• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Halaman PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dantujuan Sistematika Penulisan 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Halaman PENGANTAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dantujuan Sistematika Penulisan 3"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Landasan Hukum

1

1.3 Maksud danTujuan

3

1.4 Sistematika Penulisan

3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

4

2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

4

2.2 Sumber Daya RSUD Natuna

9

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

14

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

27

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

31

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 31

3.2 Telaah Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

35

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/ Kota

36

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

38

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

53

BAB IV VISI,MISI,TUJUAN, Dan SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

55

4.1 Visi dan Misi SKPD

55

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

56

4.3 Strategi dan Kebijakan

62

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

63

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

70

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur, Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012,

Tanggal 7 September 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM)

Kabupaten Natuna Tahun 2011-2016, dan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri

nomor 54 tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008,

Tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, maka Rencana Strategis Bisnis (RENSTRA) Perubahan tahun

2011-2016 telah selesai disusun sebagai salah satu syarat administrasi bagi ditetapkannya RSUD

Natuna menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Renstra ini akan dipakai sebagai

acuan dalam menyusun rencana tahunan dan sebagai petunjuk arah yang hendak dicapai

dalam menjalankan fungsi pelayanan public dibidang kesehatan untuk lima tahun kedepan.

Renstra ini menjadi dasar pengganggaran yang jelas, tajam dan terukur yang dialokasikan

dalam setiap belanja program dan kegiatan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah ( RPJM ) Pemerintah Kabupaten Natuna.

Rencana Strategi Bisnis yang selanjutnya disingkat Renstra Bisnis adalah dokumen lima

tahun kedepan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja

dan arah kebijakan operasional rumah sakit. Renstra bisnis disusun untuk mengukur setiap

aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi atau unit usaha dalam rangka merealisasikan

tujuan organisasi tersebut.

Penyusunan RSB ditujukan untuk menghasilkan proses yang produktif, efisien dan

efektif, menghasilkan financial return ( dalam hal ini pendapatan asli daerah ) yang berlipat

ganda dan berjangka panjang, mengembangkan sumber daya manusia yang produktif dan

berkomitmen, mewujudkan produk dan jasa yang mampu menghasilkan value terbaik bagi

customer/pelanggan.

Untuk itu implementasi RSB ini memerlukan proses desentralisasi kewenangan

unit-unit pelayanan yang ada dengan didukung proses transformasi system yang handal dengan

tetap mengacu pada ketentuan bahwa rumah sakit ini masih dalam lingkup Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD). Setiap unit pelayanan nantinya diharapkan dapat melakukan

pemantauan secara periodic terhadap arah yang akan dicapai melalui program dan kegiatan

yang dicantumkan dalam dokumen ini.

(3)

ii

Diharapkan dengan ditetapkannya RSB ini maka seluruh unit layanan menggunakannya

sebagai pedoman pelaksanaan tugas pelayanan baik dalam proses perencanaan,

penganggaran tahunan maupun dalam pertanggungjawaban pelaksanaan program dan

kegiatan.

Ranai, 04 Januari 2013

Direktur,

dr.H.M. Syamsu Rizal

NIP. 19701 020 198105 1 008

(4)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan sebagai salah satu syarat peningkatan kualitas manusia dan kesejahteraan umum. Kesehatan juga merupakan investasi yang mengandung makna bahwa kesehatan adalah kekayaan dan anugrah yang patut disyukuri, dijaga, dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya

Rumah sakit adalah suatu institusi multi padat yang komplek (padat karya, padat modal, padat profesi, padat teknologi dan padat resiko). Kaitannya dengan Sistem Kesehatan Nasional ( SKN ) adalah merupakan pelayanan sosial kemasyarakatan yang dikelola secara sosial ekonomi, dengan tujuan untuk memproduksi dan memberikan pelayanan kesehatan bermutu kepada masyarakat. Fungsi rumah sakit dalam tatanan yang diatur dalam SKN adalah sebagai pusat rujukan dan pengayom medis bagi puskesmas atau pemberi jasa pelayanan kesehatan lainnya yang berada diwilayah kerjanya, terutama untuk kasus-kasus kedaruratan medik.

Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan kesehatan khususnya di Rumah Sakit kedepan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan kadang tidak terduga. Lebih dari pada itu, peran aktif diberbagai jejaring pelayanan kesehatan dan lintas sektoral lainnya dalam pembangunan kesehatan menjadi sangat penting.

Oleh karena itu untuk menjawab tantangan yang semakin berat tersebut, dirumuskanlah suatu Rencana Strategis Lima Tahunan RSU Daerah Natuna sebagai pondasi dalam memberdayakan segala potensi sumberdaya kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka lebih menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas, murah, memuaskan dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat lima tahun kedepan.

1.2 Landasan Hukum

a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

(5)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 2 c. Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara;

d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

l. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2006 tentang Persyaratan Administrasi Dalam rangka Pengusulan dan Penetapan Sautan Kerja Instansi Pemerintah untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

m. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pembentukan Dewan Pnegawas Pada Badan Layanan Umum;

n. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum; o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun

2007 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;

p. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

q. SK Menteri Kesehatan RI 443333//MMeennkkeess//SSKK//VV//22000088;

r. Perda Nomor 24 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Natuna;

(6)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 3 1.3 Maksud dan Tujuan

Tujuan penyusunan Renstra SKPD RSUD Natuna adalah :

1. Menterjemahkan ,mengoperasionalkan dan mengimplementasikan visi, misi dan agenda Pemerintah Daerah yang tertuang dalam RPJMD sesuai dengan Tugas dan fungsi Rumah Sakit.

2. Terlaksananya program dan kegiatan RSUD Natuna secara terencana dan terukur

Maksud dibuatnya Renstra SKPD RSUD Natuna adalah membuat suatu dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah / strategi pembangunan,sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai selama lima tahun kedepan serta memberikan arahan mengenai kebijakan umum dan program pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra SKPD RSUD Natuna terdiri dari 7 ( tujuh ) bab dan beberapa Lampiran Renstra SKPD memuat Lampiran Rencana Strategis, Lampiran Rencana Kerja serta Lampiran Penganggaran. Renstra SKPD disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang dan maksud serta tujuan penyusunan Renstra SKPD, landasan hukum, hubungan Renstra SKPD dengan dokumen perencanaan lainnya, serta sistematika penulisan

Bab II : Tugas dan Fungsi SKPD, berisi tentang Struktur Organisasi, Susunan Kepegawaian, Tugas dan Fungsi SKPD serta hal lain yang dianggap penting

Bab III : Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; serta penentuan isu-isu strategis.

Bab IV : Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD.

Bab V : Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

(7)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 4 Bab VI : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD Kabupaten Natuna.

(8)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 5 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD NATUNA

2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD NATUNA

A. Tugas Pokok

Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Natuna adalah memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu, terpadu dan menyeluruh serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

B. Fungsi

Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Natuna adalah :

1. Pelaksanaan Pelayanan Medik

2. Pelaksanaan Pelayanan Penunjang Medik

3. Pelaksanaan Rehabilitasi Medik

4. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan

5. Pelaksanaan Sistem Rujukan

6. Pelaksanaan Administrasi Keuangan

7. Tempat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Kesehatan

C. Stuktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menjelaskan bagaimana sumber daya dan alur-alur komunikasi serta pembuat keputusan dialokasikan dan ditangani yang ditunjukkan dengan garis-garis pada bagan organisasi.

