jalantol
B E R I T A
MENJAGA
SINERGI
MEMACU
PRESTASI
N o . 1 4 6 I T a h u n 2 0 1 4
Menyediakan Jalan untuk Anda
Jalan Kita
Lebih Aman
Tempat yang Aman
untuk Bekerja
H08Fokus, Profesional,
dan Berintegritas
H17Mendongkrak Penggunaan
e-Toll Card
H24 I n d o n e s i a H i g h w a y C o r p4
DAFTARISI
Pembina: Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk • Pemimpin Redaksi: David Wijayatno • Wakil Pemimpin Redaksi: Wasta Gunadi • Redaktur Pelaksana: Lisye Octaviana •
Editor: Anasta Rahmarwati, Iman Juansyah, Yudha W. Pramuka, Prasetyaningsih, Herald Galingga W, Marlina Ririn Indriyani, Irra Susiyanti, Budi Idrial • Fotografer:
Ubaidillah, Anang • Kontributor/Reporter: Edi Sukardi (Jagorawi), Yulianti (CTC), Budi Gestiono (Semarang), Iwan Abrianto (Jakarta-Cikampek), Djuarta Dinata (Jakarta-Tangerang), Agus Tri Antyo (Surabaya-Gempol), Rayadi (Belmera), Heri Yulianto (Purbaleunyi), Imam Zarkasih (Palikanci), Sintia Putranti (PT Trans Marga Jateng), Pepen M. Yusuf (PT Marga Kunciran Cengkareng), Wijaya (PT JLJ), Nurnaningsih (Marga Lingkar Jakarta), Logika A. Sebayang (Marga Trans Nusantara), Sri Urini (Marga Nujyasumo Agung), Ferry Siregar (PT Marga Sarana Jabar), Nova Hendratmoko (Sarana Marga Utama), Drajad Hari Suseno (Jasamarga Bali Tol), Roedi Poerwanto (Transmarga Jatim Pasuruan) • Unit Produksi dan Distribusi:Pinta Yulianti • Diterbitkan Oleh: Departement Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan SK Direksi Nomor 121/KPTS/2012 • Konsultan Media: PT Duta Mutiara Citra • Dicetak oleh: CV Rhema Makmur• Izin Terbit: SK Menteri Penerangan RI Nomor 1085/SK/DITJEN/PPG/STT/1987 • Alamat Redaksi: Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550. Telp.(021) 8413630, 8413526, Fax. (021) 87793976
Redaksi menunggu tulisan Anda, baik tulisan ilmiah popular, berita kegiatan maupun naskah lain yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan jalan tol.
JALURUTAMA
SALAM
REDAKSI
Pada edisi kali ini kami mengangkat tema keamanan di jalan tol yang kita kelola. Selama musim arus mudik dan arus balik kemarin, kita telah berhasil menurunkan angka terjadinya kecelakaan hingga 50 persen dibandingkan tahun yang lalu. Ini adalah suatu prestasi besar. Tentu dengan harapan
agar pada tahun-tahun mendatang angka tersebut semakin mengecil lagi. Ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap seluruh insan Jasa Marga yang telah berjerih payah menyediakan jalan yang lancar, aman, dan nyaman. Selain itu, tak lupa pula kami tuliskan tentang keamanan diri kita sendiri dalam bekerja. Bagaimanapun, keamanan dan keselamatan diri kita sendiri juga merupakan hal yang tak kalah penting. Selamat membaca.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. @PTJASAMARGA
daftarisi
Jalan Kita Lebih Aman
Sepanjang penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun signifikan. Jalan yang aman untuk dilalui adalah hal terpenting bagi pemakai jalan tol.
02
3
PESAN
MANAJEMEN
Keselamatan
8
JALURUTAMA
Tempat yang Aman untuk Bekerja
10
RAMBU
RAMBU
Agar Kita Terlindungi
11
KATA
KITA
Perlu Terus Sosialisasi
12
JALUR
KHUSUS
Merekatkan Tali Silaturahmi
14
RAGAMCABANG
Aroma Keterbukaan ala Simpang Tanjung
16
REST
AREA
Perubahan adalah Peluang
17
RAMBU
RAMBU
Fokus, Profesional, dan Berintegritas
18
JALUR
KHUSUS
Mengisi Kemerdekaan dengan Mengoptimalkan Kinerja
20
REST
AREA
Bugar Bersama Keluarga
21
REST
AREA
Pendidikan Usia Dini, Perlukah?
22
PATROLI
24
JALUR
KHUSUS
Mendongkrak Penggunaan e-Toll card
26
REST
AREA
Awas Terjebak Investasi Palsu
27
JALUR
KHUSUS
Aneka Info & Peristiwa Seputar PT Marga Nujyasumo Agung (MNA)
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4Dok. Corcomm
Hasanudin |
Direktur Operasi
03
PESANMANAJEMENKeselamatan
Jalan yang lancar, aman dan nyaman adalah prasyarat
mewujudkan Visi 2017.
MENJADI PERUSAHAAN
pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Indonesia. Itulah Visi 2017 Jasa Marga yang telah kita gulirkan bertepatan dengan peringatan HUT Jasa Marga ke-35, 2013 lalu. Hampir dua tahun telah berlalu. Namun rasanya, tak perlu menunggu hingga 2017 kita baru benar-benar akan mewujudkan Jasa Marga sebagai perusahaan pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Tanah Air.
Hari ini, sudah sepatutnya seluruh elemen yang ada di Jasa Marga menyadari kewajibannya untuk terus menunjukkan kinerja prima. Kinerja yang akan berkontribusi terhadap perwujudan Visi 2017 tersebut.
Salah satu hal yang menjadi prasyarat penting dalam mewujudkan Visi 2017 tersebut adalah jalan tol yang lancar, aman dan nyaman bagi para pengguna jalan. Sudah sepatutnya, kita seluruh insan Jasa Marga bahu-membahu, bekerja tanpa kenal waktu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pemakai jalan.
Kita patut bersyukur. Pada pelayanan arus mudik dan arus balik pada Lebaran 1435 H/2014 lalu, performa kita mendapat sambutan positif dari masyarakat. Persiapan
matang yang telah kita lakukan, telah berhasil menyediakan jalan
yang lancar, aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintasi jalan tol yang kita kelola.
Hampir seluruh ruas yang kita kelola mengalami
peningkatan volume lalu lintas sepanjang arus
mudik dan arus balik kemarin.
Namun,
patut kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, peningkatan volume lalu lintas tersebut tidak diikuti oleh meningkatnya angka kecelakaan. Sebaliknya, angka kecelakaan yang terjadi di seluruh ruas yang kita kelola mengalami penurunan hingga 50 persen lebih.
Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan. Semaksimal mungkin, setiap kita telah berupaya menghadirkan pelayanan terbaiknya. Para petugas di lapangan telah bekerja tanpa henti, siang dan malam. Untuk itu, apresiasi tinggi patut disematkan kepada mereka.
Namun, yang juga tak kalah penting dari keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pemakai jalan ialah keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita sendiri. Tak putus-putus kami menginstruksikan agar seluruh karyawan dan petugas lapangan untuk terus mematuhi seluruh prosedur keamanan kerja. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman akan tercipta jika setiap kita menyadari dan mematuhi seluruh prosedur tersebut.
Pada akhirnya, saya ucapkan selamat atas prestasi kita dalam
menyelenggarakan pelayanan arus mudik dan arus balik
Lebaran 1435H/2014 lalu. Ke depan, semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. • B E R I T A | E D I S I 1 4 5 | T A H U N 2 0 1 4
jalantol
B E R I T A | E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4jalantol
HIRUK PIKUK kesibukan yang timbul
saat penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 lalu usai sudah. Sebagai operator jalan tol terkemuka di Tanah Air, kita tentu memiliki peran penting dalam penyelenggaraan arus mudik dan arus balik. Hampir seluruh ruas yang kita kelola, pada arus mudik dan arus balik lalu mengalami peningkatan volume. Yang membanggakan, kenaikan angka volume kendaraan tersebut berbanding terbalik dengan angka jumlah kecelakaan.
Keselamatan
Pemakai Jalan
Jalan Kita
Lebih Aman
Sepanjang penyelenggaraan
arus mudik dan arus balik
Lebaran 2014 lalu, jumlah
kecelakaan lalu lintas menurun
signifikan. Ini membanggakan,
karena jalan yang aman untuk
dilalui adalah hal terpenting
bagi pemakai jalan tol.
Direktur Operasi Hasanudin mengatakan, kita memang akan terus berupaya untuk menurunkan jumlah kecelakaan di jalan tol. Upaya ini bukan omong kosong. Sebelum arus mudik mencapai puncaknya pada H-2 atau H-3 pada lebaran tahun ini, misalnya, sejak H-10 Jasa Marga telah melakukan serangkaian sosialisasi imbauan kepada pengguna jalan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik, agar para pengguna jalan tetap waspada selama mengemudikan kendaraan. Selain itu, dari sisi operasional Jasa Marga juga terus melakukan persiapan mulai dari peralatan hingga kondisi jalan. Tak lupa, koordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti pihak kepolisian dan rumah sakit juga ditingkatkan.
Hasilnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Direktur Operasi Hasanudin dalam evaluasi penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1435 H, angka kecelakaan
selama masa arus mudik dan arus balik, yakni H-7 hingga H+7, menurun hingga 50 persen jika dibandingkan dengan angka tahun lalu.
Pada 2013, Jasa Marga mencatat terjadi 51 kejadian selama arus mudik dan arus balik. Sementara pada tahun ini, tercatat hanya 25 kejadian. Demikian pula halnya untuk jumlah korban meninggal dunia. Pada tahun lalu tercatat ada tujuh korban meninggal dunia, sementara pada tahun ini tercatat hanya ada satu korban meninggal dunia. Divisi Operation Management (DOM) Kantor Pusat mengatakan, penurunan angka kecelakaan hingga 50 persen ini tak lepas dari kerja sama dan koordinasi yang baik dari seluruh elemen Jasa Marga. Menurut DOM, ini merupakan wujud komitmen Jasa Marga untuk menyediakan jalan yang lancar, aman, dan nyaman.
Dok. Corcomm
Jalan Tol
Jakarta-Cikampek dilihat dari udara.
04
JALURUTAMA
Menurut catatan DOM, kunci sukses turunnya angka kecelakaan tersebut adalah perbaikan terus-menerus yang dilakukan dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pelayanan arus mudik dan arus balik lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Hal itu kemudian berdampak pada sisi persiapan yang lebih matang dan koordinasi yang lebih solid pada bidang operasional.
Dalam hal koordinasi, persiapan khusus yang dilakukan DOM adalah melakukan koordinasi dengan cabang-cabang untuk mempersiapkan rencana operasi yang berfokus pada tiga hal, yakni pelayanan transaksi, pelayanan lalu lintas, dan pelayanan konstruksi. Dengan melakukan analisis rencana operasi yang matang, pelaksanaan operasi pelayanan arus mudik dan arus balik lebaran dapat dilaksanakan dengan baik.
Persiapan Matang
Cabang-cabang
Pada tahun ini, sebagai langkah persiapan pelayanan arus mudik dan arus balik, Jasa Marga melakukan sejumlah persiapan, baik dari sisi peralatan, armada, maupun personel. Dari segi armada, misalnya, seluruh kekuatan armada dipersiapkan untuk menunjang pelayanan arus mudik dan arus balik.
Armada yang siaga, antara lain 101 unit kendaraan standar, 55 unit kendaraan Layanan Jalan Tol, 22 unit ambulans, 13 unit kendaraan rescue, 55 unit kendaraan patroli jalan raya, dan 2 unit kendaraan derek multiguna alias Komo. Seluruh armada ini siaga 24 jam tanpa henti.
Persiapan matang ini semakin terlihat jelas di cabang-cabang. General Manager Purbaleunyi Ricky Distawardhana mengatakan, semua lini di cabang yang ia pimpin menyiapkan diri dan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. “Alhamdulillah, tidak ada pengguna jalan yang meninggal dunia dalam musim lebaran tahun ini,” kata Ricky.
Zero accident no sudden death memang menjadi target dari Cabang Purbaleunyi. Pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 ini, target tersebut terpenuhi. Selama masa itu, Cabang Purbaleunyi hanya mencatat 17 korban luka berat, 27 korban luka ringan, dan tak seorang pun yang meninggal dunia. Bagaimana pun, angka ini lebih rendah bila dibanding tahun sebelumnya di mana terdapat satu korban meninggal dunia, 7 korban luka berat, dan 43 korban luka ringan.
Ricky mengatakan, hal tersebut tak lepas dari perencanaan yang baik dan persiapan pelaksanaan yang matang. “Dari segi peralatan, kita menyiapkan peralatan kendaraan crane maksimal 30 ton di Padalarang Barat. Kita juga menempatkan kendaraan di titik lokasi tertentu. Armada Patroli Jalan Raya (PJR), armada rescue, ambulans, derek, Patroli Layanan Jalan Tol, show of force di KM 139 B dan di lokasi-lokasi strategis seperti Dawuan-Sadang, Buah Batu-Cileunyi. Semua kita maksimalkan, all out,” papar Ricky.
Selain peralatan, Ricky juga katakan Cabang Purbaleunyi aktif melakukan koordinasi dengan mitra kerja seperti dari pihak kepolisian hingga rumah sakit-rumah sakit. “Intinya perencanaan yang baik dan persiapan pelaksanaan yang matang kita berhasil,” ucap Ricky.
Persiapan yang matang juga terlihat di Cabang Jakarta-Cikampek. Teddy Rosadi, Ketua Satgas Lebaran 2014 Cabang Jakarta-Cikampek sekaligus Deputy General Manager Traffic Management mengatakan, kegiatan operasional pelayanan dan pengaturan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik di ruas tol Jakarta-Cikampek dilaksanakan berdasarkan rencana operasi pelayanan pengaturan lalu lintas yang mengacu kepada hasil evaluasi pelayanan 2013 lalu.
Jalan Tol Cabang Jakarta-Cikampek dapat dikatakan sebagai ruas yang paling sibuk. Arus kendaraan yang hendak menuju bagian timur Pulau Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur) menjadikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai perlintasan utama.
25
kejadian kecelakaan pada
masa arus mudik dan arus
balik Idul Fitri 2014. Turun
50% dibandingkan masa
yang sama pada tahun
2013.
Dok. Cabang Purbaleunyi
Pantauan Arus balik General Manager Purbaleunyi Ricky Distawardhana memantau langsung pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 1435H/2014. Jasa Marga juga aktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 405
Teddy menyampaikan, Cabang Jakarta-Cikampek mencatat lonjakan volume lalu lintas selama arus mudik dan arus balik tahun ini. Volume lalu lintas tertinggi di Cabang Jakarta-Cikampek terjadi pada H-3 yaitu sebesar 128.967 kendaraan, sementara pada tahun sebelumnya hanya 106.867 kendaraan. “Khusus di Gerbang Tol Cikampek, volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Senin (28/07) atau Hari-H, di mana tercatat ada 38.513 kendaraan yang keluar,” papar Teddy.
Untuk memaksimalkan pelayanan dan menekan angka kecelakaan, Cabang Jakarta-Cikampek mendirikan sejumlah posko seperti Pos Komando Taktis (Poskotis) yang terletak di ujung persimpangan Cikopo, Pos Terpadu Jasa Marga yang terletak di KM 66 A dan Pos Pengaturan Lalu Lintas di Cikunir dan TIP 19 A. Selain berfungsi sebagai pos pemantauan, posko-posko ini juga berfungsi sebagai pos koordinasi antarinstansi seperti dengan pihak kepolisian.
Selain itu, Cabang Jakarta-Cikampek juga mengerahkan personelnya secara all out. Seluruh unit kerja seperti Departemen Traffic Management, Departemen Toll Collection Management, Departemen Maintenance Execution, dan
Departemen Resources and General Affair, terlibat dalam kegiatan piket 24 jam selama penyelenggaraan arus mudik dan arus balik.
“Hasilnya, angka kecelakaan di Cabang Jakarta-Cikampek mengalami penurunan sebesar 12 persen,” kata Teddy. Bila dibandingkan pada tahun lalu di mana terjadi 26 kecelakaan, maka pada tahun ini di Cabang Jakarta-Cikampek tercatat 22 kecelakaan.
“Jenis kecelakaan yang menonjol adalah jenis kecelakaan yang membawa korban luka ringan dan luka berat. Akan tetapi jenis kecelakaan tanpa korban mengalami kenaikan sebesar 30 persen, dari 7 kejadian menjadi 10 kejadian,” terang Teddy. Hanya saja, Teddy menyayangkan, pada tahun ini terdapat satu korban jiwa di Cabang Jakarta-Cikampek. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana tidak ada satu pun korban jiwa.
Cabang lain yang juga mencatat penurunan angka kecelakaan ialah Cabang Semarang. Bagus Cahya AB, General Manager Semarang mengatakan, penurunan tingkat kecelakaan selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 telah sesuai dengan target. Cabang Semarang, melalui SK General Manager Nomor 020/KPTS/CK/2014 tanggal 3 Juni 2014 membentuk Satuan Tugas Persiapan Operasional Lalu Lintas Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2014.
Sejumlah peralatan dipersiapkan oleh Cabang Semarang dalam menyambut arus kendaraan.
Pada lokasi-lokasi yang berpotensi kecelakaan cukup tinggi, Cabang Semarang memastikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)
berfungsi. Selain itu, Cabang Semarang juga memanfaatkan inovasi lampu atau senter yang bergerak secara otomatis pada lokasi menjelang turunan panjang sehingga pengguna jalan menjadi lebih waspada. “Ini merupakan hasil inovasi PP Seksi dari Seksi Traffic Management,” ungkap Bagus Cahya.
