BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PNPM Mandiri pedesaan adalah program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam rangka
menjaga harmonisasi pelaksanaan berbagai program berbasis pemberdayaan
masyarakat dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, maka disusun Pedoman
Umum PNPM Mandiri. Tujuan dari Pedoman Umum ini adalah sebagai sumber
referensi kerangka kebijakan dan acuan umum pelaksanaan program bagi para
pengambil keputusan pada berbagai tingkat pemerintahan, pelaksana di tingkat
lapangan, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya yang terkait dalam pelaksanaan
program-program pemberdayaan masyarakat1
Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke
dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan
dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan
efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek
diharapkan juga dapat diwujudkan. Mengingat proses pemberdayaan pada
umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan
dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal ini sejalan dengan
target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium
Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar pada
indikator-indikator keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia
mewujudkan pencapaian target-target MDGs tersebut. Dalam hal ini
pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan.
Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi
semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini
cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat
pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam masyarakat dapat
menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan permasalahan kemiskinan
juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan bersifat sistemik dan
menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya
penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses
pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama
masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai
obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan. Pendekatan
rasional dalam mencapai tujuan program dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengelolaan program adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan :2
a. Menggunakan kecamatan sebagai lokus program untuk
mengharmonisasikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
program.
2
Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta.
b. Memposisikan masyarakat sebagai penentu/pengambil kebijakan dan pelaku utama pembangunan pada tingkat lokal.
c. Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses
pembangunan partisipatif.
d. Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan
karakteristik sosial, budaya dan geografis.
e. Melalui proses pemberdayaan yang terdiri dari atas pembelajaran,
kemandirian dan keberlanjutan.
Pelaksanaan PNPM Mandiri diprioritaskan pada desa-desa tertinggal yang
cenderung kemiskinan meningkat. Alasan meningkatnya kemiskinan, tersebut
membuat kekawatiran tersendiri bagi Pemerintah Daerah. Untuk itu partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri sangat penting.
Seperti hasil penelitian Hasbullah Fajariyadi (2009) yang menyatakan bahwa
bentuk-bentuk pasrtisipasi masyarakat dalam PNMPM Mandiri adalah semangat
gotong royong dan menghibahkan apa yang di miliki, ada toleransi yang sangat
tinggi dari masyarakat miskin dan sekitarnya. Bentuk partisipasi lain adalah pada
sumbangan tenaga pikiran, jaringan antara petugas, kerjasama, toleransi, dan
bekerjasama untuk mewujudkan apa yang diharapkan masyarakat, khususnya
masalah pemberdayaan masyarakat.
Partisipasi masyarakat mengacu pada keikutsertaan masyarakat dalam
proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan
dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah,
pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi.3 Partisipasi masyarakat merupakan pilar
3
penting dalam teori demokrasi selain persamaan dalam politik, keterlibatan dalam
proses pengambilan kebijakan, persamaan hak bagi semua masyarakat.
Begitu pentingnya masalah partisipasi masyarakat dalam program PNPM
Mandiri ini, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang partisipasi
masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa
Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri).
B. Rumusan Maslah
Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri
di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?
2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi
masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?
C.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM
Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi
masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan
D. Manfaat Penelitian
1.Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat menambah referensi
dalam bentuk informasi dan pengetahuan, terutama bagi mereka yang
tertarik terhadap permasalahan program penanggulangan kemiskinan
sebagai upaya peningkatan ilmu pemerintahan.
2. Secara Praktis
Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan kontribusi bagi Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih
Kabupaten Kediri tentang langkah-langkah strategis dalam
mengimplementasikan program PNPM Mandiri yang lebih baik.
E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual menguraikan beberapa istilah atau konsep yang
terkait pada penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
1. Partispasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok didalam suatu
kegiatan.4 Dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program PNPM
Mandiri sebagai hak setiap masyarakat untuk terlibat secara langsung
dalam proses pengambilan keputusan.
