• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tanggung Jawab Dan Disiplin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Tanggung Jawab Dan Disiplin"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN

TANGGUNG JAWAB DAN DISIPLIN

DI SUSUN OLEH : DI SUSUN OLEH : N NAAMMAA : : RREENNI I RRIISSMMAAWWAATTII K KEELLAASS : : XX77

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKOHARJO

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUKOHARJO

PRINGSEWU-LAMPUNG

PRINGSEWU-LAMPUNG

2012

2012

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari  jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun d

 jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,emikian,  penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahu

 penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimilikian yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan, guna hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usulan, guna  penyempurnaan makalah ini.

 penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya

Akhirnya penulis penulis berharap berharap makalah inmakalah ini dapat i dapat bermanfaat bbermanfaat bagi seluruhagi seluruh  pembaca.  pembaca. Penulis Penulis ii ii

(3)

DAFATAR ISI DAFATAR ISI

HALA

HALAMAN MAN JUDULJUDUL... ii KATA

KATA PENGPENGANTAANTAR...R... iiii DAFT

DAFTAR AR ISI...ISI... iiiiii

BAB

BAB I PEI PENDANDAHULHULUANUAN... 11 1.1 L

1.1 Lataatar Belakr Belakang Maang Masalasalah..h... 11 1.2 Ru

1.2 Rumumusan Masasan Masalahlah... 22

BAB II

BAB II PEMPEMBAHBAHASAASAN..N... 33 2.1 D

2.1 Definefinisi Tagisi Taggungung Jawag Jawab.b... 33 2.

2.1.1.1 1 MaMacamcam-m-macaacam m TaTangnggugung Jawang Jawab.b... 44 2.2 Defin

2.2 Definisi isi DisiDisipliplin..n... 77 2.2

2.2.1 .1 MacaMacam-mm-macam acam disidisipliplin..n... 1010 2.2

2.2.2 .2 KonKonsep sep KedKedisiisipliplinannan... 1212 2.

2.2.2.3 Men3 Meniningkgkatatkakan Disin Disiplplin Unin Untutuk Sisk Siswawa... 1414

BAB III

BAB III SIMSIMPULPULANAN... 1616 3.1

3.1 SimpSimpulan..ulan... 1616

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

iii iii

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Belakanr Belakang Masalag Masalahh

Banyak remaja saat ini yang sulit untuk diberikan hal ini. Tanggung jawab dan Banyak remaja saat ini yang sulit untuk diberikan hal ini. Tanggung jawab dan disiplin. Mendengarnya saja, mereka berpikir seakan-akan, tanggung jawab dan disiplin. Mendengarnya saja, mereka berpikir seakan-akan, tanggung jawab dan disiplin itu adalah sebuah hal yang sulit untuk dilaksanakan. Namun, untuk  disiplin itu adalah sebuah hal yang sulit untuk dilaksanakan. Namun, untuk  masalah satu ini, hanya bisa dihadapi oleh dirinya sendiri.

masalah satu ini, hanya bisa dihadapi oleh dirinya sendiri.

Bagi remaja pada umumnya, kebanyakan dari mereka melalaikan tanggung Bagi remaja pada umumnya, kebanyakan dari mereka melalaikan tanggung  jawab mereka sebagai seorang siswa atau siswi. Pada satu contoh, seorang murid  jawab mereka sebagai seorang siswa atau siswi. Pada satu contoh, seorang murid

diberikan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam satu hari. diberikan sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam satu hari. Mungkin sang murid akan mengiyakannya dengan mudah, lebih-lebih Mungkin sang murid akan mengiyakannya dengan mudah, lebih-lebih

menyepelehkannya. Lambat laun, dia akan melupakan kewajibannya tersebut menyepelehkannya. Lambat laun, dia akan melupakan kewajibannya tersebut dengan menonton telivisi, atau hal-hal yang tak begitu penting. Satu contoh, dengan menonton telivisi, atau hal-hal yang tak begitu penting. Satu contoh, mungkin murid tersebut bermain game hingga larut malam. Lalu, ia lupa mungkin murid tersebut bermain game hingga larut malam. Lalu, ia lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya dan