1. Direktur

2. Bagian Tata Usaha, terdiri atas:

- Sub bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan - Sub Bagian Medical Record

3. Bidang Pelayanan Medik, terdiri atas:

(9)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 6 - Seksi Tindakan Medis dan Gawat Darurat

4. Bidang Penunjang Medik, terdiri atas:

- Seksi Farmasi dan Logistik

- Seksi Diagnostik dan Laboratorium

5. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas:

- Satuan Pengawas Intern - Komite Medik

- Komite Keperawatan - Jabatan Fungsional lainnya

Struktur organisasi RSUD Natuna saat ini telah berjalan dan telah sesuai dengan kebutuhan RSUD Natuna.

STRUKTUR ORGANISASI RSUD NATUNA

DIREKTUR Tim Asistensi BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Komite Medik Komite Keperawatan Jabatan Fungsional Lainnya Subag Medical Record Subag Keuangan dan Perencanaan Subag Umum dan Kepegawaian Satuan Pengawasan Intern BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG PENUNJANG MEDIK Seksi Rawat Inap dan Intensif Seksi Tindakan Medis dan GawatDarurat Instalasi INSTANSI Seksi Diagnostik dan Laboratorium Seksi Farmasi dan logistik

(10)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 7 DISKRIPSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)

1. Direktur

Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit Umum Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Bagian Tata Usaha

Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

- Sub bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan surat menyurat, kearsipan, penggandaan dan urusan ketata usahaan lainnya

Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan kepegawaian, kepangkatan, promosi, mutasi, pendidikan dan latihan pegawai serta kesejahteraan pegawai

- Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

Meliputi kegiatan perbendaharaan, verifikasi, akuntansi dan mobilisasi dana

Mempunyai tugas mempersiapkan dan menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja RSUD, Penyusunan Program, Otorisasi dan Pembukuan

- Sub Bagian Medical Record

Mempunyai tugas penyusunan dan pengolahan rekam medik, laporan, hukum, pemasaran sosial dan informasi

3. Bidang Pelayanan Medik

Bidang Pelayanan dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

Mempunyai tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medik dan penunjang medik, melakukan pemantauan, pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medik dan penunjang medik, melakukan pengawasan serta pengendalian, penerimaan dan pemulangan pasien.

Untuk melaksanakan tugas tersebut diatas Bidang Pelayanan mempunyai fungsi:

1) Melakukan Koordinasi semua kebutuhan pelayanan medik, penunjang medik;

(11)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 8 2) Melaksanakan pengawasan fasilitas kegiatan pelayanan medik, penunjang

medik;

3) Pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien.

Bidang Pelayanan terdiri dari : - Seksi Rawat Inap dan Intensif

Mempunyai tugas melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan dan pencegahan akibat dari bagian-bagian pada rumah sakit umum daerah. Mempunyai tugas melaksanakan pengobatan dan perawatan intensif terhadap pasien-pasien tertentu pada rumah sakit umum daerah

- Seksi Tindakan Medis dan Gawat Darurat

Mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada pasien-pasien gawat darurat dengan melaksanakan diagnosa, pengobatan, perawatan, pemulihan agar tidak terjadi kematian dan kecacatan serta diselenggarakan 24 jam setiap hari.

4. Bidang Penunjang Medik, terdiri atas

- Seksi Laboratorium dan Diagnostik.

Mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan darah urine dan cairan tubuh serta melakukan diagnosa, pengobatan, perawatan, pencegahan untuk meningkatkan pemulihan kesehatan.

- Seksi Farmasi dan Logistik.

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan peracikan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan dan gas medik, alat-alat kedokteran, alat-alat keperawatan, alat-alat kesehatan dan bahan kimia

5. Kelompok Jabatan Fungsional

- Satuan Pengawas Intern

Satuan Pengawas Intern di pimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Intern yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

Satuan Pengawas Intern dipilih dari Pejabat Fungsional dan ditetapkan oleh Direktur untuk masa bakti tiga tahun.

Satuan Pengawas Intern bertugas membantu Direktur dalam melaksanakan pengawasan internal terhadap pengelolaan sumber daya Rumah Sakit Umum Daerah.

- Komite Medik

Komite Medik dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh anggotannya dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Komite Medik mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan Medik,

(12)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 9 membantu pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur kewenangan profesi anggota Staf Medik Fungsional dan mengembangkan program pelayanan.

- Komite Keperawatan

Komite Keperawatan di pimpin oleh Ketua Komite Keperawatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

Komite Keperawatan dipilih dari Pejabat Perawat Fungsional dan ditetapkan oleh Direktur untuk masa bakti tiga tahun.

Komite Keperawatan bertugas membantu Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan keperawatan, melaksnakan pembinaan etika profesi keperawatan

- Jabatan Fungsional lainnya

2.2 SUMBER DAYA RSUD NATUNA

A. Sumber Daya Manusia

Berikut adalah Jumlah SDM Kesehatan dan Non Kesehatan yang ada di RSUD Natuna:

Tabel - 2

RINCIAN DATA PEGAWAI

RSUD KABUPATEN NATUNA TAHUN 2010

NO JENIS KETERANGAN PENDIDIKAN PNS PTT TKS KONTRAK JUMLAH

1 2 4 5 6 7 I MEDIS 1 Dokter Spesialis 1. Kandungan S1 1 0 1 0 1 2. Penyakit Dalam S1 1 0 1 0 1 3. Bedah S1 0 0 1 1 1 4. Mata S1 0 1 0 0 1 5. THT S1 0 0 0 1 1

(13)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 10 6. Anestesi S1 0 0 1 1 1 7.Anak S1 1 2 Dokter Gigi S1 2 0 0 0 2 3 Dokter Umum S2 3 0 0 0 3 S1 9 5 0 0 14 II PARA MEDIS 1 Kesehatan Masyarakat S1 3 1 0 0 4 D III 1 1 0 0 2 2 Perawat S1 NS 1 2 0 1 4 S1 1 0 0 0 1 D III 44 27 0 0 71

3 Perawat Gigi D III 3 0 0 0 3

SPRG 1 0 0 0 1 4 Bidan D III 13 5 0 0 18 5 Apoteker/Kefarmasian S1 5 0 0 0 5 D III 2 0 0 0 2 SAA 2 1 0 0 3 6 Gizi D III 5 0 0 0 5 7 Radiologi D III 3 1 0 0 4 8 Laboratorium D III 4 2 0 0 6 SMAK 0 0 0 0 0 9 Fisioterapi D III 2 0 0 0 2 10 Elektromedik D III 3 0 0 0 3 III MANAJEMEN

(14)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 11

1 Sub Bagian Umum S1 0 1 0 0 1

DIII 0 0 0 0 0

SMU/sederajat 0 5 0 0 5

2 Sub Bagian Keuangan S1 1 5 0 0 6

dan Perencanaan DIII 0 4 0 0 4

SMU/sederajat 0 5 0 0 5

3 IT S1 1 0 0 0 1

SMU/sederajat 0 0 1 0 1

4 Medical Record D1 0 1 0 0 1

SMU/sederajat 0 6 0 0 6

5 Penunjang Medik SMU/sederajat 0 1 0 0 1

IV NON MEDIK

1 OB SMU/sederajat 0 3 0 0 3

SMP 0 2 0 0 2

SD 0 1 0 0 1

2 Clening Service SMU/sederajat 0 7 0 0 7

SMP 0 4 0 0 4

SD 0 1 0 0 1

3 Kebun SMU/sederajat 0 1 0 0 1

SMP 0 1 0 0 1

SD 0 1 0 0 1

4 Tehnisi Mesin/air DIII 0 1 0 0 1

(15)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 12

5 Sopir SMU/sederajat 0 4 0 0 4

SMP 0 1 0 0 1

6 Prakarya Gizi SMU/sederajat 0 5 0 0 5

SMP 0 1 0 0 1 SD 0 2 0 0 2 7 Satpam SMU/sederajat 0 7 0 0 7 SD 0 1 0 0 1 8 Loundry SMU/sederajat 0 3 0 0 3 SMP 0 0 0 0 0 SD 0 1 0 0 1 113 157 1 4 275

Ketersediaan tenaga medis khususnya dokter spesialis menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pengembangan pelayanan kesehatan di RSUD Natuna. Sekarang ini RSUD Natuna memiliki 6 orang dokter spesialis,2 diantaranya tenaga PNS, spesialis Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam, Bedah, Mata, THT dan Anestesi, ditambah 2 orang dokter gigi dan 3 orang dokter umum dan ada 5 orang dokter resident.