2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah
program penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat,
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan
evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran dan
4
kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat
ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan
sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.5
3. Masyarakat pedesaan adalah kelompok yang mendiami suatu wilayah dan
memiliki peranan individu yang sangat sederhana, dimana penduduknya
bersifat agraris dan mereka pada umumnya masih bergantung pada keadaan
alam serta bersifat homogen dan memiliki karakteristik yang khas.6
F. Definisi Operasional
Definisi Operasional merupakan suatu unsur yang memberitahukan
bagaimana cara mengukur suatu variabel. Untuk menilai variabel dapat dilihat
melalui indikasi dengan indikator yang ada. Indikator tentang partisipasi
masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan
Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa
Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
a. Bentuk-bentuk partisipasi
b. Intensitas partisipasi
c. Partisipasi dalam evaluasi
2. Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM
Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
5
Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta.
http://www.pnpm-mandiri.org/index.php?option=com_content&task=view&id=51&Itemid=81 6
a. Keberadaan organisasi masyarakat
b. Kesadaran masyarakat
c. Kuatnya modal sosial
3. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM
Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
d. Ketersediaan anggaran
e. Kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Dalam program PNPM
Mandiri
f. Evaluasi program PNPM Mandiri
G. Metode Penelitian
Metode secara umum berisi cara atau langkah-langkah praktis yang
ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Pada
bagian ini dipaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian subyek penelitian sumber
data teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
1) Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif yang berusaha memberikan gambaran sekaligus menerangkan
fenomena-fenomena yang ada sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki dari keadaan yang ada di masyarakat pada saat sekarang berdasarkan
fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.
Berkaitan dengan judul penelitian, yang termasuk dalam gejala-gejala
sosial yang ada bersifat deskiptif, sehingga penelitian ini menggunakan jenis
2) Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Desa Branggahan Kecamatan
Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Pemilihan lokasi objek penelitian ini didasarkan
pada pertimbangan bahwa dalam fungsi dan peran masyarakat diperlukan dalam
pelaksanaan Program PNPM Mandiri.
3) Subjek Penelitian
Subjek merupakan sumber data dalam suatu penelitian. Dalam hal ini
pengambilan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan
pertimbangan pemahaman tentang Program PNPM Mandiri yaitu:
1. Kepala Desa,
2. Seksi Perekonomian dan Pembangunan.
3. Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat.
4. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa) serta tokoh-tokoh masyarakat.
5. Masyarakat (10 orang)
4) Jenis Data
a. Data Primer
Sumber data Primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari
narasumber penelitian. Dalam hal ini sumber datanya adalah orang-orang
yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data atau
informan yang dapat memberikan sejumlah informasi yang dibutuhkan
sebagai data-data penelitian untuk menjawab permasalahan dalam
Dalam memperoleh data primer, penulis sengaja menentukan orang-orang
yang memberikan informasi dan dengan pertimbangan narasumber yang
dipilih tersebut berkualitas dalam memberikan informasi yang
dibutuhkan. Data primer juga bisa digunakan sebagai bahan
pertimbangan data sekunder.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku,
Buletin-buletin, data dari dokumen, informasi lain, serta laporan yang
terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.
5) Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Interview (wawancara)
Metode interview (wawancara) adalah suatu cara untuk mendapatkan data
dengan mengandalkan hubungan secara lisan atau tanya jawab yang tidak
beraturan. Interview dalam mengumpulkan data ini bertujuan untuk
mengumpulkan keterangan yang dikumpulkan melalui sumber data yang
tersedia, yang dapat diartikan tanyajawab lisan antara dua orang atau
lebih seeara langsung, Dalam, kaitannya dengan teknik wawancara adalah
percakapan secara maksud tertentu antara dua orang atau lebih yaitu
pewawancara mengajukan pertanyaan yang diwawancarai akan
memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut secara detail menurutnya.
Jenis wawancara yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan instrumen
b. Teknik Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengunakan kegiatan
pengamatan, tanya jawab/wawancara dan pencatatan secara sistematis
yang langsung terhadap gejala-gejala dan peristiwa yang di teliti. Data
yang diperoleh adalah dari metode observasi data tentang
fasilitas-fasilitas dan dokumentasi tentang PNPM Mandiri.
c. Teknik Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui arsip,
buku-buku, buletin, pendapat/delik, teori dan lain-lain yang berhubungan
dengan masalah penelitian yang diambil. Data yang di dapat dari hasil
penelitian melalui dokumen ini adalah data pelengkap dan cara
pencatatan dan pengutipan dan dokumen-dokumen, arsip, buletin dan
sumber-sumber lainnya untuk melengkapi data yang diperoleh langsung
dari responden.