Gencar Edukasi Safety Driving
Selain kesiapan operasional, faktor yang juga tak kalah penting dalam penurunan angka kecelakaan adalah kesadaran pengendara. DOM mencatat, Jasa Marga terbilang gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pemakai jalan. Kampanye-kampanye keselamatan lalu lintas melalui spanduk, rambu lalu lintas, Variable Message Sign (VMS), ditingkatkan intensitasnya. Selain itu, dalam sejumlah kesempatan Jasa Marga juga
mengadakan acara kampanye safety driving yang
melibatkan masyarakat luas.
Teddy Rosadi
Ketua Satgas Lebaran 2014 Cabang Jakarta-Cikampek sekaligus Deputy General Manager Traffic Management Cabang Jakarta-Cikampek.
Bagus Cahya AB
General Manager Semarang
Dok. Cabang Semarang Dok. Cabang Japek
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4“Penurunan angka
kecelakaan hingga 50
persen ini tak lepas
dari kerja sama dan
koordinasi yang baik
dari seluruh elemen
Jasa Marga.”
Hal tersebut bukan hanya dilakukan di Kantor Pusat.
Cabang-cabang melakukan hal serupa dalam rangka menekan angka kecelakaan. Sebut saja di Cabang Purbaleunyi. General Manager Purbaleunyi Ricky Distawardhana mengatakan, Cabang Purbaleunyi terbilang aktif menyampaikan informasi-informasi yang dibutuhkan para pemakai jalan.
“Kita memanfaatkan inovasi Teknologi Informasi (TI) untuk penyampaian informasi kepada pemakai jalan. Di kendaraan Layanan Jalan Tol, terpasang VMS. Kemudian papan informasi juga dipasang di jalur KM 199 A/B, atau di gerbang-gerbang seperti di KM 137 A/B dan di KM 004A,” kata Ricky.
Untuk menyasar langsung kepada para pemakai jalan, Ricky bersama Deputy General Manager Traffic Management, Traffic Services Manager, dan para senior officer juga melakukan sosialisasi aturan ketentuan berlalu lintas di jalan tol kepada perusahaan-perusahaan travel dan perusahaan-perusahaan bus.
Sementara untuk para pengemudi, Cabang Purbaleunyi gencar mengimbau lewat spanduk-spanduk keselamatan dan anjuran agar beristirahat jika kelelahan. Untuk menekan kecelakaan akibat ketidakdisiplinan pengendara, di Rest
Area KM 88 B Cabang Purbaleunyi bahkan menggelar operasi simpatik pemeriksaan tes urine dan tes narkotika.
Pun halnya di Semarang. Bagus Cahya AB mengatakan, pemakai jalan selalu diberikan peringatan atau imbauan berupa spanduk dan warning-light. Yang istimewa, Cabang Semarang juga menjalin kerja sama dengan dua stasiun radio terkemuka di Semarang, yakni Idola FM dan Rasika FM.
“Kedua radio tersebut setiap jam menyiarkan informasi kondisi atau situasi jalan tol Semarang. Acara-acara on air juga dilakukan untuk memberikan informasi maupun kiat-kiat aman berlalu lintas di jalan tol,” ucap Bagus Cahya. Selain media elektronik semacam radio tadi, Cabang Semarang juga beberapa kali menggelar press conference untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga keselamatan berkendara di jalan tol.
Sementara Cabang Jakarta-Cikampek, sebagaimana disampaikan oleh Teddy Rosadi, tak henti-henti memberikan imbauan kepada para pemakai jalan untuk terus memerhatikan keselamatan berkendara.
“Penginformasian melalui media massa baik cetak maupun elektronik dilakukan. Salah satu imbauan kita yang cukup berhasil adalah imbauan agar pemakai jalan tidak berfokus untuk berangkat setelah buka puasa, salat tarawih, atau setelah sahur. Ini agar arus mudik dapat tersebar merata,” jelas Teddy.
Teddy menambahkan, Cabang Jakarta-Cikampek juga menjalin kerja sama dengan Radio Sonora, RRI, serta sejumlah stasiun televisi seperti TV One, Indosiar, RCTI, Trans 7, Metro TV, SCTV dan Trans TV dalam menyiarkan kondisi arus mudik dan arus balik. “Ini agar pemudik memiliki gambaran situasi dan kondisi secara nyata langsung di lapangan dan dapat memilih jalur mana yang akan mereka lalui,” terang Teddy.
Seluruh catatan positif yang berhasil kita toreh selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 lalu tentu harus kita pertahankan dan tingkatkan. Sebagaimana disampaikan Direktur Operasi Hasanudin, upaya Jasa Marga dalam menciptakan jalan tol yang lancar, aman dan nyaman, merupakan wujud komitmen pelayanan Jasa Marga kepada masyarakat Indonesia. Pada akhirnya, hal tersebut akan mampu membawa Jasa Marga untuk mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Tanah Air. •
Dok. Cab. Semarang
Informasi Kondisi lalu lintas Cabang Semarang bekerja sama dengan radio swasta di Semarang untuk menyiarkan informasi kondisi lalu lintas dan mengampanyekan pentingnya keselamatan berkendaraan
B E R I T AB E R I T A
jalan
jalan
tol
tol
| | E D I S I 1 4 6E D I S I 1 4 5 | | T A H U N 2 0 1 4T A H U N 2 0 1 407
“Penginformasian melalui
media massa baik cetak
maupun elektronik
dilakukan.
Salah satu
imbauan kita
yang cukup
berhasil
adalah
imbauan agar
pemakai jalan
tidak berfokus
untuk berangkat
setelah buka puasa,
salat tarawih, atau setelah
sahur. Ini agar arus mudik
dapat tersebar merata.”
Keselamatan
Bekerja
SELAMA PELAYANAN arus mudik dan arus balik Lebaran 2014, Jasa Marga telah berhasil membuktikan diri menurunkan angka kecelakaan pemakai jalan. Namun, hal tersebut tentu tidak akan berarti banyak bila keselamatan para petugas Jasa Marga tidak terlindungi.
Komitmen kita dalam menciptakan lingkungan bekerja yang aman bagi para pekerja, bukan barang baru. Divisi Operation Management (DOM) menyebutkan, Jasa Marga selalu memastikan bahwa ruas tol dan gedung tempat bekerja adalah tempat yang aman bagi seluruh karyawan dan petugas.
Tempat yang Aman
untuk Bekerja
Selain mewujudkan jalan tol yang lancar, aman dan nyaman bagi para pemakai jalan, salah satu
komitmen Jasa Marga adalah menciptakan lingkungan kerja yang juga aman.
Ada sejumlah peraturan mengenai hal tersebut. Yang pertama adalah SK Direksi Nomor 162/KPTS/2010 tentang Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan Proyek Konstruksi. Lalu ada lagi Surat Edaran Direksi bernomor 20/SE-DIR/2010 yang mengatur perihal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Tersertifikasi
Secara rutin, dalam rangka penerapan program K3, Perusahaan melakukan inspeksi terhadap faktor-faktor atau hazards
yang berpotensi menyebabkan cedera, sakit, atau kecelakaan. Bentuknya bisa beragam. Diantaranya ialah selalu mengidentifikasi ketidakfungsian peralatan, memonitor kondisi lingkungan, serta mendeteksi tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Untuk semakin menegaskan hal tersebut, kita juga telah melaksanakan sertifikasi keselamatan berbasis OHSAS 18001:2008 dan sertifikasi SMK3.
Selain itu, di Jasa Marga juga dikenal organisasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Petugas di lapangan
Selalu ditunjang pakaian dan peralatan lengkap demi keselamatan.
Dok. Suwandi (Cab. Palikanci)
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4BKI
Mendengar ceramah keagamaan selepas salat zuhur setiap bulan ramadan
Tempat yang Aman
untuk Bekerja
Organisasi tersebut bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi pengawasan penerapan K3 di seluruh lingkungan kerja Jasa Marga, baik di cabang-cabang maupun di Kantor Pusat.
Kemudian untuk semakin meningkatkan kesadaran dan menekan terjadinya angka kecelakaan kerja, secara rutin digelar pelatihan-pelatihan keamanan dan K3 kepada seluruh karyawan dan petugas. Kepada para petugas lapangan, sebelum memulai shift atau pekerjaannya, telah menjadi prosedur standar harus mengikuti safety briefing. Lantas secara berkala, di seluruh cabang dan Kantor Pusat, setidaknya satu tahun sekali diadakan pelatihan tanggap darurat bekerja sama dengan pihak eksternal seperti pemadam kebakaran.
Kepada para karyawan yang terkait, juga diberikan sertifikasi dan atau resertifikasi ahli K3 umum dan ahli K3 konstruksi. Sementara untuk officer, diberikan pula pelatihan safety officer sekurang-kurangnya satu tahun sekali.
