• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. teori yang terdiri atas variabel - variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. teori yang terdiri atas variabel - variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

30 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang masalah sosial atau kemanusiaan berdasarkan pengujian teori yang terdiri atas variabel - variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik, guna menentukan apakah generalisasi prediktif dari suatu teori memang berlaku. Dalam penelitian kuantitatif ini jenis penelitian yang diambil adalah penelitian eksplanatori. Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar, 2007:66). Tipe penelitian eksplanatori dalam penelitian ini adalah kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan kausalitas antar variabel melalui pengujian hipotesis sekaligus melakukan eksplanasi. Dalam penelitian ini akan diamati keberagaman produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk makanan di Restoran Pizza Hut Kota Surabaya.

(2)

3.2 Diskripsi Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi adalah seluruh gabungan dari anggota yang diharapkan bisa digunakan untuk mengambil keputusan (Cooper dan Schindler, 2008:374). Dalam penelitian ini, populasi yang diamati seluruh konsumen atau pelanggan Restoran Pizza Hut Kota Surabaya yang tersebar di 15 Gerai Pizza Hut

Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dipilih untuk dijadikan sebagai subyek penelitian yang memungkinkan bagi peneliti untuk menarik kesimpulan yang berlaku bagi semua populasi (Cooper dan Schindler, 2008:374). Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sebagian konsumen atau pelanggan Restoran Pizza Hut Kota Surabaya yang tersebar di 15 Gerai Pizza Hut.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability. Dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki

peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena misalnya ada bagian tertentu yang secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi (Umar, 2005:119). Sementara tipe yang pengambilan sampel yang dipilih adalah accidental sampling. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Dengan pertimbangan bahwa populasinya bervariasi, berbeda-beda karakternya dan bersifat heterogen, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 orang responden dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel tersebut cukup representatif untuk mewakili populasi.

Adapun ukuran sampel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah berdasarkan perhitungan sebagai berikut :

(3)

n = 2 2 E (p.q) Z (Beri, 2010:321). Di mana :

Zα/2 = Nilai standar (Z) disesuaikan dengan tingkat kepercayaan (1- α)

100%. Dalam penelitian ini, tingkat kepercayaan yang diinginkan yaitu 90%, sehingga dalam penelitian ini nilai Z yang ditetapkan adalah 1,64.

p = Estimasi proporsi populasi yang menjadi target pengambilan sampel, yaitu 0,50 karena jumlah pasien yang tidak diketahui. q = (1-p) adalah proporsi yang tidak menjadi target pengambilan

sampel.

e = toleransi tingkat kesalahan pengambilan sampel yang dapat diterima, yaitu 10%.

Dengan demikian sampel minimal dalam penelitian ini adalah:

n = 2 2 E (p.q) Z n = 2 2 (0,1) 0,5) x (0,5 (1,64) n = ) 01 , 0 ( 6724 , 0 n = 67,24

Dengan melihat ukuran sampel minimal tersebut maka dalam penelitian ini akan disebarkan kuesioner sebanyak 70 responden yang tersebar di gerai Pizza Hut surabaya sebagai berikut:

(4)

Tabel 3.1. Penyebaran Sampel Penelitian

Lokasi Restoran Pizza Hut Kota / Wilayah Jumlah Sampel Manyar Kertoarjo Surabaya Surabaya 5 Responden

Darmo Surabaya Surabaya 4 Responden

Galaxy Mall Surabaya Surabaya 5 Responden

Jemursari Surabaya Surabaya 5 Responden

Tunjungan Plaza 1 Surabaya Surabaya 4 Responden Carrefour Rungkut Surabaya Surabaya 5 Responden

Delta Plaza Surabaya Surabaya 5 Responden

ITC Pasar Atom Surabaya 4 Responden

Royal Plaza Surabaya Surabaya 5 Responden

Pakuwon Supermall Surabaya Surabaya 5 Responden

Mulyosari Surabaya Surabaya 4 Responden

Kupang Surabaya Surabaya 5 Responden

Tunjungan Plaza 3 Surabaya Surabaya 5 Responden

Graha Pena Surabaya Surabaya 4 Responden

Ciputra World Surabaya Surabaya 5 Responden

Total 70 Responden

Sumber Data Lokasi Restoran: www.pizzahut.co.id 3.3 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tertentu. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur (Cooper dan Schindler, 2008:281).

