• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala Implementasi Program PNPM-PISEW Di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kendala Implementasi Program PNPM-PISEW Di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 16/41883.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 16/41883.pdf. BABIV TEMUANDANPEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis. Wilayah Kecamatan Sungai Tebelian secara geografis terletak antara 0° 06" Lintang Utara 0° 40" Lintang Selatan dan 111° 37" Bujur Timur 111° 22" 111° 22" Bujur Barat. Secara administratif, batas wilayah kerja Kecamatan Sungai Tebelian adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara dengan Kecamatan Sintang. b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Belimbing. c. Sebelah Timur dengan Kecamatan Dedai. d. Sebelah Barat dengan Kecamatan Tempunak. Kecamatan Sungai Tebelian mempunyai luas wilayah ± 533,30 Km2 atau 1,6 % dari luas Kabupaten Sintang. Dilihat dari letak geografis Kecamatan Sungai Tebelian mempunyai posisi sebagai penyangga aktivitas perkotaan, khusunya Ibu Kota Kabupaten. 2. Faktor Demografis. Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Tebelian pada tahun 2011 adalah 24.331 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah sebanyak 12.414 jiwa dan perempuan berjumlah 11.917 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata sebesar 2,19 jiwa!Km2. Sebagian besar penduduk di wilayah ini adalah Petani. 62 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 16/41883.pdf. 63. Peserta Perkebunan Kelapa Smvit dalam lingkungan PT. Sinar Dinamika Kapuas (SDK) dan Petani Karet Rakyat di lingkungan PTP Nusantara XIII (Persero). 3. Infrastruktur Kecamatan. Secara administratif, Kecamatan Sungai Tebelian terdiri dari 19 desa dan 57 dusun. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Sintang dan terbentuk pada tahun 1996 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1996 tanggal 27 Juli 1996 tentang Pemekaran Kecamatan Sintang. Adapun jumlah Pegawai Kecamatan Sungai Tebelian sebanyak 17 orang, yang terdiri dari Golongan III sebanyak 11 orang, Golongan II berjumlah 4 orang dan dibantu tenaga honorer sebanyak 2 orang. Bidang sosial kemasyarakatan terdiri dari beberapa aspek meliputi, Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Keamanan serta kehidupan beragama. Keberhasilan proses pendidikan sangat tergantung oleh tersedianya sarana, prasarana pendidikan dan tenaga pengajar yang memadai baik dari segi kuantitas dan segi kualitas. Jumlah sarana pendidikan dan tenaga pengajar di Kecamatan Sungai Tebelian tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 16/41883.pdf. 64. Tabel 4.1. Jumlah Sarana Pendidikan Per Desa di Kecamatan Sungai Tebelian DESA Sungai Ukoi Ransi Dakan Gurung Kempadik Manter Kajang baru Perembang Merarai Satu Merarai Dua Bonet Lama Bonet Engkabang Solam Raya Rarai Lebak Ubah Melayang Sari Baya Betung Nobal Bancoh Sarai Penjemang Jumlah Sumber: Dikbudcam Sungai Tebelian, NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.. TK 1 -. SD 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 25 3 tahun ...... .. SLTP 1 -. -. 2. 1. -. -. -. SLTA 1. -. -. PT. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. -. 4. 1. -. Meskipun hanya memiliki sebanyak 1 SLTA dan 4 SL TP, kelengkapan fasilitas pendidikan ini sudah dapat dikatakan sangat baik. Setiap desa telah memiliki SD dan bahkan beberapa desa memiliki SD dengan jumlah yang lebih dari satu unit dan bahkan ada desa yang memiliki sebanyak 3 SD. Dengan proporsi 25:4:1 untuk jenjang SD ke SL T A, maka keberadaan sekolah di kecamatan ini termasuk sangat baik atau lebih dari cukup. Sedangkan rasio murid terhadap guru pada masing-masing jenjang sekolah tertuang pada Tabel 4.2. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 16/41883.pdf. 65. Tabel4.2. Rasio Murid terhadap Guru di Kecamatan Sungai Tebelian Jumlah Sekolah Jenjang Sekolah ,.., .) TK 1. 2. SD 25 SLTP 4 3. 4. SLTA I 5. PT Sumber: Dikbudcam Sungai Tebelian No. Murid 69 3.697 804. Guru 9 222 53. Rasio 7,06 16,65 15,17. -. -. -. Sarana Kesehatan pada tahun 201I terdiri dari I (satu) buah Rumah Sakit, 1 buah Puskesmas dan 9 buah Puskesmas Pembantu (Tabel 3). Sedangkan tenaga medis yang terdiri dari 1 (satu) orag Dokter Umum, 12 orang Perawat, 17 orang Non Perawat, Para Medis Pembantu dan Non-Medis. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sungai Tebelian adalah sebagai berikut: Tabel4.3. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Sungai Tebelian NO. DESA. Rumah Sakit 1 -. Sungai Ukoi 2. Ransi Dakan 3. Gurung Kempadik 4. Manter 5. Kajang baru Perembang 6. 7. Merarai Satu 8. Merarai Dua 9. Bonet Lama I 0. Bonet Engkabang 11. Solam Raya 12. Rarai 13. Lebak Ubah 14. Me1ayang Sari 15. Baya Betung 16. Nobal 17. Bancoh 18. Sarai 19. Penjernang Jumlah Sumber : Puskesmas Pandan, tahun 1.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. -. Puskesmas. Polindes. Pustu. Pus ling. 1. 1 1 1 1 1 1. -. -. 1 I I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18. 1 1 I 1 1 1 1 1 1 9. -. -. -. -. -. -. 1. 1 20 II. 1. 1. 1 -. -. 1.

(79) 16/41883.pdf. 66. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kecamatan Sungai Tebelian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kecamatan Sungai Tebelian DESA. Perawat. Pembatu Perawat. Non Medis. -. Non Perawat 1. -. -. 1.. Sungai Ukoi. Tenaga Medis -. 2.. Ransi Dakan. -. -. 1. -. -. 3.. Gurung Kempadik. -. 1. 1. -. -. 4.. Manter. -. -. 1. -. -. 5.. Kajang baru. -. -. 1. -. -. 6.. Perembang. -. -. -. -. -. 7.. Merarai Satu. 1. 4. 3. -. 4. 8.. Merarai Dua. -. -. 1. -. -. 9.. Bonet Lama. -. 1. 1. -. -. 10.. Bonet Engkabang. -. -. 1. -. -. 11.. Solam Raya. -. 1. 1. -. -. 12.. Rarai. -. -. 1. -. -. 13.. Lebak Ubah. 1. 1. -. -. 14.. Melayang Sari. -. 1. 1. -. -. 15.. Baya Betung. -. 1. -. -. 16.. Nobal. -. 1. -. 17.. Bancoh. -. 1. 1. -. -. 18.. Sarai. -. -. -. -. -. 19.. Penjernang. -. 1. -. -. -. Jumlah. 1. 12. 17. -. 4. NO. Sumber : Puskesmas Pandan, Tahun 2011 Sampai tahun 2011 jumlah peserta Program Keluarga Berencana dapat dilihat dari jumlah akseptor KB Baru dan peserta KB Aktif. Adapun. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 16/41883.pdf. 67. jumlah akseptor KB Baru adalah 523 orang, jumlah peserta KB Aktif 3.927 dari 5.210 PUS. Dalam aspek keamanan, tingkat kriminalitas tahun 2000 berjumlah 4 kasus. Jumlah ini menunjukan penurunan 24 % jika dibandingkan dengan tahun 1999 yaitu 6 kasus, kasus yang paling banyak terjadi ialah pencurian sejumlah 3 kasus. Penggolongan penduduk menurut agama tahun 2000, adalah Islam 11.906 orang (63,35 %), Katolik 5.149 orang (27,45 %) , Protestan 1.600 orang (8,53 %), Hindu 41 orang (0,22 %) dan Budha 48 orang (6,25 %). Sarana ibadah pada tahun 2000 berjumlah 18.739 buah dengan rincian, Masjid 21 buah, Surau 66 buah, Gereja Katolik 5 buah, Kapel 9 buah, Gereja Protestan 13 buah, Vihara - buah dan Pura - buah. Selanjutnya, kondisi prasarana transportasi yang ada di wilayah Kecamatan Sungai tebelian, masih sangat kurang mendukung untuk kegiatan pembangunan ekonomi regional, baik ditinjau dari panjang jalan, maupun kondisi permukaan jalan. Panjang jalan yang ada belum dapat menjangkau keseluruhan wilayah Kecamatan. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan sebagian besar masih dalam kondisi rusak. Dilihat dari status penanganan jalan diklasifikasikan dalam jalan Nasional, jalan Propinsi dan jalan Kabupaten. Data panjang jalan dan status penanganan jalan dapat dilihat pada Tabel 4.5. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 16/41883.pdf. 68. label 4.5. Status dan Panjang Jalan di Kecamatan Sungai Tebelian NO 1.. STATUSPENANGANAN. PANJANG (Km). Nasional • Tempunak- Tebelian. 14. • Tebelian- Sintang. 18. • Tebelian- Belimbing 2.. Propinsi :. 23. 3.. Kabupaten:. 40. Sumber: Bappeda Kabupaten Sintang, Tahun 2011 *) Panjang jalan yang sudah diinventarisir termasuk jalan propms1 yang diserahkan ke Kabupaten. 4. Pertanian Luas kawasan pertanian seluas 2.092 Ha yang dimanfaatkan oleh peduduk untuk kegiatan usaha tani, baik persawahan maupun perladangan. Sistem persawahan merupakan teknik pertanian yang lebih maju dan senantiasa ditingkatkan perkembangannya melalui upaya membangun sistem pengairan yang lebih baik. Sitem perladangan merupakan cara tradisional yang dilaksanakan oleh sebagian petani mengingat masih banyak areal yailg belum memiliki sistem pengairan yang memadai. Luas panen dan rata-rata produksi sawah tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.6. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 16/41883.pdf. 69. Tabel4.6. Luas Panen dan Produksi Padi Sawah di Kecamatan Sungai Tebelian NO. NAMADESA. Luas Panen (Ha). Rata-Rata Produksi (Ton/Ha). Produksi (Ton). 1.. Sungai Ukoi. -. -. -. 2.. Ransi Dakan. 21. 17. 15,2. 3.. Gurung Kempadik. 21. 19. 17,1. 4.. Manter. 223. 218. 33,6. 5.. Kajang baru. 137. 125. 32. 6.. Perembang. 178. 167. 24. 7.. Merarai Satu. 194. 186. 31. 8.. Merarai Dua. 193. 183. 32,7. 9.. Bonet Lama. 140. 133. 23. 10.. Bonet Engkabang. 12. 11. 13,9. 11.. Solam Raya. 175. 167. 22. 12.. Rarai. 146. 137. 14,3. 13.. Lebak Ubah. . 179. 172. 19. 14.. Melayang Sari. 142. 130. 16,9. 15.. Baya Betung. 20. 17. 14,5. 16.. Nobal. -. -. -. 17.. Bancoh. 18. 15. 16,3. 18.. Sarai. -. -. -. 19.. Penjernang. -. -. -. 1.799 1.697 Jumlah Sumber: Mantri Pettanian Kecamatan Sungai Tebel!an, tahun 2011. Luas Panen dan Produksi Padi Ladang Tebelian tahun 2011 dapat dilihat padaTtabel 4. 7. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. -. di Kecamatan Sungai.