Tapi bagaimana pelaksanaannya di cabang-cabang? General Manager Purbaleunyi Ricky Distawardhana mengatakan, penerapan dan implementasi SMK3 di Cabang Purbaleunyi telah 100 persen dilaksanakan. “Mulai dari karyawan (staf ) dan operasional, wajib
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebagaimana yang ada di prosedur dan instruksi kerja (ISO dan OHSAS). Termasuk gedung kantor cabang dan kantor-kantor gerbang tol, semuanya telah menerapkan SMK3 dan dilengkapi fasilitas peralatan dan kelengkapan sarana lainnya,” ucap Ricky.
Selain terkait soal peralatan dan fasilitas, Cabang Purbaleunyi juga rutin menggelar pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pengamanan/K3 dan SMK3. Upaya ini, menurut Ricky, adalah hal penting mengingat SDM adalah aset termahal perusahaan. Ricky kemudian juga menyampaikan, saat ini Cabang Purbaleunyi telah dinyatakan lulus dalam audit keselamatan yang dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Intinya, audit keselamatan cabang kita terpenuhi,” tandas Ricky.
Hal serupa juga terjadi di Cabang Semarang. Bagus Cahya AB, General Manager Semarang, mengatakan
bahwa Cabang Semarang secara rutin melakukan inspeksi keamanan
untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan seluruh
petugas dan karyawan. “Selain itu, kami juga mewajibkan serta membudayakan K3 di lingkungan Cabang Semarang. Bahkan kami telah memiliki 19 orang ahli K3 Umum,” imbuh Bagus Cahya. Untuk sistem manajemen
dan dalam rangka pengelolaan, Cabang Semarang juga telah
melaksanakan standar OHSAS 18001:2007.
Pelatihan-pelatihan juga dilakukan di
Cabang Semarang. Pada Juni 2014 lalu, misalnya. Bekerja sama dengan
Rumah Sakit Sultan Agung Semarang,
Cabang Semarang
menyelenggarakan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bagi petugas layanan jalan tol dan pengumpul tol, serta anggota satuan tugas penanggulangan bencana kebakaran.
Dikatakan Deputy General Manager HR & GA Djutiswanto, pelatihan PPGD ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan dasar kepada petugas agar memahami dan memiliki keterampilan dasar untuk melakukan pertolongan terhadap korban gawat darurat. Materi yang diberikan pada saat pelatihan tersebut antara lain penanggulangan gawat darurat terpadu, triase, gawat darurat jalan napas dan pernapasan, syok dan pendarahan, bantuan hidup dasar, gawat darurat jantung dan pembuluh darah, luka bakar, serta tata cara mengangkat dan memindahkan penderita serta cedera muskuloskeletal.
Meraih penghargaan
Kabar membanggakan terkait K3 juga datang pada Februari 2014 lalu. Kantor Jasa Marga Cabang Palikanci terpilih sebagai tempat dilaksanakannya Upacara Peringatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pernyataan dimulainya bulan K3 Nasional tahun 2014 di wilayah Cirebon. Pada saat itu, hadir sejumlah pejabat seperti Bupati Cirebon Daud Achmad, unsur-unsur Muspida, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, anggota DPRD, dan perwakilan tenaga kerja perusahaan lainnya di Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang dibacakan oleh Daud Achmad, disebutkan bahwa upaya pencapaian Visi K3 Nasional telah banyak mencapai keberhasilan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Cirebon memberikan piagam penghargaan untuk Jasa Marga Cabang Palikanci karena dinilai berhasil menyelenggarakan K3 dengan baik dengan ditandai angka keselamatan tertinggi. •
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 409
Dok. allaboutquality.net
SISTEM MANAJEMEN Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dipandang penting di Jasa Marga. Selain tumbuh dan kembangnya Perusahaan bisa dipastikan akan selalu terkait dengan mutu K3, SMK3 juga bertujuan untuk melindungi karyawan, pelanggan, aset, mitra, dan lingkungan dari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
OHSAS 18001:2007
Sistem K3 Jasa Marga standar OHSAS 18001:2007. Sistem ini merupakan sistem manajemen K3 yang telah diakui dan dikenal luas secara internasional dan dapat diadopsi secara sukarela oleh seluruh perusahaan. OHSAS 18001:2007 terdiri dari elemen yang merupakan proses pokok sistem yang disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA).
16 Elemen Pokok SMK3 Jasa
Marga
SMK3 Jasa Marga terdiri dari 16 elemen pokok yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, seperti ilustrasi di samping.
Sumber:
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 162/KPTS/2010
tentang Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
serta Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan Proyek Konstruksi
010
VARIASK
PERENCANAAN 2. Manajemen Risiko 3. Perundangan & Persyaratan K3 4. Sasaran & Program Kerja
1. KEPEMIMPINAN
TINJAU ULANG & PERBAIKAN 15. Tinjauan Manajemen 16. Perbaikan Berkelanjutan
PENERAPAN 5. Sumber Daya
6. Pengorganisasian & Tanggung Jawab 7. Pelatihan Kompetensi
8. Komunikasi & Konsultasi 9. Dokumentasi 10. Pengendalian Bahaya 11. Tanggap darurat
PEMANTAUAN 12. Pengukuran & Pemantauan Kinerja 13. Penyelidikan Kecelakaan & Pelaporan 14. Audit Internal
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Agar Kita
Terlindungi
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4Upaya meningkatkan angka keselamatan pemakai jalan tol dan para petugas yang bertugas
adalah tanggung jawab bersama. Ini ide karyawan untuk mewujudkan hal tersebut.
Dok. allaboutquality.net
011
Ide untuk
Keselamatan
Perlu Terus
Sosialisasi
M. Icksan Kartika 10233
Data Processing Officer
Seksi Non Routine
Maintenance Cabang
Jakarta-Cikampek
“Jasa Marga harus tetap menjaga indikator keselamatan yang meliputi sarana pengaturan lalu lintas. Ada marka jalan, guide post/reflector, juga patok kilometer. Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) harus 100 persen menyala dan Pagar Rumija harus tertutup semua. Selain itu, penting juga terus melakukan sosialisasi pendidikan berlalu lintas yang baik kepada masyarakat, mulai usia dini hingga dewasa. Sosialisasi bisa dilakukan melalui media massa maupun sarana formal bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Keselamatan Lalu Lintas dari Kepolisian. Kemudian untuk keselamatan petugas, para petugas perlu mematuhi seluruh pedoman tugas yang telah ditetapkan seperti penggunaan rompi K3, sepatu khusus, kelengkapan sarana kerja dan selalu menjaga performa di lokasi kerjanya.”
Asep Suherlan
06552 Teknisi Sarana
Pengaturan Lalu Lintas
Traffic Management
Cabang Purbaleunyi
“Para petugas di lapangan harus memerhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), SMK3 (OHSAS). Di lapangan juga selalu menggunakan lampu senter pengamanan digital kecil yang berupa kejut mata dan dipasang pada rompi petugas pengumpul tol dan petugas layanan lalu lintas. Untuk pemakai jalan, perlu diperbanyak pemasangan papan informasi tentang keamanan dan keselamatan di jalur, dengan tulisan 'Anda Aman & Selamat, Keluarga Bahagia di Rumah'. Kita juga bisa membuat dan membagikan pin kepada pengguna jalan dengan tulisan, 'Aman & Selamat, Kebahagiaan Kami' ."
Budi Hermawan 09530
Teknisi Madya Listrik
dan Mekanikal Cabang
Semarang
“Kita perlu menambah rambu-rambu peringatan pada daerah rawan kecelakaan. Selain itu, alangkah lebih baik lagi jika ada rambu
traumatic pada ruas yang sering
terjadi kecelakaan tersebut. Bagi petugas yang bekerja, selalu pastikan melakukan safety briefing serta mengecek Alat Pelindung Diri (APD) sebelum ke tempat kerja yang dituju.”
KATAKITA
Halal Bihalal
HARI RAYA Idul Fitri 1435 H usai sudah. Setelah melewati masa libur dengan bersilaturahmi kepada keluarga, giliran Keluarga Besar Jasa Marga yang saling bersilaturami. Di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, pada Selasa (12/08), digelar acara Halal Bihalal Keluarga Besar PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Acara tahunan tersebut dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris, direktur Anak
Merekatkan Tali
Silaturahmi
Keluarga besar Jasa Marga
menggelar acara Halal
Bihalal Lebaran 2014. Saling
memaafkan seraya menambah
keakraban.
Perusahaan, GM Cabang, hingga ratusan karyawan. Bahkan sejumlah pensiunan juga tampak turut menghadiri acara yang penuh kehangatan tersebut.
Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga, dalam sambutannya mengucapkan rasa syukurnya. Terlebih pada penyelenggaraan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014, Jasa Marga bisa dibilang sukses.
“Jumlah kendaraan yang melintas di tol milik Jasa Marga naik sebesar 7,85 persen dan traffic paling tinggi berada di Gerbang Tol Ciperna, Cirebon. Kenaikannya sampai 300 persen, di mana hari biasa dilewati 11 ribu kendaraan per hari, pada Lebaran lalu naik menjadi 48 ribu kendaraan per hari,” papar Adityawarman.
