• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Budaya Dasar Bab 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ilmu Budaya Dasar Bab 5"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU BUDAYA DASAR

ILMU BUDAYA DASAR

DI SUSUN OLEH :

DI SUSUN OLEH :

YAN AJIE PRASETIA

YAN AJIE PRASETIA

17111481

17111481

1 KA 40

1 KA 40

PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASITEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

BAB V. MANUSIA DAN KEINDAHAN BAB V. MANUSIA DAN KEINDAHAN

5.1. KEINDAHAN 5.1. KEINDAHAN 5.2. RENUNGAN 5.2. RENUNGAN 5.3. KESERASIAN 5.3. KESERASIAN KESIMPULAN KESIMPULAN REFERENSI REFERENSI

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNya dan Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatNya dan perlindunganNya serta kelancaran yang selalu menyertai saya, sehingga dapat menyelesaikan perlindunganNya serta kelancaran yang selalu menyertai saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

makalah ini.

Makalah ini disusun atas dasar data-data, tugas dan pengetahuan yang saya dapatkan Makalah ini disusun atas dasar data-data, tugas dan pengetahuan yang saya dapatkan dari berbagai sumber.

dari berbagai sumber. Adapun tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi adalah untuk memenuhi salahsalah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan sebagai pengembangan softskill.

satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dan sebagai pengembangan softskill.

Dengan penuh keterbukaan saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna Dengan penuh keterbukaan saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena pengutahuan saya yang terbatas, untuk segala bentuk kritik dan saran yang karena pengutahuan saya yang terbatas, untuk segala bentuk kritik dan saran yang membangun

membangun , saya , saya harapkan guna harapkan guna kesempurnaan makalah - kesempurnaan makalah - makalah berikutnya. Semogamakalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bekasi, 12 April 2012 Bekasi, 12 April 2012

Yan Ajie Prasetia Yan Ajie Prasetia

(4)

BAB V. BAB V.

MANUSIA DAN KEINDAHAN MANUSIA DAN KEINDAHAN

5.1. KEINDAHAN 5.1. KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebgainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segal hasil seni, pemandangan alam, sebgainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segal hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan hal indah lainnya. Keindahan manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan hal indah lainnya. Keindahan bagi manusia sangatlah luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan bagi manusia sangatlah luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan dan peradaban teknologi, social dan budaya. Karena itu keindahan dapat perkembangan dan peradaban teknologi, social dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan sebagai bagian hidup manusia. Keindahan tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan dikatakan sebagai bagian hidup manusia. Keindahan tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan manusia. Dimanapun kapanpu dan dimana saja dapat menikmati keindahan.

manusia. Dimanapun kapanpu dan dimana saja dapat menikmati keindahan.

Keindahan sangat identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran Keindahan sangat identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi., dan mempunyai daya adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi., dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu, dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

perorangan, waktu, dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu terlihat jelas jika telah di hubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu Keindahan itu terlihat jelas jika telah di hubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk keindahan dapat berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep yang bentuk. Dengan bentuk keindahan dapat berkomunikasi. Keindahan hanya sebuah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.

baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.

Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu: Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu:

a.

a. Keindahan dalam arti luasKeindahan dalam arti luas b.

b. Keindahan dalam arti estesis murniKeindahan dalam arti estesis murni c.

c. Keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatanKeindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas

(5)

merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara  juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt

 juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasakebiasaan yang indah. Tapi an yang indah. Tapi bangsa Yunani jugabangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

intelektual.

Terdapat bebrapa pandangan mengenai keindahan dalam arti luas yaitu : Terdapat bebrapa pandangan mengenai keindahan dalam arti luas yaitu :

 Menurut The Liang Gie, keindahan merupakan ide kebaikan.Menurut The Liang Gie, keindahan merupakan ide kebaikan. 

 Menurut pluto, watak yang indah dan hokum yang indahMenurut pluto, watak yang indah dan hokum yang indah 

 Menurut Aris Toteles, keindahan adalah sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.Menurut Aris Toteles, keindahan adalah sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.

Keindahan dalam arti Estetis murni menyangkut pengalaman ekstesis dari seseorang Keindahan dalam arti Estetis murni menyangkut pengalaman ekstesis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya. Sedangkan keindahan dalam arti dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang di serapnya dengan terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang di serapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Selanjutnya keindahan dalam arti terbatas yaitu penilaian terhadap benda-benda yang di Selanjutnya keindahan dalam arti terbatas yaitu penilaian terhadap benda-benda yang di serap berdasarkan penglihatan.

serap berdasarkan penglihatan.

NILAI EKSTENTIK NILAI EKSTENTIK

merupakan sebuaah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam merupakan sebuaah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas pengertian keindahan. Nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan terdapat pada benda.

dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan terdapat pada benda.

Dalam bidang filsafat, istilah nilai sering kali di pakai sebagai suatu kata benda abstrak  Dalam bidang filsafat, istilah nilai sering kali di pakai sebagai suatu kata benda abstrak  yang berarti keberhargaan (worth) atau kebaikan (googness).

(6)

KONTEMPLASI DAN EKSTANSI KONTEMPLASI DAN EKSTANSI

Keindahan dapat di golongkan menurut selera seni maupun selera biasa. Keindahan yang Keindahan dapat di golongkan menurut selera seni maupun selera biasa. Keindahan yang di dasarkan pada selera seni di dukung oleh faktor Kontemplasi dan Ekstansi.

di dasarkan pada selera seni di dukung oleh faktor Kontemplasi dan Ekstansi. Kontemplasi

Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berfikir penuh danadalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berfikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu yang mungkin juga dengan benda-benda ciptaan tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu yang berkenaan dengan dirinya atau diluar dirinya. Di kalangan umum kontemplasi di artikan sebagai berkenaan dengan dirinya atau diluar dirinya. Di kalangan umum kontemplasi di artikan sebagai aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak  aktivitas melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari sesuatu dibalik yang tampak  atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau tersurat misalnya, dalam ekspresi seseorang sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang dirinya di muka cermin.

dirinya di muka cermin.

Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan Ekstansi itu di hubungkan dengan kreativitas, maka sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan Ekstansi itu di hubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan Ekstansi merupakan kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan Ekstansi merupakan factor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat factor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat atau tingkat Kontemplasi dan Ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap Kontemplasi dan Ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.

keindahan karya seni juga berbeda-beda.

5.2. RENUNGAN 5.2. RENUNGAN

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :

untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :

TEORI PENGUNGKAPAN TEORI PENGUNGKAPAN

(7)

Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General diterjemahkan kedalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan

Linguistic”. Beliau antara lain menyatakan bahwa “art is expression of impressions” (Seni adalahbahwa “art is expression of impressions” (Seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengungkapan dari kesan-kesan) Expression adalah sama dengan intuition. Dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang sebagai gambaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.

TEORI METAFISIK TEORI METAFISIK

Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal Teori semi yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada (imitation theory). Ini sesuai dengan rnetafisika Plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini taraf yang tertinggi sebagai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan hanyalah merupakan mimemis (timan) dari realita duniawi Sebagai contoh Plato mengemukakan ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini ide Ke-ranjangan yang abadi dan indah sempurna ciptaan Tuhan. Kemudian dalam dunia ini tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan tukang kayu membuat ranjang dari kayu yang merupakan ide tertinggi ke-ranjangan-an itu. Dan akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. akhirnya seniman meniru ranjang kayu itu dengan menggambarkannya dalam sebuah lukisan. Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau Jadi karya seni adalah tiruan dari suatu tiruan lain sehingga bersifat jauh dari kebenaran atau dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara dapat menyesatkan. Karena itu seniman tidak mendapat tempat sebagai warga dari negara Republik yang ideal menurut Plato.

(8)

TEORI PSIKOLOGIS TEORI PSIKOLOGIS

Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Suatu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.

impulse) yang ada dalam diri seseorang.

Sebuah teori yang dapat dikaitkan dalam teori psikologis ialah teori penadaan Sebuah teori yang dapat dikaitkan dalam teori psikologis ialah teori penadaan (signification theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan (signification theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia. Symbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan manusia. Symbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan yang dilalui.

keadaan yang dilalui.

5.3. KESERASIAN 5.3. KESERASIAN

Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, danberasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya.

warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan kulitnya.

Tidak hanya perpaduan, pertentangan pun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam hal Tidak hanya perpaduan, pertentangan pun menghasilkan keserasian. Misalnya dalam hal music, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, music, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut.