Definisi Operasional diperlukan dalam menentukan pemakaian alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian sehingga data yang diperoleh dapat

(5)

sesuai dengan tujuan penelitian. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Keputusan Pembelian (Y) adalah keputusan yang diambil oleh konsumen untuk membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh pengetahuan akan produk yang akan dibeli. Dalam penelitian ini, indikator keputusan pembelian adalah karakteristik keputusan pembelian sebagai berikut:

1) Identifikasi kebutuhan

2) Mencari informasi tentang produk

3) Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian atau membandingkan dengan produk lainnya

4) Keputusan untuk membeli 5) Perilaku pasca pembelian produk

2. Keberagaman Produk (X1) adalah kumpulan dari semua produk dan unit

produk yang ditawarkan penjual tertentu kepada pembeli. Variabel ini diindikatori oleh konsep dimensi kedalaman bauran produk dalam melaksanakan bauran produk usahanya, karena Pizza Hut Surabaya lebih mengacu pada jumlah varian yang ditawarkan dalam tiap produknya:

1) Varian produk yang ditawarkan sangat banyak 2) Varian produk yang ditawarkan menarik

3) Varian Produk yang ditawarkan memiliki porsi yang diinginkan pelanggan 3. Kualitas Pelayanan (X2) adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang

diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dalam penelitian ini, pesan diindikatori oleh dimensi kualitas pelayanan sebagai berikut:

(6)

1) Tangibles (berkaitan dengan penataan tempat, kebersihan tempat, kelengkapan peralatan makan)

2) Reliabilities (berkaitan dengan pelayanan yang sama terhadap semua konsumen serta ketepatan waktu)

3) Responsiveness (berkaitan dengan tanggap melayani pemesanan dan memberikan informasi tentang menu)

4) Assurance (berkaitan dengan pengetahuan pelayan pizza hut dalam menu, kesopanan dalam pelayanan)

5) Empathy (berkaitan dengan memberikan perhatian kepada pelanggan atau konsumen yang membutuhkan pelayanan).

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau mendapatkan data dari fenomena empiris (Silalahi, 2009:291). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang didasarkan pada pertanyaan yang disampaikan kepada responden yang didesain untuk mendapatkan informasi dari responden (Malhotra dan Dash, 2009:183). Dengan demikian dalam penelitian ini akan mengumpulkan data dari konsumen atau pelanggan Pizza Hut di kota Surabaya

Sementara itu, prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data tersetruktur (structured data collection), yaitu pengumpulan data melalui penyampaian kuesioner formal

(7)

yang menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun secara teratur terlebih dahulu (Malhotra dan Dash, 2009:183). Dalam penelitian ini, kuesioner yang disusun tersebut meliputi pertanyaan terkait dengan variabel keberagaman produk, kualitas pelayanan, dan keputusan pembelian konsumen atau pelanggan Pizza Hut di kota Surabaya.

3.4.2. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang nantinya data tersebut akan diolah untuk menghasilkan informasi tertentu. Selain itu Istijanto (2010:66) menjelaskan bahwa kuesioner yang digunakan dalam riset hendaknya memiliki syarat validitas dan reliabilitas.

3.5. Uji Keabsahan Data 3.5.1. Validitas Data

Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan suatu kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang akan diukur (Umar, 2007:99). Langkah dalam menguji validitas butir pertanyaan pada kuisioner yaitu mencari r hitung (angka korelasi Pearson) dengan rumus sebagai berikut:

(8)

rxy =

2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (           n n n Keterangan:

r adalah Pearson Product Moment Correlation n adalah jumlah sampel (responden penelitian) X adalah skor tiap item

Y adalah skor total (Umar, 2007:105)

Dengan ketentuan bahwa sebuah item kuesioner dinyatakan valid jika nilai r memiliki tingkat signifikansi kurang dari 5% (Ghozali, 2006:132).