Menurunkan Angka
Kecelakaan
Yang menggembirakan, pada tahun ini jumlah kecelakaan yang terjadi selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2014, yakni H-7 hingga H+7, menurun hingga 50 persen. Menurut catatan, dalam rentang waktu tersebut pada tahun lalu tercatat 96 kecelakaan. Sementara pada tahun ini angka tersebut turun menjadi 46 kecelakaan saja.
“Kita wajib bersyukur dan meningkatkan semangat bekerja agar jumlah kecelakaan terus turun setiap tahun. Terima kasih kepada semua rekan-rekan di lapangan yang telah berkontribusi dalam pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2014,” tutur Adityawarman.
012
JALURKHUSUSDok. Corcomm
Karyawan dan karyawati Jasa Marga bersalam-salaman dalam acara Halal Bihalal Keluarga Besar Jasa Marga.
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4Adityawarman juga melaporkan, pada tahun ini Jasa Marga menyediakan 20 bus yang digunakan untuk mudik gratis bersama. Ada 911 orang yang diantarkan oleh bus tersebut ke kampung halaman mereka. Mereka terdiri dari pekerja pendukung perusahaan dan warga yang tinggal di sekitar koridor jalan tol.
“Dasar pemikirannya adalah untuk mengurangi jumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor, karena pemudik ini rawan mengalami kecelakaan. Dengan menyediakan bus gratis, Jasa Marga setidaknya bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan sepeda motor,” ucap Adityawarman.
Acara Halal Bihalal sendiri berjalan semarak dan penuh nuansa kekeluargaan. Kelompok Marawis Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng berkesempatan tampil di hadapan para hadirin. Selain itu, penyanyi yang juga kerap menjadi pendakwah, Opick, turut menyumbangkan suaranya dalam acara itu. Sementara itu Komaruddin Hidayat, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah memberikan ceramah keagamaan.
Ikatan Istri Karyawan
Dua hari berselang, giliran Ikatan Istri Karyawan (IIK) PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang menggelar acara serupa. Acara Halal Bihalal IIK digelar di Workshop Kantor Pusat, Jakarta, pada Kamis (14/08). Hadir dalam kesempatan itu ibu-ibu IIK dari 11 perwakilan, yakni Kantor Pusat, Cabang Jagorawi, Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng, Cabang Jakarta-Cikampek, Cabang Purbaleunyi, Cabang Palikanci, Cabang Semarang, Cabang Surabaya-Gempol, Cabang Belmera, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, dan PT Marga Sarana Jabar.
Selain dihadiri para IIK, acara tersebut juga dihadiri oleh para Warakawuri Jasa Marga. Ibu Tito selaku Ketua Panitia Penyelenggara Halal Bihalal IIK mengatakan, pada tahun ini IIK mengundang 100 Warakawuri. Ini sesuai dengan tema acara pada tahun ini, yakni "Menjalin Silaturahmi dengan Warakawuri".
“Sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa almarhum suami yang telah berkontribusi untuk Jasa Marga, kami juga
akan memberikan kenang-kenangan dan bingkisan kepada warakawuri,” ungkap Ibu Tito.
Acara Halal Bihalal IIK dibuka dengan penampilan tarian dari perwakilan IIK Kantor Pusat yang diiringi lagu Cindai. Ketua IIK Ibu Adityawarman mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara tersebut dan menyempatkan diri untuk hadir.
“Hari ini saya bisa bertemu kembali dengan teman-teman warakawuri yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa. Semoga ke depannya kita
dapat terus menjalin silaturahmi,” ucap Ibu Adityawarman.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman yang juga turut menghadiri acara tersebut, menghaturkan ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas nama jajaran direksi, komisaris, Direktur Anak Perusahaan, GM Cabang dan seluruh karyawan Jasa Marga. Adityawarman menyampaikan, keberhasilan seorang suami tidak pernah terlepas dari dukungan istri. “Oleh karenanya, kami mohon doanya agar kami selalu dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan Jasa Marga,” ucap Adityawarman. •
013
Dok. Corcomm
Dok. Corcomm
Halal Bihalal IIK 2014
Jajaran Direksi berfoto bersama dengan pengurus Ikatan Istri Karyawan (IIK)
Adityawarman
Direktur Utama menyampaikan sambutan dalam acara Halal Bihalal Jasa Marga 2014
014
RAGAMCABANGCabang Belmera
Gedung kantor Cabang Belmera di Jalan Simpang Tanjung, Medan.
Cabang Belmera
Aroma Keterbukaan
ala Simpang Tanjung
Pola komunikasi yang
tertata baik dan semangat
meningkatkan kompetensi
karyawan menjadi kunci
Cabang Belmera untuk
menjadi lebih maju.
KANTOR CABANG Belmera adalah kantor cabang Jasa Marga yang letaknya paling jauh dari Kantor Pusat. Di pulau sebesar Sumatera, hanya ada satu kantor Jasa Marga, yakni kantor Cabang Belmera. Meski terletak paling jauh, bukan berarti Cabang Belmera tak layak untuk diperhitungkan.
Sangat mudah mengenali gedung kantor Cabang Belmera. Warna cat gedung senada dengan warna khas Jasa Marga.
Logo dan tulisan Jasa Marga terpampang tepat di tengah bagian depan. Gedung itu terletak di Jalan Simpang Tanjung, Medan. Di dalamnya, suasana bekerja penuh dengan iklim keterbukaan.
“Sesuai dengan Tata Nilai Jasa Marga, yakni Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Ini yang selalu kita push kepada seluruh karyawan,” ungkap Raddy R. Lukman, General Manager Belmera.
Tata Nilai Jasa Marga tersebut kemudian semakin dimapankan dengan motto khas Belmera, yakni HEMAT. Itu adalah akronim dari Handal, Efisien, Modern, dan Cepat. “Handal itu terkait dengan produk layanan, sementara efisien maksudnya optimalisasi beban agar menghasilkan output yang maksimal. Sementara modern, lebih ke pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
dan sistem kerja untuk menghadapi tantangan ke depan. Sementara cepat maksudnya ialah cepat merespons perubahan,” jelas Raddy.
Raddy belum lama menjabat sebagai General Manager Belmera. Sebelumnya, ada Roy A. Darwis yang menjabat dan kini bertugas sebagai General Manager Palikanci. Raddy mengatakan, banyak hal baik yang telah ada di Cabang Belmera sebagai warisan pendahulunya. “’Efisien’ itu diusung oleh GM sebelumnya (Pak Roy), saya tambahkan kehandalan, modern dan cepat. Saya tidak mengubah total, hanya menambah apa yang kurang,” ucap Raddy.
Salah satu yang menjadi terobosan Raddy adalah membuat pedoman komunikasi internal.
Dok. Corcomm
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4015
Pedoman itu ia tuangkan dalam Surat Keputusan General Manager Belmera Nomor 04/CL/KPTS/2014 tentang Pedoman Komunikasi Internal Cabang Belmera. “Isinya adalah format aktivitas pertemuan yang diatur waktunya, materinya, dan audiensnya agar bisa konsisten kita jalankan,” jelas Raddy.
Pedoman itu memang mengatur jelas komunikasi internal yang ada di Cabang Belmera. Komunikasi internal yang dimaksud ialah semua bentuk media komunikasi aktif dua arah dalam lingkungan Cabang Belmera sebagai sarana penyampaian informasi, pembahasan permasalahan, dan evaluasi kinerja.
Setidaknya ada 8 jenis komunikasi internal yang bersifat formal yang diatur pedoman itu. Mulai dari Rapat Tinjauan Manajemen (RTM, Review Management), Rapat Senior Leader (Senior Leader Meeting), Rapat Evaluasi Penyerapan Anggaran, Rapat Koordinasi Internal Departemen, sampai Briefing Awal Tugas Kepala Shift Pengumpulan Tol.
“Untuk masalah review management, ada RTM. Masalah anggaran, juga ada rapat anggaran yang dilakukan dua minggu sekali. Jadi tidak ada kecolongan, bisa lebih mudah pengendalian,” ucap Raddy.
Biasanya, kata Raddy, pada setiap awal rapat atau pertemuan akan dibahas tata nilai. Dengan demikian orang menjadi tahu atau mendengar yang pada akhirnya akan hapal dan mengerti. “Saya bentuk dari bawah, bukan dari atas. Itu yang membuat akan lebih mudah masuk ke sanubari setiap karyawan,” kata Raddy.
Raddy berpendapat, meyakinkan budaya kerja agar bisa terlaksana memang bukan perkara instan. Butuh pengendalian berjenjang dalam tahap implementasi untuk memastikan apa yang diinginkan bersama dapat tercapai. “Untuk itu harus ada ukuran. Maka HEMAT tadi kemudian dijabarkan ke indikator-indikator, ada bentuk implementasi dan tolok ukurnya,” kata Raddy.