(9)

Sebagian ahli pikir menjelaskan bhwa keindahan pada dasarnya pada dasarnya adalah Sebagian ahli pikir menjelaskan bhwa keindahan pada dasarnya pada dasarnya adalah sejumlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sejumlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan keterbalikan (contrast). Selanjutnya dalam hal keindahan itu di katakan tersusun (balance), dan keterbalikan (contrast). Selanjutnya dalam hal keindahan itu di katakan tersusun dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Tetapi dari berbagai keselarasan dan keterbalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalam ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF

The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan, bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menampakan sesuatu keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan menampakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn pikiran orang yang mengamati benda yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alarn pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai tersebut. Dari persoalan-persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif.

teori obyektif dan teori subyektif.

Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori obyektif  teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Teori obyektif  berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada mengamatinya. Pengamatan orang hanyalah mengungkapkan sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk menghubungkan. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan, bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhinya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda.

benda.

Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu Teori subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam din seseorang yang mengamati sesuatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penserapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan keindahan semata-mata tergantung pada penserapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan

(10)

bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.

menyukai atau menikmati benda itu.

TEORI PERIMBANGAN TEORI PERIMBANGAN

Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kualitas dari benda-benda. Kualitas bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5 sebelum Masehi sampai abab 17 di Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.

Eropa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.

Dalam dunia ini dipenuhi dengan apa yang kita sebut keindahan, contohnya Dalam dunia ini dipenuhi dengan apa yang kita sebut keindahan, contohnya pemandangan alam sekitar kita. Tetapi apakah yang terjadi pada alam sekitar kita sekarang ??? pemandangan alam sekitar kita. Tetapi apakah yang terjadi pada alam sekitar kita sekarang ??? Bagi teman-teman yang hidup di perkotaan pastilah dapat membekan segala sesuatu yang terjadi Bagi teman-teman yang hidup di perkotaan pastilah dapat membekan segala sesuatu yang terjadi antara di perkotaan dan di desa saat ini. Salah satu contoh yang amat jelas terjadi antara antara di perkotaan dan di desa saat ini. Salah satu contoh yang amat jelas terjadi antara perkotaan dan pedesaan adalah pada keadaan alam sekitarnya.

(11)

KESIMPULAN KESIMPULAN

Manusia dan keindahan merupakan kesatuan, karena penilaian terhadap suatu benda yang Manusia dan keindahan merupakan kesatuan, karena penilaian terhadap suatu benda yang diambil berdasarkan bentuk, warna, nada, kata-kata dan lainnya adalah hasil buah pikir manusia diambil berdasarkan bentuk, warna, nada, kata-kata dan lainnya adalah hasil buah pikir manusia di mana di perlukan sebuah renungan alam pemikiran konsep keindahan tersebut dan melihay di mana di perlukan sebuah renungan alam pemikiran konsep keindahan tersebut dan melihay keserasian objek sehingga tercipta sebuah kendahan yang dapat dinikmati.

(12)

REFERENSI REFERENSI

 Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma.Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma.   http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&q=manusia+dan+keindahan&gbv=2 &oq=manusia+dan+keindahan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l2452 &oq=manusia+dan+keindahan&aq=f&aqi=g4&aql=&gs_l=hp.3..0l4.4757l22067l0l2452 3l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld. 3l21l21l0l10l10l0l260l1704l0j1j7l8l0.frgbld.

Referensi

Dokumen terkait

Media yang tidak steril tidak dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan biologi karena tidak dapat dibedakan dengan pasti apakah bakteri tersebut berasal dari bahan

Dari aspek makna hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara keseluruhan teks pantun dalam nampun kule memiliki makna pengharapan sekaligus ungkapan

Wedi dan Kab.. Wedi dan

Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau

Jumlah umat yang tetap besar walaupun sudah dibangun dua gereja di Alam Sutera dan Melati Mas, rasa keadilan umat lebih banyak di luar gereja sekitar 1.000 umat dibanding di

Aplikasi yang dikembangkan adalah sitasi jurnal elektronik Indonesia, ahli bidang atau pustakawan akan melanjutkan pengisian data artikel baru yang terdapat dalam jurnal

Demikian juga, isu Investasi Energi Baru Terbarukan, Aksi 299, Ibadah Haji 2017, Dampak Inovasi Teknologi, Pemutaran G30S/PKI, Event Pariwisata, Proyek PLTU Mulut Tambang, Gempa

Permasalahan itu antara lain mengenai proses peralihan hak atas tanah/ bangunan bagi seorang suami yang melakukan perkawinan poligami yang dijumpai dan seberapa