mengerjakan pekerjaan rumahnya dan menyusun buku untuk pelajaran besok.menyusun buku untuk pelajaran besok. Keesokan harinya, mungkin dia tidak bangun kesiangan. Akan tetapi, dia Keesokan harinya, mungkin dia tidak bangun kesiangan. Akan tetapi, dia

melalaikan tanggung jawabnya untuk mengerjakan apa yang harus ia kerjakan. melalaikan tanggung jawabnya untuk mengerjakan apa yang harus ia kerjakan. Pagi-pagi ia panik, atau lebih-lebih ia cuek bebek. Murid ini bisa saja berpikiran, Pagi-pagi ia panik, atau lebih-lebih ia cuek bebek. Murid ini bisa saja berpikiran, ia dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah. Setelah sampai sekolah, ia dapat mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah. Setelah sampai sekolah,  boleh saja ia tidak terlambat. Namun, ia akan tergesa-gesa. Panik, akhirnya ia  boleh saja ia tidak terlambat. Namun, ia akan tergesa-gesa. Panik, akhirnya ia melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu menyontek pekerjaan rumah temanya melakukan tindakan tidak terpuji, yaitu menyontek pekerjaan rumah temanya sendiri. Bel masuk, murid tersebut tidak dapat menyelesaikan hasil contekannya. sendiri. Bel masuk, murid tersebut tidak dapat menyelesaikan hasil contekannya. Guru masuk, meminta hasil pekerjaannya. Pada akhirnya, dia akan

Guru masuk, meminta hasil pekerjaannya. Pada akhirnya, dia akan

mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut secara minim. Secara tiba-tiba, ada yang mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut secara minim. Secara tiba-tiba, ada yang menyampaikan bahwa ia mengerjakan

menyampaikan bahwa ia mengerjakan pekerjaan rumahnya disekolah, menyontek pekerjaan rumahnya disekolah, menyontek   pula. Alhasil, dia dihukum, dan nilainy

 pula. Alhasil, dia dihukum, dan nilainya diberi nol.a diberi nol.

Bisa dimulai dengan satu cara yang sangat kecil, yaitu dengan cara melatih Bisa dimulai dengan satu cara yang sangat kecil, yaitu dengan cara melatih ingatan sebuah tugas dari dini. Jika kita seorang yang pelupa, kita dapat

ingatan sebuah tugas dari dini. Jika kita seorang yang pelupa, kita dapat

mengingat tugas-tugas yang diberikan dengan cara mencatatnya disebuah memo. mengingat tugas-tugas yang diberikan dengan cara mencatatnya disebuah memo.

iv iv

(5)

Dari sana, adalah sebuah langkah kecil untuk menjadi seorang yang bertanggung Dari sana, adalah sebuah langkah kecil untuk menjadi seorang yang bertanggung  jawab.

 jawab.

Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan, nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin

kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin bukanlah suatu yang dibawabukanlah suatu yang dibawa sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor ajar atau  pendidikan. Perilaku disiplin bagi siswa adalah salah satu kunci sukses untuk   pendidikan. Perilaku disiplin bagi siswa adalah salah satu kunci sukses untuk 

dapat meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk  dapat meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk 

mengajar mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan mengajar mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan Oleh karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan Oleh karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan mudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan mudah mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan konsistensi dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan  pemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk m

 pemahaman yang mendalam bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karenaencapai kesuksesan, karena di dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan. di dalam disiplin terkandung unsur-unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan. 1.2 Rumusan Masalah

1.2 Rumusan Masalah 1.

1. ApakaApakah peh pengertngertian daian dan mn macam-macacam-macam daam dari tanri tanggunggung jag jawab?wab? 2.

2. ApaApakah pekah pengengertirtian dan macan dan macam-mam-macam daacam dari disiri disipliplin?n?

v v

(6)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggung Jawab 2.1 Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu,

wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamussehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau

menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggungmemberikan jawab dan menanggung akibatnya.

akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti  berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang

 berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang siswasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.

memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.

Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si siswa, itulah kadar pertanggung Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si siswa, itulah kadar pertanggung  jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar   jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar   pertanggung jawabanny

 pertanggung jawabannya.a.

Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau  pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.  pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan

manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung

tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung  jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu d

 jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaituapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si  pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan dem

 pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiriikian ia sendiri  pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik

 pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila. Dari sisi pihak lain apabila

vi vi

(7)

si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik  si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik  dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.

dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.

Pengertian tanggung jawab menurut ensiklopedia umum adalah kewajiban Pengertian tanggung jawab menurut ensiklopedia umum adalah kewajiban dalam melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab timbul karena telah diterima dalam melakukan tugas tertentu. Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Seperti wewenang, tanggung jawab juga

wewenang. Seperti wewenang, tanggung jawab juga membentuk hubunganmembentuk hubungan

tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi, tanggung jawab tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi, tanggung jawab seimbang dengan wewenang.

seimbang dengan wewenang.

Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatu Sedangkan menurut WJS Poerwodarminto tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya. Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung Dengan demikian jika terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung  jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu, manu

 jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu, manusia yangsia yang  bertanggung jawab adalah manusia yang dapat meny

 bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwaatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut orang lain atau apa yang dikatakan baik  seseorang belum tentu baik menurut orang lain atau apa yang dikatakan baik  menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.

menurut pendapat dirinya ternyata ditolak oleh orang lain.

2.1.1 Macam-Macam Tanggung Jawab 2.1.1 Macam-Macam Tanggung Jawab

Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk  Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk  keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari  bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentuk

 bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Denganan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung  jawab, yaitu

 jawab, yaitu

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri 1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk  Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk  memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah

manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah

kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah

vii vii

(8)

mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia  berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan,

 berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja

kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.maupun yang tidak. contoh :

contoh :

Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat Andi membaca sambil berjalan, lalu ia terjatuh, akibatnya ia aharus beristirahat dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirawat di rumah dan tidak sekolah. konsekuensi tidak bersekolah dan tinggal dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.

dirumah adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga 2. Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini

keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi

menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakantanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan. contoh :

contoh :

Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus Seorang ibu hidup dengan tiga anak, karena suaminya meninggal dia harus  bekerja untuk memenuhi kebutuh

 bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, walapun harus menan hidup anak-anaknya, walapun harus menjadijadi  pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertangg

 pelacur sekalipun, karena demi memberikan kehidupan dan bertanggung jawabung jawab atas ketiga anaknya.

atas ketiga anaknya.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat 3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya

manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya

Ilmu Budaya Dasar mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang Ilmu Budaya Dasar mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

kepada masyarakat.

viii viii

(9)

contoh : contoh :

Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus Seorang ketua RT yang menjabat saat itu di daerah tempat tinggalnya harus  bertanggung jawab sepenuhny

 bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan warganya. misalnya sajaa terhadap kesejahteraan warganya. misalnya saja  bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempuny

 bila pada saat hari raya qurban, ketua RT setempat harus sudah mempunyai dataai data warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap warga miskin yang akan menerima santunan qurban. ketua RT juga harus sigap membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga membantu bilamana ada warganya yang meninggal dunia, lalu ketua RT juga menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan menggerakan ibu-ibu PKK ditempatnya untuk membangun pos kesejahteraan untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.

untuk kesehatan, lingkungan dan pendidikan untuk warganya.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara 4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak  suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak  dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus

dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus  bertanggung jawab kepada Negara

 bertanggung jawab kepada Negara contoh :

contoh :

Pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untuk  Pada zaman penjajahan dahulu, para pemuda Indonesia bertanggung jawab untuk  membela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republik  membela negara, turut berperang untuk memerdekakakn negara kesatua republik  Indonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka Indonesia. para pemuda sangat ingin memiliki kebebasan dalam bernegara, maka  para pemuda menanamkan dalam hatinya mempuny

 para pemuda menanamkan dalam hatinya mempunyai tekad yang kuat untuk ai tekad yang kuat untuk  membela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada di membela negara dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada di negara Indonesia.

negara Indonesia.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan 5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak  Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak 

menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan  perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab y

 perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yangang

ix ix

(10)

seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk  seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk  memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.

memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan. contoh :

contoh :

Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas Manusia telah di beri kehidupan yang sangat mencukupi dan layak. semua itu atas  pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, p

 pemberian sang pencipta yaitu Allah SWT. ALlah sangat pengasih, penyayangenyayang dan pengampun. Allah pun tak meminta

dan pengampun. Allah pun tak meminta hal-hal yang menyusahkan manusiahal-hal yang menyusahkan manusia untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. untuk mewujudkan rasa bersyukur manusia terhadap semua kebaikan-Nya. Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat Manusia hanya diperintahkan untuk Shalat 5 waktu dan beramal sholeh, berbuat  baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua y

 baik sesama manusia dan berbuat baik kepada Allah SWT. semua yang diberikanang diberikan ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada ALlah SWT sudah sepatutnya menimbulkan rasa tanggung jawab manusia kepada Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua

Allah SWT. tanggung jawab untuk menunaikan semua yang diperintahkan-Nyayang diperintahkan-Nya dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat dan meninggalkan yang dilarang-Nya. Tanggung jawab untuk menjalankan sholat 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan, 5 waktu dan amalan yang baik lainnya. Menjaga alam yang sdah diciptakan,

diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah diberikan Allah dengan sukarela, merawatanya untuk kehidupan selnjutnya adalah sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara

sebuah bentuk tanggung jawab dan ungkapan rasa bersyukur yang tiada tara kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

kepada sang pencipta yaitu Allah SWT.

2.2 Pengertian Disiplin 2.2 Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada  pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan y

 pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuanang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.

Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplin Prawirosentono (1999: 31) mengemukakan bahwa secara umum disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja, adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin kerja, atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yang atau lebih tepatnya disiplin kerja pegawai dapat dikatakan ketaatan pegawai yang  bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia  bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia  bekerja.

 bekerja.

Robert E. Quin Cs dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : “Discipline Robert E. Quin Cs dalam Prawirosentono (1999 : 32) mengatakan : “Discipline implies obedience and respect for the agreement between the firm and its

implies obedience and respect for the agreement between the firm and its employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”.

employee. Discipline also involves sanction judiciously applied”.

x x

(11)

Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap Uraian ini dapat dijelaskan bahwa disiplin meliputi ketaatan dan hormat terhadap  perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan  perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan. Disiplin juga berkaitan

erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar. erat dengan sanksi yang perlu dijatuhkan kepada pihak yang melanggar.

Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran, Menurut Suradinata (1996: 150), disiplin pada dasarnya mencakup pelajaran,  patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku.  patuh, taat, kesetiaan, hormat kepada ketentuan/peraturan/norma yang berlaku.

Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin

Dalam hubungannya dengan disiplin kerja, disiplin merupakan unsur pengikat,merupakan unsur pengikat, unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkan unsur integrasi dan merupakan unsur yang dapat menggairahkan kerja bahkan dapat pula sebaliknya.

dapat pula sebaliknya.

Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan faktor  Dengan berpedoman pada pengertian tersebut maka disiplin merupakan faktor   pengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan y

 pengikat kerja, yaitu merupakan kekuatan yang dapat memaksa tenaga kerja atauang dapat memaksa tenaga kerja atau  pegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati dan  pegawai untuk mematuhi peraturan serta prosedur kerja yang telah disepakati dan

telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenang telah ditentukan oleh lembaga yang berwenang atau pejabat yang berwenang dengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan dengan berpegang pada peraturan tersebut. Dengan berpegang pada peraturan dimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.

dimaksud diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai.