Berdasarkan rincian tebal jumlah tenaga kerja diatas, menerangkan bahwa jumlah tenaga Non PNS yang ada di RSUD Natuna lebih besar dari pada jumlah tenaga PNS.

B. Sumber Daya Informasi

RSUD Natuna berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi informasi baik untuk mendukung proses pelayanan maupun sebagai bahan untuk pengambilan keputusan manajerial. Pada saat ini RSUD Natuna telah memiliki Unit pelaksana Sistim Informasi Rumah Sakit (SIRS) yang berbasis teknologi informasi.

(16)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 13 Aplikasi SIRS yang telah dilaksanakan meliputi Modul Registrasi dan Billing, Modul Pelayanan Pasien, Modul Penunjang Medis, Modul Rekam Medis dan Standar Pelayanan Medis dan Modul Keuangan.

Pada tahun ini sedang dilakukan pengembangan modul/aplikasi pada unit-unit yang belum memiliki modul SIRS, di antaranya pembangunan Sistim Informasi RSUD Natuna.

Sumber daya informasi yang ada digunakan sebagai bahan untuk mendukung sebagian keputusan dan perencanaan rumah sakit. Namun demikian dengan meningkatnya ketersediaan dan kualitas sistem informasi rumah sakit, diharapkan perencanaan dan keputusan yang diambil didukung oleh sistem informasi.

C. Sumber Daya Teknologi

RSUD Natuna terus berupaya meningkatkan pemenuhan kebutuhan infrastrukturnya, khususnya fasilitas alat-alat kesehatan seperti EMG, EKG dan lain-lain untuk mendukung pelayanan.

D. Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)

Dalam tahun ketiga operasionalisasinya, bangunan fisik yang telah terbangun sekitar 80 % dari master plan, meliputi beberapa gedung pendukung seperti ruang Genset, IPAL, Incenerator,

dan Instalasi Gizi. Tahap pertama pembangunan Gedung sudah dilaksanakan, harapannya beberapa waktu kedepan dapat segera berlanjut sampai pada tahap penyelesaian sehingga bisa segera dioperasionalkan.

Pada saat ini kondisi fisik bangunan RSUD Natuna yang ada masih cukup baik dan belum memerlukan renovasi, hanya memerlukan perawatan seperti pengecatan dan perbaikan-perbaikan ringan.

Untuk optimalisasi pemanfaatan ruang yang ada, dilakukan beberapa perubahan fungsi ruang, mengingat keterbatasan/belum terbangunnya ruang dengan fungsi sebagaimana pada master plan.

Di sisi lain, dilakukan pula upaya untuk menunjang alur pelayanan yang efisien dengan menempatkan di beberapa titik strategis papan informasi yang berisi diagram/flowchart pelayanan Rumah Sakit seperti alur pelayanan rawat jalan, alur pelayanan rawat inap, persyaratan pelayanan Jamkesmas, Askes dan SKTM, di samping informasi-informasi standar yang telah ada pada rumah sakit.

(17)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 14 2.3 KINERJA PELAYANAN RSUD NATUNA

A. PELAYANAN RSUD NATUNA

Rumah Sakit merupakan salah satu pelayanan publik di bidang kesehatan, yaitu pelayanan yang bersifat kuratif (Pengobatan) dan rehabilitasi (Pemulihan).

Berkenaan dengan hal tersebut maka pelayanan di Rumah Sakit melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan uapaya rujukan.

Dalam upaya mewujudkan pelayanan tersebut RSUD Kabupaten Natuna memberikan pelayanan antara lain sebagai berikut :

1. Pelayanan Rawat Jalan memberikan pelayanan setiap hari mulai dari jam 08.00 Wib sampai dengan Jam 14.00 Wib yang mencakup ;

- Poliklinik Umum.

- Poliklinik Spesialis ( Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan, Mata, THT ).

- Poliklinik Gigi ( memberikan fasilitas Dental Panoramik ) - Poliklinik Fisioterapi.

2. Pelayanan Rawat Inap yang mencakup ; 4 Ruang Rawat Inap

- Ruang Rawat Inap Bedah - Ruang Rawat Inap Kebidanan - Ruang Rawat Inap Anak

- Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam

Ruang Rawat Inap Kasus Kebidanan memberikan fasilitas Rawat Bayi dengan di lenglapi babyincubator, CTG, dan USG.

Ruang Rawat Inap Intensive Care Unit (ICU).

- Mempunyai 4 tempat tidur dan 1 tempat tidur dikamar Isolasi.

- Di lengkapi dengan 6 Ventilator yang canggih (Versamed dan Puritan Bennett), Bedside Monitor dan Defibrilator With ECG Monitor.

3. Pelayanan Unit Gawat Darurat memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, dan merupakan salah satu pintu masuk pelayanan di RSUD Kabupaten Natuna.

4. Pelayanan Bedah Central ; merupakan pelayanan tindakan medik yang terdiri dari : Bedah umum, Kebidanan dan Kandungan, Mata, dan THT.

5. Pelayanan Instalasi Laboratorium ; merupakan Instalasi Penunjang dalam pelayanan pemeriksaan laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan automatic system untuk hematologi, kimia klinik, maupun urinologi.

6. Pelayanan UTDRS, merupakan Unit Tranfusi Darah yang di miliki Rumah Sakit, memberikan pelayangan 24 jam.

(18)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 15 7. Pelayanan Instalasi Radiologi ; Memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, merupakan instalasi penunjang dalam pelayanan radiologi dengan satu hingga empat posisi, CT Scan 4 slice.

8. Pelayanan Instalasi Farmasi ; merupakan pelayanan 24 jam untuk pelayanan Bahan Medis Habis Pakai dan obat-obatan.

9. Pelayanan Gizi dan Loundry ; merupakan pelayanan untuk Konsultasi Gizi, dan Pelayanan gizi untuk ruangan rawat inap, serta pelayanan untuk kelengkapan linen di ruangan perawatan.