(83) 16/41883.pdf. 70. Tabel4.7. Luas Panen dan Produksi Padi Ladang di Kecamatan Sungai Tebelian Rata-Rata Produksi (Ton/Ha) 4 10 1. Sungai Ukoi Ransi Dakan 17 13 2. Gurung Kempadik 19 15 3. 12 Manter 9 4. 16 13 5. Kajang baru 15 12 Perembang 6. 16 13 7. Merarai Satu 14 11 8. Merarai Dua 12 9. Bonet Lama 9 10 4 10. Bonet Engkabang 15 12 11. Solam Raya 16 13 12. Rarai 17 14 13. Lebak Ubah 14 14. Melayang Sari 11 17 15. Baya Betung 13 11 16. Nob a! 6 17. Bancoh 15 11 18. Sarai 10 5 19. Penjernang 17 13 273 201 Jumlah Sumber: Mantri Pertanian Kecamatan Sungai Tebelian, Tahun 2011 NAMADESA. NO. Luas Panen (Ha). Produksi (Ton) 11 6 8 20 18 14 21 20 18 6 19 18 17 15 6 7 8 6 6 244. Untuk pengelolaan tanaman buah-buahan sebagian besar masih bersifat tradisional, dalam arti diusahakan sebagai kegiatan sampingan dan bukan mengarah pada pengembangan usaha tani terpadu pada skala menengah ataupun besar. Pengembangan tanaman holtikultura atau buah-buahan ini memiliki peluang yang sangat besar dan dap<!t dikembangkan sebagai usaha tari yang maju.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 16/41883.pdf. 71. Lahan untuk peternakan cukup luas. sehingga dapat memberikan kesempatan bagi pengembangan peternakan. Populasi ternaka menurut jenis ternaka di Kecamatan Sungai Tebelian tahun 2000 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel4.8. Populasi Ternak di Kecamatan Sungai Tebelian T ernak Besar Ternak Kecil Sapi Babi Kerbau Kambing 40 12 Sungai Ukoi 1 119 1. 17 48 2. Ransi Dakan 30 ..., ..). 25 Gurung Kempadik 2 16 74 81 4. Manter 30 38 487 64 Kajang baru 26 25 5. 255 56 27 16 6. Perembang 184 ...,..., ..)..) Merarai Satu 83 24 7. 320 Merarai Dua 69 29 17 430 8. 44 9. Bonet Lama 15 31 268 ..., ..) 13 10. Bonet Engkabang 28 55 51 22 11. Solam Raya 15 211 12. Rarai 69 22 13 165 1 _) 13. Lebak Ubah 76 21 142 14. Melayang Sari 30 20 18 113 Baya Betung 16 36 49 15. 18 16. Nobal 39 20 14 17. Bancoh 32 25 9 27 18. Sarai 60 Penjernang 10 19. 85 757 2.984 261 Jumlah 605 Sumber : Mantri Pertanian Kecamatan Sungai Tebelian, tahun 2011. DESA. NO. Pembangunan sektor perkebunan cukup pesat dan memberikan sumbangan yang cukup berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya luas areal dan produksi dari perkebunan kelapa sawit dan karet yang dikelola oleh pihak swasta. Meningkatnya pembangunan perkebunan tersebut karena adanya potensi lahan yang mendukung bagi perluasan areal yang dibutuhkan. Setidaknya apabila. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 16/41883.pdf. 72. pengembangan perkebunan tersebut memanh1atkan lahan kritis, maka masih terdapat areal lahan kritis yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan perkebunan. Selain. tanaman. kelapa. sawit. dan. karet. yang. dominan. perkembangannya, juga terdapat beberapa jenis perkebunan yang cukup potensial dikembangkan seperti kelapa dalam, kelapa hibrida, kakao dan aneka tanaman perkebunan lainnya yang dikelola oleh masyarakat secara swadya mumi. Sebagai gambaran dari luas dan produksi beberapa jenis tanaman perkebunan dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel4.9. Luas dan Produksi Kelapa Sawit di Kecamatan Sungai Tebelian NAMA DESA. NO I. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. II. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.. Sungai Ukoi Ransi Dakan Gurung Kempadik Manter Kajang baru Perembang Merarai Satu Merarai Dua Bonet Lama Bonet Engkabang Solam Ray:1 Rarai Lebak Ubah Me1ayang Sari Baya Betung Nobal Bancoh Sarai Penjemang Jum1ah. Luas Areal Tahun (Ha). Luas Tanaman Menghasilkan (Ha). Produksi (Ton/Thn). -. -. -. 850 700 1.100 1.150 970 1.000. 590 490 770 800 680 800. 4.700 3.925 6.310 6.600 5.570 7.280. -. -. -. -. 2.500 2.500 4.200 3.900. 2.475 2.225 3.486 3.500. 29.700 42.920 66.900 43.875. -. -. -. -. -. -. -. -. -. 1.400. 1.100. 12.700. -. -. 20.270. 16.916. Sumber : Bappeda Kabupaten Sintang, Tahun 2011 Sedangkan untuk luas dan produksi tanaman karet dapat dilihat pada tabel berikut ini.. Tabel 4.16 dapat dilihat dihalaman selanjutnya. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. - -. 230.480.