Menurut Hurlock (1999: 82) disiplin yaitu suatu cara masyarakat untuk  Menurut Hurlock (1999: 82) disiplin yaitu suatu cara masyarakat untuk  mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan seluruh mengajar anak perilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai disiplin adalah membentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran – peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu dengan peran – peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasinya.

diidentifikasinya.

Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan Prijodarminto, (1994: 23). Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai

ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tersebut telah menjadi bagian perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman. tercipta melalui proses binaan melalui keluarga, pendidikan dan pengalaman.

Menurut Gerakan Disiplin Nasional

Menurut Gerakan Disiplin Nasional (GDN 1996:29-30) menyatakan(GDN 1996:29-30) menyatakan

“disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagai “disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagai  pribadi maupun sebagai kelompok

 pribadi maupun sebagai kelompokmasyarakat. Disiplin disini berarti hukumanmasyarakat. Disiplin disini berarti hukuman atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan perilaku”.

atau sanksi yang berbobot mengatur dan mengendalikan perilaku”.

xi xi

(12)

Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagai

Menurut Rachman (1999:168) menyatakan Disiplin sebagai upayaupaya mengendalikan diri dan sikapmental individu atau masyarakat dalam mengendalikan diri dan sikapmental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata

tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya.

Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatu Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatu  proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untu

 proses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperolehk memperoleh kebiasaan, pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasil kebiasaan, pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasil  pengalaman yang dilaluinya.

 pengalaman yang dilaluinya.

Slameto (2003:2) menyatakan “belajar adalah proses usaha yang Slameto (2003:2) menyatakan “belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yangperubahan tingkah laku yang  baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

 baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”

interaksi dengan lingkungannya”

Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas

Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik danutama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia  pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependid

 pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakatikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan

 pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru  pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru

diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.

taggung jawab.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk ta

menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikannggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan

xii xii

(13)

sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.

terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.

2.2.1 Macam – Macam Disiplin 2.2.1 Macam – Macam Disiplin

a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu

Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik.

Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktuKarena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik 

waktu dengan baik 

 b. Disiplin dalam Beribada  b. Disiplin dalam Beribada

Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang

terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

SWT.

c. Disiplin dalam Masyarakat c. Disiplin dalam Masyarakat

d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara d. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan

tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan  pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhiny  pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinyaa

adalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, adalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya,  banyak 

 banyak 

ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup

2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan 2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan

serta ingin sebebas-bebasnya serta ingin sebebas-bebasnya

3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah 3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah

4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun 4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun 5) Longgarnya peraturan yang ada

5) Longgarnya peraturan yang ada

Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan

xiii xiii

(14)

sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin. sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.

Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:

terbagi menjadi:

a. Disiplin Diri Pribadi a. Disiplin Diri Pribadi

Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa

meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa

 b. Disiplin Sosial  b. Disiplin Sosial

Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.

dan sebagaiannya.

c. Disiplin Nasional c. Disiplin Nasional

Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk

dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunmendukung pembangunan nasional. Disiplinan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan  berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan  berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan

terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku. terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.

Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal : Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal :

a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti

 pentingnya disiplin negara.  pentingnya disiplin negara.

 b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum  b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukum

c) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisien c) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisien

Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional

1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat 1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat

xiv xiv

(15)

dan bernegara. dan bernegara.

2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya 2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya 3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila

3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila 4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan

4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan

Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional

1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yang 1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yang

 berlebihan  berlebihan

2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan 2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan

3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi. 3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi.

Upaya menumbuhkan disiplin nasional Upaya menumbuhkan disiplin nasional 1) Keteladanan

1) Keteladanan 2) Teguran 2) Teguran

3) Sanksi yang tepat 3) Sanksi yang tepat

Contoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari: Contoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari: 1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya

1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya 2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas 2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas

3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh. 3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh.

Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin : Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin :

1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya 1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya

 pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin  pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin

2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah, 2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah,

larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan

larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan sebagainya.sebagainya.