Memaksimalkan Potensi
Raddy bercerita, saat ini jumlah personel yang tergabung di Cabang Belmera berjumlah 214 orang. Jumlah itu, menurut Raddy, didominasi oleh mereka yang berusia lebih dari 45 tahun. Namun Raddy memilih untuk tidak melihat hal tersebut menjadi masalah. Menurutnya, meski tak lagi bisa dibilang muda, namun apa yang ditunjukkan para karyawan telah membuktikan
bahwa mereka terus memiliki semangat mengembangkan potensi diri.
“Saya melihat teman-teman di sini memiliki semangat belajar yang tinggi. Beberapa minggu sekali, setiap akhir pekan mereka berkumpul sekitar 25 orang dan memanggil dosen untuk mengajar mereka. Ini kan salah satu bentuk nyata bahwa mereka punya niat untuk belajar. Mereka bahkan memanggil juga dosen teknik sipil untuk mereka pelajari. Ini yang membuat saya tidak terlalu mengkhawatirkan komposisi tua-muda,” terang Raddy.
Raddy kemudian mengatakan, Cabang Belmera cukup aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Untuk menyiasati anggaran, kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi karyawan lebih banyak dilakukan dalam format in-house training. “Misalnya pelatihan pengendalian peralatan tol, saya bikin materinya sendiri. SK Sharing Knowlegde juga saya perbarui. Tadinya wajib setiap triwulan sekali, saya dorong menjadi sebulan sekali. Perbanyak juga narasumber yang berasal dari internal. Karyawan yang dapat reward ke luar kota harus membuat tulisan untuk di-sharing dengan karyawan lainnya,” papar Raddy.
Dengan pola demikian, Raddy berharap Cabang Belmera dapat terus mampu menjadi salah satu cabang yang dapat membuktikan kinerja prima, meski terletak paling jauh dari Kantor Pusat. •
General Manager Belmera Raddy R. Lukman
Dok. Belmera Untuk menjaga kesolidan
Cabang Belmera memfasilitasi kegiatan-kegiatan karyawan sebagai salah satu wadah komunikasi informal.
Jack Welch, mantan CEO
legendaris General Electric,
memberikan pelajaran bahwa
seorang pemimpin sejati akan
selalu melihat perubahan
sebagai peluang.
The Welch Way,
Memimpin ala CEO
B E R I T A
jalantol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4016
RESTAREA
PADA EDISI lalu kita telah mengurai sejumlah poin yang dianggap penting oleh Jeffrey A. Kramers. Poin-poin itu dipetik dari gaya kepemimpinan Jack Welch, CEO legendaris General Electric. Namun, Kramers menggarisbawahi, yang sangat tak kalah penting bagi para pemimpin (atau calon pemimpin), adalah cara pandang mereka terhadap perubahan.
Sebut ada pemimpin yang ideal. Dia mengerti bagaimana mengelola sumber daya manusia dan aset-aset suatu perusahaan. Dia juga mampu menjadi inspirasi bagi para bawahannya. Namun, ternyata dia memiliki cara pandang yang keliru terhadap perubahan. Dia kerap memandang perubahan itu sejenis ancaman yang harus dihindari. Maka, bagi Welch, pemimpin tersebut sesungguhnya jauh dari sosok ideal.
Inilah yang menurut Kramers tidak terlihat dari sosok Jack Welch. Sebagai seorang pemimpin, kata Kramers, Welch selalu menganggap perubahan adalah peluang. Bagi Welch, disadari atau tidak,
perubahan pasti akan terjadi. Welch tidak hanya sekadar mempertahankan apa posisinya, dia menghadapi kemungkinan yang paling tidak diharapkan. Namun begitu, dia tetap cepat bergerak agar berada satu langkah di depan.
Tak hanya menyiapkan dirinya terhadap perubahan, Welch juga menyiapkan orang-orang di sekelilingnya untuk selalu tanggap terhadap perubahan.
Perubahan
adalah Peluang
Tak Ragu Mempertanyakan
Tradisi
Apa yang dibangun Welch kepada orang-orang sekelilingnya lebih dari sekadar tanggap atas perubahan. Welch juga selalu mengajak para bawahannya untuk terus membebaskan pikiran dan berani mengkritisi masa lalu. Apa yang terbukti berhasil di masa lalu tidak dengan sendirinya akan berhasil di masa kini dan masa yang akan datang.
Welch mengundang para bawahannya. Mengajak mereka untuk membahas satu
tema tertentu dan meminta para bawahannya tersebut memberikan
pendapat. Dalam forum-forum seperti ini, langkah-langkah
di masa lalu bebas untuk dikritisi. Para bawahan pun
dapat memaparkan ide-ide mereka yang lebih baik,
sekalipun itu agak di luar kelaziman atau kebijakan
konvensional. •
Jack
Welch
Septerianto Sanaf
Direktur Utama PT
Jalantol Lingkarluar
Jakarta
017
RAMBURAMBU B E R I T Ajalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4Perubahan
adalah Peluang
APA YANG kita bayangkan tentang industri transportasi, khususnya mengenai pengelolaan jalan tol, telah jauh mengalami perkembangan. Ini berbeda dengan apa yang mungkin pernah kita bayangkan pada masa lalu. Hari ini, dinamika pertumbuhan telah membuat industri tol dalam negeri harus peka terhadap persaingan. Kompetisi menjadi hal yang bukan saja lumrah, namun merupakan sebuah keniscayaan.
Kompetisi tersebut terjadi di lapangan mana pun. Dalam arena pertarungan eksternal, kita bersaing dengan perusahaan-perusahaan operator tol lainnya. Berlomba-lomba kita menunjukkan bahwa tempat kita bekerjalah yang paling mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan. Dan di dalam kancah internal, masing-masing kita juga berkompetisi. Tentu saja dalam iklim kompetisi yang sehat. Iklim kompetisi yang dapat memacu kita untuk menunjukkan performa terbaik kita.
Kompetisi yang sehat tak memiliki tujuan lain, kecuali mendapatkan sumber daya terbaik. Kami, di PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (PT JLJ), terus memacu kompetisi internal agar para karyawan dapat
Fokus, Profesional,
dan Berintegritas
Hanya dengan menunjukkan performa terbaiklah kompetisi dapat dimenangkan dengan gemilang.
menunjukkan kinerja primanya. Untuk itulah para karyawan selalu kami minta untuk terus-menerus mempersiapkan diri, menjaga rekam jejak untuk kemudian keluar sebagai pemenang kompetisi dan mampu memberikan kontribusi terbaik kepada Perusahaan.
Ada tiga hal penting yang selalu kami dorong kepada seluruh karyawan, yakni Fokus Pelanggan, Profesional, dan Integritas. Di dalam benak setiap karyawan PT JLJ, harus selalu muncul kesadaran bahwa tanpa pelanggan yang puas dengan layanan PT JLJ, maka PT JLJ tidak akan bertahan di bisnis pengoperasian jalan tol. Untuk itulah dibutuhkan kesadaran fokus kepada pelanggan.
Dalam ranah profesionalitas, para karyawan diharuskan memiliki kompetensi yang dapat diandalkan dan berkomitmen untuk menunjukkan kinerja terbaik. Sedangkan dalam hal integritas, para karyawan kami dorong untuk terus bersikap konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, yang selalu dilandasi prinsip kejujuran dan kebenaran.
Integritas merupakan hal yang penting. Saya berpesan kepada seluruh karyawan,
bukan hanya karyawan PT JLJ, agar dapat selalu mempersiapkan diri sejak awal untuk bekerja dengan baik dan mempertahankannya. Dengan demikian, rekam jejak yang mereka miliki akan menjadi baik. Perusahaan tidak hanya mencari karyawan yang pintar, namun Perusahaan juga membutuhkan karyawan yang memiliki integritas. Dan tidak lain, pengukuran integritas ini ialah melalui rekam jejak.
Ketika hal tersebut sudah dipenuhi oleh segenap karyawan, bukan tidak mungkin karier akan terbuka semakin lebar. Di PT JLJ, kesempatan berkarier bagi seluruh karyawan selalu terbuka lebar. Setiap kali ada kesempatan, peluang karier selalu diumumkan secara terbuka melalui Corporate Internal Media (CIM). Penyaringan kandidat untuk berkompetisi dalam karier dilakukan secara transparan dan terbuka, sehingga dengan contoh nyata ini diharapkan dapat memotivasi karyawan.
Pada akhirnya, saya ucapkan selamat bekerja kepada seluruh karyawan. Teruslah berlomba-lomba menunjukkan kinerja terbaik Anda.
Upacara
17 Agustus
Mengisi Kemerdekaan
dengan Mengoptimalkan
Kinerja
Di Kantor Pusat digelar
upacara bendera dalam
rangka memperingati HUT
Kemerdekaan Republik
Indonesia ke-69.
018
JALURKHUSUSMESKI JATUH tepat pada hari libur, antusiasme jajaran direksi, manajemen, ratusan karyawan Kantor Pusat serta perwakilan Cabang dan Anak Perusahaan untuk mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI cukup tinggi. Cuaca yang cukup terik tak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti upacara yang berlangsung sekitar setengah jam itu.