(86) 16/41883.pdf. 73. Tabe\4.10. Luas dan Produksi Tanaman Karet di Kecamatan Sungai Tebelian NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Sumber. NAMADESA. Luas Areal Luas Tanaman Tahun Menghasilkan (Ha) (Ha) Sungai Ukoi 465 440 Ransi Dakan 1.260 1.200 1.870 Gurung Kempadik 1.970 Manter 64 35 52 26 Kajang baru 42 Perembang 83 45 Merarai Satu 86 38 Merarai Dua 73 40 Bonet Lama 70 520 Bonet Engkabang 55 Solam Raya 88 45 38 Rarai 75 40 Lebak Ubah 65 Melayang Sari 31 59 Baya Betung 580 550 1.185 Nobal 1.250 700 665 Bancoh 47 Sarai 105 Penjemang 250 550 8.141 7.107 Jumlah : Bappeda Kabupaten Sintang, tahur.. 2011. Untuk. pengembangan. areal. perkebunan,. lahan. Produksi (Ton/Thn) 3.075 8.380 13.060 355 260 425 455 385 405 3.630 455 385 405 315 3.840 8.280 4.645 475 2.520 51.750. yang. dapat. dimanfaatkan adalah areal hutan produksi yang dapat dikoversi dan pertanian lahan kering dengan potensi sebesar 1.000 Ha. Dari potensi yang tersedia terse but, seluas 3 00 Ha telah dike lola oleh 12 perusahaan swasta yang tclah memiliki izin lokasi dengan kegiatan dominan pada sektor perkebunan sebanyak 12 Perusahaan dan terdapat usaha perkebunan rakyat/swadaya murni.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 16/41883.pdf. 74 B. Implementasi Kebijakan PNPM-PISE\V di Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang. 1. Pemilihan LKD di Kecamatan Sungai Tebelian a) Perencanaan. Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang. bahwa. pelaksanaan. program. PNPM-PISEW. dengan. konsep. pemberdayaan masyarakat akan melibatkan seluruh masyarakat desa agar berpatisipasi di dalam berbagai kegiatan. Dalam pelaksanaan PNPM-PISEW meliputi. beberapa proses. kegiatan. mulai. dari. kegiatan perencanaan,. pelaksanaan dan pengawasan. Jamasy (2004) mengemukakan bahwa konsekuensi dan tanggungjawab utama dalam program pembangunan melalui pendekatan pemberdayaan adalah masyarakat berdaya atau memiliki daya, kekuatan atau kemampuan. Kekuatan yang dimaksud dapat dilihat dari aspek fisik dan material, ekonomi, kelembagaan, kerjasama, kekuatan intelektual dan komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaan. Berdasarkan pendapat tersebut, pemberdayaan masyarakat dalam PNPM-PISEW bertujuan membangun kekuatan masyarakat baik dari aspek fisik dan material, ekonomi, kelembagaan, kerjasama, kekuatan intelektual dan komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip pemberdayaar.. Dalam pelaksanaan program PNPM-PISEW terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat berpartisipasi masyarakat dalam menunjang pelaksanaan program terse but adalah sebagai berikut: ( 1) Waktu, masyarakat akan meluangkan waktunya untuk proyek apabila mereka merasa bahwa. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 16/41883.pdf. 75. proyek berguna, (2) Menyusun dan membuat pandangan mereka sendiri. partisipasi akan menjadi kendala apabila dalam forum-forum masyarakat tidak mempunyai kekuatan menyalurkan pandangan mereka, (3) Sikap profesional, sikap dari para pelaksana (pendamping dan aparat pemerintah) harus berpihak kepada masyarakat. Mereka harus percaya pada kemampuan masyarakat dan dapat membagi pengetahuannya. Dari hasil wawancara tersebut di atas terdapat beberapa faktor yang dapat. menjadi. pendukung. dan. penghambat. bagi. masyarakat. untuk. berpartisipasi dalam proses perencanaan program PNPM-PISEW pertama dari dimensi waktu, mengikuti. dimana masyarakat harus mengorbankan waktunya untuk. kegiatan. program. tersebut.. Jika. masyarakatnya. bersedia. mengorbankan waktu untuk mensukseskan pelaksanaan program tersebut, maka dimensi waktu merupakan faktor. penunjang dan sebaliknya apabila. masyarakatnya tidak bersedia mengorbankan waktu untuk mensukseskan pelaksanaan program tersebut, maka dimensi waktu merupakan faktor penghambat. Kedua,. kemampuan dalam menyusun dan membuat pandangan. mereka sendiri. Jika masyarakatnya mampu menyusun dan mengemukakan pandangan, maka ini akan menjadi faktor pendorong dan sebaliknya jika masyarakatnya tidak mampu tentu saja akan merupakan faktor penghambat bagi. masyarakat. untuk. turut. serta. berpartisipasi. dalam. pembuatan. perencanaan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh Pendidikan, kemampuan membaca dan menulis, kemiskinan, kedudukan sosial dan kepercayaan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 16/41883.pdf. 76. terhadap diri sendiri serta terbatasnya kemampuan dalam menyampaikan pendapatnya. Ketiga;. masyarakat. diberi. kepercayaan. sepenuhnya. dalam. menentukan apa yang mereka inginkan sesuai dengan aspirasi dan keperluan yang ada di dalam kelompok masyarakat. Jika masyarakatnya diberikan kepercayaan oleh aparat pemerintah, maka ini akan menjadi faktor pendorong bagi masyarakat untuk berpatisipasi dalam proses perencanaan porgram PNPM-PISEW. Sebaliknya jika Aparat Pemerintah. tidak memberikan. kepercayaan kepada masyarakat, maka ini menjadi faktor penghambat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan program PNPMPISEW Pemberdayaan masyarakat dalam PNPM-PISEW, merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan sertamelakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya/kemampuan yang dimiliki. Hasil wawancara dengan Kepala Bappeda Kabupaten Sintang bahwa perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) berupaya memadukan pendekatan partisipatif masyarakat dan pendekatan teknokratik pemerintah daerah. Pendekatan bawah-atas (Bottom Up) disinergikan dengan pendekatan atas-bawah (Top Down). Menurut hasil wawancara penulis dengan Camat Sungai Tebelian, diketahui bahwa Perencanaan Pelaksanaan Program Nasional. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 16/41883.pdf. 77. Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan lnfrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) di Kecamatan Sungai Tebelian dilaksanakan secara berjenjang. Setelah Pemerintah Kabupaten Sintang menyatakan komitmen terhadap PISEW, maka dibentuklah Tim Koordinasi PISEW Kabupaten Sintang termasuk didalamnya Sekretariat PISEW Kabupaten Sintang dari dinas/badanllembaga/kantor terkait dengan cakupan bidang PSE yang disahkan oleh Bupati. Anggota Tim Koordinasi dan Sekretariat PISEW disiapkan untuk diutus dalam rangka mengikuti Pelatihan Tingkat Pusat. Hasil dari Pelatihan Provinsi adalah Persiapan Orientasi dan Workshop Kabupaten Sintang untuk mempersiapkan acara Orientasi Kabupaten Sintang, baik dari sisi materi yang akan disampaikan, kebutuhan peserta yang akan diundang serta substansi acara. Kemudian, dilaksanakan Orientasi dan Workshop Kabupaten Sintang untuk mensosialisasikan PISEW kepada pemangku kepentingan yang lebih luas, yang disertai Persiapan Tim PISEW Kabupaten Sintang sebagai pelaku utama PISEW Kabupaten Sintang untuk menetapkan pembagian tugas dan fungsinya. Setelah tugas dan fungsi Tim PISEW Kabupaten Sintang ditetapkan, kemudian Sekretariat PISEW melaksanakan Persiapan dan Pelaksanaan Lokakarya PSE Kabupaten Sintang. Persiapan yang dilakukan adalah menyusun profil singkat PSE Kabupaten Sintang, menetapkan tema lokakarya serta penjaringan makalah untuk mengisi lokakarya. Selain itu ditetapkan pula peserta lokakarya serta agenda pelaksanaan untuk memandu pelaksanaan.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 16/41883.pdf. 78. Menurut hasil wawancara penulis dengan Camat Sungai Tebelian, diketahui bahwa sebagai tindak lanjut perencanaan di tingkat Kabupaten, di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian dilakukan Pembentukan Tim Pokja Kecamatan Sungai Tebelian dan Persiapan Calon Peserta Pelatihan Provinsi. Tim Pokja Kecamatan Sungai Tebelian ini terdiri atas staf Kecamatan Sungai Tebelian yang ditunjuk oleh Camat sebagai pelaku utama di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian, yang akan dilatih di tingkat provinsi bersama tim konsultan Kecamatan Sungai Tebelian. Setelah dilatih di tingkat provinsi dan Orientasi di tingkat Kabupaten Sintang, kemudian dilakukan Persiapan Sosialisasi Kecamatan Sungai Tebelian dan Pelatihan Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelian (FD). Persiapannya meliputi perumusan materi sosialisasi, penyebaran undangan, dan Penetapan calon FD. Kemudian, dilaksanakan acara sosialisasi program PISEW dan Pelatihan FD dalam rangka penggalian issue PSE sebagai masukan untuk penyusunan dokumen PSE Kecamatan Sungai Tebelian. Rencana kerja kegiatan di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian dijelaskan dan disepakati. Tahap selanjutnya adalah Analisis Potensi Pengembangan Kecamatan Sungai Tebelian dan Kelompok Diskusi Sektor (KDS). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi dalam rangka perumusan pengembangan sosial ekonomi Kecamatan Sungai Tebelian, serta mengidentifikasi para pelaku pengembangan so sial ekonomi sesum dengan potensi Kecamatan Sungai Tebelian dalam wadah KDS. Pembentukan KDS lebih didasarkan atas. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 16/41883.pdf. 79. kegiatan ekonomi. yang dominan di Kecamatan Sungai Tebelian tersebut.. sebagai perencana, dan pemanfaat pembangunan. Cakupan KDS adalah hamparan kegiatan ekonomi homogen bukan batas administrasi. Kemudian, hasil analisis di atas, disampaikan pada Sosialisasi Desa se Kecamatan Sungai Tebelian, yang mempunyai muatan sosialisasi program dan data pengembangan Kecamatan Sungai Tebelian, Sosialisasi dan klarifikasi KDS serta Identifikasi Potensi Desa. Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelianmerupakan kader yang akan mendampingi Tim Konsultan Kecamatan Sungai Tebelian dalam pelaksanaan di tingkat Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian. Identifikasi Potensi merupakan upaya lebih lanjut dari pengenalan Kecamatan Sungai Tebelian yang lebih rinci, sebagai dasar penetapan usulan kegiatan. Hasil Sosialisasi Kecamatan Sungai Tebelian dan Analisis Potensi Pengembangan Kecamatan Sungai Tebelian menjadi masukan bagi. Penyusunan. Profil. PSE. Kecamatan. Sungai. Tebelian. untuk. menggambarkan kondisi PSE Kecamatan Sungai Tebelian lebih komprehensif. Pelatihan Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelianyang dilakukan setelah sosialisasi. untuk mempersiapkan Fasilitator Kecamatan Sungai. Tebelian dalam mendampingi masyarakat dalam proses PISEW. Materi pelatihan ini selain teknis pelaksanaan PISEW sesuai dengan tugasnya, juga diberikan materi peningkatan kemampuan dalam memfasilitasi kegiatan dan menumbuhkan partisipasi masyarakat. Kegiatan awal Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelian adalah memfasilitasi Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Diskusi KDS). Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan kegiatan-kegiatan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 16/41883.pdf. 80. yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam lingkup PSE. Rumusan kegiatan adalah sesuai dengan hasil penilaian hamparan yang meliputi aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Untuk mensinkronkan kegiatan antar KDS (karena setiap KDS dapat terdiri dari beberapa bagian Desa) yang kemudian dikembalikan dalam lingkup Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian, maka dilaksanakan Diskusi antar KDS dan Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian. Jaring keterkaitan (fungsi, lokasi, manfaat) antar kegiatan digunakan dalam analisis ini, sehingga menghasilkan kegiatan-kegiatan dalam lingkup Desa di Kecamatan Sungai Tebelian. Hasilnya, kemudian dilakukan Finalisasi Usulan Kegiatan Kecamatan Sungai Tebelian untuk disampaikan ke Musrenbang Desa. Kemudian, di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian dilaksanakan Perumusan Renstra Kecamatan Sungai Tebelian. Merupakan kegiatan analisis intergrasi pengembangan Kecamatan Sungai Tebelian yang didasarkan atas Indikator Misi PSE Jangka Menengah yang disusun di tingkat Kabupaten Sintang, Potensi Kecamatan Sungai Tebelian,. serta Usulan Kegiatan. Kecamatan Sungai Tebelian dari KDS, yang kemudian dilakukan penilaian untuk menetapkan prioritas. kegiatan Jangka Menengah Pembangunan. Kecamatan. KDS yang dibentuk di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian, disosialisikan di tingkat Kecamatan Sungai Tebelian dan diklarifikasi kebenarannya agar KDS benar-benar sesuai dengan ketentuan dan kondisi sebenarnya.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 16/41883.pdf. 81. l'vlenurut basil wmvancara penulis dengan Camat Sungai Tebelian. diketahui bahwa kegiatan Identifikasi Potensi Kecamatan Sungai Tebelian merupakan penilaian awal bagi tinjauan dan analisis kebutuhan dan potensi masyarakat (lokal) yang bertujuan untuk mengetahui. lebih lanjut karakter. Kecamatan Sungai Tebelian dari perspektif masyarakat, yang meliputi aspekaspek sosial-ekonomi masyarakat, kondisi fisik, serta hal-hal khusus lain yang perlu mendapat perhatian. Dengan mengetahui kondisi awal (kondisi eksisting) serta local knowledge maka akan dapat diketahui karakter Kecamatan Sungai Tebeliantersebut, yang selanjutnya dapat memudahkan dalam menangani apabila ada permasalahan yang timbul.. Pacta kegiatan penilaian awal. kebutuhan Kecamatan Sungai Tebelian, diharapkan teridentifikasinya isu pokok Kecamatan Sungai Tebelian dan tergambarnya kondisi awal Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian. Kegiatan Pengenalan Kecamatan. Sungai. Tebelianini diiakukan dengan 2 metode, yaitu forum pertemuan dengan masyarakat dan kunjungan kondisi lapangan. Menurut hasil wawancara penulis dengan Fasilitator PNPM-PISEW Kecamatan, diketahui bahwa Penilaian A wal Kondisi Kecamatan Sungai Tebelian dilakukan dengan penyusunan Instrumen Pengenalan Kondisi Awal. Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelian (FK) mempelajari Hasil Kajian Profil!Gambaran Umum Kecamatan Sungai Tebelian dan menyimpulkan butirbutirnya dalam format Kecamatan Sungai Tebelian serta Mempelajari Peta Orientasi Kecamatan Sungai Tebelian.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 16/41883.pdf. 82. Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelian kemudian membuat Rencana dan Jadwal Kerja pelaksanaan kunjungan identifikasi awal ke Desa. Fasilitator Kecamatan Sungai Tebelian dapat meminta bantuan beberapa anggota Pokja Kecamatan Sungai Tebelian untuk dapat mendampingi pelaksanaan kunjungan ke Desa. Jika diperlukan, FK dapat menyusun Daftar Pertanyaan (Kuesioner) atau Check-List untuk keperluan kunjungan ke Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian, serta membahasnya dengan Tim Kunjungan Lapangan (anggota Pokja danTTL). Bersama dengan TTL dan Anggota Pokja Kecamatan Sungai Tebelian, FK kemudian melaksanakan kunjungan lapangan menuju Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian. Di dalam setiap kunjungan dan pengamatan lapangan yang dilakukan, diadakan beberapa pertemuan atau wawancara dengan para tokoh atau pemuka, dan pemuka. masyakarat setempat (Wawancara langsung dengan beberapa. maupun. masyarakat. Desa. di. Kecamatan. Sungai. Tebelian. bersangkutan dapat menggunakan Kuesioner ataupun Check-List pertanyaan yang disiapkan sebelumnya). Pada akhir kunjungan Tim Kunjungan Lapangan (FK dan Pokja) melakukan perumusan terhadap isu Pokok dan Kondisi Awal setiap Desa di Kecamatan Sungai Tebelian yang telah dikunjungi. Menurut hasil wawancara penulis dengan Fasilitator PNPM-PISEW Kecamatan Sungai Tebelian, diketahui bahwa yang harus diperhatikan dalam Penilaian Awal Kondisi Kecamatan Sungai Tebelian antara lain adalah di dalam penyusunan Rencana dan J adwal Kerja perlu diperhatikan target waktu yang tersedia disesuaikan dengan kondisi kebiasan masyarakat setempat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 16/41883.pdf. 83. Daerah pengamatan yang akan dilakukan dengan metode participatOIJ' planning ini lebih besar dari area yang umumnya diterapkan oleb metode. tersebut.. Karena itu, perlu diperhatikan bahwa dalam melakukan kegiatan. pengamatan jangan terlalu menyelurub, tetapi barus selektif.. Walaupun. demikian, jangan sampai hal-hal yang dianggap penting (masalah krusial atau kelompok kecil tertentu) terlewatkan dalam pengamatan ini. Karena daerahnya yang cukup luas (Kecamatan Sungai Tebelian), maka basil dari kegiatan ini barus dapat mengidentifikasi penampakan yang umum serta kepentingan dominan dari (kelompok) masyakarat. Langkah kegiatan ini merupakan kegiatan pertama dimana kontak dengan masyarakat secara langsung dilakukan.. Karena itu, sangat penting kiranya ditekankan agar FK dapat. memberikan gambaran yang benar dari maksud kunjungannya, dan mampu untuk membangkitkan interest masyarakat. Menurut basil wawancara penulis dengan Fasilitator PNPM-PISEW Kecamatan Sungai Tebelian, diketabui bahwa analisis kebutuban masyarakat dilakukan untuk menyusun suatu usulan dan prioritas kegiatan yang didasarkan atas aspirasi kebutuhan masyarakat terkait dengan kondisi sosial ekonomi di wilayahnya. Karena itu usulannya barus muncul dari masyarakat, berdasarkan pembabasan oleh masyarakat, dan basilnya untuk masyarakat. Begitu pula balnya dengan pembabasan dan pengusulan kegiatan dalam rangka PISEW. Pembahasan dan pengusulannya dilakukan melalui KDS dengan bimbingan FD. Tujuan kegiatan ini adalab untuk mengetabui dan memabami kegiatan perekonomian Kecamatan Sungai Tebelian dalam perspektif masyarakat, serta. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 16/41883.pdf. 84. melihat dan mengidentifikasi permasalahan. peluang dan kendalanya.. Pada. akhirnya berguna di dalam merumuskan masukan mengenai kebutuhan dan prioritas kegiatan lokal terkait dengan penyusunan Renstra Kecamatan Sungai Tebelian. Selain itu, dari kegiatan ini diharapkan dapat: Menyempurnakan informasi. awal. mengenm. pola. kegiatan. sosioekonomis. penduduk,. Mendapatkan hasil analisis mengenai "issues" utama dan permasalahan yang dihadapi oleh setiap KDS, Mengembangkan altematif atau skenario usulan yang dilihat atau berasal dari perspektif/aspirasi masyarakat. b. Pelaksanaan Konsep kebijakan PNPM-PISEW adalah suatu pilihan dari altematif yang ada sebagai solusi terhadap permasalahan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan tidak hanya diarahkan pada diri sendiri atau lingkt..mgan kerja. Karena bicara kebijakan sering dilihat pada aktor atau pelaku kebijakan yang ada. Kebijakan juga cenderung diarahkan pada lingkungan atau masyarakat luar. Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang bahwa dalam kerangka pembangunan daerah, dimana proses penyedian prasarana. dengan. kualitas. yang. teknis. yang tinggi. serta. mempertimbangakannya proses pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan daerah. Menurut Fasilitator dan pendamping tingkat kecamatan dan desa pengelompokan prasarana yang dibangun atas sifat penggunaannya adalah:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 16/41883.pdf. 85. 1. Prasarana yang sifatnya umum, yaitu prasarana dimana setiap orang dapat I boleh menggunakannya. 2. Prasarana yang bersifat lokal spesifik, dimana hanya kelompok tertentu yang dapat memanfaatkan secara terus - menerus. 3. Prasarana yang sifatnya individu, dimana hanya individu tertentu yang dapat memanfaatkannya. Menurut. Kepala. Pengelompokan. tersebut. Dinas. Pekerjaan. sangat. Umum. mempengaruhi. Kabupaten siapa. yang. Sintang menjadi. penanggungjawab dalam proses pelestarian dan pemeliharaan prasarana tersebut, baik prasarana yang dibangun untuk melayani umum ataupun untuk melayani kelompok. PNPM-PISEW. Menurut hasil wawancara penulis dengan Fasilitator. Kecamatan. Sungai. Tebelian,. diketahui. bahwa. dalam. pelaksanaan program PNPM-PISEW akan melibatkan berbagai institusi, sesuai dengan komponen kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungi serta kompetensi dari berbagai instituis pemerintah baik itu dipusat maupun didaerah, dan konsultan/ fasilitator yang akan memberikan bantuan teknis kepada masyarakat, pemetintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Povinsi. berperan melakukan pembinaan bentuk. kegiatan supervisi dan pemantauan, Pemerintah Kabupaten Sintang melakukan pengelolaan dan pengendalian, sedangkan Kecamatan Sungai Tebelian dan Desa melakukan. kegiatan. pemeliharaan.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. perencanaan. pelaksanaan pemanfaatan. dan.