2.2.2 Konsep Kedisiplinan 2.2.2 Konsep Kedisiplinan

Konsep disiplin terbagai menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Konsep disiplin terbagai menjadi 2 (dua) bagian yaitu : 1. Disiplin Berdasarkan Tradisi

1. Disiplin Berdasarkan Tradisi Disi

Disipliplin n mermerupaupakan kan carcara a kunkuno o yayaitu itu cara cara yayang ng terdterdiri iri dardari i penpendafdaftaratarann  pelanggaran

 pelanggaran dan dan catatan catatan dari dari hukuman hukuman terhadap terhadap setiap setiap pelanggaran. pelanggaran. Disiplin Disiplin iniini

xv xv

(16)

dilaksanakan secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakan dilaksanakan secara kaku dan tegas tanpa kompromi dan cenderung penegakan dis

disipliplin in secasecara ra otootoriteriter. r. TinTindakdakan an disdisipliplin in ini ini ditditeraperapkan kan oleoleh h atasatasan an kepkepadaada  bawahan dan tidak perna sebaliknya, (suatu tindakan y

 bawahan dan tidak perna sebaliknya, (suatu tindakan yang sepihak).ang sepihak).

Pada konsep ini dsiplin dianggap sebagai suatu hukuman untuk tindakan yang Pada konsep ini dsiplin dianggap sebagai suatu hukuman untuk tindakan yang diang

dianggap gap terlaranterlarang g atau melanggar aturan-aturaatau melanggar aturan-aturan n dan dan beratnberatnya ya hukuhukuman harusman harus sebanding dengan besarnya pelanggaran tanpa adanya suatu tawar-menawar yang sebanding dengan besarnya pelanggaran tanpa adanya suatu tawar-menawar yang disebabkan oleh kondisi yang berbeda atau kondisi yang diluar kemampuannya. disebabkan oleh kondisi yang berbeda atau kondisi yang diluar kemampuannya. Jad

Jadi i disidisipliplin n menmenuruurut t konkonsep sep tradtradisi isi ini ini dipdipahaahami mi sebsebagaagai i suatsuatu u batbatasan asan atasatas kes

kesalahalahan an yayang ng dipdiperberbuatuatnynya a atau atau leblebih ih teptepatnyatnya a disdisipliplin in adaadalah lah suasuatu tu sansanksiksi  bukan

 bukan suatu suatu tindakan tindakan yang yang seharusnya seharusnya dilakukan. dilakukan. Adapun Adapun tujuan tujuan dari dari hukumanhukuman adalah agar

adalah agar orang yang melakukorang yang melakukan an kesalahkesalahan an atau pelanggaatau pelanggaran ran merasa takut danmerasa takut dan  berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan k

 berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan karyawan tersebut.aryawan tersebut.

2. Disiplin Berdasarkan Sasaran 2. Disiplin Berdasarkan Sasaran

Disiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisi Disiplin berdasarkan sasaran ini dianggap sebagai lawan dari disiplin tradisi  bila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapat  bila dilihat dari tujuannya. Disiplin dianggap secara sah atau berlaku apabila dapat

dit

diterimerima a secasecara ra suksukarearela la oleoleh h semsemua ua komkompenpenen en diddidalam alam orgorganianisasi sasi terstersebuebut,t, apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untuk  apabila tidak dapat diterima maka secara otomatis disiplin tersebut tidak sah untuk  diterapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai suatu fungsi diterapkan dalam organisasi. Fungsi dari disiplin ini adalah sebagai suatu fungsi  pembentukan

 pembentukan tingkah tingkah laku laku sebagai sebagai hukuman. hukuman. Masa Masa lampau lampau dipandang dipandang sebagaisebagai suatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi pengalaman dan suatu yang sangat berharga, sesuatu yang dianggap memberi pengalaman dan  berguna

 berguna dalam dalam merumuskan merumuskan dan dan merubah merubah tingkah tingkah laku, laku, tetapi tetapi tidak tidak merupakanmerupakan  penuntut

 penuntut yang yang pasti pasti benar benar dalam dalam menentukan menentukan benar benar atau atau salah, salah, karena karena disinidisini  berbagai

 berbagai kemungkinan kemungkinan dapat dapat saja saja terjadi terjadi diluar diluar jangkauan jangkauan kemampuan kemampuan manusiamanusia sehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan mampu menangani dan sehingga apabila hal itu terjadi, maka disiplin tidak akan mampu menangani dan menjawab itu semua.

menjawab itu semua.