10. Pelayanan Medical Cheeck Up.

11. Pelayanan Rehibilitasi Medik.memberikan pelayana Hyperberic Chamber 12. Pelayanan mobil Ambulan 24 jam

B. SARANA PENUNJANG RSUD NATUNA

Dalam mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Natuna dan sekitarnya, akan dibangun beberapa gedung di RSUD Natuna sesuai dengan master plan yang telah ditetapkan. Saat ini sudah dibangun beberapa gedung yang telah digunakan untuk pelayanan kesehatan, dengan produk jasa yang diberikan adalah sebagai berikut :

Tabel 3

Sarana Gedung RSUD Natuna

Tahun 2010

NO BANGUNAN KERETANGAN

1 Instalasi Rawat Jalan

o Poliklinik Bedah o Poliklinik Mata

o Poliklinik Kebidanan dan Kandungan o Poliklinik Anak

o PoliklinikGigi o Poliklinik Umum o Poliklinik Fisiotherapy

2 Instalasi Rawat Inap

o Rawat Inap Bedah

o Rawat Inap Penyakit Dalam dan Isolasi o Rawat Inap Anak

(19)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 16

o Rawat Inap Kebidanan

3 Instalasi Gawat Darurat 4 Instalasi Kamar Bedah ( OK ) 5 Instalasi ICU

6 Instalasi Kebidanan dan Kandungan ( VK ) 7 Instalasi Gizi dan Dapur

8 Instalasi Farmasi 9 Instalasi Radiologi 10 Instalasi Laboratorium

11 Instalasi Kamar Jenazah dan Genset 12 Gedung Genset

13 Instalasi Hyperbaric Chamber 14 Instalasi Strilisasi dan Loundry

15 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit 16 Instalasi Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit 17 Pos Jaga Satpam

18 Gedung Perkantoran Lantai 2

19 Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) 20 Perumahan Pegawai

(20)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 17

C. KINERJA PELAYANAN

1. Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan setia hari jam kerja mulai jam 08.00 WIB – 14.00 WIB, mencakup Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis Bedah, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Mata, Poli Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn), Poli Spesialis THT, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Fisiotherapy. Kinerja Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Natuna Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel 4

Pelayanan Rawat Jalan Perspesialisasi Tahun 2010

NO POLIKLINIK

PASIEN JENIS PEMBAYARAN

BARU LAMA JUMLAH UMUM

ASKES

PNS ASKESKIN ASKESDA JUMLAH

1 Penyakit Dalam 1308 2281 3589 373 747 296 2173 3589 2 Bedah 756 1196 1952 148 328 113 1363 1952 3 Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Mata 445 582 1027 152 194 59 622 1027 5 Obgyn 540 2262 2802 317 773 47 1665 2802 6 THT 159 221 380 58 126 10 186 380 7 Umum 744 912 1656 978 174 46 458 1656 8 Gigi 455 520 975 217 249 16 493 975 9 Fisiotherapy 430 960 1390 66 206 137 981 1390 Jumlah 4837 8934 13771 2309 2797 724 7941 13771 Grafik 1.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1070

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 17

C. KINERJA PELAYANAN

1. Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan setia hari jam kerja mulai jam 08.00 WIB – 14.00 WIB, mencakup Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis Bedah, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Mata, Poli Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn), Poli Spesialis THT, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Fisiotherapy. Kinerja Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Natuna Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel 4

Pelayanan Rawat Jalan Perspesialisasi Tahun 2010

NO POLIKLINIK

PASIEN JENIS PEMBAYARAN

BARU LAMA JUMLAH UMUM

ASKES

PNS ASKESKIN ASKESDA JUMLAH

1 Penyakit Dalam 1308 2281 3589 373 747 296 2173 3589 2 Bedah 756 1196 1952 148 328 113 1363 1952 3 Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Mata 445 582 1027 152 194 59 622 1027 5 Obgyn 540 2262 2802 317 773 47 1665 2802 6 THT 159 221 380 58 126 10 186 380 7 Umum 744 912 1656 978 174 46 458 1656 8 Gigi 455 520 975 217 249 16 493 975 9 Fisiotherapy 430 960 1390 66 206 137 981 1390 Jumlah 4837 8934 13771 2309 2797 724 7941 13771 Grafik 1.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

1070 939

1187 1156 1213 1159 1021

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 17

C. KINERJA PELAYANAN

1. Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan setia hari jam kerja mulai jam 08.00 WIB – 14.00 WIB, mencakup Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis Bedah, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Mata, Poli Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn), Poli Spesialis THT, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Fisiotherapy. Kinerja Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Natuna Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel 4

Pelayanan Rawat Jalan Perspesialisasi Tahun 2010

NO POLIKLINIK

PASIEN JENIS PEMBAYARAN

BARU LAMA JUMLAH UMUM

ASKES

PNS ASKESKIN ASKESDA JUMLAH

1 Penyakit Dalam 1308 2281 3589 373 747 296 2173 3589 2 Bedah 756 1196 1952 148 328 113 1363 1952 3 Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Mata 445 582 1027 152 194 59 622 1027 5 Obgyn 540 2262 2802 317 773 47 1665 2802 6 THT 159 221 380 58 126 10 186 380 7 Umum 744 912 1656 978 174 46 458 1656 8 Gigi 455 520 975 217 249 16 493 975 9 Fisiotherapy 430 960 1390 66 206 137 981 1390 Jumlah 4837 8934 13771 2309 2797 724 7941 13771 Grafik 1.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES 1021 1135 879 1268 1195 1501

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 17

C. KINERJA PELAYANAN

1. Pelayanan Rawat Jalan

Pelayanan rawat jalan memberikan pelayanan setia hari jam kerja mulai jam 08.00 WIB – 14.00 WIB, mencakup Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis Bedah, Poli Spesialis Anak, Poli Spesialis Mata, Poli Spesialis Obstetri Ginekologi (Obgyn), Poli Spesialis THT, Poli Umum, Poli Gigi, Poli Fisiotherapy. Kinerja Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Natuna Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel 4

Pelayanan Rawat Jalan Perspesialisasi Tahun 2010

NO POLIKLINIK

PASIEN JENIS PEMBAYARAN

BARU LAMA JUMLAH UMUM

ASKES

PNS ASKESKIN ASKESDA JUMLAH

1 Penyakit Dalam 1308 2281 3589 373 747 296 2173 3589 2 Bedah 756 1196 1952 148 328 113 1363 1952 3 Anak 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Mata 445 582 1027 152 194 59 622 1027 5 Obgyn 540 2262 2802 317 773 47 1665 2802 6 THT 159 221 380 58 126 10 186 380 7 Umum 744 912 1656 978 174 46 458 1656 8 Gigi 455 520 975 217 249 16 493 975 9 Fisiotherapy 430 960 1390 66 206 137 981 1390 Jumlah 4837 8934 13771 2309 2797 724 7941 13771 Grafik 1.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

(21)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 18 0 100 200 300 400 500 600 700 Grafik 1.2

Jaminan Pembiayaan Pasien Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 1.3

10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

2. Pelayanan UGD

Pelayanan Unit Gawat Darurat memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, dan merupakan salah satu pintu masuk pelayanan di RSUD Kabupaten Natuna. Kinerja pelayanan UGD RSUD Natuna dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 18

668 387 227 160 134 116 106 86 83 Grafik 1.2

Jaminan Pembiayaan Pasien Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 1.3

10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

2. Pelayanan UGD

Pelayanan Unit Gawat Darurat memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, dan merupakan salah satu pintu masuk pelayanan di RSUD Kabupaten Natuna. Kinerja pelayanan UGD RSUD Natuna dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

17,0% 20,0%

17,0%

UMUM AS.PNS ASKIN

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 18

83 71 TBC Hipertensi Aktino Therapy ISPA Stroke Gravida Post VL Dysmotility LBP Elektro Therapy Grafik 1.2

Jaminan Pembiayaan Pasien Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 1.3

10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

2. Pelayanan UGD

Pelayanan Unit Gawat Darurat memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, dan merupakan salah satu pintu masuk pelayanan di RSUD Kabupaten Natuna. Kinerja pelayanan UGD RSUD Natuna dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

58,0%

ASKIN ASDA

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 18 Grafik 1.2

Jaminan Pembiayaan Pasien Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 1.3

10 Penyakit Terbesar Rawat Jalan RSUD Natuna Tahun 2010

2. Pelayanan UGD

Pelayanan Unit Gawat Darurat memberikan pelayanan 24 jam setiap hari, dan merupakan salah satu pintu masuk pelayanan di RSUD Kabupaten Natuna. Kinerja pelayanan UGD RSUD Natuna dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

(22)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 19 Grafik 2.4

Jumlah Kunjungan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 2.5

Jaminan Pembiayaan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010 0 100 200 300 400 500 600