(99) 16/41883.pdf. 86. Untuk mengetahui pelaksanaan tugas Kepala Desa dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 4.11. Pelaksanaan Tugas Kepala Desa Dalam Program PNPM-PISEW Di Kecamatan Sungai Tebelian Pelaksanaan Tugas Tug as perencanaan, Memfasilitasi perencanaan, pelaksanaan, untuk pemanfaatan pemanfaatan, dan kelanjutan program pelaksanaan, sudah optimal namun untuk PNPM-PISEW di Desa kelanjutan program masih belum optimal pengkordinasian, sinkronisasi dan sinergitas 2 Memfasilitasi pelaku belum sinkronisasi dan sinergitas seluruh seluruh Program terlaksana secara optimal pelaku dalam pelaksanaan PNPM-PISEW di Desa Mengkoordinasikan dan memastikan sudah optimal 3 kesiapan LKD, KUM, dan KPP 4 Memfasilitasi pelaksanaan musyawarah sudah optimal tingkat KDS yang hasilnya menjadi masukan dalam Musrenbang Kecamatan Sungai Tebelian yang dibantu oleh Fasilitator Desa (FD) Mengkoordinasikan nara belum semua nara sumber kesiapan 5 Sumber Musrenbang Des a, yang dimaksud dapat hadir pada meliputi Tokoh Masyarakat, Kepal Musrenbang Des a Di De sa, Ketua Anggota BPD, Cam at/ Kecamatan Sungai Tebelian Aparat Kecamatan Sungai Tebelian, dan seluruh lembaga yang kompeten. Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013. No 1. Tabel di atas memperlihatkan bahwa belum semua tugas Kepala Desa dapat terlaksana secara optimal. Pada tingkat Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian, pengelola kegiatan adalah Pemerintah Desa. Kepala. Desa. bertanggungjawab atas pengendalian dan kelancaran kegiatan yang dilakukan oleh KDS selama tahapan perencanaan, LKD selama tahap pelaksanaan dan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 16/41883.pdf. 87. kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan (KPP) pada tahap pemanfaatan dan pemeliharaan serta pemanfaatan kredit mikro oleh KUtv1. Selanjutnya, dalam pengorganisasian Program PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian ada juga Kelompok Diskusi Sektor (KDS) yang dibentuk berdasarkan kondisi geografis hamparan Kecamatan Sungai Tebelian. Tugas KDS adalah sebagai berikut : Tabel4.12. Pelaksanaan Tugas Kelompok Diskusi Sektor (KDS) Dalam Program PNPMPISEW Di Kecamatan Sungai Tebelian No. Tug as. 1. Mendiskusikan kondisi kelompoknya dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman 2 Mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur dan kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat dikelompoknya sesuai hasil diskusi kondisi kelompok 3 Menyelenggarakan musyawarah dan rembug warga dalam kelompok untuk menetapkan usulan kegiatan infrastruktur dan kegiatan yang mendukung perekonomian 4 Ketua KDS atau yang mewakili mengikuti kegiatan pramusren bang I ten tang Renstra Kecamatan dan pramusrennbang II ten tang PIK serta fomm kesepakatan paket dan calon LKD 5 Ketua KDS atau yang mewaliki mengikuti diskusi pembangunan perencanaan Des a musyawarah (Musrenbangdes) Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013.. Pelaksanaan Tugas belum optimal belum optimal. belum optimal. sudah optimal. sudah optimal --. KDS dapat meliputi hanya satu Desa atau lebih. Pembentukan KDS difasilitasi oleh Pokja Kecamatan Sungai Tebelian dan TTL (FK dan Ttl) setelah terlebih dahulu melakukan analisa potensi unggulan dan kondisi geografis Kecamatan Sungai Tebelian. Dalam pengorganisasian Program. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 16/41883.pdf. 88. PNPM-PISEW. di. Kecamatan. Sungai. Tebelian. ada juga. Lembaga. Kemasyarakatan Desa (LKD) Tugas LKD adalah sebagai berikut : Tabel4.13. Pelaksanaan Tugas Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Dalam Program PNPM-PISEW Di Kecamatan Sungai Tebelian No 1. Tugas Mengikuti Pelatihan administrasi proyek dan teknis kontruksi yang diadakan di Kecamatan Sungai Tebelian dan mengikuti OJT ( on the Job Training) atau pelatihan kerja di Desa 2 Melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur 3 Melakukan pencatatan kegiatan harian yang mencakup penggunaan dana pad a buku kas harian dan mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran 4 Mengajukan termin pengajuan pencairan kepada PPK dengan lamp iran sesum dengan yang dipersyaratkan 5 Menyusun laporan pencairan dan pengelolaan dana Menyampaikan lapcran 6 pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan, penggunaan dana, kemajuan pelaksanaan kegiatan dan hasil akhir pelaksanaan kegiatan setiap tahap pencmran dana melalui Musyawarah De sa dan menempelkan dipapan-papan informasi 7 Membuat dan menyampaikan laporan akhir kepada PPK PISEW melalui PJOK meliputi rekapitulasi penggunaan dana serta pelaksanaan fisik, back up data, foto dokumentasi, As Built Drawing dan Berita Acara Serah Terima Laporan ditembuskan Kepada Camat, Kepala Desa dan Ttl Kelompok pembentukan 8 Mcmfasilitasi Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013.. Pelaksanaan Tugas sudah dilaksanakan. sudah dilaksanakan pencatatan kegiatan harian belum optimal. sudah dilaksanakan. belum tertib belum optimal. belum optimal. sudah dilaksanakan. LKD Di Kecamatan Sungai Tebelian yaitu lembaga kemasyarakatan yang sudah ada dan diakui keberadaannya oleh masyarakat dan pemerintah. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 16/41883.pdf. 89. Desa Di Kecamatan Sungai Tebelian,seperti kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Karang Taruna, PKK, Remaja Mesjid, Remaja Gereja, dan sebagainya. Setiap LKD harus mempunyai struktur organisasi tang terdiri dari Ketua,. Bendahara,Sekretaris,. Tenaga. Teknis,. dan. anggota.. Pengurus. Organisasi tersebut sekurang-kurangnya terdiri dari 5 (lima) orang, dengan minimal satu anggotanya adalah perempuan atau perwakilan unsur minoritas di Kecamatan Sungai Tebelian. Tabel4.14. Nama- Nama LKD Pe1aksanaan PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian Tahun 2012. NamaLKD. No.. LKDJELUTUNG LKD SA WIT LKD SUNGAI BATU LKDDURIAN 5 LKD SUNGAI PUTIH LKDRIAM 6 7 LKD INDO T ANI SUKAJADI 8 9 KELOMPOK SUKA MAJU 10 LKDBONETPELONDOK 11 ENGKABANG AGUNG 12 LKD MENUA SUNSANG Sumber: Data Lapangan Diolah, Maret 2013. 1 2 3 4. Lokasi Desa Riam Kijang Des a Riam Kij ang Desa Riam Kijang Desa Riam Kijang Desa Riam Kijang Des a Riam Kij ang Desa Rarai Desa Rarai Desa Rarai Desa Bonet Lama Desa Bonet Lama Desa Bonet Lama. Pengorganisasian PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian juga melalui Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yaitu organisasi yang terdiri dari unsur masyarakat yang memanfaatkan dan memelihara hasil kegiatan pembangunan prasarana di wilayah nya. KPP dibentuk dan ditetapkan melalui Musyawarah Desa yang difasilitasi oleh FK, POKJA Kecamatan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 16/41883.pdf. 90. Sungai Tebelian dan LK. KPP disah kan oleh Kepala Desa atas sepengetahuan Cam at.. c. Pengawasan Menurut Soelendro (2008: 17) fungsi pengawasan (Controlling) sebagai "salah satu fungsi Manajemen suatu Organisasi mutlak keberadaannya sepanjang Manajer yang bersangkutan ingin mengelola Unit Organisasinya berdasarkan praktik yang sehat". Dengan demikian, Manajemen Organisasi Pemerintahan mutlak memerlukan fungsi Pengawasan di samping fungsifungsi Manajemen lainnya (Planning, Organizing dan) dalam mengelola Pemerintahan ini. Menurut Soelendro (2008:20) Pengawasan, dalam konteks Pengawasan Intern, "adalah suatu kegiatan pengujian yang objektif dalam rangka Peningkatan. Kinerja. rekomendasi. yang. Organisasi. dengan. (Quality. Organisasi. lndependen untuk cara. Assurance). dan. pemberian. meningkatkan efektifitas. meningkatkan. efektifitas. manaJemen. operas1 resiko,. pengendalian, dan Proses Governance". Dalam konteks Organisasi, pencapaian tujuan amat bergantung pada Keandalan Pengendalian (Controlling). Hal ini berarti bahwa resiko pencapaian tujuan suatu Organisasi yang ditemui oleh Penga\vas hanya akan dapat di atasi dengan efektif jika berbagai komponen pengendalian. yang. pengendalian. yang. terkait. dimaksud. Perencanaan/Penganggaran, Personil, dan Review Intern.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. dapat. diyakini. dalam. Kebijakan,. keandalannya.. hal Prosedur,. m1. adalah. Pencatatan,. Komponen Organisasi, Pelaporan,.