2.2.3 Meningkatkan Di Disiplin Untuk Siswa 2.2.3 Meningkatkan Di Disiplin Untuk Siswa

Meningkatkan disiplin untuk siswa memang

Meningkatkan disiplin untuk siswa memang penting untuk dilakukan.penting untuk dilakukan. Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa

menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau

xvi xvi

(17)

tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi mereka tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi mereka untuk 

untuk  belajar  belajar tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses.tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa.

tidak terkecuali disiplin pada siswa.

Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang

yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.

ketertiban.

Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah

Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah adalahadalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan  baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan m

 baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperolehemperoleh  penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untu  penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk k 

mencapai

mencapai prestasi belajar prestasi belajar siswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanyasiswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,

tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,  berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisny  berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.a.

Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin

Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepadabiasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik  orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik  yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83)

suatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :

mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah : (1) Memberi dukungan bagi terciptanya

(1) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,perilaku yang tidak menyimpang, (2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,

(2) Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,

(3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan (3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan

lingkunganny

lingkungannya dan menjauhi a dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolaholeh sekolah (4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat (4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat

 baginya serta lingkunganny  baginya serta lingkungannya.a.

Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif  Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif 

xvii xvii

(18)

 pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak   pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak  negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai  pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran)

 pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran) penyalahgunaan penyalahgunaan narkoba

narkoba, sex bebas, , sex bebas, mencuri sampai pada mencuri sampai pada pelanggaran-pelanggaran pelanggaran-pelanggaran yang lebihyang lebih membahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.

membahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.

Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor  Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor  lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat

lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolahdipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi  perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang  perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang

mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan  para

 para guruguru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresapyang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang

melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya

 pendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolah  pendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolah

tentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan. tentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah; Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah;

1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu. 1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu.

Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidak  Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidak  disiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet, disiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet,

molor dan selalu terlambat masuk kelas. molor dan selalu terlambat masuk kelas.

2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah 2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah

untuk diikuti dan

untuk diikuti dan mampu mampu menciptakan suasana kondusif untumenciptakan suasana kondusif untuk belajar k belajar  3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentang 3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentang

 pentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal,

 pentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal, melaluimelalui  pembinaan dan yang

 pembinaan dan yang lebih penting lagi melalui keteladanan.lebih penting lagi melalui keteladanan.

xviii xviii

(19)

BAB III BAB III SIMPULAN SIMPULAN 3.1 Simpulan 3.1 Simpulan

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti  berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang

 berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang siswasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.

memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab.

Disiplin bisa diartikan sebagai suatu latihan batin yang terwujud dalam Disiplin bisa diartikan sebagai suatu latihan batin yang terwujud dalam tingkah laku yang mana mempunyai tujuan agar manusia selalu patuh tingkah laku yang mana mempunyai tujuan agar manusia selalu patuh  pada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan nak d

 pada peraturan. Dengan adanya disiplin diharapkan nak didik mampuidik mampu mendisplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah. Sehingga proses mendisplinkan diri dalam mentaati peraturan sekolah. Sehingga proses  belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer dan mudah mencapai tujuan  belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer dan mudah mencapai tujuan  pendidikan. Oleh sebab itu adany