6) Teknik Analisis Data
Dalam rangka mencapai hasil penelitian, digunakan pendekatan analisis
kualitatif. Analisis data merupakan tahap yang sangat menentukan dalam
keseluruhan proses penelitian. Analisis data menyangkut kekuatan analisis dan
kemampuan mendeskripsikan situasi dan konsepsi yang merupakan bagian dari
penelitian. Dengan melakukan analisa data dapat memberikan ati dari makna
yang berguna dalam memecahkan permasalahan.7
7
Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, pengorganisasian
ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat
ditemukan tema yang dirumuskan. Data yang terkumpul terdiri dari catatan
lapangan, interview, gambar, foto dan dokumen berupa laporan, biografi,
artikel, kemudian direduksi dan diolah untuk memperoleh kesimpulan
informasi tersebut. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dari berbagai sumber yang kemudian dilakukan reduksi data
(menformulasikan teori ke dalam seperangkat konsep) yang dilakukan dengan
membuat rangkuman inti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data
dianalisis secara normatif melalui studi literatur dan hasil analisis bersifat
kualitatif dalam bentuk deskripsi atau uraian. 8
Proses analisis dilakukan sejak proses pencarian data dimulai sampai
akhirnya dirasa telah cukup pendekatannya menggunakan pendekatan
kualitatif, dimana peneliti mencari dan menganalisa data tanpa harus
menunggu sampai seluruh data terkumpul. Jadi proses analisa data dilakukan
sejak mengumpulkan data maupun setelah selesai mengumpulkan data yang
diperoleh dengan analisa deskriptif kualitatif.
Di samping itu, untuk menambah bobot validitas dan otentisitas sumber
data, peneliti akan menggunakan strategi internal, yakni; (a) melakukan kritik
ekstern untuk menentukan otentisitas sumber data, (2) melakukan kritik intern
untuk menentukan kredibilitas informasi yang dikemukakan oleh sumber
tersebut.
8
Dengan demikian, peneliti harus aktif selama pengumpulan data,
selanjutnya aktif di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi sebagaimana digambarkan Milles dan Huberman.9
Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif 10
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa, sebelum analisis data
dilakukan, maka data yang sedang dan telah dikumpulkan terlebih dahulu
disajikan dalam bentuk seperti yang disarankan Lincoln dan Guba. yaitu data
dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bahasa yang tidak formal, dalam
susunan kalimat sehari-hari dan pilihan kata atau konsep asli responden,
cukup rinci serta tanpa ada interpretasi dan evaluasi dari peneliti.
Selanjutnya, proses analisis data baik ketika mengumpulkan data
maupun setelah selesai pengumpulan dimulai dengan11:
9
Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press. Hlm: 23.
10
Ibid. Hlm: 20. 11
Faisal, Sanapiah. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif, Hakekat Beserta Karakteristik dan Variasi. Malang : Universitas Negeri Malang. Hlm;31
Pengum pulan Dat a
Kesimpulan-kesim pulan: Penarikan dan Verifikasi Reduksi
1. Data yang telah terkumpul dari berbagai sumber melalui observasi,
wawancara, studi dokumen dan sebagainya, dibaca dan ditelaah dengan
seksama untuk dijadikan acuhan berfikir serta mencari solusi yang tepat,
dan penelitian lebih lanjut diharapkan menghasilkan hasil data yang valid.
2. Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara sistematis,
akan lebih nampak pokok-pokok terpenting menjadi fokus penelitian, guna
memberikan gambaran yang lebih tajam terhadap fenomena yang diteliti.
3. Data yang direduksi, di susun dalam satuan-satuan yang berfungsi untuk
menentukan atau mendefinisikan kategori dari satuan yang telah
dikategorikan akan diberikan kode-kode tertentu untuk memudahkan
pengendalian data dan penggunaannya setiap saat, sehingga penggalian
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI DI PEDESAAN
(Studi di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Disusun oleh: Tino Ratno Timur
06230048
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
Nama : Tino Ratno Timur
NIM : 06230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri).
Disetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Drs. Jainuri, M.Si) (Dra. Hj. Su’adah. M.Si)
Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Nama : Tino Ratno Timur NIM : 06230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)
Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Pada tanggal: 23-April- 2011 Dihadapan Dewan Penguji
1. Drs. Krishno Hadi (...)
2. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D (...)