(104) 16/41883.pdf. 91. Hasil wmvancara dengan Kepala Bappeda Kabupaten Sintang bahwa salah satu unsur penting lainnya dalam pelaksanaan Program PNPM-PISEW adalah keberadaan Fasilitator Desa yang dipilih/ditetapkan dengan tujuan agar FD dapat membimbing dan mengerakkan KDS selama tahap perencanaan, Lembaga. Kemasyarakatan. Desa. (LKD),. selama. tahap. pelaksanaan. Pembangunan fisik, Kelompok Pengguna dan Pemelihara (KPP) pada tahap pemanfaat dan pemeliharaan fisik yang telah di bangun dan Kelompok Usaha Mikro (KUM) melalui tahap penjaringan kelompok sampai tahap pemanfaatan kredit dalam pelaksanaan PNPM-PISEW di dalam hamparannya dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan Tugas Fasilitator Desa Dalam Program PNPM-PISEW adalah sebaga berikut: Tabel4.15. Pelaksanaan Tugas Fasilitator Desa Dalam Program PNPM-PISE\V. No. Tug as 1 Membantu proses penyusunan dan penyampaian Rencana Stategis (Renstra) Kecamatan Sintang Membantu proses penyusunan dan 2 penyampam Program Investasi Kecamatan Sintang (PIK) 5 Tahun dan Tahunan Membantu proses penyusunan rencana 3 pelaksanaan kegiatan tahunan 4 Memfasilitasi KDS dan per an serta /swadaya masyarakat Memantau dan melaporkan kegiatan 5 PISEW ditingkat Desa Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. Pelaksanaan Tugas belum optimal. belum optimal I. sudah optimal sudah optimal sudah optimal.