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 19 Grafik 2.4

Jumlah Kunjungan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 2.5

Jaminan Pembiayaan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010 0 100 200 300 400 500 600

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

280 258 63 84 523 452 531 JUMLAH KUNJUNGAN 24% 57,5%

UMUM ASKES ASKESKIN

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 19 Grafik 2.4

Jumlah Kunjungan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 2.5

Jaminan Pembiayaan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

531 459 420 542 548 553 JUMLAH KUNJUNGAN 24% 14,3% 3,8% ASKESKIN ASKESDA

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 19 Grafik 2.4

Jumlah Kunjungan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 2.5

Jaminan Pembiayaan Pasien UGD RSUD Natuna Tahun 2010

(23)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 20 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 0 50 100 150 200 250 Grafik 2.6

10 Penyakit Terbesar di UGD RSUD Natuna Tahun 2010

3. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap di RSUD Natuna mencakup; Pelayanan Rawat Inap Bedah, Pelayanan Rawat Inap Kebidanan, Pelayanan Rawat Inap Anak, Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam. Kinerja pelayanan rawat inap dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.7

Pelayanan Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 20

494 450 406 326 212 166 162 81 0 50 100 150 200 250

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

91 99 101 157 138 129 162 9 0 9 11 1 2 KELUAR HIDUP Grafik 2.6

10 Penyakit Terbesar di UGD RSUD Natuna Tahun 2010

3. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap di RSUD Natuna mencakup; Pelayanan Rawat Inap Bedah, Pelayanan Rawat Inap Kebidanan, Pelayanan Rawat Inap Anak, Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam. Kinerja pelayanan rawat inap dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.7

Pelayanan Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 20

81 72 34 Obs. Febris ISPA Dyspepsia KLL Gastroenteritis Susp. Chikungunya Hipertensi TB Paru Asma Bronchiale Malaria

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

162 200 145 154 225 151 1 8 5 1 3 11 MENINGGAL Grafik 2.6

10 Penyakit Terbesar di UGD RSUD Natuna Tahun 2010

3. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap di RSUD Natuna mencakup; Pelayanan Rawat Inap Bedah, Pelayanan Rawat Inap Kebidanan, Pelayanan Rawat Inap Anak, Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam. Kinerja pelayanan rawat inap dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.7

Pelayanan Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 20 Grafik 2.6

10 Penyakit Terbesar di UGD RSUD Natuna Tahun 2010

3. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan Rawat Inap di RSUD Natuna mencakup; Pelayanan Rawat Inap Bedah, Pelayanan Rawat Inap Kebidanan, Pelayanan Rawat Inap Anak, Pelayanan Rawat Inap Penyakit Dalam. Kinerja pelayanan rawat inap dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 3.7

Pelayanan Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

(24)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 21 0 200 400 600 800 1000 1200 JAN 0 10 20 30 40 50 60 70 80 JAN Grafik 3.8

Hari Perawatan Rawat Inap RSUD NatunaTahun 2010

Grafik 3.9 BOR Rawat Inap RSUD

NatunaTahun 2010 Grafik 3.10 Pelayanan Kebidanan RSUD NatunaTahun 2010 0 5 10 15 20 25 30

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 21

572

131 654

555

457 470

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

31 68

35 31

24 26

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Grafik 3.8

Hari Perawatan Rawat Inap RSUD NatunaTahun 2010

Grafik 3.9 BOR Rawat Inap RSUD

NatunaTahun 2010 Grafik 3.10 Pelayanan Kebidanan RSUD NatunaTahun 2010 0 5 10 15 20 25 30

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

8 11 17 15 26 21 11 9 5 4 6 3 2 5 0 0 0 0 0 0

PERSALINAN NORMAL SECSIO

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 21

671 805 467 982 750 807

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

26 36 44 26 54 42 30

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

Grafik 3.8

Hari Perawatan Rawat Inap RSUD NatunaTahun 2010

Grafik 3.9 BOR Rawat Inap RSUD

NatunaTahun 2010

Grafik 3.10 Pelayanan Kebidanan RSUD NatunaTahun 2010

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

11 13 21 30 19 20 5 10 9 7 11 2 0 0 2 4 3 0 SECSIO ABORTUS

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 21

807

30

DES

Grafik 3.8

Hari Perawatan Rawat Inap RSUD NatunaTahun 2010

Grafik 3.9 BOR Rawat Inap RSUD

NatunaTahun 2010

Grafik 3.10 Pelayanan Kebidanan RSUD NatunaTahun 2010

(25)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 22 0 20 40 60 80 100 120 140 Grafik 3.11

10 Penyakit Terbesar Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

4. ICU (Intensive Care Unit)

Merupakan Tempat / Unit tersendiri untuk menangai pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain. Mempunyai 4 tempat tidur dan 1 tempat tidur dikamar Isolasi. Kinerja pelayana ICU dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.12

Pelayanan ICU RSUD Natuna Tahun 2010 0 5 10 15 20 25 30 35 40 JAN 5 6

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 22

124 101 79 60 56 46 45 32 Grafik 3.11

10 Penyakit Terbesar Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

4. ICU (Intensive Care Unit)

Merupakan Tempat / Unit tersendiri untuk menangai pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain. Mempunyai 4 tempat tidur dan 1 tempat tidur dikamar Isolasi. Kinerja pelayana ICU dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.12

Pelayanan ICU RSUD Natuna Tahun 2010

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

5 14 10 21 26 12 21 6 4 9 9 4 8 9

KELUAR HIDUP MENINGGAL

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 22

32 17 17 Syndrom dyspepsia Viral Infection Hipertensi Dengue Fever/ DHF TB Paru Anemia CHF Stroke DM Weaknes Grafik 3.11

10 Penyakit Terbesar Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

4. ICU (Intensive Care Unit)

Merupakan Tempat / Unit tersendiri untuk menangai pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain. Mempunyai 4 tempat tidur dan 1 tempat tidur dikamar Isolasi. Kinerja pelayana ICU dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.12

Pelayanan ICU RSUD Natuna Tahun 2010

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

21 21 18 25 36 29 9 4 1 5 3 10 MENINGGAL

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 22 Syndrom dyspepsia

Dengue Fever/ DHF Grafik 3.11

10 Penyakit Terbesar Rawat Inap RSUD Natuna Tahun 2010

4. ICU (Intensive Care Unit)

Merupakan Tempat / Unit tersendiri untuk menangai pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain. Mempunyai 4 tempat tidur dan 1 tempat tidur dikamar Isolasi. Kinerja pelayana ICU dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.12

Pelayanan ICU RSUD Natuna Tahun 2010

(26)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 23 0 5 10 15 20 25 30 35 Grafik 4.13

BOR/LOS/TOI ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.14

GDR ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.15

10 Penyakit Terbesar ICU RSUD Natuna Tahun 2010

20,2 3,3 16,29 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 JAN 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 JAN

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 23

35 27 11 8 8 6 6 5 Grafik 4.13

BOR/LOS/TOI ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.14

GDR ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.15

10 Penyakit Terbesar ICU RSUD Natuna Tahun 2010

20,2 30,2 38,06 65,33 48,38 2,48 3,3 2,16 3,63 3,26 2,5 2,2 16,29 4,72 4,52 1,73 2,66 86,3

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

BOR LOS 54,5 4,4 473,69 300 133,3 100

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 23

5 4 4 Post Op Stroke kll Angina Pektoris Hipertensi St.1 CHF anemia CKR Penurunan Kesadaran Post OP Prostatektomy Grafik 4.13

BOR/LOS/TOI ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.14

GDR ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.15

10 Penyakit Terbesar ICU RSUD Natuna Tahun 2010

163,8 73,54 27,33 54 57 68,38 1,96 4,56 2,15 3,3 2,1 2,71 0,76 1,64 5,73 2,9 1,6 1,25

