante) pasien menderita penyakit dengan keluhan yang sama "dik dari ayah (tante) pasien menderita penyakit dengan keluhan yang sama

(12)

R)*$+$& P-$$% S)$! E-%') $% K()$$$% R)*$+$& P-$$% S)$! E-%') $% K()$$$%

• Pasien seorang pela'ar "Pasien seorang pela'ar " •

• entilasi rumah ukup baik entilasi rumah ukup baik  •

• idak ada memelihara binatang peliharaan dirumahidak ada memelihara binatang peliharaan dirumah •

• idak menggunakan karpet dan kasur kapuk.idak menggunakan karpet dan kasur kapuk.

PEMERIKSAAN FISIK  PEMERIKSAAN FISIK  S&$&" G%$!)$&$

S&$&" G%$!)$&$ $

$eeaaddaaaan n CCmmuumm : : BBaaiik  k   $esadaran

$esadaran : : >>>> 

eekkaannaan n //aarraahh : : 1111==77  mmmmHHgg 4

4rreekkuueennssi i ??aaaass : : DD7 7 AA= = mmeenniitt 4

4rreekkuueennssi i ??aaddii : : 117 7 AA==mmeenniitt 

uuhhuu : : aaeebbrriiss P')-$$% S)&')- 

P')-$$% S)&')-  $

$eeppaallaa : : ttiiddaak k aadda a kkeellaaiinnaann 

aattaa : : kkoonn''uunnggttii,,a a ttiiddaak k aanneemmiiss* * sskklleerra a ttiiddaak k iikktteerriik  k   

hhoorraakk : : aannttuunng g ddaan n ppaarru u ddaallaam m bbaattaas s nnoorrmmaall "

"bbddoommeen n : : HHeeppaar r ddaan n lliieen n ttiiddaak k tteerraabbaa* * bbiissiinng g uussuus s ((EE)) normal*

normal* distensi distensi tidak tidak adaada ;

;kkssttrreemmiittaass : : ;;ddeemma a ttiiddaak k aaddaa* * ppeerruussi i ''aarriinnggaan n bbaaiik  k  

STATUS LOKALIS THT STATUS LOKALIS THT T!)%/$

T!)%/$ P

Peemmeerriikkssaaaann $$eellaaiinnaann //eekkssttrraa iinniissttrraa /

/aauun n tteelliinnggaa $$eell. . >>oonnggeenniittaall iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

rraauummaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa +

+aaddaanngg iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa $

$eell. . eettaabboolliikk iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa  ?yeri tarik

 ?yeri tarik idak adaidak ada idak adaidak ada  ?yeri tekan tragus

 ?yeri tekan tragus idak adaidak ada idak adaidak ada /inding &iang

/inding &iang elinga elinga

>

>uukkuup p llaappaanng g ((??)) >>uukkuup p llaappaanngg >>uukkuup p llaappaanngg 

eemmppiitt --

--H

Hiippeerreemmiiss iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa ;

(13)

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

eekkrreett==sseerruummeenn BBaauu iiddaak k bbeerrbbaauu iiddaak k bbeerrbbaauu 8

8aarrnnaa kkeeookkllaattaann $$eeookkllaattaann uummllaahh BBaannyyaakk BBaannyyaak  k   eenniiss lluunnaakk $$eerraass embrana impani : sukar dinilai

embrana impani : sukar dinilai 

aassttooiidd aanndda a rraaddaanngg iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 4

4iisstteell iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

iikkaattrriikk iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa  ?yeri tekan

 ?yeri tekan idak adaidak ada idak adaidak ada  ?yeri ketok

 ?yeri ketok idak adaidak ada idak adaidak ada 

ees s @@aarrppu u aallaa +iin+ nnnee PPoossiittii PPoossiittii     

hhwwaabbaahh aamma a ddeennggaann  pemeriksa  pemeriksa

eman'ang eman'ang

8

8eebbeerr &&aatteerraalliissaassi i kke e kkiirrii $

$eessiimmppuullaann uulli i kkoonndduukkttii  aauurriis s ssiinniissttrraa

H)"%/ H)"%/ P

Peemmeerriikkssaaaann $$eellaaiinnaann //eekkssttrraa iinniissttrraa H

Hiidduunng g lluuaarr /eeo/ orrmmiittaass iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa $

$eell. . kkoonnggeenniittaall iid daak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

rraauummaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa +

+aaddaanngg iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa "

"lllleerrggii sshhiinneerr EE EE "llergi salute : tidak ada

"llergi salute : tidak ada inus Paranasal

inus Paranasal

 ?yeri tekan

 ?yeri tekan idak adaidak ada idak adaidak ada  ?yeri ketok

 ?yeri ketok idak adaidak ada idak adaidak ada R#)-,) A%&)

R#)-,) A%&) 

eessttiibbuulluumm iibbrriissee iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa +

+aaddaanngg iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa >

>aa,,uum m ??aassii >>uukkuup p llaappaanng g ((??)) >u>ukkuup p llaappaanngg >>uukkuup p llaappaanngg 

eemmppiitt --

--&

&aappaanngg --

--

eekkrreett &&ookkaassii eeaattuus s mmeeddiiaa eeaattuus s mmeeddiiaa eenniiss eerroouuss eerroouuss uummllaahh eeddaanngg eeddiikkiitt B

Baauu iiddaak k bbeerrbbaauu iiddaak k bbeerrbbaauu $

$oonnkkhha a iinneerriioorr CCkkuurraan n ;;uuttrrooii ;;uuttrrooii 8

8aarrnnaa &&ii,,iiddee &&ii,,iiddee P

Peerrmmuukkaaaann &&iiiinn &&iiiinn ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa $

$oonnkkhha a mmeeddiiaa CCkkuurraann ;;uuttrrooii ;;uuttrrooii 8

(14)

P

Peerrmmuukkaaaann &&iiiinn &&iiiinn ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

eeppttuumm >>uukkuupp

lurus=de,iasi lurus=de,iasi

>

>uukkuup p lluurruuss >>uukkuup p lluurruuss

P

Peerrmmuukkaaaan n &&iiiinn &&iiiinn 8

8aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa 

ppiinnaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa $

$rriissttaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa "

"bbsseess iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa P

Peerroorraassii iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa assa : tidak ada

assa : tidak ada

R#)%-,) P&)

R#)%-,) P&) N$$)%/N$$)%/ P

Peemmeerriikkssaaaann $$eellaaiinnaann //eekkssttrraa iinniissttrraa $

$ooaannaa >>uukkuup p llaappaanng g ((??)) >>uukkuup p llaappaanngg >>uukkuup p llaappaanngg 

eemmppiitt --

--&

&aappaanngg --

--

uukkoossaa 88aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa aarriinnggaan n ggrraannuullaassii iid daak k aaddaa iiddaak k aaddaa $

$oonnkkhha a iinneerriioorr CCkkuurraann ;;uuttrrooii ;;uuttrrooii 8

8aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa P

Peerrmmuukkaaaann lliiiinn &&iiiinn ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa "

"ddeennooiidd ""ddaa==ttiiddaakk iid daak k aaddaa iiddaak k aaddaa uara tuba

uara tuba eustahius eustahius

eerrttuuttuup p sseekkrreett ttiiddaakk iiddaak  k   ;

;ddeemma a mmuukkoossaa iid daak k aaddaa iiddaak k aaddaa assa : tidak ada

assa : tidak ada P

Poosst t ??aassaal l //rriipp ""ddaa==ttiiddaakk iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa

eenniiss --

--O$)%/ $% M"!"& O$)%/ $% M"!"& P

Peemmeerriikkssaaaann $$eellaaiinnaann //eekkssttrraa iinniissttrraa Palatum ole E

Palatum ole E "rus 4aring "rus 4aring

iimmeettrriiss==ttiiddaakk ssiimmeettrriiss iimmeettrriiss 8

8aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa B

Beerraakk==eekkssuuddaatt iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa /

/iinnddiinng g 44aarriinngg 88aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa P