(105) 16/41883.pdf. 92. Pelaksanaan Tugas Fasilitator Desa Dalam Program PNPM-PISEW di Sungai Tebelian sebagian sudah dapat terlaksana secm·a optimal. Namun masih ada juga yang belum terlaksana secara optimal. Tugas tersebut antara lain, membantu proses penyusunan dan penyampaian Rencana Stategis (Renstra), serta membantu proses penyusunan dan penyampain Program Investasi Kecamatan Sintang (PIK) 5 Tahun dan Tahunan.. 2.. Dukungan Masyarakat dalam Kecamatan Sungai Tebelian. Pelaksanaan. PNPM-PISEW. di. a. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Hasil Kegiatan Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang bahwa pelaksanaan program PNPM-PISEW dengan konsep pemberdayaan masyarakat akan melibatkan seluruh masyarakat desa agar berpatisipasi di dalam berbagai kegiatan. Dalam pelaksanaan PNPMPISEW. meliputi. beberapa. proses. kegiatan. mulai. dari. kegiatan. perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, serta pemanfaatan hasil program. Pendapat tersebut sejalan dengan konteks implementasi kebijakan publik yang dikatakan oleh Grindle (1980:11) bahwa Program dalam konteks implementasi kebijakan publik terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1. Merancang bangun (design) program beserta perincian tugas dan perumusan. tujuan yang jelas, penentuan ukuran prestasi yang jelas serta biaya dan waktu. 2. Melaksanakan (aplication) program dengan mendayagunakan strukturstruktur dan personalia, dana serta sumber-sumber lainnya, prosedur dan metode yang tepat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 16/41883.pdf. 93. 3. !vlembangun sistem penjadv,;alan, monitoring dan sarana-sarana pengawasan yang tepat guna serta evaluasi (hasil) pelaksanaan kebijakan . Pengorganisasian PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian juga melalui Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yaitu organisasi yang terdiri dari unsur masyarakat Desa yang memanfaatkan dan memelihara hasil kegiatan pembangunan prasarana di wilayah nya. KPP dibentuk dan ditetapkan melalui Musyawarah Desa yang difasilitasi oleh FK, POKJA Kecamatan dan LK. KPP disah kan oleh Kepala Desa atas sepengetahuan Camat. Pelaksanaan Tugas Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Dalam Program PNPM-PISEW di. Kecamatan Sungai Tebelian dalam. bentuk tabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.16. Pelaksanaan Tugas Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Dalam Program PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian. No. Tug as Pelaksanaan Tugas 1 Menyusun rencana kegiatan dan anggaran belum optimal pemanfaatan dan pemeliharaan yang difasilitasi oleh FK, dan di tuangkan dalam laporan perencanaan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur 2 Mengendalikan pemanfaatan dan belum optimal pemeliharaan infrastruktur sesuai prinsip pengelolaan PNPM-PISEW Mengelola kontribusi dari pengguna serta belum optimal 3 bantuan pihak lain yang tidak mengikat dalam rangka mendukung pemeliharaan aset infrastruktur 4 Menyampaikan perkembangan kegiatan belum optimal KPP dalam musyawarah Desa Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 16/41883.pdf. 94. Dapat diketahui bahwa Pelaksanaan Tugas Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Dalam Program PNPM-PISEW di. Kecamatan Sungai. Tebelian belum optimal. Proses implementasi sebuah kebijakan akan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan kebijakan tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal kegagalan kebijakan, Hogwood dan Gun dalam wahab ( 1991: 47) telah membagi makna kegagalan kebijakan (policy failure) ke dalam kedua kategori yaitu tidak terimplementasi (non implementation) dan implementasi yang tidak berhasil (unseccsesful). Menurut pendapat penulis bahwa penyebab kegagalan implementasi Program PNPM PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian. mengandung arti. bahwa suatu kebijakan tidak terlaksanakan sesuai dengan rencana. Hal ini dapat disebabkan Tebelian. karena kondisi kelembagaan desa di Kecamatan Sungai. yang belum mapan, serta aspek aturan yang melingkupi PNPM-. PISEW yang disusun oleh pemerintah pusat yang menjadi titik lemah dalam pencapaian tujuan PNPM-PISEW ini. Akibatnya implementasi yang efektif sukar untuk dipenuhi.. b. Jenis Swadaya Masyarakat. Hasil wawancara dengan Camat Sungai Tebelian bahv,;a pelaksanaan Tugas Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Dalam Program PNPMPISE\V di Kecamatan Sungai Tebelian belum optimal. Dalam pelaksanaan program PNPM-PISEW terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat berpartisipasi masyarakat dalam menunjang pelaksanaan program tersebut adalah sebagai berikut: (1) Waktu, masyarakat akan meluangkan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 16/41883.pdf. 95. \Vaktunya untuk proyek apabila mereka merasa bahwa proyek berguna, (2) Menyusun dan membuat pandangan mereka sendiri, partisipasi akan menjadi kendala apabila dalam forum- forum masyarakat tidak mempunyai kekuatan menyalurkan pandangan mereka, (3) Sikap profesional, sikap dari para pelaksana (pendamping dan aparat pemerintah) harus berpihak kepada masyarakat. Jenis swadaya masyarakat tergambarkan pada tabel berikut ini : Tabel4.17. Jenis Swadaya Masyarakat Dalam Pelaksanaan PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian Tahun 2012 No.. URAIAN KEGIAT AN. LOKASI. PELAKSANA/ LKD. LKD Peningkatan J alan Desa Riam Kijang JELUTUNG Desa!Laterit Paket I Desa Riam LKD SA WIT 2 Peningkatan J alan Desa/Laterit Paket II Kijang LKD SUNGAI 3 Peningkatan Jalan Desa Riam BATU Desa!Laterit Paket III Kijang Desa Riam 4 Peningkatan J alan LKDDURIAN Desa!Laterit Paket IV Kijang 5 Peningkatan J alan Desa Riam LKD SUNGAI PUTIH Desa/Laterit Paket V Kijang LKDRIAM Desa Riam 6 Peningkatan J alan Desa!Laterit Paket VI Kijang LKDINDO 7 Galian Saluran Irigasi Desa Rarai TANI Paket I SUKAJADI 8 Galian Saluran Irigasi Desa Rarai Paket II KELOMPOK 9 Galian Saluran Irigasi Desa Rarai SUKA MAJU Paket III LKDBONET 10 Galian Saluran Irigasi Desa Bonet PELONDOK Lama Paket I ENGKABANG 11 Galian Saluran Irigasi Desa Bonet AGUNG Lama Paket II LKDMENUA 12 Galian Saluran Irigasi Desa Bonet SUNSANG Lama Paket III Sumber: Data Lapangan Diolah, Maret 2013. 1. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. JENIS SW ADA Y A. Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hioah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2) Hibah tanah (m2).

(109) 16/41883.pdf. 96. Keikutsertaan. masyarakat. dalam. proses. pelaksanaan. Program. Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) seharusnya merupakan kesadaran yang tumbuh dari masyarakat itu sendiri tanpa adanya paksaan untuk ikut serta dalam pembangunan. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang dibangun benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat,sehingga dalam pembangunannya lebih menitikberatkan kepada skala prioritas yang diperlukan oleh warga masyarakat. Hasil wawancara dengan Kepala Bappeda Kabupaten Sintang bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pendukung dan penghambat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan program PNPMPISEW pertama dari dimensi waktu, dimana masyarakat harus mengorbankan waktunya untuk mengikuti kegiatan program tersebut. Jika masyarakatnya bersedia mengorbankan waktu untuk mensukseskan pelaksanaan program tersebut, maka dimensi waktu merupakan faktor penunjang dan sebaliknya apabila. masyarakatnya. tidak. bersedia. mengorbankan. waktu. untuk. mensukseskan pelaksanaan program tersebut, maka dimensi waktu merupakan faktor penghambat. Kedua,. kemampuan dalam menyusun dan membuat pandangan. mereka sendiri. Jika masyarakatnya mampu menyusun dan mengemukakan pandangan, maka ini akan menjadi faktor pendorong dan sebaliknya jika masyarakatnya tidak mampu tentu saja akan merupakan faktor penghambat bagi. masyarakat. untuk. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. turut. serta. berpartisipasi. dalam. pembuatan.