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

TOI 300 160 52,63 166 7,6 256,4

JUL AGUS SEPT OKT NOP DES

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 23 Penurunan Kesadaran Post OP Prostatektomy Grafik 4.13

BOR/LOS/TOI ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.14

GDR ICU RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 4.15

10 Penyakit Terbesar ICU RSUD Natuna Tahun 2010

68,38

2,71 1,25

(27)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 24 5,8% 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

5. Bedah Central (OK)

Pelayanan Bedah Central ; merupakan pelayanan tindakan medic yang terdiri dari : Bedah umum, Kebidanan dan Kandungan, Mata, dan THT. Kinerja Bedah Central dapat di lihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.16

Kegiatan Pembedahan Berdasarkan Spesialisasi RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 5.17

Jaminan Pembiayaan Pasien Bedah Central RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 24 4,9%

19,7% 5,8%

UMUM ASKES ASKESKIN

BEDAH OBGIN 18 16 168 100 150 13 37 0

KHUSUS BESAR SEDANG

5. Bedah Central (OK)

Pelayanan Bedah Central ; merupakan pelayanan tindakan medic yang terdiri dari : Bedah umum, Kebidanan dan Kandungan, Mata, dan THT. Kinerja Bedah Central dapat di lihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.16

Kegiatan Pembedahan Berdasarkan Spesialisasi RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 5.17

Jaminan Pembiayaan Pasien Bedah Central RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 24 4,9% 69,6% ASKESKIN ASKESDA MATA THT 9 0 48 6 13 8 1 0 SEDANG KECIL

5. Bedah Central (OK)

Pelayanan Bedah Central ; merupakan pelayanan tindakan medic yang terdiri dari : Bedah umum, Kebidanan dan Kandungan, Mata, dan THT. Kinerja Bedah Central dapat di lihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.16

Kegiatan Pembedahan Berdasarkan Spesialisasi RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 5.17

Jaminan Pembiayaan Pasien Bedah Central RSUD Natuna Tahun 2010

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 24 5. Bedah Central (OK)

Pelayanan Bedah Central ; merupakan pelayanan tindakan medic yang terdiri dari : Bedah umum, Kebidanan dan Kandungan, Mata, dan THT. Kinerja Bedah Central dapat di lihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.16

Kegiatan Pembedahan Berdasarkan Spesialisasi RSUD Natuna Tahun 2010

Grafik 5.17

Jaminan Pembiayaan Pasien Bedah Central RSUD Natuna Tahun 2010

(28)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 25 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Grafik 5.18

10 Penyakit Terbesar Bedah Central

RSUD Natuna Tahun 2010

D. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN 2 TAHUN TERAKHIR

Pencapaian kinerja pelayanan RSUD Natuna, dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang setiap tahunnya menunjukkan peningkatan karena sudah bertambahnya jumlah dokter spesialis dan sudah semakin dikenalnya RSUD Natuna oleh masyarakat. Seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel - 2

Pencapaian Kinerja RSUD Natuna Tahun 2009 – 2010

BULAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN

Januari-Desember 2009 Januari-Oktober 2010

VK OK UGD POLI RANAP ICU VK OK UGD POLI RANAP ICU

Januari 28 73 403 1064 123 14 17 49 280 1062 100 17 Februari 13 79 428 900 178 14 16 51 258 938 99 15 Maret 18 39 300 981 118 11 21 45 63 1187 110 19 April 19 34 331 956 125 21 21 51 84 1156 168 30 Mei 33 58 345 1164 222 29 29 48 523 1210 139 30 Juni 22 38 266 1067 159 13 23 45 452 1159 131 20 Juli 28 37 303 915 181 17 16 52 531 1021 163 28 Agustus 19 31 359 682 159 15 23 51 459 1205 208 25 September 15 24 386 575 102 12 32 24 420 879 150 19

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 25

0 10 20 30 40 50 60 70 80 74 67 42 29 26 26 16 15 14 Grafik 5.18

10 Penyakit Terbesar Bedah Central

RSUD Natuna Tahun 2010

D. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN 2 TAHUN TERAKHIR

Pencapaian kinerja pelayanan RSUD Natuna, dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang setiap tahunnya menunjukkan peningkatan karena sudah bertambahnya jumlah dokter spesialis dan sudah semakin dikenalnya RSUD Natuna oleh masyarakat. Seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel - 2

Pencapaian Kinerja RSUD Natuna Tahun 2009 – 2010

BULAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN

Januari-Desember 2009 Januari-Oktober 2010

VK OK UGD POLI RANAP ICU VK OK UGD POLI RANAP ICU

Januari 28 73 403 1064 123 14 17 49 280 1062 100 17 Februari 13 79 428 900 178 14 16 51 258 938 99 15 Maret 18 39 300 981 118 11 21 45 63 1187 110 19 April 19 34 331 956 125 21 21 51 84 1156 168 30 Mei 33 58 345 1164 222 29 29 48 523 1210 139 30 Juni 22 38 266 1067 159 13 23 45 452 1159 131 20 Juli 28 37 303 915 181 17 16 52 531 1021 163 28 Agustus 19 31 359 682 159 15 23 51 459 1205 208 25 September 15 24 386 575 102 12 32 24 420 879 150 19

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 25

14 9 Inpartu Letpun+KP Apendiksitis Hernia Kista Ovarium Tu. Mammae Katarak Traumatik Amputasi Haemoroid BPH Diabetik Food Grafik 5.18

10 Penyakit Terbesar Bedah Central

RSUD Natuna Tahun 2010

D. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN 2 TAHUN TERAKHIR

Pencapaian kinerja pelayanan RSUD Natuna, dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang setiap tahunnya menunjukkan peningkatan karena sudah bertambahnya jumlah dokter spesialis dan sudah semakin dikenalnya RSUD Natuna oleh masyarakat. Seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel - 2

Pencapaian Kinerja RSUD Natuna Tahun 2009 – 2010

BULAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN

Januari-Desember 2009 Januari-Oktober 2010

VK OK UGD POLI RANAP ICU VK OK UGD POLI RANAP ICU

Januari 28 73 403 1064 123 14 17 49 280 1062 100 17 Februari 13 79 428 900 178 14 16 51 258 938 99 15 Maret 18 39 300 981 118 11 21 45 63 1187 110 19 April 19 34 331 956 125 21 21 51 84 1156 168 30 Mei 33 58 345 1164 222 29 29 48 523 1210 139 30 Juni 22 38 266 1067 159 13 23 45 452 1159 131 20 Juli 28 37 303 915 181 17 16 52 531 1021 163 28 Agustus 19 31 359 682 159 15 23 51 459 1205 208 25 September 15 24 386 575 102 12 32 24 420 879 150 19

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 25 Traumatik Amputasi Grafik 5.18

10 Penyakit Terbesar Bedah Central

RSUD Natuna Tahun 2010

D. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN 2 TAHUN TERAKHIR

Pencapaian kinerja pelayanan RSUD Natuna, dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, yang setiap tahunnya menunjukkan peningkatan karena sudah bertambahnya jumlah dokter spesialis dan sudah semakin dikenalnya RSUD Natuna oleh masyarakat. Seperti terlihat dalam tabel berikut :

Tabel - 2

Pencapaian Kinerja RSUD Natuna Tahun 2009 – 2010

BULAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN

Januari-Desember 2009 Januari-Oktober 2010

VK OK UGD POLI RANAP ICU VK OK UGD POLI RANAP ICU

Januari 28 73 403 1064 123 14 17 49 280 1062 100 17 Februari 13 79 428 900 178 14 16 51 258 938 99 15 Maret 18 39 300 981 118 11 21 45 63 1187 110 19 April 19 34 331 956 125 21 21 51 84 1156 168 30 Mei 33 58 345 1164 222 29 29 48 523 1210 139 30 Juni 22 38 266 1067 159 13 23 45 452 1159 131 20 Juli 28 37 303 915 181 17 16 52 531 1021 163 28 Agustus 19 31 359 682 159 15 23 51 459 1205 208 25 September 15 24 386 575 102 12 32 24 420 879 150 19

(29)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 26

Oktober 23 61 342 1281 220 26 68 70 452 1268 289 30

November 28 31 705 954 236 20 48 101 548 1195 158 39

Desember 22 46 511 1156 191 22 56 68 553 1501 134 39

E. PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2 TAHUN TERAKHIR

1. Sumber Pendanaan RSUD Natuna

Sumber Pendanaan RSUD Natuna yang utama berasal dari pemerintah (daerah).