(15)

oonnssiill CkCkuurraann 11 11

8

8aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa P

Peerrmmuukkaaaann ++aattaa ++aattaa 

uuaarra a kkrriippttii iiddaak k mmeelleebbaarr iiddaak k mmeelleebbaar  r   /

/eettrriittuuss iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa ;

;kkssuuddaatt iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa Perlengketan

Perlengketan dengan pilar  dengan pilar 

iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa

P

Peerriittoonnssiill 88aarrnnaa eerraah h mumuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa "

"bbsseess iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa umor : tidak ada

umor : tidak ada @igi : karies tidak ada @igi : karies tidak ada &

&iiddaahh 88aarrnnaa eerraah h mumuddaa eerraah h mmuuddaa B

Beennttuukk nnoorrmmaall ??oorrmmaall /

/ee,,iiaassii iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa

L$)%/-,) I%)-  L$)%/-,) I%)-  P

Peemmeerriikkssaaaann $$eellaaiinnaann //eekkssttrraa iinniissttrraa ;

;ppiilloottiiss BBeennttuukk ??oorrmmaall ??oorrmmaall 8

8aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa P

Piinnggggiir r rraattaa==ttiiddaakk ++aattaa ++aattaa 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa "

"rriitteennooiidd 88aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa @

@eerraakkaann ??oorrmmaall ??oorrmmaall 

eennttrriikkuullaar r bbaanndd 88aarrnnaa eerraah h mmuuddaa eerraah h mmuuddaa ;

;ddeemmaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa P

Plliia a ,,ookkaalliiss 88aarrnnaa PPuuttiihh PPuuttiihh @

@eerraakkaann ??oorrmmaall ??oorrmmaall P

Piinnggggiir r mmeeddiiaall ?o?orrmmaall ??oorrmmaall 

aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

uubbgglloottiiss==ttrraakkeeaaaa aassssaa iid daak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

eekkrreet t aaddaa==ttiiddaakk iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

iinnuus s ppiirriioorrmmiiss aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

eekkrreett iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

aalleekkuullee aassssaa iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa 

eekkrreett iiddaak k aaddaa iiddaak k aaddaa

P')-$$% K!%$ G&$# B%)%/ L# P')-$$% K!%$ G&$# B%)%/ L#

(16)

9n

9nspspekeksisi : : ididak ak teterlrlihihat at ppemembbesesararan an kkelelenen'a'ar gr getetah ah bbeneniningg P

Paallppaasisi : : iiddaak k tteerrababa pa pemembbesesararaan n kkeleleenn''ar ar ggeettaah h bbeenniinngg

/iagnosis $er'a : 1.+initis "lergi persisten dera'at ringan /iagnosis $er'a : 1.+initis "lergi persisten dera'at ringan

2.uli

2.uli kondukti kondukti auris auris sinistrasinistra /iagnosis

/iagnosis Banding Banding : : - - +initis +initis ,asomotor ,asomotor  - +hinitis ineksi - +hinitis ineksi Pemeri

Pemeriksaan ksaan "n'ur"n'uranan : es : es "lergi"lergi 

eerarappii : : - - ""nnttiihhiiststaammiin n : : eetthhyyddrroolliin n nnaappaaddiisysyllaat t 3 3 A A ##  mmgg - etil prednisolon

- etil prednisolon 3 A ! 3 A ! mgmg - etes

- etes telinga karbogliserin telinga karbogliserin 1<1<

erapi "n'uran : erapi "n'uran : P

Prrooggnnoossiis s : : FFuuo o aad d ,,iittaamm : : bboonnaamm F

Fuuo o aad d ssaannaamm : b: boonnaamm  ?asihat

 ?asihat : - Hindari aktor-aktor penetus alergi: - Hindari aktor-aktor penetus alergi

- aat membersihkan rumah* gunakan masker  - aat membersihkan rumah* gunakan masker 

- en'aga daya tahan tubuh seperti makan teratur dan ukup gii* - en'aga daya tahan tubuh seperti makan teratur dan ukup gii* istirahat yang ukup.