(110) 16/41883.pdf. 97. perencanaan. Hal ini tentu sa.Ja dipengaruhi oleh Pendidikan, kemampuan membaca dan menulis, kemiskinan, kedudukan sosial dan kepercayaan terhadap diri sendiri serta terbatasnya kemampuan dalam menyampaikan pendapatnya. Ketiga;. masyarakat. diberi. kepercayaan. sepenuhnya. dalam. menentukan apa yang mereka inginkan sesuai dengan aspirasi dan keperluan yang ada di dalam kelompok masyarakat. Jika masyarakatnya diberikan kepercayaan oleh aparat pemerintah, maka ini akan menjadi faktor pendorong bagi masyarakat untuk berpatisipasi dalam proses perencanaan program. Untuk mengukur partisipasi masyarakat dalam mempengaruhi proses pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) dilihat dari Partisipasi dalam pengambilan keputusan, Partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan, Partisipasi dalam menikmati hasil pembangunan serta Partisipasi dalam evaluasi hasil pembangunan. Di mana dapat di lihat dari 2 aspek yaitu: Frekwensi masyarakat dalam menghadiri rapat yang membicarakan tentang perencanaan pembangunan serta peranan masyarakat dalam rapat-rapat Desa, peranan ini berupa tindakan dalam mengikuti rapat dan mendayagunakan rapat dengan baik, menyumbangkan ide/gagasan, dan ikut serta dalam pengambilan keputusan. Telah disinggung, bahwa untuk mencapai hasil guna dan daya guna dalam proses pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) di. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 16/41883.pdf. 98. Kecamatan Sungai Tebelian. maka masyarakat merupakan UJung tombak kegiatan sehingga harus dipandang sebagai subjek pembangunan.Dalam rangka itulah, maka pelaksanaan pembangunan Desa di Kecamatan Sungai Tebelian akan berhasil apabila terdapat kondisi yang mendukung berupa partisipasi. secara. aktif dalam. proses. pelaksanaan. Program. Nasional. Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) di Kecamatan Sungai Tebelian. Oleh karena itu, Kepala Desa diharapkan mampu mengambil keputusan yang terbaik yang memuaskan semua pihak yang dalam hal ini masyarakat.. 3.. a.. Transparansi penggunaan dana PNPM-PISEW SungaiTebelian. di Kecamatan. Laporan Fisik dan Keuangan Transparansi penggunaan dana dalam pelaksanaan kegiatan di desa. penerima kegiatan Program PNPM-PISEW menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, berkaitan dengan kegiatan pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan. dalam. mempertimbangkan infrastruktur. PNPM-PISEW. hal-hal. sebagai. Dimana berikut:. kegiatan 1).. tersebut. Memenuhi. harus. kebutuhan. yang prioritas bagi masyarakat miskin dan diusulkan oleh. masyarakat melalui kelompok diskusi sektor (KDS) dalam musyaswarah Desa: 2). Tidak memerlukan pembebasan lahan;. 3). Dapat dilaksanakan dalam. waktu yang singkat; 4). Memprioritaskan pemberian kesempatan kerja kepada masyarakat,. 5).. Mengutamakan. penggunaan. material. setempat;. 6).. Penggunaan teknologi sederhana yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat atau teknologi yang sesuai dengan kebutuhan setempat; 7). Merupakan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 16/41883.pdf. 99. infrastruktur yang dapat dilaksanakan dan dikelola oleh masyarakat: 8). Tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, sosial dan budaya: 9). Tidak tum pang tindih dengan kegiatan sektor lain yang sejenis;. 10). Terintegrasi. dengan sistem infrastruktur yang ada. Pertimbangan Terhadap Jenis Infrastruktur Yang Dibangun Dalam Program PNPM-PISEW di. Kecamatan Sungai Tebelian ada1ah sebagai. berikut: Tabel4.18. Pertimbangan Terhadap Jenis Infrastruktur Yang Dibangun Dalam Program PNPMPISEW di Kecamatan Sungai Tebelian. No. Pertimbangan. 1. Memenuhi kebutuhan infrastruktur yang prioritas bagi masyarakat miskin dan diusulkan oleh masyarakat melalui kelompok diskusi sektor (KDS) dalam musyawarah Desa Sungai Ana 2 Tidak memerlukan pembebasan lahan 3 Dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat 4 Memprioritaskan pemberian kesempatan kerja kepada masyarakat Desa Sungai Ana Mengutamakan penggunaan material setempat 5 6 Penggunaan teknologi sederhan a yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat atau teknologi yang sesuai dengan kebutuhan setempat Merupakan infrastruktur yang dapat di1aksanakan 7 dan dikelola oleh masyarakat Tidak menimbulkan dampak negatif bagi 8 lingkungan, sosial dan budaya Tidak tumpang tindih dengan kegiatan sektor iain 9 yang seJems T erintegrasi dengan sistem infrastruktur yang ada 10 Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013.. Keterangan belum sesuai. sudah sesuai sudah sesuai sudah sesuai sudah sesuai sudah sesuai. ·-. sudah sesuai sudah sesuai belum sesuai sudah sesuai. Menurut hasil wawancara penulis dengan Fasi1itator PNPM-PISEW Kecamatan Sintang, diketahui bahwa untuk masing-masing jenis infrastruktur. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(113) 16/41883.pdf. 100. yang akan dilaksanakan harus memenuhi atau berlandaskan pada kriteriakriteria yang telah ditetapkan. Hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, untuk Komponen Infrastruktur Transportasi berupa Infrastuktur Jalan dan Jembatan dengan kategori Pembangunan baru,peningkatan ataupun rehabilitasi Jalan Tanah, Jalan Sirtu,. Jalan Telford, Jalan Rabat Beton,. Jembatan Gantung, Gorong-Gorong dan lain-lain mempertimbangkan kriteriakriteria sebagai berikut : Lahan untuk jalan telah tersedia; Berorientasi kepada pengembangan wilayah Galan poros/penghubung Desa); Menghubungkan pusat kegiatan (pasar , TPI, Sentra produksi) ke oulet ( jalan poros Desa lain!jalan dengan fungsi lebih tinggi/sungai/laut/ferry); Diprioritaskan untuk infrastuktur jalan dan jembatan yang memiliki nilai pelayanan ekonomi yang tinggi; Konstruksi sederhana dengan mempertimbangkan sumber daya setempat (tenaga kerja, material, peralatan dan teknologi) sehingga mampu dilaksanakan oleh LKD; Kontruksi jalan dan jembatan harus memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam panduan Teknis PNPM-PISEW. Kegiatan fisik PNPM-PISEW di mulai dari tahun 2009 - 2012, adapun rincian kegiatannya adalah sebagai berikut : 1. Tahun 2009 kegiatan yang dilaksanakan adalah: a. Pembangunan Jalan Telford di desa Manter, 8 LKD dengan dana Rp. 384.562.000,b. Pembangunan Jalan Rabat Beton dan Gorong-Gorong di desa Sungai Ukoi, 6 LKD dengan dana Rp. 271.500.000,-. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(114) 16/41883.pdf. 101. c. Pengadaan Meubeler SD di desa Penjernang Hulu, 1 LKD dengan dana Rp. 50.000.000,2. Tahun 2010 kegiatan yang dilaksanakan adalah: a. Pekerjaan Timbunan Tanah Pilihan di desa Kajang Baru 5 LKD dengan dana Rp. 215.000.000,b. Pembangunan Jaringan Irigasi di desa Nobal, 5 LKD dengan dana Rp. 210.000.000,3. Tahun 2011 kegiatan yang dilaksanakan adalah: a. Pekerjaan Galian Saluran Irigasi di desa Merarai Satu, 4 LKD dengan dana Rp. 200.000.000,b. Pekerjaan Galian Saluran Irigasi di desa Merarai Dua,. 3 LKD dengan. dana Rp. 150.000.000,c. Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa!Laterit di desa Penjernang Hulu, 3 LKD dengan dana Rp. 125.000.000,Selanjutnya, Keuangan Program PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian Tahun 2012 adalah seperti pada Tabel4.19. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(115) 16/41883.pdf. 102. Tabel 4.19. Transparansi Keuangan Program PNP1v1-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian Tahun 2012. No. URAIAN KEGIATAN. 1. Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket I Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket II Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket III Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket IV Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket V Peningkatan Jalan Desa/Laterit Paket VI Galian Saluran Irigasi Paket I Galian Saluran Irigasi Paket II Galian Saluran Irigasi Paket III Galian Saluran Irigasi Paket I. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9 10. 11. Galian Saluran lrigasi Paket II. 12. Galian Saluran Irigasi Paket III. Des a Riam Kijang. LKDJELUTUNG. 0.50. NILAI KONTRAK/ SP3 (Rp.) 50,000,000.00. Des a Riam Kijang. LKD SA WIT. 0.51. 50,000,000.00. Des a Riam Kijang. LKD SUNGAI BATU. 0.75. 50,000,000.00. Des a Riam Kijang. LKDDURIAN. 0.75. 50,000,000.00. Des a Riam Kijang. LKD SUNGAI PUTIH. 0.75. 50,000,000.00. Des a Riam Kijang. LKD RIAM. 0.65. 50,000,000.00. Des a Rarai De sa Rarai De sa Rarai De sa Bonet Lama Des a Bonet Lama Des a Bonet Lama. LKD INDO T ANI. 0.91. 40,000,000.00. SUKAJADI. 0.91. 40,000,000.00. KELOMPOK SUKA MAJU LKD BONET PELONDOK. 1.03. 45,000,000.00. 1.24. 40,000,000.00. ENGKABANG AGUNG. 1.24. 40,000,000.00. LKDMENUA SUN SANG. 1.21. 45,000,000.00. LOKASI. PELAKSANA/LKD. Sumber: Data Lapangan D10lah, Maret 2013.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. VOLUME (Km).