Barisan peserta upacara mulai tampak berjajar rapi sejak pukul 07.30. Tepat pukul 08.00, Sang Saka Merah Putih sukses dinaikkan oleh Yuliana (Divisi Risk & Quality Management), Dirga Adi Julizhar (Divisi Legal) dan Agus Susilo (Divisi Operation Management),
tiga karyawan Kantor Pusat yang bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam pidato upacaranya, Adityawarman mengajak karyawan Jasa Marga untuk mengisi kemerdekaan dengan bekerja sungguh-sungguh, terutama dalam memajukan infrastruktur di Tanah Air.
“Apa yang kita lakukan saat ini belum apa-apa dibanding perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari penindasan, tapi juga harus mendorong kita bekerja lebih keras lagi. Karena itu, maksimalkan seluruh kemampuan yang kita miliki dan jadikan semangat pahlawan sebagai panutan,” ucap Adityawarman.
Jangan Terlena
Adityawarman juga menyampaikan beberapa hal terkait kinerja Perusahaan. Hingga Semester I 2014, tercatat Pendapatan Usaha di luar Pendapatan Konstruksi
mencapai Rp3,4 triliun dengan volume transaksi sebesar 638 juta kendaraan. Sementara laba bersih meningkat 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan jumlah Rp811 miliar.
Pencapaian kinerja keuangan tersebut diikuti dengan pencapaian di bidang operasional. Bulan Juni lalu, seluruh ruas jalan tol yang dikelola Jasa Marga dinyatakan lulus Standar Pelayanan Minimum (SPM) oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Prestasi ini harus dipertahankan agar kita bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tambahnya.
Meski hasil tersebut menggembirakan, Adityawarman mewanti-wanti agar karyawan tidak terlena. Pasalnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia mengalami perlambatan yang menyebabkan penurunan volume pergerakan orang dan barang. Hal itu membuat laju pertumbuhan volume lalu lintas di jalan tol ikut menurun dan bisa berimbas pada pendapatan tol akhir tahun nanti.
Dok. BJT
Hari Kemerdekaan RI Pasukan Pengibar Bendera seusai upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI yang digelar di halaman Kantor Pusat, Ahad (17/08).
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4019
Mengatasi hal tersebut, Adityawarman menginstruksikan kepada seluruh Cabang dan Anak Perusahaan untuk melakukan pengamanan pendapatan tol dan efisiensi beban usaha dengan mengoptimalkan anggaran.
“Kurangi pengeluaran yang tidak prioritas dan tidak terkait langsung dengan SPM. Dengan langkah-langkah itu, semoga kinerja Perusahaan tahun ini dapat mencapai target yang ditetapkan,” ujar Adityawarman.
Wujudkan Komitmen
Sebagai wujud komitmen dalam memajukan Indonesia, Jasa Marga berupaya terus menambah panjang jalan tol. Hingga
pertengahan tahun 2014, Jasa Marga memiliki sembilan ruas jalan tol baru sepanjang 211 kilometer, di mana dua ruas sudah selesai dan sisanya dioperasikan secara bertahap.
Tahun ini, Jasa Marga kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk membangun jalan tol baru di Pulau Sumatera, yaitu Tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi sepanjang 62 km. Dari total panjang tersebut, 18 kilometer di antaranya sedang dibangun oleh pemerintah.
“Sementara kita tengah memproses pembentukan perusahaan patungan bersama PT Waskita Karya, PP, dan Hutama Karya.
Jasa Marga bertindak sebagai pengendali dan pemegang saham mayoritas. Rencananya, ground breaking ruas ini akan dilakukan pada September mendatang,” tambah Adityawarman.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Itulah sebabnya Jasa Marga melakukan transformasi di bidang human capital pada tahun ini.
Setelah mengimplementasikan struktur organisasi baru, tiga sistem pun diintegrasikan, yaitu Sistem Manajemen Kinerja, Sistem Remunerasi, dan Sistem Manajemen Karier.
“Saya harap seluruh karyawan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” ungkap Adityawarman. •
Latihan dibimbing oleh komandan security dan berlangsung sekitar dua jam setelah jam kerja usai. Tidak ada kendala berarti karena dua dari tiga anggota Paskibra tahun ini pun termasuk Paskibra pada tahun lalu.
Lalu, bagaimana kesan mereka menjadi anggota Paskibra Jasa Marga?
Yuliana (Divisi Risk & Quality
Management)
Sudah tiga kali berturut-turut, saya terpilih menjadi Paskibra di Jasa Marga. Tentu ada perasaan bangga sekaligus
deg-degan karena khawatir bendera terbalik saat
dikibarkan. Tahun depan, saya berharap semoga kesempatan menjadi Paskibra ini bisa diberikan kepada karyawan lain.
Dirga Adi Julizhar (Divisi Legal)
Saya sudah tiga kali mendapat kesempatan sebagai Paskibra Jasa Marga. Kebetulan sudah ada pengalaman menjadi Paskibra ketika SMA. Ada kebanggaan tersendiri saat berhasil menjalankan tugas ini, tapi saya berharap tahun depan ada karyawan lain yang dapat menggantikan.
Agus Susilo (Divisi Operation
Management)
Menjadi Paskibra Jasa Marga kali ini
merupakan pengalaman pertama saya. Rasanya bangga bisa terpilih dan bila tahun depan ditugaskan kembali, saya dengan senang hati menjalaninya. •
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
Tetap Kompak Meski
Latihan Singkat
Menjadi salah satu anggota Paskibra tentu menimbulkan kebanggaan tersendiri. Tahun ini, tiga karyawan Kantor Pusat menjadi Paskibra saat upacara peringatan HUT Republik Indonesia ke-69 yang berlangsung di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta. Mereka adalah Yuliana, Dirga Adi Julizhar, dan Agus Susilo.
“Dua tahun sebelumnya, Paskibra kami menggunakan formasi 9. Namun, lapangan yang terbatas membuat kami harus memakai formasi 3,” kata salah seorang pelatih, Senia Kumar.
Meski hanya berlatih beberapa hari sebelum upacara digelar, Paskibra Jasa Marga tetap tampil kompak.
Dok. BJT
Dok. globalindonesianvoices.com
020
RESTAREA
KITA TENTU merasa senang jika
berolahraga bersama teman atau rekan kerja. Segala macam kepenatan lantaran bekerja, dapat kita lepaskan. Tapi bagaimana bila kita berolahraga bersama keluarga? Jawabannya, tentu berkali lipat lebih menyenangkan.
Berolahraga bersama keluarga ternyata dapat membantu
perkembangan mental dan motorik anak. Demikian diungkapkan Stephen J. Virgilio, profesor phisical education dari Universitas Adelphi, New York, Amerika Serikat. Virgilio juga mengungkapkan, menerapkan gaya hidup aktif yang dilakukan bersama anak-anak dapat melatih orang tua menyesuaikan diri dan memahami anak lebih baik lagi.
Ada beberapa jenis olahraga yang dapat kita lakukan bersama-sama keluarga:
1. Joging
Ini olahraga paling mudah dan murah. Joging bisa dilakukan oleh semua usia. Meski terlihat sederhana, joging sebenarnya memiliki banyak manfaat. Di antaranya adalah mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah. Bagi anak-anak, joging dapat melatih keterampilan motorik seperti berlari dan melompat.
2. Bersepeda
Belakangan, olahraga bersepeda kembali digandrungi banyak orang. Memilih untuk berolahraga bersepeda bersama-sama anggota keluarga adalah pilihan yang menyenangkan.
Selain bermanfaat untuk
kesehatan, berolahraga adalah
salah satu jalan terbaik untuk
semakin memahami anak.
Kesehatan
Bugar Bersama
Keluarga
Mengayuh pedal di alam terbuka dapat menumbuhkan emosi positif bagi perkembangan anak. Bersepeda juga termasuk olahraga kardiovaskular yang baik bagi kesehatan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Berenang
Anak-anak sangat menggemari renang. Akan lebih menyenangkan buat mereka jika para anggota keluarga lainnya, termasuk orang tua, juga turut merasakan kesenangan itu. Bagi Anda yang memiliki bayi, mengajak bayi berenang juga merupakan hal baik. Tentu saja perlu diperhatikan faktor kehati-hatian. Gerakan anggota badan si kecil saat berenang dapat merangsang pertumbuhan saraf di otak. Berenang bersama juga mendorong bayi menjadi lebih berani dan memperkuat ikatan emosi dengan orang tua.
B E R I T A
jalan
tol
| E D I S I 1 4 6 | T A H U N 2 0 1 4Dok. globalindonesianvoices.com
021
RESTAREA
PSIKOLOG KENAMAAN Sigmund Freud pernah mengatakan bahwa masa-masa terpenting dalam hidup seseorang justru saat mereka berada dalam usia di bawah lima tahun (balita). Tak salah kemudian usia tersebut kerap disebut dengan istilah golden age, periode emas.