(17)

DISKUSI DISKUSI

elah dilaporkan seorang wanita usia 1D tahun dengan diagnosis ker'a elah dilaporkan seorang wanita usia 1D tahun dengan diagnosis ker'a +hinitis "lergi Persisten dera'at ringan. /iagnosis ditegakkan berdasarkan ge'ala +hinitis "lergi Persisten dera'at ringan. /iagnosis ditegakkan berdasarkan ge'ala kli

klinis nis yaiyaitu tu seraseragan gan berbersin sin berberulaulang ng dendengan gan kelkeluaruarnya nya ingingus us yanyang g enener er dandan  banyak*

 banyak* hidung hidung dan dan mata mata gatal* gatal* kadang-kadang kadang-kadang keluar keluar air air mata. mata. $eluhan $eluhan iniini timbul pada pagi hari* uaa dingin dan saat terkena debu. $eadaan ini timbul timbul pada pagi hari* uaa dingin dan saat terkena debu. $eadaan ini timbul karena histamin akan merangsang reseptor H1 pada u'ung sara ,idianus sehingga karena histamin akan merangsang reseptor H1 pada u'ung sara ,idianus sehingga men

menimbimbulkulkan an rasa rasa gatgatal al padpada a hidhidung ung dan dan berbersinsin-ber-bersinsin.Hi.Histamstamin in 'ug'uga a akaakann men

menyebyebabaabakan kan kelkelen'en'ar ar mukmukosa osa dan dan sel sel gogobleblet t menmengalgalami ami hiphiperseersekrekresi si dandan  peningkatan

 peningkatan permeabilitas permeabilitas kapiler kapiler sehingga sehingga ter'adi ter'adi rinore rinore (keluar (keluar ingus).ingus). imb

imbulnya ge'ala ulnya ge'ala hiperhiperakti atau akti atau hiperhiperresponresponsi si hidunhidung g adalah akibat adalah akibat peranaperanann eosinoil dengan mediator inlamasi dari granulnya seperti

eosinoil dengan mediator inlamasi dari granulnya seperti Eosinophilic  Eosinophilic CatonicCatonic  Protein

 Protein (;>P)(;>P) ,  , Eosinophilic Eosinophilic Derivate Derivate ProteinProtein (;/P)(;/P) ,  , Mayor Mayor Basic Basic ProteinProtein (BP)

(BP) , Eosinophilic Peroxidase , Eosinophilic Peroxidase (;P).(;P).

4aktor risiko pada pasien ini adalah pasien mempunyai riwayat asma pada 4aktor risiko pada pasien ini adalah pasien mempunyai riwayat asma pada saat anak-anak namun sekarang tidak pernah kambuh lagi. /ari riwayat penyakit saat anak-anak namun sekarang tidak pernah kambuh lagi. /ari riwayat penyakit kelua

keluarga 'uga rga 'uga diketdiketahui bahwa adik ahui bahwa adik ayah pasien 'uga ayah pasien 'uga mendemenderita penyakit denganrita penyakit dengan ge'ala yang sama.

ge'ala yang sama.

Berdasarkan klasiikasi rhinitis alergi menurut 8H tahun 2* pasien Berdasarkan klasiikasi rhinitis alergi menurut 8H tahun 2* pasien digolongkan pada rinitis alergi persisten karena ge'ala yang timbul lebih dari ! digolongkan pada rinitis alergi persisten karena ge'ala yang timbul lebih dari ! hari=minggu* sedangkan untuk tingkat berat ringan penyakitnya digolongkan pada hari=minggu* sedangkan untuk tingkat berat ringan penyakitnya digolongkan pada dera'at ringan karena keadaan ini tidak mengganggu akti,itas harian* berolahraga* dera'at ringan karena keadaan ini tidak mengganggu akti,itas harian* berolahraga* sekolah* bela'ar dan hal-hal lain.

sekolah* bela'ar dan hal-hal lain.