(116) 16/41883.pdf. 103. t'vlenurut basil wawancara penulis dengan Kepala Dinas Peketjaan Umum Kabupaten Sintang, diketahui bahwa PNPM -PISEW memiliki sistem pengawasan internal dan eksternal. Proses pengawasan ini dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanan sehingga. tahap program berlanjut.. Pengawasan ini. dilakukan untuk menghindari kegagalan kegiatan dengan melakukan. kontrol. sesuai dengan pengunana sumberdaya,pilihan cara dan menjaga kinerja antara pihak-pihak yang terkait. Pengawasan ini dilakukan pihak internal, yaitu pihak pemerintahdan konsultan serta pihak eksternal, yaitu di pihak diluar struktur organisasi PNPM-PISEW ,Seperti: LSM perguruan tinggi,media massa maupun lembaga swasta.. b. Kegiatan Pemantauan Internal Menurut Pusdiklat BPKP (2000:6) hasil pengawasan hams dijadikan masukan oleh pimpinan dalam mengambil keputusan untuk : Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidak tertiban. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban. Membina yang telah baik untuk mencapai tujuan dan melaksanakan tugastugas organisasi. Pengawasan Internal (fungsional) adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat/pegawai yang tugas pokoknya khusus membantu pimpinan untuk melaksanakan tugasnya masing-masing Wasnal pada dasarnya bersifat intern. Secara umum aparat Wasnal dalam suatu instansi disebut Satuan Pengawasan Intern (SPI).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(117) 16/41883.pdf. 104. Cakupan Kegiatan Pemantauan Internal Dalam Program PNPM-PISEW adalah sebagai berikut: Tabel4.20. Cakupan Kegiatan Pemantauan Internal Dalam Program PNPM-PISEW di Kecamatan Sungai Tebelian Cakupan Kegiatan • Pencapaian Indikator pelaksanaan kegiatan ; • Pencapaian Indikator keberhasilan; • Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengguliran .. danadari Kredit Mikro Provinsi • Pengendalian pelaksana program di tingkat Kabupaten Sintang; • Pencapaian kebijakan PSE Provinsi • Efektivitas kelembagaan promosi KSK Kabupaten • Pencapaian sasaran dari kegiatan PSE Kabupaten Sintang Sintang; • Penilaian kegiatan tahunan dari KSk/ MPK; • Pencapaian indikator pelaksanaan kegiatan dan keberhasilannya. Kecamatan • Pencapaian dari Renstra Kecamatan Sintang Sintang • Penilaian kegiatan tahunan dari PIK; • Penilaian kegiatan tahunan dari LPKM; • Pencapaian indikator pelaksanaaan PNPM-PISEW dan keberhasilannya Desa Sungai Ana • Pencapaian indikator pelaksanaan PNPM_PISEW dan Keberhasilannya Sumber: Data Lapangan Diolah, 2013. Tingkatan Pus at. Pemantauan Internal dilaksanakan oleh pihak pemerintah selaku pengelola kegiatan dengan melakukan pemantauan berjenjang kepada seluruh aparatur yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan da:-1 pihak Konsultan selaku fasilitator yang melakukan pemantauan secm·a berjenjang serta berkoordinasi dengan aparat terkait. Pemantauan Eksternal sebagai sarana untuk melakukan kontrol, sehingga diharapkan dapat diperoleh input bagi perbaikan PNPMPISEW dari pihak-pihak yang berada di luar struktur organisasi PNPM-. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(118) 16/41883.pdf. 105. PISEW. Pemantauan ini dapat dilakukan oleh lembaga svvadaya mastarakat (LSM), Perguruan Tinggi, Media Massa, Lembaga Swasta dan masyarakat secara langsung. Menurut hasil wawancara penulis dengan Fasilitator PNPM-PISEW Kabupaten Sintang, diketahui bahwa Evaluasi Internal adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan identifikasi kendala-kendala, solusi dan alternatif tindak turun tanggan selama pelaksanaan. Secara umum evaluasi dilakukan untuk mengukur kinerja program secara keseluruhan berdasarkan indikator-indikatornya. Kegiatan evaluasi dilakukan mulai dari tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten Sintang. Komponen dan Indikator dalam evaluasi internal tersebut adalah: 1. Ketetapan Sasaran, dengan Indikator:. Penentuan lokasi,. konsultan pendamping, Target sosialisasi,. pengadaan. pemilihanlpenetapan LKD,. KPP, dan KDS, pengidentifikasian masalah dan perencanaan kegiatan 2. Manajemen Proyek, dengan indikator: kesesuaian biaya, koalitas, proses, kinerja pelaksanaan dan waktu 3. Partisipasi Masyarakat, dengan indikator: keterlibatan masyarakat dan musyawarah Desa. perencanaan. kegiatan, pelaksanaan, pengawasan,. proses serah tarima hasil kegiatan,pemanfaatan dan pemeliharaan, serta dampak dari hasil kegiatan. Menurut hasil wawancara penulis dengan Kepala Satker PIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, diketahui bahwa di tinjau dari cakupan wilayah nya, evaluasi program dapat dibedakan menjadi: Evaluasi di tingkat. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(119) 16/41883.pdf. 106. Pusat; Evaluasi di tingkat provinsi serta Evaluasi di tingkat Kabupaten Sintang dan Kecamatan Sintang. Selanjutnya, Komponen dan lndikator dalam evaluasi internal diantaranya adalah Manajemen Proyek, dengan indikator : kesesuaian biaya, koalitas, proses, kinerja pelaksanaan dan waktu. Berkaitan dengan hal tersebut, Tata cara pencairan dana Program PNPM-PISEW dengan cara Pelaksanaan Langsung pengaturannya dilakukan sebagai berikut: 1). PPK PISEW PISEW menandatangani surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) dengan Ketua LKD, dengan nilai pekerjaan maksimal sebesar Rp. 50.000.000 .-(Lima Puluh Juta Rupiah) tanpa PPN. 2). Ketua bersama dengan Bendahara LKD. membuka. rekening. bank. di. bank. pemerintah.. 3).. Setelah. penandatanganan Dokumen SP3, Ketua LKD mengajukan permintaan pembayaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran/ Satker melalui PPK PISEW dengan tata cara sebagai berikut : a). SPP-LS Tahap I sebesar 30% dari nilai SP3, tanpa harus ada jaminan I bank garansi, yang tembusannya disampaikan ke Bagian. Keuangan Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang,. dengan dilarnpiri: SP-3, Surat Rekomendasi Camat, Rencana Jadwal Kerja dan Rencana Penggunaan Dana, Berita Acara Pembayaran /Penarikan Dana ( BAPPD), Kuitansi Pembayaran tanpa Materai. b). SPP-LS Tahap II sebesar 30% dari nilai SP3 dapat diajukan setelah prestasi pekerjaan fisik mencapai 40% . SPP-LS Tahap III sebesar 30% dari nilai SP3 dapat diajukan setelah prestasi peketjaan fisik mencapai 80%.. Pengajuan pembayaran dilampiri. dengan: Berita Acara Pembayaranl Penarikan Dana, Berita Acara Prestasi Pekerjaan, Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan, Kuitansi Pembayaran. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(120) 16/41883.pdf. 107. tanpa Materai. c). SPP-LS tahap IV sebesar 10% dari nilai SP3 dapat diajukan setelah prestasi pekerjaan fisik mencapai 100% dengan dilampiri : Berita Acara Penyerahan I Penarikan dana, Berita Acara Prestasi Pekerjaan, Laporan Kaemajuan Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, Kuitansi Pembayaran tanpa Materai. 4). Setelah meneliti berkas SPP-LS yang di ajukan PPK, PISEW, KP A, menerbitkan SPM-LS untuk diajukan ke KPPN. 5). KPPN melakukan pembayaran atas dasar SPM-LS yang di siap kan KP A, KPPN, menerbitkan SP2D-LS.. 6). Ketua LKD harus membayar kepada. anggota masyarakat Desa Sungai Ana yang berhak. 7). PPK PISEW membuat laporan pembayaran bulanan yang di sampaikan kepada Satker PISEW Kabupaten Sintang dan tembusannya kepada Camat. Menurut hasil wawancara penulis dengan Kepala Satker PIP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, diketahui bahwa Pelaksanan kegistan PNPM-PISEW. di. audit oleh Badan. Pemeriksaan Keuangan Dan. Pembangunan (BPKP), dan dilakukan sekali setiap tahun terhadap LKD,PPK, dan konsultan sesuai dengan peraturan yang berlaku . Selain dilakukan sendiri oleh para pelaku di semua tingkatan, akan dilakukan pula audit oleh pihak pihak. yang tidak terlibat secara langsung dalam proses pendampingan.. Lembaga-lembaga pemeriksa akan mengkoordinasikan kegiatan ini untuk menghindari duplikasi antar mereka. Bagi instansi pemerintah pelaksana PNPM-PISEW, LKD, konsultan, titik berat pemeriksaan adalah pada ada tidaknya penyimpangan. Dalam menyiapkan pengelola program PNPMPISEW , akan di lakukan sosialisasi audit yang akan melibatkan pengelola. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(121) 16/41883.pdf. 108. program dan lembaga pemeriksa, yang didanai melalui dana APBN. Untuk itu, LKD, PPK, dan. para konsultan. pelaksana yamg di tunjuk harus. mendokumentasikan catatan-catatan kegiatannya selama 3 (tiga) tahun dan menyerahkan kepada auditor bila diminta. Menurut hasil wawancara penulis dengan PPK PNPM-PISEW Tahun 2012 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, diketahui bahwa Unit Pengaduan. Masyarakat. (UPM). memfasilitasi. pembentukan. dan. operasionalisasi UPM di semua wilayah kerja (pusat dan daerah), sebagai wadah. untuk. menampung. penyimpangan-panyimpangan. aspirasi,. kepedulian,. dan. pengaduan. atas. yang terjadi serta menindaklanjuti secara. berjenjang pada setiap tahapan kegiatan. Pada tingkat Provinsi dan Kabupaten Sintang, UPM memanfaatkan unit yang. sudah ada yang terdiri dari unsur. pemerintah daerah, kejaksaan, kepolisian dan lembaga kemasyarakatan yang kegiatan nya terkait dengan fasilitas pengaduan masyarakat. Sejalan dengan koordinasi, singkronisasi dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan di indonesia telah di keluarkan Perpres 54 tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan TKPK Daerah (provinsi dan Kabupaten Sintang). Selama ini masing- masing programmemiliki unit pengaduan tersendiri sehingga tidak terkoordinir dan terangkum dengan baik jenis, sifat dan informasi tindak lanjut penanganan pengaduan masyarakat sebagai salah satu bahan evaluasi program. Oleh karena itu, di bentuk UPM yang dikelola secara terpadu dan secara stuktural berada di bawah sekretariat TKPKD provinsi dan sekretatiat TKPKD Kabupaten Sintang. Di Kecamatan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(122) 16/41883.pdf. 109. Sintang, pengaduan masyarakat ditangani oleh UPM Kecamatan, yang keanggotaan yang terdiri dari unsur. ivluspika plus (Camat, Polsek, dan. Koramil serta lembaga Kemasyarakatan yang berkompeten).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.16 dapat dilihat  dihalaman  selanjutnya
Tabel di  atas  memperlihatkan bahwa belum semua tugas Kepala Desa  dapat  terlaksana  secara  optimal

Referensi

Dokumen terkait

(2) Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah keberadaan organisasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program pendidikan non formal pada PAUD di Kabupaten Sintang adalah: Standar pendidikan dan tenaga

Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang diaula Sekretariat berjalan tidak seperti diperintahkan oleh Mahkamah

018556715 IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH LAPANGAN PENGENALAN TANAMAN TERPADU SL-PTT PADI TAHUN 2013 DI KABUPATEN SINTANG STUDI DI DESA GURUNG MALI KECAMATAN TEMPUNAK KABUPATEN

Metode penelitian yang digunakan untuk mengamati habitat pohon Putat yang terdapat pada kawasan berhutan di Sungai Jemelak Desa Jerora Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang

Adapun dari hasil wawancara dengan guru koordinator porgram 3S (senyum, sapa, salam) faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan karakter melalui

Faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(2) Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah keberadaan organisasi