Menurut Freud, pada masa balita itulah perkembangan anak terjadi sangat pesat. Sekitar 50 persen kapabilitas kecerdasan orang dewasa, dikatakan Freud mulai dibentuk saat usia 4 tahun. Pada usia 8 tahun, 80 persen telah terjadi perkembangan pesat pada jaringan otak dan kemudian mencapai puncaknya pada usia 18 tahun. Setelah itu tidak akan terjadi perkembangan signifikan terhadap kognitif seseorang.
Berangkat dari hal tersebut, Sandralyn Byrnes, seorang profesor dari Royal Tots Academy, memandang penting dan baik pendidikan anak usia dini. Menurutnya, usia ini merupakan waktu yang paling bagus membentuk pendidikan pada anak. Pada usia inilah anak-anak membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan.
Tumbuh Kembang
Anak
Pendidikan Usia Dini,
Perlukah?
Periode golden age dinilai berpengaruh terhadap perkembangan anak di periode berikutnya
hingga dewasa.
Menurut Byrnes, pendidikan anak sudah bisa dimulai sejak berusia 18 bulan. Pada usia itu anak sebaiknya diajarkan kemampuan bersosialisasi dan memecahkan masalah. Tapi, Byrnes mengatakan, anak-anak sebaiknya belajar dengan cara yang mereka pahami, yakni bermain. Dengan demikian sang anak tidak akan merasa dipaksa untuk belajar. Bagi Byrnes, pendidikan usia dini seharusnya berisi kesenangan, antusiasme dan rasa penasaran. Ketiga hal tersebut akan menumbuhkan semangat anak untuk belajar.
Sebelum memilih tempat pendidikan anak usia dini, ada sejumlah hal yang bisa kita lakukan:
1. Cek Kurikulum
Ketahui secara pasti apa saja yang akan diajarkan dan bagaimana cara pengajarannya. Apakah aspek motorik, kognitif, dan afektif mendapat porsi yang wajar?
2. Komunikasi dengan Guru
Berkomunikasi dengan guru berguna untuk mengetahui apakah guru tersebut memiliki semangat dalam mengajar. Ungkap persoalan anak Anda dan perhatikan jawabannya. Seorang guru yang baik akan mengetahui dengan pasti cara menghadapi anak-anak dengan beragam kebutuhan.
3. Kunjungi Sekolah di Jam
Belajar
Pantau langsung bagaimana anak Anda berinteraksi dengan lingkungannya. Rasakan juga, apakah anak-anak di sana terlihat berbahagia.
4. Perhatikan Program
Institusi pendidikan yang baik akan menggalang kerja sama antara guru, sekolah, dan orang tua. Ketiga pihak ini harus bersama-sama memberikan pendidikan yang terbaik buat anak. Pastikan sekolah anak Anda adalah sekolah yang terbuka dan berkomitmen untuk bekerja sama demi tumbuh-kembang anak Anda.
Dok. ischoolforthefuture.org
022
PATROLI2
B
ertepatan dengan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, tim kesenian degung Jasa Marga dipercaya untuk tampil di hadapan para tamu yang menghadiri upacara di Istana Negara, Ahad (17/08). Tim kesenian degung tersebut tampil memukau dengan membawakan lagu-lagu daerah.1
P
ada event tahun ketiga BUMN Marketing Award yang diselenggarakan BUMN Track dan Markplus Inc di Jakarta, 21 Agustus 2014, Jasa Marga berhasil meraih Silver Winner untuk kategori Tactical Marketing dan kategori Strategic Marketing. Penghargaan yang digelar di Hotel J.S. Luwansa tersebut dihadiri Corporate Secretary David Wijayatno yang bertindak mewakili Jasa Marga untuk menerima penghargaan.3
B
ertempat di Ruang Rapat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Rabu (20/08) ditandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu) antara Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dengan Kepala BPJT Ahmad Ghani Ghazali. Penandatanganan tersebut menandakan Jasa Marga resmi mengoperasikan Jembatan Tol Suramadu. Penandatanganan ini sempat tertunda sejak 2012 lalu, di mana Jasa Marga telah secara resmi ditunjuk sebagai pihak pengelola jembatan tol tersebut. Menurut Ahmad Ghani, hal ini disebabkan salah satu klausul dalam payung hukum yang mengatur pengelolaan jembatan tol tersebut, di mana disebutkan bahwa jembatan tersebut berada di bawah naungan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura. Namun seiring waktu, BPWS kemudian bekerja sama dengan Jasa Marga untuk pengelolaan Jembatan Suramadu.023
4
D
engan disaksikan oleh Dirjen Kementerian Tenaga Kerja, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dan Ketua Umum Serikat Karyawan Jasa Marga Ari Wibowo menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Acara berlangsung pada Rabu (23/07) di JMDC, Kantor Pusat.5
B
ertempat di Ruang Pertemuan Jasa Marga Development Center, pada Senin (25/08) kemarin ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Jasa Marga dan Badan Narkotika Nasional (BNN). MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman dan Kepala BNN Anang Iskandar. Penandatanganan MoU tersebut merupakan ketegasan Jasa Marga dalam komitmen pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Selain itu, BNN juga akan bekerja sama dengan Jasa Marga terkait sosialisasi program-program BNN.6
D
irektur Utama Adityawarman yang didampingi Direktur Operasi Hasanudin menghadiri acara pelepasan haji (Walimatussafar) karyawan Jasa Marga, Rabu (27/08). Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Ar-Rahman, Kantor Pusat, dan dihadiri oleh para calon haji yang akan berangkat pada tahun ini. Dalam sambutannya, Adityawarman mengucapkan selamat kepada para calon haji. Adityawarman juga berpesan agar para calon haji rajin membaca buku terkait dengan sejarah Nabi Muhammad SAW dan berlatih untuk bersabar. Acara tersebut juga diisi ceramah keagamaan yang disampaikan Ustaz Ahmad Hadi Wibawa yang akrab dikenal Aa’ Hadi.Cabang Belmera
Mendongkrak Penggunaan
e-Toll Card
024
JALURKHUSUSBEROPERASINYA BANDAR Udara
Internasional Kualanamu sedikit banyak memang memberi angin segar buat Sumatera Utara. Bandara yang terletak 39 kilometer dari pusat kota Medan ini, dikenal sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kehadirannya bukan hanya berdampak pada menggeliatnya roda perekonomian masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar bandara, tapi juga berdampak meningkatnya volume lalu lintas ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga Cabang Belmera.
Lokasi Bandara Kualanamu menempati areal bekas perkebunan PT Perkebunan
Dioperasikannya Bandara
Kualanamu berdampak
pada peningkatan volume
kendaraan di ruas Tol Belmera.
Keterbatasan tak membuat
pelayanan menjadi minimal.
Nusantara II Tanjung Morawa di Kecamatan Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara. Untuk menuju ke sana, ada dua akses yang bisa ditempuh. Pertama melalui Kecamatan Batangkuis, kedua melalui Kecamatan Tanjung Morawa.
Ruas Tol Belmera, yang terentang menghubungkan Pelabuhan Belawan, Kota Medan, dan Tanjung Morawa, mengalami peningkatan lalu lintas pesat setelah Bandara Internasional Kualanamu resmi beroperasi pada Juli 2013 silam.
“Gerbang-gerbang tertentu
mengalami pelonjakan volume, terutama Gerbang Tol Tanjung Morawa yang memang langsung akses ke (Bandara) Kualanamu. Naiknya sampai 50 persen,” ucap Raddy R. Lukman, General Manager Belmera kepada Berita Jalan Tol.
Raddy mengutip data, menurut dia, di sepanjang ruas yang Belmera kelola, volume kendaraan yang lewat bisa mencapai 72 ribu setiap harinya. Padahal
sebelum bandara beroperasi, hanya sekitar 63 ribu kendaraan. “Di Gerbang Tol Tanjung Morawa sendiri setiap harinya tercatat ada 17 ribu kendaraan yang lewat. Sebelum bandara beroperasi, hanya sekitar 10 ribu kendaraan,” imbuh Raddy.
Sigap Mengantisipasi
Peningkatan Volume
Menghadapi hal tersebut, Cabang Belmera tentu tak berdiam diri. Untuk mengantisipasi kepadatan antrean pada jam-jam tertentu di Gerbang Tol Tanjung Morawa, sejak awal tahun lalu Cabang Belmera telah menambah gardu.
Semestinya, kata Raddy, antrean akan semakin mudah diatasi jika saja Cabang Belmera bisa melakukan pemekaran atau pelebaran jalan di sekitar area gerbang tol. Namun lantaran keterbatasan lahan, hal tersebut sulit dilakukan.
“Tapi bila nanti terkoneksi dengan tol baru, ini akan membuat antrean tersebut berkurang,” ucap Raddy.
Antrean
Pemakai jalan yang menggunakan e-Toll Card di Cabang Belmera
Dok. Belmera
B E R I T A