 pendidikan. Oleh sebab itu adanya bimbingan dari sekolah sanagat pentinga bimbingan dari sekolah sanagat penting untuk peserta didik, agar mereka dapat mengetahui mana perbuatan yang untuk peserta didik, agar mereka dapat mengetahui mana perbuatan yang melanggar tata tertib dan mana yang tidak.Arti dari diplin secara umum dapat melanggar tata tertib dan mana yang tidak.Arti dari diplin secara umum dapat mempunyai makna dan konotasi yang berbeda-beda. Ada

mempunyai makna dan konotasi yang berbeda-beda. Ada yang mengartikanyang mengartikan sebagai hukuman. pengawasan, pemasalahan, kepatuhan,

sebagai hukuman. pengawasan, pemasalahan, kepatuhan, latihan dan kemampuanlatihan dan kemampuan tingkah laku. Disiplinsekolah adalah keadaan tertib dimana setiap peraturan itu tingkah laku. Disiplinsekolah adalah keadaan tertib dimana setiap peraturan itu  berlaku dan harus ditaati oleh semua warga sekolah yang telah ditetapkan atas  berlaku dan harus ditaati oleh semua warga sekolah yang telah ditetapkan atas

dasar kesenangan dan kesadaran hati dasar kesenangan dan kesadaran hati

Tanggung jawab dan disiplin menjadi suatu syarat untuk mencapainya hasil Tanggung jawab dan disiplin menjadi suatu syarat untuk mencapainya hasil yang optimal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non yang optimal dalam organisasi baik organisasi dalam bentuk formal maupun non formal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapun formal, sehingga dalam setiap peraturan di instansi atau perusahaan apapun mengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya mengenai kedisiplinan pasti selalu ada, hal ini disebabkan karena pentingnya  pengaruh kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Dalam  pengaruh kedisiplinan dalam pencapaian standar-standar organisasi. Dalam  bahasa disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata discipline yang artinya  bahasa disiplin berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata discipline yang artinya Latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Kata disiplin sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya Kata disiplin sering menjadi suatu ukuran yang bernilai positif dan biasanya

xix xix

(20)

dijadikan indikasi seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan dijadikan indikasi seseorang yang sukses dalam mencapai cita-citanya dan mencapai tujuaan. mencapai tujuaan. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA http://pebyword.wordpress.com/2012/06/03/pengertian-dan-macam-macam-tanggung-jawab-manusia-dan-tanggung-jawab/ tanggung-jawab-manusia-dan-tanggung-jawab/ http://baguspemudaindonesia.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung- jawab/  jawab/ http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-tanggung- jawab.html  jawab.html http://krblanglangbuana.wordpress.com/2011/12/04/pengertian-disiplin-dan-meningkatkan-disiplin-siswa/ meningkatkan-disiplin-siswa/ http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/08/pengertian-disiplin.html http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/08/pengertian-disiplin.html http://suratman-manajemenpendidikan.blogspot.com/2011/11/makalah-disiplin- belajar-mahasiswa.html  belajar-mahasiswa.html xx xx

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah Untuk 1)Mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter tanggung jawab dan disiplin pada anggota Marching Band purna Paskibraka Kabupaten

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu hasil temuannya untuk memberikan gambaran mengenai penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab

(3) Solusi dari masing-masing masalah dalam menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab pada siswa sanggar tari Semarak Candrakirana Art Center dengan memberi

Solusi terhadap kendala penanaman pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab melalui metode point skorsing di SMK Negeri 8 Surakarta diantaranya menyarankan

Perencanaan implementasi pendidikan karakter pendidikan disiplin dan tanggung jawab di SD Negeri 1 Bantul dilakukan dengan cara memasukkan pendidikan karakter ke dalam

Upaya sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan berupa disiplin waktu yaitu dengan adanya peraturan sekolah yang disertai sanksi hukumanya.dan untuk membentuk dan

dilakukan saudara Imam Satrio memperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan pembentukan karakter disiplin jelas dan pasti yaitu siswa dapat disiplin dalam beribadah,

Solusi terhadap kendala penanaman pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab melalui metode point skorsing di SMK Negeri 8 Surakarta diantaranya menyarankan