Pada pemeriksaan hidung luar* ditemukan

Pada pemeriksaan hidung luar* ditemukan allergic shiner allergic shiner * yaitu bayangan* yaitu bayangan gel

gelap ap di di daedaerah rah bawbawah ah matmata a yanyang g ter'ter'adi adi karkarena ena stasstasis,is,ena ena seksekundunder er akiakibatbat obs

obstrutruksi ksi hidhidungung. . PadPada a pempemerikeriksaan saan rhirhinosnoskopkopi i antanterioerior r diddidapaapatkatkan n konkonkhakha inerior dan media dekstra dan sinistra berwarna li,ide akan tetapi masih dalam inerior dan media dekstra dan sinistra berwarna li,ide akan tetapi masih dalam uk

ukururan an nonormrmal. al. /i/itetemumukakan n seksekreret t papada da memeatatus us memedidia a dedekskstra tra dadan n sinsinististrara  berwarna bening* ener.

(18)

Penat

Penatalaksanalaksanaan aan pada pasien pada pasien ini ini adalah dengan memberikan antihistamiadalah dengan memberikan antihistaminn H1

H1* * yayang ng bebekeker'a r'a seseara ara ininhihibibitotor r kokompmpetetititi i papada da resresepeptotor r H1 H1 sesel l tatargrgetet.. "ntihistamin berguna untuk mengatasi ge'ala pada respon epat seperti rinore* "ntihistamin berguna untuk mengatasi ge'ala pada respon epat seperti rinore*  bersin

 bersin dan dan gatal. gatal. elain elain itu itu 'uga 'uga diberikan diberikan kortikosteroid kortikosteroid untuk untuk mengatasimengatasi inlamasi. elain itu pasien disarankan untuk menghindari aktor-aktor penetus inlamasi. elain itu pasien disarankan untuk menghindari aktor-aktor penetus dan men'aga daya tahan tubuh. Pasien dian'urkan untuk melakukan tes alergi dan men'aga daya tahan tubuh. Pasien dian'urkan untuk melakukan tes alergi untuk mengetahui aktor penyebab rhinitis alerginya sehingga penanganan pasien untuk mengetahui aktor penyebab rhinitis alerginya sehingga penanganan pasien dapat lebih terarah.

dapat lebih terarah.

Pada pasien 'uga ditemukan serumen yang banyak dan keras di telinga Pada pasien 'uga ditemukan serumen yang banyak dan keras di telinga kiri. /ari tes dengan penala ditemukan +inne positi* hwabah meman'ang dan kiri. /ari tes dengan penala ditemukan +inne positi* hwabah meman'ang dan 8eber lateralisasi ke kiri. Berdasarkan pemeriksaan tersebut pasien didiagnosis 8eber lateralisasi ke kiri. Berdasarkan pemeriksaan tersebut pasien didiagnosis tul

tuli i konkondukdukti ti aurauris is sinsinistristra. a. +in+inne ne masmasih ih pospositiiti  'ik'ika a tultuli i konkondukduktiG tiG 3 3 dB.dB. Penatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan memberikan tetes karbogliserin Penatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan memberikan tetes karbogliserin 3<.

Referensi

Dokumen terkait

 Stakeholders penting tetapi tidak menentukan dan ketidakpastian rendah  manager mengamati dan memonitor lingkungan untuk mengetahui kecenderungan dan kekutan mana

Tidak sedikit daerah kabupaten/kota bahkan dari negara-negara asing yang melakukan kunjungan kerja untuk studi banding di Kota Pontianak.. Berbagai prestasi dan penghargaan

[r]

Berdasarkan data responden yang diteliti, setelah diukur dengan menggunakan chi square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan dimana setelah diuji nilai X 2 yang

Sedangkan untuk debit air yang rendah dimana air dengan ukuran molekul yang lebih kecil membutuhkan waktu yang lebih lama untuk lolos, terlihat pada Gambar

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Dari sistem pelayanan konvensiononal yang terlihat dengan masih digunakannya bentuk buku menu sebagai media penyajian daftar menu yang menampilkan informasi yang tidak

Ops. Keg. Prioritas        1.504.140 1 Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra  Inspektorat I dan Pelaksana Pembangunan KP       7