3. Drs. Jainuri, M.Si (...)
4. Dra. Hj. Su’adah. M.Si (...)
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh
sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan
informasi baru tentang partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di
Pedesaan dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya
meningkatkan kebijakan pelayanan publik yang lebih baik.
Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Partisipasi masyarakat
dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena
penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat
digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai
pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.
Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung
terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT
sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :
1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami
2. Bapak Drs. Jainuri, M.Si, kepada beliau kami sampaikan terima kasih dan
rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian
skripsi ini
3. Dra. Hj. Su’adah. M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan banyak
terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses
bimbingan skripsi
4. Bapak Drs. Krishno Hadi, selaku penguji terimakasi atas masukan yang
diberikan dalam perbaikan skripsi ini
5. Bapak Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D, selaku penguji terimakasi atas
masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini
6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang,
tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.
Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama
perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini.
Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan
penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.
Malang, 23-April- 2011
Penyusun
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Tino Ratno Timur
NIM : 06230048
Fakultas : FISIP
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Program Studi : Strata. 1 (S-1)
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)
Pembimbing : 1. Drs. Jainuri, M.Si
2. Dra. Hj. Su’adah. M.Si
Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan
I II
Tanggal 09-01-2010 Revisi Bab I /Proposal
Tanggal 23-11-2010 ACC Bab I
Tanggal 26-11-2010 Seminar
Tanggal 14-12-2010 Revisi Bab II/III
Tanggal 23-01-2011 ACC Bab II/III
Tanggal 18-02-2011 Bimbingan Bab IV/V
Tanggal 12-03-2011 Revisi Bab IV/V
Tanggal 16-04-2011 ACC Bab IV dan V
Tanggal 19-04-2011 ACC ujian
Malang, 23-April- 2011 Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Drs. Jainuri, M.Si) (Dra. Hj. Su’adah. M.Si)
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
SURAT PERNYATAAN
Nama : Tino Ratno Timur
NIM : 06230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Malang, 23-April- 2011
ABSTRAKSI
Tino Ratno Timur, 06230048. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Partisipasi
masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)”, Pembimbing I: Drs. Jainuri, M.Si; Pembimbing II: Dra. Hj. Su’adah. M.Si.
PNPM Mandiri pedesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam rangka menjaga harmonisasi pelaksanaan berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, maka disusun Pedoman Umum PNPM Mandiri. Tujuan dari Pedoman Umum ini adalah sebagai sumber referensi kerangka kebijakan dan acuan umum pelaksanaan program bagi para pengambil keputusan pada berbagai tingkat pemerintahan, pelaksana di tingkat lapangan, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya yang terkait dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri? (2) Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.
program-program penanggulangan kemiskinan baik bidang sosial, ekonomi & kegiatan fisik sebagai realisasi program PNPM di desa Branggahan. Dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rembuk warga yang dihadiri RW seluruh warga Desa Branggahan dan masyarakat mendukung pelaksanaan program dan perlu ada peningkatan sosialisasi mengenai PNPM Mandiri ini. (2) Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah keberadaan organisasi masyarakat di desa ini sangat mendukung dan berperan dalam program PNPM Mandiri, bentuknya seperti sharing kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dan juga pada sharing masalah pendanaan yang akan digunakan. Selain itu kesadaran masyarakat juga menjadi faktor pendukung terlaksananya PNPM Mandiri di Desa Branggahan seperti mengadakan iuran rutin (arisan) atau sumbangan yang dijadikan sarana pendukung bagi kelancaran PNPM Mandiri. Hal ini memiliki manfaat timbal bail oleh masyarakat dan dari masyarakat. Selain itu kuatnya modal sosial, khususnya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri masyarakat dalam pembangunan fisik selalu bergotong royong. Sedangkan kegiatan sosial yang sangat aktif dalam kegiatan santunan sosial terhadap warga yang tidak mampu da kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah balita,ibu hamil dan lansia. (3) Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah kekurangan SDM yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri ini. Kendala lain adalah sering terjadinya perubahan kebijakan oleh PNPM Mandiri, sehingga sebagian masyarakat bingung untuk memahaminya. Selain itu masalah perbedaan pemahaman atau perbedaan kepentingan masing-masing dusun, seperti sebagain masyarakat ada yang menghendaki segera dibangun ifrastruktur, sebagian yang lain menghendaki pemberdayaan masyarakat lebih diutamakan.
Meyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
ABSTRACT
Tino Ratno Timur, 06230048. University Muhammadiyah of Malang. Faculty of Social and Political Sciences, Department of Government. "Public participation in PNPM Mandiri program in Rural Areas (A Case Study in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri)", Advisor I: Drs. Jainuri, M. Si; Advisors II: Dra. Hj. Su'adah. M. Si
PNPM Mandiri is a program to accelerate rural poverty reduction in an integrated and sustainable. In order to maintain the harmonization of the implementation of various programs based on community empowerment in PNPM Mandiri policy framework, then compiled the General Guidelines for PNPM Mandiri. The purpose of this General Guidelines as a reference source of general policy framework and reference implementation for decision makers at various levels of government, implementers at field level, the community, and various other parties involved in the implementation of community empowerment programs. With the integration of various community development programs into the PNPM Mandiri policy framework, building coverage is expected to be expanded up to remote areas and isolated. The effectiveness and efficiency of activities during this often duplication between projects is also expected to be realized. Through the PNPM Mandiri redefined poverty reduction mechanism that involves elements of society, ranging from planning, implementation, to monitoring and evaluation. Through a process of participatory development, critical awareness and independence of the community, especially the poor, could be developed so that they are not as objects but as subjects of poverty reduction efforts.
The formulation of the problem in this research are (1) How is the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri? (2) What are the factors supporting and inhibiting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri?
This research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Technique of data collecting is done through: Observations and interviews and documentation. After validity examination, data were analyzed by way of presenting the data at once analyzed and conclusion.
through consultation residents who attended Branggahan RW entire village residents and the community support program implementation and there needs to be increased socialization regarding this PNPM. (2) Factors supporting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri Regency is the existence of community organizations in this village is very supportive and instrumental in the program PNPM Mandiri, shaped like the sharing of development and community empowerment activities and also in sharing the funding problem will be used. In addition, public awareness is also a contributing factor in the implementation of the PNPM Mandiri Village Branggahan such conduct regular contributions (social gathering), or contributions made means of support for the smooth PNPM Mandiri. This has the benefit of lead bail by the community and of society. In addition, strong social capital, especially in the implementation of the PNPM Mandiri community in the physical development always worked together. While the social activities that are very active in social benefits to citizens who can not afford da activities related to the problem of children under five, pregnant women and elderly. (3) factors inhibiting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri Regency is the lack of adequate human resources in the implementation of the PNPM Mandiri. Another obstacle is the frequent occurrence of changes in policy by the PNPM Mandiri, so some people confused to understand them. In addition, the differences in understanding or different interests each hamlet, as there are people who want sebagain built ifrastruktur immediately, others require more focused community empowerment.
Approve,
Advisor I, Advisor II,
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Lembar Persembahan ... iv
Kata pengantar ... v
Abstraksi ... vi
Daftar Isi ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Definisi Konseptual ... 5
F. Definisi Operasional ... 6
G. Metode Penelitian ... 7
1. Jenis Penelitian ... 7
2. Lokasi Penelitian ... 8
3. Subyek Penelitian ... 8
4. Jenis Data ... 8
5. Metode Pengumpulan Data ... 9
BAB II KAJIAN TEORI
A. PNPM Mandiri.. ... 14
1. Definisi PNPM Mandiri ... 14
2. Pendekatan Program PNPM-MANDIRI ... 15
3. Komponen Program dalam PNPM-MANDIRI ... 16
4. Ruang Lingkup Program PNPM-MANDIRI ... 17
5. Pendekatan Pemberdayaan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri ... 18
6. Pengelolaan Program ... 20
7. Pelaksanaan Kegiatan ... 24
8. Pengendalian ... 26
9. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ... 28
10. Evaluasi ... 28
11. Pelaporan ... 29
12. Sosialisasi ... 29
B. Partisipasi masyarakat ... 31
1. Pengertian Partisipasi ... 31
2. Partisipasi masyarakat ... 35
3. Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat ... 37
4. Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 38
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat ... 44
C. Definisi Masyarakat Desa ... 45
1. Letak Geografis Desa Branggahan ... 48
2. Kondisi Demografis Desa Branggahan ... 49
B. PNPM Mandiri Desa Branggahan... 53
BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ... 55
1. Partisipasi dalam perencanaan ... 55
2. Partisipasi dalam pelaksanaan ... 60
3. Partisipasi dalam evaluasi... 62
B. Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 68
1. Keberadaan organisasi masyarakat ... 68
2. Kesadaran masyarakat ... 72
3. Kuatnya modal sosial ... 78
C. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 82
1. Ketersediaan anggaran ... 82
2. Kerjasama PemDes dan masyarakat Dalam program PNPM Mandiri ... 84
3. Evaluasi program PNPM Mandiri ... 87
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 91
B. Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Pustaka Cedesindo
Arsyad, Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Penerbit STIE-YKPN
Yogyakarta
Basri, Faisal. 1995. Perekonomin Indonesia menjelang abad XXI. Distorsi
peluang dan kendala. Erlangga Jakarta.