Tabel - 3

Anggaran RSUD dan Anggaran Kesehatan Kabupaten Natuna Bersumber dari APBD Natuna 2009-2010

Tahun APBD Natuna Alokasi Anggaran

untuk RSUD %

Anggaran

Kesehatan Natuna %

2009 69,256,448,980.00 16,265,926,690.00 52,990,522,290.00

2010 89,820,268,997.00 38,493,768,204.00 51,326,500,793.00

Alokasi Anggaran kesehatan di Natuna dari sumber APBD Natuna, menunjukkan penurunan dari tahun 2009 yaitu dari 52.990.522.290,00 menjadi 51.326.500.793,00 atau mengalami pengurangan sebesar 1.664.021.497,00 dari total APBD. Sedangkan alokasi anggaran untuk RSUD mengalami peningkatan dari tahun 2009, yaitu dari alokasi 16.265.926.690,00 menjadi 38.493.768.204,00 atau bertambah sebesar 22.227.841.514,00 Pada tahun 2010.

Pada tahun 2010 alokasi dana untuk RSUD Natuna meningkat dibanding tahun sebelumnya, dimana peruntukan dana ini adalah untuk operasional RSUD, dan untuk penyediaan gedung-gedung baru. Adapun realisasi anggaran tahun 2009 tersebut adalah sebagai berikut:

(30)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 27 Tabel – 4

Pencapaian Kinerja Keuangan

Tahun 2010

No

Uraian

Anggaran

Realisasi

Anggaran

Sisa

1 Belanja Tidak langsung Rp 8.501.516.754 Rp 6.943.784.719 Rp 1.557.732.035 2 Belanja Langsung Rp 29.992.251.450 Rp 24.561.291.716 Rp 5.430.959.734

Sumber: Bagian keuangan RSUD Natuna

Realisasi anggaran yang diserap oleh RSUD Natuna pada tahun 2010, telah diupayakan seefisien dan seefektif mungkin. Tahun 2010, RSUD Natuna menyerap alokasi anggaran sumber APBD sebanyak 31.505.076.435.00.

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan skpd

Dalam mengemban visi dan misi, rumah sakit dihadapkan pada tantangan berat seperti pergeseran pola penyakit, demografi-epidemiologi, peningkatan mutu, pemenuhan tuntutan masyarakat, kompetisi ketat, dan melaksanakan fungsi sosial serta menghadapi implikasi globalisasi, ekskalasi biaya kesehatan dan harus melaksanakan fungsi-fungsi pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Sementara itu, disisi lain Rumah Sakit dihadapkan pada suatu keadaan keterbatasan, yaitu pendanaan yang bersumber dari pemerintah/pemerintah daerah yang belum memadai, pengelolaan yang tidak fleksibel, komitmen dan integritas sumber daya manusia yang belum optimal, sehingga rumah sakit sulit diharapkan dapat lebih mandiri dalam pembiayaan operasional pelayanan. Untuk itu, diperlukan adanya terobosan dalam pengelolaan keuangan yang fleksibel dan responsif yang dapat menjawab permasalahan-permasalahan pengelolaaan rumah sakit pada umumnya.

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, merupakan regulasi yang diberikan oleh Pemerintah agar di dalam pengelolaan keuangan khususnya kepada perangkat daerah yang memberi pelayanan langsung pada masyarakat termasuk rumah sakit, diberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangannya.

Dengan adanya pemberian fleksibilitas tersebut, diharapkan akan tercapai peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

RSUD sebagai satu-satunya rumah sakit pemerintah daerah di Natuna, menjadi tumpuan masyarakat terhadap layanan kesehatan, yang terjangkau dan

(31)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 28 berkualitas.Akan tetapi dengan masih adanya keterbatasan fasilitas, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, tidak semua pasien dapat ditangani di RSUD Natuna.Oleh karena itu, RSUD Natuna terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dengan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi lain, seperti Dinas terkait, Rumah Sakit swasta, Rumah Sakit pemerintah dan pihak ketiga lainnya. Selain itu RSUD Natuna juga mengupayakan pengembangan yang meliputi gedung, sarana prasarana dan rekrutmen sumber daya manusia profesional.

A. Identifikasi Lingkungan Strategis Internal

1. Kualitas pelayanan

Dari segi kualitas pelayanan di rumah sakit ada beberapa peluang dan tantangan yang menjadi factor penggerak untuk berkembangnya rumah sakit kearah yang lebih baik, diantaranya :

Peluang Tantangan

Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap meningkat

BOR ( Kategori Baik )

Proses akreditasi 5 Pelayanan

Pengelolaan manjajemen Berdsarkan SIMRS

Playanan gratis bagi Masyarakat miskin dan rawat inap Kls III

Jaminan keamanan 24 Jam

Pelayanan belum Costumer Oriented

Implementasi SOP belum optimal

Kerja sama Tim masih kurang

Unit pelayanan belum semua terakreditasi

Pengendalian manajemen belum maksimal

(32)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 29 2. Sumber Daya Manusia Kesehatan

Dari segi SDM, RSUD Natuna dihadapkan dengan beberapa peluang dan tantangan seperti di bawah ini:

Peluang Tantangan

Tersedianya tenaga ahli (dokter spesialis )

Pemberdayaan tenaga kesehatan sukarela, PTT dan magang

Komitmen pimpinan dan pemda untuk peningkatan sumber daya manusia cukup baik

Etos kerja masih rendah

Skil masih kurang

Jumlah tenaga PNS belum memadai

Disiplin dan komitmen SDM masih rendah

Struktur organisasi belum direfisi

3. Sarana Dan Prasarana

Sampai saat sekarang RSUD Natuna masih dalam tahap pengembangan dan pembangunan, ada beberapa peluang dan tantangan yang menjadi factor penunjang sarana dan prasarana di RSUD Natuna diantaranya:

Peluang Tantangan

Sarana penunjang dan gedung fisik cukup memadai

Adanya penambahan tempat tidur Peralatan medis dan non medis cukup memadai

Pemamfaatan sarana dan prasarana belum optimal

Inventarisasi sarana belum dikelola secara baik

Informasi skema alur pelayanan belum memadai

B. Identifikasi Lingkungan Strategis Eksternal

1. Aksesibilitas

RSUD Natuna merupakan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah daerah kabupaten natuna yang diharapkan dapat menjadi rumah sakit pusat rujukan bagi

(33)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 30 masyarakat Kabupaten Natuna dan sekitarnya, untuk itu ada beberapa factor aksesibilitas yang menjadi Peluang dan Tantangan bagi RSUD Natuna, diantaranya:

Peluang Tantangan

Mudah dijangkau (Strategis)