3.5.2. Realibitas Data

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seorang sampel terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dengan demikian reliabel ádalah suatu keadaan di mana instrumen penelitian tersebut akan tetap menghasilkan data yang sama meskipun disebarkan pada sampel yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan uji statistik cronbach’s alpha () dengan ketentuan bahwa variabel yang diteliti dinyatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha () adalah di atas 0,6 (Ghozali, 2006:133). Adapun rumus reliabilitas adalah:

(9)

Rumus Reliabilitas: α = ] [ ] 1 [ . 1 2 2 sx sj       Keterangan:

α : Koefisien reliabilitas alpha K : Banyaknya item

Sj² : Varians skor item

Sx² : Varians skor total (Umar, 2007:120).

3.6. Teknik Analisis Data 1. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier adalah proses memprediksi satu variabel dari variabel lain untuk mengetahui adanya hubungan signifikan di antara kedua variabel tersebut (Silalahi, 2009:425). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan kausal antara variabel bebas dengan variabel terikat di mana jumlah variabel bebas yang diamati adalah lebih dari satu. Rumus regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: Y = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 Di mana: Y : Keputusan Pembelian 0 : konstanta. 1, 2 : koefisisen regresi.

(10)

2. Analisis Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi merupakan koefisien yang nilainya dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar variasi perubahan dalam satu variabel independen. Koefisien korelasi digunakan untuk menentukan koefisien determinasi. Dalam konteks ini, koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi yang dinotasi dengan r2 (Silalahi, 2009:376). Oleh karena itu, semakin kuat korelasi diantara variabel yang diamati maka semakin besar pula koefisien determinasi yang dihasilkan. Koefisien determinasi dinyatakan dalam persen (%) sehingga harus dikalikan dengan 100%. Artinya adalah bahwa persentase dari variasi perubahan dalam variabel Y adalah disebabkan oleh adanya variasi perubahan dalam variabel X.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisa dan menarik kesimpulan terhadap permasalahan yang diteliti. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t dan uji F.

a. Uji t (test of significance individual parameter) untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu keberagaman produk dan kualitas pelayanan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian secara parsial. Jika niliai signifikansi dari perhitungan uji t menunjukkan tingkat signifikansi kurang dari 5%, maka menunjukkan eberagaman

(11)

produk dan kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian

b. Uji F untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu keberagaman produk dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian secara simultan. Jika niliai signifikansi dari perhitungan uji F menunjukkan tingkat signifikansi kurang dari 5%, maka menunjukkan keberagaman produk dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.

Gambar

Tabel 3.1. Penyebaran Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Bila anda berpendapat bahwa untuk komponen risiko investasi jalan tol yang ada pada tahap perijinan administrasi dapat mengakibatkan kenaikan biaya komponen risiko ini sebesar

Kepuasan hidup diketahui dari skor yang diperoleh subjek setelah mengisi skala kepuasan hidup. Adapun komponen aitem kepuasan hidup antara lain: 1) Pada sebagian besar

Secara internal, dalam diri anak juga terjadi perubahan- perubahan yang mendorongnya untuk lebih interesting (menarik) terhadap interaksi pertemanan dan pergaulan

Menurut Muhammad bin Ahmad al-Syatri dalam kitabnya Adwar al-Tarikh al-Hadrami, bangsa Arab terbagi menjadi tiga golongan : al-Ba’idah yaitu bangsa Arab terdahulu

Bahwa berdasarkan Laporan Mediator Kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara tentang Hasil Mediasi dalam Perkara Nomor 10/Pdt.G/2021/PN.Cjr melaporkan bahwa upaya

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistika yang berhak dipenuhi apabila menggunakan analisis regresi linier berganda, karena mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

Konsep diri adalah kesadaran individu terhadap gambaran dirinya yang meliputi diri identitas, diri pelaku, diri penilai, diri fisik, diri etik- moral, diri pribadi, diri keluarga