Bastanul, Girsang, Erna Siregar, 2006. Angka Kemiskinan Kembali Melonjak.
Bisnis Indonesia. Edisi 2 September
Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM
Press
Doni Setiawan, 2002. Pelembagaan Prtisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan BKM
Eddy Prayitno, 2007.Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).
Universitas Sriwijaya (UNSRI)
Fedozzi dalam Navarro,2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran partisipasi dan
Demokrasi Deliberatif, dalam W ahyu W. Basjir
Ginandjar, Kartasasmita. 1996. Pembangunan untuk rakyat, pertumbuhan dan
pemerataan. Jakarta Pustaka Cedesindo
Held dalam Amallnda Savirani, 2006. Anggaran Partisiparif dan Demokrasi
Deliberatif dalam Wahyu W. Basjir. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Mtesyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia
Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset
Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press
Kunarjo, 1992. Perencanaan dan pembiayaan pembangunan. UI Press Jakarta
Lexey, Moleong. 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja
Rosdakaria
Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan
Mikkelsen, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan: sebuah buku pegangan bagi para praktisi lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif.
Jakarta: UI-Press.
Saca Firmansyah, 2009. Partisipasi Masyarakat. Journalist theme by Lucian E.
Marin
Saiman, dkk. 2004. Pengantar Pembangunan. Remaja Rosda Karya.
Sanapiah, Faisal. 2003. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. Cetakan ke 6.
____________. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif, Hakekat Beserta
Karakteristik dan Variasi. Malang : Universitas Negeri Malang
Soerjono, Soekanto. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo Persada
Jakarta
Sugik, 2009. Efektivitas Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Mandiri
Dalam Menata Lingkungan. Diakses, Rabu, 21 Januari 2009
Sumampouw, Monique. (2004). “Perencanaan Darat-Laut yang Terintegrasi
dengan Menggunakan Informasi Spasial yang Partisipatif.” Jacub Rais, et al. Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita
Teguh Handoko, 2009. Partisipasi Warga Negara. Copyright @ indoskripsi.com
2009. Website hosting by IdeBagus
Tim Jatim, Belajar Bersama Menanggulangi Kemiskinan. KMW Propinsi Jawa
Timur
Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM-Mandiri, 2007. Pedoman Umum
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)
Tim Pengendali PNPM Mandiri, 2007/2008. Pedoman Umum Program Nasional
BAHAN PENELITIAN
1. Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri
terkait dengan perencanaan pemberdayaan di Desa Branggahan?
2. Apakah selama ini masyarakat desa cukup berpartisipasi dalam
pelaksanaan program PNPM Mandiri?
3. Bagaimanakah keterlibatan masyarakat ikut berperan dalam evaluasi
program PNPM Mandiri?
4. Dukungan apa saja yang telah diberikan oleh organisasi kemasyarakatan di
Desa Branggahan?
5. Bagaimana tingkat Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi terhadap
program PNPM Mandiri di Desa Branggahan?
6. Bagaimana gambaran modal sosial (kebersamaan) masyarakat dalam
berpartisipasi terhadap program PNPM Mandiri?
7. Apakah ketersediaan anggaran menjadi kendala dalam pelaksanaan
program PNPM Mandiri?
8. Bagaimana kondisi kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Dalam
program PNPM Mandiri?
9. Kendala apa yang dihadapi masyarakat desa atau pihak PNPM Mandiri
dalam mengevaluasi program PNPM Mandiri?
Informan:
1. Kepala Desa,
2. Seksi Perekonomian dan Pembangunan.
3. Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat.
4. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)
serta tokoh-tokoh masyarakat.
5. Masyarakat (10 orang)