Menggunakan Call /SMS

Pusat rujukan 12 Puskesmas di Kab. Natuna

Kerjasama lintas sektoral dan lintas Kabupaten cukup baik

Satu – satunya RS di Kabupaten Natuna

Daya Beli Masyarakat Rendah

Sebagai dampak dari krisis Global

Harga alat kesehatan sangat mahal

Kebiasaan Masyarakat yang kurang Memanfaatkan sarana Kesehatan

Tuntutan masyrakat semakin tinggi

Informasi perkembangan pelayanan RS masih terbatas

Cakupan rawat jalan / penduduk masih rendah

(34)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 31 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.1.1 Permasalahan Bagian Tatausaha

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang Tata usaha antara lain: 1. Kurangnya tenaga PNS di lingkungan RSUD Natuna, dimana Jumlah

tenaga keseluruhan berjumlah 275 orang, yang terdiri dari 113 orang tenaga PNS, 157 orang tenaga PTT, dan 5 orang tenaga Dokter Spesialis 2. Kurangnya peralatan penunjang untuk kegiatan pelayanan di bagian

tatausaha seperti peralatan computer 3. SDM yang kurang berpengalaman

3.1.2 Permasalahan Bidang Pelayanan Medik

Dalam menunjang kegiatan layanan medik di rumah sakit perlu difungsikan suatu unit layanan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai setiap kegiatan yang ada berupa bagian administrasi. Untuk melaksanakan fungsi yang luas tersebut, maka perlu dibentuk unit-unit yang dikelompokkan dalam :

 Administrasi umum dan keuangan

 Kerumahtanggaan dan urusan perlengkapan  Kepegawaian / SDM

 Kesekretariatan dan Rekam Medik

 Sistem informasi RS, yang meliputi Sistem Informasi Manajemen RS (back office) maupun Sistem Informasi Pasien (front office)

Seluruh kegiatan administrasi diatas akan ditampung pada areal perkantoran dengan mengacu pada organisasi rumah sakit tipe C tersebut.

Kebutuhan ruangan :

1. Ruang tamu / tunggu 2. Ruang Direksi 3. Ruang rapat kecil 4. Ruang rapat besar 5. Ruang kepala bidang 6. Ruang kerja staf

(35)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 32 7. Ruang simpan / arsip

8. Ruang simpan logistik umum 9. Fasilitas staf / petugas

3.1.3 Permasalahan Bidang Penunjang Medik

Adanya layanan diunit Rawat Jalan dipahami tidak akan bersifat lengkap dan menyeluruh apalagi tidak ditunjang dengan pemeriksaan lainnya seperti Radiologi, Laboratorium, dan fasilitas penunjang lain, yang dikenal sebagai kelompok layanan penunjang medik. Di masa datang diperkirakan bahwa unit ini menerima penderita rujukan dari pusat layanan medik lainnya dalam jumlah yang secara proporsional akan tidak kecil dibandingkan dengan kebutuhan dari penderita RSUD Natuna sendiri. Dengan demikian, untuk mengantisipasi hal-hal seperti yang dibahas diatas maka unit ini harus memiliki layanan yang mencakup jenis layanan :

A. Radiologi 1. X-Ray 2. Panoramic X-Ray 3. USG 4. CT Scan 5. Mamographi 6. Bonedensitometri Kebutuhan ruangan : 1. Ruang tunggu 2. Ruang administrasi 3. Ruang X-Ray (2 unit) 4. Ruang CT Scan (1 unit) 5. Ruang mamographi 6. Ruang bondensitometri 7. Ruang USG (2 unit) 8. Ruang panoramic X-Ray 9. Ruang dokter (diskusi) 10. Ruang alkes

11. Ruang alat 12. Ruang spoelhook 13. Fasilitas staf / petugas

(36)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 33 B. Laboratorium

Patologi Anatomi & Klinik dilengkapi dengan fasilitas Bank Darah serta Lab Mikrobiologi.

Kebutuhan ruangan : 1. Ruang tunggu 2. Ruang administrasi 3. Ruang ambil sampel 4. Ruang Laboratorium klinik 5. Ruang laboratorium anatomi 6. Ruang mikrobiologi

7. Ruang kelas

8. Ruang dokter (diskusi) 9. Ruang alkes

10. Ruang alat 11. Ruang spoelhook 12. Fasilitas staf / petugas

C. Penunjang medik lain-lain 1. EKG 2. EEG 3. Treadmill 4. Audiografi 5. Echo cardiografi 6. CTG 7. Endoscopy

Layanan penunjang medik lainnya ini dapat melekat pada unit layanan masing-masing.

D. Farmasi

Koordinator dan penyedia obat / bahan non-obat pokok (essensial) bagi kegiatan didalam rumah sakit, juga penyedia obat/bahan non-obat untuk rawat jalan, rawat inap, kamar operasi, kamar bersalin, instalasi diagnostic & terapi, dll.

Kebutuhan ruangan :

1. Ruang tunggu / distribusi 2. Ruang administrasi 3. Ruang obat

4. Ruang obat khusus 5. Ruang alkes

(37)

Rencana Bisnis Strategis RSUD Natuna Tahun 2011-2016 34 7. Ruang alat

8. Ruang spoelhook 9. Fasilitas staf / petugas

E. Gizi

Fungsi instalasi ini sebagian besar adalah sebagai penunjang dari kegiatan rawat inap dan lainnya. Disamping itu, instalasi ini umumnya dapat juga difungsikan sebagai pusat untuk penyediaan konsumsi bagi tenaga kerja rumah sakit.

Kebutuhan ruangan : 1. Ruang ambil & terima 2. Ruang cuci

3. Ruang distribusi 4. Ruang persiapan 5. Ruang masak 6. Ruang saji

7. Ruang terima bahan mentah (supply) 8. Ruang kerja Admin

9. Ruang simpan kering 10. Ruang simpan basah 11. Ruang pendingin 12. Fasilitas staf / petugas

F. CSSD

CSSD melayani hampir semua kegiatan dari rumah sakit, akan tetapi pelanggan utama adalah kamar operasi. Kegiatan di CSSD meliputi penerimaan, pencucian, sterilisasi, pengepakan dan distribusi. System sterilisasi yang akan digunakan dapat menggunakan steam, gas atau listrik.

Kebutuhan ruangan :

1. Ruang terima alat / bahan 2. Ruang cuci pembersihan 3. Ruang sorting / packing 4. Ruang sterilisasi

5. Ruang simpan steril 6. Ruang distribusi 7. Ruang kerja Admin 8. Fasilitas staf / petugas

G. Perawatan jenazah dan forensik

Pemulasaran jenazah melayani internal rumah sakit dan eksternal, sebagai RSUD tipe C juga harus melayani kebutuhan autopsy

Gambar

Tabel III.1

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui korelasi antara susut yang terjadi pada jaringan distribusi dengan variasi bentuk kurva beban dan variasi besar

Frekuensi Derajat Depresi dan Inkontinensia Urin Pada Lansia Usia ≥ 45 tahun Berdasarkan penelitian dapat dilihat derajat depresi pada wanita usia lanjut menurut tingkatan

Pelaku usaha lain, di dalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai dengan contoh, mutu,

Dalam hal sudah terdapat harga penawaran yang sama atau dibawah Owner Estimate, spesifikasi kapal yang ditawarkan telah sesuai atau lebih baik dari spesifikasi

Korea Selatan saat krisis ekonomi tersebut, sedang dalam pemerintahan Kim Dae Jung mengambil kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi tahun 1997 dengan merestrukturisasi

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagai syarat

Adobe Flash CS3 merupakan sarana untuk merancang animasi, Flash juga memiliki sarana image editing program, kebanyakan dari sarana yang tersedia pada Flash adalah

bagi cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan