TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN
TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN
DI SUSUN OLEH : DI SUSUN OLEH : N NAAMMAA : : RREENNI I RRIISSMMAAWWAATTII K KEELLAASS : : XX77
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKOHARJO
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKOHARJO
PRINGSEWU-LAMPUNG
PRINGSEWU-LAMPUNG
2012
2012
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun d
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,emikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahu
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimilikian yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan, guna hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan, guna penyempurnaan makalah ini.
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya
Akhirnya penulis penulis berharap berharap makalah inmakalah ini dapat i dapat bermanfaat bbermanfaat bagi seluruhagi seluruh pembaca. pembaca. Penulis Penulis ii ii
DAFATAR ISI DAFATAR ISI
HALA
HALAMAN MAN JUDULJUDUL... ii KATA
KATA PENGPENGANTAANTAR...R... iiii DAFT
DAFTAR AR ISI...ISI... iiiiii
BAB
BAB I PEI PENDANDAHULHULUANUAN... 11 1.1 L
1.1 Lataatar Belakr Belakang Maang Masalasalah..h... 11 1.2 Ru
1.2 Rumumusan Masasan Masalahlah... 22
BAB II
BAB II PEMPEMBAHBAHASAASAN..N... 33 2.1 D
2.1 Definefinisi Tagisi Taggungung Jawag Jawab.b... 33 2.
2.1.1.1 1 MaMacamcam-m-macaacam m TaTangnggugung Jawang Jawab.b... 44 2.2 Defin
2.2 Definisi isi DisiDisipliplin..n... 77 2.2
2.2.1 .1 MacaMacam-mm-macam acam disidisipliplin..n... 1010 2.2
2.2.2 .2 KonKonsep sep KedKedisiisipliplinannan... 1212 2.
2.2.2.3 Men3 Meniningkgkatatkakan Disin Disiplplin Unin Untutuk Sisk Siswawa... 1414
BAB III
BAB III SIMSIMPULPULANAN... 1616 3.1
3.1 SimpSimpulan..ulan... 1616
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
iii iii
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Belakanr Belakang Masalag Masalahh
Banyak remaja saat ini yang sulit untuk diberikan hal ini. Tanggung jawab dan Banyak remaja saat ini yang sulit untuk diberikan hal ini. Tanggung jawab dan disiplin. Mendengarnya saja, mereka berpikir seakan-akan, tanggung jawab dan disiplin. Mendengarnya saja, mereka berpikir seakan-akan, tanggung jawab dan disiplin itu adalah sebuah hal yang sulit untuk dilaksanakan. Namun, untuk disiplin itu adalah sebuah hal yang sulit untuk dilaksanakan. Namun, untuk masalah satu ini, hanya bisa dihadapi oleh dirinya sendiri.
masalah satu ini, hanya bisa dihadapi oleh dirinya sendiri.
Bagi remaja pada umumnya, kebanyakan dari mereka melalaikan tanggung Bagi remaja pada umumnya, kebanyakan dari mereka melalaikan tanggung jawab mereka sebagai seorang siswa atau siswi. Pada satu contoh, seorang murid jawab mereka sebagai seorang siswa atau siswi. Pada satu contoh, seorang murid
diberikan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam satu hari. diberikan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam satu hari. Mungkin sang murid akan mengiyakannya dengan mudah, lebih-lebih Mungkin sang murid akan mengiyakannya dengan mudah, lebih-lebih
menyepelehkannya. Lambat laun, dia akan melupakan kewajibannya tersebut menyepelehkannya. Lambat laun, dia akan melupakan kewajibannya tersebut dengan menonton telivisi, atau hal-hal yang tak begitu penting. Satu contoh, dengan menonton telivisi, atau hal-hal yang tak begitu penting. Satu contoh, mungkin murid tersebut bermain game hingga larut malam. Lalu, ia lupa mungkin murid tersebut bermain game hingga larut malam. Lalu, ia lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya dan
mengerjakan pekerjaan rumahnya dan menyusun buku untuk pelajaran besok.menyusun buku untuk pelajaran besok. Keesokan harinya, mungkin dia tidak bangun kesiangan. Akan tetapi, dia Keesokan harinya, mungkin dia tidak bangun kesiangan. Akan tetapi, dia
melalaikan tanggung jawabnya untuk mengerjakan apa yang harus ia kerjakan. melalaikan tanggung jawabnya untuk mengerjakan apa yang harus ia kerjakan. Pagi-pagi ia panik, atau lebih-lebih ia cuek bebek. Murid ini bisa saja berpikiran, Pagi-pagi ia panik, atau lebih-lebih ia cuek bebek. Murid ini bisa saja berpikiran, ia dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah. Setelah sampai sekolah, ia dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah. Setelah sampai sekolah, boleh saja ia tidak terlambat. Namun, ia akan tergesa-gesa. Panik, akhirnya ia boleh saja ia tidak terlambat. Namun, ia akan tergesa-gesa. Panik, akhirnya ia melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu menyontek pekerjaan rumah temanya melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu menyontek pekerjaan rumah temanya sendiri. Bel masuk, murid tersebut tidak dapat menyelesaikan hasil contekannya. sendiri. Bel masuk, murid tersebut tidak dapat menyelesaikan hasil contekannya. Guru masuk, meminta hasil pekerjaannya. Pada akhirnya, dia akan
Guru masuk, meminta hasil pekerjaannya. Pada akhirnya, dia akan
mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut secara minim. Secara tiba-tiba, ada yang mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut secara minim. Secara tiba-tiba, ada yang menyampaikan bahwa ia mengerjakan
menyampaikan bahwa ia mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah, menyontek pekerjaan rumahnya disekolah, menyontek pula. Alhasil, dia dihukum, dan nilainy
pula. Alhasil, dia dihukum, dan nilainya diberi nol.a diberi nol.
Bisa dimulai dengan satu cara yang sangat kecil, yaitu dengan cara melatih Bisa dimulai dengan satu cara yang sangat kecil, yaitu dengan cara melatih ingatan sebuah tugas dari dini. Jika kita seorang yang pelupa, kita dapat
ingatan sebuah tugas dari dini. Jika kita seorang yang pelupa, kita dapat
mengingat tugas-tugas yang diberikan dengan cara mencatatnya disebuah memo. mengingat tugas-tugas yang diberikan dengan cara mencatatnya disebuah memo.
iv iv
Dari sana, adalah sebuah langkah kecil untuk menjadi seorang yang bertanggung Dari sana, adalah sebuah langkah kecil untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab.
jawab.
Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin
kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin bukanlah suatu yang dibawabukanlah suatu yang dibawa sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau pendidikan. Perilaku disiplin bagi siswa adalah salah satu kunci sukses untuk pendidikan. Perilaku disiplin bagi siswa adalah salah satu kunci sukses untuk
dapat meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk dapat meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk
mengajar mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan mengajar mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan Oleh karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan Oleh karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan mudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan mudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan pemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk m
pemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karenaencapai kesuksesan, karena di dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan. di dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan. 1.2 Rumusan Masalah
1.2 Rumusan Masalah 1.
1. ApakaApakah peh pengertngertian daian dan mn macam-macacam-macam daam dari tanri tanggunggung jag jawab?wab? 2.
2. ApaApakah pekah pengengertirtian dan macan dan macam-mam-macam daacam dari disiri disipliplin?n?
v v
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanggung Jawab 2.1 Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu,
wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamussehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggungmemberikan jawab dan menanggung akibatnya.
akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang siswasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.
memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.
Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si siswa, itulah kadar pertanggung Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si siswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabanny
pertanggung jawabannya.a.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan
manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung
tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu d
jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaituapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan dem
pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiriikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik
pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila. Dari sisi pihak lain apabila
vi vi
si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Pengertian tanggung jawab menurut ensiklopedia umum adalah kewajiban Pengertian tanggung jawab menurut ensiklopedia umum adalah kewajiban dalam melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab timbul karena telah diterima dalam melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Seperti wewenang, tanggung jawab juga
wewenang. Seperti wewenang, tanggung jawab juga membentuk hubunganmembentuk hubungan
tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi, tanggung jawab tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi, tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatu Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu, manu
jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu, manusia yangsia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat meny
bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwaatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut orang lain atau apa yang dikatakan baik seseorang belum tentu baik menurut orang lain atau apa yang dikatakan baik menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.
menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.
2.1.1 Macam-Macam Tanggung Jawab 2.1.1 Macam-Macam Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentuk
bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Denganan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri 1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah
manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah
kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah
vii vii
mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan,
berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja
kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.maupun yang tidak. contoh :
contoh :
Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.
dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga 2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi
menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakantanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan. contoh :
contoh :
Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuh
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walapun harus menan hidup anak-anaknya, walapun harus menjadijadi pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertangg
pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawabung jawab atas ketiga anaknya.
atas ketiga anaknya.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat 3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
Ilmu Budaya Dasar mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang Ilmu Budaya Dasar mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
kepada masyarakat.
viii viii
contoh : contoh :
Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus bertanggung jawab sepenuhny
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan warganya. misalnya sajaa terhadap kesejahteraan warganya. misalnya saja bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempuny
bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempunyai dataai data warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.
untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara 4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus
dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara
bertanggung jawab kepada Negara contoh :
contoh :
Pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untuk Pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untuk membela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republik membela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republik Indonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka Indonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka para pemuda menanamkan dalam hatinya mempuny
para pemuda menanamkan dalam hatinya mempunyai tekad yang kuat untuk ai tekad yang kuat untuk membela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada di membela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada di negara Indonesia.
negara Indonesia.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan 5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak
menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab y
perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yangang
ix ix
seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan. contoh :
contoh :
Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, p
pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, penyayangenyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta
dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusiahal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua y
baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua yang diberikanang diberikan ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua
Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nyayang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan, 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan,
diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara
sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.
2.2 Pengertian Disiplin 2.2 Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan y
pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuanang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplin Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja, adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja, atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yang atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia bekerja.
bekerja.
Robert E. Quin Cs dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : “Discipline Robert E. Quin Cs dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : “Discipline implies obedience and respect for the agreement between the firm and its
implies obedience and respect for the agreement between the firm and its employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”.
employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”.
x x
Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan
erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar. erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.
Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran, Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran, patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku. patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku.
Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin
Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin merupakan unsur pengikat,merupakan unsur pengikat, unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkan unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkan dapat pula sebaliknya.
dapat pula sebaliknya.
Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan faktor Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan faktor pengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan y
pengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan yang dapat memaksa tenaga kerja atauang dapat memaksa tenaga kerja atau pegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati dan pegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati dan
telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenang telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenang dengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan dengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan dimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.
dimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.
Menurut Hurlock (1999: 82) disiplin yaitu suatu cara masyarakat untuk Menurut Hurlock (1999: 82) disiplin yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan seluruh mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai disiplin adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran – peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu dengan peran – peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasinya.
diidentifikasinya.
Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai
ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman. tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman.
Menurut Gerakan Disiplin Nasional
Menurut Gerakan Disiplin Nasional (GDN 1996:29-30) menyatakan(GDN 1996:29-30) menyatakan
“disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagai “disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok
pribadi maupun sebagai kelompokmasyarakat. Disiplin disini berarti hukumanmasyarakat. Disiplin disini berarti hukuman atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan perilaku”.
atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan perilaku”.
xi xi
Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagai
Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagai upayaupaya mengendalikan diri dan sikapmental individu atau masyarakat dalam mengendalikan diri dan sikapmental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata
tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.
Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatu Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untu
proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperolehk memperoleh kebiasaan, pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasil kebiasaan, pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasil pengalaman yang dilaluinya.
pengalaman yang dilaluinya.
Slameto (2003:2) menyatakan “belajar adalah proses usaha yang Slameto (2003:2) menyatakan “belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yangperubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”
interaksi dengan lingkungannya”
Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas
Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik danutama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependid
pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakatikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru
diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.
taggung jawab.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk ta
menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikannggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan
xii xii
sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.
terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.
2.2.1 Macam – Macam Disiplin 2.2.1 Macam – Macam Disiplin
a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik.
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktuKarena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik
waktu dengan baik
b. Disiplin dalam Beribada b. Disiplin dalam Beribada
Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang
terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
SWT.
c. Disiplin dalam Masyarakat c. Disiplin dalam Masyarakat
d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan
tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhiny pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinyaa
adalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, adalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak
banyak
ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan 2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan
serta ingin sebebas-bebasnya serta ingin sebebas-bebasnya
3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah 3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun 4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun 5) Longgarnya peraturan yang ada
5) Longgarnya peraturan yang ada
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan
xiii xiii
sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin. sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:
terbagi menjadi:
a. Disiplin Diri Pribadi a. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
b. Disiplin Sosial b. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.
dan sebagaiannya.
c. Disiplin Nasional c. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk
dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunmendukung pembangunan nasional. Disiplinan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan
terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku. terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.
Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal : Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal :
a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti
pentingnya disiplin negara. pentingnya disiplin negara.
b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum
c) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisien c) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisien
Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional
1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat 1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat
xiv xiv
dan bernegara. dan bernegara.
2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya 2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya 3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila
3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila 4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan
Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional
1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yang 1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yang
berlebihan berlebihan
2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan 2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan
3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi. 3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi.
Upaya menumbuhkan disiplin nasional Upaya menumbuhkan disiplin nasional 1) Keteladanan
1) Keteladanan 2) Teguran 2) Teguran
3) Sanksi yang tepat 3) Sanksi yang tepat
Contoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari: Contoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari: 1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya
1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya 2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas 2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas
3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh. 3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh.
Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin : Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin :
1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya 1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya
pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin
2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah, 2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah,
larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan
larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan sebagainya.sebagainya.
2.2.2 Konsep Kedisiplinan 2.2.2 Konsep Kedisiplinan
Konsep disiplin terbagai menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Konsep disiplin terbagai menjadi 2 (dua) bagian yaitu : 1. Disiplin Berdasarkan Tradisi
1. Disiplin Berdasarkan Tradisi Disi
Disipliplin n mermerupaupakan kan carcara a kunkuno o yayaitu itu cara cara yayang ng terdterdiri iri dardari i penpendafdaftaratarann pelanggaran
pelanggaran dan dan catatan catatan dari dari hukuman hukuman terhadap terhadap setiap setiap pelanggaran. pelanggaran. Disiplin Disiplin iniini
xv xv
dilaksanakan secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakan dilaksanakan secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakan dis
disipliplin in secasecara ra otootoriteriter. r. TinTindakdakan an disdisipliplin in ini ini ditditeraperapkan kan oleoleh h atasatasan an kepkepadaada bawahan dan tidak perna sebaliknya, (suatu tindakan y
bawahan dan tidak perna sebaliknya, (suatu tindakan yang sepihak).ang sepihak).
Pada konsep ini dsiplin dianggap sebagai suatu hukuman untuk tindakan yang Pada konsep ini dsiplin dianggap sebagai suatu hukuman untuk tindakan yang diang
dianggap gap terlaranterlarang g atau melanggar aturan-aturaatau melanggar aturan-aturan n dan dan beratnberatnya ya hukuhukuman harusman harus sebanding dengan besarnya pelanggaran tanpa adanya suatu tawar-menawar yang sebanding dengan besarnya pelanggaran tanpa adanya suatu tawar-menawar yang disebabkan oleh kondisi yang berbeda atau kondisi yang diluar kemampuannya. disebabkan oleh kondisi yang berbeda atau kondisi yang diluar kemampuannya. Jad
Jadi i disidisipliplin n menmenuruurut t konkonsep sep tradtradisi isi ini ini dipdipahaahami mi sebsebagaagai i suatsuatu u batbatasan asan atasatas kes
kesalahalahan an yayang ng dipdiperberbuatuatnynya a atau atau leblebih ih teptepatnyatnya a disdisipliplin in adaadalah lah suasuatu tu sansanksiksi bukan
bukan suatu suatu tindakan tindakan yang yang seharusnya seharusnya dilakukan. dilakukan. Adapun Adapun tujuan tujuan dari dari hukumanhukuman adalah agar
adalah agar orang yang melakukorang yang melakukan an kesalahkesalahan an atau pelanggaatau pelanggaran ran merasa takut danmerasa takut dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan k
berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan karyawan tersebut.aryawan tersebut.
2. Disiplin Berdasarkan Sasaran 2. Disiplin Berdasarkan Sasaran
Disiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisi Disiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisi bila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapat bila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapat
dit
diterimerima a secasecara ra suksukarearela la oleoleh h semsemua ua komkompenpenen en diddidalam alam orgorganianisasi sasi terstersebuebut,t, apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untuk apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untuk diterapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai suatu fungsi diterapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai suatu fungsi pembentukan
pembentukan tingkah tingkah laku laku sebagai sebagai hukuman. hukuman. Masa Masa lampau lampau dipandang dipandang sebagaisebagai suatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi pengalaman dan suatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi pengalaman dan berguna
berguna dalam dalam merumuskan merumuskan dan dan merubah merubah tingkah tingkah laku, laku, tetapi tetapi tidak tidak merupakanmerupakan penuntut
penuntut yang yang pasti pasti benar benar dalam dalam menentukan menentukan benar benar atau atau salah, salah, karena karena disinidisini berbagai
berbagai kemungkinan kemungkinan dapat dapat saja saja terjadi terjadi diluar diluar jangkauan jangkauan kemampuan kemampuan manusiamanusia sehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan mampu menangani dan sehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan mampu menangani dan menjawab itu semua.
menjawab itu semua.
2.2.3 Meningkatkan Di Disiplin Untuk Siswa 2.2.3 Meningkatkan Di Disiplin Untuk Siswa
Meningkatkan disiplin untuk siswa memang
Meningkatkan disiplin untuk siswa memang penting untuk dilakukan.penting untuk dilakukan. Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa
menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau
xvi xvi
tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi mereka tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi mereka untuk
untuk belajar belajar tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses.tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa.
tidak terkecuali disiplin pada siswa.
Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang
yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
ketertiban.
Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah
Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah adalahadalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan m
baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperolehemperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untu penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk k
mencapai
mencapai prestasi belajar prestasi belajar siswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanyasiswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,
tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisny berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.a.
Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin
Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepadabiasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83)
suatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah : (1) Memberi dukungan bagi terciptanya
(1) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,perilaku yang tidak menyimpang, (2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
(2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
(3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan (3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkunganny
lingkungannya dan menjauhi a dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolaholeh sekolah (4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat (4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat
baginya serta lingkunganny baginya serta lingkungannya.a.
Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif
xvii xvii
pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran)
pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran) penyalahgunaan penyalahgunaan narkoba
narkoba, sex bebas, , sex bebas, mencuri sampai pada mencuri sampai pada pelanggaran-pelanggaran pelanggaran-pelanggaran yang lebihyang lebih membahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.
membahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.
Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat
lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolahdipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang
mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan para
para guruguru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresapyang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang
melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya
pendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolah pendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolah
tentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan. tentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah; Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah;
1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu. 1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu.
Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidak Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidak disiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet, disiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet,
molor dan selalu terlambat masuk kelas. molor dan selalu terlambat masuk kelas.
2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah 2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah
untuk diikuti dan
untuk diikuti dan mampu mampu menciptakan suasana kondusif untumenciptakan suasana kondusif untuk belajar k belajar 3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentang 3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentang
pentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal,
pentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal, melaluimelalui pembinaan dan yang
pembinaan dan yang lebih penting lagi melalui keteladanan.lebih penting lagi melalui keteladanan.
xviii xviii
BAB III BAB III SIMPULAN SIMPULAN 3.1 Simpulan 3.1 Simpulan
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang siswasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.
memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.
Disiplin bisa diartikan sebagai suatu latihan batin yang terwujud dalam Disiplin bisa diartikan sebagai suatu latihan batin yang terwujud dalam tingkah laku yang mana mempunyai tujuan agar manusia selalu patuh tingkah laku yang mana mempunyai tujuan agar manusia selalu patuh pada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan nak d
pada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan nak didik mampuidik mampu mendisplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah. Sehingga proses mendisplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah. Sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer dan mudah mencapai tujuan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer dan mudah mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu adany
pendidikan. Oleh sebab itu adanya bimbingan dari sekolah sanagat pentinga bimbingan dari sekolah sanagat penting untuk peserta didik, agar mereka dapat mengetahui mana perbuatan yang untuk peserta didik, agar mereka dapat mengetahui mana perbuatan yang melanggar tata tertib dan mana yang tidak.Arti dari diplin secara umum dapat melanggar tata tertib dan mana yang tidak.Arti dari diplin secara umum dapat mempunyai makna dan konotasi yang berbeda-beda. Ada
mempunyai makna dan konotasi yang berbeda-beda. Ada yang mengartikanyang mengartikan sebagai hukuman. pengawasan, pemasalahan, kepatuhan,
sebagai hukuman. pengawasan, pemasalahan, kepatuhan, latihan dan kemampuanlatihan dan kemampuan tingkah laku. Disiplinsekolah adalah keadaan tertib dimana setiap peraturan itu tingkah laku. Disiplinsekolah adalah keadaan tertib dimana setiap peraturan itu berlaku dan harus ditaati oleh semua warga sekolah yang telah ditetapkan atas berlaku dan harus ditaati oleh semua warga sekolah yang telah ditetapkan atas
dasar kesenangan dan kesadaran hati dasar kesenangan dan kesadaran hati
Tanggung jawab dan disiplin menjadi suatu syarat untuk mencapainya hasil Tanggung jawab dan disiplin menjadi suatu syarat untuk mencapainya hasil yang optimal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non yang optimal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non formal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapun formal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapun mengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya mengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya pengaruh kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Dalam pengaruh kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Dalam bahasa disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata discipline yang artinya bahasa disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata discipline yang artinya Latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Kata disiplin sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya Kata disiplin sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya
xix xix
dijadikan indikasi seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan dijadikan indikasi seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan mencapai tujuaan. mencapai tujuaan. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA http://pebyword.wordpress.com/2012/06/03/pengertian-dan-macam-macam-tanggung-jawab-manusia-dan-tanggung-jawab/ tanggung-jawab-manusia-dan-tanggung-jawab/ http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung- jawab/ jawab/ http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-tanggung- jawab.html jawab.html http://krblanglangbuana.wordpress.com/2011/12/04/pengertian-disiplin-dan-meningkatkan-disiplin-siswa/ meningkatkan-disiplin-siswa/ http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/08/pengertian-disiplin.html http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/08/pengertian-disiplin.html http://suratman-manajemenpendidikan.blogspot.com/2011/11/makalah-disiplin- belajar-mahasiswa.html belajar-mahasiswa.html xx xx